• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Efek Parameter Base Isolator Terhadap Respon Bangunan Akibat Gaya Gempa Dengan Metode Analisis Riwayat Waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Efek Parameter Base Isolator Terhadap Respon Bangunan Akibat Gaya Gempa Dengan Metode Analisis Riwayat Waktu"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Dicky Erista
  • Pengajar:
    • Ir. Daniel Rumbi Teruna, M.T.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Sipil
  • Topik: Kajian Efek Parameter Base Isolator Terhadap Respon Bangunan Akibat Gaya Gempa Dengan Metode Analisis Riwayat Waktu
  • Tipe: Tugas Akhir
  • Tahun: 2011
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan menguraikan latar belakang pentingnya penelitian tentang ketahanan bangunan terhadap gempa di Indonesia, yang merupakan negara rawan gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek dari parameter base isolator, khususnya Lead Rubber Bearing (LRB), terhadap respon bangunan akibat gaya gempa. Dengan adanya pemahaman mengenai perencanaan bangunan tahan gempa, diharapkan dapat meminimalkan kerusakan dan korban jiwa saat terjadi gempa.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan kondisi geografis Indonesia yang rawan gempa dan perlunya bangunan yang tahan terhadap gempa. Penelitian ini penting untuk mengembangkan metode perencanaan bangunan yang lebih baik, termasuk penggunaan base isolator untuk mereduksi gaya gempa yang bekerja pada bangunan.

1.2 Permasalahan

Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana pengaruh parameter base isolator, seperti kekakuan dan post yield stiffness ratio, terhadap respon bangunan saat terkena gaya gempa. Ini penting untuk memahami bagaimana berbagai parameter mempengaruhi ketahanan struktur.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh parameter base isolator terhadap respon bangunan akibat gaya gempa dan untuk membandingkan respon struktur antara bangunan dengan dan tanpa base isolator.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini mencakup fokus pada bangunan 6 lantai dengan menggunakan base isolator tipe LRB dan analisis dinamik riwayat waktu menggunakan program SAP2000. Variasi post yield stiffness ratio yang digunakan adalah 0.05, 0.10, 0.15, dan 0.20.

1.5 Metodologi Pembahasan

Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dan analisis struktur menggunakan perangkat lunak. Ini bertujuan untuk mempercepat perhitungan dan meningkatkan akurasi hasil analisis yang dilakukan.

II. TEORI DASAR

Bagian ini membahas teori dasar yang mendasari analisis gempa dan perilaku struktur bangunan. Pengetahuan ini penting untuk memahami bagaimana gempa mempengaruhi bangunan dan bagaimana teknik isolasi dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan bangunan.

2.1 Umum

Penjelasan mengenai gempa bumi sebagai fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dan dampaknya terhadap struktur bangunan. Pemahaman ini menjadi dasar penting dalam perencanaan bangunan tahan gempa.

2.2 Karakteristik Dinamik Struktur Bangunan

Karakteristik dinamik struktur menjelaskan tentang massa, kekakuan, dan redaman yang berpengaruh terhadap respon bangunan saat terjadi gempa. Ini penting untuk merancang bangunan yang dapat menahan gaya gempa.

2.3 Simpangan (Drift) Akibat Gaya Gempa

Simpangan akibat gaya gempa menjadi fokus analisis untuk mengukur seberapa besar perpindahan lateral yang terjadi pada bangunan. Hal ini penting untuk menentukan batas aman dalam perencanaan bangunan.

2.4 Derajat Kebebasan (Degree of Freedom, DOF)

Menjelaskan konsep derajat kebebasan dalam sistem struktur, yang mempengaruhi cara analisis dinamik dilakukan. Ini berhubungan langsung dengan bagaimana bangunan merespon gaya gempa.

2.5 Karakteristik Analisis Dinamik Riwayat Waktu

Analisis dinamik riwayat waktu adalah metode yang digunakan untuk menganalisis respon struktur terhadap gaya gempa. Pemahaman mengenai metode ini sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam penelitian.

III. ANALISA LEAD RUBBER BEARING (LRB) PADA BANGUNAN

Bagian ini membahas tentang penggunaan Lead Rubber Bearing (LRB) sebagai sistem isolasi pada bangunan dan bagaimana karakteristik mekanisnya mempengaruhi respon struktur terhadap gaya gempa.

3.1 Umum

Pengantar mengenai LRB dan pentingnya teknologi ini dalam meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa. Ini menjadi landasan untuk analisis lebih lanjut mengenai karakteristik dan aplikasinya.

3.2 Lead Rubber Bearing (LRB)

Deskripsi teknis mengenai LRB, termasuk struktur dan fungsi dari isolator ini dalam mereduksi gaya gempa yang bekerja pada bangunan. Ini penting untuk memahami bagaimana LRB berfungsi secara efektif.

3.3 Lokasi Pemasangan Lead Rubber Bearing (LRB)

Menjelaskan lokasi strategis untuk pemasangan LRB dalam bangunan, yang mempengaruhi efektivitas isolator dalam mereduksi dampak gempa. Ini merupakan aspek praktis dari penerapan teknologi.

3.4 Karakteristik Mekanis Lead Rubber Bearing (LRB)

Membahas karakteristik mekanis LRB, termasuk kekakuan dan redaman yang mempengaruhi performanya. Pengetahuan ini penting untuk merancang sistem isolasi yang optimal.

3.5 Tekuk Dan Stabilitas Pada Lead Rubber Bearing (LRB)

Analisis tentang stabilitas LRB dalam berbagai kondisi beban dan dampaknya terhadap performa bangunan. Stabilitas menjadi faktor penting dalam memastikan keamanan bangunan saat terjadi gempa.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil analisis dari penggunaan LRB dan perbandingan respon struktur antara bangunan dengan dan tanpa base isolator. Hasil ini penting untuk memahami efektivitas sistem isolasi dalam meningkatkan ketahanan bangunan.

4.1 Pemodelan Struktur

Menjelaskan proses pemodelan struktur yang dilakukan dalam analisis. Pemodelan yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang valid dalam penelitian ini.

4.2 Data-Data Struktur

Menyajikan data yang digunakan dalam analisis, termasuk spesifikasi bangunan dan parameter LRB. Data yang akurat sangat penting untuk memastikan hasil analisis yang dapat dipercaya.

4.3 Perhitungan Beban Struktur

Detail perhitungan beban yang diterima oleh struktur, termasuk beban gempa. Memahami beban ini penting untuk menganalisis respon struktur secara keseluruhan.

4.4 Hasil Perhitungan

Menyajikan hasil perhitungan yang menunjukkan perbandingan respon struktur antara bangunan dengan dan tanpa LRB. Hasil ini memberikan gambaran jelas tentang efektivitas penggunaan base isolator.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan temuan utama dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Ini penting untuk memberikan arah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang teknik sipil.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyatakan bahwa penggunaan LRB secara signifikan mengurangi respon bangunan terhadap gaya gempa, menunjukkan efektivitas sistem isolasi dalam meningkatkan ketahanan bangunan.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan teknologi isolasi dan penerapannya pada berbagai jenis bangunan untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa.

Referensi Dokumen

  • Dynamics of Structures ( Chopra, A.K. )
  • Analisis Response Bangunan ICT Universitas Syiah Kuala Yang Memakai Slider Isolator Akibat Gaya Gempa ( Teruna, Daniel Rumbi dan Singarimbun, Hendrik )
  • Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000 Edisi Baru ( Dewobroto, Wiryanto )
  • Base Isolation of Structures Design Guidelines ( Kelly, Trevor E. )
  • Design of Seismic Isolated Building: From Theory To Practice ( Kelly, J.M. dan Naeim, F. )

Gambar

Gambar 2.8 Prinsip metode superposisi
Gambar 2.9 Respon struktur MDOF akibat getaran bebas (tanpa redaman)
Gambar 2.11 Struktur MDOF akibat base motion
Gambar 2.12 Rekaman gerakan tanah pada beberapa gempa bumi
+7

Referensi

Dokumen terkait