• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PEMBERIAN GANTI RUGI TANAH HAK MILIK DALAM PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM BERDASARKAN PERPRES NO 36 TAHUN 2005 DAN PERPRES NO 65 TAHUN 2006 DI KABUPATEN GUNUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PEMBERIAN GANTI RUGI TANAH HAK MILIK DALAM PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM BERDASARKAN PERPRES NO 36 TAHUN 2005 DAN PERPRES NO 65 TAHUN 2006 DI KABUPATEN GUNUN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

PENGATURAN MENGENAI GANTI RUGI DALAM PENGADAAN

Dalam Pasal 1 angka 11 Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum ditentukan bahwa : Ganti rugi

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi. Pelaksanaan Pembangunan Untuk

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan bahwa pelaksanaan pemberian ganti rugi dalam Pengadaan Tanah untuk pembangunan jalur Mass

Pengaturan hukum bagi camat yang membuat surat ganti rugi tanah belum diatur dalam perundang-undangan, oleh karena itu akibat hukum bagi camat yang membuat surat

Tuntutan Ganti Rugi yang selanjutnya disingkat TGR adalah suatu proses tuntutan terhadap Bendahara, Pegawai Bukan Bendahara, pejabat lain dengan tujuan menuntut penggantian

Mengingat pentingnya musyawarah dalam penentuan bentuk dan besarnya ganti rugi, maka dalam pasal 9 ayat (1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 diatur

Masalah ganti kerugian merupakan hal yang paling penting dalam proses pengadaan tanah. Ganti rugi adalah pemberian ganti atas kerugian yang diderita oleh pemegang hak