• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HANDS ON ACTIVITY DENGAN PENDEKATAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HANDS ON ACTIVITY DENGAN PENDEKATAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HANDS ON ACTIVITYDENGAN PENDEKATAN SCAFFOLDINGTERHADAP HASIL BELAJAR

AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MARIA LORENZA MAROLOP SIBARANI NIM. 7123342020

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Maria Lorenza Marolop Sibarani, NIM 7123342020, Pengaruh Model Pembelajaran Hands On Activitydengan Pendekatan Scaffoldingterhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Medan T.P 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Hands On Activity dengan Pendekatan Scaffoldinglebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan Metode Konvensional di kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Medan yang beralamat di Jl. Cempaka No. 75 Kel. Helvetia Tengah Kec. Medan Hevetia, Medan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 100 siswa. Dan sebagai sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol dan XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen. Masing-masing terdiri dari 32 siswa dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah tes pilihan ganda sebanyak 20 item. Teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menentukan rata-rata hitung, varians dan standar deviasi. Selanjutnya melakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

Dalam pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dan dk = ݊ଵ+݊ଶ−2 pada taraf α = 0,05. Dari data perhitungan hipotesis thitung sebesar 4,60 sedang ttabel = 1,997 Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 4,60>1,997 dengan kata lain Haditerima Hoditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Hands On Activity dengan Pendekatan Scaffolding lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan Metode Konvensional di kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(6)

ABSTRACT

Maria Lorenza Marolop Sibarani, NIM 7123342020, The Effect of Hands On Activity Model and Scaffolding Approach Toward Student’s Accounting Learning Result in Class XI SMA Negeri 12 Medan At The Year of Academic 2015/2016. Thesis, Majoring Economic Education, Study Program Of Accounting Education. Economy Faculty. State University Of Medan 2016.

The research problem is the low accounting learning outcomes class XI SMA Negeri 12 Medan. This research is aimed to find out the influence of Hands On Activity Model and Scaffolding Approach toward student’s accounting learning result in Class XI SMA Negeri 12 Medan At The Year of Academic 2015/2016.

This research was conducted in SMA Negeri 12 Medan which is located at Jl. Cempaka No. 75 Kel. Helvetia Tengah Kec. Medan Helsvetia, Medan. Population in this research consisted of two classes with 100 students. And the sample which used in class XI IPS One as control class and class XI IPS Two as experiment class. Each class consist of 36 people by using simple random sampling. The instrument in this research is result test in from of multiple choice as many 20 items. Data analysis technique performed through the step of determining the arithmetic mean, variance and standard deviation. The next test is a pre requisite test for normality test, homogenity test and hypothesis test.

In the hypothesis testing is done by using the formula t test with dk = ݊− 2at the level of α = 0,05 of the hypothetical calculation data obtained tcount= 4,60 and ttable = 1,997. Hypotesis testing result show that count tcount> ttableis 4,60>1,997, in other word Haaccepted and Horejected.

It can be concluded that the result of study by using the significant effect of Hands On Activity Model and Scaffolding Approach and conventional method on learning outcomes accounting student in Class XI SMA Negeri 12 Medan At The Year of Academic 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, dimana atas segala kasih dan berkatNya yang senantiasa menuntun penulis untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Hands on Activity

dengan Pendekatan Scaffolding untuk meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

Selama menjalani perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis

telah banyak menerima bantuan, dorongan, saran, motivasi, petunjuk dan doa dari berbagai pihak. Atas bantuan tersebut, melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipta, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

(8)

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis selama perkuliahan.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Effi Aswitas Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Sondang Aida Silalahi, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dari awal hingga selesainya penulisan

skripsi ini. Kiranya Tuhan selalu memberkati Ibu.

8. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya

Program Studi Pendidikan Akuntansi dan seluruh pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Drs. Jasmen Tampubolon, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA

Negeri 12 Medan yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini.

10. Ibu Sitepu selaku Guru Mata Pelajaran Akuntansi SMA Negeri 12 Medan yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini serta kepada seluruh siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMA Negeri 12 Medan

atas kerjasamanya selama dilaksanakannya penelitian.

11. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtuaku

(9)

menjadi semangat hidupku. Terima kasih untuk setiap doa dan perhatian yang tulus serta telah mengorbankan tenaga, waktu, pikiran dan materi

selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

12. Untuk adik-adik ku yang tercinta Sylvia Karin Sibarani, Agnes Shinta Sibarani dan Christofer Parmahan Sibarani yang selalu menjadi

penyemangatku.

13. Untuk KTB ku Ge-Efod (Fransiska Siahaan, Friska Ambarita dan Meriana

Siburian) yang selalu mendukung, menyemangati dan selalu ada dalam setiap proses pengerjaan skripsi ini juga untuk PKK terkasih (Bang Hermanto Pakpahan S.Pd, Kak Mei Anastasya Tamba S.Pd dan Kak Tuti

Simamora S.Pd) yang selalu menyemangati dan selalu mendoakan yang terbaik buatku.

14. Untuk teman-teman PPL ku di SMA Negeri 1 Balige terkhusus buat Juliana, Juli Briana, Jumedi, Ricky, Romaito, Rowinda dan Sahman. Tawa canda kalian adalah penghibur buatku. Terima kasih selalu ada disaat

terlelah ku. Semangat meraih gelar S.Pd dan Tuhan memberkati kita selalu.

15. Untuk semua alumni, pengurus, tim dan anggota UKMKP UP-FE terima kasih selalu ada dan memberi semangat untuk berjuang menyelesaikan skripsi ini.

16. Untuk AKK ku Eklesia DoGiBe SG (Pesta, Systra, Naomi, Lisna dan Pucriana) yang selalu mendukung dan mendoakan ku. Terimakasih

(10)

17. Untuk Tim Sekerja Allah “ACBB Team” (Yalum, Sarma dam Angel) terima kasih untuk semangat dan doa-doanya.

18. Untuk seluruh teman-teman kelas A Eks Pendidikan Akuntansi 2012 (Azizul, Chandra, Daniaty, Derry, Devi, Dewi, Eka, Erlika, Ery, Fransiska, Friska, Jonni, Lokot, M Syah, Maat, Maya, Meilini, Meriana) terima kasih

untuk suka dan duka selama 8 semester di perkuliahan. Semoga kita mendapatkan yang terbaik setelah ini.

19. Untuk teman-teman PNB dan seluruh GSM HKI Resort Khusus Helvetia Medan yang memberiku banyak pelajaran yang berharga.

20. Untuk seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Terima kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Tuhan Yang

Maha Esa memberikan kelimpahan kasih dan berkatnya kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Juli 2016

(11)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ...v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Model Pembelajaran Hands on Activity... 8

2.1.2 Pendekatan Scaffolding... 13

(12)

2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 19

2.1.5 Perbedaan Model Pembelajaran Hands On Activitydengan Pendekatan Scaffoldingdan Metode Konvensional ... 22

2.1.6 Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.2 Penelitian yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berfikir ... 28

2.4 Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.1.2 Waktu Penelitian... 32

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian... 32

3.2.1 Populasi Penelitian... 32

3.2.2 Sampel Penelitian ... 32

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Defenisi Operasional ... 33

3.4 Desain Penelitian ... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

3.6.1 Nilai rata-rata (Mean), Varians dan Standar Deviasi ... 36

3.6.2 Uji Normalitas ... 37

(13)

3.6.4 Uji Hipotesis... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...40

4.1 Deskripsi Hasil Penelitan ... 40

4.2 Analisis Data ... 40

4.2.1 Menghitung Nilai Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi Pre Test ...41

4.2.1.1 Kelas Eksperimen...41

4.2.1.2 Kelas Kontrol ...43

4.2.2 Menghitung Nilai Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi Post Test ...45

4.2.2.1 Kelas Eksperimen...45

4.2.2.2 Kelas Kontrol ...47

4.2.3 Uji Normalitas ...49

4.2.4 Uji Homogenitas ...49

4.2.5 Uji Hipotesis...50

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...57

5.1 Kesimpulan ...57

5.2 Saran ...57

DAFTAR PUSTAKA ...59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Siswa ...3

Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Hands On Activitydengan PendekatanScaffoldingdan Metode Konvensional...22

Tabel 3.1.1 Jumlah Populasi ...32

Tabel 3.1.2 Matriks Sampel Penelitian ...33

Tabel 3.2 Desain Penelitian ...35

Tabel 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ...42

Tabel 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ...44

Tabel 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ...46

Tabel 4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Kontrol ...48

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Pre-Test...49

Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai Post-Test ...49

(15)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Hal

Grafik 4.1 Nilai Pre Test Siswa Kelas Eksperimen...42

Grafik 4.2 Nilai Pre Test Siswa Kelas Kontrol...44

Grafik 4.3 Nilai Post Test Siswa Kelas Eksperimen ...46

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 Materi Pembelajaran

Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa

Lampiran 7 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lampiran 8 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians

Lampiran 9 Uji Normalitas

Lampiran 10 Uji Homogenitas

Lampiran 11 Uji Hipotesis

Lampiran 12 Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment

Lampiran 13 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran 14 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

Lampiran 15 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

Lampiran 16 Nilai-Nilai Dalam Distribusi t (Tabel t)

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi, guru selalu memiliki

peranan yang sangat dominan dalam proses belajar mengajar di kelas, tanpa

melibatkan siswa sehingga siswa menjadi pasif dan tidak bersemangat dalam

mengikuti proses belajar di kelas. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang

digunakan guru masih konvensional. Dalam model konvensional biasanya seluruh

kegiatan belajar mengajar di kelas berpusat pada guru sedangkan siswa hanya

sebagai subjek belajar yang bersifat pasif, sehingga proses pembelajaran hanya

berlangsung satu arah saja. Misalnya guru mendikte; siswa mencatat, guru

menerangkan di papan tulis; siswa mendengarkan, guru memberi tugas; siswa

mengerjakan, maka sering ditemui minimalnya keterlibatan siswa dalam belajar di

kelas dan akhirnya para siswa pun menjadi jenuh dan merasa bosan dalam

mengikuti pelajaran tersebut.

Akuntansi adalah salah satu mata pelajaran yang membutuhkan

pemahaman tinggi, ketelitian, keseriusan, ketekunan dan kesabaran setiap siswa

dalam setiap pembelajarannya. Hal ini dikarenakan akuntansi berbicara mengenai

data-data keuangan yang sangat sensitif sifatnya, jika tidak teliti dalam

pengerjaannya maka akan terjadi kesalahan yang serius. Untuk alasan inilah,

perlunya keterlibatan siswa secara langsung dalam setiap proses pembelajaran

akuntansi terutama untuk pengerjaan-pengerjaan setiap data keuangan, agar siswa

(18)

2

guru. Karena dalam mempelajari akuntansi, tidak cukup hanya memahami materi

pelajaran tetapi juga siswa harus terampil di dalam menganalisis dan memecahkan

soal-soal akuntansi. Pengajaran dengan berceramah yang sering dilakukan guru

dalam prakteknya membuat akuntansi menjadi kurang menarik perhatian siswa,

sehingga siswa mempunyai motivasi yang rendah untuk mengikuti pelajaran

akuntansi. Akibatnya kegiatan pembelajaran akuntansi menjadi kurang efektif dan

efisien yang secara tidak langsung juga berdampak pada menurunnya hasil belajar

akuntansi tersebut di sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang dilakukan penulis di

sekolah SMAN 12 Medan ditemukan fakta bahwa belajar akuntansi merupakan

kegiatan yang menyulitkan bagi siswa. Dilihat dari siswa yang masih kesulitan

dalam mengerjakan soal-soal akuntansi. Hal ini terjadi karena siswa kurang

dilibatkan dalam aktivitas belajar secara langsung oleh guru. Guru masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu metode pembelajaran

yang berpusat pada guru sehingga siswa tidak ikut aktif dalam proses belajar

mengajar.

Melalui observasi pada tanggal 22 Februari 2016 yang dilakukan di SMA

Negeri 12 Medan, didapati hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

(19)

3

Tabel 1.1

Persentase Ketuntasan Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan Kelas Test KKM Jumlah

siswa yang mmperoleh nilai ≥ KKM

% Jumlah siswa yang memperoleh nilai < KKM

%

XI IPS 1

UH 1 75 12 24% 38 76%

UH 2 75 15 30% 35 70%

UH 3 75 20 40% 30 60%

Rata-rata 16 siswa 31,3% 34 siswa 68,7% XI IPS

2

UH 1 75 17 34% 33 66%

UH 2 75 20 40% 30 60%

UH 3 75 18 36% 32 64%

Rata-rata 18 siswa 36,6% 32 siswa 63,4% Sumber: Data Guru XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMAN 12 Medan

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar akuntansi siswa

tersebut masih tergolong rendah. Dengan keadaan tersebut, maka perlu dilakukan

inovasi dalam belajar, yaitu dengan menciptakan suasana belajar yang menarik

dan menyenangkan. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan model

pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru dapat memilih dari sekian banyak

model pembelajaran yang ada, untuk digunakan dalam proses belajar dan

mengajar, yang tentunya dikondisikan dengan materi dan kemampuan siswa.

Penggunaan model pembelajaran ini akan sangat efektif dalam meningkatkan

hasil belajar akuntansi siswa di sekolah.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model

pembelajaran Hands on Activitydengan pendekatan Scaffolding. Model Hands on

Activity dengan pendekatan Scaffolding lebih efektif bila dibandingkan dengan

metode konvensional. Keefektifan model ini adalah siswa lebih aktif dalam

(20)

4

dan inquiri terhadap permasalahan yang nyata disekitarnya dan dapat berperan

aktif dalam menyalurkan ide dan mengajukan pertanyaan sehingga mereka

mendapatkan kesan yang mendalam dan lebih bermakna tentang apa yang mereka

pelajari. Model pembelajaran ini tidak hanya unggul dalam mengembangkan

potensinya tetapi juga menambahkan kemampuan bersama serta dapat

mengembangkan sikap teliti dan kritis, merangsang siswa untuk berpikir efektif,

terampil belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber.

Pembelajaran ini sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Mahardiko (2010)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa (1) hasil belajar kelompok kelas

eksperimen yaitu yang menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis

Hands on Activity, telah mengalami peningkatan secara signifikan, hal ini dapat

dilihat pada nilai rata-rata sebesar 78,37; (2) hasil belajar kelompok kelas kontrol,

telah terjadi peningkatan, hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kemampuan

awal siswa sebesar 59,98. Setelah diadakan postes nilai rata-rata kelompok

kontrol sebesar 64,58; dan (3) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok

kelas eksperimen dengan kelompok kelas kontrol, dengan nilai thitung sebesar

6,494 dan ttabelsebesar 1,993, pada taraf signifikan 5%.

Begitu juga yang diteliti oleh Supriyadi (2014) dari hasil penelitiannya

diperoleh rata-rata nilai tes belajar siswa rendah yaitu 58,64. Namun setelah

diterapkan pembelajaran Scaffolding aktivitas siswa menjadi meningkat dalam

pembelajaran didapati pada siklus I rata-rata hasil belajar 76,02, siklus II 80,34.

Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar ketika guru

(21)

5

Berdasarkan dari hasil kedua penelitian di atas, membuktikan bahwa

model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Hands on

Activity dengan Pendekatan Scaffolding terhadap Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Medan T.P 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Apakah Model Pembelajaran Hands on Activity dengan Pendekatan

Scaffolding berpengaruh terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan Model

Pembelajaran Hands on Activity dengan Pendekatan Scaffolding lebih tinggi

dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan Metode

Konvensional pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan Tahun

(22)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Hands on

Activity dengan Pendekatan Scaffolding dan Metode Pembelajaran

Konvensional.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Hasil Belajar Akuntansi yang diajar

dengan menggunakan Model Pembelajaran Hands on Activitydengan Pendekatan

Scaffolding lebih tinggi dibanding Hasil Belajar Akuntansi yang diajar dengan

menggunakan Metode Konvensional di kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Hasil Belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran

Hands on Activity dengan Pendekatan Scaffolding lebih tinggi dibanding Hasil

Belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan Metode Konvensional di

(23)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi

penulis mengenai model dan pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan

di sekolah terutama model pembelajaran Hands on Activitydengan pedekatan

Scaffoldingsehingga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai masukan kepada guru dalam menerapkan model pembelajaran Hands

on Activity dengan pendekatan Scaffolding yang dapat digunakan untuk

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik Universitas

(24)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran hands on activity dengan pendekatan scaffolding lebih tinggi

dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan metode

konvensional di kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung =

4,60 dan ttabel diperoleh t(0,05)(70) sebesar 1,997 dengan perhitungan interpolasi

linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan

thitung> ttabelyaitu 4,60 > 1,997.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal berikut :

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran Akuntansi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menjadikan model pembelajaran hands on activity

dengan pendekatan scaffolding sebagai alternatif untuk meningkatkan

hasil belajar akuntansi siswa dalam mengajarkan akuntansi

2. Bagi peneliti lain yang melaksanakan penelitian yang sama, hendaknya

sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu memperkenalkan model

pembelajaran hands on activitydengan pendekatan scaffolding ini kepada

(25)

58

menjadi subjek penelitian tidak asing dengan model yang diterapkan

sehingga penelitian bisa memberikan hasil yang diharapkan.

3. Dalam pelaksanaan model pembelajaran hand on activity dengan

pendekatan scaffolding hendaknya guru bisa lebih mengkondisikan kelas

agar tidak ribut pada saat berdiskusi atau saat berkelompok.

4. Dalam pelaksanaan model pembelajaran hands on activity dengan

pendekatan scaffolding hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang

digunakan pada saat pembagian kelompok didalam kelas dan sebaiknya

kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang telah didiskusikan oleh

(26)

59

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Mohammad. 2010. Apa itu Hands on Activity.

https://lubisgrafura.wordpress.com/2010/09/08/apa-itu-hands-on-activity/. Diakses 01 Maret 2016

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Applebee dan Langer. 2013. Pembelajaran Scaffolding Untuk Kesuksesan Belajar Siswa. https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/12/02/pembelajaran scaffolding-untuk-kesuksesan-belajar-siswa/. Diakses 13 April 2016

Cahyo, Agus N. 2012. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta : Diva Press

Canra, H. 2010. Menghadapi Metode Pembelajaran Tradisional (MPT). http://pakguruonline.net/2010/03/25. Diakses 09 Maret 2016

Dzaki, M. 2009. Theory Vygotsky. http://meetabiet.wordpress.com Diakses 08 Maret 2016.

Elvinawati. Optimalisasi Pembelajaran Kimia Sekolah Melalui Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL). Jurnal Exacta. Volume X, No 1, Tahun 2012, Hal 17-23, ISSN 1412-3617

Gasong. (2011) dalam Fhian. Metode Pembelajaran Scaffolding. http://fisika-bumi.blogspot.com Diakses 08 Maret 2016

Harahap, Sofyan, Safri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Press

Haury dan Rillero. 2010. Hands On Activity Dalam Pembelajaran Sains.

http://ayoe-tea.blogspot.ae/2010/07/hands-on-activity-dalam-pembelajaran.html?m=1. Diakses 13 April 2016

Hatta, Hamid. 2010. Hands on Activity Learning. Bandung : Remaja Rosdakarya

___________. 2010. Hands on Activity Learning. Dalam Tindaon, Mentari. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Swasta Tri Sakti 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi : FE Universitas Negeri Medan

Hisyam, Bermawy, Sekar. 2012. Pengertian Pembelajaran Konvensional

(27)

60

http://globallaveboox.blogspot.co.id/201/03/pengertian-pembelajaran-konvensional.html?m=1 Diakses 13 April 2016

Juwita, Tetty. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 8 Medan.Skripsi : FE Universitas Negeri Medan

Kamdi, dkk. 2012. Dalam Arista, Hermin. 2012. Peningkatan Aktivitas Dan Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Hands On Activity Dengan Portofolio Assesment Pada Siswa Kelas VII-B di SMP Negeri 2 Rambipuji Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi : FMIPA Universitas Jember

Kardiman. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudhistira

Khanafiyah.S, D.Yulianti dan DI Yuliati. 2011. Pembelajaran Fisika Berbasis Hands On Activity Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Volume 7, Tahun 2011, Hal 23-27, ISSN 1693-1246

http://journal.unnes.ac.id

Kusworo, Pramudyo. 2010. Efektifitas Penerapan Pendekatan Pembelajaran Scaffolding Dalam Ketuntasan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 1 : 74-89

Lubis, Maryanto. 2010. Hands on Activity dalam Pelajaran Biologi. http://www6.shoutmix.com?anatahime>Viewhoutbox</a>ShoutMixchantwidg et/2010. Diakses 01 Maret 2016

Mahardiko, Wiratno. 2010. Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual Hands on Activity dengan Model Pembelajaran Berbasis Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Desain Grafis Adobe Photoshop pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Malang. Skripsi : FT Universitas Malang

Miller dalam Deden. 2011. Implementasi Scaffolding. Jakarta : http://deden.wordpress.com Diakses 08 Maret 2016

Nababan, Murni. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Bukti Cahaya 1 Sidikalang. Skripsi : FE Universitas Negeri Medan

(28)

61

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Belajar

Sebayang, Yulfitriani. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA PGRI I Kotamadya Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi : FE Universitas Negeri Medan

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Belajar

Supriyadi. 2014. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran dengan Pembelajaran Scaffolding pada kelas VIII MTs Muhammadiyah Kajen.Jurnal Unnes ISSN 2252-6544

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rhineka Cipta

Gambar

Grafik
Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
Tabel 1.1Persentase Ketuntasan Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan

Referensi

Dokumen terkait

Desa lingkungan (ecovillage)  adalah suatu komunitas yang secara serigaja ingin hidup bersama dalam suatu wadah secara fisik yang anggotanya · biasanya disatukan dengan

Pembelajaran Biologi Menggunakan Model PBL dengan Metode Eksperimen Disertai Teknik Vee Diagram Fishbone Diagram Ditinjau dari Aktivitas Belajar dan Kreativitas Belajar

Missouri Mathematics Project (MMP) dengan Bantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada

Dalam penelitian ini karakter wirakoperasi digambarkan sebagai karakter dengan locus of control yang sangat internal, mempunyai need for achievement yang tinggi, sikap

Alhamdulillahhirobbil’alamin yang selalu penulis panjatkan atas nikmat dan berkah yang senantiasa Allah SWT limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Skripsi dengan judul : Perbedaan Skor Pasien Osteoartritis antara Sebelum dan Sesudah Terapi IR dan TENS Berdasarkan LI (Lequesne Index) dan WOMAC (Western Ontario and

¾ Metode deteksi dini yang cepat, murah dan mudah untuk monitoring penyakit di lapang dan produksi tanaman bebas virus.2. LINGKUP DAN

This social phenomenon of discrimination of Immigrant shown in Gangs of New York movie makes the researcher interested in analyzing it by using the sociological