• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA DINAS PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI KEPARIWISATAAN (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KINERJA DINAS PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI KEPARIWISATAAN (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA DINAS PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI

KEPARIWISATAAN (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten

Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah)

Oleh: HUSNA RADIATUN ( 01230011 )

Goverment Science

Dibuat: 2007-09-21 , dengan 3 file(s).

Keywords: Dinas Pariwisata, Potensi Pariwisata

Propinsi Kalimantan Tengah seperti daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia juga memiliki potensi wisata yang layak untuk dikembangkan, baik wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus. Kalau dibandingkan dengan kabupaten yang lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur paling banyak memiliki potensi kepariwisataan. Dengan demikian, sudah pada tempatnya pula apabila kalau pengembangan kepariwisataan di Propinsi Kalimantan Tengah diarahkan pada pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Berbagai potensi wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai obyek wisata yang cukup banyak dan layak untuk dikembangkan. Untuk mengembangkan potensi kepariwisataan tersebut, peranan Dinas Pariwisata diperlukan. Saat ini Dinas Pariwisata dalam rangka mngembangkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyiapkan (membangun) infrastrukturnya. Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi atas kinerja dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dalam pengembangan potensi kepariwisataan yang mereka lakukan selama ini.

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dengan tujuan penelitian yaitu, (1) untuk mengetahui sejauh mana kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten

Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah dalam pengembangan potensi kepariwisataan di daerahnya, (2) Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah dalam pengembangan potensi kepariwisataan di daerahnya. Data yang dipergunakan adalah data primer dari pihak Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur dan data sekunder dari pihak di luar Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur. Metode analisa yang dipergunakan adalah analisa deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengukuran kinerja berdasarkan metode value for money (ekonomis, efisiensi, efektifitas) atas kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur.

Hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, berdasarkan pengukuran kinerja dengan value for money diketahui: (a) tingkat ekonomis kinerja Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur tahun 2002 - 2005 berkisar antara 59,13% - 62,50% dengan rata-rata rasio ekonomis penerimaan sebesar 60,57% dimana hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur dinilai

sudah ekonomis, karena seluruh nilai rasio ekonomis selama tahun 2002 – 2006 lebih kecil dari

100%, (b) tingkat efisiensi kinerja Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur tahun 2002 - 2005 berkisar antara 57,01% - 64,70% dengan rata-rata rasio efisiensi penerimaan sebesar 60,50% dimana hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur dinilai sudah

efisien, karena seluruh nilai rasio efisiensi selama tahun 2002 – 2006 lebih kecil dari 100%, (c)

tingkat efektifitas kinerja Dinas Pariwisata Kotawaringin Timur tahun 2002 - 2005 berkisar antara 91,76% - 103,52% dengan rata-rata rasio efektifitas penerimaan sebesar 99,76%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2002

(2)

lebih kecil dari 100%. Kedua, kendala-kendala umum yang menjadi faktor penghambat dalam upaya mengembangkan seluruh potensi kepariwisataan yang dihadapi saat ini oleh Dinas

Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, antara lain (a) minat para investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata khususnya dalam pembangunan obyek wisata masih rendah, (b) jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan luas wilayah dan penyebarannya yang tidak merata, (c) kondisi obyek wisata yang ada masih belum optimal, dengan kata lain masih ada yang belum memenuhi segi jumlah maupun kualitas standar fasilitas (fisik dan sarana), (d) pelaku

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengkuran getaran pada bearing menunjukan nilai getaran terbesar pada bahan poros stainless steel dengan diameter poros sebesar 12 (mm) dan panjang 1000

2 tahun DMS/Arsip 24) Kajian‐kajian sertifikasi Kapusbin JFA Kapusbin JFA Setiap kegiatan

Dalam situasi dimana varietas yang akan dikembangkan dapat diperbanyak dengan genetik yang sama persis (klon, hibrida dan lini murni) maka seleksi didasarkan pada keragaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran membaca materi menemukan gagasan pokok dalam paragraf pada kelas V dengan menggunakan model Discovery

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

a) Alumina dimasukan kedalam pot reduksi atau sel elektrolisis secara berkala. c) Alumina akan meleleh dan mengalami pemutusan ikatan karena aliran listrik. Lelehan tersebut akan

Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, hal ini menjelaskan bahwa jika adanya peningkatan kompetensi para SDM UMKM maka

Dalam rangka mengembangkan potensi Pariwisata dan Kebudayaan agar lebih berkualitas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar selaku penanggung jawab teknis