MAKALAH BAHASA INDONESIA
“Bahasa sebagai alat komunikasi di sekolah”
Disusun oleh :
Eka
Nabilah
Nauval
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami penyusun mampu menyelesaikan karya tulis ini dengan tepat waktu. Karya tulis yang berbentuk makalah ini
berjudul “Jessica vonis ”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa inggris.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan dan kesulitan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak kesulitan itu bisa teratasi. Olehnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
KATAPENGANTAR...
i
DAFTAR ISI... ii
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...
1
1.2 Rumusan Masalah...
2
1.3 Tujuan Penulisan...
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian bahasaa ……….
3
2.2 Pengertian bahasa sebagaialatkomunikasi ……….
3
2.3 Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi di sekolah
………..
3
BAB III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Bahasa merupakan alat yang di gunakan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Bahasa yang di gunakan pun bahasa yang di mengerti oleh kedua pihak atau lebih, secara mudah dan fleksibel. Sebab jika mereka tidak memahami bahasa satu sama lain mereka akan sulit untuk mengetahui apa yang di ekspresikan seseorang saat berkomikasi. Saat di sekolah pasti kita akan melakukan komunikasi dengan teman,guru,maupun pihak lain. Dengan begitu saat kita mulai berkomunikasi dengan sesama pastikan bahasa yang digunakan bahasa yang sudah di tentukan untuk sebaya, adapun berkomukasi dengan guru pasti akan beda bahasanya dengan sesama atau teman bahasa nya akan lebih sopan dan halus karena untuk menghormati yang lebih tua. Karena bahasa itu dapat di jadikan suatu identitas bagi si pembicara nyasendiri. Di era sekarang ini perkembangan teknologi sudah canggih maka bahasa pun sekarang semakin berkembang, yang memiliki banyak manfaat di dalam nya. Tetapi adapun dampak positif dan negatif nya dari bahasa yaitu : dampak positif dapat mempermudah melakukan hubungan komunikasi, adapun dampak negatif dapat di salah gunakan dalam berkomunikasi. Di sekolah kita semua tahu bahwa kita belajar berbagai bahasa diantara nya bhs.Indonesia, bhs.Sunda, bhs.Inggris, dan bhs lainnya. Bagi siswa-siswi yang sudah mahir berbahasa biasanya mereka tidak akan sulit untuk melakukan komunikasi dengan siapapun. Mudah pula untuk mencari info atau apapun yang dia ingin tau,karena rasa ingin tahu mereka sangat besar. Belajarlah dari bahasa yang di sukai, lalu belajar menggunakan sedikit kata-kata yang umum seperti ucapan menyapa,memberikan ucapan pagi siang sore malam, dan banyak lagi. Pasti akan bisa dan lancar dalam menggunakan bahasa yang di pakainya. Dalam bahasa indonesia kita sebagai orang Indonesia pasti sudah lancar berbahasa Indonesia tapi tidak ada salah nya jika belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam bahasa Sunda itu merupakan bahasa orang sunda yang dalam satu kata memiliki banyak istilah yang berbeda-beda dan beda pula jika di tujukan orang berbeda. Dalam bahasa Inggris memang tidak banyak orang yang mahir dalam bahasa inggris karena bahasa nya beda dengan bahasa Indonesia ataupun Sunda. Banyak kosa kata yang harus di hafalkan jika ingin mahir pada bahasa ini,di bahasa ini pun jika di tujukan pada orang yang lebih tua pasti akan beda dengan sebaya. Jadi semua bahasa itu baik termasuk bahasa Indonesia itu bagus untuk berkomunikasi, tetapi alangkah baik nya jika seseorang menguasai lebih dari satu bahasa atau menguasai bahasa asing lainnya. Karena bahasa itu merupakan alat komunikasi yang berperan penting termasuk berperan di sekolah.
1.2
Rumusan Masalah
3) Bagaimana cara berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dan benar? 4) Apa pengaruh yang di berikan bahasa yang di pelajari di sekolah ?
1.3
Tujuan
1) Dapat mengkaji makna dari suatu bahasa
2) Dapat memperoleh pengetahuan dari bahasa yang di pelajari di sekolah 3) Dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar untuk berkomunikasi
4) Dapat mengetahui dampak dalam menggunakan bahasa agar dapat dimengerti orang lain
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan cerminan pribadi seseorang. Karakter,watak, atau pribadi seseorang dapat diidentifikasi dari perkataanyang ia ucapkan. Penggunaan bahasa yang lemah lembut, sopan,santun, sistematis, teratur, jelas, dan lugas mencerminkan pribadi penuturnya berbudi. Sebaliknya, melalui penggunaan bahasa yangsarkasme, menghujat, memaki, memfitnah, mendiskreditkan,memprovokasi, mengejek, atau melecehkan, akan mencitrakan pribadi yang tak berbudi.
2.2
Pengertian Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Bahasa adalah lambang bunyi ucapan yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, di
bentuk dengan teratur dan sistematis antara anggota masyarakat sebagai alat komunikasi.
2.3
Fungsi Bahasa sebagai Alat Komunikasi di Sekolah
1. Fungsi informasi
Maksud dari bahasa memiliki fungsi informasi yaitu bahwa bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi timbal balik antaranggota keluarga maupun anggota-anggota masyarakat
.
2. Fungsi ekspresi diri
Bahasa memiliki fungsi ekspresi diri mengandung pengertian bahwa bahasa berfungsi untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan pembicara. Bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri ini dapat menjadi media untuk menyatakan keberadaan eksistensi diri.
Bahasa berfungsi mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Apabila fungsi ini berlaku dengan baik maka semua kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik juga.
BAB III
3.1 Mengkaji makna dari suatu bahasa
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Berbagai alasan sosial dan politis menyebabkan banyak orang meninggalkan bahasanya, atau tidak lagi menggunakan bahasa lain. Dalam perkembangan masyarakat modern saat ini, masyarakat Indonesia cenderung lebih senang dan merasa lebih intelek untuk menggunakan bahasa asing. Hal tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.
3.2
Memperoleh Pengetahuan dari bahasa yang dipelajari di Sekolah
Di antara semua bidang pembelajaran bahasa di sekolah merupakan bidang yang sudah baik perkembangannya karena pembelajaran bahasa yang di bimbing oleh seorang guru yang sudah berpendidikan di jenjang yang tinggi. Pengetahuandiperlukan sebagai modal dasar pembelajaran bahasa.
Kegiatan pembelajaran bahasa merupakan upaya yang mengakibatkan siswa dapat mempelajari bahasa dengan cara efektif dan efisien. Upaya-upaya yang dilakukan dapat berupa komunikasi, analisis belajar, menetapkan isi pembelajaran.
Oleh karena itu, setiap pengajar dan pelajar harus memiliki keterampilan dalam pembelajaran untuk setiap jenis bahasa yang di pelajari di sekolah. Dengan demikian, pembelajaran yang tepat dalam setiap jenis bahasa yang di pelajari dapat terpenuhi.
Hal ini perlu dilakukan agar pelajar dapat mengaplikasikan kecakapan dan keterampilan berbahasa dalam suatu lingkungan sekolah yang dianut oleh suatu masyarakat.
3.3 Bahasa Indonesia yang Baik
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu terikat pada patokan. seminar, dan pidato.kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal yang selalu memperhatikan norma bahasa.
3.
4 Bahasa Indonesia yang Benar
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Simpulan
Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa itu adalah satu sistem, sama dengan sistem-sistem lain, yang sekaligus bersifat sistematis. Sistem bahasa ini merupakan sistem lambang, sama dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang lainnya.
4.2 Saran