• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2016/2017

Oleh :

Astri Vindi Denninta Jambak 4122121003

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2016/2017

Astri Vindi Denninta Jambak (NIM 4122121003) ABSTRAK

Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2016/2017. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling yaitu kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X4 sebagai kelas kontro. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan observasi aktivitas. Nilai rata-rata pretes kleas eksperimen 23,90 dan kelas kontrol 21,33. Data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes di peroleh thitung < ttabel (1,48881 < 1,997) maka H0di

terima artinya kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Postes diberikan pada kedua kelas dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 68,52 dan kelas kontrol 62,09. Dan rata-rata-rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 9,01 termasuk kategori sangat aktif. Sedangkan rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran Konvensional adalah 7,94 termasuk kategori aktif. Hasil pengolahan data postes diperoleh thitung > ttabel (8,806>1,668)

Ha diterima yang artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaranProblem

Based Learningpada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2016/2017.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, antara lain bapak Drs.Sehat Simatupang, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak persiapan sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Ratelit Tarigan, M.Pd,Bapak Drs.Khairul Amdani, M.Si, dan Ibu Dr.Rita Juliyani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini serta kepada Bapak Drs.Togi Tampubolon, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED, demikian juga kepada Ibu SMA Negeri 1Sunggal kepala sekolah dan terima kasih juga pada Ibu Kandance Butar-Butar , S.Pd, M.Pd selaku guru fisika dan Bapak/ Ibu guru SMA Negeri 1 Sunggal yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.

(5)

v

Buat sahabat-sahabatku Rizki Ulfa Umaiyah ,Saliwannur, Dahlia Sitompul, Sriwahyun Ndari Nurzannah, Wenny Y Tanjung,Sri Rezeki Ramadani Naibaho, dan Muhammad Wira Syuria dan juga rekan-rekan Fisika Dik C 2012 yang telah meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua orang yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 2017

Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 7

2.1.3 Hasil Belajar 10

2.1.4 ModelProblem Based Learning 16

2.1.4.1 Pengertian Model Pembelajaran 16

2.1.4.2 Ciri-ciri Model Pembelajaran 17

2.1.4.3 ModelProblem Based Learning 18

2.1.4.4 Ciri-ciriProblem Based Learning 19

2.1.4.5 SintaksProblem Based Learning 21

2.1.4.6 Tujuan ModelProblem Based Learning 22 2.1.4.7 Kelebihan dan KekuranganProblem Based Learning 22 2.1.4.8 Kriteria Pemilihan Bahan Ajar dalam ModelPBL 24 2.1.4.9 Pelakasanaan Pengajaran Berdasarkan Masalah 24 2.1.5 Model Pembelajaran Konvensional (Pembelajaran Langsung) 26

2.1.6 Media Animasi 27

(7)

vii

2.1.7.1 Besaran-besan pada Gerak Lurus 28

2.1.7.2 Kedudukan, Jarak, dan Perpindahan 29

2.1.7.3 Kelajuan dan Kecepatan, 29

2.1.8 Gerak Lurus Beraturan (GLB) 31

2.19 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 32 2.1.10 Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan Pada Gerak Vertikal 34

2.1.11 Penelitian Yang Relevan 36

2.2 Kerangka Konseptual 38

2.3 Hipotesis Penelitian 39

BAB III. METODE PENELITIAN 40

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 40

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 40

3.2.1 Populasi Penelitian 40

3.2.2 Sampel Penelitian 40

3.3 Variable Penelitian 40

3.4 Jenis dan Desain Penelian 40

3.5 Prosedur penelitian 41

3.6 Alat dan Teknik Pengumpulan Data 44

3.6.1 Tes Hasil Belajar 44

3.6.2 Validitas Isi 45

3.7 Teknik Analisis Data 47

3.7.1 Wawancara Guru 47

3.7.2 Angket Siswa 47

3.7.3 Observasi Aktivitas Siswa 48

3.7.4 Tes Hasil Belajar 50

3.7.4.1 Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 50

3.7.4.2 Uji Normalitas 51

3.7.4.3 Uji Homogenitas 51

3.8.5.1 Uji Hipotesis 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55

4.1 Hasil Penelitian 55

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 55

4.1.1.1 Data Analisis Hasil Pretes 55

4.1.1.2 Pengujian Analisis Data Pretes 57

4.1.2 Perlakuan 59

4.1.2.1 Lembar Kerja Siswa 59

4.1.2.2 Observasi Aktivitas Siswa 61

(8)

viii

4.1.3.1 Pengujian Analisis Data Postes 64

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 73

5.2 Saran 74

DAFTAR PUSTAKA 75

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Perpindahan Roni yang Sedang Berlari 29 Gambar 2.2 Grafik Kecepatan Terhadap Waktu (GLB) 32

Gambar 2.3 Grafik Kecepatan Waktu (GLBB) 32

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 43

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP 1) 77 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2) 94 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3) 109 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 4) 125

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa (LKS 1) 141

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS 2) 143

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS 3) 146

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (LKS 4) 149

Lampiran 9 Tabel Kisi- Kisi Tes Hasil Belajar 152 Lampiran 10 Soal-Soal Tes Hasil Belajar 164 Lampiran 11 Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar 168

Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 12 Angket Siswa 174

Lampiran 13 Angket Wawancara Guru 180

Lampiran 14 Kriteria Penskoran Tes Uraian 181 Lampiran 15 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 182 Lampiran 16 Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 184 Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 186 Lampiran 18 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 188 Lampiran 19 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 190 Lampiran 20 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 192 Lampiran 21 Perhitungan Tabel Distribusi Frekuensi, Rata-rata, 194

Varians dan Standar Deviasi

Lampiran 22 Uji Normalitas 200

Lampiran 23 Uji Homogenitas 204

Lampiran 24 Uji Hipotesis 208

Lampiran 25 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 213 Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan I

(11)

xii

Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan II

Lampiran 27 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 219 Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan III

Lampiran 28 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 222 Mengajar Kelas Eksperimen Pertemuan IV

Lampiran 29 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 225 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan I

Lampiran 30 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 227 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan II

Lampiran 31 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 229 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan III

Lampiran 32 Lembar Distribus Observasi Aktivitas Proses Belajar 231 Mengajar Kelas Kontrol Pertemuan IV

Lampiran 33 Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa 233

Lampiran 34 Dokumentasi Penelitian 234

(12)

x

GAMBAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Dimensi Proses Pengetahuan(Anderson &Krathwohl) 11 Tabel 2.2 SintaksProblem Based Learning 21

Tabel 2.3 Beberapa Penelitian Terdahulu 36

Tabel 3.1 Control Group-Postes Design 41

Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Tes Uraian 44

Tabel 3.3 Spesifikasi Tes Hasil Belajar 44

Tabel 3.4 Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 45

Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Validator 45

Tabel 3.6 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 48

Tabel 3.8 Kriteria dan Persentase Nilai 50

Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes 57

Tabel 4.3 Uji Hipotesis Data Pretes 58

Tabel 4.4 Uji Hipotesis Data Pretes 58

Tabel 4.5 Tabel Perkembangan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 61 dan Kelas Kontrol

Tabel 4.6 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 63

Tabel 4.7 Uji Normalitas Postes 65

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Postes 65

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengalaman peneliti saat melakukan program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di SMA Negeri 1 Pantai Cermin menemukan beberapa fakta yang berhubungan dengan masalah pendidikan yang terjadi di masyarakat dan sekolah. Permasalah yang peneliti temukan dalam masyarakat adalah kurangnya minat masyarakat terhadap pendidikan yang masih rendah hal tersebut peneliti temukan pada saat mengadakan les tambahan untuk mengadakan olimpiade tingkat nasional hanya sedikit saja siswa yang mau mengikuti lomba tersebut dengan alasan untuk membantu orang tua.

Permasalahan yang sama juga peneliti temukan di sekolah salah satunya mengenai masalah sarana penunjang yang ada di sekolah sudah ada seperti : Leb laboratorium yang di lengkapi dengan KIT pelajaran fisika yang lengkap dan juga memiliki bangku dan meja laboratorium, namun jarang digunakan dengan alasan guru mata pelajaran fisika jarang mengajak siswa untuk melakukan pratikum dilaboratorium. Kemudian peneliti juga menemukan masalah yang ada di dalam kelas seperti : pada saat siswa di hadapkan pada suatu permasalahan fisika siswa kesulitan untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, pemahaman konsep yang masih kurang, siswa kesulitan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu penyelidikan atau permasalahan, dan pada saat mengumpulkan dan menganalisis data yang berkaitan dengan masalah siswa merasa binggung, kerena siswa jarang melakukan eksperimen di laboratorium.

(14)

2

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru fisika di SMA Negeri 1 Sunggal,Ibu Hayati,M.Pd menyatakan bahwa pelajaran fisika masih berpusat pada guru (teacher centre) dan metode yang digunakan belum divariasikan sehingga siswa kurang aktif. Guru juga sering menggunakan pola mengajar dengan menyajikan materi dan penyelesaiaan soal-soal dengan rumus dan belum divariasikan dengan model pembelajaran berbasis masalah. Sehingga siswa kesulitan dalam memecahkan masalah fisika dan tidak memahami konsep yang diajarkan.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centre learning). Peneliti akan menggunakan model pembelajaran problem based learning selama melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Sunggal. Menurut Sumantri (2015 : 42), model pembelajaran problem based learning adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Model ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu dan meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting.

Model pembelajaran problem based learning berhasil diterapkan oleh Kharida (2009), ditunjukkan dengan hasil belajar kognitif yang meningkat secara signifikan dari siklus 1 ke siklus 2. Besar peningkatan hasil belajar adalah 26% dengan ketuntasan belajar secara klasikal 86.67%. Peneliti selanjutnya Fuada (2014) setelah dilakukan perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdapat perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa post-test kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol dengan nilai kelas eksperimen sebesar 0,49 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0,33.

(15)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran fisika.

2. Model dan metode pembelajaran yang kurang variasi, sehingga siswa merasakan situasi belajar yang membosankan.

3. Aktivitas belajar siswa terhadap fisika yang masih kurang. 4. Penggunaan media pembelajaran yang masih kurang.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning.

2. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Kinematika Gerak Lurus

3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2015/2016

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranProblem Based Learning pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017? 2. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2016/2017?

(16)

4

4. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017?

5. Bagaimana pengaruh penggunanaan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017 3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA 1 Sunggal T.P.2016/2017

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017

(17)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut.

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran

1.7 Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran PBL(Problem Besed Learning)

Model pembelajaran PBL adalah model yang dirancang untuk membantu siswa mengembangakan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, dan keterampilan intelektualnya untuk mempelajari peran-peran orang dewasa dengan mengalaminya melalui berbagai situasi rill atau situasi yang disimulasikan dan menjadi pelajar yang mandiri dan otonom (Arends, 2008).

2. Media Animasi

(18)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang dilakuakn dapat disimpulkan bahwa :

1. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok kinematika gerak lurus kelas X semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2016/2017 digolongkan sangat aktif.

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran Konvensionla pada materi pokok kinematika gerak lurus kelas X semester II SMA Negeri 1 Sungga T.P.2016/2017 digolongkan aktif.

3. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pokok kinematika gerak lurus kelas X semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2016/2017 sebelum diberi perlakuan rata-rata pretes siswa sebesar 23,90 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 68,52 (belum mencapai kelulusan minimal)

4. Hasil belajar di kelas kontrol dengan menggunakan model Konvensionalpada materi pokok kinematika gerak lurus kelas X semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P.2016/2017 sebelum diberi perlakuan rata-rata pretes 21,33 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 62,09 (belum mencapai kelulusan minimal)

(19)

74

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang dikembangkan maka untuk tindak lanjut penelitian ini, peneliti mempunyai saran-saran sebagai berikut :

1. Pada peneliti selanjutnya agar lebih tegas dan disiplin dalam membimbing siswa dan lebih teliti lagi dalam mengelola waktu agar diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal.

(20)

75

DAFTAR PUSTAKA

Anderson,W.,L&David.R.,(2015). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Pustaka Pelajar : Yogyakarta

Arends.,R.I.,(2008). Learning to Teach (Belajar Untuk Mengajar).Pustaka Pelajar:Yogyakarta

Arikunto,S.(2005).Manajemen Penelitian.Rineka Cipta : Jakarta

Arikunto,S.(2011).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Bumi Akasara : Jakarta Arsyad, A.(2013).Media Pembelajaran .Rajawali Pers : Jakarta

Dahar, R.W.,(2011).Teori-teori Belajar dan Pembelajaran.Erlangga :Jakarta

Dimyati dan Modjiono. (2009).Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta : Jakarta Djamarah, S.B. dan Aswan,Z., (2006).Strategi Belajar Mengajar.PT.Rineka Cipta :Jakarta Fuada,B.I.,Sarwi.,S.Linuwih., (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning Berbasis Konstuktivisme Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII,Jurnal UNNES. Hal :11-15

Hamalik,O.,(2013).Proses Belajar Mengajar.PT Bumi Aksara :Jakarta Kanginan,M.,(2010).Fisika SMA/MA Kelas X .Erlangga : Jakarta

Kharida,L.A., Rusilawati.A., Pratiknyo, K., (2009). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan.Vol.04,Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.Hal : 83-89

Istarani.(2011).58 Model Pembelajaran Inovatif .Media Persada : Medan

Maizora,S., (2011). Pembuatan Media Pembelajaran dengan Macromedia Flash 8. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016 dari Http : // Syafdiichiemaizora. Files.wordpress.com/2011/ 01 Penganalan –flash. Pdf

Mardianto, S.(2011) .Psikologi Pendidikan.Perdana Publishing : Medan

Paulinus,S.S.,(2014). Implementasi Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 02 Pematanf Siantar T.P 2013/2014.Skripsi. Medan : FMIPA

(21)

76

Sanjaya,W.,(2009).Strategi Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta

Siburian,J.,(2012).Pengaruh Model Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Budi Murni 3 Medan T.A 2012/2013.Skripsi. Medan : FMIPA

Simatupang,S.,dan Sitorus, E.,(2014). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Negeri 17 Medan. T.A 2013/2014.Jurnal Online Fisika. Hal : 130-138

Slameto.(2003).Belajar dan Fakto-Faktor yang Mempengaruhinya.Bina Aksara: Jakarta Sudjana,(2009).Metode Statisika. Penerbit Tarsito : Bandung

Sudjana,N.,(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.PT Remaja Rosdakarya :Bandung

Sukardi,(2008).Evaluasi Pendidikan dan Operasionalnya.Bumi Aksara: Jakarta Sumantri,M.S., (2015).Strategi Pembelajaran. PT Rajagrafindo Parsada :Jakarta

Gambar

Gambar 2.1 Perpindahan Roni yang Sedang Berlari
gambar vektor dan animasi.

Referensi

Dokumen terkait

BAGIAN D : Masa mulai berlaku: Amendemen Ketujuh ini mul ai berlaku segera setelah ditandatangani oleh Para Pihak... IN WITNESS WHEREOF, USAID and the Grantee,

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

Indikator yang dijadikan tolok ukur dalam proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah daya serap terhadap pelajaran yang di ajarkan dan perilaku siswa2. Hasil

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program D3 Teknik Informatika. Disusun Oleh :

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK.. KANAK SALSABILA NOGOSARI BOYOLALI TAHUN

PENGUMPULAN DATA &amp; INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT