TUGAS AKHIR
ANALISIS PENGUJIAN
SAND CONE (DENSITY TEST)
DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN -
KUALANAMU - TEBING TINGGI
SEKSI 3 PARBARAKAN
LUBUK PAKAM
Karya Tulis Ini Adalah Merupakan Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Gelar Ahli Madya Bidang Teknik Sipil
Oleh :
AZLANSYAH PANGGABEAN
5123210006
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Azlansyah Panggabean
NIM : 5123210006
Jurusan : Pendidikan Teknik Bangunan
Program Sudi : Teknik Sipil D3
Judul Tugas Akhir : Analisis Pengujian Sand Cone (Density Test) dalam
Pembangunan Jalan Tol Medan- Kualanamu - Tebing
Tinggi Seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam.
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi. Adapun bagian – bagian dalam penulisan tugas akhir yang saya kutip dari pendapat yang pernah ditulis dan telah tertulis dalam sumbernya dan disebut dalam
daftar pustaka. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala resiko dan sanksi
yang diajukan kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran yang berkaitan
dengan keaslian tugas akhir saya ini.
Medan, Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,
Azlansyah Panggabean
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya dan Melimpahkan pengetahuan serta memberikan
kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Teknik, Program Diploma
Tiga (D3) Universitas Negeri Medan.
Pada penulisan tugas akhir ini penulis mengambil Judul “Analisis Pengujian
Sand Cone (Density Test) Dalam Pembangunan Jalan Tol Medan - Kualanamu -
Tebing Tinggi Seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam. Dalam proses penulisan Tugas
Akhir ini, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesmpurnaan.
Tugas Akhir ini disusun dengan arahan dan masukan dari dosen pembimbing
serta berbagai materi kepustakaan. Maka dalam kesempatan ini penulis juga ini
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Dr.Nahesson H. Panjaitan, ST., MT, sebagai Dosen Pembimbing Penulisan
Tugas Akhir yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran, bimbingan dan
nasehat kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
6. Irma Novrianty Nasution,ST., M.Ds, selaku Ketua Prodi Teknik Sipil D3.
7. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing, memeberi motivasi penulis sehingga dapat meyelesaikan studi di
Prodi Teknik Sipil Universitas Negeri Medan.
8. Dr. Sarwa, MT, Irma Novrianty Nasution,ST., M.Ds dan Drs. Sorgang Siagian,
M.Pd selaku Dosen Penguji yang memberi saran, kritikan dan masukan dalam
iv 9. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Program Studi D3 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
10. Bapak/Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
11. Teristimewa yang tiada hentinya saya haturkan kepada kedua Orang Tua saya
tercinta Ayahanda Muhammad Panggabean, S.PdI dan Ibunda Hotma Br.
Gultom, A.Ma yang telah memberikan do’a, nasehat, motivasi serta dorongan
dan dukungan baik berupa moral maupun moril sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahan ini.
12. Tersayang yang juga tiada hentinya saya haturkan kepada saudara-saudara saya
Abangda Suvriadi Panggabean, S.Pd, M.Si beserta Istri Kakak Nur Asyiah Br.
Sitompul, SE, Adinda Rapida Damai Yanti Br. Panggabean dan Adinda
Khairan Nur Br. Panggabean, dimana penulis telah banyak diberi nasehat,
motivasi dan dukungan yang penuh semangat kepada penulis selama duduk
dibangku perkuliahan.
13. Terkhusus ucapan yang tiada terhingga kepada Tulang Prof. Dr. Harun
Sitompul, M.Pd dan Nantulang Rosemary Siregar, M.Pd yang sangat banyak
memberikan perhatian kepada penulis dan sudah sangat banyak penulis
repotkan dalam banyak hal pada penyelesaian Tugas Akhir ini.
14. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan berupa
dukungan yang solid kepada penulis, khususnya : Arif, Andreas, Ikhsan,
Nanda, Hendra, Rijon, Ari, dan semua teman - teman stambuk 2012 Prodi
Teknik Sipil D3 UNIMED yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih
buat semua persahabatannya selama ini.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi
perkembangan pendidikan khususnya pada Program Studi D3 Teknik Sipil.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
i
ABSTRAK
Azlansyah Panggabean. NIM 5123210006. Analisis Pengujian Sand Cone
(Density Test) dalam Pembangunan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing
Tinggi Seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik pelaksanaan pemadatan tanah dengan penggunaan alat-alat berat dan bagaimana analisis hasil pengujian Sand Cone terhadap kepadatan tanah dalam pembangunan jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam Deli Serdang Sumatera Utara. Dengan penulisan tugas akhir ini maka penulis diharapkan dapat memahami betapa perlunya memperhatikan kepadatan tanah dengan melakukan pengujian sand cone terlebih dahulu agar usia jalan sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun metode penelitian yang dapat dilakukan untuk mengetahui kepadatan di lapangan dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan adalah menggunakan studi Observasi (lapangan), yaitu : melakukan percobaan pengujian sand cone terhadap kepadatan tanah di lapangan, dengan melakukan prosedur kerja sebagai berikut : menentukan volume/isi botol pasir pada alat tes sand cone, menentukan berat volume pasir pada alat tes sand cone, menentukan berat pasir dalam corong pada alat tes sand cone, penggalian tanah/lapis pada tempat yang akan diuji kepadatannya, menentukan berat isi tanah, melakukan analisis dari hasil pengujian sand cone tentang perhitungan kepadatan tanah atau berat volume tanah kering.
Titik pengujian dapat dilakukan pada 3 titik yang berbeda untuk layer 1 pada zona 2, yaitu seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam dengan titik pengujian 1 pada Kode Tabung A : STA 43+375 L, titik pengujian 2 pada Kode Tabung B : STA 43+475 R, dan titik pengujian 3 pada Kode Tabung C : STA 43+575 CL, dan untuk Hasil akhir dari nilai Derajat kepadatan pada masing-masing Nilai STA tersebut diperoleh dengan hasil pada titik A : 98,40%, titik B : 97,63% dan pada titik C : 97,31% dimana dari perbandingan angka Derajat Kepadatan tersebut terjadinya penurunan, dan hal itu sangat dipengaruhi pada nilai kadar air untuk setiap Titik angka kederajatan, dengan nilai kadar air sebagai berikut. Pada Titik A memiliki nilai kadar air sebesar 29,80%, titik B memiliki nilai kadar air sebesar 29,00% dan pada titik C memiliki nilai kadar air sebesar 30,00%. Dari angka perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk setiap Titik terjadi penaikan pada nilai kadar air.
ii
ABSTRACT
Azlansyah Panggabean. NIM 5123210006. Testing Analysis of Sand Cone
(Density Test) in the Toll Road Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Section 3
Parbarakan Lubuk Pakam. Final Project. Faculty of Engineering. State
University of Medan.
The purpose of writing this final task is to determine how the technical implementation of soil compaction with the use of heavy equipment and how the analysis of test results Sand Cone to the density of the soil in highway construction Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Section 3 Parbarakan Lubuk Pakam North Sumatra. With this thesis, the author will understand how necessary attention to the density of the soil with sand cone test first so that the age of the road as expected. The research method can be conducted to determine the density in the field of the layer of soil or pavement that has been compacted is using the study observation (field), that is: do the test experiments sand cone to the density of the soil in the field, to do the work procedures as follows: determine the volume / fill the bottle of sand on the test tool sand cone, determine the weight of the volume of sand on the test tool sand cone, determine the weight of sand into the funnel at a test tool sand cone, excavation / ply in place that will be tested in density, determining the weight of the contents of the soil, analysis of results sand cone test on computation soil density or volume weight of dry soil.
Point testing can be done at three different points to layer 1 in zone 2, that is section 3 Parbarakan Lubuk Pakam with test points 1 Code Tubes A: STA 43 + 375 L, the testing point 2 at Code Tube B: STA 43 + 475 R and point 3 on the test tube C Code: STA 43 + 575 CL, and for the final results of the degree of density values in each of the STA value obtained by the result at point A: 98.40% point B: 97.63% and at point C: 97.31% of the comparison figures where the density degree of occurrence of deterioration, and it greatly influenced the water content value for each point numbers degrees, with a water content as follows. At point A has a water content of 29.80%, point B has a value of water content of 29.00% and at point C has a water content of 30.00%. From the comparative figures it can be concluded that for every point occurs raising the water content.
v
2.1.1 Berat Volume Tanah dan Hubungan-Hubungannya ... 6
2.1.2 Klasifikasi Tanah ... 7
1. Tanah Berdasarkan Tekstur ... 8
2. Tanah Berdasarkan Sistem Unified System ... 9
3. Tanah Berdasarkan Sistem AASHTO ... 12
2.2. Teori Sand Cone ... 15
vi
2.3.1 Definisi dan Tujuan Pemadatan ... 15
2.3.2 Pengaruh Kadar Air ... 16
2.3.3 Pengaruh Pemadatan Terhadap Sifat Fisis Tanah ... 18
2.3.4 Pengaruh Pemadatan Terhadap Angka Pori Tanah ... 19
2.3.5 Pengaruh Pemadatan Terhadap Volume Tanah ... 19
2.3.6 Tes Pemadatan Laboratorium ... 20
1. Pelaksanaan Tes Pemadatan Laboratorium ... 22
2. Persiapan Benda Uji ... 22
3. Persiapan Alat ... 23
4. Pelaksanaan Pemadatan ... 23
2.3.7. Tes Pemadatan Lapangan ... 26
1. Mesin Gilas (Roller) ... 26
2. Alat Tumbuk (Hammer) ... 28
3. Alat Penggetar (Vibrator) ... 29
2.3.8 Pengawasan Pemadatan di Lapangan ... 30
2.3.9 Mengukur Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone ... 31
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Umum ... 33
3.2 Lokasi, Data dan Tempat Pengujian Sand Cone ... 33
3.2.1 Lokasi Proyek ... 33
3.2.2 Data Proyek ... 35
3.3 Langkah-langkah Pengujian Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone ... 35
3.3.6 Prosedur Pengujian ... 37
3.3.7 Analisis Perhitungan ... 38
vii
BAB IV. HASIL DATA PENELITIAN ... 40
4.1 Gambaran Umum Tentang Pelaksanaan Pemadatan Tanah ... 40
4.2 Analisis Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone Test ... 40
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
5.1 Kesimpulan ... 48
5.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
DOKUMENTASI PELAKSANAAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Simbol-simbol Pada System Klasifikasi Tanah Unified ... 10
Tabel 2.2. System Klasifikasi Tanah Unified ... 11
Tabel 2.3. System Klasifikasi Tanah AASHTO ... 14
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Fase Tanah ... 6
Gambar 2.2. Klasifikasi berdasarkan tekstur oleh USDA ... 8
Gambar 2.3. Plastisitas untuk klasifikasi tanah berdasarkan sistem unified ... 10
Gambar 2.4. Plastisitas untuk klasifikasi tanah sistem AASHTO . ... 12
Gambar 2.5. Bentuk tanah sebelum dan sesudah dipadatkan ... 17
Gambar 2.6. Pola pemadatan tanah . ... 17
Gambar 2.7. Alat tes pemadatan laboratorium ... 20
Gambar 2.8. Hubungan antara kadar air (w) dan berat volume kering (γ k) ... 25
Gambar 2.9. Mesin penggilas roda halus ... 27
Gambar 2.10. Mesin penggilas roda bergigi ... 27
Gambar 2.11. Mesin penggilas roda karet ... 27
Gambar 2.12. Drop hammer ... 28
Gambar 2.13. Frog hammer ... 28
Gambar 2.14. Vibrator roller ... 29
Gambar 2.15. Vibrator plate ... 29
Gambar 2.16. Alat sand cone ... 32
Gambar 2.17. Peralatan pendukung sand cone ... 32
Gambar 3.1. Denah lokasi proyek ... 33
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Judul dan Pembimbing Tugas Akhir
Lampiran 2 Surat Penggantian Judul Tugas Akhir
Lampiran 3 Surat Penugasan Dosen pembimbing
Lampiran 4 Daftar Asisten Tugas Akhir
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara berkembang, banyak hal diberbagai bidang melakukan
pembenahan dan perbaikan, salah satunya dibidang transportasi. Untuk mendukung
perkembangan tersebut, transportasi memegang peranan penting sebagai sarana
pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain untuk mengerjakan banyak
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi yang baik akan memberikan
dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, sosial budaya dan politik
Indonesia.
Jalan merupakan sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas keseharian, dengan meningkatnya
arus kendaraan yang melewati suatu ruas jalan maka akan mempengaruhi daya
dukung tanah sebagai lapisan pondasi jalan tersebut. Kekuatan dan keawetan
konstruksi perkerasan jalan sangat ditentukan oleh sifat-sifat daya dukung tanah itu
sendiri, dimana agar konstruksi jalan dapat melayani arus lalu lintas sesuai dengan
umur rencana, maka perlu diadakan perencanaan perkerasan yang baik, karena
dengan begitu konstruksi perkerasan jalan mampu memikul beban kendaraan yang
melintas di atasnya dan menyebarkan beban tersebut ke lapisan–lapisan di bawahnya,
termasuk tanah dasar, tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada konstruksi
jalan itu sendiri.
Kekuatan struktur suatu perkerasan jalan sangat bergantung pada daya
dukung tanah dalam kepadatan maksimum. Bila perkerasan jalan tidak memiliki
kekuatan secukupnya maka jalan tersebut akan cepat mengalami kerusakan. Untuk
menilai kekuatan dasar yang hendak dipakai pada saat penentuan tebal lapisan
perkerasan, digunakanlah CBR (California Bearing Ratio).
Tanah merupakan hal penting dalam pembangunan awal sebuah jalan raya atau
jalan tol, tanah juga merupakan komponen utama subgrade yang memiliki
karakteristik dan perilaku yang berbeda-beda, sehingga perlu diperhatikan dalam
2 pekerjaan tanah adalah kepadatan lapangan atau berat isi keringnya. Karena
walaupun nilai CBR (California Bearing Ratio) telah memenuhi standar, namun jika
kepadatan lapisannya masih belum baik, maka deformasi akibat konsolidasi masih
dapat terjadi dan penyebaran beban ke lapisan tanah dibawahnya akan menjadi
kurang baik, serta berpotensi terjadi konsentrasi tegangan pada bagian tertentu dalam
lapisan tanah tersebut yang dapat mengakibatkan kegagalan lapisan tanah dasar
pondasi secara keseluruhan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengukur atau memeriksa
kepadatan tanah di lapangan adalah dengan melakukan pengujian/tes sand cone,
yang sangat berpengaruh penting terhadap penentuan kepadatan tanah. Sand cone
test atau tes kepadatan tanah adalah sebuah pengujian yang dilakukan untuk mencari
nilai kepadatan tanah hasil pemadatan di lapangan yang dibandingkan dengan nilai
kepadatan tanah di laboratorium / maximum dry density (MDD).
Tes sand cone posisinya memegang peranan penting pada pembangunan suatu
jalan raya atau jalan tol, dimana lapisan tanah perlu ditentukan kepadatannya dengan
menggunakan alat uji sand cone yang diuraikan disini hanya terbatas untuk tanah
yang mengandung butiran kasar tidak lebih dari 5 cm dan kepadatan lapangan yang
dimaksud adalah berat kering persatuan isi (Hamidun, 2014).
Hasil pengujian dengan sand cone adalah : berat isi kering tanah atau material
lapis dasar pondasi, yang merupakan kepadatan lapangan tanah atau lapis dasar
pondasi yang diperiksa dan bertujuan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan
di lapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (degree of compaction), yaitu
perbandingan antara �� lapangan dengan �� laboratorium.
Nilai kepadatan tanah dilapangan umumnya diharuskan memiliki nilai
kepadatan minimum 95%. Apabila hasil uji tidak mencapai nilai minimum
tersebut, maka tanah perlu dilakukan penambahan pemadatan dengan alat
pemadat hingga mencapai nilai kepadatan minimum tersebut. Adapun kondisi lain
yang menyebabkan nilai kepadatan tanah tidak mencapai kepadatan minimum
setelah dilakukan beberapa kali pemadatan, maka dapat diindikasikan tanah tersebut
sangat basah sehingga perlu dilakukan pembongkaran tanah tersebut untuk
dikeringan (dijemur) kemudian setelah dirasa cukup kering, tanah ditimbun dan
3 Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian pada tugas
akhir ini dan mengaitkan pengujian sand cone untuk melihat dan menganalisis
bagaimana kepadatan tanah dalam pembangunan Jalan Tol Medan - Kualanamu -
Tebing Tinggi Seksi III Parbarakan Lubuk Pakam dengan judul penelitian : “Analisis
Pengujian Sand Cone (Density Test) dalam pembangunan Jalan Tol Medan -
Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi III Parbarakan Lubuk Pakam”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana teknik pelaksanaan pemadatan tanah dengan penggunaan alat - alat
berat pada pembangunan jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi.
2. Bagaimana analisis hasil pengujian sand cone terhadap kepadatan tanah pada
pembangunan jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi.
1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan yang diteliti agar penelitian dapat terarah
sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peneliti membatasi permasalahannya
sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di proyek pembangunan jalan Tol Medan - Kualanamu -
Tebing Tinggi, Zona 2, Seksi III Parbarakan Lubuk Pakam, STA 43+350 -
43+650.
2. Pengujian kepadatan tanah yang dilakukan di lapangan, tempat pengambilan
tanahnya berasal dari Quarry Desa Kelapa I, Tebing Tinggi.
3. Pengujian yang diuraikan hanya berlaku terbatas pada ukuran butiran tanah dan
batuan tidak lebih dari 5 cm diameternya.
1.4 Tujuan Penilitian
Sesuai dengan perumusan masalah dan batasan masalah diatas maka tujuan
4 1. Untuk mengetahui bagaimana teknik pelaksanaan pemadatan tanah dengan
penggunaan alat - alat berat pada pembangunan jalan Tol Medan - Kualanamu
- Tebing Tinggi.
2. Untuk mengetahui bagaimana analisis hasil pengujian sand cone terhadap
kepadatan tanah pada pembangunan jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing
Tinggi.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Menambah khasanah keilmuan bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa
Teknik Sipil.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para pembaca khususnya dibidang
pengujian pemadatan tanah, lebih rinci tentang uji sand cone.
3. Memberikan suatu gagasan terbaru bagi praktisi-praktisi dilapangan dalam
praktek pemadatan tanah dan pengawasan pemadatan di lapangan harus
diperhatikan kadar air, tebal lapisan sebelum dipadatkan dan jenis alat berat
yang digunakan serta jumlah lintasannya.
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan dalam
membahas pengujian sand cone adalah studi lapangan (observasi) dan melakukan
prosedur kerja sebagai berikut :
1. Menentukan volume/isi botol pasir pada alat tes sand cone;
2. Menentukan berat volume pasir pada alat tes sand cone;
3. Menentukan berat pasir dalam corong pada alat tes sand cone;
4. Penggalian tanah/lapis pada tempat yang akan diuji kepadatannya;
5. Menentukan berat isi tanah;
6. Melakukan analisis dari hasil pengujian sand cone tentang perhitungan
48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Teknik pelaksanaan pemadatan tanah pada pembangunan jalan tol Medan -
Kualanamu - Tebing Tinggi pada Zona 2, Seksi 3 Parbarakan - Lubuk Pakam,
Deli Serdang, Sumatera Utara, dilakukan 2 tahap yaitu di laboratorium dengan
menggunakan Tes Proctor, yang terdiri dari tiga bagian yaitu plat dasar, silinder
proctor (tabung) dan alat penumbuk, dan pemadatan tanah di lapangan
menggunakan alat mesin gilas (roller), alat tumbuk (hammer) dan alat penggetar
(vibrator), dengan tetap memperhatikan kadar air tanah sebelum dipadatkan,
kemudian pemeriksaan kepadatan tanah yang diperoleh, tebal lapisan tanah
sebelum dipadatkan dan jenis dan berat mesin gilas/alat tumbuk dan jumlah
lintasannya.
2. Berdasarkan data pada Pengujian kepadatan lapangan dengan sand cone test
dilakukan pada 3 titik yang berbeda pada layer 1 Zona 2, Seksi 3 Parbarakan -
Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, diperoleh derajat kepadatan tanah:
Titik Pengujian 1 pada kode tabung A : STA 43+375 L, yaitu : 98,40%
Titik Pengujian 2 pada kode tabung B : STA 43+475 R, yaitu : 97,63%
Titik Pengujian 3 pada kode tabung C : STA 43+575 CL, yaitu : 97,31%
Dengan nilai derajat kepadatan seperti yang diuraikan diatas, maka kepadatan
yang dibutuhkan telah tercapai dan sudah memenuhi standar pemadatan yang
baik, sesuai dengan spesifikasi tanah timbun S4.06 (3) tentang Pelaksanaan
Pekerjaan.
49 5.2 Saran
Beberapa hal yang dapat penulis sampaikan sebagai saran pada penulisan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya dalam menentukan pemeriksaan ini jangan sampai ada getaran -
getaran, karena akan memberikan pengaruh terhadap hasil pengujian kepadatan
lapangan.
2. Sebaiknya dalam pengisian pasir baik kedalam wadah pasir maupun kedalam
lobang, harus dilakukan dengan perlahan agar pasir tidak memadat setempat,
sehingga pengujian yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik
3. Sebaiknya penentuan berat isi pasir dilakukan pada setiap penggantian jenis
pasir yang baru atau apabila pasir tersebut telah lama dipergunakan (kotor),
dengan kata lain, jika pasir yang digunakan sudah tidak layak pakai, sebaiknya
diganti dengan yang baru.
4. Derajat kepadatan tanah biasanya terjadi antara 95 % sampai 100 %, dengan
ketentuan minimum 95%, jadi apabila perbandingannya kurang dari 95 % maka
kondisi lapangan perlu dilakukan penambahan pemadatan kembali, sampai
50
DAFTAR PUSTAKA
Das, B. M. (1988). "Mekanika Tanah - Klasifikasi Tanah". Surabaya : Penerbit Erlangga.
Geoteknik. (n.d.). Teknik Sipil - belajar Geoteknik, from Pemeriksaan Berat Jenis Tanah (Specific Gravity): /2012/06/pemeriksaan-berat-jenis-tanah-specific. html
Batubara, Hamidun, T. S. (2014). Buku panduan Prektek Mekanika tanah, "Specific
Gravity Test". Medan: Fakultas Teknik , Unimed Press.
Hardiyatmo, H. C. (2006). Mekanika Tanah 1. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hardiyatmo, H.C. (1992). "Mekanika Tanah 1" . Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Lengkong, dkk. (2013). Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada Tanah
Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten Minahasa Utara. Universitas Sam Ratulangi : Jurnal Sipil Statik.
Surendro, Bambang. (2014). Mekanika Tanah - Teori, Soal dan Penyelesaian. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Suryani,R. (2013). The Cutest Blog on The Block., from rinawssuriyani.blogspot.com Terzaghi, K. (1943). Theoritical Soil Mechanics. New York: Jhon Wiley and Sons.
Tadroe, A. (2011). Penetapan CBR Lapangan Melalui Pengujian Dengan Alat DCP. fromhttp://atadroe88.blogspot.co.id/2011/12/penetapan-cbr-lapangan-melalui. html