• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengenalan Jenis-Jenis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Jeruk Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Aplikasi Pengenalan Jenis-Jenis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Jeruk Berbasis Android"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENGENALAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK BERBASIS ANDROID

TUGAS AKHIR

DARIUS GINTING

102406017

PROGRAM STUDI DIPLOMA-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

APLIKASI PENGENALAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK BERBASIS ANDROID

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

DARIUS GINTING

102406017

PROGRAM STUDI DIPLOMA-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : APLIKASI PENGENALAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK BERBASIS ANDROID

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : DARIUS GINTING

Nomor Induk Mahasiswa : 102406017

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

(4)

PERNYATAAN

APLIKASI PENGENALAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT PADA

TANAMAN JERUK BERBASIS ANDROID

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, Juni 2013

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis mengucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “APLIKASI PENGENAL JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT

PADA TANAMAN JERUK BERBASIS ANDROID”

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan segala pengorbanan yang tak terhitung nilainya serta kasih sayang yang tulus,yang telah memberikan banyak dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Tuhan Yang Mana Esa akan membalasnya.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Tulus,Vordipl.Math.,M.Si.,Ph.D selaku Ketua Departemen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Syahriol Sitorus,S.Si,M.IT selaku Ketua Program Studi D III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera utara.

3. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof.Dr.Opim Salim Sitompul,M.sc selaku Dosen pembimbing penulis yang selalu memberikan masukan, baik kritik dan saran kepada penulis selama pembuatan tugas akhir

ini mulai dari awal sampai dengan selesai.

(6)

Universitas Sumatera Utara.

6. Kepada teman-teman GEDEBUG, khususnya Fredy, Winda, Ester, Friska dan Sevira sebagai teman yang telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

7. Buat seluruh alumni D III Teknik Informatika yang selama ini telah membantu penulis dalam memberikan saran untuk menyelesaikan program.

8. Semua keluarga, saudara, dan juga rekan-rekan baik dikampus maupun diluar kampus.

Pada penulisan tugas akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesempurnan. Namun penulis menyadari terdapat kelemahan dan

kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca demi penyempurnaan. Demikian tugas akhir ini saya buat. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

“Hadapilah hari esok dengan senyuman karna semua akan indah pada waktunya”

Medan, Juni 2013 Penulis,

(7)

RECOGNITION APPLICATION OF PESTS AND DISEASES OF CITRUS PLANT ANDROID BASED

ABSTRACT

(8)

ABSTRAK

(9)
(10)

2.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 22

2.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 24

2.7 Flowchart ... 26

4.1 Pengertian Implementasi ... 51

4.2 Tujuan Implementasi Sistem ... 51

4.3 Tampilan Program Aplikasi pengenalan jenis-jenis penyakit dan hama pada tanaman jeruk menggunkan eclipse ... 52

4.3.1 Tampilan awal aplikasi ... 52

4.3.2 Tampilan menu utama aplikasi ... 53

4.3.3 Tampilan menu penyakit tanaman ... 55

4.3.4 Tampilan menu hama ... 56

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tabel Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) 24

Tabel 2.2 Tabel Simbol-simbol Flowchart 26

Tabel 3.1 Tabel Penyakit 48

Tabel 3.2Tabel Lalat 48

Tabel 3.3 Tabel Kutu 49

Tabel 3.4 Tabel Ulat 49

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Data Menjadi Informasi 19

Gambar 3.1 Data Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis Hama

dan Penyakit Mengunakan Eclipse ADT 30

Gambar 3.2 Flowchart Menu Utama Aplikasi 31

Gambar 3.3 Flowchart Menu Penyakit 32 Gambar 3.4 Flowchart Menu Hama 33 Gambar 3.5 Flowchart Menu About 35 Gambar 3.6 Form Splashscreen 37 Gambar 3.7 Tampilan Menu Utama 37 Gambar 3.8 Tampilan Menu Penyakit pada Tanaman Jeruk 38 Gambar 3.9 Tampilan Form Nama Penyakit dan Keterangan Mengenai Penyakit 39

Gambar 3.10 Tampilan Form Jenis-Jenis Hama Pada Tanaman Jeruk 41

Gambar 3.11Tampilan Form Jenis-Jenis Kutu Pada Tanaman Jeruk 42

Gambar 3.12 Tampilan Form Jenis-Jenis Ulat Pada Tanaman Jeruk 43

Gambar 3.13 Tampilan Form Jenis-Jenis Hama Lainya Pada Tanaman Jeruk 44

(13)

Gambar 4.5 Tampilan Menu Hama 57

Gambar 4.6 Tampilan Jenis Kutu 58

Gambar 4.7 Keterangan Detail Kutu Dompolan 59

Gambar 4.8 Daftar Jenis Ulat 60

Gambar 4.9 Keterangan Detail Ulat Peliang Daun 61

Gambar 4.10 Tampilan Jenis-Jenis Lalat 62

Gambar 4.11 Keterangan Detail Lalat Buah 63

Gambar 4.12 Tampilan Menu Jenis Hama Lainya 64

Gambar 4.13 Tampilan Keterangan Detail Tungau 65

(14)

RECOGNITION APPLICATION OF PESTS AND DISEASES OF CITRUS PLANT ANDROID BASED

ABSTRACT

(15)

ABSTRAK

(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan bagian yang terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang ini begitu pesat berkembang, seiring perkembangan sistem komputerisasi yang terus mendominiasi dalam berbagai proses kerja sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih mudah, efektif, efisien dan akurat.

Suatu Informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga dan berkualitas, maka informasi harus memenuhui kriteria tertentu yakni :

1. Informasi harus relevan, bener – bener terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan. 2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau

menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.

(17)

Informasi dapat di peroleh dari berbagai media, baik media secara fisik seperti buku ataupun media online melalu sebuah media elektronik seperti aplikasi smartphone berbasis android. Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Untuk itu dengan adanya Aplikasi hama dan penyakit pada tanaman jeruk Berbasis Android ini diharapkan dapat mempermudah para pengusaha perkebunan tanaman jeruk dalam mengatasi masalah hama dan penyakit pada tamanan tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Jeruk merupakan salah satu komoditas buah unggulan nasional yang telah lama dikenal oleh masyarakat karena keberadaanya menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia yang ditanaman di pekarangan maupun di kebun.

Dalam membudidayakan tamanan jeruk terdapat banyak kesulitan, diantaranya hal pemberantasan hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tersebut. Menyadari tentang pentingnya hal tersebut maka permasalahan yang di hadapi adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang cermat, cepat dan mudah di akses untuk mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk.

1.3 Batasan Masalah

(18)

a. Sistem yang di Rancang hanya menyangkut informasi tentang hama dan penyakit pada tanaman jeruk.

b. Sistem yang digunakan menyangkut cara menanggulangi hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk

1.4 Maksud dan Tujuan

1.4.1 Maksud

Maksud dari perancangan sistem ini adalah untuk mempermudah para petani/pegusahana tanaman jeruk dalam melakukan pencegahan dan perawatan pada tanaman tersebut.

1.4.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah Memberikan informasi yang akurat bagi para petani/pengusaha dalam mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit dan cara menangulangi hama dan penyakit tersebut

1.5 Metode Penelitian

(19)

Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan para petani yang melakukan pembudidayaan tanaman jeruk untuk mendapatkan informasi tentang kekurangan dan keuntungan yang di dapat dari pembudidayaan tersebut.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai dalam menyusun tugas akhir ini, dalam hal ini penulis melakukannya dengan membaca serta mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang ditinjau.

c. Browsing Internet

Penulis melakukan pencarian data melalui internet untuk menambah referensi tentang sistem informasi yang akan dibuat.

d. Observasi

Obsevasi adalah suatu pengamatan langsung suatu objek yang akan diteliti dalam

waktu singkat dan bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai objek penelitian”.

Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan pengelolaan biaya operasional.

e. Pengujian Program

Data diperoleh setelah proses pengujian program diuji dan diambil kesimpulan dari hasil pengujian tersebut.

f. Konsultasi dengan dosen pembimbing

(20)

1.6 Tinjauan Pustaka

1.6.1 Android

Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi Sistem Operasi, Middleware dan Aplikasi Inti. Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk. File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile.

1.6.2 Android SDK

Android SDK adalah Sebuah kit pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform Android. SDK Android mencakup proyek sampel dengan kode sumber, alat-alat pembangunan, sebuah emulator, dan perpustakaan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi Android. Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan berjalan di Dalvik, mesin virtual yang dirancang khusus untuk penggunaan embedded yang berjalan di atas kernel Linux.

1.6.3 ADT (Android Development tools)

(21)

merupakan salah satu cara yang disarankan untuk membangun aplikasi android karena memberikan kemudahan dan meningkatkan produktifitas developer. Kemampuan yang diberikan adalah pembuatan project yang mudah, membuat UI, melakukan debugging, sampai kepada export APK (Android Pakges) untuk di distribusikan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun Tujuan pembuatan sistem penulisan tugas akhir ini adalah untuk lebih mudahkan penulis dalam membuat dan menyelesaikan permasalah yang dianalisis sehingga lebih terarah dan terfokus. Adpaun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang penulis, Batasan Masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metode pengumpulan data dan sistem penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian informasi, pengertian sistem dan disain sistem, serta pengenalan Sitem operasi Android

(22)

Dalam bab ini penulis mengurai tentang perancangan Tampilan, Rancangan menu. Algoritma program dan Rancangan output dan demonstrasi program.

BAB 4 : IMPLEMENTASI PROGRAM

Dalam bab ini penulis menyajikan tentang defenisi implementasi sistem, Tujuan di lakukan implementasi sistem,komponen pertama dalam implentasi sistem, dan pemeliharaan sistem.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Android

2.1.1 Sejarah Singkat

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux sebagai kernelnya. Saat ini Android bisa disebut raja dari smartphone. Android menyediakan platform terbuka (Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri. Awalnya, perusahaan search engine terbesar saat ini, yaitu Google Inc. membeli Android Inc, pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Android, Inc. didirikan oleh Andy Rubin, Rich Milner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003. Pada Agustus 2005 Google membeli Android Inc. Kemudian untuk mengembangkan.

Android dibentuklah Open Handset Alliance konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualqomm, T-Mobile dan Nividia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat

(24)

lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Android memiliki dua distributor, yaitu Google Mail Service (GMS) dan Open Handset Distributor (OHD). GMS adalah distributor Android yang mendapatkan dukungan penuh dari Google, sedangkan OHD adalah distributor Android tanpa dukungan langsung dari Google.

Saat ini sudah banyak bermunculan vendor-vendor untuk smartphone, yaitu diantaranya : HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus

dan lainnya vendor yang meproduksi smartphone Android. Sistem operasi Android bersifat open source sehingga saat ini bermunculan verndor smartphone sebanyak itu.

2.1.2 Komponen Android

Android SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Pada saat ini Android SDK telah menjadi alat bantu dan API ( Application Programming Interface ) untuk mengembangkan aplikasi bebasis Android. Android SDK dapat Anda lihat dan unduh pada situs resminya, yaitu http://www.developer.android.com/. Android SDK bersifat gratis dan bebas Anda distribusikan karena Android bersifat open source.

(25)

c. Libraries

d. Android Run Time e. Linux Kernel

2.1.3 Jenis dan Versi Android

Seiring berkembangannya teknologi khususnya dalam bidang pemrograman Android maka terciptalah beberapa versi dari Android. Berikut adalah perkembangan versi Android :

2.1.3.1 Android versi awal ( 2007 – 2008 )

Pada September 2007 Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.

1. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

(26)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Android versi 1.6 ( Donut )

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

4. Android versi 2.0 / 2.1 (Éclair )

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.2.9.3.

(27)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

(28)

8.Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

8. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan

olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

2.2 Pengertian Sistem

(29)

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.(Kadir, 2002)

Jadi dapat disimpulkan sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain yang membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

2.2.1 Karateristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu: 1. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar.

2. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

3. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

4. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan, dan masukan signal.

(30)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

6. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.

7. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Adapun klasifikasi sistem adalah :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah pemikiran yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi.

(31)

2.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami yang merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian(event) yang nyata(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999)

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) suatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

a. Akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias/ menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak terjadi gangguan yang merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat Pada Waktunya, yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

(32)

Untuk lebih jelasnya informasi merupakan hasil atau output dari proses informasi data. Lihat gambar 2.1.

Gambar 2.1. Proses Data Menjadi Informasi

Informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur kombinasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada menejemen dan yang lainya terhadap internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.3.1 Konsep Dasar Informasi

Konsep dasar informasi meliputi sebagai berikut : 1. Informasi

Merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Data Proses Informasi

(33)

2. Data

Merupakan bentuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

3. Representasi informasi

Merupakan pelambangan informasi, misalnya: representasi biner 4. Kuantitas informasi

Merupakan satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.

5. Kualitas informasi

Bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.

6. Umur informasi

Sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada Condition Information (mengacu pada titik waktu tertentu) dan Operating Information (menyatakan

suatu perubahan pada suatu range waktu) 7. Nilai Informasi,

(34)

2.3.2 Sistem Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami yang merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian(event) yang nyata(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999)

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diperoleh dari elemen ke bentuk yang lebih berguna yang mudah dipahami dan dimengerti.

2.4 Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

(35)

a. Analisis Sistem

Menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.

b. Perancangan Sistem

Merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi

c. Pembangunan dan Testing Sistem

Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak.

d. Implementasi Sistem

Beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya. e. Operasi dan Perawatan

Mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan, atau tambahan fasilitas. f. Evaluasi Sistem

Mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

2.5 Data Flow Diagram (DFD)

(36)

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.

Beberapa tahapan dalam pembuatan DFD antara lain : a. Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara global b. Diagram Nol

Diagram nol digunakan menggambarkan tahap- tahap proses yang ada pada diagram konteks.

c. Diagram Detail

(37)

Adapun simbol- simbol data flow diagram dapat dilihat pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)

No Simbol Keterangan

1 External entity (kesatuan luar), data harus selalu berasal dari suatu tempat dan harus dikirim ke suatu storage

2 Data flow (arus data), data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diolah proses menjadi output.

3 Process (proses), mengubah input menjadi

output, data selalu diproses dengan cara

tertentu untuk menghasilkan fungsi sistem. 4 Data stroge (penyimpanan data), data disimpan

untuk keperluan berikutnya.

2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam

(38)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to many)

(39)

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.7 Flowchart

Flowchart atau Diagram Alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang

menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir. Inti pembuatan dari flowchart atau Diagram Alir ini adalah penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan dari suatu algoritma.

Dibawah ini penulis menjelaskan arti dari lambang-lambang diagram alir (flowchart) lihat tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart

No Simbol Fungsi

1 Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu program.

2 Proses, suatu simbol yang menunjukan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

3 Input-Output, untuk memasukan data ataupun menunjukan hasil dari suatu proses.

(40)

5 Predefined process, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan dalam storage.

6 Conenector, suatu prosedur akan masuk atau keluar melalui simbol ini dalam lembar yang sama.

7 Off-line connector, merupakan simbol masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas lainnya. 8 Arus / flow dari pada prosedur yang dapat dilakukan

dari atas kebawah, dari bawah keatas, dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke kiri.

9 Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk kertas maupun untuk informasi.

10 Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

11 Simbol untuk output, yang ditunjukkan ke suatu device, seperti printer, plotters dan lain-lain

(41)

2.8 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :

(42)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perencanaan Sistem

Perencanaan adalah tahap awal dalam membangun suatu aplikasi atau perangkat lunak. Dalam membangun suatu aplikasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang bagus, tujuan yang jelas serta melakukan percobaan berulang-ulang agar aplikasi yang dihasilkan dapat berkualitas. Aplikasi ini dirancang menggunakan eclipse dan SQLite manager untuk penyimpanan database.

Perencanaan yaitu menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi dan asumsi-asumsi dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan dan prilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.

3.2 Pemodelan Sistem

(43)

Persiapan selanjutnya setelah perencanaan adalah perancangan, yaitu membuat data flowchart diagram dari sketsa tampilan dan isi aplikasi. Isi dari data flowchart diagram adalah

sebagai gambaran isi dari aplikasi. Adapun diagram flowchart pada perancangan aplikasi pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk menggunakan Eclipse java galileo dapat dilihat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Data Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis Hama dan Penyakit Mengunakan

Eclipse ADT

3.3 Flowchart Program

Flowchart adalah sekumpulan simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian

kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk Aplikasi Pengenalan Hama Dan

Penyakit Pada Tanaman Jeruk

Menu Utama

(44)

menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma. Tujuan utama dari penggunaan Flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhanna, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Adapun flowchart rancangan aplikasi pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk berbasis Android yakni:

1. Flowchart Menu Utama Aplikasi

Di dalam flowchart menu utama, terdapat start saat pertama kali aplikasi dijalankan, setelah itu akan muncul tampilan utama aplikasi, setelah itu ada pilihan case, jika di pilih yes maka akan disediakan pilihan button yakni penyakit, hama, about, dan exit, jika dipilih no maka akan kembali ke menu awal. Kemudian setelah case penyakit dipilih ataupun case yang lain maka akan dilanjutkan kepada pilihan jenis penyakit, untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.2.

(45)

Gambar 3.2 Flowchart Menu Utama Aplikasi

2. Flowchart Menu Penyakit

Didalam flowchart menu penyakit ini akan ditampilkan beberapa case pilihan, dimana jika dipilih yes pengguna akan menuju ke activity selanjutnya yang berupa listview tentang beberapa jenis-jenis penyakit. Lihat gambar 3.3.

Gambar 3.3 Flowchart Menu Penyakit

3. Flowchart Menu Hama

Jika dipilih Flowchart menu hama maka akan ditampilkan beberapa case pilihan, jika dipilih yes maka akan ditampilkan beberapa kategori jenis hama diantaranya kutu,

(46)

ulat, lalat, lain, jika dipilih no menu hama akan kembali ketampilan menu utama program aplikasi. Lihat gambar 3.4.

Gambar 3.4 Flowchar Menu Utama Hama

4. Flowchart Menu About

(47)

Gambar 3.5 Flowchart Menu Utama About

3.4 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Pada awal pembuatan Aplikasi Pembelajaran ini yang dirancang oleh penulis, pengguna akan dapat mempelajari dan mengetahui jenis-jenis Hama Dan Penyakit pada tanaman jeruk dengan baik dan benar. Tampilan windows yang lazim disebut juga dengan user interface, dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengoperasikan

(48)

Aplikasi pembelajaran ini dengan mudah. Namun demikian berbagai fungsi dan fasilitas disajikan sedemikian lengkap pada setiap bagian interface sehingga pengguna dapat menggunakan secara optimal.

Perancangan sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem ) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sebuah siste yang lengkap. Perancangan sistem mempunyai 2 tujuan, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat .Berikut ini adalah bentuk perancangan sistem atau interface dari program aplikasi pengenalan jenis-jenis Hama dan Penyakit pada Tanaman Jeruk berbasis Android yakni :

1. Perancangan Form Spalshscreen

(49)

Gambar 3.6 Tampilan SplashScreen

2. Perancangan Form Menu Utama Aplikasi

Pada awal program aplikasi terdapat menu-menu utama, dimana menu tersebut terbagi menjadi 4 kategori, yakni : Hama, Penyakit, About dan Exit, dan pada tampilan menu utama juga akan akan di buat Header dan footer. Dan masing-masing menu batton akan memiliki activity tersendiri untuk ke menu berikutnya. lihat gambar 3.7.

GAMBAR

(50)

Gambar 3.7 Tampilan Menu Utama

3. Perancangan Form Menu Penyakit

Jika Form menu penyakit di pilih maka akan ditampilkan jenis-jenis penyakit yang menyerang tanaman jeruk, dimana jenis-jenis penyakit tersebut akan disusun secara List, dengan menggunkan ListActivity, yang terdapat pada Eclipse java Galileo. Lihat gambar 3.8.

Header

Footer

Penyakit Hama

(51)

Gambar 3.8 Tampilan Menu Penyakit Tanaman pada tanaman jeruk

(52)

Gambar 3.9 Tampilan form nama penyakit dan keterangan mengenai penyakit

4. Perancangan Form Menu Hama

Jika Form menu hama di pilih maka akan ditampilkan jenis-jenis hama yang menyerang tanaman jeruk, dimana jenis-jenis hama tersebut akan ditampilkan dalam bentuk button. lihat gambar 3.10.

Footer Header

Nama Penyakit

Gambar

(53)

Gambar 3.10 Tampilan Form Jenis-Jenis Hama pada Tanaman Jeruk

Setelah form jenis-jenis hama ditampilkan maka kita akan muncul button jenis hama yaitu kutu,ulat,hama lainya dan lalat. Ketika kita pilih button kutu akan muncul tampilan list jenis-jenis hama kutu yang menyerang tanaman jeruk. lihat gambar 3.11.

Header

Footer

Kutu Ulat

Hama Lainya

(54)

Gambar 3.11 Tampilan form jenis-jenis kutu yang menyerang tamanan jeruk

Apabila kita pilih button ulat akan muncul list jenis-jenis hama ulat, yang meyerang tanaman jeruk dalam bentuk list, lihat gambar 3.12.

Header

Footer Jenis-Jenis Kutu

Nama Kutu

Nama Kutu

Nama Kutu

Nama Kutu

Nama Kutu

(55)

Gambar 3.12 Tampilan form jenis-jenis Ulat yang menyerang tamanan jeruk

Apabila kita pilih button hama lainya akan muncul list jenis-jenis hama lainya, yang meyerang tanaman jeruk dalama bentuk list lihat gambar 3.13.

Header

Footer Jenis-Jenis Ulat

Nama Ulat

Nama Ulat

Nama Ulat

Nama Ulat

Nama Ulat

(56)

Gambar 3.13 Tampilan form jenis-jenis Hama Lain yang menyerang tamanan jeruk

Apabila kita pilih button lalat akan muncul list jenis-jenis hama lalat, yang meyerang tanaman jeruk dalama bentuk list lihat gambar 3.14.

Header

Footer Jenis-Jenis Hama Lainya

Nama Hama

Nama Hama

Nama Hama

Nama Hama

Nama Hama

(57)

Gambar 3.14 Tampilan form jenis-jenis lalat yang menyerang tamanan jeruk

Setelah Form jenis-jenis lalat di pilih akan tampil beberapa nama jenis lalat yang akan muncul, dimana lalat tersebut sudah dinput sebelumnya dari database, setelah itu kita akan memilih salah satu jenis lalat yang muncul pada daftar list Form menu jenis lalat, setelah di klik maka akan muncul beberapa keterangan mengenai hama tersebut, diantaranya adalah nama lalat, cara pengendalian lalat tersebut, gejala yang disebabkan oleh lalat tersebut serta keterangan gambar mengenai lalat. lihat gambar 3.15.

Header

Footer Jenis-Jenis Lalat

Nama Lalat

Nama Lalat

Nama Lalat

Nama Lalat

Nama Lalat

(58)

Gambar 3.15 Tampilan form keterangan mengenai lalat yang menyerang tamanan

jeruk

5. Perancangan Form Menu About

Pada Form menu about ini akan menampilkan data mengenai data diri mengenai penulis menyangkut tentang nama, alamat, fakultas dan jurusan dan gambar. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.16.

Footer Header

Nama Lalat

Gambar

(59)

Gambar 3.16 Tampilan form menu about

3.5 Perancangan Database

Dalam perancangan aplikasi ini, database yang digunakan oleh penulis adalah SQLite Manager. Database yang dibuat menggunakan file database yang memiliki nama

DBAdapter “. Database ini berfungsi untuk menampung seluruh data yang telah diinput ke

dalam program aplikasi yang dibuat, sehingga akan mempermudah saat pemanggilan data yang dibutuhkan. Database DBAdapter memiliki 5 tabel, yaitu table Hama tabel, Kutu, tabel Ulat, tabel hama lainya dan tabel Penyaki. Setiap tabel tersebut memiliki field berbeda-beda. Berikut ini adalah rancangan database yang digunakan.

Didalam database DBAdapter akan dibuat beberapa tabel, diantaranya tabel penyakit, hama, kutu, lalat, ulat, dan hama lainya. Pada tabel pertama akan dibuat sebuah tabel dengan nama

Nama

Jurusan

Fakultas

Foto

(60)

penyakit, dan terdiri dari 3 field diantara nya id dengan tipe data integer, nama penyakit dengan tipe data text dan keterangan dengan type data text. Lihat tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Penyakit

Nama Filed Tipe data Keterangan

_Id Integer Nomor Id

Nama_Penyakit Text Nama Penyakit

Keterangan Text Cara Mengatasi Penyakit tersebut

Tabel berikutnya adalah tabel lalat, dimana dalam pembuatan tabel tersebut terdiri dari 3 field diantaranya adalah id dengan type data integer, nama lalat dengan type text dan keterangan dengan type text. Lihat tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tabel Lalat

Nama Filed Tipe data Keterangan

_Id Integer Nomor Id

Nama_lalat Text Nama lalat

Keterangan Text Cara Pengendalian hama

(61)

Tabel 3.3 Tabel Kutu

Nama Filed Tipe data Keterangan

_Id Integer Nomor Id

Nama_Kutu Text Nama Kutu

Keterangan Text Cara Pengendalian Kutu

Tabel ke empat dibuat dengan nama ulat, dimana didalam tabel ulat tersebut terdiri dari 3 field yaitu id dengan type data integer, nama ulat denga type data text, dan keterangan dengan

type data text. Lihat tabel 3.4.

Tabel 3.4 Tabel Ulat

Nama Filed Tipe data Keterangan

_Id Integer Nomor Id

Nama_Ulat Text Nama Kutu

Keterangan Text Cara Pengendalian Ulat

(62)

Tabel 3.5 Tabel Hama Lainya

Nama Filed Tipe data Keterangan

_Id Integer Nomor Id

Nama_HamaLainya Text Nama Hama Lain

(63)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama. Dalam hal ini, aplikasi pengenalan jenis hama dan penyakit berbasis Android merupakan sistem pembelajaran berbasis Komputerisasi dan Multimedia, sehingga memudahkan kita untuk mengetahui tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk secara jelas.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan impementasi sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Menyesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya, menyusun dokumen yang baru diperbaiki.

2. Memastikan user dapat mengoperasikan sistem baru 3. Menguji apakah aplikasi tersebut sesuai dengan pemakai

(64)

Langkah-langkah dalam implementasi sistem: a. Mendapatkan software pembuatan aplikasi b. Menyelesaikan coding program

c. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program computer d. Menguji sistem

e. Mendapatkan persetujuan

4.3 Tampilan Program Aplikasi Pengenalan Jenis Hama dan Penyakit pada

Tanaman Jeruk Berbasis Android Menggunakan Eclipse

Berikut ini adalah penjelasan tentang rancangan tampilan program aplikasi pengenalan jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk.

4.3.1 Tampilan Awal Aplikasi

(65)

Gambar 4.1 Tampilan Splashscreen

4.3.2 Tampilan Menu Utama Aplikasi

Pada tampilan menu utama terdapat 4 button yang bisa dipilih, diantaranya ada button Penyakit Tanaman, button hama tanaman, button about, dan button exit.

(66)

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama Aplikasi

4.3.3 Tampilan Menu Penyakit Tanaman

(67)

Gambar 4.3 Tampilan menu penyakit tanaman

Setelah ditampilkanya jenis-jenis penyakit selanjutnya user akan diarahkan untuk memilih salah satu jenis penyakit yang ingin user ketahui, disini akan dipilih penyakit blendok phytophthora, setelah dipilih maka akan ditampilkan keterangan mengenai penyakit tersebut, diantaranya mengenai nama jelas penyakit, penjelasakn singkat

(68)

Gambar 4.4 Tampilan detail penyakit blendok

Masing-masing dari list penyakit yang terdaftar dalam menu Penyakit ini mempunyai rancangan sistem yang sama, sehingga interface-nya juga sama.

Perbedaanya terdapat pada keterangan mengenai setiap penyakit yang terdapat pada list karena keterangan mengenai penyakit tersebut sudah diinput sebelumnya melalui database.

4.3.4 Tampilan Menu Hama

(69)

Gambar 4.5 Tampilan menu hama

a. Button Kutu

Pada button kutu terdapat daftar jenis-jenis kutu yang menyerang tanaman jeruk diantaranya kutu dompolan, kutu sisik, kutu loncat dan lain-lain. Lihat Gambar 4.6.

(70)

Setelah itu user akan diarahkan untuk memilih salah satu jenis kutu yang terdapat di list, disini akan dipilih kutu Dompolan, setelah kutu dompolan dipilih akan

ditampilkan keterangan mengenai kutu tersebut menyangkut gambar kutu dompolan, bagian yang diserang, dan cara menanggulangi kutu tersebut, untuk lebih jelas nya lihat gambar 4.7.

Gambar 4.7 Keterangan detail kutu dompolan

b. Button Ulat

(71)

Gambar 4.8 Daftar Jenis-jenis Ulat

(72)

Gambar 4.9 Keterangan detail ulat peliang daun

c. Button Lalat

(73)

Gambar 4.10 Tampilan jenis-jenis lalat

Setelah itu user akan diarahkan untuk memilih salah satu jenis lalat yang terdapat di list, disini akan dipilih lalat buah, setelah lalat buah dipilih akan ditampilkan

keterangan mengenai lalat tersebut menyangkut gambar lalat, bagian yang diserang, dan cara menanggulangi ulat tersebut, untuk lebih jelas nya lihat gambar 4.11.

Gambar 4.11 Keterangan Detail Lalat Buah

d. Button Hama Lainya

Pada button hama Lainya ini disusun jenis-jenis hama yang tidak memiliki kelompok tersendiri yang tidak memiliki jenies hama yang sama, ini digunakan untuk

(74)

Gambar 4.12 Jenis hama lainya

(75)

Gambar 4.13 Keterangan detail tungau

4.3.5 Tampilan Menu About

(76)
(77)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan perancangan aplikasi pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk berbasis android, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem ini dapat digunakan dalam hal pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk dalam waktu yang relatif singkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum.

2. Proses ini dapat membantu masyarakat dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman jeruk sehingga masyarakat khususnya petani jeruk dapat mengendalikan hama tersebut dengan cepat.

3. Sistem ini juga dapat membantu penyuluh pertanian dalam melakukan sosialisasi dalam hal pengenalan hama dan penyakit pada tanaman jeruk.

4. Sistem ini juga dapat membantu mahasiswa yang kuliah dalam bidang pertanian dalam pengenalan berbagai hama dan penyakit khususnya pada tanaman jeruk.

(78)

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Penulis mengharapkan sistem ini dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem yang dapat membantu masyarakat khususnya para petani dalam hal mengatasi masalah dalam bidang pertanian.

2. Sistem ini diharapkan dapat menjadi sebuah sistem yang bersifat online agar setiap masyarakat yang membutuhkan sistem ini dalam mengunduh sistem ini.

(79)

DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto, Dodit,s.Kom, Rini s.Kom 2012. Pemprograman Aplikasi Android, Yogyakarta, Mediakom

Safaat, N. 2011. Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Haryanto, Agus. 25 Maret 2013.Belajar Membuat Tab Menu pada Andoid.http://agusharyanto.net/wordpress/?p=335

Haryanto, Agus. 2 April 2013. Membuat Menu List di android.http://agusharyanto.net/wordpress/?p=215

Haryanto, Agus. 4 April 2013. Belajar Android ListView dengan database sqlite .http://agusharyanto.net/wordpress/?p=703

(80)

LAMPIRAN

public class About extends Activity {

private TextView teks;

public void onCreate(Bundle savedInstanceState){ super.onCreate(savedInstanceState);

public class DashboardHamaActivity extends Activity{

(81)

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

// TODO Auto-generated method stub

super.onCreate(savedInstanceState);

requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);

setContentView (R.layout.panel_dashboard);

// Get application context for later use in google map

btn_kutu.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

ListKutuActivity.class);

startActivity(i); }

});

btn_ulat.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

ListUlatActivity.class);

startActivity(i); }

});

btn_lain.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

ListLainActivity.class);

startActivity(i); }

});

btn_lalat.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

ListLalatActivity.class);

startActivity(i); }

});

(82)

public static void showToast(String text){

Toast.makeText(context, text, Toast.LENGTH_LONG).show();

}

public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

MenuInflater inflater = getMenuInflater();

inflater.inflate(R.menu.opt_dashboard, menu);

return true;

}

public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {

switch (item.getItemId()) {

alertDialog.setTitle("Universitas Sumatera Utara");

alertDialog.setMessage("Aplikasi Wisata SUMUT

berbasis Android ini " +

"merupakan salah satu dari sekian

banyak proyek 2M yang saya kerjakan" +

(83)

import android.view.Menu;

public class DashboardUtamaActivity extends Activity{

static Context context;

@Override

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

// TODO Auto-generated method stub

super.onCreate(savedInstanceState);

requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);

setContentView (R.layout.panel_dashboard_utama);

// Get application context for later use in google map

context = getApplicationContext();

Button btn_penyakit = (Button) findViewById(R.id.btn_penyakit);

Button btn_hama = (Button) findViewById(R.id.btn_hama);

Button btn_about = (Button) findViewById(R.id.btn_about);

Button btn_exit = (Button) findViewById(R.id.btn_exit);

btn_penyakit.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

ListPenyakitActivity.class);

startActivity(i); }

});

btn_hama.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

DashboardHamaActivity.class);

startActivity(i); }

});

btn_about.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent i = new Intent(getApplicationContext(),

(84)

startActivity(i); }

});

btn_exit.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

public void onClick(View view) {

Intent exit = new Intent(Intent.ACTION_MAIN);

exit.addCategory(Intent.CATEGORY_HOME);

public static void showToast(String text){

Toast.makeText(context, text, Toast.LENGTH_LONG).show();

}

public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

MenuInflater inflater = getMenuInflater();

inflater.inflate(R.menu.opt_dashboard, menu);

return true;

}

public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {

switch (item.getItemId()) {

alertDialog.setTitle("Universitas Sumatera Utara");

alertDialog.setMessage("Aplikasi pengenala

jenis-jenis Hama dan Penyakit berbasis Android ini " +

"merupakan salah satu dari sekian

banyak proyek tugas akhir" +

(85)

return super.onOptionsItemSelected(item);

public class DBAdapter {

public static final String KEY_ID = "_id"; public static final String KEY_NAME = "nama"; public static final String KEY_KET = "ket";

public static final String TAG = "DBAdapter";

private static final String DATABASE_NAME = "wisata.db"; private static final String TABLE_LALAT = "lalat";

private static final String TABLE_ULAT = "ulat"; private static final String TABLE_KUTU = "kutu"; private static final String TABLE_LAIN = "lain";

private static final String TABLE_PENYAKIT = "penyakit";

private static final int DATABASE_VERSION = 2;

private static final String LALAT =

"create table lalat (_id integer primary key autoincrement, "

+ "nama text not null, ket text not null);";

private static final String ULAT =

"create table ulat (_id integer primary key autoincrement, "

+ "nama text not null, ket text not null);";

private static final String kutu =

"create table kutu (_id integer primary key autoincrement, "

+ "nama text not null, ket text not null);";

private static final String LAIN =

"create table lain (_id integer primary key autoincrement, "

+ "nama text not null, ket text not null);";

private static final String PENYAKIT =

"create table penyakit (_id integer primary key autoincrement, "

(86)

private final Context context;

private DatabaseHelper DBHelper;

private SQLiteDatabase db;

public DBAdapter(Context ctx)

{

this.context = ctx;

DBHelper = new DatabaseHelper(context);

}

private static class DatabaseHelper extends SQLiteOpenHelper {

DatabaseHelper(Context context) {

super(context, DATABASE_NAME, null, DATABASE_VERSION);

}

@Override

public void onCreate(SQLiteDatabase db) {

try {

public void onUpgrade(SQLiteDatabase db, int oldVersion, int

newVersion) {

Log.w(TAG, "Upgrade database dari versi " + oldVersion + " ke "

+ newVersion + ", yang akan menghapus semua data lama"); db.execSQL("DROP TABLE IF EXISTS gunung");

onCreate(db); }

}

//---membuka database---

public DBAdapter open() throws SQLException

{

db = DBHelper.getWritableDatabase();

return this;

}

//---menutup database---

public void close()

{

DBHelper.close(); }

//menampilkan semua isi tabel database

public Cursor getAllGunung()

{

(87)

public Cursor getAllPantai()

{

public Cursor getAllAirTerjun()

{

return db.query(TABLE_LAIN, new String[] {KEY_ID, KEY_NAME, KEY_KET},

null, null, null, null, null); }

public Cursor getAllPenyakit()

{

return db.query(TABLE_PENYAKIT, new String[] {KEY_ID, KEY_NAME,

KEY_KET}, null, null, null, null, null);

}

//menampilkan sebuah isi tabel database

public Cursor getSingleGunung(int id) throws SQLException

{

public Cursor getSinglePantai(int id) throws SQLException

{

public Cursor getSingleDanau(int id) throws SQLException

{

public Cursor getSinglePenyakit(int id) throws SQLException

(88)

Cursor cursor = db.query(true, TABLE_PENYAKIT, new String[] {KEY_ID,

public Cursor getSingleAirTerjun(int id) throws SQLException

{

public class DetailKutuActivity extends Activity

{

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)

{

Bundle b = getIntent().getExtras();

(89)

tampilData();

}

private void tampilData()

{

// TODO Auto-generated method stub

Cursor cursor = db.getSingleDanau(id);

title.setText(cursor.getString(cursor.getColumnIndexOrThrow(DBAdapter

public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

MenuInflater inflater = getMenuInflater();

inflater.inflate(R.menu.opt_menu, menu);

return true;

}

public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {

switch (item.getItemId()) {

case R.id.home:

Intent in = new

Intent(DetailKutuActivity.this, DashboardHamaActivity.class);

(90)

6. Kelas DetailLainActivity.Java

public class DetailLainActivity extends Activity

{

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)

{

Bundle b = getIntent().getExtras();

id = (int) b.getLong(ListLainActivity.KEY_ID);

title=(TextView)findViewById(R.id.title);

ket=(TextView)findViewById(R.id.ket);

image=(ImageView)findViewById(R.id.icon);

tampilData();

}

private void tampilData()

{

// TODO Auto-generated method stub

Cursor cursor = db.getSingleAirTerjun(id);

title.setText(cursor.getString(cursor.getColumnIndexOrThrow(DBAdapter

.KEY_NAME)));

ket.setText(cursor.getString(cursor.getColumnIndexOrThrow(DBAdapter.K

EY_KET)));

(91)

image.setImageResource(R.drawable.kumbangbelalai); db.close();

}

public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

MenuInflater inflater = getMenuInflater();

inflater.inflate(R.menu.opt_menu, menu);

return true;

}

public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {

switch (item.getItemId()) {

case R.id.home:

Intent in = new

Intent(DetailLainActivity.this, DashboardHamaActivity.class);

startActivity(in);

public class DetailLalatActivity extends Activity

{

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)

{

super.onCreate(savedInstanceState);

(92)

setContentView(R.layout.panel_detail_objek);

db = new DBAdapter(this);

db.open();

Bundle b = getIntent().getExtras();

id = (int) b.getLong(ListLalatActivity.KEY_ID);

title=(TextView)findViewById(R.id.title);

ket=(TextView)findViewById(R.id.ket);

image=(ImageView)findViewById(R.id.icon);

tampilData();

}

private void tampilData()

{

// TODO Auto-generated method stub

Cursor cursor = db.getSinglePantai(id);

title.setText(cursor.getString(cursor.getColumnIndexOrThrow(DBAdapter

public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

MenuInflater inflater = getMenuInflater();

inflater.inflate(R.menu.opt_menu, menu);

return true;

}

public boolean onOptionsItemSelected(MenuItem item) {

switch (item.getItemId()) {

case R.id.home:

Intent in = new

Intent(DetailLalatActivity.this, DashboardHamaActivity.class);

Gambar

Gambar 2.1. Proses Data Menjadi Informasi
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart
Gambar 3.3 Flowchart Menu Penyakit
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa (a) data tentang keterlaksanaan pembelajaran menerapkan model Problem Based Learning , berisi indikator pelaksanaan

He is a member of the Illinois State Poetry Society and has published three books of poetry: Kairos , 10 L ove Poems , and Selected Poems 2004-2007.. In addition to poetry he

Judul Penelitian : Tingkat Pengetahuan Siswa SMA dan Remaja Putus Sekolah Terhadap Bahaya Merokok.. Nama Peneliti Utama :

Jatrophone has better cytotoxic effects against liver cancer cell line Hep G2 1886 compared to IC 50 colon cancer cell line WiDr at 8.97 µM and cervical cancer HeLa cell line

Perhitungan Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang digunakan pada perhitungan project financing pada proyek PLTU Indramayu dihasilkan dengan menggunakan

Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Z= -5,381 dengan nilai P sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima,

Penambahan jumlah transportasi tidak seimbang dengan pertambahan ruas jalan Metode yang digunakan adalah Analisa statistic Korelasi Product Moment Dengan mengetahui derajat

Morinda citrifolia Linn mengandung Selenium yang berfungsi penting untuk mengaktifkan glutation peroksidase, yaitu salah satu enzim yang sangat penting dalam