SURAT KETERANGAN
PENYERAHAN
HAK
EKSKLUSIF
Bahwa yang bertanda tz'rgao
dibawah
ini, penulis
danpihak
perusahaan tempat penelitian, bersedia:"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan
sesuai dengan peraturan yangberlakrl
untuk kepentingan
riset danpendidikan'.
Bandung
28 Agustus 2013Nuraeni Ratnawati
NIM. 10207704
Mengetahui,
Catatan:
Kecuali Bab
II,
UL IY,
lampiron
dan
presentasi
tidah antuh
di-online-kan,
dengan
alasan
untuk nunghindari plagiat
dari pihah
yang tidak bertanggung
jawab.
Penulis,
Pembimbing
I,
Dr. Wendi
Z*nan.M.Si.
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN
Menyatakan dengan sebenamya bahwa
penulisan Laporan Tugas
Akhir
berdasarkanhasil penelitian, pemikiran
dan pemaparanasli dari penulis sendiri,
baik
dari
naskahlaporan maupurl kegiatan
Programing
yang tercantqm
sebagai bagiandari
LaporanTugas Akhir ini. Jika terdapat
karya orang
lain,
penqlis
akan mencantumkan sumbersecarajelas.
Demikian
perny.ataanini
sayabuat
dengan sesungguhnya
dan
apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan
dan
ketidakbeneran
dalam
pernyataan
ini, maka
sayabersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabptan
gelar yang
telah
diperoleh
trena
karyatulis
ini dan sanksi
lain
sesuai dengan nprma yang berlakudi
perguruan'3llid...2013
(Nuraeni Ratnawati
)
LEMBAR
PENGESAHAN
PEMBUATAI\I
APLIKASI
RESTORASI
CITRA
DIGITAL
MENGGI]NAKAN
MATLAB
Oleh
Nuraeni Ratnawati
1020,7704
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada tanggal:
Bandung, 28 Agustus 2013
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik KomPuter Pembfunbing
I,
NIP: 4127.70.05.007
Itas Teknik dan
Ilmu
K€*
E
g
22
M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap
: Nuraeni Ratnawati
NIM
: 10207704
Nama Panggilan
: Aeni
Tempat & Tanggal Lahir
: Purbalingga, 06 Desember 1987
Suku
: Sunda
Nama Ayah
: Adit Saepudin
Nama Ibu
: Ratminah
Alamat Sekarang
: Jl.Pelangi Bhakti 06 (belakang BRATATEX) Kamp.Babakan
Kidul RT 04/04 No.75 Cimindi, Kelurahan Cigugur Tengah, Kota
Cimahi 40522
HP
: 085720096603
:
nuraeniratnawati@gmail.com
Golongan Darah
: O
Jurusan
: Teknik Komputer/ S1 UNIKOM - Bandung
Judul Skripsi
: Pembuatan Aplikasi Restorasi Citra Digital Menggunakan Matlab
PEMBUATAN APLIKASI RESTORASI CITRA DIGITAL
MENGGUNAKAN MATLAB
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Komputer
Strata Satu di Jurusan Teknik Komputer
Oleh
Nuraeni Ratnawati
10207704
Pembimbing
Dr. Wendi Zarman, M.Si
John Adler, M.Si
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji hanya milik Allah SWT. Rabb semesta alam yang telah
melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasadiyah maupun ruhiyah berupa ilmu,
kesehatan, dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan ide dan gagasan dalam
karya ilmiah penelitian tugas akhir ini.
Dengan mengambil objek penelitian di Jurusan Teknik Komputer Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung yang berlokasi Jl. Dipati Ukur No
102
–
114 Kampus IV Bandung 40132, penulis mengangkat judul :
”
PEMBUATAN
APLIKASI
RESTORASI
CITRA
DIGITAL
MENGGUNAKAN MATLAB
”
.
Laporan Penelitian Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan
pada program studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Dengan terselesaikannya Laporan Penelitian Tugas Akhir ini, penulis
ungkapkan rasa syukur yang tiada henti kepada Allah SWT. Dan Shalawat serta
salam juga tak lupa penulis curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak
lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada :
1.
Ayahanda dan Ibunda tercinta, Adek-adek (Nurlatifah dan Aditya Nurhasanah)
yang telah banyak membantu baik berupa dorongan, dukungan, do’a maupun
materi.
2.
Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc., selaku Ketua Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer UNIKOM.
3.
Dr. Wendi Zarman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer UNIKOM.
4.
Sri Nurhayati, M.Si., selaku Dosen Wali 07TK-03 Strata Satu Jurusan Teknik
iv
5.
Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si., dan bapak John Adler, M.Si., selaku Dosen
Pembimbing Tugas Akhir.
6.
Dilianti “Decil” Kartikasari
yang sudah membantu mempelajari
software
MATLAB, terima kasih banyak.
7.
Rani Wulandari, Ratih Kusumaninghayu, Ardhani Reswari, Teh Sofie, dan
sahabat-sahabat FORMASI UNIKOM, terima kasih atas dorongan, bantuan, dan
juga saran masukan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini.
8.
Teman-teman 07TK-01, 07TK-02, 07TK-03 yang bersama-sama berjuang dan
saling menyemangati .
Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunannya, oleh sebab
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan dari hasil Tugas Akhir ini. Harapan penulis semoga Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca sekalian.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberi sedikit
sumbangsih bagi perkembangan dunia intelektualitas, khususnya bagi penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Agustus 2013
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK
………
....
i
ABSTRACT
……….
KATA PENGANTAR
………
DAFTAR ISI
………
.
ii
iii
v
DAFTAR TABEL
………
viii
DAFTAR GAMBAR
………
ix
BAB I PENDAHULUAN
………
...
1.1 Latar Belakang
………
..
1.2 Tujuan
………....
1.3 Batasan Masalah
……….
1.4 Metodologi Penelitian
………
1.5 Sistematika Penulisan
………
1
1
2
2
2
3
BAB II DASAR TEORI
...
2.1
Citra ……..………
..
………
2.1.1
Definisi Citra
………
...
2.1.2
Citra Digital
………
...
2.1.3
Resolusi Citra Digital
………….………
...
2.1.4
Citra Warna
……….
2.1.5
Citra Grayscale
………
...
2.1.6
Sistem Pencitraa
………
..
2.1.7
Format File Citra
………
.
2.2 Pengolahan Citra
………
.
2.2.1
Definisi Pengolahan Citra (Image Processing
)………
..
2.2.2
Dasar Pengolahan Citra Digital
………
..
2.2.3
Operasi-operasi Pengolahan Citra
………
4
4
4
4
6
7
7
7
8
10
10
11
vi
2.2.4
Fungsi Pengolahan Citra (Image Processing)
………
....
2.3 Restorasi Citra
………
2.3.1
Definisi Restorasi Citra
………
...
2.4 Deblurring Dengan Algoritma Lucy-Richardson
………
2.4.1
Definisi Deblurring
………
2.4.1.1
Konvolusi
………
2.4.1.2
Dekonvolusi
………
2.4.1.3
PSF
………
.
2.4.1.4
Katagori Deblurring
………
2.4.2
Algoritma Lucy Richardson (L-R)
………
2.5
Denoising
………
2.5.1
Definisi Denoising
…...………..
2.5.2
Definisi Derau
………...
2.5.2.1
Filter Spasial
………
.
2.5.2.2
Median Filter
………...
2.6
Dept Resolution (Kedalaman Resolusi
)………..
2.7
Ecludean Distance………..
2.8
Matlab (Matrix Labaratory)
……….
2.6.1
Lingkungan Kerja MATLAB
………
2.6.2
Guide MATLAB
………
...
2.6.2.1
Memulai Guide MATLAB
………
.
…………..
2.6.2.2
Komponen Guide MATLAB
………..
2.6.2.3
Aplikasi M-File
………
2.6.3
Histrogram Citra
………...
2.6.3.1
Membuat Histogram
………
BAB III PERANCANGAN
………
.
………
3.1
Perancangan………
..
3.1.1
Diagram Blok Aplikasi……….
13
14
14
15
15
15
15
16
16
17
18
18
18
19
20
21
22
22
23
24
24
27
28
28
29
31
31
vii
3.1.2
Perancangan Diagram Alir………
3.1.3
Perancangan Antarmuka Program………..
3.2
Analisis Perhitungan Kualitas Citra……….
.
3.2.1
Menghitung DR (Depth Resolution
)……….
3.2.2
Menghitung Euclidean Distance
………..
3.3
Kriteria Data Uji ………..
32
35
36
36
37
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
………
4.1 Hasil Pengujian
………
.
………...
4.1.1
Pengambilan Citra
………
4.1.2
Proses Deblurring
………
4.1.3
Proses Denoising
………
.
………
4.2 Analisa
……….
4.2.1
Analisa Visual
………
4.2.2
Analisa Statistik
………
..
38
38
38
39
40
41
41
45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
……….
5.1 Kesimpulan
………
...
5.2
Saran………...
...
52
52
52
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1)
Ahmad, U. (2005). Pengolahan Citra Digital. Bogor: Graha Ilmu
2)
Gonzales, R. C., Woods, R. E., & Eddin, S. L. (2002). Digital Image Processing Using
Matlab. New Jersey: Pearson Education.
3)
Sigit, R., Basuki, A., & Ramadijanti, N. (2005). Step by Step Pengolahan Citra Digital.
Surabaya: Penerbit Andi
4)
Hendriyani, Y. (2012). Restorasi Citra Kabur Menggunakan Lucy-Richardson , 05 No 2,
14.
5)
Ramayanti, D.(2010). Pengolaahan Citra. In Tutorial Matlab.
6)
Deblurring Images Using The Lucy-Richardson. Diakses tanggal 10 Februari 2013, dari
http://www.mathworks.com/help/images/examples/deblurring-images-using-the-lucy-richardson-algorithm.html
7)
Eclidean Distance. Diakses Juli 2013, dari
http://www.improvedoutcomes.com/docs/WebSiteDocs/Clustering/Clustering_Parameter
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Informasi tidak hanya berbentuk teks, dapat pula berbentuk gambar atau
citra. Agar memudahkan pengiriman ataupun penerimaan informasi, citra yang
digunakan biasanya bersifat digital. Namun tidak semua citra digital dapat
langsung digunakan oleh pengguna karena kualitas citra yang dihasilkan kurang
baik dan perlu diolah terlebih dahulu sehingga siap untuk digunakan. Masalah
yang umum terjadi adalah karena adanya derau (noise) yang mengakibatkan citra
terlihat kotor, muncul bintik-bintik, dan hilangnya informasi. Masalah lainnya
terjadi karena pengambilan gambar yang tidak fokus atau objek yang bergerak,
sehingga menyebabkan hasil citra yang kabur (blur).
Untuk menjawab permasalahan-permasalahan pada citra digital diperlukan
pemrosesan citra (Image Processing). Diantara bentuk pemrosesan citra digital
adalah
Image Restoration atau restorasi citra, yang bertujuan memperbaiki
kualitas citra dengan menghilangkan cacat pada citra agar mudah diinterpretasi
oleh manusia atau mesin (komputer). Bentuk restorasi citra ada dua yaitu, proses
deblurring atau penghilangan kesamaran citra yang kabur dan proses
denoising
atau penghilangan derau.
Pada proses Tugas Akhir ini, fokus pada hasil citra yang kabur dan akan
direstorasi melalui proses
deblurring menggunakan metode algoritma
Lucy-Richardson.
Namun, proses akhir dari
deblurring akan dibersihkan dahulu dari
derau melalui proses
denoising, dimana derau berupa
gaussian noise
menggunakan metode
Smoothing
Median Filter. Proses restorasi citra dibuat
menggunakan perangkat lunak Matlab. Hasil yang diharapkan, setidaknya terbaca
2
1.2
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah :
1.
Memperbaiki citra yang kabur (deblurring), hingga informasi dapat
terbaca.
2.
Menerapkan aplikasi pengurangan derau (denoising), pada citra hasil
deblurring.
3.
Merepresentasikan proses restorasi citra pada perangkat lunak Matlab.
1.3
Batasan Masalah
Pada tugas akhir ini diberikan pembatasan masalah, yaitu :
1.
Proses restorasi citra yang digunakan adalah proses
deblurring atau
penghilangan kesamaran citra yang kabur menggunakan algoritma
Lucy-Richardson dan proses
denoising menggunakan metode
Median Filter
untuk mengurangi ataupun menghilangkan derau dengan jenis
gaussian
noise.
2.
Proses dilakukan off-line.
3.
Format citra yang digunakan hanya berekstensi Bitmap.
4.
Menggunakan iterasi 5, 10, 15, 20, dan 25 pada proses deblurring .
1.4
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah :
1.
Eksperimental, yaitu merancang perangkat lunak sederhana dengan
tool
perangkat lunak Matlab untuk proses deblurring dan denoising.
2.
Implementasi, melakukan implementasi terhadap perangkat lunak yang
akan dikembangkan berdasarkan hasil yang diperoleh dari perancangan.
3.
Pengujian, yaitu menguji tingkat keberhasilan rancangan dan implementasi
pada perangkat lunak.
4.
Analisis, yaitu menganalisis tingkat keberhasilan proses restorasi citra
yang dicapai, selanjutnya menyimpulkan apakah hasil perancangan dan
3
1.5
Sistematika Penulisan
Penulisan hasil penelitian Tugas Akhir sesuai dengan tahapan-tahapan yang
dilalui selama penelitian Tugas Akhir dilakukan. Secara sistematis, laporan ini
disusun sebagai berikut :
BAB I :
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah yang dikemukakan, tujuan
masalah, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II :
DASAR TEORI
Bab ini berisi teori-teori pendukung Tugas Akhir, seperti
pengetahuan tentang pengolahan citra, restorasi citra digital,
deblurring dengan algoritma
Lucy Richardson,
denoising dan
perangkat lunak Matlab.
BAB III :
PERANCANGAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai, perancangan, spesifikasi hingga
pengaplikasian program.
BAB IV :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil pengujian dan analisis kinerja proses restorasi
citra.
BAB V :
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran untuk
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari data yang diperoleh dalam pengujian tugas akhir ini dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa :
a)
Algoritma Lucy-Richardson mampu memperbaiki kualitas citra yang
terdegradasi motion blur dengan iterasi 5 hingga 15.
b)
Berdasarkan pengujian, proses
deblurring menggunakan algoritma
Lucy-Richardson dan proses denoising menggunakan metode Median Filter mampu
memperlihatkan perbedaan secara visual dan statistik.
c)
Matlab mampu mensimulasikan efek memperbaiki atau merestorasi citra
tersebut dengan algoritma Lucy-Richardson secara sederhana, dengan
mempergunakan image processing toolbox yang dimilikinya.
d)
Jumlah iterasi yang digunakan pada algoritma Lucy Richardson dimulai
dengan iterasi ke-5 hingga iterasi ke-25. Untuk perbaikan kualitas citra yang
optimal dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara jumlah
iterasi dengan perbaikan kualitas citra tersebut.
5.2
Saran
Pada program tugas akhir dan dari data-data yang diperoleh, maka terdapat
saran-saran untuk pengembangan program kedepan, diantaranya..
a)
Diharapkan kedepan, dapat menggunakan algoritma lain pada proses
deblurring,
misalnya dengan algoritma Wiener. Begitu pula dengan metode
pada proses
denoising
dapat menggunakan metode lain, seperti metode
wavelet.
PEMBUATAN APIKASI RESTORASI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN MATLAB
DR.Wendi Zarman,M.Si1, John Adler,M.Si2, Nuraeni Ratnawati3
1,2,3
Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung
3
nuraeniratnawati@gmail.com
ABSTRAK
Masalah yang umum terjadi pada citra digital adanya derau, muncul bintik-bintik, pengambilan gambar yang tidak fokus atau objek yang bergerak, sehingga menyebabkan hasil citra yang kabur.Pada citra yang kabur, akan direstorasi melalui proses deblurring menggunakan metode algoritma Richardson. Algoritma Lucy-Richardson bergantung dari jumlah iterasi yang digunakan. Proses akhir dari restorasi citra akan dibersihkan dari derau melalui proses denoising menggunakan metode Median Filter. Proses restorasi citra dibuat menggunakan perangkat lunak Matlab. Algoritma Lucy-Richardson mampu memperbaiki kualitas citra yang terdegradasi
motion blur, dengan iterasi ke-5 hingga ke-10. Untuk restorasi citra digital yang optimal dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara jumlah iterasi dengan proses perbaikan citra.
Kata kunci : restorasi citra, deblurring, Lucy-Richardson, denoising, Median Filter
PENDAHULUAN
Citra dapat berupa analog maupun digital, agar
memudahkan pengiriman ataupun penerimaan
informasi, citra yang digunakan biasanya bersifat digital. Namun tampaknya tidak semua citra digital dapat langsung digunakan oleh pengguna karena hasil pada citra yang kurang baik kualitasnya dan perlu diolah terlebih dahulu sehingga siap untuk digunakan. Masalah yang umum terjadi adalah karena adanya derau (noise) yang mengakibatkan citra terlihat kotor, muncul bintik-bintik, dan hilangnya informasi. Masalah lainnya terjadi karena pengambilan gambar yang tidak fokus atau objek yang bergerak, sehingga menyebabkan hasil citra yang kabur (blur).
Untuk menjawab permasalahan-permasalahan pada citra digital diperlukan pemrosesan citra (Image Processing). Diantara bentuk pemrosesan citra digital adalah Image Restoration, yang bertujuan memperbaiki kualitas citra dengan menghilangkan cacat pada citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin (komputer). Masukan dan keluarannya berupa citra. Bentuk restorasi citra ada dua yaitu, proses deblurring atau penghilangan kesamaran citra yang kabur dan proses denoising
atau penghilangan derau.
PERANCANGAN
Pertama akan ditampilkan diagram aktivitas untuk menggambarkan alur dari langkah-langkah yang
akan dipakai dalam menjalankan program.
Kemudian, rancangan untuk tampilan layar program aplikasi dan rancangan untuk modul-modul dalam program.
Aplikasi yang akan dibuat secara garis besar memiliki alur penggunaan. Pengguna program akan langsung memasuki layar utama saat membuka
program. Dilayar utama, pengguna akan
memasukkan file citra digital yang mengalami blur
atau kabur dan berderau dengan menekan tombol
Open File. Citra yang dipilih kemudian akan ditampilkan
1. Diagram Blok Aplikasi
Aplikasi yang akan dibuat secara garis besar akan memiliki alur sebagai berikut.
Citra restorasi Citra asli Proses Deblurring menggunakan algoritma Lucy-Richardson -Proses Denoising menggunakan metode Median Filter
Gambar 1 Diagram Blok
Berikut ini masing-masing peran atau fungsi yang dicitrakan dalam perancang diatas:
1. Citra asli, merupakan masukan citra asli yang bersifat kabur (blur) dan berderau.
2. Proses deblurring, merupakan proses
memperbaiki citra yang kabur dengan menggunakan metode Blind Deconvolution Lucy-Richardson(L-R).
3. Proses denoising, merupakan proses
penghilangan derau pada citra hasil proses
deblurring.. Metode yang digunakan adalah metode Median Filter.
4. Citra restorasi, merupakan keluaran atau
2. Flowchart
Gambar 2 Flowchart
Keteranganflowchart:
1. Mulai
2. Mengambil citra pada media penyimpanan, yaitu pengambilan citra digital dari penyimpanan hardisk yang akan diproses dan berupa citra terdegradasi.
3. Proses deblurring, yaitu proses
menghilangkan kesamaran menggunakan
metode blind dekonvolusi L-R yang
bergantung pada nilai iterasi. Nilai iterasi yang digunakan merupakan inputan. Untuk melanjutkan pada proses selanjutnya, maka disimpan terlebih dahulu.
4. Decision, merupakan pilihan apakah akan melalui proses restorasi lain yaitu proses
denoising atau tidak.
5. Proses denoising, merupakan proses
menghilangkan derau dengan menggunakan metoda median filter dan citra masukan diambil dari hasil proses deblurring. 6. Citra hasil restorasi, keluaran citra dengan
hasil akhir. 7. Selesai
3. Antarmuka
Gambar 3. Antarmuka program
Keterangan
antarmuka program:
1. Panel judul aplikasi.
2. Panel untuk menampilkan citra. 3. Tombol Open File, untuk mengambil
citra asli dari tempat penyimpanan.
4. Tombol informasi piksel, untuk
menampilkan informasi piksel citra asli.
5. Tombol histogram untuk menampilkan histogram citra asli
6. Tombol deblurring untuk memproses dekonvolusi dari citra asli yang sebelumnya telah ada masukkan nilai iterasi.
7. Tombol save untuk menyimpan citra hasil deblurring.
8. Tombol info untuk menampilkan
informasi citra berupa ukuran file, tinggi dan lebar citra, serta nilai bit.
9. Tombol informasi piksel, untuk
menampilkan informasi piksel pada citra yang telah terrestorasi deblurring.
10. Menampilkan histogram.
11. Tombol grayscale, untuk mengubah citra hasil deblurring menjadi citra
grayscale sebelum kemudian diproses
denoising.
12. Tombol denoising, untuk memproses pengurangan derau.
13. Tombol save untuk menyimpan citra hasil denoising
14. Tombol info untuk menampilkan
informasi citra berupa ukuran file, warna, dan nilai bit.
15. Tombol informasi piksel, untuk
menampilkan informasi piksel pada citra yang telah terrestorasi denoising.
16.
Menampilkan histogram.
4. Analisis Perhitungan Kualitas Citra
Analisa yang akan dilakukan terhadap restorasi citra, adalah sebagai berikut:
a. Analisis visual, yaitu menganalisa hasil citra dengan berbagai nilai iterasi, dalam Tugas Akhir iterasi dibatasi 5, 10, 15, 20, dan 25
b. Analisis statistika, yaitu menghitung nilai
kedalaman kapasitas citra (Depth
Resolution) dan menghitung Euclidean distance
1. Menghitung DR (Depth Resolution)
dibuat benar atau masih belum benar. Berikut rumus
� = 1000 +��� ℎ ℎ (1)
2. Menghitung Euclidean Distance
Euclidean distance adalah perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean space. Euclidean space diperkenalkan oleh seorang matematikawan dari Yunani sekitar tahun 300 B.C.E. untuk mempelajari hubungan antara sudut dan jarak. Euclidean ini biasanya diterapkan pada 2 dimensi dan 3 dimensi citra.
, = 1− 1 2 + 2− 2 2 (2)
HASIL PENGUJIAN
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan nilai iterasi yang telah ditentukan serta dilakukan sesuai dengan skenario uji coba yang dimulai dengan pengambilan citra, proses deblurring, proses
denoising hingga proses unsharp. Untuk memudahkan dalam pengujian, maka menampilkan terlebih dahulu matriks piksel.
Gambar 4 menampilkan nilai piksel
1. Proses Deblurring
Pada tahap ini, citra asli yang telah ditampilkan beserta informasi data citra akan diproses deblurring
untuk mengurangi tingkat kekaburan menggunakan algoritma Lucy-Richardson (L-R). Namun, sesuai teori bahwa algoritma L-R menggunakan estimasi PSF (Point Spread Function) melalui nilai iterasi, maka sebelum diproses pengguna memasukkan nilai iterasi terlebih dahulu.
Gambar 5 Proses deblurring
Untuk mendapatkan informasi perubahan nilai citra dan menampilkan histogram, maka ada proses
save yang berfungsi menyimpan citra hasil
deblurring sementara. Kemudian untuk menampilkan informasi perubahan nilai citra dengan menekan tombol info dan citra diambil dari media penyimpanan hasil proses deblurring. Untuk menampilkan nilai piksel RGB, tekan tombol informasi piksel, dan tampilan sama dengan proses pengambilan citra.
2. Proses Denoising
Sesuai teori, bahwa semakin besar nilai iterasi, maka akan semakin tebal derau yang ada pada citra. Oleh karena itu, citra yang telah dideblurkan akan
dikurangi derau dengan proses denoising
mengunakan metode Median Filter. Namun, untuk proses ini citra terlebih dahulu diubah menjadi citra
grayscale agar mempermudah pengurangan derau.
Gambar 6 Pengubahan citra true color menjadi citra grayscale
Proses perubahan citra true color menjadi citra grayscale dengan menekan tombol Grayscale. Proses grayscale yang digunakan adalah mengubah nilai piksel dengan cara memberi konstanta pengali. Berikut merupakan persamaan yang digunakan untuk mengubah derajat keabuan.
= 0.3∗ + 0.59∗ + 0.11∗ � (3)
Gambar 7 Proses denoising
3. Analisa Visual
Analisa visual, merupakan bentuk analisa hasil percobaan dengan menampilkan citra-citra. Berikut hasil analisa proses deblurring dan denoising
dengan berbagai tingkatan iterasi. Berikut infrmasi mengenai data citra yang digunakan sebagai bahan uji
Tabel 1 Spesifikasi citra uji
Citra Nama Kriteria Uji Keterangan
Bunga 1. Bersolusi
259x194 2. Terdegrad
asi motion blur dan
gaussian noise
3. True color
4. 32 bit
Dapat diproses
a. Citra Hasil Deblurring
Citra dengan nama file bunga, resolusi 259x194 piksel, dan pengolahan deblurring dengan jumlah matriks motion sebesar 5x5
Tabel 2. Citra hasil restorasi deblurring dan citra melalui proses unsharp untuk iterasi 5 sampai 25 .
Citra rusak
Ite ras i
Citra Deblurring
5
10
15
20
25
dengan degradasi yang lain. Dilihat dari ketajaman warna ungu pada kelopak bunga, semakin tinggi nilai iterasi, maka warna semakin tajam dan jelas, begitu pula dengan batang daun pada sisi kanan citra tampak semakin tegas garis citranya.
Penebalan derau dan timbulnya garis-garis baru yang merupakan efek dari algoritma Lucy-Richardson mengakibatkan derau terlihat jelas. Oleh karena itu, pada program Tugas Akhir ini, membutuhkan proses denoising.
Jika diperhatikan dan dibandingkan dengan citra asli, maka proses deblurring dengan iterasi ke-10 lebih baik, sehingga dapat dikatakan nilai iterasi sebesar 10 merupakan iterasi yang cocok untuk citra diatas.
b. Citra Hasil Denoising
Citra dengan nama file bunga dan resolusi 259x194 piksel serta pengolahan denoising menggunakan metode median filter dengan jumlah matriks
gaussian sebesar 3x3.
Sebelum melakukan proses denoising, citra hasil deblurring terlebih dahulu dirubah
menjadi grayscale, untuk mempermudah
pengurangan derau.
Tabel 2. Citra deblurring yang telah dirubah menjadi grayscale dan citra hasil restorasi
denoising
Citra Grayscale Iterasi Citra Denoising
5
10
15
20
25
Pada tabel diatas merupakan proses restorasi
denoising yaitu mengurangi atau bahkan
menghilangkan derau pada citra hasil deblurring. Hasil citra denoising terlihat berubah, sesuai dengan prinsip kerja metode median filter yaitu melembutkan atau menyamarkan derau. Sama halnya dengan proses deblurring, hasil citra yang mendekati baik terlihat ada pada iterasi ke-10.
4. Analisa Statistik
a. Menghitung DR (Depth Resolution)
DR (Depth Resolution), bertujuan untuk menghitung kapasitas citra (ukuran file) pada
media penyimpanan (Hardisk) sebelum dan
sesudah direstorasi. Jika perhitungan manual ini
ukuran file sama dengan informasi yang
ditampilkan komputer, maka proses restorasi dapat dikatakan berhasil. Ukuran file bersifat tetap jika nilai bit-nya tidak berubah.
DR pada proses deblurring
Ukuran file yang diketahui dari citra bunga asli yang terdegradasi (rusak) dengan resolusi 259x194 adalah 201038 dengan kedalaman bit sebesar 32 bit, maka nilai DR adalah:
� = 201038
1032 = 194,80 194 KB
Setelah direstorasi, ukuran file berubah menjadi 151374 dengan kedalaman bit 24, maka ukuran DR adalah:
� =151374
1024 = 147,826 147��
Dalam hal ini untuk menguji perhitungan besar kapasitas citra pada hasil proses deblurring
berhasil dilakukan. Kapasitas dapat dibuktikan dengan melihat informasi ukuran pada citra.
DR pada proses denoising
Ukuran file yang diketahui dari citra deblurring
yang diubah menjadi citra grayscale adalah 119798 dengan kedalaman bit sebesar 8 bit.
� =119798
1008 = 118,847 118��
Setelah direstorasi, ukuran file menjadi 51518.
� =51518
1008 = 51,10 51��
Dalam hal ini untuk menguji perhitungan besar kapasitas citra pada hasil proses denoising sama dengan informasi ukuran file yang ditampilkan oleh komputer.
b. Menghitung Euclidean Distance
Diketahui rumus Menghitung Euclidean Distance
adalah menghitung jarak antara titik-titik piksel pada citra asli dengan citra hasil restorasi. Rumus
Euclidean Distance yaitu , = 1− 1 2 +
2− 2 2+ … , yang dalam hal ini Xi
mewakili citra restorasi dan Xj mewakili citra asli.
menjadi bahan pembanding, maka nilai piksel citra asli diambil dari citra yang belum terdistorsi.
1. Ecludean Distance (ED) pada proses
deblurring
Tabel 3 Nilai piksel citra asli dengan matriks 5x4 pada koordinat [128 96] hingga koordinat [132
99]
Matriks Citra Asli (RGB)
Matriks Citra Asli [X] 18 7 19 1 19 2 18 3 17 2 15 8 18 9 18 7 18 5 17 9 16 0 18 3 18 4 18 1 17 7 16 3 17 7 17 9 17 7 17 5
Berikut adalah nilai matriks citra asli yang rusak dan citra hasil deblurring dengan iterasi 5, 10, 15, 20 dan 25, sekaligus nilai Ecludean Distance (ED). Pengambilan matriks di koordinat yang sama yaitu mulai koordinat [128 96] hingga koordinat [132 99] dengan jumlah matriks 5x4.
Tabel 4 Nilai Ecludean Distance pada citra rusak dengan matriks 5x4 pada koordinat [128 96]
hingga koordinat [132 99]
Tabel 5 Nilai Ecludean Distance pada citra deblurring dengan matriks 5x4 pada koordinat
[128 96] hingga koordinat [132 99]
Itera si
Matriks Deblurring
[X’] ∑(X’Akar -X)2 5 184 181 168 164 161
188 174 177 169 173 182 183 182 168 169 181 170 170 162 177
61.22
10 185 184 167 159 162
200 177 170 169 180
177 198 184 153 177
174 167 175 156 177
76
15 180 187 169 153 164 209 178 165 168 183 170 197 190 136 186 166 165 182 155 175
90.3
20 171 191 173 144 168 216 177 165 167 182 161 213 198 121 193 160 162 187 156 171
110.4
25 162 197 175 135 173 220 176 168 166 176 152 215 206 109 200 157 161 189 158 168
126.8
Sesuai teori bahwa prinsip dari Ecludean Distance, adalah mencari nilai jarak terkecil dari citra restorasi ke citra rusak atau lebih kecil jaraknya dibandingkan dengan jarak citra rusak dan citra asli sebagai analisis.
Melihat data pada tabel 4 bahwa citra rusak memiliki nilai ED sebesar 65, maka nilai ED pada citra restorasi harus lebih kecil dari nilai ED pada citra rusak. Pada tabel diatas, bahwa jarak yang lebih kecil dari jarak citra rusak adalah citra dengan iterasi ke-5. Pada iterasi ke-20 dan iterasi ke-25 nilai jarak ED terlampau lebih besar dari jarak ED citra rusak.
.
2. Ecludean Distance (ED) pada proses
denoising
Untuk menjadi bahan pembanding, maka nilai piksel citra asli diambil dari citra yang belum terdistorsi.
Citra asli diubah menjadi citra grayscale terlebih dahulu, berikut adalah perhitungan ED proses denoising dari citra rusak dan citra asli sebagai pembanding.
Tabel 6 Perhitungan ED pada citra rusak yang diubah menjadi citra grayscale dengan matriks 5x4
pada koordinat [128 96] hingga koordinat [132 99]
[ ′− ] = [ ] 2
-11 -15 -19 -12 -3
20 -6 -13 -15 -9
17 0 -9 -8 -5
15 4 -3 2 4
50
Tabel 7 Nilai Ecludean Distance pada citra denoising dengan matriks 5x4 pada koordinat [128
96] hingga koordinat [132 99]
Iterasi [ ′− ] = [ ] 2
5 -9 -14 -18 -11 -2
26 -3 -3 -13 -7
23 1 -10 -7 -4
19 6 -5 -3 -1
52.58
Matriks Citra Rusak
[X’] [ ′− ] = [ ] ED
181 179 169 167 162
180 172 181 167 167
181 174 180 176 165
182 171 182 168 177
-6 -12 -23 -16 -10
22 -12 -6 -22 -26
19 -9 -4 -15 -13
19 -6 3 -9 2
10 -6 -14 -18 -10 -8
27 -3 -6 -7 -15
20 -2 -10 -4 -5
18 -2 -8 0 -2
52.04
15 -6 -11 -19 -11 -6
23 -7 -18 -14 -13
14 -1 -12 -1 -6
16 3 -11 3 0
52.10
20 -6 -15 -11 -13 -3
23 -7 -14 -16 -14
3 -1 -14 -4 -8
4 -1 -13 0 -2
53
25 -7 -13 -18 -8 -4
22 -8 -12 -11 -15
5 -2 -11 -7 -9
7 -6 -14 -3 -1
53,27
Informasi yang didapat dari tabel diatas, seharusnya hasil ED proses denoising kurang dari nilai ED citra rusak. Namun, pada pengujian nilai ED proses denoising lebih besar dari nilai ED pada citra rusak. Begitu pula halnya dengan citra hasil
deblurring, bahwa iterasi ke-20 dan ke-25 nilai jarak ED terlampau lebih besar dari jarak ED citra rusak, sehingga tidak cocok digunakan untuk proses restorasi citra bunga.
KESIMPULAN
Dari data yang diperoleh dalam pengujian tugas akhir ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :
a) Algoritma Lucy-Richardson mampu
memperbaiki kualitas citra yang
terdegradasi motion blur dengan iterasi 5 hingga 15.
b) Berdasarkan pengujian, proses deblurring
menggunakan algoritma Lucy-Richardson
dan proses denoising menggunakan
metode Median Filter mampu
memperlihatkan perbedaan secara visual dan statistik.
c) Matlab mampu mensimulasikan efek
memperbaiki atau merestorasi citra
tersebut dengan algoritma
Lucy-Richardson secara sederhana, dengan
mempergunakan image processing
toolbox yang dimilikinya.
d) Jumlah iterasi yang digunakan pada
algoritma Lucy Richardson dimulai
dengan iterasi ke-5 hingga iterasi ke-25. Untuk perbaikan kualitas citra yang optimal dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara jumlah iterasi dengan perbaikan kualitas citra tersebut. e) Diharapkan kedepan, dapat menggunakan
algoritma lain pada proses deblurring,
misalnya dengan algoritma Wiener.
Begitu pula dengan metode pada proses
denoising dapat menggunakan metode lain, seperti metode wavelet.
f) Proses restorasi citra digital dapat diproses secara on-line.
DAFTAR PUSTAKA
1) Ahmad, U. (2005). Pengolahan Citra Digital. Bogor: Graha Ilmu
2) Gonzales, R. C., Woods, R. E., & Eddin, S. L. (2002). Digital Image Processing Using Matlab. New Jersey: Pearson Education.
3) Sigit, R., Basuki, A., & Ramadijanti, N. (2005). Step by Step Pengolahan Citra Digital. Surabaya: Penerbit Andi 4) Hendriyani, Y. (2012). Restorasi Citra
Kabur Menggunakan Lucy-Richardson, 05 No 2, 14.