• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN INTENSITAS MENONTON BERITA DI TELEVISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP SATU ATAP NEGERI 4 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN INTENSITAS MENONTON BERITA DI TELEVISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP SATU ATAP NEGERI 4 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN INTENSITAS

MENONTON BERITA DI TELEVISI DENGAN KEMAMPUAN

MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP

SATU ATAP NEGERI 4 PANGURURAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh

HOTRIS SIMBOLON

NIM 2123111029

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

 

ABSTRAK

Hotris Simbolon. NIM 2123111029. Hubungan Penguasaan Kosakata dan Intensitas Menonton Berita di Televisi dengan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Bahasa dan Satra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan penguasaan kosakata dan intensitas menonton berita di televisi dengan kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 90 orang. Sampel diambil dari populasi sebanyak 73 orang dengan teknik random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah instrumen tes. Dalam hal ini, instrumen yang digunakan untuk menjaring data penguasaan kosakata adalah instrumen tes objektif. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data intensitas menonton berita di televisi adalah instrumen tes objektif. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data kemampuan menulis teks berita adalah instrumen tes penugasan menulis. Hasil penelitian menunjukkan empat hal. Pertama, penguasaan kosakata siswa tergolong kategori cukup (

ܺ

= 64). Kedua, intensitas menonton berita di televisi siswa tergolong kategori sedang(

ܺ

= 59,46) (dalam rentang 41,5 – 81,5). Ketiga, kemampuan menulis teks berita siswa tergolong dalam kategori cukup (

ܻ

= 66,5).

Keempat, ada hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata dan intensitas menonton berita di televisi dengan kemampuan menulis teks berita siswa (Fhitung > Ftabel) dengan nilai Fhitung sebesar

35,6 dengan nilai determinasi 57,15. Ini berarti 57,15 % kemampuan menulis teks berita dipengaruhi oleh penguasaan kosakata dan intensitas menonton berita di televisi, sedangkan 42,85% dipengaruhi oleh faktor lain.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Hubungan Penguasaan Kosakata Dan Intensitas Menonton Berita di Televisi dengan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Penulisannya bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Selama penyelesaian Skripsi ini, penulis sudah mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd. Sekretaris sebagai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,

6. Ita Khairani, S.Pd, M.Hum. Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik, 8. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Dosen Penguji,

9. Dr.Wisman Hadi, M.Hum. Dosen Penguji,

10. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah berjasa membina penulis selama perkuliahan,

(8)

iii 

 

12. Terkhusus untuk kedua orang tua penulis Ayahanda J. Simbolon dan Ibunda R.Malau yang telah banyak mendoakan dan memberikan nasehat, motivasi dan penyediaan dana untuk penyelesaian perkuliahan dan penulisan Skripsi ini, Saudara kandung penulis Manris Simbolon, Rosfika Simbolon, Lenris Simbolon, Damaris Simbolon, Novenris Simbolon, Emi Marito Simbolon, David Feisal Simbolon yang selalu memberi motivasi kepada penulis,

13. Teman-teman seperkuliahan Fitri, Grace, Darmina, dan teman-teman stambuk 2012 lainnya yang telah memberi masukan yang berguna dalam peyelesaian Skripsi ini.

14. Teman-teman PPLT SMK N 1 Lumbanjulu, yang telah memberi motivasi kepada penulis.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, September 2016 Penulis,

Hotris Simbolon

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A.Kerangka Teoretis ... 8

1. Hakikat Penguasaan Kosakata ... 8

a. Kosakata ... 8

b. Penguasaan Kosakata ... 10

2. Hakikat Intensitas Menonton Berita di Televisi ... 14

a. Intensitas ... 14

b. Pengertian Menonton Televisi ... 17

c. Tayangan Berita di Televisi ... 20

3. Hakikat Kemampuan Menulis Teks Berita ... 22

a. Kemampuan ... 22

b. Kemampuan Menulis Teks Berita ... 23

c. Pengertian Teks Berita ... 25

d. Unsur-Unsur Berita ... 26

(10)

vi

   

B.Kerangka Konseptual ... 33

C.Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

D.Defenisi Variabel Penelitian ... 38

E.Desain Penelitian ... 39

F.Instrumen Penelitian... 40

G.Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

1. Uji Validitas ... 46

2. Uji Reliabilitas ... 47

H.Organisasi Pengolahan Data ... 48

I. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

(11)

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 99

1. Pembahasan Tentang Hubungan Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Menulis Teks Berita ... 99

2. Pembahasan Tentang Hubungan Intensitas Menonton Berita di Televisi dan Kemampuan Menulis Teks Berita ... 100

3. Pembahasan Tentang Hubungan Penguasaan Kosakata Dan Intensitas Menonton Berita di Televisi dengaan Kemampuan Menulis Teks Berita ... 102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 105

A. Simpulan ... 105

B. Saran ... 106

(12)

ix 

Tabel 3.4 Skala Pengukuran Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 43

Tabel 3.5 Skor Jawaban Pertanyaan ... 43

Tabel 4.3 Kategori Skor Memilih Kata Sesuai Dengan Makna/Konsep ... 59

Tabel 4.4 Data Menentukan Kata Yang Memiliki Kesamaan Makna/Sinonim ... 59

Tabel 4.5 Menentukan Kata Yang Memiliki Kesamaan Makna/Sinonim ... 60

Tabel 4.6 Kategori Skor Data Menentukan Kata Yang Memiliki Kesamaan Makna/Sinonim ... 60

Tabel 4.7 Data Menentukan Kata Yang Memiliki Pertentangan Makna/Antonim ... 61

Tabel 4.8 Menentukan Kata Yang Memiliki Pertentangan Makna/Antonim ... 61

(13)

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Kategori Penguasaan Kosakata ... 62

Tabel 4.11 Data Penguasaan Kosakata ... 63

Tabel 4.12 Distribusi Ferkuensi Data Penguasaan Kosakata ... 65

Tabel 4.13 Kategori Penguasaan Kosakata ... 66

Tabel 4.14 Data Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 67

Tabel 4.15 Distribusi Ferkuensi Data Intensitas Menonton Berita Siswa ... 69

Tabel 4.16 Kategori Skor Data Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 70

Tabel 4.17 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Frekuensi Menonton Berita Di Televisi ... 71

Tabel 4.18 Data Frekuensi Menonton Berita Siswa ... 71

Tabel 4.19 Frekuensi Menonton Berita Siswa ... 71

Tabel 4.20 Kategori Skor Frekuensi Menonton Berita Siswa ... 72

Tabel 4.21 Rerata Skor Pernyataan Frekuensi Menonton Berita Siswa ... 72

Tabel 4.22 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Durasi Menonton Berita Di Televisi ... 73

Tabel 4.23 Data Durasi Menonton Berita Siswa ... 73

Tabel 4.24 Durasi Menonton Berita Siswa ... 73

Tabel 4.25 Kategori Skor Durasi Menonton Berita Siswa ... 74

Tabel 4.26 Rerata Skor Pernyataan Durasi Menonton Berita Siswa ... 74

Tabel 4.27 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Konsistensi Menonton Berita Di Televisi ... 75

Tabel 4.28 Data Konsistensi Menonton Berita Siswa ... 75

Tabel 4.29 Konsistensi Berita Siswa ... 76

(14)

xi 

Tabel 4.31 Rerata Skor Pernyataan Konsistensi Menonton Berita Siswa ... 76

Tabel 4.32 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Respon Menonton Berita Di Televisi ... 77

Tabel 4.33 Data Respon Menonton Berita Siswa ... 77

Tabel 4.34 Respon Menonton Berita Siswa ... 78

Tabel 4.35 Kategori Skor Konsistensi Menonton Berita Siswa ... 79

Tabel 4.36 Rerata Skor Pernyataan Konsistensi Menonton Berita Siswa ... 79

Tabel 4.37 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Keterlibatan Menonton Berita Di Televisi ... 80

Tabel 4.38 Data Keterlibatan Menonton Berita Siswa ... 80

Tabel 4.39 KeterlibatanMenonton Berita Siswa ... 80

Tabel 4.40 Kategori Skor Keterlibatan Menonton Berita Siswa ... 81

Tabel 4.41 Rerata Skor Pernyataan Keterlibatan Menonton Berita Siswa ... 81

Tabel 4.42 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Perhatian Menonton Berita Di Televisi ... 82

Tabel 4.43 Data Perhatian Menonton Berita Siswa ... 82

Tabel 4.44 Perhatian Menonton Berita Siswa ... 83

Tabel 4.45 Kategori Skor Perhatian Menonton Berita Siswa ... 84

Tabel 4.46 Rerata Skor Pernyataan Perhatian Menonton Berita Siswa ... 84

Tabel 4.47 Pilihan Jawaban Pertanyaan Sub Variabel Sikap Menonton Berita Di Televisi ... 85

Tabel 4.48 Data Sikap Menonton Berita Siswa ... 85

Tabel 4.49 Sikap Menonton Berita Siswa ... 86

Tabel 4.50 Kategori Skor Sikap Menonton Berita Siswa ... 86

(15)

Tabel 4.52 Rangkuman Hasil Kategori Intensitas Menonton Berita di

Televisi ... 88 Tabel 4.53 Data Kemampuan Menulis Teks Berita ... 88

Tabel 4.54 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis

Teks Berita Siswa ... 91 Tabel 4.55 Kategori Kemampuan Menulis Teks Berita ... 92 Tabel 4.56 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel

Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Menulis Teks Berita ... 94 Tabel 4.57 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel Intensitas

Menonton Berita di Televisi dan Kemampuan Menulis Teks

(16)

xiv 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Piramida Terbalik ... 29

Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian ... 39

Gambar 4.1 Histogram Penguasaan Kosakata ... 66

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tes Penguasaan Kosakata ... 110

Lampiran 2 Data Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Kosakata ... 116

Lampiran 3 Uji Validitas Penguasaan Kosakata ... 117

Lampiran 4 Uji Reliabilitas Tes Penguasaan Kosakata ... 119

Lampiran 5 Petunjuk Pengisian Angket Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 122

Lampiran 6 Angket Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 125

Lampiran 7 Data Uji Coba Instrumen Tes Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 128

Lampiran 8 Uji Validitas Tes Intensitas Menonton Berita di Televisi ... 129

Lampiran 9 Uji Reliabilitas Tes Intensitas Menonton Berita di Televisi ... 131

Lampiran 10 Tes Kemampuan Menulis Teks Berita ... 134

Lampiran 11 Tabel Pembantu Korelasi Product Moment ... 135

Lampiran 12 Perhitungan Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata ... 137

Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Data Intensitas Menonton Berita Di Televisi ... 140

Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata ... 143

Lampiran 15 Perhitungan Uji Linearitas Penguasaan Kosakata ... 146

Lampiran 16 Perhitungan Uji Linearitas Intensitas Menonton Berita ... 155

Lampiran 17 Perhitungan Uji Regresi Ganda ... 164

Lampiran 18 Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 170

(18)

xv 

 

Lampiran 20 Nilai Kritis Distribusi F ... 172

Lampiran 21 Lembar Jawaban Tes Penguasaan Kosakata ... 174

Lampiran 22 Lembar Jawaban Angket Intensitas Menonton Berita ... 176

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP menyatakan bahwa materi pembelajaran Bahasa Indonesia tercakup ke dalam empat pokok bahasan, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Selain itu, dinyatakan juga bahwa salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas VIII adalah menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Tujuan pembelajaran menulis teks berita adalah agar setiap siswa memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk berita. Kemudian mengembangkan daya ingat mereka terhadap isi berita tersebut, serta mengembangkan kreativitas dan penguasaan kosakata yang mereka miliki.

(20)

 

Hampir sama dengan kondisi itu, hasil penelItian Maretta menyatakan bahwa rata-rata nilai kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pancur Batu sebelum mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri adalah 67. Kekurangan yang terdapat dalam tulisan yang dihasikan siswa, meliputi gagasan yang kurang diperinci, urutan gagasan yang tidak tepat, kalimat yang tidak gramatikal, kesalahan ejaan, dan sebagainya.

Tentunya, kondisi kemampuan menulis siswa itu tidak boleh dibiarkan dan harus dicari solusinya. Untuk mendapatkan solusi, perlu diketahui apa saja penyebab lemahnya kemampuan menulis siswa. Latief Junaedi (2010) menegaskan bahwa kesulitan siswa dalam menulis berita disebabkan oleh beberapa hal, yaitu 1) rendahnya motivasi siswa dalam menulis. Hal ini ditunjukkan oleh siswa yang kurang memperhatikan petunjuk cara menulis berita, 2) siswa kurang memahami cara mengembangkan ide atau gagasan, dan 3) metodologi yang diterapkan oleh guru mungkin kurang menarik, sehingga siswa kesulitan dalam menuangkan ide. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis belum bervariasi. Guru masih cenderung menggunakan metode ceramah.

(21)

 

maupun tulisan. Kosakata pada prinsipnya dipelajari siswa bertujuan untuk dapat menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik. Oleh karena itu, siswa membutuhkan suatu sistem untuk menerima, menyimpan, dan mendapatkan kembali kosakata itu setiap saat. Siswa haruslah mempunyai rasa ingin tahu yang mendalam mengenai kosakata dan memperhatikan secara teliti bagaimana kosakata dipergunakan dalam kalimat dan kosakata itu dibentuk. Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Oleh sebab itu keterampilan mengungkapkan dan menerima ide dengan baik sangat berhubungan dengan kosakata. Kata adalah media komunikasi. Manusia berpikir dengan kata, berbicara dengan kata, mendengarkan kata dan menuliskan kata. Proses itu tidak dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya penguasaan yang baik terhadap kosakata.

Penguasaan kosakata dalam satu bahasa berhubungan dengan jumlah kata yang harus dikuasai agar seseorang dapat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan pemilihan kata serta pemakaiannya sesuai dengan konteks komunikasi. Latihan menulis dalam pengajaran bahasa Indonesia dapat membiasakan siswa untuk menerapkan pengetahuan kebahasaan, seperti tata bahasa, kosakata, gaya bahasa, ejaan, dan sebagainya.

(22)

 

kemampuan menulis teks berita seseorang juga dipengaruhi oleh tingkat penguasaan kosakata yang dimilikinya.

Hal lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis teks berita adalah intensitas menyaksikan siaran berita di televisi. Televisi merupakan salah satu jenis media elektronik yang memiliki peran yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan informasi manusia. Melalui media ini, masyarakat bisa memperoleh segala bentuk informasi aktual serta hiburan yang atraktif dan variatif. Salah satu sarana informasi dari televisi adalah melalui program berita. Banyak stasiun televisi yang memiliki program berita contohnya Liputan6 pada stasiun SCTV, Seputar Indonesia pada stasiun RCTI, Reportase di stasiun TRANSTV.

Berbicara mengenai televisi erat kaitannya dengan intensitas menonton televisi. Intensitas adalah perihal meningkatkan kegiatan yang lebih hebat, keadaan tingkatan, atau ukuran intensitasnya (Depertemen Pendidikan Nasional, 2002:438). Semakin tinggi intensitas menonton berita di televisi, maka semakin tinggi kemampuan seseorang untuk menulis sebuah berita. Pernyataan ini didukung oleh Ricky yang menyatakan semakin tinggi intensitas menonton berita, semakin meningkat pula tingkat pemahaman berita yang didapat. Semakin meningkat intensitas menonton berita, semakin meningkat pula jumlah kata yang diketahui, hal ini mengindikasikan semakin meningkat pula kemampuan menulis teks berita.

(23)

 

menonton berita di televisi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Hubungan Penguasaan Kosakata Dan Intensitas Menonton Berita Di TV Dengan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan Tahun Ajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas terdapat sejumlah masalah yang muncul berkaitan dengan keterampilan menulis teks berita pada siswa disekolah. Masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa, 2. Kurang relevannya metode yang digunakan, 3. Kurangnya penguasaan kosakata siswa,

4. Kegiatan menonton berita di televisi masih kurang.

C. Pembatasan Masalah

(24)

 

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas yang menjadi rumusan masalah penelitian, yaitu:

1. Bagaimanakah penguasaan kosakata siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan?

2. Bagaimanakah intensitas menonton berita di televisi siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan?

3. Bagaimana hubungan penguasaan kosakata dan intensitas menonton berita di televisi dengan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan?

2. Untuk mengetahui menonton berita di televisi siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan?

(25)

 

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini di harapan dapat menambah pengetahuan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa indonesia dalam memahami penguasaan kosakata dan kemampuan menulis teks berita.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berarti bagi penulis sebagai calon pendidik.

b) Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada guru atau dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari menulis teks berita di sekolah.

c) Bagi Siswa

(26)

105 

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan keseluruhan uraian hasil peneitian, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

1. Penguasaan kosakata oleh siswa kelas VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan tahun pembelajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang. Besarnya pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks berita siswa sebesar 49%.

2. Intensitas menonton berita di televisi siswa VIII SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan tahun pembelajaran 2015/2016 pada kategori tinggi sebesar 0%, kategori sedang 100% dan kategori rendah sebesar 0% dan besarnya pengaruh intensitas menonton berita di televisi dengan kemampuan menulis teks berita siswa sebesar 48,35%.

(27)

106 

 

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Dilihat dari hasil tes penguasaan kosakata siswa yang cenderung baik, maka diasumsikan bahwa penguasaan kosakata baik untuk diperhatikan sebagai salah satu penunjang keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus terhadap aspek penguasaan kosakata siswa. 2. Guru hendaknya, dapat memanfaatkan peran media massa secara intensif

untuk dunia pendidikan.

3. Mengingat bahwa menulis teks berita merupakan salah satu materi yang bermanfaat bagi siswa, hendaknya guru lebih terampil dan memperhatikan siswa dalam hal pembelajaran menulis teks berita.

(28)

107 

 

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2001 . Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta : Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi . 2013. Prosedur Penelitian . Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi . 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara.

Barus, S.W. 2010. Jurnalistik : Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga

Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia . Jakarta : Rineka Cipta.

. 2006 . Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2007. Leksikologi Dan Leksikografi Indonesia . Jakarta : Rineka Cipta.

Dalman , H . 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta : Raja Grafindo.

Danim. Sudarwan. 2004 . Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Depertemen Pendidikan Nasional . 2002. Ensiklopedia Islam Jidlid 4 . Jakarta: Depdiknas Pusat Pembukuan Bagian Proyek.

Depdikbud. 1986. Kurikulum SLTP GBPP Bidang Studi Bahasa Indonesia, Jakarta : Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Metode Pengembangan Kreativitas Anak TK. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3. Jakarta : Balai Pustaka.

Dwyer,http://forum.wgaul.com/archive/thread/t-45891- Pengaruh Televisi

Terhadap Perilaku Masyarakat.html

Effendy, Onong Uchayana . 2002. Ilmu Komunikasi . Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hazim, Nurkholif . 2005. Teknologi Pembelajaran . Jakarta : UT Pustekom IPTI

________ . 2005 . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

(29)

108 

 

Mondry. 2008. Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik : Bogor : Galia Indonesia.

Romli, Asep Syamsul M . 2006. Jurnalistik Praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Subana, dkk. 2000 . Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia . Bandung : Pustaka Setia.

Sumadaria, A.S. H. 2:008. Bahasa Jurnalistik : Panduan Praktis Penulis Dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tarigan, H.G. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

. 2011 . Pengajaran Kosakata . Bandung : Angkasa

. 1993. Dasar- Dasar Kurikulum Bahasa. Bandung : Angkasa.

. 1985. Pengajaran Kosakata . Bandung : Angkasa.

Sumber Jurnal

Junaedi, Latief. 2011. “Meningkatkan kemampuan menulis siswa melalui model peningkatan PGA”. Eksplanasi Vol 6 No.1 (Maret 2011) 6-7

Nuraini . 2011. Intensitas Belajar Siswa. http://suaraguru.wordpress.com /2011/12/01/. Akses 7 Maret 2016.

Muliadi,M.Pd. 2015. Kontribusi Penguasaan Kosakata dan Membaca Pemahaman Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa XI SMA Swasta Kota Bukuttinggi.

http://stkipahls.blogspot.co.id/2015/04/kontribusi-penguasaan-kosakata-dan.html. Akses 30 Agustus 2016.

Sumber Skripsi

Barus. Darmina. 2016. Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Kemampuan Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.

(30)

109 

 

Ismawirma. 2011. Penguasaan Kosakata Baku Siswa Kelas VIII K SMP N 1 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar . Skripsi

Maryam, Siti. 2012. Korelasi Intensitas Menonton Televisi Denagn Kedisiplinan Belajar Siswa MAN Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi.

Murtianis. 2011. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Penerapan Metode Cooperative Integrated And Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Plaosan Magetan Tahun Ajaran 2010/2011.Skripsi

Maretta. D. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa VIII SMP Negeri 3 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Medan : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed

Marissa Putri.Pengaruh Faktor Demografis Terhadap Intensitas Menonton Program Berita Tvone Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Pekanbaru Kota. Skripsi

Ricky Yuniar. 2012. Hubungan Intensitas Menonton Program Kuthane Dewe Dengan Tingkat Pemahaman Isi Berita Yang Didapat. Skripsi

(http://duniam2m.blogspot )

Gambar

Tabel 4.52 Rangkuman Hasil Kategori Intensitas Menonton Berita di
Gambar 2.1 Piramida Terbalik .............................................................................
Tabel Pembantu Korelasi Product Moment ...............................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 gram zeolit tanpa Carbon aktif pada pengepakan tertutup ikan Corydoras aenus dengan suhu sekitar 20 o C mampu menekan

ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas produknya sehingga tahu tetap dapat. menjadi alternatif bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun

Berdasarkan definisi-definisi singkat yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengaruh penggunaan media interaktif Autoplay

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)

yang tinggal di panti tersebut cenderung memiliki masalah gangguan.. Menurut para lansia hal ini disebabkan adanya rasa cemas. yang sering mereka alami.

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keragaan karakter morfologi (tinggi, diameter batang, jumlah anakan, panjang dan lebar daun) bibit abaca hasil kultur

Grafik 3.10 Persen Pasir Terhadap Kadar Total Agregat yang Dianjurkan (Untuk ukuran butir maksimum 10 mm)