• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) BERBASIS SMS GATEWAY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) BERBASIS SMS GATEWAY"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PAJAK KENDARAAN

BERMOTOR (PKB) BERBASIS SMSGATEWAY

Oleh

Karina Resty Milia

Pada penelitian ini, dilakukan rancang bangun sistem informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berbasis SMS Gateway. Sistem yang dibuat merupakan sistem informasi yang dapat diakses dengan menggunakan Short Message Service (SMS). Dengan adanya fitur autoreply pada SMSgateway, sistem dapat membalas pesan yang masuk secara otomatis. Pemilik kendaraan bemotor cukup mengirimkan SMS

request dengan format yang telah ditentukan, kemudian sistem akan mengirim-kan informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP serta database MySQL dan Gammu sebagai kongurasi SMS gateway.

Kata kunci: Autoreply, SMSGateway, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

(2)

ABSTRACT

DESIGNING INFORMATION SYSTEM FOR SMS GATEWAY-BASED

MOTOR VEHICLE TAX

By

Karina Resty Milia

The objective of this research was to design information system for SMS Gateway-based motor vehicle tax. This information system was made to be able to access by Short Message Service (SMS). Autoreply feature in SMS Gateway enabled this information system to directly reply received message automatically. Motor vehicle owners would just submit SMS request in predetermined format, and then the system would send information of motor vehicle tax (PKB) and cost fee for changing owner identity (BBN-KB). This system was designed with PHP program-ing languange, MySQL database, and Gammu as SMS Gateway configuration.

Key Word: Autoreply, SMSGateway, Motor Vehicle Tax (PKB).

(3)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) BERBASIS SMS GATEWAY

Oleh

KARINA RESTY MILIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 26 Februari 1992, sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Syamsi dan Kholida Wati.

Penulis memulai pendidikan di TK Dharma Wanita, Bandar Lampung pada tahun 1997, menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Harapan Jaya, Ban-dar Lampung tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di SMP Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2006, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA YP UNILA Bandar Lampung dan kemudian lulus di tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur PKAB.

Pada bulan Januari sampai dengan Febuari tahun 2012, penulis melakukan kerja praktik di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung. Pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2012 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

(8)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Ibu dan Ayah tercinta

Uni Lisa, Arief, Rahmita, dan Afif

Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

ALMAMATER TERCINTA

UNIVERSITAS LAMPUNG

(9)

MOTTO

”Life is a journey, not a destination.”- Ralph Waldo Emerson

”La vie ce n’est pas d’attendre que les orages passent, c’est d’apprendre a

danser sous la pluie.”- Seneque

(10)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berbasis SMSGateway” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer.

Berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menye-lesaikan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. selaku Pembimbing I penulis, yang telah memberikan ide untuk skripsi. Terima kasih atas bimbingan, waktu, saran, dan motivasi hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Ibu Ossy Dwi Endah W., M.T. selaku Pembimbing II penulis, yang telah memberikan bimbingan, saran,waktu, dan kritik sehingga penulis dapat me-nyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Rd. Irwan Adi Pribadi., M.Kom. selaku penguji skripsi, terima kasih atas segala bimbingan, saran, dan kerja sama selama penulis menyele-saikan skripsi.

4. Bapak Aristoteles, S.Si, M.Si. selaku pembimbing akademik penulis. Terima kasih atas bimbingan dan motivasi untuk penulis.

5. Bapak Machudor Yusman, Ir., M.Kom. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

6. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung.

(11)

ix

7. Ayah dan Ibu tercinta, Uni Lisa, Arief, Rahmita, dan Afif. Terima kasih atas semangat, dukungan, dan doa.

8. Teman-teman seperjuangan: Noera Yudhiarti, Khalida Zhia, Jevry Nelsen, Andrian Hutomo, Rita Saraswati, Choiranti Efrina, Hartanto Tantriawan, M. Harry Haryono, Febrasari Almania, Rian Pandu, Tubagus Riki Andrian, Ady Chandra, Fajar Sidik, Imam Gunaro, Novi Hardiansyah, Revy Firandama, Florencia Irena, dan Rika Santika. Terima kasih atas bantuan, semangat, dan dukungannya selama ini.

9. Teman-teman Ilmu Komputer 2009 & Ilmu Komputer 2010 lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

10. Seluruh Dosen dan Karyawan Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila.

11. Almamaterku tercinta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu penge-tahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

Bandar Lampung, Desember 2014

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS iv

RIWAYAT HIDUP v

PERSEMBAHAN vi

MOTTO vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xv

1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . 2

1.3 Batasan Masalah . . . 3

1.4 Tujuan . . . 3

1.5 Manfaat . . . 3

(13)

xi

2 TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1 Pajak . . . 4

2.2 Pajak Kendaraan Bermotor . . . 5

2.3 Short Message Service (SMS) . . . 8

2.4 SMSGateway . . . 11

2.5 Gammu . . . 12

2.6 Hypertext Preprocessor(PHP) . . . 13

2.7 MySQL . . . 14

2.8 XAMPP . . . 15

2.9 MetodePrototype . . . 16

3 METODE PENELITIAN 18 3.1 Waktu dan Tempat . . . 18

3.2 Metode Penelitian . . . 18

3.3 Metode Pengembangan Aplikasi . . . 19

3.4 Perangkat yang Digunakan . . . 21

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 22 4.1 PengembanganPrototypeSatu . . . 22

4.1.1 Identifikasi AlternatifPrototypeSatu . . . 23

4.1.2 Rancang BangunPrototypeSatu . . . 24

4.1.2.1 Activity Diagram Prototype Satu . . . 25

4.1.2.2 Sequence Diagram PrototypeSatu . . . 29

4.1.2.3 ImplementasiPrototypeSatu . . . 33

4.1.3 EvaluasiPrototypeSatu . . . 35

4.2 PengembanganPrototypeDua . . . 36

4.2.1 Identifikasi AlternatifPrototypeDua . . . 36

4.2.2 Rancang BangunPrototypeDua . . . 37

(14)

xii

4.2.2.2 ImplementasiPrototypeDua . . . 43

4.2.3 EvaluasiPrototypeDua . . . 48

4.3 PengembanganPrototypeTiga . . . 49

4.3.1 Identifikasi AlternatifPrototypeTiga . . . 49

4.3.2 Rancang BangunPrototypeTiga . . . 50

4.3.2.1 ImplementasiPrototypeTiga . . . 51

4.3.3 EvaluasiPrototypeTiga . . . 52

4.4 PengkodeanCodingSistem . . . 53

4.4.1 Input Data . . . 54

4.4.2 Hitung Pajak Kendaraan . . . 55

4.4.3 Hitung Denda . . . 56

4.4.4 Pesan . . . 56

4.5 Pengujian Sistem . . . 58

4.5.1 Daftar Pengujian . . . 59

4.5.2 Hasil Pengujian Sistem . . . 61

4.5.2.1 Input Data . . . 61

4.5.2.2 Lihat Data . . . 62

4.5.2.3 Cek Data . . . 66

4.5.2.4 Pesan . . . 67

4.5.2.5 Account . . . 69

4.5.2.6 Format SMS . . . 72

4.5.3 Transformasi Sistem . . . 77

5 SIMPULAN DAN SARAN 78 5.1 Simpulan . . . 78

5.2 Saran . . . 78

(15)
(16)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Alur Pengiriman SMS (Saputra, 2011) . . . 9

2.2 MetodePrototype(Mulyanto, 2008) . . . 17

4.1 Use Case Sistem. . . 23

4.2 Activity Diagram . . . 25

4.3 Activity Diagram InputData . . . 26

4.4 Activity Diagram EditData . . . 27

4.5 Activity DiagramHapus Data . . . 28

4.6 Sequence Diagram . . . 29

4.7 Sequence Diagram InputData . . . 30

4.8 Sequence Diagram EditData . . . 31

4.9 Sequence DiagramHapus Data . . . 32

4.10 Halaman Input DataPrototypeSatu . . . 33

4.11 Halaman Lihat DataPrototypeSatu . . . 34

4.12 Activity DiagramInfo Pajak . . . 38

4.13 Activity DiagramInfo Denda . . . 39

4.14 Activity DiagramKirim Ulang Pesan . . . 40

4.15 Sequence DiagramInfo Pajak . . . 41

4.16 Sequence DiagramInfo Denda . . . 41

4.17 Sequence DiagramKirim Ulang Pesan . . . 42

4.18 Halaman Cek PajakPrototypeDua . . . 43

4.19 Halaman Detail PajakPrototypeDua . . . 44

4.20 Halaman InboxPrototypeDua . . . 45

4.21 Halaman OutboxPrototypeDua . . . 46

(17)

xiv

4.22 Halaman SentPrototypeDua . . . 47

4.23 Halaman Utama Sistem . . . 51

4.24 Halaman Input Data . . . 54

4.25 Peringatan Data Belum Diisi . . . 61

4.26 Peringatan Format Data Salah . . . 62

4.27 Menampilkan Semua Data . . . 63

4.28 Menampilkan Detail Data . . . 63

4.29 Menampilkan Peringatan Hapus Data . . . 64

4.30 Menampilkan Peringatan Data Berhasil Diperbarui . . . 65

4.31 Menampilkan Peringatan Belum Memasukkan Nomor Plat . . . 66

4.32 Menampilkan Pesan Masuk . . . 67

4.33 MenampilkanPopupPesan Terkirim . . . 68

4.34 MenampilkanPopup PasswordBelum Diisi . . . 69

4.35 MenampilkanPopupUlangiPasswordBelum Diisi . . . 70

4.36 Informasi Pajak . . . 73

4.37 Informasi Denda . . . 75

(18)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pembangunan Nsional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam pembiayaan yaitu dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak.

Secara resmi era otonomi daerah berlaku di Indonesia sejak 1 Januari 2001 se-hingga daerah dituntut mencari berbagai alternatif sumber penerimaan yang da-pat digunakan membiayai pengeluaran atau belanja daerah. Pajak daerah adalah salah satu sumber penerimaan daerah yang memberikan sumbangan cukup besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Masyarakat mempunyai andil besar dalam upaya meningkatkan besarnya pene-rimaan pajak daerah. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahun-nya, harus diimbangi dengan kemudahan wajib pajak untuk memperoleh infor-masi tentang besarnya nilai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

(19)

infor-2

masi nilai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kelemahan dari sistemonlineadalah tidak semua masyarakat bisa mengaksesnya. Dibutuhkan koneksi internet untuk bisa mengakses sistem.

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi lainnya yang dapat digunakan untuk penyampaian informasi adalah layanan Short Message Service (SMS). Layanan SMS merupakan suatu nilai tambah bagi pengguna telpon genggam yang dapat di-gunakan di mana saja dan kapan saja dengan biaya yang relatif murah. SMS dapat digunakan sebagai media penghubung dalam penyampaian informasi antara dinas terkait dan wajib pajak.

SMSGatewaydapat menjadi salah satu solusi untuk memberikan informasi kepada pemilik kendaraan bermotor terkait Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yang harus dibayarkan. SMS Gate-waysecara otomatis membalas SMS yang masuk sesuai dengan format permintaan informasi yang diterima.

Dengan adanya Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berbasis SMS

Gateway ini, diharapkan pemilik kendaraan bermotor dapat lebih mudah menda-patkan informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pemilik kendaraan bermotor cukup mengirim SMS dengan format yang telah ditentukan, dan sistem mengirim-kan SMS balasan berupa informasi nilai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) beserta informasi lainnya.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana cara mengembangkan fitur

(20)

3

1.3

Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Sistem hanya menerima dan mengirim pesan berupa teks.

2. Sistem hanya menghitung besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kendaraan roda dua.

3. Tidak berlaku untuk perhitungan pajak progresif kendaraan.

4. Data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) diambil dari Lampiran Pera-turan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2013.

1.4

Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat mempermudah wajib pajak memperoleh informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).

2. Sebagai media penghubung penyampaian informasi dari dinas terkait ke wa-jib pajak (masyarakat).

3. Mempercepat penyampaian informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

1.5

Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Diharapkan dapat memberikan pengetahuan akan fungsi SMS sebagai sarana untuk mendapatkan informasi.

(21)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pajak

Menurut Waluyo (2011), Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayar menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan. Ciri-ciri yang melekat pada pajak adalah sebagai berikut:

1. Pajak dipungut berdasarkan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan.

2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontrapretasi indi-vidual oleh pemerintah.

3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah dae-rah.

4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai

public investment.

(22)

5

Pajak memiliki dua fungsi, yaitu:

1. Fungsi penerimaaan (budgeter) Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Seba-gai contoh: dimasukkannya pajak dalam APBN sebaSeba-gai penerimaan dalam negeri.

2. Fungsi mengatur (reguler) Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh: dike-nakan pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras untuk mengurangi tingkat konsumsi. Demikian pula terhadap barang mewah, pajak yang dike-nakan lebih tinggi dari barang biasa.

2.2

Pajak Kendaraan Bermotor

Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, ter-masuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang di-operasikan di air. Pajak Kendaraan Bermotor, yang selanjutnya disingkat PKB, adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Sedang-kan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, yang selanjutnya disingkat BBN-KB, adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjan-jian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha (Permen-dagri Nomor 29 tahun 2012, 2012).

(23)

6

kepemilikan dari dokumen yang sah termasuk BPKB. Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah perkalian antara Nilai Jual Kembali Kendaraan Bermo-tor (NJKB) dengan bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor.

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) besarnya 1,5% dari nilai jual kendaraan dan bersifat menurun tiap tahun karena penyusutan nilai jual kendaraan tersebut. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) ditentukan berdasarkan harga pasaran umum sesuai dengan isi silinder, penggunaan, jenis, merk, tahun pembuatan, berat dan lain-lain. Dalam perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga terdapat perhitungan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) di mana tarif dan pengelolaannya dikelola oleh Jasa Raharja. Sehingga untuk tarifnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan yang berlaku.

Menurut Waluyo (2011), Pokok pengaturan sesuai Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yaitu:

1. Objek pajak

Objek pajak kendaraan bermotor adalah kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Termasuk kendaraan bermotor adalah kendaraan bermo-tor beroda beserta gandengannya yang dioperasikan di semua jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan ukuran isi kotor GT 5 (lima Gross Tonnage) sampai dengan GT 7 (tujuh Gross Tonnage).

2. Pengecualian sebagai objek pajak:

(a) Kereta Api;

(24)

7

(c) Kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan, kon-sulat, perwakilan negara asing dengan asas timbal balik dan lembaga-lembaga internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari pemerintah; dan

(d) Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam peraturan daerah.

3. Subjek pajak

Sebagai subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor. Dalam hal subjek pajak kendaraan bermotor adalah badan, kewajiban pajaknya diwakili oleh pengurus atau kuasa badan.

4. Dasar Pengenaan Pajak

Sebagai dasar pengenaan pajak untuk pajak kendaraan bermotor yaitu hasil perkalian dari 2 (dua) unsur pokok:

(a) Nilai jual kendaraan bermotor

Besarnya nilai jual kendaraan bermotor ditentukan harga pasaran umum, yaitu harga rata-rata yang diperoleh dari berbagai sumber yang akurat. Harga pasaran umum adalah harga pasaran umum pada minggu pertama bulan Desember tahun pajak sebelumnya.

Khusus kendaraan bermotor yang digunakan di luar jalan umum, terma-suk alat-alat berat dan alat alat besar serta kendaraan di air, dasar pe-ngenaan pajak kendaraan bermotor adalah nilai jual kendaraan bermo-tor. Perhitungan dasar pengenaan pajaknya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri setalah mendapat pertimbangan dari Menteri Keuangan, demikian penghitungan dasar pengenaan pajak juga akan di-tinjau kembali setiap tahun.

(25)

bermo-8

tor.

5. Tarif Pajak

Besarnya tarif pajak kendaraan bermotor pribadi ditetapkan dengan peraturan daerah, yaitu:

(a) Untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama paling rendah sebesar 1% (satu persen) dan atau paling tinggi sebesar 2% (dua persen).

(b) Untuk kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya dapat ditetapkan secara progresif paling rendah 2% (dua persen) dan paling tinggi 10% (sepuluh persen).

(c) Untuk kendaraan bermotor angkutan umum, ambulan, pemadam kebakaran, sosial keagamaan, pemerintah/TNI/Polri, Pemda, dan kendaraan lain yang ditetapkan dengan peraturan daerah, ditetapkan paling rendah 0,1% (nol koma satu persen) dan paling tinggi 1% (satu persen).

(d) Untuk kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar ditetapkan paling ren-dah 0,1% (nol koma satu persen) dan paling tinggi 0,2% (nol koma dua persen).

2.3

Short Message Service (SMS)

(26)
[image:26.595.210.408.84.234.2]

9

Gambar 2.1:Alur Pengiriman SMS (Saputra, 2011)

Keterangan gambar:

- BTS (Base Transceiver Station) - BSC (Base Station Controller) - MSC (Mobile Switching Centre) - SMSC (Short Message Service Center)

Setiap mengirimkan pesan melalui SMS, pesan tersebut tidak langsung sampai ke

(27)

10

Aplikasi SMS dibagi menjadi beberapa jenis kategori sesuai dengan kebutuhan pengguna, diantaranya:

1. SMS Premium

SMS Premium merupakan layananShort Code Number (SCN) untuk berba-gai macam program. Program yang ada dapat berupaquiz,pollingdan lain-lain. Jenis aplikasi ini ditandai dengan adanya nomor tujuan yang memiliki nomor singkat, seperti 9060, 6278, 6288 dan sebagainya.

2. SMSBlasting

SMS Blasting merupakan SMS yang dikirimkan secara massal oleh pihak provider kepada penggunahandphoneyanng digunakan sebagai media infor-masi maupun periklanan/advertising.

3. SMS Pull

SMS Pull merupakan SMS dua arah, memiliki definisi yang sama dengan SMS Premium, yang membedakan adalah SMS Pull akan mendapat balasan jika pengguna melakukan pengiriman ke nomor tujuan.

4. SMS Push

Jenis aplikasi ini memiliki layanan satu arah, cukup mengirim satu pesan un-tuk mengikuti suatu program (mendaftar), kemudian sistem ini akan mengi-rimkan sms secara rutin. Misalnya setiap hari, setiap minggu, dan akan terus dikirimkan hingga keluar dari program tersebut. Biasanya jenis ini didomi-nasi oleh layanan yang menganut sistem REG dan UNREG.

5. SMSGateway

(28)

11

2.4

SMS

Gateway

Menurut Putri (2012), SMS Gateway merupakan sebuah perangkat yang menawarkan layanantransmitSMS, mentransformasikan pesan ke jaringan seluler dari media lain atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau pene-rimaan pesan SMS dengan atau menggunakan ponsel. SMS Gateway dapat ter-hubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik content provider

melaluilinkIP untuk memproses layanan SMS.

Menurut Mulyani, dkk (2012), SMSGateway merupakan suatu aplikasi yang me-manfaatkan fasilitas SMS, yang digunakan untuk pengiriman data secara ringkas dan pendek yang memungkinkan seorang pengguna telepon selular mendapatkan informasi dari aplikasi tersebut. SMS Gateway merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, terutama digunakan dalam aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, service kepada costumer, pengadaan konten produk atau jasa, dan seterusnya. Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam SMSGateway dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, be-berapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMSGatewayadalah:

1. Autoreply

SMSGatewaysecara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang, jadwal perjalanan), dimana SMS dikirim dengan format tertentu yang dike-nali aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukanautoreplydengan membalas SMS tersebut, dengan informasi yang dibutuhkan.

2. Pengiriman Masal

(29)

12

3. Pengiriman Terjadwal

Sebuah SMS dapat diatur untuk dapat dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada waktu tertentu.

Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah

Short Message Service Centre (SMSC), yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS. Jadi, pada saat sebuah pesan dikirim melalui ponsel, SMSC lah yang akan mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika SMS tetap tidak dapat dikirim sampai jangka waktu habis, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.

2.5

Gammu

Gammu merupakan salah satu pustaka ataulibrary open sourceyang dibuat sebagai

gatewayantara ME dengan perangkat komputer. Pengembangan Gammu awalnya dari pendahulunya yaitu Gnooki yang dari segi konsep sangat sederhana dan rumit. Namun pada Gammu proses instalasi dan penerapan pembangunan aplikasi SMS semakin mudah. Ini merupakan jasa dari beberapa developer yang telah memba-ngun Gammu.

Gammu adalah semacamserviceyang disediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMSGateway, setelah sukses membangun Gammu aplikasi SMSgateway

dapat dibangun dengan bahasa pemograman PHP atau platform apapun. Baik itu

web baseddengan PHP maupun ASP atau yang lainnya.

Selain dapat menerima atau mengirim SMS, Gammu juga dapat menerima atau mengirim MMS, backup atau restore phonebook, serta download atau upload file

(30)

13

jenismobile equipment(Purnamasari, 2010).

2.6

Hypertext Preprocessor

(PHP)

Menurut Wahidin (2010), PHP atau singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman berbasisserver side. Artinya untuk dapat menjalankan

script PHP dibutuhkanweb server penunjang, dalam hal ini adalah Apache. PHP berlisensifreeatau gratis untuk digunakan.

Menurut Arsyiandi (2011), beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web lainnya, antara lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasascriptyang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mu-lai Apache, IIS, Lighthttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena tersedia banyak milis dan

developeryang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

(31)

14

2.7

MySQL

Menurut Saputra (2011), MySQL merupakan perangkat lunak yang juga bersi-fat open source, bahasa standar yang digunakan adalah SQL. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, yang merupakan bahasa standar untuk pengolahandatabase. Pada umumnya perintah yang paling sering digunakan dalam MySQL ini adalah perintah SELECT yang berfungsi untuk menampilkan data dari

database. Selain itu juga SQL menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupunindexuntuk menambah atau menghapus data.

Menurut Cahyono (2006), pernyataan-pernyataan SQL dibagi menjadi dua kate-gori, yaituData Manipulation Languange(DML) danData Definition Languange

(DDL). Pernyataan-pernyataan DML berkaitan dengan data, baik pengambilan atau pemodifikasian data supaya tetap up-to-date. Sedangkan pernyataan-pernyataan DDL berkaitan dengan pembuatan atau pengubahan tabel dan objek-objekdatabase

lainnya sepertiviewdanindex.

Berikut ini merupakan pernyataan-pernyataan DML, antara lain:

1. SELECT

Digunakan untukquerydan menampilkan data dari sebuahdatabase. Pernya-taan SELECT menspesifikasikan kolom mana yang termasuk dalamresult set

(hasil query). Pernyataan SELECT ini merupakan pernyataan yang paling se-ring digunakan dalam aplikasi-aplikasidatabase.

2. INSERT

(32)

15

3. DELETE

Digunakan untuk menghapus sebuah baris tertentu atau sekumpulan baris dari sebuah tabel.

4. UPDATE

Digunakan untuk mengubah nilai dari suatu kolom atau sekumpulan kolom pada suatu tabel.

Berikut ini merupakan pernyataan-pernyataan DDL, antara lain:

1. CREATE TABLE

Digunakan untuk membuat tabel dengan nama kolom yang ditentukan oleh pengguna. Pengguna juga perlu mendefinisikan tipe data untuk setiap kolom. Tipe-tipe data tersebut sangat bervariasi, setiap DBMS memiliki tipe data yang berbeda dengan DBMS lainnya. Dengan demikian pengguna perlu mengetahui terlebih dahulu tipe data yang didukung oleh DBMS tersebut.

2. DROP TABLE

Digunakan untuk menghapus semua baris/record dan menghapus definisi tabel daridatabase.

3. ALTER TABLE

Digunakan untuk menambah atau menghapus sebuah kolom dari suatu tabel.

2.8

XAMPP

(33)

16

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, meru-pakan Web server yang mudah digunakan yang mampu melayani halaman dinamis. Saat ini, XAMPP tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris, dan Mac OS X.

2.9

Metode

Prototype

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011), sering pelanggan (customer) mem-bayangkan kumpulan kebutuhan yang diinginkan tapi tidak terspesifikasikan se-cara detail dari segi masukan (input), proses, dan keluaran (output). Di sisi lain, pengembang perangkat lunak harus menspesifikasikan sebuah kebutuhan secara de-tail dari segi teknis dimana pelanggan sering kurang mengerti mengenai hal teknis ini. Metode Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang di-inginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

Metode Prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah programprototype agar pelang-gan lebih terbayang denpelang-gan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototype

biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi. Programprototype ini dievaluasi oleh pelanggan atauuser

sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atauuser.

(34)

se-17

[image:34.595.173.444.276.470.2]

bagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi manajemen. Prototype dapat dimodifikasi, memungkinkan dimodifikasi beberapa kali sampai keadaan yang ditetapkan user. Metode ini dikatakan revolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama yaitu SDLC (System Development Life Cycle).

(35)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013-2014.

3.2

Metode Penelitian

Prototype sistem yang dibuat merupakan sistem informasi yang dapat diakses de-ngan menggunakan Short Message Service (SMS). Prototype dikembangkan de-ngan bahasa pemrograman PHP sertadatabaseMySQL dan Gammu sebagai kon-figurasi SMSgateway.

(36)

19

3.3

Metode Pengembangan Aplikasi

Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berbasis SMSGatewayini di-kembangkan dengan menerapkan metodePrototypesebagai metode untuk pengem-bangan perangkat lunaknya. Metode Prototype menuntut adanya hubungan kerja atau komunikasi intensif antara pengembang aplikasi danuser. Pengembang apli-kasi harus membuat spesifiapli-kasi kebutuhan secara detail dari segi teknis. Keuntungan dari metode ini adalah,userdapat mengetahui kesesuaian antara sistem yang akan dihasilkan dengan kebutuhan tanpa harus menunggu sampai sistem diimplemen-tasikan.

Metode Prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan user terhadap sistem yang akan dibuat. Kemudian dibuatlahprototypesistem agaruser lebih terbayang dengan apa yang diinginkan. Laluprototypesistem ini dievaluasi olehusersampai ditemukan spesifikasi yang diinginkanuser.

Tahapan - tahapan dalam metodePrototypeadalah sebagai berikut:

1. Identifikasi alternatifprototype

Tahap identifikasi alternatif prototype ini merupakan tahap awal dilakukan-nya penelitian. Pada tahap ini, pengembang melakukan analisis kebutuhan

user terhadap sistem yang akan dibuat. Pengembang melakukan interview

mengenai kebutuhan sistem yang diinginkan olehuser. Kemudian pengem-bang mencacat fungsi apa saja yang diperlukan oleh sistem. Pada identifikasi alternatif ini, yang diutamakan adalah prosesinputdanoutputsistem.

2. Rancang bangunprototype

(37)

20

3. Evaluasiprototype

Tahap evaluasi dilakukan olehuser. Usermelakukan evaluasi terhadap proto-typeyang telah dibuat sebelumnya. Kemudian,userakan menentukan apakah

prototype telah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan user. Jika setelah dievaluasi prototypemasih belum mampu memenuhi kebutuhan user, maka dilakukan lagi identifikasi kebutuhan user. Hasil evaluasi dan saran yang diberikan olehuserberguna untuk merancang dan membangunprototype se-lanjutya.

4. Pengkodean (coding) sistem

Pada tahap ini,prototypeyang sudah disetujui oleh pelanggan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang telah disepakati olehuserdan pengem-bang.

5. Pengujian sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan metode black box testing. Pengujian dilakukan terhadap interface sistem untuk memastikan bahwa kode terse-but memenuhi persyaratan fungsional dan berfungsi dengan baik. Sistem dikatakan berfungsi dengan baik pada saatinput diberikan dan sistem mem-berikan output sesuai dengan identifikasi sistem yang telah ditentukan se-belumnya.

6. Transformasiprototype

(38)

21

3.4

Perangkat yang Digunakan

Perangkat yang digunakan dalam membangun sistem informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berbasis SMSGatewayadalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

(a) Pada penilitian ini penulis menggunakan satu unit Notebook dengan spesifikasi:

i. Intel core i-3processor2,27GHz ii. Memori 2GB

iii. Harddisk 500GB

(b) Satu unit Modem Huawei E1550

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah:

(a) Sistem operasi Windows 7 Ultimate 32 bit

(b) XAMPP-win32 1.7.7

(c) Browser: Mozilla Firefox

(d) Gammu 1.33.0-Windows

(39)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Sistem telah berhasil dibangun dan dapat membantu wajib pajak untuk mem-peroleh informasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB)

2. Sistem dapat melakukan perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) serta Bea Balik Nama Kendaraan (BBN-KB).

3. Sistem mempunyai fitur penghitungan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

4. Fiturautoreplysudah dapat bekerja dengan baik. Sistem dapat membalas pe-san secara otomatis sesuai dengan request yang dikirimkan oleh wajib pajak.

5.2

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan saran-saran sebagai berikut:

(40)

79

2. Perlu adanya penambahan data tipe kendaraan berdasarkan tahun pembuatan-nya.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. 2010. Sistem Manajemen Data Skripsi, Tugas Akhir, dan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Berbasis Web (Web-based) Menggunakan Metode Prototype. Skripsi. Universitas Lampung.

Arsyiandi, Ranuyoga., Muslim L, Kemas., Hidayat, Wahyu. 2011. Implementasi Aplikasi Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway di SMK Jayabeka 01 Karawang. Program Studi Teknik Komputer Politeknik Telkom Bandung.

Cahyanto, Ferry budi., Nugroho, Atmoko., Winarti, Titin. 2013. Implementasi SMS Gateway Sebagai Sarana Pemberitahuan Kepada Pelanggan Pada PDAM IKK Kedungtuban Menggunakan PHP dan MySQL. Jurnal TransIT Volume1 Nomer1. Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.

Cahyono, Setiyo. 2006. Panduan Praktis Pemrograman Database Menggunakan MySQL dan JAVA. Bandung: Informatika Bandung

Mulyani, Isnawati., Satria, Eri., Supriatna, Asep Deddy. 2012. Pengembangan Short Message Service (SMS) Gateway Layanan Informasi Akademik di SMK YPPT Garut. Jurnal Algoritma, ISSN: 2302-7339 Vol. 09 No. 11 2012. Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

Purnamasari, Chindie., Simamora, S.M.N.P, S.T, M.T., Susanti, Fitri, S.T. 2010. Implementasi SMS Gateway dalam Solusi Penyediaan Laporan Peserta Didik Kursus. Jurnal Program Studi Teknik Komputer Politeknik Telkom Bandung.

Putri, Karina Datty., Simamora, S.M.N.P, S.T, M.T., Hendriyanto, Robbi, S.T. 2012. Implementasi Layanan SMS Gateway dengan Memanfaatkan Jaringan Interkoneksi dalam Dukungan Media Koneksi Dosen-Mahasiswa. Program Studi Teknik Komputer Politeknik Telkom Bandung.

Saputra, Agus. 2011. Step By Step Membangun Aplikasi SMS dengan PHP dan MySQL. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

(42)

Wahidin. 2010. Aplikasi SMS dengan PHP untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia Edisi 10-Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia Edisi 10-Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

Gambar

Gambar 2.1: Alur Pengiriman SMS (Saputra, 2011)
Gambar 2.2: Metode Prototype (Mulyanto, 2008)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak pidana pencabulan, dapat dimulai dengan mengetahui peningkatan, hubungan pelaku sampai modus

Berdasakan pendapat tersebut di atas, etos kerja yang baik dalam suatu organisasi dapat membantu pegawai untuk memahami bagaimana cara mereka bekerja atau menjalankan tugasnya.

Belum tersedianya bahan ajar untuk pembelajaran bahasa Arab, kemudian, siswa yang hanya belajar di kelas XII dan sebelumnya di kelas X dan XI belum pernah belajar bahasa

Menyandarkan sesuatu yang bersifat belum pasti bagi manusia kepada Allah swt. merupakan simbol keimanan manusia kepada-Nya yaitu sebuah pengakuan bahwa pengetahuan

Salah satu model konseling karir yaitu Career Development Resource Centre (CDRC).Program Career Development Resource Centre (CDRC) merupakan progam dalam konseling

Pada keadaan yang ekstrim dimana bilik jantung berdenyut sangat cepat dan tidak terkendali, maka terjadi kegagalan sirkulasi darah yang bila dilakukan pertolongan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Masnuchaddin Syah (1992, UNDIP) dan Sri Marwatik (1997, UNDIP) mengenai hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan

Dirgantara Indonesia terhadap karyawannya berlangsung timbal balik, dimana tidak hanya pimpinan saja yang selalu menyampaikan pesan dan informasi kepada bawahannya, namun