• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Indonesia dalam Menangani Cyber Crime Sebagai Kejahatan Transnasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya Indonesia dalam Menangani Cyber Crime Sebagai Kejahatan Transnasional"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA

CRIM

Disusun Dan Diajukan U

JURUS

FAK

UNIV

SKRIPSI

A INDONESIA DALAM MENANGAN

IME

SEBAGAI KEJAHATAN

TRANS

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Oleh :

SAEAN HUFRON 201010360311169

SAN ILMU HUBUNGAN INTERNA

KULTAS ILMU SOSIAL ILMU POL

IVERSITAS MUHAMMADIYAH MA

2014

i

ANI

CYBER

NSNASIONAL

lar Sarjana Strata – I

ASIONAL

OLITIK

(2)

ii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Saean Hufron

Nim : 201010360311169

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Hubungan Internasional

Judul Skripsi : UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI CYBER

CRIME SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL

Disetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Gonda Yumitro, MA

Pembimbing II

Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si

Mengetahui,

Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Ketua Jurusan HI

(3)

iii LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Saean Hufron

Nim : 201010360311169

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Hubungan Internasional

Judul Skripsi : UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI CYBER

CRIME SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Kamis Tanggal : 30 Oktober 2014 Tempat : Ruang Dosen FISIP

Mengesahkan Dekan FISIP – UMM

(4)

iv PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah Ini

Nama : Saean Hufron

Tempat, tanggal lahir : Dono Arum, 28 Januari 1989

NIM : 201010360311169

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI CYBER CRIME SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL

Adalah bukan karya tulis ilmiah atau skripsi orang lain, baik

sebagian atau seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya

sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benanya

dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 28 April 2014

Yang Menyatakan

(5)

v BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Saean Hufron

Nim : 201010360311169

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Hubungan Internasional

Judul Skripsi : UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI CYBER

CRIME SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL

Pembimbing : 1. Gonda Yumitro, MA

(6)

vi ABSTRACT

Saean Hufron, 2014, 201010360311169, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Sciences, International Relations, Upaya Indonesia dalam Menangani Cyber Crime Sebagai Kejahatan Transnasional, Advisor I: Yumitro Gonda, MA., Supervisor II: Ruli Inayah Ramadhoan, M , Si.

Internet technology was brought a new era called cyber space. But, cyber space era came with a problem, which is cyber crime. Furthermore, this crime used as a criminality seeks for another internet function such as E-banking, E-Government, E-Commerce and all internet aspect. Usually cyber crime does pass through country borders which is called transnational crime. Cyber crime will give an impact either materials or non – materials. Mostly transnational cyber crime made some country need special treatment for solve this kind of threat. Like in Indonesia cyber crime did something bad for many sectors either in public government or individual privacy. That is why Indonesia made various effort to deal cyber crime case. Indonesia made two ways treatment specifically external and internal. As external treatment, Indonesia’s police made an agreement with Australia federal police, while internal treatment Indonesia made a legal institution kind of Id-SIRTII, Trust+positif, and new RUU European Union Convention on Cybercrime, Cyber Defence Competition, build a Cyber Defence, and another various efforts to deal any transnational crime specifically by Cyber Crime.

Kata Kunci: Cyber Crime, Transnational, Indonesia

Malang, 7 October 2014 Authhor,

Saean Hufron Approved by

Advisor I

Gonda Yumitro, MA.

Advisor II

(7)

vii ABSTARKSI

Saean Hufron, 2014, 201010360311169, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Upaya Indonesia dalam Menangani Cyber Crime Sebagai Kejahatan Transnasional, Dosen Pembimbing I: Gonda Yumitro, MA., Dosen Pembimbing II: Ruli Inayah Ramadhoan, M,Si.

Teknlogi internet telah melahirkan dunia baru yang bernama Cyber Space, Cyber Space melahirkan sebuah kejahatan dengan nama Cyber Crime.

Kejahatan ini menyasar kepada pemanfaatan internet seperti banking, E-governmen, E-Commerce dan semua aspek yang menggunakan media Internet. Sifat Cyber Crime adalah melewati lintas batas wilayah negara atau lebih dikenal dengan kejahatan Transnasional. Cyber Crime

mengakibatkan kerugian materi maupun non materi. Ditambah lagi Cyber crime yang bersifat Transnasional menjadikan Cyber Crime memerlukan perlakuan khusus dalam penangannya. Di Indonesia Cyber Crime

mengakibatkan kerugian dan bersifat mengancam kehidupan ekonomi, bisnis, Individu.Untuk itulah Indonesia melakukan berbagai upaya dalam menangani Cyber Crime. Indonesia melakukan dua penanganan baik secara eksternal maupun internal. Secara eksternal Indonesia melalui Polri melakukan kerjasama dengan Australia Federal Police. Sedangkan upaya Internal Indonesia membentuk lembaga seperti Id-SIRTII, Trust+positif, lahirnya RUU European Union Convention On Cybercrime, Cyber Defence Comptetition, Pembangunan Cyber Defence. Upaya – upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menangani Cyber Crime Lintas batas Negara.

Kata Kunci: Cyber Crime, Transnasional, Upaya

Dosen Pembimbing I

Gonda Yumitro, MA.

Dosen Pembimbing II

(8)

viii KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH S.W.T. Tuhan pencipta semesta alam dengan

segenap isinya, nikmat melimpah, hidayah serta rahmat diberikan kepada seluruh

makhluk ciptaan-NYA, sehingga kita semua dapat menjalani setiap fase

kehidupan, Shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad S.A.W. sebagai

utusan-NYA yang menyeru sekalian alam untuk bertauhid kepada Tuhan yang

maha Esa ALLAH S.W.T.

Segala puji bagi ALLAH S.W.T. Tuhan pencipta semesta alam dengan

segenap isinya, nikmat melimpah, hidayah serta rahmat diberikan kepada seluruh

makhluk ciptaan-NYA, sehingga kita semua dapat menjalani setiap fase

kehidupan, Shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad S.A.W. sebagai

utusan-NYA yang menyeru sekalian alam untuk bertauhid kepada Tuhan yang

maha Esa ALLAH S.W.T.

Dengan rahmat ALLAH S.W.T. penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul : “Upaya Indonesia Dalam Menangani Cyber Crime Sebagai Kejahatan Transnasional”.Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu Hubungan Internasional. Penulis

menyadari bahwa penyusunanskripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan

masih jauh darikesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang

penulismiliki.

Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan skripsi ini, penulissangat

mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah

perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Cukup banyak kesulitan yang penulis

temui dalam penulisan skripsi ini, tetapi Alhamdullilah dapat penulis atasi dan

(9)

ix LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

semesta alam atas limpahan kasih sayang dan rahmatnya sehingga penulis dapat

menyelesaika skripsi. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa pencerahan bagi peradaban.

Skripsi yang berjudul “Upaya Indonesia Dalam Menangani Cyber

Crime Sebagai Kejahatan Transnasional” merupakan hasil karya akademik

yang penulis hasilkan sebagai perwujudan keteguhan penulis dalam menimba

ilmu di jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada :

1. Ayahanda Sukiman (alm) yang telah menghantarkan ananda ke Bumi ini,

walau engkau tak dapat mendampingi ananda, ananda yakin ananda

mampu melanjutkan harapanmu sebagai manusia yang berguna bagi

manusia lainnya.

2. Bunda tercinta Siti Juariah yang sedang bergelut dengan sakit, ananda

dedikasikan kuliah empat tahun ini hanya untukmu bunda. Selalu ingat

pesan mu bunda, bahwa buktikan kepada dunia anak seorang janda mampu

merubah dunia. Tak cukup tulisan ini untuk membalas jasamu bunda.

3. Keluarga besar Muhammad Khoirul Idaman beserta ibu Nur Umi

Pelitawati, kalian adalah orang tua keduaku, walau darah kalian tidak

(10)

x

4. Keluarga besar sukiman, kakak,mbak,adek, trimaskasih atas supportnya.

5. Bapak Ruli Inayah Romadhoan Msi. Selaku pembimbing pertama yang

telah menghabiskan banyak waktu buat ananda. Terimakasih, jasa-jasamu

tidak akan kulupakan pak.

6. Bapak Gonda Yumitro, MA selaku Ketua Jurusan HI sekaligus sebagai

dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan masukan, bimbingan, dan motivasi yang membangun kepada

penulis hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik

7. Seorang wanita, Noor Khalida Magfirah yang telah menemanikan jalan

hidupku selama empat tahun ini, yang telah memberikan support,

menemani dikala sedih for you all deh.

8. Kepada sahabat-sahabatku komunikasi ninny mony, ganis khairunisa

ilwana, andini wina thanks atas bantuannya.

9. Teman-teman satu perjuangan di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Rennaisance Fisip trima kasih telah member banyak pelajaran berhaga bagiku.

10.Laboran Hubungan Internasional, Ikhrotul Fitryah yang telah banyak

membantu, ma’af mbak dah banyak merepotkan heheheheheeee.

11.Sahabat-sahabat terkoplak,M. eko Supriyadi, thanta mirantha, wanda

kusuma, rio indra suncoko, soviyan arif, ahmad said rifki,asep

karim,delfian,fendi andventure, feri hukum semua deh. Thank atas

(11)

xi DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... ix

DAFTAR ISI ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 5

1.4 Penelitian terdahulu ... 5

1.5 Landasan Konsep... 13

1.5.1 Non tradisional security ... 13

1.5.2 Cyber crime ... 14

1.5.3 Pendekatan hukum internasional ... 16

1.6 Metodologi Penelitian ... 16

1.6.1 Metode Penelitian... 16

1.6.2 Teknik Analisa Data ... 17

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data ... 17

1.6.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 17

1.6.4.1Batasan Materi ... 17

1.6.4.2Batasan Waktu ... 17

(12)

xii

BAB II PERKEMBANGAN INTERNET, INTERNETISASI DAN

TIPOLOGI CYBER CRIME DI DUNIA ... 20

2.1.Sejarah Singkat Komputer ... 20

2.2.Sejarah Internet ... 23

2.3.Perkembangan Pengguna Internet ... 24

2.4.Era Digitalisasi dan Internetisasi Dunia ... 28

2.4.1 Era Digitalisasi ... 28

2.4.2 Internetisasi ... 30

2.5.Definisi Cyber crime ... 33

2.5.1 Hacker... 35

2.5.2 Carder ... 37

2.5.3 Defacer ... 37

2.5.4 Spammer ... 38

2.6.Jenis – jenis cyber crime berdasarkan aktivitasnya ... 38

2.6.1 Unauthorized Acces of to komputer System and service ... 38

2.6.2 Illegal content ... 39

2.6.3 Data Forgery ... 40

2.6.4 Cyber Espionage, Sabotage and extortion ... 40

2.6.5 Penyebaran virus ... 41

2.6.6 Cyberstalking ... 42

2.6.7 Carding ... 42

2.6.8 Cybersquatting ... 42

2.6.9 Hijacking ... 43

2.6.10 Cyber-terorism ... 44

2.7.Dampak Dari Cyber Crime ... 44

2.7.1 Dalam Bidang Politik ... 44

2.7.2 Dalam Dunia Ekonomi ... 45

2.7.3 Dalam Bidang Keamanan ... 46

2.8.Regulasi Internasional Tentang Cyber crime ... 47

2.8.1 European Union Convention On Cyber Crime ... 49

(13)

xiii

BAB III CIBER CRIME DI INDONESIA ... 55

3.1.Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia ... 55

3.2. Cyber crime di Indonesia ... 56

3.2.1 Kasus Cyber crime pertama kali di indonesia ... 56

3.2.2 Bentuk – Bentuk Cyber crime di Indonesia ... 57

A. Unauthorized acces of to computer system and service ... 57

B. Illegal Content ... 61

C. Cyber Espionage, Sabotage and extortion ... 62

D. Carding ... 65

3.2.3 Dampak – Dampak Cyber crime di Indonesia ... 66

A. Sector Ekonomi ( Perbankan dan Bisnis ) ... 66

B. Terhadap Individu ... 68

C. Politik ... 69

3.3. Regulasi Tentang Cyber crime di Indonesia ... 70

BAB IV UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI CYBER CRIME SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL ... 73

4.1. Adopsi Regulasi Internasional Kedalam Regulasi Nasional Mengenai Cyber Crime ... 73

4.1.1 RUU EUROPEAN UNION CONVENTION ON CYBER CRIME ... 74

4.2. Upaya upaya indonesia dalam menangani cyber sebagai kejahatan transnasional ... 77

4.2.1 Upaya eksternal ... 77

4.2.1.1 Kerjasama Polri dan Kepolisian Australia Atasi Cyber Crime ... 77

4.2.2 Upaya internal ... 81

4.2.2.1 KOMINFO Membentuk TRUST+ Positif ... 81

4.2.2.2 Pembentukan ID-SIRTII ... 82

4.2.2.3 TNI AD Bangun Pusat Pertahanan Cyber Crime Di Samosir ... 88

4.2.2.4 KemHan Adakan Kompetisi Pertahanan Cyber 2014 ... 90

BAB V PENUTUP ... 95

(14)

xiv

(15)

97 DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Andi, 2011. Hacking Explosed Ed. I., Yogyakarta : CV Andi Offset. Hadi, Astar. 2005. Matinya Dunia Cyber Space;Krritik Humanis Mark Slouka

Terhadap Jagat Maya. Yogyakarta : PT LKiS Pelangi Angkasa.

Indrajit, Eko. Zainuddin, Akbar. Rudianto, dudy. 2005. E-Government In Action, Ragam Kasus Implementasi Sukses di Berbagai Belahan Dunia.

Yogjakarta : Andi.

Sitompul, Asril. 2001. Hukum Internet (Pengenalan Mengenai Masalah Hukum di Cyberspace). Bandung : PT Citra Aditya Bkati.

Sjahputra, Iman. 2002. Problematika Hukum Internet Indonesia. Jakarta : PT Prenhallindo.

Suparni, Niniek. 2009. Cyberspace, Problematika dan Antisipasi Pengaturannya. Jakarta : Sinar Grafika.

Sitorus, Eryanto. 2004. Hacker dan Keamanan Ed. II.,Jogjakarta : Andi Ulber Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial. PT Refika Aditama:

Bandung.

Williams D, Paul. 2008. Security Studies An Introduction. New York : Routledge Toylor and Francis e-Library.

ARTIKEL dan JURNAL :

Edy Prasetyono, Ketua Departemen Hubungan Internasional, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta dan anggota Working Group on Security Sector Reform. Disampaikan pada FGD Propatria, Hotel Santika, Jakarta, 11 September 2003.

Jeremy Salmond (Senior Associate), Electronic Transaction Act Benefits for Bold or Traps for the Unwary. Bell Gully, Wellington, Information Management Summit 2003.pdf.

(16)

98 security threat) dalam rangka ketahanan nasional dan memperkokoh NKRI. sebagai bahan ceramah PPRA dan PPSA Lemhamnas 2012.pdf.

Prof. Richardus Eko Indrajit, Relasi Dunia Nyata dan Dunia Maya dalam Konteks Menjaga Keamanan Internet .pdf

Prof. Richardus Eko Indrajit , Relasi Dunia Nyata dan Dunia Maya dalam Konteks Menjaga Keamanan Internet .pdf

Prof. Dr. Muladi, SH, Pemanfaatan kerjasama keamanan (cooperative security) untuk menghadapi bahaya keamanan komprehensif (comphrehensive security threat) dalam rangka ketahanan nasional dan memperkokoh NKRI. sebagai bahan ceramah PPRA dan PPSA Lemhamnas 2012.pdf Suhartono, S.Ag., SH., MH, Penanggulangan Kejahatan Hacking di

Indonesia.(suatu kajian dalam perspektif kebijakan hukum pidana saat ini

dan wacana kebijakan hukum pidana akan dating).pdf

Penyelesaian sengketa bisnis melalui online dispute resolution dan pemberlakuannya di Indonesia. Oleh: Bambang Sutiyoso.pdf

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/20208229250.pdf

(17)

99 MEDIA MASSA dan MAJALAH :

http://m.republika.co.id/berita/trendtek/internet/12/04/26/m31xvk-hacktivisme-ini-ideologi-bukan-sekedar-iseng

http://www.academia.edu/208360/Kejahatan_Telematika_sebagai_Kejahatan_Tra nsnasional

HTTP://M.REPUBLIKA.CO.ID/BERITA/TRENDTEK/INTERNET/12/04/26/M

31XVKHACKTIVISME-INI-IDEOLOGI-BUKAN-SEKEDAR-ISENG

http://www.tempo.co/read/news/2010/12/28/072302066/Hacker-Indonesia-Serang-Situs Malaysia

http://www.tribunnews.com/2012/06/22/tari-tor-tor-diklaim-situs-malaysia-dibobol-hacker

http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?mnorutisi=5&vnomor=12

http://arsip.gatra.com/2004-10-13/artikel.php?pil=23&id=35949

SITUS INTERNET :

http://www.jasakom.com/content.php?190-CEH-%28Certified-Ethical-Hacker%29-100-illegal-%28S-to%29

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Aspek%20Hukum%20Hibah%20d

an%20Bansos&&nomorurut_artikel=572

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Aspek%20Hukum%20Hibah%20d an%20Bansos&&nomorurut_artikel=572

http://organisasi.org/kebutuhan_hidup_ekonomi_manusia_kebutuhan_primer_sek

under_tersier_jasmani_rohani_sekarang_masa_depan_pribadi_dan_sosial

http://108.167.153.95/teknologi/info-tekno/news/1959-6-profile-dedengkot-hacker-dunia

http://searchjustice.usdoj.gov/search?q=carder&btnG.x=0&btnG.y=0&sort=date

(18)

%3AD%3AL%3Ad1&output=xml_no_dtd&ie=iso-8859-1&oe=UTF-100

8&client=default_frontend&proxystylesheet=default_frontend&site=defau

lt_collection

http://www.academia.edu/208360/Kejahatan_Telematika_sebagai_Kejahatan_Tra

nsnasional

http://kabarit.com/2009/08/beberapa-pulau-indonesia-dilelang-di-internet/

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2095921-kasus-wikileaks/

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=250

851:website-kemenkes-malaysia-diserang-hacker&catid=59:kriminal-a-hukum&Itemid=91

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/365631-lsn--ancaman-dunia-maya-bukan-isapan-jempol

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt500dd0907d38b/kasus-pemerasan-dengan-ancaman-penyebaran-video-pribadi-ke-internet

http://www.tempo.co/read/news/2010/12/09/116297777/10-Kasus-WikiLeaks-Sebelum-Kawat-Diplomatik-Amerika

http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/sekilas-tentang-kejahatan-e-commerce-di-indonesia/

http://www.fbi.gov/newyork/press-releases/2012/manhattan-u.s.-attorney-and-fbi-

assistant-director-in-charge-announce-24-arrests-in-eight-countries-as-part-of-international-cyber-crime-takedown

http://m.gopego.com/news_details.php?url=hacker-psn-ditangkap&list_id=&idx=4&cat=related

http://bebas.vlsm.org/v17/com/ictwatch/paper/paper061.htm

http://www.btw.web.id/jenis-jenis-ancaman-terhadap-sistem-informasi.php

http://www.scribd.com/mobile./doc95047966/

http://www.klik-kanan.com/fokus/network_security.shtml

http://www.docstoc.com/docs/72027754/Definisi-Hacker hal 21,

(19)

101

http://www.freddypantouw.com/sejarah_internet.php

http://uvebana.com/2009/07/pengertian-hacker/

http://www.freddypantouw.com/sejarah_internet.php

http://www.scribd.com/mobile./doc95047966/

http://www.terindikasi.com/2012/04/sejarah-perkembangan-internet-dunia.html

http://www.duasatu.web.id/2012/05/sejarah-perkembangan-internet-di.html

http://www.drtomoconnor.com/3100/3100lect04.htm

http://uvebana.com/2009/07/pengertian-hacker/

http://www.tandef.net/carding

http://lenterakecil.com/apakah-spam-itu/

http://www.justice.gov/opa/pr/2012/December/12-crm-1452.html

http://www.resep.web.id/berita/situs-depkominfo-kena-deface.html

http://www.webopedia.com/TERM/L/local_area_network_LAN.html

http://www.msc.com.my/cyberlaws/act_ecommerce.asp#

http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-globalisasi-menurut-para-ahli.html

http://www.termasmedia.com/65-pengertian/71-pengertian-internet.html

http://dip.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=30&Ite

mid=1

http://www.antaranews.com/berita/414167/apjii-penguna-internet-di-indonesia-terus-meningkat

http://techno.okezone.com/read/2014/05/13/55/984151/indonesia-peringkat-8-dunia-pengguna-internet-terbesar/large

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DEFINISI+PENGERTIAN+DAN

+JENISjENIS+CYBERCRIME+BERIKUT+MODUS+OPERANDINYA

&&nomorurut_artikel=353

(20)

102

http://www.suarasurabaya.net/fokus/118/2014/129952-Sepanjang-2013,-Kartu-Kredit-Indonesia-Dibobol-600-Miliar

http://tekno.liputan6.com/read/683681/perhari-ada-belasan-situs-pemerintah-diserang-hacker

http://www.balinter.net/news_309_Pengertian_Defacing_Website_Dan__Web_H

ackinghtml

http://www.proweb.co.id/articles/web_design/website_adalah.html

http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3881/Kemkominfo+dan+Polri+Mint

a+Seluruh+Penyelenggara+ISP+Serius+Blokir+Konten+Negatif/0/berita_s

atker#.U4iPRnbElRo

http://m.merdeka.com/teknologi/berapa-banyak-situs-porno-di-dunia-maya.html

http://tekno.kompas.com/read/2012/03/16/02354152/situs.porno.kian.mengkhawa

tirkan

http://www.merdeka.com/peristiwa/anak-anak-indonesia-juara-1-pengakses-situs-porno.html

http://www.kemenag.go.id/file/dokumen/442008.pdf

http://www.antaranews.com/berita/320799/nilai-transaksi-judi-online-miliaran-rupiah

http://paparisa.unpatti.ac.id/paperrepo/ppr_iteminfo_lnk.php?id=294

http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-

content/uploads/2013/06/SHINTASD(EJOURNAL)%20(06-20-13-06-34-59).pdf diakses 22 April 2014

http://news.detik.com/read/2014/04/03/111250/2544118/10/pembobol-kartu-kredit-debit-dihukum-2-tahun-penjara1

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DEFINISI+PENGERTIAN

+DAN+JENIS-JENIS+CYBER

CRIME+BERIKUT+MODUS+OPERANDINYA&&nomorurut_artikel=3

53

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-1.html

http://artikata.com/arti-352694-swipoa.html

(21)

103

http://www.computerhistory.org/babbage/history/

http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-2.html

http://palingseru.com/11649/29-juli-1947-eniac-komputer-elektrik-pertama-mulai-dioprasikan

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/13396-eniac__komputer_pertama_dunia

http://ilmupengetahuan.org/sejarah-komputer-dan-perkembangannya/

http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transistor/

http://ilmupengetahuan.org/sejarah-komputer-dan-perkembangannya/

http://aristwn.staff.stainsalatiga.ac.id/science/sejarah-komputer-generasi-kedua/

http://www.jaringankomputer.org/sejarah-komputer-dan-perkembangan-komputer-lengkap/

http://www.jaringankomputer.org/sejarah-komputer-dan-perkembangan-komputer-lengkap/

http://www.freddypantouw.com/sejarah_internet.php

http://www.internetworldstats.com/emarketing.htm

http://www.internetworldstats.com/stats.htm

http://www.internetworldstats.com/stats.htm

http://kbbi.web.id/penetrasi.

http://www.internetworldstats.com/stats3.htm

http://www.mandalamaya.com/pengertian-internet-banking/

http://www.pde.bone.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=15

2:e-government-pengertian-mamfaat-dan-kendalanya&catid=59:umum&Itemid=125

http://digilib.smklabor.sch.id/pengertian-perpustakaan-digital.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=

13&Itemid=39

http://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic/

http://repo.unnes.ac.id/v2/?p=596

(22)

104

http://www.universitas-majalengka.ac.id/artikel-63-perbedaan-antara-hacker-dan-cracker.unma

http://www.jaringankomputer.org/cyber-crime-adalah-jenis-tindak-kejahatan-internet/

http://bisnis.liputan6.com/read/781192/40-juta-kartu-kredit-konsumen-di-as-dibobol-hacker,

http://www.merdeka.com/peristiwa/situs-kpu-denpasar-di-deface-ada-tulisan-pilpres-cacat-hukum.html

http://www.master.web.id/archive/200106/0263.html

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/377477-iran-kembali-diserang-virus-komputer

http://www.it-jurnal.com/2014/03/Pengertian.dan.Jenis-jenis.Virus.pada.Komputer.html

health.detik.com/read/2014/01/29/164823/2482273/775/3/kasus-kasus-cyberbullying-yang-berakhir-tragis-dituduh-gay-sampai-diperas

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50fed8ebcbd7d/langkah-langkah-agar-terhindar-kejahatan-carding

https://www.namadomain.com/faq/snd.php

http://www.tempo.co/read/news/2012/05/16/090404188/Nilai-Besar-Peranti-Lunak-yang-Dibajak

http://www.beritateknologi.com/microsoft-mengungkap-indonesia-adalah-negara-dimana-86-windows-versi-bajakan/

http://www.antaranews.com/berita/359038/63-persen-software-bajakan-mengandung-virus

http://www.jagatreview.com/2012/10/norton-perkirakan-total-kerugian-akibat-cyber crime-mencapai-usd110-miliar/

http://www.securitysolutionsmagazine.biz/2014/03/11/the-economic-impact-of-cyber crime-and-http://www.securitysolutionsmagazine.biz/2014/03/11/the-economic-impact-of-cyber-espionage/

http://www.suaramedia.com/amerika/2009/04/21/hacker-berhasil-bobol-proyek-senjata-rahasia-pentagon

(23)

105

http://eprints.unsri.ac.id/617/2/KERJASAMA_INDONESIA_DENGAN_NEGAR

ANEGARA_TETANGGADALAM_PEMBERANTASAN_KEJAHATA

N_TRANSNASIONAL.pdf

http://securelist.com/analysis/publications/36224/the-Cyber crime-arms-race/

http://www.dw.de/anonymous-indonesia-retas-australia/a-17202213

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/433516-alasan-hacker-bangladesh-serang-situs-web-indonesia

http://www.dw.de/pencurian-bank-dengan-modus-canggih-terungkap/a-16802681

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/377477-iran-kembali-diserang-virus-komputer

http://www.tempo.co/read/news/2010/12/09/116297777/10-Kasus-WikiLeaks-Sebelum-Kawat-Diplomatik-Amerika

http://home.pacific.net.id/TS/indonesia/html/email/email8.html

http://www.dee-nesia.com/2012/12/sejarah-internet-di-indonesia.html

http://www.jaringankomputer.org/internet-service-provider-isp/

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja

&uact=8&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Fperpustakaan.bphn.g

o.id%2Findex.php%2Fsearchkatalog%2FdownloadDatabyId%2F41319%2

Fmhn050204.pdf&ei=6fFaVLS5DMOKuwTswoD4AQ&usg=AFQjCNHji

Wd_aPXJBTWkl3IJdiYNaqJGWg

http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/07/30/unlam-diserang-hacker-asing

http://www.dw.de/australia-sadap-presiden-ibu-negara-dan-para-menteri/a-17233742

http://techno.okezone.com/read/2013/11/16/55/897951/anonymous-australia-serang-balik-indonesia/large

http://prntscr.com/243m18

http://www.merdeka.com/teknologi/berapa-banyak-situs-porno-di-dunia-maya.html

(24)

106

http://www.nahimunkar.com/pertumbuhan-jumlah-situs-porno-kian-memprihatinkan/

http://news.bisnis.com/read/20120322/79/69693/akses-situs-porno-ri-masih-duduki-peringkat-1

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/164817-indonesia-pengakses-situs-porno-tertinggi

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/334384-inilah-10-situs-judi-online-terbesar-di-ri

http://www.tekno-pedia.com/perbedaan-malware-virus-worm-spyware-dan-trojan/

http://techno.okezone.com/read/2013/10/17/55/882660/penelitian-indonesia-sarang-virus-komputer-dunia

http://www.jaringankomputer.org/pengertian-virus-komputer-dan-malware-adalah/

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50fed8ebcbd7d/langkah-langkah-agar-terhindar-kejahatan-carding

http://www.vsi.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=80:payme

nt-gateway&catid=38:product&Itemid=210&lang=in

http://www.suarasurabaya.net/fokus/118/2014/129952-Sepanjang-2013,-Kartu-Kredit-Indonesia-Dibobol-600-Miliar

http://keuangan.kontan.co.id/news/hacker-kembali-menyerang-bank

http://bandung.bisnis.com/read/20110902/16/85531/pembajakan-musik-di-internet-sulit-diberantas

http://wartaekonomi.co.id/berita4471/pembajakan-musik-nilai-kerugian-

http://ilmukomputer.org/2013/07/09/mengenal-4shared/

http://bandung.bisnis.com/read/20110902/16/85531/pembajakan-musik-di-internet-sulit-diberantas

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/242490-pembajakan-software-telan-kerugian-rp1-3-m

http://www.vemale.com/relationship/intim/42883-dampak-video-porno-pada-remaja.html

(25)

107

http://www.theage.com.au/world/yudhoyono-abused-power-20110311-1bqwj.html

http://www.conventions.coe.int/treaty/EN/treaties/html/185.htm

http://www.conventions.coe.int/treaty/EN/treaties/html/185.htm

http://tekno.kompas.com/read/2013/04/30/15491539/Indonesia.Bangun.Pusat.Inve

stigasi.Kejahatan.Cyber

http://inet.detik.com/read/2013/04/29/135644/2232980/323/1/indonesia-australia-bersekutu-perangi-cyber-crime

http://www.analisahukum.com/2013/04/polri-dan-afp-membuka-kantor-kerjasama.html

http://tekno.kompas.com/read/2013/04/30/15491539/Indonesia.Bangun.Pusat.Inve

stigasi.Kejahatan.Cyber

http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/183464/polri-bersama-afp-kerjasama-atasi-kejahatan-cyber-002-mudasir.html

http://tekno.kompas.com/read/2013/04/30/15491539/Indonesia.Bangun.Pusat.Inve

stigasi.Kejahatan.Cyber

http://www.antaranews.com/berita/387107/kini-polda-ntb-miliki-labortorium-cyber-crime

http://mataramnews.com/index.php/hukrim/item/2603-kabareskrim-resmikan-cciso-polda-ntb.html

http://www.majalahict.com/berita-4196-kementerian-kominfo-terima-301-aduan-konten-negatif-dan-blokir-1096-situs.html

http://www.postel.go.id/info_view_c_26_p_1234.htm

http://idsirtii.or.id/halaman/tentang/dasar-hukum.html

http://idsirtii.or.id/halaman/tentang/ruang-lingkup.html

http://idsirtii.or.id/mingguan.html

http://idsirtii.or.id/bulanan.html

http://idsirtii.or.id/tahunan.html

(26)

108

http://analisadaily.com/news/read/tni-ad-dan-it-del-mou-bidang-cyber/31074/2014/05/20

http://www.del.ac.id/?p=2234

http://cybercompetition.kemhan.go.id/

(27)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Globalisasi1 tidak dapat dihindari oleh setiap negara. Setiap negara tidak

dapat hidup tanpa berinteraksi dengan negara lainnya, guna memenuhi

kepentingan nasionalnya. Dalam prosesnya globalisasi dipercepat dengan

teknologi, terutama teknologi internet2.

Internet pertama kali muncul pada tahun 1969 telah merubah pola interaksi

masyarakat. Masyarakat yang pada awalnya melakukan interaksi dengan cara

bertemu langsung atau mengirim surat mulai bergeser dengan ditemukannya

teknologi internet. Masyarakat semakin menggunakn internet sebagai alat

komunikasi karena sifatnya yang tidak dibasati oleh batas-batas territorial wilayah

maupun waktu. Interaksi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa harus

beranjak dari tempat seseorang mengetik sebuah pesan.

Semakin banyaknya pemakai internet maka memunculkan dunia baru,

yang dikenal dengan nama Cyberspace3. Indonesia sendiri lebih dari 107 juta

1

Pengertian Globalisasi adalah proses di mana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain (A.G. McGrew, 1992) dalam

http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-globalisasi-menurut-para-ahli.html diakses 20 april 2014

2

interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung dalam http://www.termasmedia.com/65-pengertian/71-pengertian-internet.html diakses 20 april 2014

3

(28)

2

penduduk Indonesia menggunakan internet.4 Angka ini membawa Indonesia

menempati urutan ke delapan dunia dalam penggunaan internet5. Cyberspace

layaknya dunia nyata yang tidak terlepas dari kejahatan. Kejahatan di internet

lebih dikenal dengan istilah cyber crime6. Dalam dunia global saja kerugian yang

diakibatkan dari cyber crime dapat mencapai $1 Triluin.7

Cyber crime juga melanda Indonesia, Tahun 2010 lebih dari 80%

pengguna internet Indonesia menjadi sasaran Hacker.8 Sedangkan tahun 2013 saja jumlah kerguian yang diakibatkan dari cyber crime dengan modus membobol kartu kredit saja mencapai 300 miliar rupiah.9 Kejahatan ini tidak hanya

menyebabkan kerugian dalam bidang pemerintahan tetapi juga menyebabkan

kerugian di institusi Negara. Seperti website yang berisi informasi yang dimiliki

institusi pemerintahan.10 Website-website pemerintah tersebut diserang dengan

pada http://dip.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=30&Itemid=1 diakses 20 april 2014

4

Royke Sinaga, 2014, APJII: penguna internet di Indonesia terus meningkat, dalam

http://www.antaranews.com/berita/414167/apjii-penguna-internet-di-indonesia-terus-meningkat diakses 20 April 2014

5

Amarullah ,2014, Indonesia Peringkat 8 Dunia Pengguna Internet Terbesar dalam

http://techno.okezone.com/read/2014/05/13/55/984151/indonesia-peringkat-8-dunia-pengguna-internet-terbesar/large diakses 20 April 2014

6

cyber crime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain dalam

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DEFINISI+PENGERTIAN+DAN+JENIS-JENIS+CYBER CRIME+BERIKUT+MODUS+OPERANDINYA&&nomorurut_artikel=353

7

Tabloid Pulsa, 2013, Dahsyat! Potensi Kerugian Global Akibat Serangan Cyber Capai $1 Triluin

diakses 20 April 2014

8

Megindo, 2010, Cyber Crime Serang 86% User Indonesia dalam http://www.megindo.co.id/news/Gadget/cyber-crime-serang-86-user-indonesia/4b8573ebf89acc61a09d18a01fc815a5/ diakses 20 April 2014

9

Suara Surabaya, 2013, Sepanjang 2013, Kartu Kredit Indonesia Dibobol 600 Miliar dalam http://www.suarasurabaya.net/fokus/118/2014/129952-Sepanjang-2013,-Kartu-Kredit-Indonesia-Dibobol-600-Miliar diakses 20 April 2014

10

(29)

3

cara di Deface11 tampilan dan isi web tersebut sehingga tampilan website12

pemerintah berisi konten yang tidak dihendaki oleh pemilik website. Cyber crime

pun mengacam norma-norma yang ada di Indonesia, seperti maraknya website

yang berisi konten-konten porno dan konten-konten perjudian.13 Tahun 2010 saja

lebih dari 30 % dari seluruh website di dunia berisi konten porno.14 Indonesia

menempati urutan ketiga dalam hal pengakses dan pembuat film porno.15 Pada

tahun 2013 Indonesia menempati urutan pertama dalam pengakses situs porno.16

Pengakses dari situs porno tersebut ternyata didominasi oleh anak – anak. 17

Padahal sudah jelas bahwa pornografi melanggar UU no.44 Tahun 2008. 18

Selain pornografi ternyata Cyberspace tidak luput pula dari perjudian. Perjudian online di Indonesia tumbuh dengan subur. Uang yang berputar dalam

11

Kegiatan Hacking web atau program aplikasi, ysng memfokuskan target operasi pada perubahan tampilan dan atau konfigurasi fisik dari web atau program aplikasi tanpa melalui source code program tersebut dalam

http://www.balinter.net/news_309_Pengertian_Defacing_Website_Dan__Web_Hackinghtml diakses 20 april 2014

12

kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet dalam http://www.proweb.co.id/articles/web_design/website_adalah.html diakses 20 april 2014

13

Kominfo, 2013, Kemkominfo dan Polri Minta Seluruh Penyelenggara ISP Serius Blokir Konten Negatif dalam

http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3881/Kemkominfo+dan+Polri+Minta+Seluruh+Peny elenggara+ISP+Serius+Blokir+Konten+Negatif/0/berita_satker#.U4iPRnbElRo diakses 21 april 2014

14

Dwi Zain Musofa, 2013, Berapa banyak situs porno di dunia maya?, dalam

http://m.merdeka.com/teknologi/berapa-banyak-situs-porno-di-dunia-maya.html diakses 21 april 2014

15

Kompas, 2012, Situs Porno Kian Mengkhawatirkan dalam

http://tekno.kompas.com/read/2012/03/16/02354152/situs.porno.kian.mengkhawatirkan diakses 22 april 2014

16

Ramadhian Fadillah,2013, Anak-anak Indonesia juara 1 pengakses situs porno dalam http://www.merdeka.com/peristiwa/anak-anak-indonesia-juara-1-pengakses-situs-porno.html diakses 21 April 2014

17 Ibid. 18

(30)

4

judi online dapat mencapai satu sampai dua miliar rupiah.19 Maraknya perjudian

online di Indonesia karena dengan mudahnya situs-situs judi online diakses oleh

masyarakat. Judi online ini dapat diakses dimanapun, kapanpun dan oleh

siapapun. Lebih dari delapan belas juta yang muncul dalam pencarian Google

dengan keyword judi online. Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik perjudian online dilarang di

Indonesia.

Permasalahan permasalahan diatas jelas melanggar hokum yang ada.

Dalam setiap pelanggaran hokum haruslah jelas ada sanksi yang harus diterapkan.

Masalah yang kemudian muncul dalam implementasui penegakan hokum itu

sendiri, mengingat pelaku-pelaku kejahatan ini tidak bersifat local. Tetapi bersifat

Transnasional dari berbagai Negara. Permasalahan ini yang yang ingin di teliti

oleh peneliti untuk melihat upaya – upaya pemerintah dalam menangani cyber crime sebagai kejahatan transnasional.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengeksplorasi

lebih lanjut tentang upaya indonesia dalam menangani cyber crime sebagai kejahatan transnasional dengan permusan masalah sebagai berikut:

“Bagaimana upaya indonesia dalam menangani cyber crime sebagai kejahatan transnasional?”

19

Antara, 2012, Nilai transaksi judi online miliaran rupiah, dalam

(31)

5

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa upaya

Indonesia dalam menangani cyber crime sebagai kejahatan transnasional.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian diatas dapat di klasifikasikan menjadi dua manfaat yaitu: 1.3.2.1. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan agar menambah wawasasan

bagi para pembaca mengenai upaya Indonesia dalam menangani cyber crime

sebagai kejahatan transnasional, sebagai refrensi bagi jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini juga dapat

digunakan untuk bahan – bahan perbandingan penelitian mendatang.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangan kepada lembaga

lembaga negara khususnya lembaga negara yang bergerak dalam bidang

keamanan nasional dalam menangani kejahatan cyber crime.

1.4. Penelitian Terdahulu

Peneliti dalam melakukan penelitian mengenai Cyber crime , sebelumnya

telah melakukan tinjaun pustaka. Penulis mengacu pada beberapa penelitian

(32)

6

Skripsi Edi Sukamto20, yang berjudul “Upaya Uni Eropa dalam menangani cyber crime sebagai kejahatan transnasional”penelitian yang

dilakukan sejak tahun 2012 ini menyatakan bahwa kejahatan cyber crime

merupakan kejahatan yang timbul akibat dari perkembangan teknologi, terutama

teknologi informasi. Kejahatan cyber crime merupakan kejahatan transnasional yang memiliki beberapa dampak dalam kehidupan seperti dalam dunia politik,

bisnis dan perbankan. Deperlukan kerjasama semua pihak dalam penanganannya.

Uni Eropa sebagai organisasi regional terbesar perlu melakukan tindakan

untuk menanggulangi kejahatan tersebut. Maka pada tahun 2001 Uni Eropa

melakukan konvensi tentang Cyber crime di Budapest Hongaria, hingga melahirkan sebuah hukum mengenai kejahatan Cyber crime. Hukum yang

dilahirkan dari konvensi tersebut memuat aturan dalam penanganan cyber crime. Penulis dalam melakukan penelitian cyber crime dengan menggunakan Konsep sama namun dalam objek penelitiannya berbeda. Penulis mengggunakan

Indonesia sebagai objek penelitian sedangakan dalam penelitian Edi Sukamto ini

menggunakan Uni Eropa sebagai objek penelitiannya.

Dampak Transnasional crime Hacktivism-cardingn terhadap human

security21 adalah judul dari skripsi yang ditulis oleh Kurniawan Chandra Febrianto, dalam skripsi tersebut disebutkan bahwa cyber crime adalah efek

negatif dari perkembangan teknologi. Manusia pada era globalisasi yang didukung

oleh teknologi mempunyai kecendrungan akan ketergantungan terhadap teknologi

20

Edi Sukamto 06260031, 2010, Upaya Uni Eropa dalam menangani cyber crime sebagai kejahatan transnasional, mahasiswa FISIP Hubungan Internasional, UMM

21

(33)

7

tersebut. Teknologi yang digunakan mulai dari mempermudah proses transaksi

jual beli, proses perbank-kan hingga proses administrasi institusi. Semakin

ketergantungan manusia terhadap teknologi inilah yang mengakibatkan

munculkan kerentanan kerentanan dalam teknologi tersebut untuk memperoleh

kepentingan pribadi.

Dalam bidang perdagangan teknologi digunakan untuk mempermudah

proses jual beli dan pembayaran. Semakin mudahnya konsumen dan penjual

dalam melakukan transaksi jual beli inilah yang dimanfaatkan oleh para hacker

untuk melakukan kejahatan Cybercime hacktivism-carding. Kasus-kasus

Cybercime hacktivism-carding telah meresahkan masyarakat dan mengancam keamanan manusia. Damapak yang dihasilkan dari kejahatan ini adalah:

a. Dampak Cybercime hacktivism-carding dapat mengancam kehidupan

ekonomi karena telah menimbulkan kerugian yang sangat besar,

b. Merebaknya barang-barang ilegal,

c. Membengkaknya tagihan kartu kredit,

d. Ketakutan dalam penggunaan kartu kredit dalam bertransaksi,

e. Terblacklistnya kartu kredit dari indonesia,

f. Ketakutan dalam penggunaan E-banking g. Maraknya perjudian online.

Cara pencegahan Cybercime hacktivism-carding adalah dengan dibentuknya undang-undang yang mengatur kejahatan Cybercime hacktivism-carding, meningkatkan teknologi keamanan, serta kesadaran masyarakat akan

(34)

8

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah memiliki konsep yang sama

mengenai cyber crime sebagai kejahatan transnasional, tetapi peneliti lebih condong dalam upaya penanganannya oleh pemerintah Indonesia.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Adulah tulip, S.H.,M.Hum, Nasriana,

S.H.,M.Hum, Akhmad Idris, S.H.,M.Humdari dari Universitas Sriwijaya dengan

judul “Kerjasama indonesia dengan negara negara tetangga dalam dalam membrantas kejahatan transnasional”22 menjelaskan bahwa kejahatan

Transnasional merupakan hasil sampingan dari modernisasi. Perkembangan

teknologi yang pesat telah menghilankan batas batas antar warga negara, sehingga

kejahatan yang munculpun telah melewati batas-batas negara.

Kejahatan transnasional tidak bisa hanya ditangani sendiri oleh negara,

maka dari negara perlu melakukan kerjasama dalam menangani kejahatan

transnassional. Kejahatan transnasional dapat dikelompokan kedalam terosisme,

penyelundupan obat-obatan terlarang, perdagangan manusia, perompakan,

pencucian uang dan kejahatan dunia maya.

Penanganan kejahatan transnasional di indonesia telah diatur dalam

beberapa undang-undang yaitu: undang-undang mengenai terorisme

(undang-undang No.l tahun 2002, Undang-Undang No.15 tahun 2003, Undang-Undang

No.16 tahun 2003), perdagangan manusia tertuang dalam Undang-Undang No.

2l Tahun 2007, perdagangan obat terlarang dalam undang undang No.9 tahun

1976, pencucian uang dalam UU No.25 tahun 2003, kejahatan dunia maya

(Undang-UndangNo.l9 Tahun 2002, Undang-UndangNomor 36 Tahun 1999

22

(35)

9

tentang Telekomunikasi, Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran, undang-undang No.ll tahun 2008 tentang rnformasi dan

Transaksi Elektronik).

Mengingat kejahatan transnasional melibatkan beberapa negara maka

dalam penangannya pun harus melibatkan negara-negara tetangga. Contohnya :

ASEAN Plan of Action to cambat Transnational crime, Treaty on Mutual Legal Assistarrce in criminal Matters (MLAT), Agreement of Information

Exchange and Establishment of Communication Procedures, ASEAN Declaration on Joint Action to Counter Teruorism, ASEAN Corwention on

Counter Tetorism (ACCT) perjanjian perjanjian ini merupakan upaya pemerintah indonesia dengan negara-negara tetangga dalam pembrantasan kejahatan

transnasional.

Penelitian diaatas lebih menjelaskan kedalam bentuk kerjasama dalam

penangan kejahatan transanasional, sedangkan peneliti lebih berfokus kepada

upaya pemerintah dalam menangani kejahatan cyber crime itu sendiri.

Jurna denga judul “Urgensi cyberlaw di indonesia dalam rangka penangan Cyber crime disektor perbankan”23 ditulis oleh Nazarudin Tianotak

berisi tentang pentingnya membangun cyberlaw.

Kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan dalam bidang

perbankan. Trasnsaksi perbankan lebih dipermudah dengan perkembangan

kemajuan teknologi berupa internet. Dengan internet proses transaksi dapat

dilakukan dengan mudah dan cepat secara online. Kemajuan internet inilah yang

23

(36)

10

digunakan oleh orang-orang memiiki pengetahuan lebih tentang internet untuk

mengambil keuntungan pribadi dengan cara ilegal.

Dalam dunia perbankan ada beberapa jenis yaitu Typo site,

Keylogger/keystroke logger, Sniffing, Brute Force Attacking, Web Deface:

System Exploitation, Email Spamming, Daniel of Service, Virus worm, trojan.

Semua bentuk kejahatan tersebut tidak lain hanya untuk mencuri informasi demi

keuntungan pribadi.

Dalam menangani kejahatan disektor perbankan, perlu dibentuk UU dalam

bidang cyber terutama dalam bidang perbankan. Merujuk pada Uncitral Model

Law yang dikeluarkan oleh Majelis umum PBB dengan Resolusi 51/162

tanggal 16 Desember 1996 yang bertujuan untuk menjamin keamanan dalam

bertrasnsaksi, maka Inndonesia perlu membuat UU cyber dalam perbankan guna

menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi disektor perbankan.

Posisi peneliti berbeda dengan penelitian di atas, penelitian diatas hanya

membahas mengenai perlu UU cyber dalam sektor perbankan guna mencegah

cyber crime dalam bidang perbankan.

Jurnal kedua yang ditulis oleh Shinta Septiana Dewi dengan judul “Upaya pemerintah indonesia dalam menangani kasus Cyber crime (Studi kasus Cyberporn di Indonesia)24” dalam jurnal ini menerangkan bahwa kemajuan

teknologi internet telah merubah kondisi sosial budaya masyarakat.

24

Septiana Dewi , 2013, Upaya pemerintah indonesia dalam menangani kasus Cyber crime (Studi kasus Cyberporn di Indonesia dalam

(37)

11

Dengan mudahnya internet diakses oleh masyarakat maka tidak terlepas

pula masyakarat dapat mengakses konten-konten yang berbau pornografi.

American Demographics Magazine dalam laporannya menyatakan bahwa jumlah

situs pornografi meningkat dari 22.100 pada tahun 1997 menjadi 280.300 pada

tahun 2000 atau melonjak 10 kali lebih dalam kurun waktu tiga tahun.

Fenomena ini apabila dibiarkan akan mengakibatkan rusaknya moral

masyarakat. Maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk menangani cyberporn.

Pemerintah dalam menangani kejahatan cyberpon ini dapat merujuk pada pada

Resolusi Kongres PBB VIII/1990 mengenai Computer related crimes, dengan

payung hukum internasional tersebut Indonesia dapat melakukan penanggulangan

cyberporn dengan lebih mudah. Selain payung hukum internasional, indonesia

dapat melakukan upaya dalam negeri berupa pendekatan teknologi, seperti

melakukan proteksi jaringan internet dengan melakukan pemblokiran terhadap

situs-situs yang berkonten negati. Pendekatan kulturr dapat digunakan sebagai

upaya pencegahan daripada upaya penanggulangan, serta pendekatan edukatif,

dengan cara memberi pendidikan mengenai berinternet yang sehat.

Penelitian peneliti berbeda dengan penelitian diatas. Penelitina diatas

hanya mengupas cyberporn, sedangkan peneliti ingin mengupas mengenai cyber crime.

Tabel 1.1 Posisi Penelitian

No. Nama/Judul Metodologi dan

pendekatan

Hasil

1. Edi Sukamto/

“Tindakan Uni Eropa dalam

- Deskriftif - Cyber crime,

- Kejahatan

(38)

12

-Konvensi Uni eropa mengenai cyber crime

dilaksanankan tahun kredit dari indonesia. - E-banking dan

-Deskriftif Yuridis analitis

4 Nazarudin Tianotak/

(39)

13 Resolusi Kongres PBB VIII/1990 mengenai Computer related crime

1.5.1. Non Tradisional Security

Pasca perang dingin isu-isu dalam hubungan internasional mengalami

(40)

14

negara. Tetapi ini mengalami perubahan yaitu lebih condoh ke isu-isu masalah

kemanan manusia lingkungan dll.

Nontraditional Security merupakan perluasan dari keamanan tradissional.

Perluasan ini mencakup keamanan lingkungan, ekonomi, perdagangan , energy,

budaya dan masalah sosial lainnya.

Aktor-aktor baru non negara mulai bermunculan pada era globalisasi.

Akibat dari mucul nya aktor aktor negara inilah yang turut serta menumbuhkan

criminal-kriminal baru dalam masalah keamanan, terutama keamanan yang

menyangkut manusia.

Keamanan nontradisional mulai terancam dengan munculnya ancaman

baru dari perkembangan internet, yaitu cyber crime. Kasus yang pernah

mengancam keamanan nontradisional ini terjadi pada tahun 2012 polisi berhasil

membekuk salah satu pelaku pembobolan kartu kredit yang telah berhasil

membobol ratusan kartu kredit.25

1.5.2. Cyber crime

Cyber crime merupakan kejahatan yang baru muncul pada era informasi.

Kejahatan yang dilakukan tanpa harus bersentuhan atau bertemu fisik antara

tersangka dengan korban ini akibat dari efek modernisasi dalam bidang teknologi

informasi. Terutama teknologi informasi internet.

25Andi Saputra, Pembobol Kartu Kredit/Debit Dihukum 2 Tahun Penjara, dalam

(41)

15

Dengan internet bentuk interaksi antara manusia sudah tidak bisa lagi

dibatasi oleh batas-batas negara. Manusia dapat berinteraksi dari satu negara ke

negara lain dalam hitungan detik saja, asalakan ada sarana internet.

Cyber crime menjadi ancaman serius karena mampu melakukan aksinya

tanpa diketahui dimana sang penyerang melakukan aksinya. Para pelaku dapat

menyembunyikan alamat IP address nya dinegara berbeda dengan negara tempat

ia tinggal.

Cyber crime menurut dokumen kongres PBB tentang The Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pada tahun 1999 dan di

Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal: 26

1. Cyber crime dalam arti sempit ( Dalam arti Sempit ) disebut kejahatan komputer : setiap perilaku ilegal diarahkan dengan cara operasi

elektronik yang menargetkan keamanan sistem komputer dan data yang mereka diproses.

2. Cyber crime dalam arti luas ( Dalam Luas arti ) disebut kejahatan komputer terkait :setiap perilaku ilegal yang dilakukan dengan cara berhubungan dengan , korban, sistem komputer atau sistem atau jaringan

, termasuk kejahatan seperti kepemilikan ilegal dengan menawarkan atau mendistribusikan informasi melalui sistem komputer atau jaringan.

26

Defenisi dan Pengertian Cyber Crime dalam

(42)

16

Dari kedua document diatas dapat disimpulkan bahwa cyber crime adalah

sebagai perbuatan melawan hukum secara illegal yang dilakukan dengan memakai

jaringan komputer sebagai alat, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun

tidak.

1.5.3. Pendekatan Hukum Internasional

Hukum internasional adalah keseluruhan hukum yang untuk sebagian

besar terdiri dari: Prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah perilaku yang terhadapnya

negara-negara merasa dirinya terikat untuk mentaati, dan karenanya benar-benar

ditaati secara umum dalam hubungan-hubungan mereka satu sama lain, dan yang

meliputi kaidah-kaidah hukum yang berkaitan dengan berfungsinya

lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi internasional, hubungan-hubungan mereka

satu sama lain, dan hubungan mereka dengan negara-negara dan individu-individu

dan kaidah-kaidah hk tertentu yang berkaitan dengan individu-individu dan

badan-badan non negara sejauh hak-hak dan kewajiban-kewajiban individu dan

badan non-negara tsb penting bagi masyarakat internasional.

1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif dengan teknik analisis deskriptif, yaitu usaha untuk mengumpulkan data,

menggambarkan hubungan anatara variabel yang satu dengan variabel yang

lainnya yang diteliti kemudian menganalisa data tersebut secara rasional tanpa

(43)

17

1.6.2 Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh kemudian dianalisa secara

deskriptif, dengan metode ini maka penelitian secara umum akan menggambarkan

atau mendeskriptifkan fenomena – fenomena yang terjadi. 1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini

adalah melalui studi pustaka dan menggunakan sumber sumber berita yang terkait

dengan penelitian. Data – data diperoleh dari buku-buku, artikel – artikel, skripsi,

jornal, website dan tulisan tulisan yang terkait dengan objek penelitian.

1.6.4 Ruang Lingkup Penelitian 1.6.4.1 Batasan Materi

Penelitian ini diperlukan adanya ruang lingku penelitian,tujuannya adalah

agar pembahasan masalah berkembang kearah sasaran yang tepat dan tidak keluar

dari kerangka permasalahan yang ditentukan. Adapun batasan materi dari

penelitian ini adalah penulis akan mengulas mengenai hal apa saja yang menjadi

upaya pemerintah Indonesia dalam menangani kejahatan cyber crime.

1.6.4.2 Batasan Waktu

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti membatasi penelitain hanya

(44)

18

1.7 Argumen Dasar

Cyber crime yang merupakan kejahatan transnasional telah mengancam

keamanan non tradiosional Indonesia sehingga pemerintah Indonesia perlu

melakukan upaya-upaya untuk menangani kejahatan tersebut.

Sistematika Penulisan BAB

SUB-BAB / POKOK BAHASAN

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

1.5.1. Non tradisional security

1.5.2. Cyber crime

1.5.3. Pendekatan hukum internasional 1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Penelitian 1.6.2. Teknik Analisa Data

1.6.3. Teknik Pengumpulan Data

1.6.4. Ruang Lingkup Penelitian

1.6.4.1. Batasan Materi

1.6.4.2. Batasan Waktu

1.7. Argument dasar

BAB II PERKEMBANGAN INTERNET, INTERNETISASI DAN

TIPOLOGI CYBER CRIME DI DUNIA

2.1. Sejarah Singkat Komputer 2.2. Sejarah Internet

2.3. Perkembangan Pengguna Internet 2.4. Era Digitalisasi dan Internetisasi Dunia 2.5. Definisi Cyber crime

2.5.1. Hacker 2.5.2. Carder 2.5.3. Defacer

(45)

19

2.6. Jenis – jenis cyber crime berdasarkan aktivitasnya

2.6.1. Unauthorized Acces of to komputer System and service

2.6.2. Illegal content 2.6.3. Data Forgery

2.6.4. Cyber Espionage, Sabotage and extortion 2.6.5. Penyebaran virus

2.7. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Kejahatan Dunia

Mayantara (Cyber Crime) 2.7.1. Dalam Bidang Politik

2.7.2. Dalam Dunia Ekonomi

2.7.3. Dalam Bidang Keamanan

2.8. Regulasi Internasional Tentang Cyber crime 2.9. Cyber crime Sebagai kejahatan Transnasional

BAB III DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET

TERHADAP MUNCULNYA CYBER CRIME DI

INDONESIA

3.1. Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia

3.2. Cyber crime di Indonesia

3.2.1. Bentuk – Bentuk Cyber crime di Indonesia

3.2.2. Kasus Cyber crime pertama kali di indonesia

3.2.3. Dampak – Dampak Cyber crime di Indonesia 3.3. Regulasi Tentang Cyber crime di Indonesia

BAB IV UPAYA INDONESIA DALAM MENANGANI CYBER

CRIME SEBAGAI KEJAHATAN TRANSNASIONAL

4.1. Adopsi Regulasi Internasional Kedalam Regulasi

Nasional Mengenai Cyber Crime

4.2. Upaya upaya indonesia dalam menangani cyber sebagai kejahatan transnasional

4.2.1. Upaya eksternal 4.2.2. Upaya internal

BAB V Penutup

Gambar

Tabel 1.1 Posisi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan tindak pidana mayantara (cyber crime) dengan menggunakan sarana internet pihak kejaksaan berkoordinasi dengan pihak kepolisian selaku penyidik untuk menjerat

karena dengan bimbingan, pertolongan dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : Upaya Uni Eropa Dalam Menangani Cybercrime Sebagai

Cyber Crime merupakanaktivitas kejahatan dengan menggunakan fasilitas computer atau jaringan computer tanpa ijin dan melawan hokum, baik cara mengubahnya atau tanpa

Konvensi PBB mengenai Kejahatan Lintas Negara Yang terorganisir (United Nation Convention On Transnational Organized Crime/UNTOC) yang telah diratifikasi oleh

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada 2 (dua) usaha Pemerintah dalam menanggulangi cyber crime yang menggunakan sarana penal, yaitu dengan membuat Undang-Undang

Pada tindak pidana cyber crime dalam hal alat bukti berbeda dengan alat bukti pada tindak pidana umum dimana sasaran atau media cyber crime merupakan data-data atau

Cyber Crime merupakanaktivitas kejahatan dengan menggunakan fasilitas computer atau jaringan computer tanpa ijin dan melawan hokum, baik cara mengubahnya atau tanpa

Implikasi yuridisnya adalah dengan digunakannya Internet Protokol sebagai alat bukti dalam tindak pidana kejahatan mayantara atau cyber crime, maka setiap orang