• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelesaian kewarisan ahli waris pengganti dan munasakhah di pengadilan agama (Analisis Penetapan Nomor: 108/Pdt.P/2014/PA.JB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyelesaian kewarisan ahli waris pengganti dan munasakhah di pengadilan agama (Analisis Penetapan Nomor: 108/Pdt.P/2014/PA.JB)"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

gambar I):
GAMBAR III P

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan asas “Bilateral” pula dapat ditemukan dalam ketentuan Pasal 185 KHI yang mengatur tentang ahli waris pengganti, sehingga cucu dari anak perempuan,

Pada prinsipnya ahli waris pengganti dalam pengertian kedua hukum tersebut sama, yaitu seseorang yang menggantikan kedudukan ahli waris yang lebih dulu meninggal

dan ada 3 orang hakim, yakni YH, IQ, dan R berpendapat bahwa cucu muslim tidak dapat menjadi ahli waris pengganti bagi anak yang

Ketetapan pasal 185 ayat 1 juga memungkinkan dimaknai bahwa yang berhak menjadi ahli waris pengganti yaitu keturunan dari anak laki-laki atau perempuan?.

mengenai keutamaan ahli waris atau ahli waris pengganti menurut Al-Qur’an adalah, dalam sistem hukum waris Islam menurut Al-Qur’an yang merupakan sistem waris bilateral,

kepada ahli waris yang berbeda agama untuk dapat menerima harta warisan dari

Sementara itu, salah satu pertimbangan majelis Hakim dalam menetapkan para pemohon/penggugat sebagai ahli waris adalah Pasal 171 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam yang

Di dalam kasus ahli waris pengganti di desa Kalisoka, peneliti menyimpulkan bahwa pembagian harta ahli waris pengganti tidak sesuai dengan pembagian yang ada di