ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA
KECAMATAN BINJAI KOTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi D-3 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan
Mencapai Gelar Ahli Madya
Oleh:
MIRANDA SITEPU
NIM: 5133210062
PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Miranda Sitepu, NIM 5133210062 “ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA, KECAMATAN BINJAI KOTA”. Medan ; Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Prodi D-3 Teknik Sipil, Universitas Negeri Medan, 2017.
Karakteristik lingkungan adalah sifat-sifat dasar lingkungan atau peranan dalam lingkungan, dimana lingkungan alam mempengaruhi manusia sewaktu mendirikan permukimannya dan memilih lokasi, menggunakan bahan konstruksi yang tepat untuk adaptasi dengan iklim, mendirikan bangunan dengan struktur yang sesuai dengan tanah, dan merancang bentuk bangunan sesuai keadaan lingkungan. Permukiman adalah kawasan yang didominasi oleh lingkungan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan dan tempat kerja yang memberikan pelayanan dan kesempatan kerja yang terbatas untuk mendukung peri kehidupan dan penghidupan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lingkungan dan kendala-kendala lingkungan di permukiman daerah bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.
Pada survey ini, dilakukan pengumpulan data melalui pengamatan (observasi) daftar kuisioner dan wawancara yang dilakukan adalah permukiman di daerah bantaran sungai Lingkungan IV, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota. Penelitian menggunakan observasi secara terbuka,, selain itu juga di lakukan pengambilan data dari instansi – instansi terkait untuk melengkapi hasil survey yang ada.
Hasil observasi yang ada di daerah bantaran sungai Kelurahan Setia mempunyai permukiman padat dengan mata pencaharian umumnya sebagai pedagang dan buruh. Dengan penghasilan kepala keluarga rata-rata Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,-. Masyarakat membangun rumah di bantaran sungai hanya berjarak 2-10 m, tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung yang melarang bangunan dibangun pada 10-20 m dari bibir sungai. Kualitas bangunan sebagian besar bangunan dengan kondisi rumah layak huni, dan ada beberapa rumah yang kurang layak huni dengan dinding menggunakan papan dan tepas yang sudah lapuk. Rata–rata luas rumah penduduk adalah 60m2 - 100m2. Sarana dan Prasarana pemenuhan air bersih rata-rata masyarakat menggunakan sumur dan PDAM serta sudah memiliki jamban/WC. Kondisi jalan sudah di aspal dan di paving block dengan lebar 0,5 m –1 m. Masih banyak masyarakat tidak memiliki tempat sampah hanya membakar sampah di perkarangan dan membuang sampah langsung ke sungai. Pola permukiman penduduk daerah bantaran sungai ini adalah bentuk memanjang (linier) yang mengikuti jalan dan sungai. Kendala yang ada pada permukiman ini adalah ruang terbuka hijau yang sangat minim karena persediaan lahan yang sangat terbatas.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Adapun judul Tugas akhir ini adalah “ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA, KECAMATAN BINJAI KOTA”. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Sipil D-3 untuk
memperoleh gelar Ahli Madya di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
Terwujudnya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupu tidak langsung.
Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Ir. Meuthia Fadila, M.Eng.Sc, selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan
memberi dorongan sampai Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
2. Prof. Dr Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan dan sebagai dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing, memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di prodi D3-Teknik Sipil Universitas Negeri Medan.
5. Irma Novrianty Nasution, ST. M.Ds, selaku Ketua Prodi Teknik Sipil
Universitas Negeri Medan.
6. Dr. Ir Putri Lynna A. Luthan, M.Sc. dan Ir. Kemala Jeumpa, MT
sebagai Dosen penguji tugas akhir saya.
7. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan
ii
8. Teristimewa kepada Orang Tua saya M. Sitepu dan J. Matondang
yang telah memberikan doa, nasehat, dana, dan senantiasa
memberikan motivasi serta dorongan.
9. Buat saudara saya Iqbal Sitepu dan Siti Hajar Sitepu, yang
memberikan doa, nasehat, dan dukungan.
10. Terimakasih untuk Dendy Syahrian yang selalu mendukung dan
memotivasi.
11. Buat teman - teman angkatan 2013 : Chikal, Anggi, Sola, Maria,
Nikita, Agnes, Delima, Ilmil, Sarah, Zuhri, Clara, Betri dan
Magdalena terimakasih telah memberi semangat dan dukungan.
Sangat disadari bahwa Tugas Akhir ini masih belum sempurna sehingga
kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dimasa yang akan datang.
Medan, Februari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Rumusan Masalah ... 3
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 4
G. Metode Pengumpulan Data... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
A. Pengertian Karakteristik Lingkungan Permukiman... 6
B. Konsep Permukiman ... 8
C. Fungsi Permukiman ... 9
D. Bentuk-bentuk Permukiman ... 10
E. Permukiman di Kota ... 12
F. Bantaran Sungai ... 13
G. Standar Lebar Bantaran Sungai ... 14
H. Permukiman Padat ... 15
I. Pendekatan Upaya Penanganan Lingkungan Permukiman Padat... 17
J. Kebijakan Permukiman... 19
K. Lingkungan Permukiman dan Tata Bangunan... 20
1. Kualitas Bangunan ... 20
2. Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman dan Utilitas Umum ... 21
BAB III METOLOGI ... 25
A. Lokasi Penelitian... 25
B. Jenis dan Sumber Data... 25
1. Studi Pustaka ... 25
2. Sumber Data... 25
3. Metode... 26
iv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Deskripsi Daerah/Wilayah Survey (Observasi) ... 29
1. Gambaran Umum Kota Binjai ... 29
2. Letak Geografis Kota Binjai ... 30
3. Letak dan Geografis Kecamatan Binjai Kota ... 31
4. Letak dan Geografis Kelurahan Seria Binjai Kota ... 32
B. Analisis Data ... 37
1. Karakteristik Permukiman daerah Bantaran Sungai di Lingkungan IV Kelurahan Setia... 37
2. Pola Lingkungan Permukiman ... 60
3. Kendala Lingkungan Permukiman... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Bentuk Dan Komponen Berdasarkan Pola Lingkungan Menurut
Beberapa Ahli ... 12
Tabel 4.1. Luas Wilayah, Jumlah P[enduduk Kota Binjai... 29
Tabel 4.2. Luas Wilayah Keluarahan Binjai Kota ... 31
Tabel 4.3. Luas Kelurahan Setia ... 33
Tabel 4.4. Data Penduduk Lingkungan IV ... 33
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur... 35
Tabel 4.6. Jumlah Lembaga Pendidikan ... 36
Tabel 4.7. Jumlah Lembaga Pendidikan Non Formal ... 36
Tabel 4.8. Jumlah Buta Huruf... 36
Tabel 4.9. Penghasilan Kepala Keluarga Perbulan ... 37
Tabel 4.10. Luas Rumah Penduduk Berdasarkan data Kuisioner... 44
Tabel 4.11. Cakupan Pemenuhan Air Bersih Lingkungan IV ... 45
Tabel 4.12. Kepemilikan Jamban/Wc ... 46
Tabel 4.13. Jumlah Prasarana Kesehatan di Kelurahan Setia ... 48
Tabel 4.14. Kondisi Jalan Pada Kelurahan Setia ... 50
Tabel 4.15. Jumlah Tempat Sampah... 54
Tabel 4.16. Jumlah Penggunaan PLN ... 57
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kelompok-Kelompok Dan Komplek Dari Rumah-Rumah
Atau Perkarangan Rumah... 11
Gambar 4.1. Peta Udara Kota Binjai ... 29
Gambar 4.2. Denah Kota Binjai ... 30
Gambar 4.3. Denah Kecamatan Binjai Kota ... 32
Gambar 4.4. Kantor Kelurahan Setia ... 33
Gambar 4.5. Peta Udara Kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota ... 34
Gambar 4.6. Diagram Batang Indikator Penghasilan Kepala Keluarga ... 38
Gambar 4.7. Permukiman di Bantaran Sungai ... 39
Gambar 4.8. Rumah Layak Huni... 40
Gambar 4.9. Rumah Tidak Layak Huni ... 43
Gambar 4.10. Diagram Batang Indikator Luas Rumah... 44
Gambar 4.11. Diagram Batang Sumber Air Bersih... 46
Gambar 4.12. Diagram Batang Indikator ... 47
Gambar 4.13. Penggunaan Sungai Dalam Kehidupan Sehari-hari ... 47
Gambar 4.14. Balai Pengobatan ... 48
Gambar 4.15. Mesjid ... 48
Gambar 4.16. Jalan Transportasi Umum Di Kelurahan Setia ... 50
Gambar 4.17. Diagram Batang Indikator Kondisi Jalan ... 51
Gambar 4.18. Jalan Yang Sudah Di Aspal ... 51
Gambar 4.19. Jalan Yang Terbuat Dari Paving Block ... 52
Gambar 4.20. Sanitasi Pembuangan Air ... 53
Gambar 4.21. Diagram Batang Indikator Kondisi Tempat Sampah….... 54
Gambar 4.22.Pembuangan Sampah Ke Tepi Sungai ... 55
Gambar 4.23.Pembakaran Sampah ... 56
Gambar 4.24.Listrik ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Kusioner
Lampiran 2. Surat Permohonan Judul Tugas Akhir
Lampiran 3. Surat Pergantian Judul
Lampiran 4. Surat Penugasan Dosen Pembimbing
Lampiran 5. Surat Rekomendasi Penelitian
Lampiran 6. Surat Balasan Rekomendasi Penelitian
Lampiran 7. Daftar Asistensi Tugas Akhir
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah permukiman bagi manusia merupakan masalah yang sulit, karena
begitu banyaknya faktor-faktor yang saling berkaitan. Permukiman sebagai wadah
kehidupan manusia bukan hanya menyangkut aspek fisik dan teknis saja, tetapi
juga aspek sosial, ekonomi, dari para penghuninya. Aspek-aspek tersebut sangat
mempengaruhi pertumbuhan kepadatan masyarakat seperti pembangunan
kawasan permukiman di daerah bantaran sungai.
Pemukiman di bantaran sungai merupakan masalah yang mendesak untuk
di tangani secara lebih seksama mengingat keberadaannya telah menjadi suatu
dilema tersendiri. Pada satu sisi keberadaan pemukiman ini berakar pada motif
ekonomi sehingga mendorong manusia yang berada di tepi sungai tersebut untuk
memanfaatkan sebesar-besarnya potensi air dan potensi sungai, seperti
pembangunan kawasan permukiman pada bantaran sungai. Pembangunan
permukiman pada daerah ini menyebabkan banyaknya masalah-masalah yang
terjadi meliputi masalah lingkungan, sosial, sarana dan prasarana yang tersedia,
jalan, sanitasi serta pengolaan sampah.
Masalah-masalah tersebut dikarenakan ketersediaan dan kebutuhan lahan
yang tinggi. Sehingga, keterbatasan lahan tersebut mendorong meningkatnya
harga lahan secara cepat. Tingginya kebutuhan pemukiman ditimbulkan akibat
2
lingkungan menjadi tidak sehat dan tidak layak huni. Serta rendahnya tingkat
pendidikan yang mengakibatkan terciptanya pola hidup yang tidak sehat seperti
saluran pembuangan air limbah detergen dan limbah kotoran yang di buang
langsung ke sungai yang mengakibatkan kualitas air sungai menjadi tercemar. di
samping itu umumnya memiliki kerawanan terhadap wabah penyakit, tindak
kriminal, bencana kebakaran serta kerawanan sosial lainnya
Wilayah di daerah bantaran sungai pada Kelurahan Setia, Kecamatan
Binjai Kota ini dipandang strategis karena berada di tengah kota. Jika kondisi
tersebut dibiarkan dan tidak segera dilakukan penataan, maka dikhawatirkan akan
mempengaruhi citra dan wajah kota tersebut
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terdorong untuk mengkaji
tentang karakteristik lingkungan permukiman di daerah bantaran sungai,
Kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota. Penelitian ini diharapkan akan
menghasilkan berbagai informasi relevan yang selanjutnya dipergunakan untuk
membuat arahan atau konsep penataan. Arahan atau konsep penataan tersebut
diharapkan berbasis pada potensi wilayah, kendala yang dihadapi, serta kebutuhan
masyarakat menuju kearah perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.
Sehingga, penulis mengangkat judul tugas akhir dan melakukan penelitian tentang
3
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah atas latar belakang diatas meliputi:
1. Keterbatasan lahan yang menyebabkan mayarakat di daerah Kelurahan
Setia membangun permukiman di bantaran sungai
2. Faktor ekonomi yang menyebabkan masyarakat yang berada di bantaran
sungai memanfaatkan sebesar-besarnya potensi air sungai dengan
membangun permukiman yang padat.
3. Rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pola hidup
yang tidak sehat dengan membuang sampah dan saluran air limbah
langsung ke sungai.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini merupakan penelitian pada karakteristik lingkungan
permukiman di daerah bantaran sungai. Oleh karena itu perlu kita mengetahui
karakteristik suatu lingkungan dan bisa bermanfaat bagi setiap orang, Wilayah yang
di teliti pada penyusunan tugas akhir yaitu Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.
D. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian di kawasan permukiman bantaran
sungai yang berada di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai
adalah sebagai berikut :
1. Apa saja analisis data yang perlu dilakukan pada permukiman
4
2. Bagaimana karakteristik dan kendala-kendala pada lingkungan
permukiman daerah bantaran sungai yang ditinjau dari aspek ekonomi,
lingkungan, social, sarana dan prasarana, jalan, sanitasi dan pengelolaan
sampah di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil analisis data yang dilakukan pada permukiman
daerah bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota
2. Untuk mengetahui karakteristik dan kendala-kendala lingkungan
permukiman daerah bantaran sungai yang ditinjau dari aspek ekonomi,
lingkungan, social, sarana dan prasarana, jalan, sanitasi dan pengelolaan
sampah di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Sebagai bahan refrensi bagi siapa saja yang membacanya, khususnya
bagi mahasiswa yang ingin mengetahui tentang studi permukiman
daerah bantaran sungai.
2. Sebagai informasi bagi masyarakat bagaimana karakteristik lingkungan
permukiman daerah bantaran sungai di Kelurahan Setia.
3. Dapat memberi kontribusi bagi masyarakat berupa ilmu pengetahuan
5
pemukiman sehat berwawasan lingkungan bagi masyarakat, dan agar
masyarakat mempunyai rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
daerah bantaran sungai untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
yang lebih baik.
G. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa cara untuk dapat
mengumpulkan data yang mendukung agar Tugas Akhir ini dapat diselesaikan
dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan antara lain :
1. Pengambilan Data
Pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain adalah
pengambilan data yang berhubungan dengan lingkungan permukiman seperti
konsultasi atau bimbingan dengan orang- orang yang bergerak dibidang
lingkungan, Konsultasi atau bimbingan pada dosen dan pengambilan data
penduduk di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota (data hasil) yang diperlukan
2. Melakukan Observasi
Pengumpulan data dari pengamatan langsung di lapangan dan dari data
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada permukiman daerah
bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis data yang dilakukan pada 40 Kepala Keluarga adalah:
a. Penghasilan keluarga rata-rata Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,-.
b. Masyarakat membangun rumah di bantaran sungai, ini belum sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung yang melarang bangunan dibangun
pada 10-20 meter dari bibir sungai sementara bangunan dan rumah
warga di permukiman ini hanya berjarak 2-10 meter dari bibir
sungai.
c. Kualitas bangunan sebagian besar bangunan dengan kondisi rumah
layak huni, dan ada beberapa rumah yang kurang layak huni ditinjau
dari bahan konstruksinya dengan dinding menggunakan papan dan
tepas yang sudah lapuk.
d. Rata–rata luas rumah penduduk adalah 60m2- 100m2.
e. Sarana dan Prasarana pemenuhan air bersih rata-rata masyarakat
menggunakan sumur dan PDAM serta sudah memiliki jamban/WC.
66
(dua) sarana kesehatan yaitu posyandu, dan dokter praktek serta
prasarana rumah ibadah hanya memiliki satu masjid. Selanjutnya
Kondisi jalan sudah di aspal dan di paving block sangat sempit
dengan lebar 0,5 m – 1 m. Masih banyak masyarakat banyak tidak
memiliki tempat sampah hanya membakar sampah di perkarangan
dan membuang sampah langsung ke sungai. Akibatnya kualitas air
sungai menjadi tercemar, serta sungai mengalami pendangkalan.
f. Masyarakat menggunakan PLN sebagai sumber listrik untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Pola permukiman penduduk daerah bantaran sungai ini adalah bentuk
memanjang (linier) yang mengikuti jalan dan sungai.
3. Kendala yang ada pada permukiman ini adalah ruang terbuka hijau
yang sangat minim karena persediaan lahan yang sangat terbatas.
Permukiman yang rapat dan padat membuat wilayah ini rawan akan
bahaya kebakaran dan rawan banjir.
B. Saran
1. Perlu disusun rancangan pengembangan penataan ruang yang baik pada
kawasan lingkungan permukiman daerah bantaran sungai di Kelurahan
Setia agar lebih tertata ruang lingkupnya Kemudian, langkah
selanjutnya bisa dilakukan pengadaan peremajaan perumahan dimulai
dari pembuangan sampah– sampah yang telah lama menumpuk di tepi
sungai, penggantian bahan bangunan secara serempak, pemilihan bahan
67
benar, sampai pembuatan ruang bermain anak yang ramah lingkungan.
Untuk itu di perlukan peran pemerintah setempat untuk bersama-sama
mengajak dan menghimbau masyarakat untuk memajukan taraf
kehidupan dari segala aspek demi kesejahteraan hidup masyarakat.
Mulai dari pemahaman tentang rumah sehat, menjaga ekosistem alam
dari pencemaran, rumah berwawasan lingkungan hingga pentingnya
gotong-royong.
2. Menanam tanaman dengan pot atau tanaman sayuran dengan memakai
paralon pada setiap permukiman agar tercipta pekarangan yang indah
dan nyaman, serta untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
3. Menindak pelaku yang membuang sampah ke sungai dan pembakaran
sampah di sekitar permukiman. Masyarakat Kelurahan Setia harus
menyediakan tempat sampah di setiap rumah dan adanya armada
angkutan sampah.
4. Perlunya tindakan tegas dari Pemerintahan Kota Binjai untuk tidak
membangun rumah melebihi batas atau jarak antara rumah dengan
DAFTAR PUSTAKA
Aulia Dwira N, Bahri Samsul dan Zahrah Wahyudi. 2008. Bahan Ajar Perumahan dan Permukiman. Medan: USU press.
Azwar. Azrul. 2002. Metodologi Penelitian Penulisan. Edisi revisi, Binarupa Aksara, Jakarta.
Departeman kimpraswil. 2000. Kebijakan dan Strategi Nasional Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman, Dirjen Perumahan dan Permukiman, Dep.Kimpraswil, Jakarta
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Kuswartojo, Tjuk, Salim, Suparti A. 1997. Perumahan dan Permukiman Yang Menpera No. 4/KPST/BKP4N/1995 tentang Klasifikasi Rumah Tidak Bersusun Terdiri dari Karakteristik Fisik dan Non Fisik.
Paramitha. 2003. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Parwata. 2004. Elemen Permukiman. University Press
Peraturan Menteri Negara Permukiman Rakyat Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Kawasan Permukiman
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung
Rapoport. 1969. Pengembangan Lingkungan Perumahan. Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall
Riviwanto, Muchsin DKK. (2011). Penyehatan Pemukiman. Yogjakarta: Gosyen Publishing.
Salmah, Sjarifah. 2010. Penataan Bantaran Sungai ditinjau dari Aspek Lingkungan. Jakarta: CV.Trans Info Media
Setijanti. 2010. Pendekatan Upaya Lingkungan. Permukiman Daerah Kota. Jakarta: CV. Trans Media
SNI 03-2399-2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan Umum
Sudyohutomo, Mulyana. 2008. Mnajemen Kota dan Wilayah. Bandung: Bumi Aksara
Surtiani. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup
Undang-Undang Nomor 74 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan