ANALISIS AKUNTABILITAS PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PERSEPSI STAKEHOLDERS
(STUDI PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM DI MALANG)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
Yuli Ratna Budiarti 06.620.247
FAKULTAS EKONOMI
SKRIPSI
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PERSEPSI STAKEHOLDERS
(STUDI PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM DI MALANG)
Oleh:
Yuli Ratna Budiarti 06620247
Diterima dan disetujui Pada tanggal 30 April 2010
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Sri Wahjuni L, MM., Ak. Drs. Ahmad Waluya Jati, MM. Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Kaprodi Akuntansi
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS AKUNTABILITAS PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PERSEPSI STAKEHOLDERS
(STUDI PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM DI MALANG)
Yang disiapkan dan disusun oleh : Nama : Yuli Ratna Budiarti NIM : 06620247
Jurusan: Akuntansi
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 30 April 2010 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji :
Penguji I : Dra. Sri Wibawani W. A., M.Si, Ak. 1... Penguji II : Dra. Eny Suprapti, MM., Ak. 2... Penguji III : Drs. Ahmad Waluya Jati, MM. 3... Penguji IV : Dra. Sri Wahjuni L, MM., Ak. 4...
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Kaprodi Akuntansi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Semoga rahmat, salam, dan berkahNya terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman. Atas berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Akuntabilitas Perguruan Tinggi Berdasarkan Persepsi Stakeholders (Studi Pada Perguruan Tinggi Islam Di Malang)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana Strata1, dan lebih dari itu sesungguhnya penelitian ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh selama masa perkuliahan.
Selama dalam proses penyelesaiannya, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
2. Dra. Sri Wahjuni L., MM., Ak dan Drs. Ahmad Waluya Jati, MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan, saransaran dan berbagai kemudahan yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini.
3. Seluruh Dosen Prodi Akuntansi FEUMM yang telah mendidik dengan ilmu pengetahuan, baik langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan penulisan skripsi ini.
5. Asisten Lab’05, ’06 & ’07 Terima kasih atas sharring, support, dan bantuannya.
6. Fungsionaris HMJ Akuntansi’06, ’07, & ’08 Terima kasih atas motivasi yang telah diberikan.
7. Temanteman Akuntansi 06 khususnya kelas E Terima kasih atas kebersamaan dan keceriaan yang amat berkesan bagi penulis.
8. Rekanrekan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
Akhirnya, penulis hanya dapat berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan dicatat Allah SWT. sebagai amal saleh.
Malang, 8 Mei 2010
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
ABSTRAK... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI ... vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5
1. Tujuan Penelitian... 5
2. Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Penelitian Terdahulu ... 7
B. Tinjauan Pustaka... 12
1. PengertianGood Governance...12
2. Prinsip – prinsip Good Governance...12
3. Pengertian Akuntabilitas ... 13
4. Prinsip – prinsip Akuntabilitas ... 14
5. Jenis – jenis Akuntabilitas... 15
6. Indikator – indikator Akuntabilitas... 18
7. Pengertian Stakeholder ... 19
8. Jenis – jenis Stakeholder ... 20
C. Kerangka Pemikiran Teoritis... 20
A. Jenis Penelitian ... 21
B. Populasi dan Sampel ... 21
C. Jenis dan Sumber Data... 22
D. Teknik Pengumpulan Data... 22
E. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 22
F. Uji Validitas dan Reliabilitas... 25
1. Uji Validitas ... 25
2. Uji Reliabilitas... 26
G. Pengukuran Data... 27
H. Analisis Data ... 28
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 30
A. Gambaran Umum Responden ... 30
B. Kecenderungan Jawaban Responden... 33
C. Analisis Means... 52
BAB V. PENUTUP... 57
A. Kesimpulan... 57
B. Saran... 58
C. Keterbatasan ... 58
DAFTAR PUSTAKA
Aulia. 2000. Business Stakeholder. http://csui05.net/?cat=641 (diakses 1 Mei 2010)
Azwar, Saiffudin. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 2000. Akuntabilitas dan Good Corporate Governance. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta.
Bastian, Indra. 2001.Akuntansi Sektor Publik. BPFE : Yogyakarta.
Choiri, Nur Hidayatul, Sjamsiar Sjamsuddin Indradi, dan Ratih Nur Pratiwi. 2003. “Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ( Studi Kasus tentang Akuntabilitas Administratif Pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahundi Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang)”.
http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/brapub/Nur%20H idayatul%20Choiri%20_03_.pdf (diakses 24 Oktober 2009).
Garnita, Nita. 2008. “Pengaruh Akuntabilitas terhadap Instansi Pemerintah ( Studi Kasus pada Balai Besar Bahan dan Barang Teknik)”. http://dspace.widyatama.ac.id/handle/10364/1019 (diakses 26 Oktober 2009)
Hartono, Yudi. 2009. Expectation Gap Akuntabilitas Sekolah Antara Stakeholder Internal dan Stakeholder External (Studi Pada Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah di Kota Malang). Skripsi Fakultas Ekonomi Tidak Dipublikasikan, UMM : Malang.
Usman, Husaini. 2007. Manajemen Sekolah yang Efektif. http://jurnaljpi.wordpress.com/jpivolume3/nomor1/husainiusman/ (diakses 1 Mei 2010)
Krina, Loina Lalolo. 2003. Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi & Partisipasi. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional : Jakarta.
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.
Mardiasmo, 2002.Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta : Yogyakarta.
Rahmadewi, Meita. 2009. Analisis Implementasi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Sekolah di SMA Negeri 3 Malang. Skripsi Fakultas Ekonomi Tidak Dipublikasikan, UMM : Malang.
Sa’ban, Irwan. 2009. Analisis Akuntabilitas Laporan Keuangan Sekolah (Studi pada Madrasah Aliyah Muhammadiyah Malang). Skripsi Fakultas Ekonomi Tidak Dipublikasikan, UMM : Malang.
Ulum, Ihyaul. 2004. Akuntansi Sektor Publik Sebuah Pengantar. UMM Press : Malang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada awal 1997 membuat
perekonomian menjadi porak poranda. Hal ini dikarenakan kurangnya
kesadaran pemerintah dan masyarakat akan pentingnya tatacara
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Akibatnya
banyak muncul kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme serta kualitas pelayanan
publik yang semakin memburuk (Krina, 2003).
Keadaan tersebut mendorong munculnya era reformasi di
Indonesia pada tahun 1998 sebagai wujud kesadaran masyarakat akan
pentingnya perubahan untuk memulihkan perekonomian. Masyarakat
menutut agar pengelolaan negara dilaksanakan secara amanah dan
bertanggung jawab guna terwujudnya good governance. Ulum (2004:27)
mengemukakan bahwa semangat good governance akhir – akhir ini
meningkat seiring dengan meningkatnya semangat reformasi di Indonesia.
Menurut Ulum (2004:31) terdapat tiga prinsip dasar dalam setiap
penyelenggaraan good governance. Ketiga prinsip tersebut adalah
transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Dalam pelaksanaan good
merupakan tantangan utama yang dihadapi pemeritah. Hal ini dikarenakan
adanya tuntutan masyarakat kepada pemeritah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan
program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Menanggapi tuntutan tersebut, pemerintah mengeluarkan UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur tentang
pendanaan pendidikan mengenai tanggung jawab pendanaan, sumber
pendanaan pendidikan dan pengalokasian dana pendidikan. Selanjutnya, pada
tahun 2004 pemerintah menetapkan peraturan baru tentang akuntabilitas
lembaga publik yang tertuang pada UU No. 1 Tahun 2004 tentang
perbendaharaan negara pasal 55 yang menyebutkan bahwa lembaga
pemerintah wajib menyusun laporan keuangan dan kinerja instansi
pemerintah. Undangundang tersebut kemudian diperkuat dengan UU No. 15
tahun 2004 tentang pemeriksanaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara pasal 4 yang menyatakan bahwa pemeriksaan pengelolaan
keuangan negara terdiri dari pemeriksaan laporan keuangan, kinerja, dan
tujuan khusus. Aturan pelaksanaan terhadap bentuk laporan keuangan yang
dimaksud tertuang dalam PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Sedangkan untuk laporan kinerja baru diundangkan berikutnya
melalui PP No. 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi
pemerintah. Perundangundangan regulasi ini menjadi tonggak baru adanya
akuntabilitas keuangan dan kinerja bagi seluruh lembaga sektor publik
Lembaga publik adalah lembaga yang memiliki tujuan utama untuk
memberikan pelayanan kepada publik, bukan untuk memaksimumkan laba.
Oleh karena itu, lembaga publik harus mempertanggungjawabkan kinerjanya
kepada masyarakat.
Salah satu lembaga publik yang ada di Indonesia adalah institusi
pendidikan. Akibatnya, semua institusi pendidikan harus melaksanakan
akuntabilitas guna mewujudkan good governance serta untuk meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Disamping itu,
pelaksanaan akuntabilitas juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja
lembaga tersebut. Garnita (2008) dalam penelitiannya tentang pengaruh
akuntabilitas terhadap kinerja instansi pemerintah menyatakan bahwa
akuntabilitas terbuki berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
instansi pemerintah.
Hal di atas membuat akuntabilitas menjadi sangat penting untuk
dilaksanakan oleh institusi pendidikan. Namun, belum semua institusi
pendidikan menyadari pentingnya hal tersebut. Choiri dkk. (2003)
menyatakan bahwa pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun di
Kabupaten Malang terlihat bahwa instansi (sekolahsekolah) tidak
melaksanakan akuntabilitas administrasinya. Hal ini terlihat misalnya tidak
ada pertanggung jawaban yang jelas kemana seharusnya laporan pemberian
beasiswa diberikan.
Seiring berjalannya waktu, kesadaran akan pentingnya akuntabilitas
bahwa penyelanggaraan pengelolaan keuangan sekolah di SMAN 3 Malang
dilakukan dengan menerbitkan RKAS RSBI SMAN 3 Malang tahun
pelajaran 2008/2009 beserta laporan realisasi kegiatan dan anggaran sekolah
RSBI SMAN 3 Malang tahun 2008/2009 kepada publik (wali murid) dan
hasil dari analisis tersebut ditemukan bahwa penyelanggaraan pengelolaan
keuangan sekolah memenuhi 98,8% tingkatan kategori implementasi
akuntabilitas yang dipakai oleh Bappena yang dapat dikatakan akuntabel.
Penelitian lain dilakukan oleh Sa’ban (2009) tentang akuntabilitas
laporan keuangan Madrasah Aliyah Muhammadiyah Malang. Hasil penelitian
tersebut menyimpulkan bahwa laporan keuangan Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Malang dapat dikatakan akuntabel karena delapan dari
sembilan indikator akuntabilitas sudah terpenuhi.
Adanya beberapa penelitian di atas menunjukan bahwa akuntabilitas
institusi pendidikan sangat penting untuk diteliti. Namun, penelitian–
penelitian tersebut belum menunjukkan adanya penelitian tentang
akuntabilitas di perguruan tinggi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
tentang pelaksanaan akuntabilitas di perguruan tinggi. Objek yang dipilih
oleh peneliti adalah Perguruan Tinggi Islam di Malang. Hal ini dikarenakan
Malang merupakan kota terbesar nomor dua di Jawa Timur. Malang
merupakan kota pendidikan yang memiliki beberapa perguruan tinggi islam
negeri dan swasta yang ternama, antara lain UMM, UIN, dan UNISMA.
dengan perguruan tinggi negeri dan swasta biasa, sehingga
akuntabilitasnyapun harus lebih tinggi. Dengan demikian, maka peneliti
tertarik untuk menganalisis akuntabilitas perguruan tinggi berdasarkan
persepsi stakeholderspada Perguruan Tinggi Islam di Malang.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang perlu dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana akuntabilitas keuangan pada Perguruan Tinggi Islam di
Malang?
2. Bagaimana akuntabilitas non keuangan pada Perguruan Tinggi
Islam di Malang?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. untuk memberikan bukti empiris tentang akuntabilitas keuangan
pada Perguruan Tinggi Islam di Malang.
b. untuk memberikan bukti empiris tentang akuntabilitas non
2. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Bagi ParaStakeholder
Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan dalam penentuan kebijakan yang berhubungan dengan
akuntabilitas keuangan dan non keuangan.
b. Bagi Pihak Manajemen Perguruan Tinggi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
menerapkan dan meningkatkan akuntabilitas keuangan dan non
keuangan.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi ilmiah
bagi penelitian selanjutnya atau sebagai informasi data bagi peneliti