• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPM 06 DAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPM 06 DAU"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN TUGAS AKHIR

Topik Tugas Akhir : Penelitian Pendidikan Matematika

MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPM 06 DAU

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Prasarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

Oleh :

DENY SETIAWAN NIM : 201110060311186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN KOMPUTASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul :

MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPM 06 DAU

oleh :

DENY SETIAWAN NIM : 201110060311186

telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji dan disetujui

pada tanggal 31 Oktober 2015

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Matematika pada Tanggal 05 November 2015

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Siti Inganah, M.M, M.Pd 1.

2. Dr. M. Mahfud Effendi, M.M 2.

3. M. Syaifuddin, Dr. M.M 3.

(4)

iv SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Deny Setiawan

Tempat tanggal lahir : Blitar, 10 Januari 1993

NIM : 201110060311186

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Matematika

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Matematika Di SMPM 06 Dau” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Malang, 31 Oktober 2015 Yang menyatakan

(5)

v MOTTO

“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri.” (Ibu Kartini)

“Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan / diperbuatnya.” (Ali Bin Abi Thalib)

“Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka terinspirasi karena mereka bekerja. Mereka tidak

menyia-nyiakan waktu untuk menunggu insprasi.” (Ernest Newman)

(6)

vi PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil’alamin

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, atas segala Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Karya ini ku persembahkan untuk :

1. Allah SWT atas ilmunya dan telah melancarkan semua urusan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak dan Ibu terbaik. Terimakasih atas segala yang telah beliau lakukan untukku, pengorbanan, do’a, dukungan, dan kasih sayangnya yang tidak pernah putus untukku.

3. Adikku Annisa Nurwiyanti, terimakasih atas dukungan doa yang diberikan untukku.

4. Rizki Putri Adikalimas, terimakasih telah menjadi penyemangat yang luar biasa untukku. Semoga semua cita-cita kita tercapai.

5. Dan Terimakasih untuk Rendi Eka Purnama, Niko Rizalul Ngarifin, Wikan Priambodo B., Khirzun Nada Habibi dan Septiono Rizki yang selalu memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Terimakasih untuk Jhoni Prasetyo, Erick Wildan, Ahadiyan Rizki EL Harits dan Aris Dwi Cahya yang telah banyak memberikan inspirasi serta sumbangsih dalam pengerjaan skripsi ini serta teman-teman MATKOM 2011 yang sudah menjadi teman saya selama ini, terutama untuk teman-teman MATKOM D 2011 yang selalu menemani.

(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Kesiapan Guru dalam Pembelajaran Matematika di MTs Surya Buana Malang”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif, menggambarkan bagaimana kesiapan guru dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini juga termasuk penelitian kualitatif karena melibatkan manusia sebagai instrumen penelitian yang diukur kesiapan mengajarnya. Kesiapan mengajar guru dapat dilihat dari analisis data hasil dokumentasi, observasi dan wawancara yang telah diberikan kepada subjek penelitian.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan, dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. M. Syaifuddin, Dr., M.M, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

2. Alfiani Athma Putri, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

3. Dadang Sukmanto, S.Pd, selaku Kepala Sekolah dan Guru Pamong SMP Muhammadiyah 06 Dau yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Semoga Allah SWT menunjukkan jalan dan memberikan cahaya-Nya, serta melapangkan kita dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Nya.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada manusia yang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Keaslian... iv

Halaman Motto... v

Halaman Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... viii

Daftar Isi... x

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah... 6

1.4. Tujuan Penelitian ... 6

1.5. ManfaatPenelitian ... 7

1.6. Definisi Operasional ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .. ... 9

2.1. Pembelajaran Matematika ... 9

2.1.1. Definisi Pembelajaran ... 9

2.1.2. Definisi Matematika ... 10

(9)

ix

Belajar ... 11

2.2.1 Hasil Belajar ... 11

2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 12

2.3. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 13

2.3.1. Definisi Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 13

2.3.2. Karakteristik Model Pembelajaran Reciprocal Teaching 14

2.3.3. Tujuan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 14

2.3.4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 15

2.3.5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 16

2.4. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ... 17

2.4.1. Definisi Pendekatan Saintifik ... 17

2.4.2. Karakteristik Pendekatan Saintifik ... 17

2.4.3. Tujuan Pendekatan Saintifik ... 18

2.4.4. Langkah-langkah Pendekatan Pembelajaran Saintifik .. 18

2.4.5. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Saintifik ... 19

2.5. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik ... 19

2.6. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa ... 23

2.6.1. Pengertian Aktivas Belajar ... 23

2.6.2. Indikator Aktivitas Belajar ... 24

2.6.3. Aktivitas Guru ... 25

2.7. Tingkat Kreativitas Belajar Siswa ... 26

2.7.1. Pengertian Kreativitas Siswa ... 26

2.8. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Matematika ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 33

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

(10)

x

3.4. Data dan Sumber Data ... 34

... 3.5. Metode Pengumpulan Data ... 35

3.6. Instrumen Penelitian... 37

3.6.1. Instrumen Aktivitas Siswa ... 37

3.6.2. Instrumen Aktivitas Guru ... 38

3.6.3. Instrumen Kreativitas Siswa ... 38

3.7. Analisis Data ... 41

3.7.1. Analisis Data Aktivitas Guru dan Siswa ... 42

3.7.2. Analisis Data Kreativitas Siswa ... 42

3.8. Prosedur Penelitian ... 43

3.8.1. Perencanaan Penelitian ... 43

3.8.2. Pelaksanaan Penelitian ... 44

3.8.3. Pembuatan Laporan Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika ... . 45

4.1.1. Pertemuan Pertama... 46

4.1.2. Pertemuan Kedua ... 49

4.1.3. Pertemuan Ketiga ... 52

4.1.4. Pertemuan Keempat ... 53

4.2. Aktivitas Guru Dan Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik 4.2.1 Aktivitas Guru ... 55

4.2.2 Aktivitas Siswa ... 57

4.3. Kreativitas Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik ... 60

4.4. Ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran dalam Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan Saintifik ... 66

(11)

xi 4.5.1. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pembelajaran Matematika 67

4.5.2. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan menggunakan

pendekatan saintifik pada pembelajaran Matematika ... 68

4.5.3. Kreativitas Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Menggunakan Pendekatan Saintifik .... 69

Bab V PENUTUP……… ... 71

5.1 Kesimpulan……. ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ………. ... 73

(12)

xii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintak model pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) dengan

menggunakan pendekatan saintifik ... 20

Tabel 2.2 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran ... 22

Tabel 2.3. Indikator aktivitas belajar siswa ... 25

Tabel 2.4. Indikator aktivitas guru ... 25

Tabel 2.5. Indikator kreativitas siswa ... 35

Tabel 3.1. Indikator Observasi Aktivitas Siswa ... 36

Tabel 3.2. Indikator Observasi Aktivitas Guru ... 36

Tabel 3.3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 37

Tabel 3.4. Lembar Observasi Aktifitas Guru ... 38

Tabel 3.5. Indikator Kreativitas Siswa ... 39

Tabel 3.6. Petunjuk penskoran kreativitas siswa ... 39

Tabel 3.7. Kritetia Aktivitas Guru dan Siswa ... 42

Tabel 3.8. Kriteria Tingkat Kreativitas Siswa ... 43

Tabel 4.1. Jadwal Penelitian ... 45

Tabel 4.2. Percakapan guru dengan siswa pada pertemuan kedua ... 49

Tabel 4.3. Percakapan guru dengan siswa pada pertemuan ketiga ... 53

Tabel 4.4. Percakapan guru dengan siswa pada pertemuan keempat ... 54

Tabel 4.5. Hasil observasi aktivitas guru ... 55

Tabel 4.6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 58

Tabel 4.7. Hasil Kreativitas Matematika Siswa ... 64

Tabel 4.8. Hasil Keseluruhan Kreativitas Matematika Siswa ... 65

(13)

xiii DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1.Gambar kegiatan salah satu anggota kelompok menuliskan dan

menjelaskan hasil kelompoknya ... 47

Gambar 4.2. Guru mereview dan memberi penjelasan kepada siswa ... 48

Gambar 4.3. Suasana Pembelajaran ... 51

Gambar 4.4. Kegiatan pembelajaran pertemuan ke-4 ... 54

Gambar 4.5. Grafik Aktivitas Guru... 57

Gambar 4.6. Grafik Aktivitas Siswa ... 60

(14)

xiv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 2 Soal Evaluasi Kreativitas Siswa

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Guru Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lampiran 5 Silabus

Lampiran 6 Lembar Penilaian Siswa Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa

Lampiran 8 Lembar Penilaian Kreativitas

(15)

1 DAFTAR PUSTAKA

Aningsih. 2012. Proses Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Alam (Studi Deskriptif Kualitatif di Kelas 1 SD Alam Cikeas Bogor). Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 5

Arifiyandy, Risky Gani. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Reciprocal Teaching Pokok Bahasan Teorema Pytagoras Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negerti 2 Porong. Skripsi. Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan. Intitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Astuti Kurniawati, Junaidi H. Matsum, Nuraini Astriati. 2010. Efektifitas Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dalam Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi. Jurnal Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 5 Pontianak Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.Bogor : Ghalil Indonesia

Marlenawati, Dinsi. 2014. Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 113 Bengkulu Selatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bengkulu.

Noriasih, Ni Ketut. 2011. Pengaruh Model Pemelajaran Reciprocal Teaching terhadap Pemahaman Bacaan ditinjau dari Konsep Diri Akademik Siswa

Rahmat, Pupu Saeful. 2009. Penelitian Kualitatif. EQUILIBRUM Vol. 5, No 9 Runtukahu, J. Tombokan dan Kandou, Selpius. 2014. Pembelajaran Matematika

Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Rintayati, Peduk dan Putro, Sulistya Partomo. 2010. Meningkatkan Aktivitas Belajar (Active Learning) Siswa Berkarakter Cerdas dengan Pendekatan Sains Teknologi (STM). Prodi PGSD Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sari, Denis Purnama dan Rahardi, Rustanto.2013. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negerti 1 Turen pada Pokok Bahasan Turunan dengan Pembelajran Kooperatif Tipe Teams Games Turnament (TGT).Universitas Negeri Malang.

(16)

2 Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sujarwanta, Agus. 2012. Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan Vol. 16 Nomor 1.

Sujarwo dan Delnitawati.2012. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar.Jurnal. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universiyas Muslim Nusantara (UMN) Al-Wasliyah

Tahir, Wahdah M. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Media Kartu Bilaangan pada Pembelajaran Matematika. Prodi PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.

Thobroni, M. dan Mustofa, A. 2013.Belajar dan Pembelajaran : Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Kontruktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur tersebut sehingga terorganisasi dengan baik (Beth & Piaget dalam Runtukahu dan Kandou, 2014 : 28). Matematika juga merupakan ilmu yang tidak berdiri sendiri, tapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam (Kline dalam Runtukahu dan Kandou, 2014 : 28). Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu mengenai konsep-konsep yang saling berhubungan serta tumbuh dan berakar dari dunia nyata.

Matematika berkaitan erat dengan pembelajaran wajib di setiap satuan pendidikan, baik pada satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Pembelajaran merupakan suatu kegiatan professional dalam pendidikan yang mana para guru menyediakan kondisi dan kegiatan khusus untuk menunjang perubahan perilaku dan kognitif bagi anak-anak (Runtukahu dan Kandou, 2014:225). Suatu pembelajaran meliputi tiga kategori utama, yakni kondisi, metode, dan hasil-hasil pembelajaran. Ketiganya tidak dapat dipisahkan karena saling terkait satu dengan lainnya. Kondisi pengajaran adalah karakteristik mata ajaran yang diajarkan di sekolah yang meliputi tujuan, keterbatasan dan karakteristik anak. Model pembelajaran meliputi mengorganisasikan strategi pengajaran, melaksanakan, dan mengelolanya. Selanjutnya hasil-hasil pembelajaran dipengaruhi oleh efektivitas, efisiensi, dan bentuk pembelajaran.

Pembelajaran matematika di kelas harus membuat siswa paham dengan apa yang dipelajari. Siswa juga harus mengetahui apa yang sedang dipelajari dalam kelas, artinya mereka dapat menjalankan apa yang sudah ditentukan dan mencapai tujuan dari tiap pembelajaran. Siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat lebih kreatif dalam memunculkan ide-ide pemecahan suatu persoalan yang disajikan. Hal ini sejalan dengan Kurikulum 2013 dimana kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki siswa agar mereka dapat memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan serta mengembangkan; sikap, pengetahuan dan keterampilan serta beberapa hal yang harus terealisasikan dalam proses pembelajaran, antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan peserta didik.Guru memiliki peran yang penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

(18)

2 kreativitas siswa yang nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan. Guru harus selalu berupaya agar siswa memiliki keingintahuan, keterbukaan, keberanian, dan energi untuk melatih pembentukan daya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran agar siswa berupaya secara maksimal dalam belajarnya. Selain itu guru juga harus membuat siswa merasa nyaman dengan kondisi kelas dan memberikan siswa kesempatan untuk lebih aktif.

Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMPM 06 Dau pada tanggal 30 Maret 2015, didapat bahwa pada pelaksanaan pembelajaran matematika guru menggunakan Kurikulum 2013 yakni dengan pendekatan saintifik dan terkadang juga menggunakan metode ceramah. Hal itu disesuaikan dengan tingkat kesulitan materi yang dipelajari. Dari hasil wawancara dengan guru juga diketahui jika pada pelaksanaannya banyak kesulitan saat pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan kurikulum baru masih belum berjalan maksimal. Siswa masih berkesulitan dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru. Pada proses belajar matematika, guru mengacu pada penggunaan kurikulum 2013 yakni pendekatan saintifik. Namun pada pelaksanaannya tidak sesuai dengan tujuan dari pendekatan tersebut. Guru masih kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran dan kurang variasi dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sehingga sebagian siswa tidak dapat belajar secara optimal.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, pada proses belajar yang pertama dilakukan guru adalah menanyakan tentang materi sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan proses tanya-jawab, dari proses tersebut sangat sedikit siswa yang ikut berpartisipasi dalam proses tanya-jawab dan cenderung diam bila diberi pertanyaan atau ditunjuk oleh guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk materi selanjutnya. Dari hal tersebut guru melakukan pengamatan dan berkeliling, namun kebanyakan siswa ramai sendiri. Saat diminta menjawab dan menyimpulkan permasalahan matematika kebanyakan siswa tidak serius. Saat proses pembelajaran berlangsung tidak ada yang bertanya pada guru. Saat guru menjelaskan, siswa yang dibelakang tidak memperhatikan. Terlihat jika interaksi guru dengan siswa kurang baik, sehingga ketika siswa tidak mengerti ataupun tidak dapat menyelesaikan persoalan mareka cenderung diam. Kreativitas siswa dalam memahami permasalahan dan pemecahan masalah matematika juga terlihat kurang.

(19)

3 berpengaruh pada ketuntasan belajar matematika siswa. Penggunaan metode ataupun model yang digunakan guru masih belum bervariasi. Guru masih belum terampil dalam menggunakan pendekatan atau metode di dalam kelas. Peran guru dirasa belum tepat pada pelaksanaan pembelajaran matematika, maka agar peran siswa dapat lebih menonjol dan pembelajaran dapat lebih menyenangkan maka dapat dilakukan kolaborasi model seperti halnya model pembelajaranan berbalik atau Reciprocal Teaching dengan menggunakan pendekatan saintifik. Reciprocal Teaching adalah suatu kegiatan belajar yang meliputi membaca bahan ajar

yang disediakan, menyimpulkan, membuat pertanyaan, menjelaskan kembali dan menyusun prediksi. Pembelajaran ini dilakukan secara kooperatif dimana salah satu anggota kelompok berperan sebagai guru dan dilakukan secara bergantian. Siswa yang bertugas sebagai guru memimpin teman-teman dalam kelompoknya dalam melaksanakan tahap-tahap Reciprocal Teaching. Sedangkan guru sebagai fasilitator yang memberi kemudahan dan pembimbing yang

melakukan scaffolding. Model pembelajaran ini sesuai dengan sifat-sifat matematika yang abstrak dan perkembangan intelektual siswa, karena menerapkan sistem pembelajaran berjenjang dan setiap konsep baru perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari sebelumnya. Model pembelajaran ini dimaksudkan melatih siswa agar lebih kreatif dan memupuk kerja sama antar siswa serta melatih siswa untuk berani berpendapat dan lebih menghargai satu-sama lain dalam proses belajar.

Berdasarkan hasil penelitian Arifiyandy (2013) menyimpulkan bahwa pembelajaran melalui model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar dengan berdasarkan hasil ulangan sebelum penelitian adalah 47,2 % sedangkan pada saat penelitian meningkat menjadi 86,1 %. Begitu pula pada hasil tanya jawab pada siklus I adalah 27,7 % siswa yang tuntas dan hasil penelitian siklus II pada Tanya jawab adalah 83,3 %. Hasil tes pada siklus I adalah 38,8 % dan hasil tes pada siklus II adalah 88,8 % siswa yang tuntas. Dari semua hasil tersebut terlihat jelas bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan sebelumnya.

(20)

4 itu pendekatan saintifik ini akan lebih cenderung mengembangkan dan mengasah kreativitas siswa serta meningkatkan aktifitas dalam proses belajar.

Berdasarkan hasil penelitian Marlenawati (2014) menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik selain dapat menjadikan siswa aktif dalam mengkonstruksikan pengetahuan dan keterampilannya, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian. Artinya adalah dalam proses pembelajaran, siswa di belajarkan dan dibiasakan untuk menentukan kebenaran ilmiah melalui proses menemukan konsep sendiri.

Berdasarkan dari penelitian terdahulu, belum ada yang menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik. Model pembelajaran Reciprocal Teaching dirasa sangat cocok dengan pendekatan saintifik dimana mempunyai kesamaan tujuan untuk mengaktifkan dan menumbuhkan kreativitas siswa. Begitu halnya dengan variabel yang diteliti, kebanyakan dari penelitian terdahulu ketika menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching, variabel yang diteliti adalah hasil belajar. Maka pada penelitian ini variabel yang diambil adalah tingkat kreativitas dan tingkat aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal

Teaching dengan pendekatan saintifik. Pengunaan model pembelajaran Reciprocal Teaching

dengan pendekatan saintifik diharapkan membantu siswa agar pembelajaran dikelas lebih bermakna dimana tingkat kreativitas dan tingkat aktivitas siswa menjadi lebih meningkat.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mengembangkan tingkat kreativitas dan tingkat aktivitas siswa dengan judul “Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMPM 06 Dau”.

1.2.RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang peneliti merumuskan masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Bagaimana penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika?

b. Bagiamana tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika?

(21)

5 1.3.BatasanMasalah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda dari permasalahan yang sebenarnya dan meluasnya permasalahan, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu :

1. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah materi pemfaktoran bentuk aljabar

��+ � + dengan ≠ 1

2. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-B SMPM 06 Dau

3. Penelitian ini mengembangkan aktivitas dan kreativitas yang dilihat dari hasil observasi dan tes

1.4.TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan :

a. Penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika.

b. Tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika.

c. Tingkat kreativitas yang dilakukan oleh siswa menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan saintifik.

1.5.Manfaat Penelitian

Apabila tujuan yang dimaksud tercapai, maka diharapkan dapat memberikan manfaat dan memberikan sumbangan pemikiran terhadap berbagai pihak.

1. Bagi siswa

Penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika diharapkan dapat membantu siswa dalam proses belajar sehingga siswa mampu meningkatkan kemampuan kreativitas matematika, bekerja sama dalam diskusi, berbagi pengetahuan dengan siswa lain, memiliki rasa percaya diri, serta ada peningkatan prestasi.

2. Bagi guru mata pelajaran

(22)

6 untuk mengembangkan kemampuan kreativitas matematika siswa, mengetahui tingkat ketuntasan siswa dan sebagai masukan tambahan variasi model pembelajaran.

3. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi yang baik untuk perbaikan pembelajaran di sekolah dan alternatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.

1.6.Definisi Operasional

Pada penelitian ini, beberapa istilah penting perlu diberi penegasan.Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan adanya salah interpretasi. Beberapa hal yang di maksud antara lain:

1. Pembelajaran matematika adalah suatu kegiatan profesional yang dilakukan pendidik dan peserta didik yang mempelajari ilmu yang berkaita dengan berbagai struktur yang mempelajari tentang perhitungan, pengkajian, dan simbol simbol tentang berbagai gagasan menggunakan pola dan hubungan, nalar dan kemampuan berfikir secara logika untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Model pembelajaran Reciprocal Teaching adalah suatu model pembelajaran yang meliputi bahan ajar yang disediakan, menyimpulkan, membuat pertanyaan, menjelaskan kembali, dan menyusun prediksi.

3. Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang mencakup komponen mengamati (observasi), menanya (questioning), menalar (associating), mencoba (experimenting), dan membentuk jaringan (networking).

4. Aktifitas adalah kegiatan belajar yang siswa lakukan dalam proses belajar matematika. Dimana setiap siswa mempunyai cara yang optimal dan berbeda untuk mempelajari dan memahami informasi baru/cara untuk memaksimalkan informasi yang dapat mereka pahami dalam proses belajar.

Gambar

Gambar 4.2. Guru mereview dan memberi penjelasan kepada siswa ..............

Referensi

Dokumen terkait

Metode Pelaksanaan Bekisting Balok dan Pelat Hory Beam Sistem Pemasangan bekisting balok dimulai dengan mendirikan scaffolding dan perlengkapannya dengan jarak sesuai rencana

[r]

Hubungan antara Status Kepegawaian dengan Kesesuaian Kode Diagnosis pada Lembar Poliklinik dan Software INA- CBGs Pasien Rawat Jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

4.6.3 Pengaruh Motivasi dan Peluang Usaha terhadap Minat Berwirausaha pada Peserta Didik di SMK Purnawarman Purwakarta .... 99

Stok Barang  Untuk menggunakan barang hasil permintaan, user peminta harus menginputkan data barang yang telah diterima dari bagian gudang menggunakan menu LOGISTIK .

Pencarian rute terdekat lokasi tempat ibadah merupakan salah satu pencarian yang diperlukan oleh para wisatawan yang datang ke Kota Bandung, dengan adanya

Analisis dan desain yang dilakukan bahawa, proses bisnis SIKD yang berjalan pada saat ini dengan menggunakan Komandan SIKD masih belum mampu melayani secara

Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat dapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem pengetahuan kolektif