• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sistem informasi pengolahan data delivery order di Pt.Pamindo Tiga T di Tangerang : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis sistem informasi pengolahan data delivery order di Pt.Pamindo Tiga T di Tangerang : laporan kerja praktek"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

CURRICULUM VITAE (DAFTAR RIWAYAT HIDUP)

Nama : Hary Irawan

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 28 November 1989

Alamat : Kp. Sukasari RT/RW 17/03 Desa Linggasirna

• Tahun 2008 – 2012 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

• Tahun 2005 – 2008 MAN Sukamanah

• Tahun 2002 – 2005 SLTP Cilenga Tasikmalaya

• Tahun 1997 – 2002 SD Linggasirna II Tasikmalaya

Pengalaman Organisasi dan Akademik :

• Paskibraka kota tasikmalaya tahun 2005

• Basket kota tasikmalaya tahun 2005

(2)

CURRICULUM VITAE (DAFTAR RIWAYAT HIDUP)

Nama : ROSADI

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 06 September 1990

Alamat : Komp. Bumi Asri Mekarahayu RT02/RRW12

• Tahun 2008 – 2012 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

• Tahun 2005 – 2008 SMK Pasundah 2 Bandung

• Tahun 2002 – 2005 SMP 3 Negri Margahayu Kab. Bandung

• Tahun 1997 – 2002 SD Mekarahayu 02 Kab Bandung

Pengalaman Organisasi dan Akademik :

• Pramuka kota Bandung tahun 2005

• Basket kota tasikmalaya tahun 2005

• Pengelola Lab Software tahun 2007

(3)

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA DELIVERY ORDER DI PT. PAMINDO TIGA T

TANGERANG

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

ROSADI NIM. 10508107

Harry Irawan NIM. 10508129

Maryantoni Lukito NIM. 10408101

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(4)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Alloh SWT, yang sudah memberi umur panjang kepada kami sebagai penulis. Sehingga penyusun Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai apa yang apa yang telah dosen berikan didalam mata perkuliahan. Dimana laporan kerja praktek ini sangat memberikan manfaat bagi kami agar kami bisa menambah ilmu dan wawasan yang cukup tinggi untuk kita dapatkan di lapangan.

Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini kami sangat mengucapkan terimakasih banyak sebesar-besarnya kepada dosen, dan perusahaan yang telah kami observasi di lapangan. Sehingga laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan dengan lancar.

Kami sebagai kelompok sangat menyadari bahwa besar harapan penulis semoga laporan kerja praktek ini ada manfaatnya bagi kami sebagai mahasiswa, maupun bagi kalangan yang ada pada umumnya. Kami menyadari bahwa pembuatan laporan makalah ini belum-lah sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Bandung, Oktober 2011

(5)

iii  BAB II

LANDASAN TEORI ... 7

ertian Sistem Informasi ... 17

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2. Indetifikasi Rumusan Masalah ... 3

a. Identifikasi Masalah ... 3

b. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4. Metode Pengembangan Sistem ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 6

2.1.Pengertian Sistem ... 7

2.1.1.Elemen Sistem ... 8

2.1.2.Karakteristik Sistem ... 10

2.2.Klasifikasi Sistem ... 13

2.3. Pengertian Informasi ... 16

(6)

iv 

2.5.Metode Pendekatan Sistem ... 18

2.5.1. Metode Pendekatan Sistem ... 18

2.5.2. Alat Bantu Analisis ... 18

1. Flow Map ... 18

2. Diagram Konteks ... 19

3. Data Flow Diagram ... 19

4. Kamus Data ... 20

2.5.3. Perancangan Basis Data ... 20

1. Normalisasi ... 20

2. Bentuk Normalisasi ... 21

PERUSAHAAN ... 22

an Umum Perusahaan ... 24

tur Organisasi ... 26

eskripsi Kerja ... 27

dan Misi Peruhsaan ... 27

i ... 27

2. Mis 3. Kebijakan Mutu Perusahaan ... 27

(7)

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 35

.2.3. Data Flow Diagram ... 36 PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK ... 32

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1. Analisis Dokumen ... 33

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 33

4.1.2.1. Flow Map ... 34

4.1 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 38

4.2. Usulan Perancangan Sistem ... 39

4.2.2. Tujuan Perancangan Sistem ... 40

4.2.3. Tujuan Umum Sistem yang di Usulkan ... 40

. Perancangan Prosedur yang di Usulkan ... 40

4.2.4.1. Flowmap Yang di Usulkan ... 42

4.2.4.4. Diagram Konteks ... 43

4.2.4.3. DFD Level 0... 44

4.2.4.4. DFD Level 1... 45

AB V ESIMPULAN DAN SARAN ... 46

1. Kesimpulan ... 46

ran ... 57

(8)

Daftar Pustaka

- dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout-6.pdf 20, september 2011 - http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi 28, September 2011

- http://my.opera.com/greatjetty/blog/show.dml/5882891 28, September 2011

- Jogiyanto, H, M. 1989. Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.

- Jogiyanto, H, M. 1993. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,

Yogyakarta. p.8-11

- yuliahernawati.students-blog.undip.ac.id/.../

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Dengan berkembanganya teknologi Informasi dan semakin meningkatnya kebutuhan Komunikasi yang mengglobal pada saat ini. Kami sebagai Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Menjalani perkuliahan banyak memperoleh pengetahuan teori dan ketrampilan melalui mendengar, melihat, dan praktek. Tingkat penguasaan seseorang mahasiswa mungkin belum bisa mencapai seperti yang di harapkan. Artinya belum dapat menerapkan atau mempratekkan pengatahuan teori dan ketrampilan yang telah pelajari di perkuliahan. Kemampuan untuk bekerja dengan baik yang dimiliki Mahasiswa masih sangat relative kurang didalam pratek dunia kerja atau kerja praktek, karena kerja cukup asing bagi kami sebagai mahasiswa.

Oleh karena itu, semua mahasiswa Universitas Komputer Indonesia diwajibkan untuk mengikuti Kerja Praktek atau Praktek Kerja Lapangan. Sebagai sarana untuk dapat mengenal dunia kerja yang sebenarnya. Dengan mengikuti Praktek Kerja atau PKL mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teori dan ketrampilan yang telah diperoleh pada proses belajar di kampus.

(10)

penyediaan dan pembuatan barang mekani seperti PT. Pamindo Tiga T ini. System informasi pengiriman dan penerimaan barang gudang pada suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat menentukan terhadap kelancaran urusan serta kemajuan perusahaan tersebut. Dengan kemajuan teknologi informasi ini kami sebagai mahasiswa yang sedang menjalani Kerja Praktek serta Penulis isi makalah ini mencoba mengambil Aspek pengunaan system informasi Delivery Order di PT Pamindo Tiga T, Tangerang. Dimana ada beberapa hal yang menjadi masalah yaitu dalam penginputtan, penyimpanan, dan pengelohan data delivery order tersebut. Perlunya pemanfaatan teknologi komputer ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja agar lebih baik dan untuk mencapai hal itu, diperlu dukungan oleh sumber daya manusia yang ada didalamnya.

Dengan pemanfaatan system komputer tersebut proses pengelolaan data pengiriman dapat di tanganni secara mudah, efektif dan efisien. Untuk meningkatkan produktifitas dalam pengelohan data, dan didalam pengiriman barang. Berdasarkan dari penelitian yang akan dilakukan oleh Penulis di PT. Pamindo Tiga T Tangerang. Maka penulis tertarik untuk membahas dan menulisnya dalam Laporan Kerja Praktek

ini dengan judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

(11)

1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang didapat didalam Praktek Kerja Lapangan ini. Dalam proses pengelolahan data Pengiriman Barang di perusahaan PT. Pamindo Tiga T, maka dapat teridentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Laporan dan data pengiriman barang masih menggunakan berkas atau

arsip-arsip sehingga memungkinkan data itu rusak, ataupun hilang.

2. System pengolah Informasi Delivery Order masih menggunakan Aplikasi

Microsoft Excel.

b. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang didapat di Praktek KerjaLapngan disini berdasarkan pada identifikasi masalah ini, System Informasi Pengelohan Data Pengiriman Barang pada Perusahaan PT. Pamindo Tiga T Tangerang.

1. Bagaimanakah Sistem Informasi Pengirman Barang yang akan berjalan

Pada PT. Pamindo Tiga T Tangerang.

2. Bagaimana Perancangan System Informasi untuk mengitregasikan data

pada perusahaan PT. Pamindo Tiga T Tangerang.

1.2. Maksud dan Tujuan

(12)

Maksud dilaksanakan Kerja Praktek Lapangan adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dibangku perkuliahan dengan pengetahuan dunia kerja yang nyata atau sesungguhnya dilapangan. Sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek di PT. Pamindo Tiga T Tangerang adalah:

1. Membuat Sistem Informasi Pengelohan data Delivery Order di PT.

Pamindo Tiga T Tangerang.

2. Memudahkan dalam pengelohan data didalam Section Stamping Area.

3. Memudahkan dalam pembuatan atau mencetak laporan pengiriman barang

pada section Stamping Area.

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitan pada Stamping Area PT. Pamindo Tiga T Tangerang adalah:

1. Untuk mengatahui Sistem Informasi Pengiriman Barang yang berjalan

dapat section Stamping Area pada PT. Pamindo Tiga T.

2. Untuk membuat perencangan Sistem Informasi pengiriman barang pada

(13)

1.3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan System Informasi pada stamping area di perusahaan PT. Pamindo Tiga T Tangerang ini di buat untuk memastikan System Informasi yang dikembangkan agar dapat diselesaikan pada tepat waktu. Sesuai dengan spesifikasi sitem yang telah di tetapkan.

1.4. Batasan Masalah

(14)

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan di PT. PAMINDO TIGA T (Tangerang) di Section Stamping Area. Yang beralamat di Jl. M.H. Thamrin KM.7 Tangerang 1500, PO.BOX 141, Phone 53122472, Fax. 5312248.

Jadwal waktu penelitian Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2011 s/d 26 Agustus 2011. Pengelitian ini dilakukan dengan perincian jadwal seperti tertulis pada tablel dibawah ini:

NO AKTIVITAS

WAKTU

Juni Juli Agustus Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Kerja

Praktek

2 Penerimaan Kerja

Praktek

3 Pelaksanaan Kerja

Praktek

4 Bimbingan Dosen

(15)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Johon F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud untuk menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, untuk membantu manajemen dan pemakai intrn dan ekstrn, dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Sedangkan menurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkan oleh

Jugianto H.M, Menyatakan bahwa system informasi adalah:

System informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang di organisasikan, bilamana di eksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengamblan keputusan dan pengenalian di dalam organisasi.

(16)

Gambar 2.1 proses data menjadi informasi sumber Azhar Susanto (2003:2007)

2.1.1. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah system, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalilan dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelsan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah system.

1. Tujuan

Setiap system memiliki tujuan atau Goal, entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi suatu pemotivasi yang mengarahkan si system. Tampa tujuan, system menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu system dengan system yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan atau Input system adalah segala sesuatu yang harus dimasukan

ke dalam system dan selanjutnya menjadi suatu bahan yang akan diproses. Masukan ini dapat berupa hal-hal yang berwujud atau tampak secara fisik maupun

(17)

yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah suatu bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah suatu informasi.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau suatu transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, contohnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna. Misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Para pabrik kimia, proses dapat berupa mentahan. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran atau Output merupakan hasil dari pemoprosesan, dan tujuan

akhir. Pada system informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batasan atau boundary system adalah pemisah antara system dan daerah di luar system (lingkungan). Batas sitem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan system. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan dari permainan dan keterbatasan kemampuan permain. Pertumbuhan sebuah took kelontongandi pengaruhi oleh pembeli pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dan dari bank. Tentu saja batas sebuah system dapat dikurangi atau dimodifikasi

(18)

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengedalian atau control mechanism ini diwujudkan dengan menggunakan umpan balik atau feedback, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengedalikan baik masukan maupun proses. Tujuan intinya adalah untuk mengatur agar system berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan ini adalah segala sesuatu yang berbeda diluar system. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi system dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan system itu sendiri. Lingkungan yang merugikan atau menguntungkan system itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus di tahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi system, sedangkan yang menguntungakn tetap harus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup system.

2.1.2. Karakteristik Sistem

1. Memiliki komponen:

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama, dan membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system yang dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalnkan

(19)

suatu fungsi ternentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Suatu system dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu system dan industry yang merupakan system yang lebih besar dapat disebut dengan supra system. Kalau dipandang industry sebagai system, maka perusahaan dapat di sebut sebagai subsistem. Demikian juga perusahaan di pandang sebagau suatu system.

2. Batas system (Boundary)

Batas system disini merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya. Atau dengan lingkungan dari luar. Batas system ini meungkinkan suatu system di pandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu system menunjukan ruang lingkup (scope) dari si system tersebut.

3. Lingkungan luar system (environment)

Lingkungan luar system atau environment disini adalah apapun diluar batas dari system yang memperngaruhi system yang dipengaruhi oleh operasi system. Lingungan dari luar dapat bersidat menguntngkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan tetap dijaga dan dipelihar. Sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup system tersebut.

(20)

4. Penghubung (Interface)

Penhubung disin merupakan media penghubung antar subsistem, yang dimana nantinya akan memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran atau ouput dari satu subsistem akan menjadi masukan atau input untuk subsistem lainnya, dengan melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan system ini atau input ini adalah suatu energy yang dimasukan kedalam system. Masukan dapat berupa masukan perawatan atau maintenance input, dan masukan sinyal atau signal input. Maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah suatu energy yang di proses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system komputer. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya, dan beberapa data adalah sinyal input yang untuk diolah sehingga menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Merupakan hasil dari energy yang telah di oleh oleh system.

(21)

7. Pengelolah system (proses)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang akan diinginkan.

8. Sasaran system

Kalau system tidak mempunya sasaran. Maka operasi sitem tidak akan ada gunanya.

2.2. Klasifikasi Sistem

• Sistem Abstrak

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara Fisik (system teologia) Sistem fisik ini merupakan suatu system yang ada secara fisik atau (system komputer, system akutansi, system produksi, dll).

• System alamiah

System ini adalah system yang terjadi melalui proses alam. (system matahari, system luar angkasa, system reproduksi dll.) System buatan manusia ini yang di rancang oleh manusia. System buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin diebut humanmachine system. Sebagai contoh system informasi.

(22)

• Sistem tertentu (Deterministic System)

System yang beroprasi dengan tingkah laku ini yang sudah dapat di prediksi. Interaksi bagian-bagiannya sudah dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran atau ouput dapat di ramalkan contoh : system komputer. System tak tentu (probabilistic system). System yang di kondisikan di masa depan tidak dapat di prediksi karena memandang unsure probilitas.

• Sistem tertutup (Close System)

Sistem ini system yang tidak berhubungan dan tidan berpengaruh dengan sitem luarnya. System ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis system tersebut ada tetapi kenyataan yang dihadapi tidak ada, system ini adalah system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closes system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup).

• Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

System yang input dan prosesnya dapat di definisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat di tentukan dengan pasti atau selalu ada sedikit suatu kesalahan menyimpang terhadap ramalan jalannya si system tersebut. Sebagai contoh system pemasaran.

• Sistem Terbuka (Open System)

System ini adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan suatu dari lingkungan luarnya. System ini dapat menerima masukan atau input dan

(23)

menghasilkan keluaran atau output untuk lingkungan luar atau subsistem yang laiinnya. Sehingga harus memiliki system penegdalian yang baik. System ini cenderung memiliki sifat adaptasi, yaitu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Sebagai contoh system keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi (bisnis dalam menghadapi persaingan pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri pada perubahan. Maka mereka akan tersingkir).

• Relatively Closed Sistem

System yang tertutup tetapi tidak tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. System ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah di definisikan dalam batas-batas tertentu. Sebagai contoh: system komputer (system ini hanya menerima masukan atau input yang telah ditentukan sebelumnya. Dan mengolah dan memberikan keluarannya atau ouput. dan keluarannya yang juga telah ditentukan sebelumnya yang tidak terpengaruh oleh gejolak dari luar system).

• Articial System

System ini system yang meniru kejadian dalam system. System ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. Contoh : System Artificial intelligence, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir. System robotika dan lain-lain.

(24)

• Pengolah (process)

Suatu system dapat mempunya suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan atau input menjadi keluaran atau output. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainnya. Menjadi keluaran/output berupa barang jadi. System akutansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen.

• Sasaran (Objecives) atau tujuan (Goal)

Suatu system pasti mempunya suatu tujuan (goal) atau sasaran (Objective). Kalau suatu system tidak mempunya sasaran. Maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh system. Dan keluaran yang akan dihasilkan oleh system. Suatu system dikatakan berhubunga apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 8) Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Menurut Raymond McLeor, Jr. Geogrge Schell (2001:12) Informasi adalah data yang telah dip roses, atau data yang memiliki arti. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakai.

(25)

Maka dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan yang bermanfaat.

2.4. Pengertian Sistem Informasi

Komputer Based Information System (CBIS), atau yang dalam Bahasa Indonesia itu disebut dengan juga System Inofrmasi Berbasis Komputer. CBIS ini merupakan system pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. System informasi yang akurat, dan efektif. Dalam kenyataanya selalu berhubungan dengan istilah “komputer-based” atau pengolahan inofrmasi yang berbasis pada komputer. System Informasi “berbasis komputer” mengandung arti, bahwa komputer memainkan peranan penting dalam system informasi.

Secara teori, penerapan sebuah system informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam semua kegiatan. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin system informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tampa adanya komputer. System Informasi merupakan system pembangkit Informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsitemnya, system informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat cepat, dan akurat. Sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

(26)

2.5. Metode Pendekatan Sistem

2.5.1. Metode Pendekatan Sistem

Salah satu pendekatan yang digunakan didalam suatu analisis dan desain adalah pendekatan terstruktur. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju tingkat lebih rendan yang lebih rinci, dimana setiap keinginan pemakaian disajikan dalam diagram aliran data. Desain terstruktur adalah implementasi secara fisik dan pembagian struktur modular secara hirarki dengan pendekatan atas bawah.

2.5.2. Alat Bantu Analisis

Ada beberapa alat bantu atau notasi yang dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu system seperti, Data Context Diagram (DCD), Data Flow Diagram (DFD), dan Etinty Relationship Diagram (ERD), dan Flow Map

1. Flow Map

Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir yang dimana didalam suatu system informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling berkaitan dalam hubungan dengan kebuhutan data dan informasi. Diagram aliran dokumen merupakan bagan-bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Kegunaan dari Flow Map ini adalah:

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

2. Menjambarkan aliran dokumen yang terlihat.

(27)

3. Menjalankan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.

2. Diagram Kontek

Diagram Konteks ini digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan system melalui sebuah lingkaran (proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara system dengan terminator diluar system. Diagram Konteks terdiri dari:

1. Entitas: Manusia, organisasi atau system yang berkomunikasi system yang ada.

2. Aliran data : Informasi yang masuk kedalam system dan keluar dari system.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang menggambarkan system sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data, baik antara system dengan lingkungannya maupun antara proses-proses yang ada didalam system tersebut. Symbol-symbol yang digunakan dalam DFD adalah:

1. Aliran Informasi yang dilambangkan dengan anak panah menunjukan informasi

yang masuk kedalam system maupun yang keluar system.

2. External Entity yang dilambangkan dengan empat persegi panjang, menunjukan

bagian atau fungsi yang berada diluar system.

3. File atau tempat penyimpanan data dilambangkan dengan sepasang garis

horizontal pararel tertutup pada salah satu ujungnya.

4. Proses dilambangkan dengan lingkaran, yang menunjukan kegiatan yang

dilakukan oleh manusia, mesin, komputer, dari hasil suatu proses data.

(28)

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu penjelasan yang tertulis tentang suatu data yang berada didalam database. Kamus data pertama berbasis kamus Dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy, dengan mencatat penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktek yang umum saat ini. Yaitu mempergunakan kamus data yang berbasis komputer. Pada kamus berbasis komputer, penjelasannya data dimasukan kedalam komputer dengan memakai Data Description Language (DDL) dari system manajemen database. System kamus atau peralatan CASE. Kamus data tidak perlu dihubungkan dengan diagram arus data dan formulir-formulir kamus data di rancang untuk mendukung diagram arus data.

2.5.3. Perencangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi ini merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi table-table yang entity dan relasinya. Normalisasi dapat juga di definisikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan / memecah / mendekomposisi data dalam cara-cara yang tertentu. Untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.

Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan (ammomalies) yang terjadi akibat adanya kerangkep-an data data dalam relsim dan efisiensi pengelohanan.

(29)

21 

2. Bentuk-bentuk normalisasi

a. Bentuk normalisasi pertama

Suatu relasi yang dikatakan bentuk normal pertama jika dan jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap barisnya. Bentuk ini dapat dilihat dari ciri-ciri yaitu record demi satu record dalam flat file (file data atau rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai field berupa atomic value, tidak hanya set atribut yang berulang-ulang.

b. Bentuk normalisasi ke dua.

Suatu relasi dikatakan bentuk normal kedua jika dan hanya jika berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

c. Bentuk normalisasi ke tiga.

(30)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Dengan penempatan kami sebagai komunitas international pada Koperasi perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada ulang tahunnya ke dua puluh satunya. Selamat tahun ini kami bekerja sama dengan 2 Negara yang telah berdiri sendiri dengan usaha bisnis yang realible dan sukses, menawarkan ketrampilan atua keahlian dan upaya untuk mengatasi suatu perkembangan di Republik Indonesia ini.

Kami telah berada di ujung tombak teknologi yang baru, sebagai sebuah revolusi dalam rekayasa dan manufaktur untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kemampuan para pekerja Indonesia dan manajemen dalam ebrbagai bidang usaha.

Kami menawarkan industry didalam negri special di rekayasa dan fabrikasi industry mesin, stel fabrikas, dan bermutu tinggi suku cadang kendaraan bermotor semua kontenpory untuk memenuhi kebutuhan industry.

Kami mencoba untuk unggul dalam hal ini, karena untuk melindungi dan meningkatkan reputsai kami dengan client kami yang berharga. Sebuah penjualan dalam sejarang bangsa dimulai dengan pernyataan resmi tentang kebijakan “Buka

(31)

Pintu” oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1967, sejak saat itu investor jepang telah di barisan terdepan jika mereka yang berusaha untuk berbagi kemakmuran di negri ini yang sangat dinamis besar. Dngan berbagai modal, bagaimana tahu dan technology, yang berusaha untuk gedung bisnis dan basis manufaktur yang berada di Indonesia. Di antara para pemimpin TEIJIN SEIKI CO, LTD, TEIJIN LTD. Dari jepang, mereka telah memberikan kontribusi patungan untuk pembangunan nasional dengan berdirinya perusahaan ini. Di cooperation dengan TEKNIK UMUM PT. M dan MR. H. E. KOWARA, seperti yang di sepakati pada tanggal 9 juni 1975.

Para pemegang saham pendiri pada awalnya sepakat atas investasi awal sebesar US $ 2,100.000,- selama bertahun-tahun jumlah ini telah berkembang ke tingkat sekarang lebih dari US$ 10.000.0000,-

Usaha awal PT PAMINDO TIGA T pembuatan serat buatan di Indonesia, dan untuk tujuan ini, PT TIFICO pabrik di bangun pada tahun 1975. Usaha lainnya dan produk di ikuti, dalam melanjutkan rekayasa dan manufaktur serta tujuan penting dari memproduksi komponen mobil, dan untuk melanjutkan bagian kita dalam pembangunan Negara.

Kami mengambil kepuasan besar dalam pelaporan bahawa peruhsahaan patungan kami telah berkembang terus dan menguntungkan selama bertahun-tahun. Mulai dari yang kuat dan yang dasar. Kami terus untuk melayani dan untuk tumbuh memenuih tantangan masyarakat industry modern di Indonesia.

(32)

3.2. Struktur Organisi

Gambar 3.1 struktur organisasi perusahaan

(33)

3.3.Deskripsi Kerja

Pendeskripsian berisi fungsi kerja setiap unit pada section/divisi bagian tempat Kerja praktek yang akan mendukung pada indikasi pelaku dan pengguna, proses aliran data dan seterusnya.

3.4.Visi, dan Misi Perusaahaan

1. Visi

PT. PAMINDO TIGA T bertekad untuk menjadi perusahaan terbaik di dunia, serta selalu berusaha untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan memproduksi peralatan mesin industry, komponen otomotif dan non otomotif yang berkualitas tinggi dan dikung oleh karyawan yang cakap, jujur, dan termotivasi serta peduli terhadap lingkungan dan kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Misi

Meningkatkan reputasi perusahaan, mempertahankan kedudukan dalam persaingan baik didalam maupun di luar negri dan meraih ke untungan bagi perusahaan demi kesejahtraan karayawan, kepuasan pemegang saham dan pelanggan; serta terus berusaha untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan undang-undang yang berlaku.

3. Kebijakan Mutu Perusahaan

PT PAMINDO TIGA T sebagai perusahaan yang memproduksi peralatan

mesin industry, komponen otomotif dan non otomotif berkomitmen untuk selalu

(34)

melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap semua sumber daya dalam men

Pimpinan dan semua karyawan PT. P3T akan menerapkan kebijakan ini dan tersebut dibawah ini:

Patuh terhadap peraturan pemerintah dan peraturan lainnya yang

Terciptanya perencanaan pencegahan polusi dan metode yang sesuai

is untuk mencapai keseimbangan di area kerja dan memperkenalkan kepada karyawan,

ng untuk selalu hidup sehat dan berbudaya yediakan tempat kerja yang baik, aman, nyaman dan sehat serta memelihara lingkungan untuk terjamin kepentingan generasi dimasa kini dan masa depan.

bertanggung jawab untuk semua aspek

-berkaitan dengan lingkungan serta K3 yang berdampak kepada karyawan dan masyarakat

- Terus berusaha untuk meningkatkan keuntungan dan memberikan nilai

tambah ke pelanggan dengan memproduksi komoponen yang berkualitas tinggi.

-untuk fasilitas yang ada yang secara teknis dan ekonomis dimungkinkan; serta memberikan kesadaran kepada semua karyawan untuk aktif dalam merencanakan pencegahan termasuk aktivitas implementasinya.

- Terjalinnya hubungan industrial yang dinam

penyedia dan pengunju sehat.

(35)

Gambar 3.2 Glance PT PAMINDO TIGA T

(36)

Gambar 3.3 Organizazion Chart

(37)

31 

(38)

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Sebelum kami melakukan usulan didalam perancangan system informasi yang ada di PT. PamindoTiga T didalam section stamping area, di perlukan analisis terhadap system yang sedang berjalan di dalam perusahaan tersebut. Dengan tujuan dari analisis dan evaluasi system adalah untuk menganalisis system pengolahan data, serta mengusulkan system yang baru sehingga Sistem Informasi pengolahan data didalam gudang section Stamping Area ini dapat menghasilkan informasi yang relevan. Dikarenakan system yang berada di perusahaan PT. Pamindo Tiga T ini masih belum relevan, karena masih menggunakan aplikasi Microsoft excel, dan masih menyimpan banyak arsip di ruangan section area tersebut. Maka dari pada itu kami mencoba untuk melakukan Analisis system yang berjalan kami rubah dengan analisis yang di usulkan, sehingga nanti kedepannya dapat mempermudah pengimputan barang yang masuk dan pengimputan barang yang keluar. Sehingga dapat meminimalkan suatu arsip yang ada didalam section stamping area tersebut, dan mempermudah pengimputan barang yang masuk dan keluar.

(39)

4.1.1. Analisis Dokumen

Dokumen yang bersangkutan didalam pengolahan data di section stamping area adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Surat DO (Delivery Order)

Deskripsi : Merupakan surat permohonan dari Honda untuk

mengajukan pemesanan dan pengiriman barang ke PT. Pamindo Tiga.

Sumber : Honda

Rangkap : 1

Tujuan : Bagian Section Stamping Area

Bentuk : File

Elemen :Customer ID, Mo Number, Do Number, Driver

Pengirim, Tujuan, Car Number.

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem Informasi Pengolahan Data gudang yang sedang berjalan di PT. Pamindo Tiga T, Tangerang Adalah sebagai berikut:

a. Honda memberikan data DO (delivery order) ke Stamping area.

b. Kemduian stamping area menerima data DO.

(40)

c. Bagian stamping area mengecekan ketersediaan barang yang telah di pesan pihak Honda, jika barang tidak tersedia, maka data DO akan kembalikan ke pihak Honda, dan jika barang tersedia maka data DO tersebut akan di berikan kepada manajer stamping area sebagai persetujuan.

d. Manajer menerima DO dari stamping area untuk di acc.

e. Setelah data DO di acc oleh manajer stamping area memberikan data DO tersebut

kepada bagian pengiriman barang untuk di lakukan pengiriman barang ke pihak Honda.

4.1.2.1.Flow Map

Flow Map Berfungsi untuk menggambarkan aliran suatu data didalam suatu dokumen yang nantinya akan masuk dan keluar dari system tersebut. Dibawah ini adalah rancangan Flow Map data Stamping Area yang sedang berjala yaitu seperti gambar dibawah:

(41)

Gambar 4.1 Flowmap Aliran data Delivery Order

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek ini merupakan suatu kejadian tersendiri dari suatu diagram aliran data, dan dimana satu lingkaran mempresentasikan seluruh system. Diagram kontek ini harus berupa suatu pandangan yang mencakup masukan-masukan dasar, dari system-system dan outpunya.

Konteks diagram ini merupakan tingakatan tertinggi didalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, dan menunjukan satu system secara keseluruhan.

(42)

Proses tersebut diberi nomor nol. Karena semua entitas eksternal yang ditunjukan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari system.

Gambar 4.2 Diagram Konteks Aliran Data Delivery Order

4.1.2.3.Data Flow Diagram

Diagram yang menggunakan adalah notasi-notasi untuk menggambarkan suatu arus dari system, yang penggunaannya sangan membantu untuk memahami system secara logika, tersetruktur dan jelas.

(43)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram data Delivery Order

(44)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berajalan

Dari hasil analisis system informasi pengolahan data delivery order, dapat disimpulkan bahwa system yang berjalan terdapat beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut:

1. Tanda bukti bahwa barang yang akan dikirim masih mengarsipkan berupa

kertas di ruangan stamping area, sehingga sering sekali terjadinya kehilangan didalam penyimpanan data.

2. Kesulitan data, dan keterlambatan data didalam pembuatan laporan perasipan,

dan laporan stok barang yang akan dikirim, masih harus melihat data dari yang telah di arsipkan.

3. Penyimpanan data masih menggunakan arsip, sehingga dapat menyulitkan

dalam pencarian di karenakan arsip yang berupa dokumen sering terjadi kehilangan ataupun rusak, pengurutan, perhitungan data dan tidak adanya penyimpanan yang tersusun.

Meskipun system yang sedang berjalan ini dapat memenuhi kebutuhan dan masalah yang terjadi dapat di atasi, namun di harapkan dengan peracangan yang dilakukan dapat di peroleh kinerja yang akan lebih baik.

Ada beberapa kinerja system yang di harapkan yaitu sebagai berikut:

(45)

1. Desain system harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah di berguna, dan di pahami oleh pengguna pada bagian stamping area.

2. Adanya efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan suatu data pemesanan barang

atau delivery order, didalam suatu pengiriman barang dapat mempermudah pembuatan laporan-laporan bagi pihak manager.

3. Data yang di hasilkan harus lebih rinci, lengkap, fleksibel dan akurat. Sehingga

dapat mempermudah didalam pencarian data, dan pemesanan barang.

4.2. Usulan Perancangan Sistem

Setelah mengatahui system informasi delivery order yang sedang berjalan di perusahaan PT. Pamindo Tiga T ini. Penulis melakukan suatu usulan system yang akan dibuat oleh kami sebagai penulis mencoba untuk mengusulkan suatu system. Disini penulis akan mengusulkan suatu rancangan system informasi stamping area. Yang didalamnya terdapat data-data yang telah terangkum menjadi program aplikasi atas sumber data yang ada. Penulis beraharap Program Aplikasi ini dapat bermanfaat bagi pengguna yang ada di dalam perusahaan. Aplikasi System informasi stamping area ini walaupun masih bersifat sederhana, akan tetapi penulis semaksimal mungkin akan memperkecil tingkat kemudahan dalam pembukaan aplikasi tersebut, dengan menyaring para pengguna untuk memasukan kata sandi agar data tetap aman.

(46)

4.2.2. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan system merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas dan terperinci. Pada tahapan perancangan system ini juga akan dibuat suatu flowmap, diagram konteks, diagram aliran data dan turunannya. Maka tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai suatu aliran informasi dan proses yang sedang didalam system.

4.2.3. Gambaran Umum Sistem Yang di usulkan

Perancangan System Informasi penjualan ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti : data transaksi pemesanan barang, dan laporan-laporan. Didalam penerapannya ini system ini digunakan di lingkungan dalam system. Adapun pemakai system dalam lingkungan dalam system yaitu bagian penjualan saja sedangkan lingkungan luar system yang mendapat hasil dari system pembeli dan owner, pemasok. Selain itu, system tersebut dapat mengolah semua data masukan yang ada dalam system kemudian dapat menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan kebutuhan data pengiriman barang, laporan pengiriman barang, dan pengolahan data piutang dan laporan-laporan.

4.2.4. Perancangan Prosedur yang diusulkan

Perancangan prosedur merupakan hasil dari perubahan dan pengoprasian dari system yang sedang berjalan. Dimana system yang di usulkan ini dapat menutupi

(47)

kekurangan-kekurangannya, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai. Berdasarkan pada hasil evaluasi system yang berjalan ini maka system yang telah ada perlu di kembangkan. Pengembangan system yang dilakukan dengan cara mengubah atau memperbaiki system yang masih menggunakan arsip, Dengan menambahkan aplikasi untuk pengolahan data. Gambaran mengenai prosedur atau flowmap usulan system informasi delivery order adalah sebagai berikut:

1. User harus Login terlebih dahulu sebelum melakukan pemprosesan atau

pengimputan delivery order.

2. Apabila user memasukan username dan password dengan benar, maka akan

masuk kedalam tampilan utama program.

3. Setelah user masuk kedalam tampilan utama, maka ada menu utama yang akan

memproses suatu data delivery order.

4. User dapat mengimput, menampilkan, mencari dan mencetak data delivery

order dengan program yang di usulkan.

5. Input pengiriman masuk kedalam database yang telah disediakan.

6. Manager Stamping Area mengecek database laporan pengiriman berdasarkan

tanggal.

7. User dapat mencetak laporan delivery order yang ada didalam database.

8. User harus logout terlebih untuk menonaktifkan program delivery order, agar

nantinya data tetap aman dan terjaga.

(48)

4.2.4.1. Flow Map di Usulkan

Gambar 4.4 Flow map yang di usulkan

(49)

4.2.4.2.Diagram Konteks

Diagnram konteks yang kami usulkan adalah seperti gambar dibawah.

Gambar 4.5 Diagram konteks yang di usulkan.

(50)

4.2.4.3.DFD Level 0

Gambar 4.6 DFD level 0

(51)

4.2.4.4.DFD Level 1

Gambar 4.6DFD level 1

 

(52)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Dari keseluruhan permasalahan dan pembahasan dalam laporan ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

• Pada system yang sedang berjalan masih terdapat kesulitan dalam pengolahan

system informasi delivery order, seperti : input data, pencarian data yang memerlukan waktu yang cukup lama, adanya redudansi data, dan kehilangan data yang mungkin terjadi karena kesalahan penyimpanan. Hal tersebut menyebabkan proses pengolahan data delivery order tidak optimal dan efektif.

• Dengan menggunakan usulan aplikasi yang dirancang maka pekerjaan bagian

gudang dalam mengolah data lebih mudah, teratur, dapat mencari data dengan cepat dengan hanya menginputkan Description saja, menghilangkan redudansi dan meminimalisir kehilangan data. Oleh karena itu, diharapkan data dapat terorganisir dengan baik dan benar sehingga mempermudah proses pada sistem pengolahan data delivery order PT.PAMINDO TIGA T.

(53)

47 

5.2.Saran

Pentingnya meminimalisasir data yang kurang lengkap serta redundan data

Gambar

Gambar 2.1 proses data menjadi informasi sumber Azhar Susanto (2003:2007)
Gambar 3.1 struktur organisasi perusahaan
Gambar 3.2 Glance PT PAMINDO TIGA T
Gambar 3.3 Organizazion Chart
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada Polteknik

Pada keluarga korban longsor, ketiga kunci kelentingan keluarga tergolong tinggi, diantaranya ditunjukkan oleh kemampuan contoh dalam memaknai kemalangan yang disebabkan

Salah satu alat yang sangat penting dan sangat banyak digunakan dalam bengkel kerja bangku dan kerja mesin adalah mesin bor. Kegunaan mesin bor adalah untuk

Dari hasil rekapitulasi data untuk variabel dalam penelitian ini yaitu kompetensi guru dan prestasi belajar siswa yang dilakukan dengan metode dokumentasi dan metode

Skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Program Tahfidz al-Qur‟an di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2018/2019” menggambarkan bagaimana pelaksanaan dalam

GIS and Remote Sensing Approach to Natural Resource Management, Natural Resource Planning using GIS and RS Technology, Natural Resource Analysis with advanced GIS

In his letter about the treatise, Pomponio says he pre- fers Rodrigo’s rhetoric to Cicero’s eloquence and praises Pope Eugene IV for making his nephew a cardinal, “who [as Paul II]

Apabila jumlah petak yang ada saat penelitian dibandingkan dengan jumlah petak dari hasil analisis daya dukung waduk berdasarkan total fosfor, maka tingkat