• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DENGAN TERJADINYA SINDROM UREMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD JOMBANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DENGAN TERJADINYA SINDROM UREMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD JOMBANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat tertentu akan memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap yaitu berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Suwitra, 2006).

Azotemia menunjukkan peningkatan nilai nitrogen ureum darah (BUN) dan kadar kreatinin dan sebagian besar berkaitan dengan menurunnya laju filtrasi glomerulus. Azotemia sendiri dibagi menjadi dua, azotemia prarenal terjadi pada hipoperfusi ginjal, sebagaimana terdapat pada gagal jantung kongestif, syok. Azotemia pasca renal terjadi pada obstruksi pada ginjal. Uremia ditandai oleh azotemia disertai berbagai tanda dan gejala klinis (Halim, 2007).

Data negara maju (Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang) didapatkan variasi yang cukup besar pada insidensi dan prevalensi gagal ginjal kronik terminal. Insidensi berkisar antara 77-283 per juta penduduk, sedangkan prevalensi yang menjalani dialisa antara 476-1150 per juta penduduk (Suhardjono, 2001).

(2)

2

sekitar 8% setap tahunnya. Di Malaysia, dengan populasi 18 juta, diperkirakan terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. Di Negara-negara berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar 40-60 kasus perjuta penduduk pertahun (Suwitra, 2006).

Tahun 1995 di Indonesia terdapat 170 pasien yang dirawat di rumah sakit pendidikan dikarenakan gagal ginjal. Pasien terbanyak dirawat di Surabaya (26,5%), kemudian disusul berurut-urut di Jakarta (24,7%), Badung (17,6%), dan Palembang (8,2%) (Tessy, 2001). Dari data tahun 2007 di RSUD Jombang didapatkan kasus dengan diagnosa gagal ginjal kronik sebanyak 205 pasien, pada tahun 2008 didapatkan 167 kasus, dan pada tahun 2009 sebanyak 142 kasus.

Gagal ginjal kronik menyebabkan fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein yang normalnya diekskresikan ke dalam urin tertimbun di dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, maka gejala akan semakin berat. Peningkatan ureum kreatinin di otak mempengaruhi fungsi kerja, mengakibatkan gangguan pada saraf, terutama pada neurosensori (Sekarwana, 2002).

(3)

3

sebagian, pada besarnya penurunan masa ginjal yang masih berfungsi dan kecepatan hilangnya fungsi ginjal (Brenner, 2007).

Gejala toksik ureum juga dapat dihilangkan dengan menurunkan kadar ureum dengan jalan pengaturan diet rendah protein untuk pasien gagal ginjal berat (Effendi, 2006).

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin meneliti adanya keterkaitan antara kadar ureum dengan terjadinya sindroma uremia pada gagal ginjal kronik di RSUD kab. Jombang.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, didapatkan suatu rumusan masalah, yaitu : Apakah ada hubungan antara kadar ureum dengan terjadinya sindroma uremia pada gagal ginjal kronik?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum :

Untuk mengetahui hubungan antara kadar ureum dengan terjadinya sindroma uremia pada gagal ginjal kronik di RSUD kab. Jombang periode Januari – Desember 2009.

1.3.2 Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui jumlah pasien gagal ginjal kronik berdasarkan umur, jenis kelamin di RSUD Kab. Jombang periode Januari – Desember 2009. 2. Untuk mengetahui jumlah pasien yang mengalami peningkatan kadar

(4)

4

3. Untuk mengetahui prevalensi sindroma uremia pada gagal ginjal kronik di RSUD Kab. Jombang periode Januari – Desember 2009.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui keterkaitan antara kadar ureum dengan terjadinya sindroma uremia pada gagal ginjal kronik.

2. Sebagai bahan penyuluhan bagi masyarakat khususnya pasien gagal ginjal kronik mengenai pengaruh peningkatan kadar ureum terhadap kejadian sindroma uremia.

(5)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DENGAN TERJADINYA SINDROM UREMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD

JOMBANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

Oleh :

GESTI RATNA INDRADIWATI 07020074

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DENGAN TERJADINYA SINDROMA UREMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD JOMBANG PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2009

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

GESTI RATNA INDRADIWATI 07020074

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAN USULAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal 22 Agustus 2011:

Pembimbing 1

dr. Meddy Setiawan, Sp. PD

Pembimbing II

dr. Yoyok Subagyo

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Gesti Ratna Indradiwati ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 22 Agustus 2011

Tim penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp. Pd, Ketua

dr. Yoyok Subagyo, Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan pada sahabatnya. Syukur Alhamdulillah penulis telah berhasil menyelesaikan Karya

Tulis Akhir yang berjudul “Hubungan Antara Kadar Ureum dengan Terjadinya

Sindrom Uremia pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUD Jombang periode Januari –Desember 2009”.

Dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dan selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. dr. Yoyok Subagyo, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dan ketelitian untuk member saran dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 4. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku dosen penguji yang telah meluangkan

waktu dan membimbing serta memberikan masukan demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak .

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Malang, September 2011

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini aku berikan kepada:

1. Mami yang paling hebat, yang telah membesarkan, memberikan ilmu, kasih sayang dan dukungan kepada aku. Maaf belum bisa membalasnya, Mi. Tapi aku akan selalu berusaha untuk tidak mengecewakan Mami. Ayah tersayang yang telah memberikan kasih sayang dan nilai-nilai kehidupan yang menjadi bekal kami, putra putrinya.

2. Kakak dan adik-adik tercinta, terima kasih telah karena telah menjadi saudara

“the best ever”. Gembul-gembul yang selalu menjadikan aku semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Kakek, yang selalu memberi motivasi serta doa kepada cucu tercinta

4. Mama, Sioet yang tidak pernah putus dalam memberikan dukungan dan pelajaran yang berharga dalam hidup. Terima kasih atas semuanya.

5. Semua keluarga besarku, terima kasih telah mendoakan dan mendukung aku. 6. Persahabatan “Three Mbak Khentir”, “sahabat yotin” dan “sahabat keke” yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan bantuan dalam segala hal. Yang selalu ada di saat senang ataupun susah (tapi gak pernah susah, walaupun susah tetep ajah senang, hehehe). Thanks for this unforgettable and unbreakable friendship.

7. Sahabat- sahabatku, “partner in crime”, “sahabat ifit”, Ariya, Risang, Ulil,

terima kasih telah menjadi “ovj” di masa-masa kuliah. Terima kasih juga buat

Uma, Rista yang telah memberikan “wejangan-wejangan” dalam proses penulisan karya akhir ini.

8. Teman-teman 2007 semua, selalu semangat dan jangan mudah putus asa. 9. Pak Yono, Mbak Romlah, Mas Faisal, Mas didit yang selalu berusaha

(11)

10.Dan semua pihak yang telah membantu dalam selesainya tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Terima kasih atas segalanya yang telah diberikan.

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

September, 2011

(12)

ABSTRAK

Indradiwati, Gesti Ratna. 2011 Hubungan Antara Kadar Ureum Dengan Terjadinya Sindroma Uremia Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Jombang Periode Januari Sampai Desember 2009. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan (2) Yoyok Subagyo

Latar Belakang : Sindroma uremia adalah istilah yang umumnya dipakai untuk menyatakan gejala klinis yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi renal yang sangat besar. Meskipun penyebab sindroma uremia masih belum diketahui, sejak semula telah dipakai istilah uremia karena adanya anggapan bahwa abnormalitas gejala pada sindroma uremia diakibatkan oleh retensi urea dan hasil akhir metabolisme lainnya di dalam darah secara normal diekskresikan ke dalam urin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Kadar Ureum Dengan Terjadinya Sindroma Uremia Pada pasien Gagal Ginjal Kronik. Metode Penelitian : Deskriptif analitik observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani rawat inap di RSUD Jombang periode Januari sampai Desember 2009 yang berjumlah 39 sampel dengan total sampling melalui rekam medik. Untuk menentukan adanya hubungan antar variabel dilakukan uji Korelasi Lambda.

Hasil : Hasil uji Korelasi Lambda didapatkan hubungan antara kadar ureum dengan terjadinya sindroma uremia pada pasien gagal ginjal kronik yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi (p) 0, 008

Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara kadar ureum dengan terjadinya sindroma uremia pada gagal ginjal kronik.

(13)

ABSTRACT

Indradiwati, Gesti Ratna 2011, The Correlation between Urea Level and Uremic Syndrome in Chronic Renal Failure Patient in Public Hospital of Jombang Period January to December 2009. Thesis, Faculty of Medical Science. University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Meddy Setiawan (2) Yoyok Subagyo.

Background : Uremic syndrome refers to a clinical symptom caused by massive loss of renal function. Uremic syndrome is caused by retention of urea and other blood metabolism which are normally excreted to urine.

Purposes : The study was aimed at investigating the correlation between urea level and uremic syndrome in chronic renal failure patient.

Methods: The study employed observational analytical description with cross sectional approach. The samples were 39 chronic renal failure inpatient in Public Hospital of Jombang period January to December 2009. Data were taken from

patient’s medical record. The correlation between variables was determined by

Correlation Lambda test.

Result : Correlation Lambda test showed the correlation between urea level and uremic syndrome in chronic renal failure patients with significance value (p) 0, 008

Conclusion : There was significant correlation between urea level and uremic syndrome in chronic renal failure.

(14)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR UCAPAN TERIMA KASIH ……….. vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gagal Ginjal Kronik ... 5

2.1.1 DefinisiGGK ... 5

2.1.2 Klasifikasi GGK ... 6

2.1.3 Patofisiologi GGK ... 8

2.1.4 Diagnosis GGK ... 10

2.1.5 PemeriksaanPenunjang GGK ... 10

2.1.6 Komplikasi GGK ... 12

2.2 Cairan dan Elektrolit Tubuh ... 12

2.2.1 Definisi Cairan dan Elektrolit tubuh ... 12

2.2.2 Ureum ... 14

2.3 Sindroma Uremia ... 17

2.3.1 Definisi Sindroma Uremia ... 17

(15)

2.3.3 Pengaruh Uremia Pada Fungsi Selular ... 18

2.3.4 Efek Uremia terhadap Metabolisme Karbohidrat dan protein ... 19

2.3.5 Asidosis Metabolik ……….. 22

2.3.6 Ketidak seimbangan kalium………. 22

2.3.7 Ketidak seimbangan natrium ……….. 22

2.3.8 Hipermagnesia ………. 23

2.3.9 Azotemia ……….. 23

2.3.10 Gangguan kemih ……… 23

2.3.11 Gangguan Kardiovaskular……….. 24

2.3.12 Kelainan Hematologi……….. 24

2.3.13 Perubahan Kulit ………. 25

2.3.14 Gejala dan Tanda Saluran Cerna ………25

2.3.15 Terapi pada Sindroma Uremia ………25

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep ... 27

3.2 Hipotesa Penelitian ... 28

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 29

4.2 Populasi dan Sample Penelitian ... 29

4.2.1 Populasi Penelitian ... 29

4.2.2 Sampel Penelitian ... 29

4.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi... 29

4.3.1 Kriteria Inklusi ... 29

4.3.2 Kriteria Eksklusi ... 29

4.4 Tehnik Pemilihan Sampel ... 30

4.5 Lokasi dan Waktu ... 30

4.6 Variabel Penelitian ... 30

4.6.1 Variabel Bebas ... 30

4.6.2 Variabel Tergantung ... 30

4.7 Definisi Operasional ... 30

(16)

4.9 Teknik Pengumpulan Data ... 31 4.10 Analisa Data ... 31 4.11 Alur Penelitian ... 32 BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1 Deskripsi Karakteristik Penderita GGK ... 33 5.1.1 Deskripsi sampel ... 33 5.1.2 Karakteristik Penderita GGK Berdasarkan Jenis Kelamin .. 33 5.1.3 Karakteristik Pasien GGK Berdasarkan Kelompok Usia ... 34 5.1.4 Distribusi Pasien GGK Berdasarkan Hasil Pemeriksaan

Kreatinin Serum ... 35 5.1.5 Distribusi Pasien GGK Berdasarkan Hasil Pemeriksaan

Ureum ... 36 5.1.6 Distribusi Pasien GGK Berdasarkan Hasil Perhitungan

LFG ... 37 5.1.7 Distribusi Kelompok Hasil Pemeriksaan

Kadar Ureum dan Sindroma Uremia……….. 38 5.1.7 Distribusi Kelompok Hasil pemeriksaan Kadar Ureum

dan Sindroma Uremia ... 39 5.2 Hasil Analisa Data dengan Menggunakan

Uji Korelasi Lambda ... 39 BAB 6 PEMBAHASAN ... 41 BAB 7 PENUTUP

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik atas Dasar

Derajat Penyakit ... 7

Tabel 2.2 Laju Filtrasi Glomerulus pada Usia Dewasa ……….. 8

Tabel 2.3 Komplikasi Derajat Penurunan Fungsi Ginjal ... 12

Tabel 2.4 Manifestasi Klinis pada Sindroma Uremia………... 19

Tabel 5.1 Karakteristik Penderita GGK Berdasarkan Jenis Kelamin………… 28

Tabel 5.2 Kelompok Usia Pasien GGK ………... 29

Tabel 5.3 Kadar Kreatinin Serum pada pasien GGK ……….. 30

Tabel 5.4 Kadar Ureum pada Pasien GGK ... 31

Tabel 5.5 Distribusi Perhitungan GFR pada pasien GGK ... 32

Tabel 5.6 Distribusi Kelompok Hasil Pemeriksaan Kadar Ureum Dan Sindroma Uremia ... 33

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Metabolisme Pembentukkan Urea ……… 15 Gambar 5.1 Distribusi Jenis Kelamin pada Pasien GGK ……….. 29 Gambar 5.2 Kelompok Usia pada Pasien GGK ……… 30 Gambar 5.3 Distribusi Pasien GGK Berdasarkan Hasil

Pemeriksaan Kreatinin………... 31 Gambar 5.4 Distribusi Pasien GGK Berdasarkan Hasil

Pemeriksaan Ureum ……….. 32

Gambar 5.5 Distribusi perhitungan GFR pada Pasien GGK ………. 33

Gambar 5.6 Distribusi Kelompok Hasil Pemeriksaan Ureum

Dengan Sindroma Uremia ………... 34 Gambar 5.7 Korelasi antara Kadar Ureum dengan Terjadinya

(19)

DAFTAR SINGKATAN

GGK : Gagal ginjal kronik BUN : Blood Urea Nitrogen LFG : Laju Filtrasi Glomerulus EKG : Elektrokardiografi

Na : Natrium

K : Kalium

ATP : Adenosin trifosfat CRF : Chronic Renal Failure

NHANES : National Health and Nutrition Examination Survey GFR : Glomlrular Filtration Rate

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Alper Jr, A Brent, 2011, Presentation of Uremia,

http://emedicine.medscape.com/article/245296-clinical#1. Diakses tanggal 2 Agustus 2011

Brenner, Barry M, JM Laruz. 2001. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu penyakit Dalam: Gagal Ginjal Kronik. Jakarta:EGC

Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC

Dorland, W.A.Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC

Effendi, Imam; H.M.S. Markum. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV: Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Ginjal. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Goldstein SL, 2007, Kidney function assesstment in the critically ill child : is it time to leave creatinine behind, Biomed Central Ltd, Houstan USA, http://ukpmc.ac.uk/articlerender.cgi Diakses tanggal 3 April 2011

Graber MA, 2002, Terapi Cairan, Elektrolit, dan Metabolit. Framedia, Jakarta. Guyton, Arthur C. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:EGC

Harun, R Lubis, Markum MS, Ardaya. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi III : Nefropati interstitial, Jakarta : EGC

Murray, Robert.K. 2003. Biokimia Harper Edisi XXV: Katabolisme Protein dan Nitrogen Asam Amino. Jakarta: EGC

Naber KG, Bergman B, Bishop MC, Johanes TEB, botto, Lobel B (ed), 2001, Europan Association of Urology : Guidelines on Urinaryand Male Genital Tract Infection

National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcome Quality Initiativ (K/DOQI) Advisory Board: K/DOQI Clinical Practise Guidlines for Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification, and Stratification. Kidney DiseaseOutcome Quality Initiative. AM J Kidney Dis Suppl 2002.

Nolan C. 2005. Strategies for Improving Long-Term Survival in Patients with ESRD. J Am Soc Nephrol. 16: S120–S127

Rubenstein David, 2007. Lecture Notes on Clinical Medicine. Erlangga

(21)

Sjamsuhidayat R, 2004, Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 2, Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Suhardjono, R.P. Sidabutar. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid III Edisi III: Gagal Ginjal Kronik, Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Suwitra, Ketut. 2006. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III Edisi IV: Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Balai Pnerbit FKUI

Tessy Agus, Ardaya, Suwanto, 2001, Buku Ajar Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi : 3, Jakarta: FKUI

Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

untuk mentransfer nutrisi dari masa pakan yang banyak..  Manajemen penggembalaan musiman memasok permintaan rumput yang telah. di gembalakan dengan cara prosedur alternative.

[r]

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang bertujuan untuk secara bersama-sama menguasai pembelian atau penerimaan pasokan agar dapat mengendalikan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 4 dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran MK Metodologi Penelitian dan pengaruhnya terhadap kemampuan menulis mahasiswa semester

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN JalanJagirWonokromo No.. An.KEPALA DINAS

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji stok rajungan melalui analisis pola pertumbuhan, parameter pertumbuhan populasi, laju mortalitas, tingkat eksploitasi, dan

Berdasarkan hal tersebut, penulis mempunyai tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: Untuk mengetahui secara jelas mengenai bagaimana dasar dan fungsi dipakainya