• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Administrasi di Pusat Kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Administrasi di Pusat Kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Pada Program Studi Sistem Informasi

Andre Firdaus 10510613

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

DATA PRIBADI:

No. Telpon Orang Tua

Pekerjaan Orang Tua

: Program Sarjana (Strata - I)

: Jln. Umar Gafar No 36 Tengah Sawah,Bukittinggi-Sumatera Barat

: Jln. Tubagus Ismail Dalam No 48/153B,Bandung-Jawa Barat

: andrered69@yahoo.com

: 081277680568

: Yulizar

: Liswarni

: Jln. Umar Gafar No 36 Tengah Sawah,Bukittinggi-Sumatera Barat

: 08126728853

: Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN … ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Masalah ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis... 5

(6)

vi

1.6.2 Waktu Penelitian ... 6

1.7 Sistematika Penulisan... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.1 Elemen Sistem... 8

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2 Pengertian Informasi ... 13

2.2.1 Test Kebutuhan Informasi ... 14

2.2.2 Siklus Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 18

2.4.1 Hypertext Markup Language (HTML) ... 18

2.4.2 PHP ... 18

2.4.3 Xamp for Window ... 19

2.4.4 My SQL ... 19

2.4.5 Macromedia Dreamweaver ... 20

2.5 Perancangan Sistem ... 21

(7)

vii

2.5.5 Kamus Data ... 24

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 25

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 26

3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 26

3.1.2.1 Misi Perusahaan ... 26

3.1.3 Struktur Organisasi ... 26

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 27

3.2 Metode Penelitian. ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 28

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 28

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 33

3.2.4 Pengujian Software... 35

(8)

viii

3.3.2.2 Diagram Konteks... 44

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 44

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 47

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 49

4.1. Perancangan Sistem ... 49

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 49

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 49

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49

4.1.3.1 Flow Map yang diusulkan ... 51

4.1.3.2 Diagram Konteks yang diusulkan ... 52

4.1.3.3 Data Flow Diagram yang diusulkan ... 52

4.1.3.3.1 Data Flow Diagram Level 0 ... 53

4.1.3.3.2 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 ... 53

4.1.3.3.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 ... 54

4.1.3.4 Kamus Data ... 54

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 58

4.1.4.1 Normalisasi ... 58

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 59

4.1.4.3 ERD... 60

(9)

ix

4.2.2. Perancangan Input ... 67

4.2.3. Perancangan Output ... 74

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 77

4.4. Implemntasi ... 79

4.4.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 79

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 80

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 80

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 80

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 84

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 84

4.4.7. Penggunaan Program ... 85

4.5. Pengujian ... 94

4.5.1 Rencana Pengujian ... 94

4.5.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 94

4.5.2 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

5.1 Kesimpulan ... 97

5.2. Saran ... 97

(10)

x

(11)

98

Hanif al fatta, 2007, Analisis dan perancangan sistem informasi untuk

keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern, CV Andi offset,

yogyakarta.

Irmansyah, F, 2003, Pengantar Database. Jakarta : Ilmu Komputer

Jane Simmarrmata, 2006, Basis Data, AndiOffset.Yogyakarta

Jogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Kedua. AndiOffset.Yogyakarta

Kusrini dan andri koniyo,2007, tuntutan praktis membangun sistem informasi

akuntansi dengan visual basic dam Microsoft SQL server, Andi offset,

yogyakarta

Kusworo.A.P. 2010. Pembuatan Sistem Ujian Online. Universitas Sebelas Maret.

Surakarta

(12)

iii

Rahmat, Hidayah dan Karunianya, dan tidak lupa sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Sehingga cobaan dan halangan yang penulis hadapi dapat dilalui dengan penuh kesabaran, skripsi ini akan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ). Adapun judul yang penulis ambil adalah “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DI PUSAT KEBUGARAN ASIA MUSCLE BUILDING & FITNESS CLUB”.

Ucapan terima kasih yang tidak terbatas penulis berikan kepada Ayah serta Ibu tercinta yang telah banyak mengajarkan penulis mengenai arti yang sesungguhnya dalam kehidupan, serta seluruh keluarga yang telah banyak memberikan doa, memberikan motivasi, sekaligus memberikan dukungan moril maupun materil dalam berbagai hal.

Penulis menyadari, bahwa skripsi atau penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam penelitian maupun isi dari materi skripsi ini. Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan material maupun spiritual dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan banyak terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

(13)

iv

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

5. Novrini Hasti S.Si., MT. selaku dosen pembimbing yang ikhlas dalam membantu kelancaran berbagai permasalahan dengan memberikan pengarahan dan masukan yang bermanfaat kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Orang tua penulis yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan motivasi yang begitu besar kepada penulis.

7. Rekan-rekan mahasiswa/i SI-14 angkatan 2010.

8. Seluruh staf dan pegawai Asia Muscle Building & Fitness Club Bandung. 9. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, Juni 2014

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Krisis ekonomi global yang terjadi sekarang ini berdampak pada berbagai hal dalam kehidupan, banyak perusahaan yang mengalami permasalahan dalam berbagai hal dan banyak orang – orang yang kehilangan pekerjaannya atau penghasilannya sehingga tingkat kemiskinan semakin meningkat. Banyak orang-orang yang memilih untuk berwirausaha agar mereka dapat bertahan hidup di era krisis global ini. Persainganpun tentunya semakin ketat, sehingga setiap perusahaan atau individu dituntut untuk dapat bersaing dalam kehidupan.

Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dibidang komputerisasi yang semakin pesat ini. Banyak bermunculan peralatan elektronik yang sangat canggih yang dapat membantu dalam berbagai permasalahan kehidupan. Dengan kemajuan peralatan elektronik ini tentunya setiap perusahaan ataupun individu dapat memanfaatkannya.

Asia GYM adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dimana kegiatannya adalah menjual jasa berupa penyewaan peralatan fitness, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di perusahan jasa ini adalah transaksi pendaftaran keanggotaan dan kegiatan penjualan dan pembelian.

(15)

dengan tulisan tangan, tanpa mempergunakan komputer, yang tentunya akan menyulitkan dalam berbagai hal baik pencarian keanggotaan, penulisan transaksinya, keakuratan dalam perhitungan biaya, dan keamanan dalam bertransaksi, begitu juga dengan transaksi penjualan dan pembeliannya masih menggunakan tulisan tangan yang mengakibatkan keakuratan dalam bertransaksinya menjadi diragukan.

Setiap kali petugas akan membuat laporan perperiodenya, petugas administrasi mendapatkan banyak kesulitan, karena petugas merekap seluruh transaksi yang ada dengan membuka semua buku transaksi, baik itu transaksi pendaftaran, dan transaksi penjualan dan pembeliannya.

Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan ini untuk merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi, yang tentunya dapat membantu untuk berbagai aktifitas-aktifitas dalam bertransaksi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menetapkan judul penelitian dalam tugas akhir ini dengan judul “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DI PUSAT KEBUGARAN ASIA MUSCLE BUILDING & FITNESS CLUB”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

(16)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan observasi yang dilakukan di Asia Muscle Building & Fitness Club terhadap Sistem Informasi Administrasi, dikemukakan hal-hal yang menjadi permasalahan antara lain :

1. Melakukan transaksi pendaftaran masih menggunakan tulisan tangan sehingga membutuhkan banyak waktu dalam pencatatannya dan tingkat kesalahan dalam penulisannya pun menjadi lebih besar.

2. Dalam transaksi penjualan masih menggunakan tulisan tangan yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungannya.

3. Dalam transaksi pembeliannya pun masih menggunakan tulisan tangan yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan jumlah perhitungannya.

1.2.2. Rumusan Masalah

Masalah yang ada dalam Sistem Informasi Administrasi ini dirumuskan pada ruang lingkup seperti :

1. Bagaimana menganalisa sistem yang sedang berjalan di Asia Muscle Building & Fitness Club.

2. Bagaimana cara merancang sistem yang terkomputerisasi sehingga berfungsi secara efektif dan efisien serta dapat mendukung proses pengolahan dan penginputan data oleh admin.

(17)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi yang terkomputerisasi sehingga membantu dalam proses pengolahan dan penginputan data administrasi pada Asia Muscle Building & Fitness Club.

1.3. Maksud dan Tujuan Masalah

Adapun maksud dan tujuan masalah dari penelitan ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi administrasi di pusat kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club guna untuk membantu pengurus dalam mengelola transaksi yang ada diperusahaan.

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui sistem informasi administrasi pusat kebugaran yang berjalan

di Asia Muscle Building & Fitness Club.

2. Merancang sistem sistem informasi administrasi pusat kebugaran yang berkualitas di Asia Muscle Building & Fitness Club.

3. Mengimplementasikan sistem informasi administrasi pusat kebugaran yang berkualitas di Asia Muscle Building & Fitness Club.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah :

(18)

2. Untuk membangun Sistem Informasi tentang Administrasi yang diharapkan dapat memberikan efektifitas dalam hal pengelolaan dan penginputan data oleh admin.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem yang sedang berjalan di Asia Muscle Building & Fitness Club.

4. Untuk Mengimplementasi Sistem Informasi pengolahan data Administrasi. 1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan praktis dan kegunaan akademis dari penelitan ini adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Asia Muscle Building & Fitness Club dalam mengakses data dan pembuatan laporan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Sebagai literature bagi mahasiswa lain yang akan membuat tugas skripsi yang berhubungan dengan Sistem Informasi Administrasi.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut :

(19)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi dan waktu penelitian dari penelitan ini adalah sebagai berikut :

1.6.1. Lokasi Penelitian

Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan di Asia Muscle Building & Fitness Club Jln. Tirtasari III No. 3 Telp. (022) 70160123 Sarijadi – Bandung.

1.6.2. Waktu Penelitian

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

WAKTU

NO KEGIATAN Maret / 2014 April / 2014 Mei / 2014 Juni / 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Analisis Kebutuhan

2 Pengumpulan Data

3 Perancangan Sistem

4 Implementasi Sistem

5

Pengujian Perangkat

(20)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini diuraikan dalam lima bab dan isinya akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan dan batasan masalah. BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang mendukung yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, sejarah, struktur organisasi, metode – metode dalam melakukan penelitian ini serta analisis sistem yang sedang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab Hasil dan Pembahasan diuraikan perancangan sistem, perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi serta pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab Kesimpulan dan Saran, dijelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari sistem ini, juga saran yang membangun agar sistem ini dapat dikembangkan lagi untuk kedepannya.

(21)

8

“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan”. (Jogiyanto H.M,

2001:683).

2.1.1. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah

sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh

masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak

(22)

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

6. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa

berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja

harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan

operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,

(23)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: (Hanif

Al Fatta, 2007:3)

a. Batasan (boundary)

Pengembangan dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam

sistem dan unsur mana yang termasuk di luar sistem.

b. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala,

dan input terhadap suatu sistem.

c. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang

dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

d. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer

komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh

kegiatan dalam suatu sistem.

e. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan

input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan

(24)

f. Penghubung (interface)

Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau

berinteraksi.

g. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap

dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan

suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai

tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai

data yang sama.

h. Sasaran system

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika sistem

tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran

sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan oleh sistem. Sistem

dikatakan berhasil jika mengenai sasaran (tujuan sistem).

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi Sistem adalah sebagai berikut :

A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau

konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan

manusia dengan Tuhan. Sistem fisik (phisical system) adalah sistem yang

secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem

(25)

B. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang

operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya : sistem komputer. Sistem

probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal

dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya : Sistem arisan

dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah

sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat

ditentukan dengan pasti.

C. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,

informasi, atau energi dengan lingkuangan. Dengan katalain sistem ini tidak

berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkuangan. Misalnya : reaksi kimia

dalam tabung yang terisolasi.

Sistem terbuka (open sistem) adalah sistem yang berhubungan dengan

lingkuangan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima

masukan yang diketahui, yang bersifat acak, Tak ada interaksi dengan

lingkungan maupun gangguan. Selain itu umumnya sistem melakukan

adaptasi terhadap lingkuangan.

D. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak

(26)

(human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya :

sistem komputer dan sistem mobil.

E. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang

sederhana contohnya : sepeda. Dan sistem yang kompleks contohnya : otak

manusia.

F. Kedudukan Sistem Informasi sebagai Sistem

Sistem tergolong sebagai berikut :

1) Sistem buatan manusia,

2) Terbuka,

3) Bersifat fisik, dan

4) Dapat tergantung sebagai sistem probabilistik atau deterministik (tergantung

pada titik pandang untuk meninjaunya).

2.2. Pengertian Informasi

”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto, 1989:8), Informasi yang

berkualitas memiliki 3 (tiga) kriteria,yaitu : (Kusrini dan Andri koniyo, 2007:8)

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat

juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan

(27)

b. Tepat pada waktunya (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam

pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila

informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat

dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

c. Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah

yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat

bagi pemakainya.

2.2.1. Test Kebutuhan Informasi

Terdapat empat test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam

informasi, yakni sebagai berikut :

a. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan.

b. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan.

c. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan

masalah.

d. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan.

2.2.2. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk

dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam enghailkan

(28)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto. 1989:11)”

Komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer dalam suatu

organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut : (Hanif Al Fatta, 2007:4)

a. Perangkat keras

Adalah perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukkan data,

memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat lunak

Adalah program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database

Yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa

sehingga mudah diakses pengguan informasi.

d. Telekomunikasi

Yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan

sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang

efektif.

e. Manusia

Personal dari sistem informasi, meliputi manajer, analisis, programer, dan

(29)

informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah

blok bangunan (building block) yang terdiri dari: (Hanif Al Fatta, 2007:5)

1) Blok masukan (input block)

input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi termasuk metode

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat

berupa dokimen-dokumen dasar.

2) Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3) Blok keluaran(output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yamg berguna untuk semua tingkat manajemen

serta semua pemakai sistem.

4) Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan

(30)

5) Blok database (database block)

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6) Blok kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk menyakinkan bahwa hal

hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah, ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan dapat langsung diatasi dengan cepat.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat kompenen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer

dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.

3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang

(31)

6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang

memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses

oleh sejumlah pemakai.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

2.4.1. Hypertext Markup Langunge (HTML)

Bahasa markup adalah bahasa untuk memberi tanda bahwa setelah rangkaian

karakter kode tertentu, hendaklah diperlakukan tertentu. Bahasa HTML merupakan

bahasa markup tampilan di layar bahkan bukan untuk persentasi di printer atau media

lain. Sampai sebelum IE 5.0, percetakan dokumen HTML ke printer acak-acakan

karena HTML adalah bahasa untuk memerintahkan browser menampilkan di layar

bukan untuk media lain. HTML berisi tag yang menandai cara dokumen diformat,

tidak ada informasi mengenai isi. HTML hanya berisi informasi mengenai data apa

yang berada di dalamnya. Perlu diingat bahwa HTML yang ditampilkan browser itu

dipersepsi pemakai sebagai informasi atau data. Browser atau sistem HTML tidak

mengetahui bagian mana yang merupakan bagian data.

2.4.2. PHP

Menurut Janer Simarrmata (2006:30) adalah bahasa (scripting language) yang

dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. PHP adalah tool untuk

pembuatan halaman web dinamis. Kaya akan fitur yang membuat perancangan web

dan pemrograman lebih mudah. PHP kependekan untuk HyperText Preprocessor.

Pada awal perkembangan oleh Rasmus Leodrof, dia menyebutkan sebagai tools

(32)

Seperti bahasa pemrograman web lainnya PHP memproses seluruh perintah

yang berada dalam skrip PHP di dalam web server dan menampilkan outputnya ke

dalam web bowser klien. PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output

HTML ataupun output lain sesuai keinginan pemrograman yang dijalankan pada

server side. Artinya, semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan

pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya (output) saja.

2.4.3. XAMPP for Window

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat

lunak ke dalam satu buah paket. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan XAMPP

versi 1.7.7 Dengan mengisntal XAMPP, kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan

konfigurasi web server Apache, PHP 5, dan mySQL secara manual. XAMPP akan

menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.4.4. My SQL

MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management Sistem).

MySQL didistribusikan secara open source dan gratis mulai tahun 1996, tetapi

mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979. Database MySQL adalah

database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyakdipakai dalam

sistem database web dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan

fasilitas database yang lengkap. Karena PHPTriad dilengkapi dengan database

MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untukmengambil

(33)

Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan

sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.

b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.

c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux,

MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix. MySQL

menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu

tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk

karakter.

2.4.5. Macromedia Dreamweaver v8.0

Aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor

WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode

editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code

collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code

introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam

menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan

kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan

manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi

untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri

agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall.

(34)

dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh

situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode

atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau

scripting..Dreamweaver, seperti editor HTML lainnya, edit file secara lokal kemudian

diupload ke web server remote menggunakan FTP, SFTP, atau WebDAV.

2.5. Perancangan Sistem

Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk

mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis arus informasi

dalam organisasi, serta untuk merancang sistem informasi terkomputerisasi untuk

menyelesaikan suatu masalah. Saat informasi berkembang, suatu pendekatan yang

sistematis dan terencana untuk memperkenalkan, memodifikasi, dan pemeliharaan

sistem informasi menjadi sangat penting.Analisis dan perancangan sistem

menampilkan pendekatan semacam itu. (Kusworo,2010:15)

2.5.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh

boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada

satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi

(35)

berisi siapa saja yang memberi data ke sistem, serta kepada siapa saja informasi yang

harus dihasilkan sistem. (Kusworo, 2010:16)

2.5.2. Data Flow Diagram

“DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi (symbolsimbol)

untuk menggambarkan arus data. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir. (Jogiyanto,

1989:700)”.

2.5.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram adalah diagram yang berisi komponen

komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau. (Kusworo,

2010:18). Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian

antar relasi dituliskan oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yang

digunakan dalam basis data. Jenis-jenis antar relasi meliputi : (Kusworo, 2010:19)

a. Kerelasian satu ke satu (one to one relationship)

Kerelasian satu ke satu dapat terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi hanya

mengimplementasikan sebuah nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara

(36)

b. Kerelasian satu ke banyak (one to many relationship)

Kerelasian satu ke banyak dapat terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi

mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara

logik.

c. Kerelasian banyak ke satu (many to one relationship)

Kerelasian banyak ke satu dapat terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi

mengimplementasikan satu nilai pada relasi lain yangdirealisasikan secara

logik.

d. Kerelasian banyak ke banyak (many to many relationship)

Kerelasian banyak ke banyak dapat terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi

mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara

logic.

2.5.4. Database

Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lain

yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema tertentu, tersimpan di hardware dan

dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. (Irmansyah,

2003).Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/coloumn kunci dari

tiap file/table yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang

sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang

seragam.

Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang

(37)

lengkap dan disimpan dalam satu record.Database sangat diperlukan dalam sebuah

sistem karena data-data yang terdapat dalam database inilah yang nantinya akan

diberikan security sehingga data-data penting dalam sebuah sistem tidak dapat dicuri

dengan mudah. (Kusworo, 2010:20).

2.5.5. Kamus Data

Kamus data atau disebut juga dengan istilah data dictionary dari suatu sistem

informasi. Kamus data mengidentifikasikan :

a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

d. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan aliran

baru.

e. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang menjadikan titik

(38)

25

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat fakta-fakta yang dikumpulkan secara jelas selanjutnya diolah, dianalisis, dan diteliti untuk digunakan dalam penulisan laporan skripsi.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Asia Muscle Building & Fitness Club adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa dimana kegiatannya menjual jasa kepada para konsumen. Asia Muscle Building & Fitness Club didirikan oleh Bapak Andy Pranoto pada tanggal 15 April 2004 dan pada saat itu masih memakai 13 unit peralatan, dan memiliki anggota yang masih belum begitu banyak. Dan setelah itu pada tahun yang sama menambah 7 unit peralatannya menjadi 20 unit.

(39)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi merupakan suatu tujuan yang menjadikan setiap perusahaan dapat bersaing, dan memiliki kualitas dalam menjalankan usahanya. Tanpa Visi dan Misi suatu perusahaan tidak akan berkembang dan bersaing dalam menjalankan usahanya.

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Visi yang diembankan oleh perusahaan Asia Muscle Building & Fitness Club adalah: “Meningkatkan kesehatan masyarakat luas”.

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Misi Asia Muscle Building & Fitness Club adalah “Berkembang dan terus meningkatkan pelayanan yang berkualitas”.

3.1.3. Struktur Organisasi

(40)

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Pimpinan

Bertugas untuk mengatur seluruh manajemen baik perusahaan dalam strategi penembangan maupun pemasarannya dan bertanggung jawab penuh untuk memberikan laporan terakhir kepada dewan penasihat.

2. Administrasi

Bertugas mencatat segala transaksi-transaksi di perusahaan seperti pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, penjualan dan pembelian suplemen-suplemen, serta perbaikan dalam kesalahan-kesalahan transaksi dan mempertanggung jawabkan seluruh laporan kepada pimpinan.

3. Instruktur Fitness

Bertugas memberi pembinaan dan pengarahan mengenai teknik-teknik dalam olahraga fitness kepada anggotanya dan memberikan usulan untuk pengembangan fitness dilapangan kepada pimpinan.

4. Instruktur Aerobic

Bertugas memberi pembinaan dan pengarahan mengenai teknik-teknik dalam olahraga Aerobic kepada anggotanya dan memberikan usulan untuk pengembangan Aerobic dilapangan kepada pimpinan.

3.2. Metode Penelitian

(41)

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Dalam perancangan sistem ini digunakan metode deskriptif, metode ini tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi.

Dalam perancangan sistem digunakan pendekatan prototype. Pengertian prototyping menurut Jogiyanto (2001: 252) adalah “Proses pengembangan suatu prototype secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh”.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan jasa dimana data yang diteliti adalah proses pendaftaran anggota dan penjualan maupun pembelian yang ada di Asia Muscle Building & Fitness Club.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, berikut penjelasannya:

3.2.2.1 Sumber Data Primer

(42)

sekelompok bagian dari objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah pekerja di Asia Muscle Building & Fitness Club.

1. Observasi

Suatu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung di instansi tempat penelitian dilakukan yakni di Asia Muscle Building & Fitness Club. Kemudian hasil dari pengamatan tersebut dicatat dan dianalisis lebih lanjut.

2. Wawancara

Suatu proses untuk memperoleh keterangan untuk bertujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber terkait.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data primer disajikan antara lain dalam bentuk tabel–tabel / diagram dan segala informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan teori–teori mengenai topik penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(43)

permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah dipelihara dan mempunyai dokumen yang baik, tepat pada waktunya, dan sesuai dengan anggaran pengembangannya. Sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik

(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sisitem seperti Flow Map,

Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD). Sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi Prototipe. Perangkat pembuatan prototype biasa dipakai untuk membuat antarmuka suatu sistem.

(44)

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototyping

[Sumber : Abdul Kadir : “Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data” Th 2003 hal : 98 ]

1. Mengindentifikasi kebutuhan pengguna

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pengguna baik meliputi model interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Implementasi Prototipe

(45)

3. Pengujian Prototipe

Pada tahap ini, analisis sistem memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang telah dibangun.

4. Menentukan Prototipe

Apakah dapat diterima oleh pengguna atau pemakai. Analisis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatkanya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan.

5. Perubahan Prototipe

Pada tahap ini analisis sistem bekerja sama lagi pemrograman untuk perbaikan pemodelan prototipe yang dibuatnya menjadi suatu sistem yang dapat diterima oleh pemesan atau pengguna.

Kelebihan Prototipe

1. Mempersingkat waktu pengembangan.

2. Memperkecil kesalahan karena kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai. 3. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta

perubahan-perubahan. 4. Menghemat biaya. Kekurangan prototipe

(46)

2. Jika terlalu banyak proses pengulangan ada kemungkinan pemakai merasa jenuh dan memberikan reaksi yang negatif

3. Apabila tidak terkelola dengan baik prototype menjadi tak pernah berakhir hal ini di sebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk di penuhi.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu pemodelan yang digunakan dalam perancangan sistem adalah:

1. Flow Map

Flow map merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti dan mudah digunakan.

Tujuan utama penggunaan flow map adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) berfungsi untuk menggambarkan secara rinci

(47)

lain, dan menunjukan dari mana dan kemana data mengalir serta

penyimpanannya.

4. Kamus Data

Kamus data menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang begerak melalui aliran data, menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.

5. Perancangan Basis Data

Merancang database (basis data) merupakan hal yang penting, karena database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi dan berfungsi sebagai dasar dalam menyediakan informasi bagi pemakai.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas data relasinya.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

c. Entity Relationship Diagram

(48)

macam bentuk relasi. Yaitu satu ke satu, satu kebanyak, banyak ke banyak.

3.2.4. Pengujian Software

Adapun pengujian software yang akan digunakan pada penelitian yang penulis lakukan ini adalah dengan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperlihatkan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor Pengujian Black Box :

a. Graph-based testing adalah grafik yang mewakili hubungan antar objek

pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

b. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari

program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

c. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari

batas-batas esktrim dari kelas data.

Comparison Testing adalah digunakan untuk sistem yang menganut

(49)

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input

yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa di Asia Muscle Building & Fitness Club.

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen terdiri dari deskripsi, sumber, rangkap dan atribut. Adapun analisis dokumen pada sistem informasi administrasi di pusat kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club sebagai berikut :

1. Kartu Anggota

Nama Dokumen : Kartu Anggota Sumber : Administrasi Rangkap : 1 (satu)

Keterangan : Memberikan informasi data anggota

Elemen Data : Tanggal_Masuk, No_Anggota, Nama, Alamat, Telepon 2. Kupon Harian

Nama Dokumen : Kartu Anggota Sumber : Administrasi Rangkap : 1 (satu)

(50)

Elemen Data : Tanggal_Masuk, Nama, Biaya 3. Faktur Pendaftaran

Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Sumber : Administrasi

Rangkap : 1 (satu)

Keterangan : Digunakan sebagai bukti untuk membuat laporan ke pimpinan.

Elemen Data : No_Anggota, Nama_anggota, Tanggal_Masuk, Transaksi 4. Faktur Penjualan

Nama Dokumen : Faktur Penjualan Sumber : Administrasi Rangkap : 2 (satu)

Keterangan : Bukti transaksi penjualan

Elemen Data : No, Nama, Nama_Barang, Jumlah 5. Faktur Pembelian

Nama Dokumen : Faktur Pembelian Sumber : Supplier

Rangkap : 1 (satu)

Keterangan : Bukti transaksi pembelian

(51)

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan langkah – langkah yang dilakukan oleh sistem

sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Di bawah ini adalah prosedur

sistem yang sedang berjalan yang di gambarkan melalui Flow Map, Diagram

Konteks dan Data Flow Diagram.

3.3.2.1 Flow Map

Prosedur yang sedang berjalan di Asia Muscle Building & Fitness Club, penulis menjabarkan melalui event list sebagai berikut:

Prosedur pendaftaran member yang sedang berjalan adalah : 1. Pelanggan memberikan identitasnya kepada administrasi.

2. Administrasi mencatat identitas pelanggan di formulir pendaftaran. 3. Formulir pendaftaran dibuat arsip dan dicatat di buku anggota.

4. Administrasi membuat kartu anggota dan diberikan kepada pelanggan. 5. Administrasi membuat laporan keanggotaan dari buku anggota dan

diberikan kepada pimpinan.

(52)

Identitas Identitas

(53)

Prosedur pendaftaran member harian yang sedang berjalan adalah : 1. Pelanggan memberikan identitasnya kepada administrasi.

2. Administrasi mencatat identitas pelanggan di formulir pendaftaran. 3. Formulir pendaftaran dibuat arsip dan dicatat di buku anggota.

4. Administrasi membuat kupon harian dan diberikan kepada pelanggan. 5. Administrasi membuat laporan keanggotaan dari buku anggota dan

diberikan kepada pimpinan.

(54)

Identitas Identitas Flow Map Pendaftaran Member Harian

Pelanggan Administrasi Pimpinan

Buat Buku Anggota

(55)

Prosedur penjualan dan pembelian yang sedang berjalan adalah : 1. Pelanggan memesan barang.

2. Administrasi mengecek barang apakah ada atau tidak.

3. Jika barang ada maka pegawai membuat 2 rangkap faktur penjualan, 1 diberikan kepada pelanggan dan 1 lagi diarsipkan.

4. Administrasi membuat laporan penjualan dan diberikan kepada pimpinan. 5. Pada saat barang habis maka pegawai membuat pesanan pembelian untuk

diberikan kepada supplier.

6. Administrasi menerima faktur pembelian dari supplier dan mengecek kesesuaiannya.

7. Jika barang yang dipesan sesuai maka administrasi mencatat kebuku transaksi pembelian dan jika tidak sesuai maka administrasi mengembalikannya kembali kepada supplier.

(56)
(57)

3.3.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks:

Gambar 3.6 Diagram Konteks yang sedang berjalan 3.3.2.3 Data Flow Diagram

(58)

DFD Level 0 Sistem Informasi Administrasi di Pusat Kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club :

Gambar 3.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Administrasi yang sedang berjalan di Asia Muscle Building & Fitness Club

DFD Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Administrasi yang sedang berjalan di Asia Muscle Building & Fitness Club :

(59)

DFD Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Administrasi yang sedang berjalan di Asia Muscle Building & Fitness Club :

(60)

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan maka dapat diidentifikasi beberapa kekurangan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Masalah Solusi

1. Melakukan transaksi pendaftaran masih menggunakan tulisan tangan sehingga membutuhkan banyak waktu dalam pencatatannya dan tingkat kesalahan dalam penulisannya pun menjadi lebih besar.

2. Dalam transaksi penjualan belum efektif karena anggota tidak diberikan faktur penjualan dalam penjualan barang dan dalam pembuatan laporan masih menggunakan tulisan tangan mengakibatkan kesalahan dalam perhitungannya

3. Dalam transaksi pembeliannya pun masih menggunakan tulisan tangan

1. Dengan adanya sistem informasi Administrasi maka kendala Asia Muscle Building & Fitness Club dalam mengelola transaksi pendaftaran anggota dapat di minimalisir dan digunakan database dalam media penyimpanan dokumen - dokumen. 2. Dengan adanya sistem informasi

Administrasi maka kendala Asia Muscle Building & Fitness Club dalam mengelola transaksi penjualan dapat di minimalisir dan digunakan database dalam media penyimpanan dokumen - dokumen.

(61)

yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan jumlah perhitungannya.

(62)

49

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah kegiatan yang dikerjakan setelah tahapan analisis dilakukan. Setelah kegiatan analisis sistem dilakukan maka akan didapat gambaran yang jelas tentang kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian. 4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan dari pemakai sistem atau user mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem Informasi yang diusulkan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksinya, karena sistem yang diusulkan telah terkomputerisasi, integritas data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam bertransaksi.

Penumpukan berkas-berkas yang tadinya banyak menjadi teratasi oleh sistem ini, perbaikan dalam kesalahan bertransaksi dapat diminimalisir dengan sistem yang diusulkan ini.

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

(63)

Prosedur yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :

1. Administrasi yang telah mengisi data dirinya di formulir pendaftaran,

menyerahkannya kepada pegawai.

2. Administrasi menginputkan data dari formulir pendaftaran yang telah diisi

oleh pelanggan.

3. Administrasi membuat kartu anggota dan kupon harian untuk diberikan

kepada pelanggan.

4. Pelanggan yang mau membeli barang, maka pelanggan memesan barang

kepada Administrasi.

5. Ketika ada pelanggan yang memesan barang maka Administrasi mengecek

barang, apakah masih tersedia atau tidak ada.

6. Jika barang yang dipesan ada maka Administrasi menginput transaksi

penjualan ke database dan membuat faktur penjualan untuk diserahkan

kepada pelanggan.

7. Jika barang yang dipesan tidak ada maka Administrasi membuat order

pembelian dan diserahkan kepada supplier.

8. Administrasi menerima faktur pembelian dari supplier dan mengeceknya.

9. Jika barang yang dipesan sesuai maka Administrasi menginput data faktur

pembelian ke database.

10. Jika barang yang dipesan tidak sesuai maka Administrasi menyerahkannya

kembali ke supplier.

11. Dan setiap bulannya Administrasi membuat laporan anggota, laporan

(64)

4.1.3.1 Flow Map yang Diusulkan

Deskripsi dari arus pendaftaran, penjualan dan pembelian yang sedang berjalan tersaji dalam bentuk Flow Map pada Gambar 4.1 berikut ini.

(65)

4.1.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks :

Gambar 4.2 Diagram konteks yang diusulkan 4.1.3.3 Data Flow Diagram (DFD) yang diusulkan

(66)

4.1.3.3.1. Data Flow Diagram (DFD) Level 0

DFD Sistem Informasi Administrasi di pusat kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club Level 0 :

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Administrasi Pusat Kebugaran Level 0 yang diusulkan

4.1.3.3.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1

DFD Sistem Informasi Administrasi Fitness di pusat kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club Level 1 Proses 1 :

(67)

4.1.3.3.3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2

DFD Sistem Informasi Administrasi Fitness di Pusat Kebugaran Asia Muscle Building & Fitness Club Level 1 Proses 2 :

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Administrasi Pusat Kebugaran Level 1 proses 2 yang diusulkan

4.1.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan lengkap. Keterangan lebih lanjut tentang struktur data suatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di kamus data.

1. Nama arus data : Formulir Pendaftaran Alias : -

(68)

Atribut : Tgl_masuk, Tgl_akhir, Nm, TTL, Almt, Tlp,Biaya 2. Nama arus data : Kartu Anggota

Alias : -

Aliran : Proses 1 _ Pelanggan, Pelanggan _ Proses 2, Proses 2 _ Pelanggan, Proses 1.1 _ Pelanggan, Pelanggan _ Proses 1.2, Atribut :Kd_Ang, Nm_Ang, Almt_Ang, Tlp_Ang, Tgl_Aktif,

Tgl_Tdk_Aktif 3. Nama arus data : Kupon Harian

Alias : -

Aliran : Proses 1 _ Pelanggan, Pelanggan _ Proses 2, Proses 2 _ Pelanggan, Proses 1.2 _ Pelanggan, Pelanggan _ Proses 1.3, Atribut : Kd_Ang, Nm_Ang, Almt_Ang, Tlp_Ang, Tgl, Biaya

4. Nama arus data : Pesanan Barang Alias : -

Aliran : Pelanggan _ Proses 2, Pelanggan _ Proses 2.1 Atribut : Kd_Brng, Tgl, Nm_Brng, Banyak_Beli 5. Nama arus data : Faktur Penjualan

Alias : -

Aliran : Proses 2 _ Pelanggan, Proses 2.2 _ Pelanggan Proses 2.2 _ Penjualan, Penjualan _ Proses 2.6

(69)

6. Nama arus data : Faktur Pembelian Alias : -

Aliran : Supplier _ Proses 2, Proses 2 _ Supplier Supplier _ Proses 2.4, Proses 2.4 _ Supplier Proses 2.4 _ Pembelian, Pembelian _ Proses 2.5

Atribut : No_Faktur, Tgl_Faktur, Kd_Sup, Nm_Sup, Almt_Sup, Tlp_Sup, Kd_Brng, Nm_Brng, Hrg_Beli, Banyak_Beli, NoFak_Sup

7. Nama arus data : Order Pembelian Alias : -

Aliran : Proses 2 _ Supplier, Proses 2.3 _ Supplier, Proses 2.3 _Order Pembelian, Order Pembelian _ Proses 2.3, Order Pembelian _ Proses 2.4

Atribut : Kd_Order_Pem, Tgl_Order_Pem, Kd_Sup, Nm_Sup, Almt_Sup, Tlp_Sup, Kd_Brng, Nm_Brng, Banyak_Beli

8. Nama arus data : Data Anggota Alias : -

Aliran : Proses 1.1 _ Proses 1.2, Anggota _ Proses 1.1 Proses 1.1 _ Anggota, Anggota _ Proses 1.2, Anggota _ Proses 1.3, Anggota _ Proses 2.1 Anggota _ Proses 2.2, Anggota _ Proses 2.3

Atribut : Kd_Ang, Nm_Ang, Almt_Ang, Tlp_Ang, Status_Aktif, Tgl_Aktif, Tgl_Tdk_Aktif

(70)

Aliran : Proses 2.1 _ Proses 2.3, Proses 2.1 _ Proses 2.2, Barang _ Proses 2.1, Proses 2.1 _ Barang, Barang _ Proses 2.2, Barang _ Proses 2.3, Barang _ Proses 3.4

Atribut : Kd_Brng, Nm_Brng, Stok 10. Nama arus data : Data Supplier

Alias : -

Aliran : Supplier _ Proses 2.3

Atribut : Kd_Sup, Nm_Sup, Almt_Sup, Tlp_Sup 11. Nama arus data : Laporan Anggota

Alias : -

Aliran : Proses 1 _ Pimpinan, Proses 1.3 _ Pimpinan

Atribut : Kd_Ang, Nm_Ang, Almt_Ang, Tlp_Ang, Tgl_Aktif, Tgl_Tdk_Aktif

12. Nama arus data : Laporan Pembelian Alias : -

Aliran : Proses 2 _ Pimpinan, Proses 2.5 _ Pimpinan

Atribut : No_Faktur, Tgl_Faktur, Kd_Sup, Nm_Sup, Almt_Sup, Tlp_Sup, Kd_Brng, Nm_Brng, Hrg_Beli, Banyak_Beli

13. Nama arus data : Laporan Penjualan Alias : -

Aliran : Proses 2 _ Pimpinan, Proses 3.6 _ Pimpinan

(71)

4.1.4 Perancangan Basis Data

Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat merancang basis data untuk sistem ini, yang dimana akan memudahkan dalam membuat database dan program yang akan dirancang.

4.1.4.1 Normalisasi

Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi ketidakefisienan.

Unnormal :

(72)

Normal 1 :

id_barang, kode_barang, nama_barang, singkatan, id_merk, id_kategori, id_satuan, harga_jual, barcode, id_type, id_customer, nama_costumer, alamat_costumer, telp_costumer, keterangan, id_jabatan, jabatan, id_kategori, nama_kategori, id_merk, nama_merk, id_namapendapatan, nama_pendapatan, id_pegawai, nomor_pegawai, nama_pegawai, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_ktp, alamat_pegawai, jabatan_pegawai, gaji_pokok, id_pembelian, no_nota, tanggal, id_supplier, diskon, jumlahPembelian, harga_beli, qty, id_pembelianitem, id_user, id_customer, jumlah_bayar, id_penjualan, id_penjualanitem, tanggal_beli, harga_beli, nama_satuan, harga_beli, stock, id_suppler, kode_supplier, namasupplier, alamat_supplier, telp_supplier, fax, id_type, tipe, id_user, username, password

4.1.4.2 Relasi Tabel

(73)

Gambar 4.6 Tabel Relasi 4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram hubungan entitas atau di kenal dengan diagram ER adalah rotasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

(74)

4.1.4.4 Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan suatu aplikasi komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file agar mempermudah dalam melakukan kegiatan pemrograman komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file. Adapun struktur file pada sistem informasi administrasi di pusat kebugaran yaitu :

Tabel 4.1. Tabel User

Nama Tabel : tuser

Fungsi : Sebagai identitas pengguna

Nama Data Type Lebar Keterangan

id_user Integer 10 Id user

username Varchar 30 Username user

password Varchar 250 Password user

hak Enum - Hak user

Tabel 4.2. Tabel Barang

Nama Tabel : tbarang

Fungsi : Sebagai identitas barang

Nama Data Type Lebar Keterangan

(75)

kode_barang Varchar 8 Kode barang

nama_barang Varchar 30 Nama barang

singkatan Varchar 18 Singkatan barang

id_merk Integer 10 Id merek

id_kategori Integer 10 Id kategori

id_satuan Interger 10 Id satuan

harga_jual Double - Harga barang

barcode Varchard 13 Barcode barang

id_type Varchard 10 Type Barang

Tabel 4.3. Tabel Customer

Nama Tabel : tcustomer

Fungsi : Sebagai identitas Pelanggan

Nama Data Type Lebar Keterangan

id_customer Integer 8 Id pelanggan

nama_costumer Varchar 30 Nama pelanggan

alamat_costumer Varchar 75 Alamat pelanggan telp_customer Varchar 20 Telpon pelanggan Keterangan Varchar 100 Keterangan status

(76)

Tabel 4.4. Tabel Supplier Nama Tabel : tsupplier

Fungsi : Sebagai identitas supplier

Nama Data Type Lebar Keterangan

id_supplier Integer 10 Id supplier

Kode_supplier Varchar 7 Kode Supplier

Nama_supplier Varchar 255 Nama Supplier Alamat_supplier Varchar 30 Alamat Supplier

Telp_supplier Varchar 15 Telp Supplier

Tabel 4.5. Tabel Pembelian Nama Tabel : tpembelian

Fungsi : Sebagai identitas Pembelian

Nama Data Type Lebar Keterangan

id_pembelian Char 10 Id Pembelian

No_nota Varchar 11 No Nota

Tanggal Date Tanggal transaksi

Id_supplier Integer 10 Id supplier

Diskon Integer 250 Diskon

Gambar

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototyping
Gambar 3.3 Flow Map pendaftaran member yang sedang berjalan
Gambar 3.4 Flow Map pendaftaran member harian yang sedang berjalan
Gambar 3.5 Flow Map penjualan dan pembelian yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk variabel penelitian yang digunakan adalah variabel pengendapan di pantai, penyempitan sungai akibat okupansi masyarakat, perubahan lahan tambak menjadi

Tabel 5.5 Distribusi sikap remaja santri sebelum dan sesudah diberikan materi personal hygiene dengan model pembelajaran STS di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyyah Demangan

Surat dari Dinas Tat a Kot a Kot a Sem arang t ent ang Perm ohonan Penunjukan Langsung Lelang Gagal Pekerjaan Pem buat an Sanit asi Kom unal Perm ukim an Kelurahan

Jika pada tanggal / waktu tersebut diatas Saudara atau yang mewakili Saudara (yang ditunjukkan dengan Surat Kuasa dari Perusahaan ) tidak dapat hadir dan/atau

Umum Kota Makassar yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan1. Umum Kota Makassar Nomor : 027/80/KEP/IV/2015 tanggal 27 April 2015, dengan

Jawaban : konsep tindakan dental hygiene itu terdiri merupakan suatu lingkaran proses yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan pendekatan

Secara umum penelitian yang akan dilaksanakan mempunyai tujuan diantaranya adalah Untuk mengetahui penerapan strategi Reading Aloud sehingga dapat meningkatkan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di desa Caturharjo Sleman menunjukkan bahwa besar status gizi bayi dalam kategori baik untuk pemberian ASI Eksklusif diketahui yang