• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan esekutif 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Badan esekutif 2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang badan eksekutif.

Pada umunya , Badan eksekutif merupakan badan pelaksana undang undang yag di buat oleh badan legislatif bersama dengan pemerintah . badan ini memiliki ruang lingkup tugas dan fungsi yang luas serta perangkat institusi pendukung dalam berbagai aspek dan keahlian yang dapat memberi dukungan (support) bagi percepatan pelayanan masyarakat (public service) dan pencapaian tujuan bagi pembangunan nasional

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang badan eksekutif untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Lhoukseumawe, 18 desember 2016

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan masalah...1

1.3 Tujuan...2

BAB 2 PEMBAHASAN...3

2.1 pengertian badan eksekutif...3

2.2 wewenang badan eksekutif...3

2.3 tipe lembaga eksekutif...5

a. Sistem parlementer...6

b. Sistem presidensiil (presidential system)...8

2.5 proses eksekutif...9

BAB 3 PENUTUP...10

Kesimpulan...10

(3)
(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintahan adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi negara untuk mencapai tujuan. Oleh karenanya pemerintah sering menjadi personifikasi sebuah negara. Pemerintah melaksanakan tujuan negara dengan menjalankan fungsi-fungsinya untuk mencapai kesejahteraan bersama. Dalam menjalankan fungsi-fungsinya sebagaimana yang dimaksud, maka pemerintah membagi kekuasaan kedalam beberapa organ dengan tujuan adanya pembagian tugas dan kewenangan. Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di Indonesia di bagi menjadi tiga, yaitu kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada lembaga legislatif, kekuasaan pelaksanaan pemerintahan diserahkan kepada lembaga eksekutif, dan kekuasaan pengawasan diserahkan kepada lembaga yudikatif.

Dalam makalah ini akan membahas salah satu pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan Indonesia yaitui lembaga eksekutif. Eksekutif adalah cabang pemerintahan yang bertanggung jawab mengimplementasikan atau menjalankan hukum. Dengan kata lain eksekutif melaksanakan substansi undang-undang yang telah disahkan oleh lembaga legislatif. Kekuasaan eksekutif biasanya dipegang oleh badan eksekutif yang biasanya terdiri dari kepala negara seperti raja atau presiden, beserta menteri-menterinya.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah

1. Apa pengertian dari eksekutif ? 2. Apa wewenang badan eksekutif ?

(5)

1.3 Tujuan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Agar dapat mengetahui pengertian badan eksekutif.

(6)

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 pengertian badan eksekutif

Badan eksekutif merupakan badan pelaksana undang undang yang di buat oleh badan legislatif bersama dengan pemerintah . badan ini memiliki ruang lingkup tugas dan fungsi yang luas serta perangkat institusi pendukung dalam berbagai aspek dan keahlian yang dapat memberi dukungan (support) bagi percepatan pelayanan masyarakat (public service) dan pencapaian tujuan bagi pembangunan nasional .

lembaga eksekutif adalah pelaksana undang undang atau kebijakan umum yang telah di buat oleh legislatif.akan tetapi dalam prakteknya peran eksekutif dapat luas,dan kekuatan politiknya kadang bisa menguar.

Badan eksekutif di kuasai oleh raja, presiden serta dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu oleh para kabinet (menteri), dalam arti yang luas mencakup para pegawai negeri sipil dan militer . badan eksekutif yang di maksud dalam tulisan ini adalah badan eksekutif (pemerintah dalam arti sempit).

Penerapan sistem badan eksekutif ini ikut di tentukan oleh sistem yang dianut oleh badan eksekutif dalam suatu negara yang menerapkannya. sistem yang di anut dimaksud ada yang sistem presindesiil menteri-menteri merupakan pembantu presiden dan langsung di pimpin oleh nya, sedangkan dalam sistem parlementer para menteri di pimpin oleh seorang perdana menteri .

Jumlah anggota badan eksekutif jauh lebih kecil daripada jumlah badan anggota legislatif, biasanya berjumlah 20-30 orang , sedangkan ada badan legislatif yang anggotanya sampai 1000 orang lebih .

2.2 wewenang badan eksekutif

(7)

,dalam pelaksanaannya badan eksekutif leluasa sekali geraknya . jaman modern telah menimbulkan paradoks bahwa lebih banyak undang-undang yang di terima oleh badan legislatif dan yang harus di laksanakan badan eksekutif , lebih luas pula ruang lingkup kekuasaan badan eksekutifnya .

Disamping itu jelas kelihatan dalam perkembangan negara modern bahwa wewenang. Badan eksekutif dewasa ini jauh lebih luas daripada hanya melaksanakan undang undang saja . malahan dikatakan bahwa dalam negara modern badan eksekutif sudan mengganti badan legislatf sebagai pembuat kebijakan sebagai pembuat kebijaksanaan yang utama . perkembangan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti perkembangan teknologi, modernisasi yang sudah berjalan jauh , semakin terjalinnya hubungan politikdan ekonomi antar negara , krisis ekonomi dan revolusi sosial .akan tetapi , meluasnya peranan negara terutama disebabkan karena menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya merupakan tugas pokok dari setiap negara dewasa ini , apalagi jika ia tergolong negara kesejahteraan (welfare state) rakyatnya merupakan

Keuntungan yang dimiliki oleh badan eksekutif dalam tugasnya adalah

1. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan ahli

2. Memiliki fasilitas dan perangkat kerja yang lengkap dibandingkan dengan badan legislatif

3. Memiliki institusi kementrian yang memiliki jaringan hingga ke tingkat kelurahan atau desa , sebaliknya , keahlian serta fasilitas yang tersedia bagi badan legisalatif jauh lebih terbatas .

(8)

Menurut miriam budiardjo, dalam buku dasar daar ilmu politik , kekuasaan badan eksekutiff mencakup beberapa bidang yaitu :

1. Diplomatik : menyelenggarakan hubunggan diplomatikdengan negara-negara lain

2. Administratif :melaksanakan undang undang serta peraturan lain dan menyelenggarakn administrasi negara

3. Militer : mengatur angkatan bersenjata, menyelenggarakan perang keamanan dan pertahanan negara

4. Yudikatif : memberi grasi,amnesty dan sebagainya

5. Legislatif : merencanakan undang undang dan membimbingnya dalam badan perwakilan rakyat sampai mnjadi undang undang .

2.3 tipe lembaga eksekutif

Tipe tipe lembaga eksekutif dapat dibagi menjadi berbagai bentuk pemerintahan , sebagai berikut :

1. Hereditary monarch : pemerintahan yang kepala pemerintahannya memperoleh kedudukan sebagai kepala negara berdasarkan keturunan. Contoh : ratu inggris, kaisar jepang, raja belgia , raja saudi arabia , negara negara skandimavia dan sebagainnya

2. Electal monarch : kepala negara , biasanya presiden , yang di pilih oleh badan legislatif atau sebuah lembaga pemilihan khusus , tapi tidak mempunyai kekuasaan dalam pembuatan kebijakan.contoh : presiden austria , jerman ,india ,italia,indonesia (saat demokrasi parlementer) dan sebagainya

Meskipun keduanya berbeda , fungsi lembaga eksekutif berdasarkan mode di atas dapat di uraikandalam berbagai fungsi berikut ini :

1. Fungsi simbolis/seremonial , misalnya berperan untuk cara pemberian gelar, menghadiri pertemuan dengan negara lain dan sebagainya .

2. Fungsi memerintah dan ini merupakan tugas sebenarnnya atau dapat dikatakan

sebagai “kekuasaan efektif” (genuine power)

(9)

4. Fungsi sebagai kepala pemerintahan (head of goverment) yang berperan sebagai pejabat yang memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah. Ini merupakan fungsi yang paling berpengaruh dalam pembuatan kebijakan umum dalam pemerintahan modern.

Kekuasaan eksekutif di pengaruhi oleh : 1. Jenis eksekutif

- Eksekutif riil adalah bagian dari eksekutif yang menjalankan roda pemerintahan.

Contoh: kepala pemerintahan.

- Eksekutif nominal adalah bagian dari eksekutif yang menjalankan kekuasaan

simbolik dan seremonial. Contoh: kepala negara. 2 Fungsi dasar eksekutif

- Kepala negara. Tugas utama: menjadi simbol negara dan memimpin kegiatan

seremonial kenegaraan.

- Kepala pemerintahan. Tugas utama: memimpin kabinet (menjalankan

pemerintahan).

3. Konsekuensi dari implementasi prinsip kekuasaan yang mempengaruhi pola

hubungan dalam trias politika. - Pemisahan kekuasaan.

- Pembagian kekuasaan.

a. Sistem parlementer

Sistem parlementer secara khas memiliki perbedaan yang jelas antara kepala negara yang di pimpin presiden dan kepala pemerintahan yang di kenal dengan perdana menteri (PM)

(10)

biasanya , perdana menteri adalah pimpinan partai politik yang memenangkan pemilu secara mayoritas dalam pemilihan legislatif dan mendominsi perolehan kursi di parlemen . Anggota kabinet (para menteri) di pilih oleh perdana menteri dari anggota parleemen dan bsa juga dari partai yang di pimpinnya atau partai lain yang menjadi anggota koalisi.

Sementara itu , kepala negara (presiden) sering dipilih oleh badan pemilihan sebagai sosok penting dari kekuasaan seremonial. Dalam beberapa kasus, presiden sebagai kepala negara dapat memeranan posisi yang sangat penting dan besar saat terjdi krisis konstitusional.

Dalam sistem paarlementer , terjasi fusi atau semacam kesatuan antara badan eksekutif dan legislatif .kesatuan ini memudahkan di jalankannya program program dan memudahkan untuk mengordinasikan kekuatan pemerintahan serta fungsi untuk memformulasikan kebijakan kebijakan yang di inginkan dan melaksanakan program program ppemerintahan . jadi dalam sistem parlementer, badan eksekutif dan legislatif berganutng pada satu sama lain .kabinet sebagai badan eksekutif “bertanggungjawab” dipahami sebagai lembaga mencerminkan ekuatan politik dalam bdan legislatif yang mendukungnnya , mati atau hidupnya kabinet , bergantung pada dukungan dalam badan legislatif (azas pertanggungjawaban menteri ) kabinet semacam ini dinamakan kabinet parlementer.

Indonesia pernah menganut pemerintahan parlementer sejak era 1950 hingga tahun 1959.sejarah inndonesia masa demokrasi parrlementer diwarnai dengan tujuh masa kabinet yang berbeda dan gagalnya konstitue membentuk UU baru.

Menurut sejarah ketatanegaraan belanda, terdapat beberapa macam kabinet ekstra parlementer

 Zaken kabinet yaitu kabinet yang mengikat diri untuk

(11)

 National kabinet (kabinet nasional) yaitu suatu kabinet yang amateri materinya di ambil dari berbagai golongan masyarakat .kabinet semacam ini biasanya di bentuk dalam keadaan krisis , dimana omposisi kabinet diharap mencerminkan persatuan nasional .

Menurut prof miriam budiardjo ,negara negara asing yang menerapkan sistem parlementer adalah :

a. Republik perancis ke IV (1946-1956) b. Republik perancis ke V (1958-sekarang) c. Inggris

d. India dll

b. Sistem presidensiil (presidential system)

Pertanggung jawaban para menteri kepala departemen negara dalam sistem ini di tunjukan kepada presiden, oleh karena itupara menteri berindung di belakang sayap preiden kendati konstitusi memberikan kemungkinan untuk pihak legislatif mendongkel kekeliruan para menteri .

jadi, dalam sistem ini presiden ini mempunyai kekuasan yang kuat karena selain sebagai kepala negara juga sekaligus sebagai kepala pemerintahan, yang mengetahui kabinet . oleh karena itu ,untuk tidak menjurus kepada kediktatoran, maka di perlukan check and balances antar lembaga tingi negara,inilah yang di sebut chcking power with power

(12)

memengaruhi kongres melalui pidato kenegaraan (state of union message ) yang di ucapkan setiap tahun pada pembukaan sidang baru yang di dalamnya preiden mengajukan rencana kerjannya ,serta melalui anggaran belanja.

2.5 proses eksekutif

Simbol yang paling nampak dari suatu negara ialah kepala eksekutifnya bagaimana ia dipilih? Apa tanggung jawabnya yang resmi maupun yang tidak resmi dan sampai seberapa jauh ia dapat memperoleh tambahan kekuasaan dari berbagai peranannya di dalam proses politik apa saja rencana tersebut dan apakah peranan itu melengkapi atau bertentangan satu dengan lainnya terhadap kepribadiian presiden,ambisi dan tujuannya,persoalan yang di hadapi, citra masyarakatnya,dan citra antara pemimpin pemimpin negara asing, kekuatan partainya dalam badan legislatif dan banyak variabel yang membuat studi proses eksekutif menjadi subdisiplin ilmu politik yang sangat menarik.

Namun ketika permasalahan ini muncul, raja, perdana menteri, orang orang penting,dan para presiden,telah memilik staf pembantu eksekuti funtuk semua tempat yang di perlukan bagi pelaksanaan tugas dalam jabatanya.dan pemerintahan menjadi sangat kompleks karena tidak ada kepala pemerintahan,apakah itu presiden, gubernur,atau walikota yang dapat di harapkan memikul semua tanggung jawab tanpa bantuan pegawai yang mengurus badan politik dan administratif. Studi proses eksekutif, kemudian mengisi sebagian besar studi tentang birokrasi.

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

(13)

melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh badan legislatif serta menyelenggarakan undang-undang yang dibuat oleh badan legislatif.

Bentuk-bentuk dari lembaga eksekutif yaitu Presiden dan Wakil Presiden serta Kementrian Republik Indonesia.

Wewenang dan kekuasaan badan eksekutif yaitu: administratif, legislatif, keamanan,yudikatif, dan diplomatik.

Fungsi-fungsi kekuasaan eksekutif garis besarnya adalah : Chief of state, Head of

government, Party chief, Commander in chief, Dispenser of appointments, dan Chief legislators.

Tugas badan eksekutif menurut tafsiran tradisional trias politika hanya melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh badan legislatif serta menyelenggarakan undang-undang yang dibuat oleh badan legislatif.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Kencana syafie inu.2007. ilmu pemerintahan.bandung : mandar maju

Hi rahman i . 2007.sistem politik indonesia.yogyakarta: graha ilmu

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sistem pakar ini dapat digunakan dan membantu ahli pertanian, petani maupun orang awam untuk proses diagnosa hama dan penyakit pada tanaman padi dengan cara

Kemudian peneliti mencoba melihat wanita karir dalam pandangan tokoh feminis Indonesia yaitu Husein Muhammad yang pemikirannya masih kental dengan dunia pesantren dan

Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks tanggapan deskriptif antara siswa yang mengikuti pembelajaran

Persentase penurunan kadar amonia, nitrit dan nitrat limbah cair industri tahu oleh arang aktif dari tongkol jagung (Zea mays L.) terhadap variasi pH pada waktu kontak

Rencana tindakan siklus II ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan siklus I. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi RPP, instrumen lembar observasi

Jika suatu Ciptaan terdiri atas beberapa bagian tersendiri yang diciptakan oleh dua orang atau lebih, yang dianggap sebagai Pencipta ialah orang yang memimpin

Karena adanya ketertarikan akan tantangan dan minat yang besar terhadap bidang pemasaran, maka penulis mengambil judul “ BENTUK KEGIATAN MARKETING MIX PADA PT