PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUKUM
NEWTON DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 L A B U H A N D E L I T . P . 2 0 1 5 / 2 0 1 6
Oleh : Dira Gustika
4113121013
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
RIWAYAT HIDUP
Dira Gustika dilahirkan di Medan pada tanggal 28 Agustus 1992. Ayah
bernama Sukiadi dan Ibu bernama Enny Ramdayani merupakan anak kedua dari
empat bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri 106802 Kec.
Labuhan Deli dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 1 Labuhan Deli, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun
2008 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Labuhan Deli, dan lulus pada
tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Perguruan Tinggi Negeri
Universitas Negeri Medan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan tinggi
Negeri (SNMPTN) pada Jurusan Fisika, Program Studi Pendidikan Fisika,
ii
RIWAYAT HIDUP
Dira Gustika dilahirkan di Medan pada tanggal 28 Agustus 1992. Ayah
bernama Sukiadi dan Ibu bernama Enny Ramdayani merupakan anak kedua dari
empat bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri 106802 Kec.
Labuhan Deli dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 1 Labuhan Deli, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun
2008 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Labuhan Deli, dan lulus pada
tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Perguruan Tinggi Negeri
Universitas Negeri Medan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan tinggi
Negeri (SNMPTN) pada Jurusan Fisika, Program Studi Pendidikan Fisika,
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016 ”. Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada: Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Abdul Hakim S, M.Si, Bapak Drs. Khairul
Amdani, M.Si, dan Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si.sebagai dosen penguji I, II
dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku dosen
pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada bapak Drs. Muhammad Subki, selaku
kepala sekolah dan ibu Sri Pavini S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA
Negeri 1 Labuhan Deli yang telah banyak membantu dan membimbing penulis
selama penelitian, juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru
serta staf Tata Usaha yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama
v
Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orangtua penulis yaitu
Ayahanda Sukiadi dan Ibunda Enny Ramdayani yang telah mendo’akan dan
memberikan motivasi yang tidak terkira besarnya baik secara moril maupun
materi, beserta kakak saya Ayu febrina dan adik-adik saya (Triana Putri dan
Juwita Permatasari) yang selalu berdoa dan memberikan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Selain itu penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik dan
teman-teman seperjuangan, Mufidah Aziziah, Winda Wikurni, Teja Suwina, Yenni F
Sihotang, dan Dara Tri Wardani, beserta seluruh keluarga besar Fisika DIK ‘A
2011 yang telah memberikan ide-ide dan kegembiraan selama perkuliahan.
Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat saya (Eka, Yuni) yang telah
memberikan motivasi, arti persahabatan, dan kesetiaan. Perkuliahan dan masa
remaja hampa jika tanpa kalian, sukses buat kita semua untuk kedepannya dan
suatu waktu kita dapat berbagi cerita penuh dengan kebahagiaan. Dan terima
kasih juga kepada bulek saya Dian Anggraini yang telah banyak membantu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang
bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat
dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima
kasih.
Medan, Maret 2016
Penulis,
Dira Gustika
DAFTAR ISI
halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
KataPengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7. Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1. Kerangka Teoritis 8
2.1.1. Pengertian Belajar 8
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 9
2.1.3. Aktivitas Belajar 11
2.1.4. Model Pembelajaran 12
2.1.5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 13
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Berbasis masalah 13 2.1.5.2. Ciri-ciri Khusus Model Pembelajaran Berbasis Masalah 15 2.1.5.3. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah 16 2.1.5.4. Sistem Sosial Model Pembelajaran Berbasis Masalah 17
2.1.5.5. Peran/Tugas Guru 18
2.1.5.6. Dampak Instruksional 18
2.1.5.7. Keunggulan dan Kelemahan Model PBM 19
2.1.5.8. Sistem Pendukung 20 2.1.5.9. Teori Belajar yang Mendukung Model PBM 20
2.1.6. Model Pembelajaran Konvensional 21
2.2. Uraian Materi 22
2.2.1. Hukum-Hukum Gerak Newton 22
2.2.2. Mengenal Berbagai Jenis Gaya 26
2.2.3. Penerapan Hukum-Hukum Newton 28
2.3. Penelitian Terdahulu 31
2.4. Kerangka Konseptual 32
vii
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 34
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 34
3.2.1. Populasi Penelitian 34
3.2.2. Sampel Penelitian 34
3.3. Variabel Penelitian 34
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35
3.4.1. Jenis Penelitian 35
3.4.2. Desain Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 35
3.6. Instrumen Penelitian 38
3.6.1. Tes Hasil Belajar Siswa 38
3.6.2. Observasi 39
3.7. Validitas Tes 40
3.7.1. Validitas Isi 40
3.8. Teknik Analisis Data 41
3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 41
3.8.2. Uji Normalitas 41
3.8.3. Uji Homogenitas 42
3.8.4. Uji Hipotesis 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 46
4.1.2. Pengujian Analisis Data 47
4.1.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 47
4.1.2.2. Uji Normalitas Data 47
4.1.2.3. Uji Homogenitas Data 48
4.1.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 49
4.1.3. Observasi Aktivitas Siswa 51
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 54
BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 59
5.1. Kesimpulan 59
5.2. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 61
DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar 2.1. Benda Pada Bidang licin 28
Gambar 2.2. Dua Benda Dihubungkan dengan Katrol 30
Gambar 3.1. Skema Rancangan penelitian 37
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 46
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 47
Gambar 4.3. Diagram Batang Kategori Pencapaian Siswa Mulai Dari
Nilai Pretes, Aktivitas Hingga Postes 53
Gambar 4.4. Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan kategori
Dari Yang Paling Rendah Sampai Yang Paling Tinggi 54
Gambar 4.5. Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan
Individu Urutan Aktivitas Terendah Sampai Tertinggi 56
Gambar 4.6. Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan
ix
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 2.1. Sintaksis Untuk Pembelajaran Berbasis Masalah 16
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu 31
Tabel 3.1. Two Group Pretest – Posttest Design 35 Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 38
Tabel 3.3. Kriteria Kemampuan Siswa 39
Tabel 3.4. Taraf Aktivitas Siswa 40 Tabel 4.1. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 47
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 47
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 48
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 48 Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 49
Tabel 4.6. Uji Hipotesis Data Pretes 49 Tabel 4.7. Uji Hipotesis Data Postes Dengan Uji t Satu Pihak 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP- I) 63 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP-II) 72 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP-III) 80
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa I 88
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 90
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa III 92
Lampiran 7 Tabel Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 94
Lampiran 8 Soal Hasil Belajar 102
Lampiran 9 Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Kelas
Eksperimen 105
Lampiran 10 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 107 Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pretes
Kelas Eksperimen 109
Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Postes
Kelas Eksperimen 111
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pretes
Kelas Kontrol 113
Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Postes
Kelas Kontrol 115
Lampiran 15 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 117 Lampiran 16 Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 118 Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians 119
Lampiran 18 Uji Normalitas 122
Lampiran 19 Uji Homogenitas 126
Lampiran 20 Uji Hipotesis 129
Lampiran 21 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa 133
Lampiran 22 Data Observasi Aktivitas Siswa 140
Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian 142
Lampiran 24 Lembar Angket Siswa 148
Lampiran 25 Wawancara kepada Guru Fisika 153
Lampiran 26 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 155
Lampiran 27 Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 156
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan (Trianto, 2011:1).
Berbagai usaha terus dilakukan pemerintah maupun praktisi pendidikan
untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia yang dapat dilihat dengan
meningkatnya hasil belajar siswa. Usaha yang dilakukan pemerintah mulai dari
penataan guru dan dosen, memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan,
penggunaan metode, model, dan pendekatan mengajar, serta perubahan
kurikulum. Semuanya dilakukan sebagai upaya memperbaiki proses belajar
mengajar di sekolah yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa.
Mutu pendidikan yang telah diperbaiki dan ditingkatkan, akan melahirkan
generasi penerus bangsa yang dapat mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK). Faktor yang mendukung berkembangnya IPTEK adalah
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ilmu fisika. Fisika
merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari
gejala-gejala alam dan interaksi didalamnya. Fisika dianggap penting untuk diajarkan
sebagai mata pelajaran tersendiri karena selain memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada peserta didik, mata pelajaran fisika juga sebagai wahana
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Labuhan Deli yakni
dengan menyebarkan angket ke 40 siswa diperoleh 50% (20 orang) siswa
orang) siswa berpendapat pelajaran fisika biasa saja dan hanya 12,5% (5 orang)
siswa yang berpendapat pelajaran fisika mudah dan menyenangkan. Data angket
juga menunjukkan bahwa sebelum materi fisika diajarkan di kelas yang dilakukan
siswa adalah 12,5% (5 orang) menyatakan mempelajari dulu di rumah, 52,5% (21
orang) menyatakan kadang-kadang mempelajari dulu di rumah, 12,5% (5 orang)
hanya melihat judul saja, dan 22,5% (9 orang) menyatakan tidak membuka buku
fisika sama sekali. Data tersebut menunjukkan sebagian besar siswa tidak
menyukai pelajaran fisika dan menganggap pelajaran fisika sulit dan
membosankan.
Data angket juga menunjukkan bahwa sebanyak 55% (22 orang) senang
mengerjakan soal fisika apabila dilakukan dengan berdiskusi dan berkelompok.
Serta sebanyak 60% (24 orang) tidak pernah mengemukakan pendapatnya pada
saat pelajaran fisika berlangsung, sehingga akibatnya proses belajar mengajar
hanya terpaku pada guru saja. Hal ini menyebabkan hasil belajar mereka menjadi
rendah, yaitu sebanyak 60% siswa memilki nilai rata-rata dibawah KKM.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru bidang studi fisika yaitu
Ibu Sintauli,S.Pd didapat bahwa model pembelajaran yang digunakan adalah
model konvensional dengan metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal.
Bila model konvensional ini selalu dilakukan dan terlalu lama akan sangat
membosankan dan mengakibatkan siswa menjadi pasif. Selain itu Ketuntasan
Kompetensi Minimal (KKM) di sekolah tersebut untuk mata pelajaran fisika
adalah 75. Namun, nilai rata – rata ulangan harian yang diperoleh siswa belum
mencapai KKM yang telah ditentukan. Selain itu, kurangnya praktik atas teori
yang dipelajari dan penggunaan laboratorium yang kurang efektif di sekolah juga
merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi masalah di atas, guru diharapkan dapat mengembangkan
suatu model dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam proses belajar mengajar seperti kemampuan mengembangkan,
menemukan, menyelidiki dan mengungkap ide siswa yang dapat membuat siswa
lebih berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang diberikan.
3
keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi) dalam
memecahkan masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah (Rusman,
2010:229).
Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata
dari permasalahan yang nyata. Adapun kelebihan dari model ini adalah : (1)
Realistis dengan kehidupan siswa; (2) konsep sesuai dengan kehidupan siswa; (3)
memupuk sifat inquiry siswa; (4) memupuk kemampuan problem solving
(Trianto, 2011).
Sedangkan menurut Wina Sanjaya (2011) kelebihan dari pembelajaran
berbasis masalah adalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih
memahami isi pelajaran. Model pembelajaran ini dapat menantang kemampuan
siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi
siswa. Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran
siswa. Dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk
memahami masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran berbasis masalah juga
dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan
baru.
Penelitian mengenai Model Pembelajaran Berbasis Masalah ini sudah
pernah dilakukan dan dikaji oleh Sinemaso H. Manik (2014) dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA
Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014”. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata
-rata pretes 32,98 dan setelah diberi perlakuan yaitu model Problem Based
Learning maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata postes74,91. Sementara hasil belajar fisika siswa dengan pembelajaran konvensional memiliki
nilai rata-rata pretest 32,55 dan postest 63,33. Tetapi selain terdapat peningkatan
yang signifikan peneliti belum dapat memanfaatkan waktu secara efisien dalam
selanjutnya yang ingin menerapkan model Problem Based Learning ini sebaiknya
telah mempersiapkan model ini dengan sebaiknya sehingga dapat menggunakan
waktu secara maksimal.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Yaumil Silvini (2014) dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X
SMA Negeri 16 Medan” Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretes
32.31 dan setelah diberi perlakuan yaitu model pembelajaran Berdasarkan
Masalah maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata postes 65.54.
Sementara hasil belajar fisika siswa dengan pembelajaran konvensional memiliki
nilai rata-rata pretest 28.35 dan postest 58.53.
Adapun kelemahan dalam penelitian sebelumnya menyangkut masalah
penggunaan waktu. Waktu yang diberikan pada siswa untuk memecahkan
masalah melebihi batas waktu yang telah disediakan, sehingga waktu untuk
melakukan kegiatan berikutnya kurang maksimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis mengidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini,yaitu:
1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami,
kurang menarik dan membosankan.
2. Hasil belajar siswa masih rendah
3. Kurang aktifnya siswa pada saat pelajaran fisika berlangsung
4. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
5. Kurang adanya praktik atas teori yang dipelajari dan penggunaan
5
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester I SMA Negeri 1
Labuhan Deli T.P. 2015/2016.
2. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
3. Materi pembelajaran pada penelitian adalah materi Hukum Newton
tentang gerak.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model Pembelajaran berbasis
masalah pada materi Hukum Newton di kelas X semester I SMA Negeri 1
Labuhan Deli T.P. 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional
pada materi Hukum Newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan
Deli T.P. 2015/2016?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa di kelas X SMA Negeri 1 Labuhan Deli
T.P. 2015/2016 selama pelaksanaan model pembelajaran berbasis
masalah?
4. Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah
pada materi Hukum Newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan
Deli T.P. 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi Hukum Newton di kelas X
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi Hukum Newton di kelas X semester I SMA
Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016.
3. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah pada materi Hukum Newton di
kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016.
4. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran
berbasis masalah pada materi Hukum Newton di kelas X semester I SMA
Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016?
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi Hukum Newton.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran berbasis
masalah bagi pembaca atau peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik
yang sama.
3. Sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan
pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran fisika pada khususnya.
1.7. Definisi Operasional
1. Menurut Soekamto model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. (Trianto, 2011)
2. Model pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu model
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara
menghadapkan paserta didik tersebut dengan berbagai masalah yang
dihadapi dalam kehidupannya. Dengan model pembelajaran ini, peserta
7
yang mungkin akan ditemuinya kelak pada saat mereka sudah lulus dari
bangku sekolah (Istarani,2012)
3. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah pada materi hukum Newton di kelas X semester I SMA Negeri 1
Labuhan Deli T.P 2015/2016 memiliki nilai rata-rata sebesar 75,85 dengan
kategori tuntas.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada
materi hukum Newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli
T.P 2015/2016 memiliki nilai rata-rata sebesar 61,64 dengan kategori tidak
tuntas.
3. Rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada materi hukum Newton di kelas X
semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016 sebesar 74,44%
tergolong aktif dan meningkat disetiap pertemuan. Pada pertemuan I nilai
rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen sebesar 67,29% dan meningkat
pada pertemuan II menjadi 74,58% dan lebih meningkat pada pertemuan
III menjadi 81,46%.
4. Berdasarkan perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu
4,9>1,669 artinya Ha diterima yakni ada perbedaan akibat pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi
60
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu:
1. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran Berbasis
Masalah dalam penelitian sebaiknya benar-benar mengefesienkan waktu
dalam menerapkan keenam langkah pembelajarannya dengan rencana
pembelajaran yang dibuat.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Berbasis Masalah ini agar peneliti lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi.
3. Peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah
hendaknya lebih tegas lagi dalam mengontrol kelas saat melaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., dan Krathwohl, D.R. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Assesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Jakarta: Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Drajat. 2012. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: PT. Masmedia Buana Pustaka
Dwitya, Rizcha. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreaktif Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Gerak Newton Kelas X Semester Ganjil di SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar T.A. 2013/2014. Medan : FMIPA Unimed
Gulo, W. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo
Gaincoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Ke Lima. Jakarta: Erlangga
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovetif. Medan: Media Persada
Kangenan, M. 2006. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Lubis, Rajo Hasim. 2014. Efek Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester 1I SMAN 1 Hinai Kabupaten Langkat T.A 2013/2014. Medan: FMIPA Unimed
Lubis, Ridwan Yusuf. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran, Satuan dan Pengukuran di Kelas X SMA Negeri 1 Panyabungan T.P. 2013/2014. Medan : FMIPA Unimed
Manik, Sinemaso. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Kelas X Semester 1 SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014. Medan : FMIPA Unimed
Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Bogor: PT. Ghalia Indonesia.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
62
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Silvini, Yaumil. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMA Negeri 16 Medan. Medan : FMIPA Unimed
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sudjana., N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.