• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Keuangan dan Standar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akuntansi Keuangan dan Standar"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 1

Akuntansi Keuangan dan

Standar Akuntansi

Muhammad Iqbal FE-Akuntansi

(2)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 2

1.

Akuntansi dan Laporan keuangan

2.

Akuntansi dan alokasi sumber daya

3.

Bidang Akuntansi

4.

Tantangan dalam akuntansi

5.

Mengapa Standar Akuntansi diperlukan

6.

Standar Akuntansi dan Dewan Penyusun

7.

US-GAAP, IFRS

8.

PSAK

9.

Prinsip akuntansi yang berlaku umum

(GAAP)

10.

Isu dalam Pelaporan Keuangan

(3)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 3

Akuntansi

mengidentifikasi

,

mengukur

,

dan

mengkomunikasikan

informasi

keuangan.

Akuntansi suatu sistem dengan input

data/informasi dengan output

informasi dan laporan keuangan.

Informasi keuangan terkait suatu

entitas

Informasi dikomunikasikan untuk

pemakai untuk pengambilan

keputusan

(4)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 4

Akuntansi menghasilkan informasi keuangan

tentang sebuah entitas.

Informasi yang dihasilkan disusun

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP):

Neraca

Laporan Laba RugiLaporan Arus Kas

Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan atas laporan keuangan

Selain laporan tersebut terdapat laporan

yang bukan merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan untuk

Bapepam

(5)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 5

Memberikan infomasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah

dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya

Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar

pemakai.

Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di

masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.

Tujuan Laporan Keuangan

(6)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 6

Akuntansi dan Alokasi Sumber

Daya

Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber

daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Laporan keuangan memberikan informasi agar

pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif

Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber

daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Laporan keuangan memberikan informasi agar

pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Informasi yang membantu pengguna untuk melakukan keputusan alokasi sumber daya Pengguna Pengguna Investor, kreditor, manajemen, pemasok ,dll Alokasi sumber daya Alokasi sumber daya Proses untuk menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk memaksimalkan hasil.

(7)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 7

Laporan Keuangan Relevan dan Reliable

Kompeten Kerangka Konseptual

Independen

Standar Akuntansi Berkualitas

Laporan Keuangan yang Relevan

dan Reliable

Kualitas Audit

Pasar Modal

yang efisien

Keputusan

yang tepat

Informasi yang berkualitas

Dampak informasi assimetri 1.Adverse

selection

2.Moral hazard Standar Audit

(8)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 8

Bidang Akuntansi

Akuntansi

Akuntansi Keuangan

Fokus pada kebutuhan pengambilan keputusan pihak eksternal

Laporan keuangan dan pengungkapannya

Akuntansi Manajemen

Fokus pada kebutuhan pengambilan keputusan untuk Managemen Rencana, Anggaran dan Laporan

Kinerja Unit

Pemakai External

Investor, kreditor, supplier, pelanggan, dll.

Pemakai Internal

(9)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 9

Akuntansi Sektor Publik  organisasi non

profit  PSAK 45

Akuntansi Pemerintah  PSAP (PP 24/2005)

Akuntansi Syariah  transaksi berbasis

syariah atau entitas yang menjalankan usaha dengan prinsip syariah.

Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

(ETAP)

Akuntansi industri: Perminyakan,

Agriculture, Manufaktur, Konstruksi, Perbankan, Real Estate

(10)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 10

Pengukuran non-financial perlu

dikembangkan dan dilaporkan untuk

memberikan informasi tambahan kepada pemakai.

Informasi lebih detail tentang soft assets

(intangibles) atau harta tak berwujud karena nilainya dominan untuk industri tertentu,

porsinya meningkat dan menentukan nilai perusahaan.

Informasi “melihat ke depan”, sebagai

tambahan informasi historis, perlu disediakan.

Laporan dalam basis waktu yang riil dan

up-to date (bukan hanya secara periodik).

Tantangan Akuntansi

(11)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 11

Untuk keseragaman laporan keuangan

Memudahkan penyusun laporan keuangan

karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun

Memudahkan auditor

Memudahkan pembaca laporan keuangan

untuk menginterpretasikan dan

membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.

Pengguna laporan keuangan banyak pihak

sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna

(12)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 12

Standar ??

Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan Profesi akuntansi mengembangkan standar yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)) Laporan Keuangan Balance Sheet Income Statement

Statement of Stockholders’ Equity

Statement of Cash Flows Note Disclosure

Laporan Keuangan

Balance Sheet Income Statement

Statement of Stockholders’ Equity

Statement of Cash Flows Note Disclosure Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)

(13)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 13

PSAK  Indonesia

Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi

SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA

Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard

Board)

Sebelumnya APB (Accounting Principles Board) 

APBOs

Sebelumnya lagi Committe on Accounting

Procedures  ARBs

IFRS dan IAS  Internasional

Disusun oleh IASB (International Accounting

Standard Board

Sebelumnya International Accounting Standard

Committee dengan produk International Accounting Standard

(14)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 14

Standar Akuntansi di Indonesia

Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan

Standar Akuntansi yang disusun

PSAK

PSAK ETAP

PSAK Syariah

Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada

dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik

Indonesia).

Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan

Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, Mekanisme Kerja

Dewan Konsultatif Standar Akuntansi

Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA

Untuk Akuntansi Pemerintah disusun oleh

(15)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 15

Perkembangan Standar

Akuntansi Keuangan di

Indonesia

Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun

1973, dibentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang menghasilkan “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”

Komite PAI yang dibentuk tahun 1974

melakukan revisi mendasar PAI ’73 untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”

Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi

(16)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 16

Perkembangan Standar

Akuntansi Keuangan di

Indonesia

Selanjutnya periode 1994-1998, nama

komite PAI diubah menjadi komite Standar Akuntansi Indonesia (SAK).

Mulai 1994, IAI memutuskan untuk

melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dengan melakukan revisi dua kali SAK 1994, yaitu pada 1 Oktober 1995 dan 1 Juni 1996

Pada periode 1998-2002, DSAK yang

(17)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 17

Pemutakhiran SAK

Menurut DSAK, pemutakhiran SAK

didasarkan pada tiga hal:

Mendukung harmonisasi dan konvergensi PSAK dengan IFRS

Dalam perumusan SAK, selain menggunakan referensi IFRS, juga mempertimbangkan

berbagai faktor lingkungan usaha di Indonesia

(18)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 18

PSAK – IFRS 31 Des 2008

PSAK

62 Standards (PSAK)

8 Interpretations (ISAK)

3 Technical Bulletins (add 1 Tech Bulletin has launched April 2009)

Penghapusan beberapa standar industri

IFRS

37 Standards

8 IFRS; and

29 IAS

27 Interpretations

16 IFRIC Interpretations; and

11 SIC Interpretations

(19)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 19

Perbedan PSAK 31 Des 2008

(20)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 20

Due Proses PSAK

Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar

Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK

Membentuk tim kecil dalam DSAK

Melakukan Riset Terbatas

Melakukan penulisan awal draft

Pembahasan dalam DSAK

Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED) dan Pengedarannya

Public hearing

Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing

Final checking

Persetujuan / Pengesahan ED PSAK menjadi PSAK

(21)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 21 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Tingk at 1 Tingk at 1

Hirarki GAAP (PABU) menurut

PSAK

Hirarki GAAP (PABU) menurut

PSAK

Ref: PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)

Landasan Konseptual Landasan Konseptual Tingk at 2 Tingk at 2 Tingk at 3 Tingk at 3 Landasan Operasion al atau Landasan Praktik Landasan Operasion al atau Landasan Praktik SAK Internasion al atau Negara lain SAK Internasion al atau Negara lain Buleti n Teknis Buleti n Teknis Peraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) Peraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat Buku Teks/Ajar,

Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Buku Teks/Ajar,

Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Rerangka Prinsip Akuntansi

(22)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 22

PSAK dan ISAK Syarian

PSAK dan ISAK Syarian Tingk at 1 Tingk at 1

Hirarki GAAP (PABU)

Syariah

Hirarki GAAP (PABU)

Syariah

Ref: PSAK

PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah

PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Landasan Konseptual Landasan Konseptual Tingk at 2 Tingk at 2 Tingk at 3 Tingk at 3 Landasan Operasion al atau Landasan Praktik Landasan Operasion al atau Landasan Praktik SAK Internasional atau Negara lain yg sesuai

Syariah

SAK

Internasional atau Negara lain yg sesuai

Syariah Bulet in Tekni s Bulet in Tekni s Peraturan Pemerinta h untuk Industri (Regulasi) Peraturan Pemerinta h untuk Industri (Regulasi) Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Pedoman dan Praktik Akuntansi Industri Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat, sesuai Syariah Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat, sesuai Syariah Buku Teks/Ajar,

Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Buku Teks/Ajar,

Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Rerangka Prinsip Akuntansi Syariahyg

Berlaku Umum

Fatwa Syariah yang berlaku umum

Fatwa Syariah yang berlaku umum

Landasan Konseptual

Landasan

Konseptual Al HADIST Al HADIST

AL QUR’AN

(23)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 23

US - GAAP

Organisasi yang berpengaruh dalam

penyusunan Standard:

Securities and Exchange Commission (SEC)

American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA)

Financial Accounting Standards Board (FASB)

Government Accounting Standards Board

(GASB)

(24)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 24

Securities

Act of 1933

Securities

Act of 1933

Act of 1934

Securities

Securities

Act of 1934

Securities and Exchange

Commission

Established by federal government

Accounting and reporting for public companies

Encouraged private standard-setting body SEC requires public companies to adhere to GAAP

SEC Oversight

Enforcement Authority

(25)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 25

American Institute of CPAs

National professional organization Established the following:

LO 6 Committee on

Accounting Procedures

Committee on Accounting Procedures

Accounting Principles Board

Accounting Principles Board

1939 to 1959

Issued 51 Accounting

Research Bulletins (ARBs)

Problem-by-problem

approach failed

1959 to 1973

Issued 31 Accounting

Principle Board Opinions (APBOs)

Wheat Committee

recommendations adopted in 1973

http://www.aicpa.org/

(26)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 26

Badan Standar Akuntansi Keuangan

Rekomendasi Wheat Committee berakibat pada dibuatnya Financial Accounting Standards Board tahun 1973.

Financial Accounting Foundation Financial Accounting Foundation

Memilih anggota FASB

Mendanai aktivitas mereka Exercises general oversight.

Financial Accounting Standards Board Financial Accounting Standards Board Financial Accounting Standards Advisory Council Financial Accounting Standards Advisory Council

Misinya membuat dan memperbaiki standar akuntansi dan pelaporan keuangan.

Konsultasi tentang is-isu kebijakan utama.

(27)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 27

Misinya membuat dan memperbaiki standar

akuntansi dan pelaporan keuangan. Perbedaan antara FASB dan APB meliputi:

Badan Standar Akuntansi Keuangan

Keanggotaan lebih kecil

Keanggotaan penuh-waktu, digaji Otonomi lebih besar

Independensi lebih besar Representasi lebih luas

http://www.fasb.org/

(28)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 28

FASB bergantung pada dua premis dasar:

(1) Responsif terhadap seluruh komunitas ekonomi (2) Beroperasisecara transaparan di depan publik

Proses yang Memuaskan

Langkah 1 = Topik ditempatkan pada agenda

Langkah 2 = Riset dilakukan dan Memorandum Diskusi dikeluarkan.

Langkah 3 = Dengar pendapat publik

Langkah 4 = FASB mengevaluasi riset, respons publik dan mengeluarkan Exposure Draft Langkah 5 = Board mengevaluasi respons dan

mengeluarkan Standar final.

(29)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 29

Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB

Standar, Interpretasi,

dan Posisi Staf FASB Opini-opini APB Opini-opini APB Akuntansi CAPBuletin Riset Buletin Riset Akuntansi CAP

Kategori A (Paling Otoritatif)

Buletin Teknis FASB

Buletin Teknis FASB Pedoman Audit dan Akuntansi Industri

AICPA

Pedoman Audit dan Akuntansi Industri AICPA Statements of Position AICPA Statements of Position AICPA Kategori B

Emerging Issues Task Force FASB

Emerging Issues Task Force FASB Buletin Praktik AICPA AcSEC Buletin Praktik AICPA AcSEC

Kategori C

Interpretasi Akuntansi AICPA

Interpretasi Akuntansi AICPA

Kategori D (Paling Kurang Otoritatif)

Pedoman

Implementasi FASB

Pedoman

Implementasi FASB Industri yang BiasaPraktik-praktik Praktik-praktik Industri yang Biasa

Bangunan GAAP

Bangunan GAAP

(30)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 30

FASB

FASB

Penyusun (misal: FEI)

Penyusun (misal: FEI)

Komunitas Keuangan

Komunitas Keuangan

Pemerintah (SEC, IRS, agen lain)

Pemerintah (SEC, IRS, agen lain)

Asosiasi Industri Asosiasi Industri Entitas Bisnis Entitas Bisnis CPA dan Kantor Akuntansi CPA dan Kantor Akuntansi AICPA (AcSEC) AICPA (AcSEC) Akademisi Akademisi PubliK pelaku investasi PubliK pelaku investasi

Standar, interpretasi, dan buletin akuntansi

Penetapan Standar

Penetapan Standar

LO 8 Describe the impact of user groups on the standard-setting process.

Ilustrasi 1-5

(31)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 31

Governmental Accounting Standards

Board

Didirikan tahun 1984 untuk menangani isu-isu pelaporan pemerintah negara bagian dan lokal.

(32)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 32

Internasional

International Accounting Standards Committee

(IASC) didirikan pada 1973.

Bertujuan untuk mempersempit keberagaman

dalam standar akuntansi di dunia.

Banyak kesamaan antara standar akuntansi A.S.

dengan standar internasional.

Menggunakan Principles Based bukan Rule Based

(33)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 33

Alasan Perlunya

Standar Akuntansi Internasional

Peningkatan daya banding laporan

keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional

Menghilangkan hambatan arus modal

internasional dengan mengurangi

perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.

Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi

perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.

Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan

(34)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 34

Permasalahan Yang Dihadapi Dalam

Implementasi dan Adopsi IFRS

Translasi Standar Internasional

Ketidaksesuaian Standar

Internasional dengan Hukum Nasional

Struktur dan Kompleksitas Standar

Internasional

Frekuensi Perubahan dan

(35)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 35

History of IASB

1973 International Accounting Standards

Committee (IASC) didirikan oleh 10 organisasi akuntan

internasional

1981 Semua anggota IASC menjadi

anggota (International Federation

of Accountant) anggota IASC

1999 100+ negara

2001 International Accounting Standards

Board (IASB) mulai beroperasi

2005 EUROPE, Australia, 90+ negara

(36)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 36

Karakteristik IFRS

IFRS menggunakan Principles base sehingga lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit

penerapan prinsip tersebut.

Standar membutuhkan penilaian atas substansi

transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

Semakin banyak menggunakan fair value dalam penilaian

(37)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 37

Negara Menerapkan IFRS

(38)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 38

IFRS – US GAAP

Norwalk Agreement pada Oktober 2002,

MOU antara FASB dan IASB

Mengurangi perbedaan US-GAAP dengan IFRS

Komitmen untuk bekerja sama

Feb 2006 tindak lanjut kerjasama

Short term convergence untuk menghilangkan

perbedaan impairment, income tax, joint venture, fair value

Other joint project – peningkatan standar 

business combination, consolidation, performance reporting, revenue recognition

Nov 2007 SEC  menghilangkan ketentuan

(39)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 39

Isue dalam Pelaporan Keuangan

Expectation Gap

Gap ekspektasi antara: Persepsi publik tentang

akuntabilitas profesi dan persepsi dari para

profesi tentang akuntabilitasnya kepada publik.

Sulit untuk menjembatani

Kasus Enron sehingga memunculkan: Sarbanes-Oxley Act (2002)

Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)

(40)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 40

Isue dalam Pelaporan Keuangan

Penyusun standar dan Lingkungan

Politik

Standar akuntansi merupakan produk dari

negosiasi politik dari pihak-pihak yang

terlibat berdasarkan pertimbangan yang

logis dan hati-hati serta riset empiris dari

praktik akuntansi

Terkadang standar tidak memberikan

(41)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 41

Etik dalam Financial Reporting

Etik terkait dengan baik dan buruk serta

benar dan salah

Etik dalam Akuntansi Keuangan

memegang peranan penting.

Dalam praktek sulit sekali menentukan

(42)

Akuntansi Keuangan dan Standar - 42

Main References

Intermediate Accounting

Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS EDITION, John Wiley

Standar Akuntansi Keuangan

Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4

IASB Due Process Handbook April 2006, www.iasb.org

Progres Konvergensi IFRS

Rosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI

Financial Statement Reporting and Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meramalkan jumlah persediaan beras tersebut, penulis memilih menggunakan Metode Smoothing Eksponensial dengan alasan penulis melihat adanya selisih persediaan

DALAM BAHASA INGGRIS YANG. BERTEMAKAN

Diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif dijadikan diagnosa prioritas sebab pada pasien ketoaisdosis diabetik mengalami asidosis metabolik kemudian terjadi

Dalam penelitian ini, tiga bahasa pemrograman yang terkait erat dengan web yakni Node.js, PHP, dan Python dibandingkan performanya dengan cara mengukur kecepatan respon

Tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau pekerja untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.. Sebaliknya apabila

Priyatno Duwi, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS, (Yogyakarta: Gava media, 2010).. Jika sig < 0,05 maka hubungan antara dua variabel

Berdasarkan penelitian tentang Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Ter - hadap Kepatuhan Konsumsi Ibu Hamil, diperoleh simpulan sebagai berikut:

Variabel kepemilikan manajerial mempunyai nilai odds ratio 0,763 maka perusahaan yang mempunyai kepemilikan manajerial, lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan