• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi kasus di DPPKAD Kabupaten Tuban)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi kasus di DPPKAD Kabupaten Tuban)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi kasus di DPPKAD Kabupaten Tuban)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

PUTRI DESSY ARIESYANI AMRULLAH NIM: 201210170311479

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Tuban)

Oleh:

Putri Dessy Ariesyani Amrullah 201210170311479

Diterima dan Disetujui: Pada Tanggal 29 April 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Adi Prasetyo, M.Si Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak., CA.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Jurusan

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Tuban)

Yang disiapkan dan disusun oleh:

Nama : Putri Dessy Ariesyani Amrullah NIM : 201210170311479

Jurusan : Akuntansi

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 29 April 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Susunan Tim Penguji:

Penguji I : Dra. Eny Suprapti, M.M., Ak., 1 Penguji II : Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.Si., Ak., CA 2 Penguji III : Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak., CA 3

Penguji IV : Drs. Adi Prasetyo, M.Si 4

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Jurusan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS KEMAMPUAN DAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Tuban)”. Tidak lupa penulis panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang memberi banyak perubahan kepada umatnya.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan pemenuhan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyusun skripsi ini dengan penuh ketelitian dan kesabaran sehingga penulis bisa menghasilkan karya yang ilmiah dan bermanfaat. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna atau bermanfaat bagi diri sendiri, pembaca maupun pihak yang terkait dengan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Kedua Orangtua “Ayah, Ibu, Ma’e dan Bapak” yang telah memberikan motivasi dan dukungan moril maupun materiil serta doa beliau yang selalu meyertai.

2. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si selaku dosen pembimbing I yang tiada hentinya menasehati teknik penulisan dan penyajian yang informatif dalam pembuatan skripsi ini.

(5)

v

4. Bapak Achmad Syaiful Hidayat Anwar, SE, M.Sc. selaku dosen wali akuntansi I yang senantiasa memberi nasehat dan penuh perhatian kepada semua anak asuhnya.

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., selaku ketua jurusan akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. My beloved best friend Reni Anifah, Ayo nyusul Oppa-Oppa ke Negara asalnya.

7. Geng Stikers, teman-teman akuntansi i dan Parttimer BPI 2015-2016, terima kasih telah menemani, mendukung dan menyemangati selama ini. Kalianlan “Pemacu Jantung” bagi saya selama mengerjakan skripsi.

8. Uri Oppadeul (EXO, Super Junior, Shinee, dan Infinite), suara merekalah yang menemani saya lembur menyelesaikan revisian skripsi selama ini. Terimaka kasih. Oppa saranghae.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran mengenai skripsi ini akan dterima dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, amin.

Malang, 24 April 2015

(6)

vi

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya sepanjang pengetahuan saya, d dalam naskah skrisi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 24 April 2016 Mahasiswa

(7)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Tinjauan Pustaka 1. Pengukuran Kinerja ... 11

2. Laporan Keuangan ... 15

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 15

4. Analisis Laporan Keuangan ... 20

a. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... 21

b. Analisis Kinerja Keuangan Daerah ... 26

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Jenis Penelitian... 32

C. Jenis dan Sumber Data ... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis Data... 33

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum objek penelitian 1. Gambaran umum Kabupaten Tuban ... 37

2. Gambaran umum DPPKAD Kabupaten Tuban ... 39

3. Struktur DPPKAD Kabupaten Tuban ... 42

B. Analisis rasio keuangan Kabupaten Tuban 1. Analisis kemampuan keuangan daerah daerah a. Perhitungan dan analisis share dan growth ... 44

b. Analisis peta kemampuan keuangan daerah ... 46

(8)

viii

2. Analisis kemampuan keuangan Kabupaten Tuban

a. Rasio kemandirian ... 52

b. Rasio derajat desentralisasi fiskal ... 55

c. Rasio efektifitas ... 57

d. Rasio efisiensi ... 59

e. Rasio keserasian belanja ... 61

C. Pembahasan ... 64

V. KesimpulanAkuntabilitas A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

DAFTAR TABEL

2.1 Klasifikasi Status Kemampuan Keuangan Daerah Berdasarkan

Metode Kuadran... 24

2.2 Kriteria tingkat kemampuan keuangan... 25

2.3 Pola hubungan dan tingkat kemandirian daerah... 27

2.4 Kriteria derajat desentralisasi fiskal... 28

2.5 Kriteria efektivitas keuangan... 29

2.6 Kriteria efisiensi keuangan... 29

4.1 Perhitungan share Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012-2014... 45

4.2 Perhitungan growth Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012-2014... 46

4.3 Klasifikasi Status Kemampuan Keuangan Daerah Berdasarkan Metode Kuadran... 47

4.4 Indeks elastisitas Pemerintah Kabupaten Tuban... 49

4.5 Indeks growth Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012-2014... 50

4.6 Indeks share Pemerintah Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012-2014... 51

4.7 Tabel kriteria tingkat kemampuan keuangan... 52

4.8 Tabel pola hubungan dan tingkat kemandirian daerah... 53

4.9 Tabel Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2012-2014... 53

4.10 Tabel kriteria derajat desentralisasi fiskal... 55

4.11 Tabel Hasil Analisis Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2012-2014... 55

4.12 Tabel efektifitas kinerja keuangan... 57

4.13 Tabel Hasil Analisis Rasio Efektivitas Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2012-2014... 58

4.14 Tabel efisiensi keuangan daerah... 59

[image:9.595.114.508.165.769.2]
(10)

x

4.16 Tabel Hasil perhitungan Rasio Keserasian Belanja Tahun Anggaran

2012-2014... 62 4.17 Tabel Hasil Analisis Rasio Keuangan Daerah pada Pemerintah

[image:10.595.175.484.266.572.2]
(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Peta kemampuan keuangan berdasarkan metode kuadran... 23

4.1 Peta Kabupaten Tuban-Provinsi Jawa Timur... 38

4.2 Bagan struktur DPPKAD Kabupaten Tuban... 42

(12)

xii

DAFRAT GRAFIK

4.1 Rasio kemandirian Pemerintah Kabupaten Tuban tahun anggaran

2012-2014……….. 54

4.2 Rasio derajat desentralisasi fiskal Pemerintah Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012-2014………... 57 4.3 Rasio efektivitas Pemerintah Kabupaten Tuban tahun anggaran

2012-2014……… 59

4.4 Rasio efisiensi Pemerintah Kabupaten Tuban tahun anggaran

2012-2014……… 61

4.5 Rasio keserasian belanja Pemerintah Kabupaten Tuban tahun

(13)

xiii Daftar Pustaka

BAPPENAS. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Provinsi Dalam Era Otonomi Daerah. Direktorat Pengembangan Otonomi Daerah.

Bastian, Indra. 2002. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Damanhuri, Zulkifly Prabowo. 2013. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota di Jawa Timur Tahun Anggaran 2007-2011”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 2, No. 1, hlm.

Hadi, Sasana. 2011. “Analisis Determinan Belanja Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat dalam Otonomi dan Desentralisasi Fiskal”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JEB), Vol. 18, No. 1, hlm: 46-58.

Halim, Abdul. 2001. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansu Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

---. 2012. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Hidayat, Paidi, Wahyu Ario Pratomo dan D. Agus Harjito. 2007. “Analisis Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota Pemekaran di Sumatra Utara”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 12, No. 3, hlm: 213-222.

Hijah, Dwi Nikmatul. 2015. “Analisis Rasio Keuangan Daerah untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Batu (Skripsi)”. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Hony, Andhiatoko. 2013. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Blora (Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Blora”, Fakultas Ekonomi.

Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah-Panduan Bagi Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial, dan Politik. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Muhibtari, Astriana Nabila. 2014. “Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Magelang untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Magelang Tahun Anggaran 2008-2012 (Skripsi)”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

(14)

xiv

Rudianto, Muhammad, dan Hadi Sasana. 2015. “Analisis Kinerja Keuangan serta Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi pada Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Banten)”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Saputra, Dori. 2014. ”Analisis Kemandirian dan Efektivitas Keuangan Daerah pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatra Barat”. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 1, hlm.

Susanto, Hery. 2014. ”Analisis Kemampua Keuangan Dearah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Jurnal organisasi dan manajemen, Vol. 10, No.1.

Tambuwun, Ervan Lexi, Sifrid S. Pangemanan dan Dhullo Afandi. 2014. “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Manado”. Jurnal EMBA, Vol. 2, No. 4, hal: 81-89.

Ulum, Ihyahul. 2009. Audit Sektor Publik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ulum, Ihyaul dan Ahmad Juanda. 2016. Metodologi Penelitian Akuntansi. Malang: Aditya Media Publishing.

Vurry, Anjar Nora, I Wayan Suwendra dan Fridayana Yudiaatmaja. 2014. “Analisis Kemampuan Keuangan Daerah dan Trend pada Pemerintahan Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2004-2013”. e-jurnal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2, No., hlm.

Yuliana. 2013. “Analisis Kinerja Anggaran Pendapatan Dan Belanja (APBD) Ditinjau Dari Rasio Keuangan (Studi Kasus Di Kabupaten Sragen Periode

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu unsur reformasi adalah pemberian otonomi yang luas kepada daerah kabupaten atau kota. Sebagai daerah yang otonom, daerah mempunyai kewenangan dan tanggung jawab menyelenggarakan kepentingan masyarakat berdasarkan prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat dan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 menuntut pemerintah daerah menjalankan otonomi dengan sebaik-baiknya. Dalam melaksanakan pembangunan daerah, masalah keuangan merupakan masalah pokok pemerintah dalam rangka penerimaan dan pengeluaran yang harus dilakukan oleh pemerintah demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan otonomi daerah, aspek pengelolaan keuangan daerah menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap pemerintah daerah.

(16)

2

mengatur dan mengelola keuangan dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang langsung maupun tidak langsung mencerminkan daerah dalam membiayai pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat. Evaluasi terhadap pengelolaan keuangan daerah dan pembiayaan daerah akan sangat menentukan kedudukan suatu pemerintah daerah dalam rangka melaksanankan tugas otonomi daerah.

Halim (2001) menjelaskan bahwa ciri utama suatu daerah yang mampu melaksanakan otonomi, yaitu (1) kemampuan keuangan daerah, artinya daerah harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan, mengelola dan menggunakan keuangan sendiri yang cukup memadai untuk membiayaan penyelenggaraan pemerintahannya, dan (2) ketergantungan kepada bantuan pusat harus seminimal mungkin, agar pendapatan asli daerah (PAD) dapat menjadi bagian sumber keuangan terbesar sehingga peranan pemerintah daerah menjadi lebih besar.

(17)

3

pelaporan atas sumber daya yang dikelola pemerintah. Bentuk dari penilaian kinerja tersebut berupa analisis rasio keuangan yang berasal dari unsur Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah berupa perhitungan APBD.

Beberapa penelitian mengenai kinerja keuangan daerah telah dilakukan seperti penelitian Saputra (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa (1) Rasio kemandirian keuangan daerah secara rata-rata berada pada 6,5% dengan kategori rendah sekali dari tahun 2004-2011. (2) Rasio Efektivitas PAD secara rata-rata berada pada kecendrungan sebesar 109,8% dengan kategori sangat efektif dari tahun 2004-2011. (3) Trend kemandirian keuangan daerah secara rata-rata berada pada kecendrungan 95,3% dari tahun 2005-2011. (4) Trend efektivitas keuangan daerah secara rata-rata berada pada kecendrungan 116,2% dari tahun 2005-2011.

Hidayat et al. (2007) menyatakan bahwa otonomi daerah memiliki dampak positif pada pertumbuhan pendapatan asli daerah. Namun, pangsa pendapatan untuk anggaran daerah masih kecil. kabupaten yang baru terbentuk di sumatra utara tidak siap untuk menghadapi kebijakan otonomi daerah. sebagian besar kabupaten atau kota yang baru terbentuk sangat tergantung untuk menyeimbangkan dana melalui alokasi umum ditemukan dan alokasi khusus ditemukan.

(18)

4

Semakin besar kontribusi PAD terhadap APBD, maka akan semakin kecil pula ketergantungan terhadap bantuan pemerintah pusat. Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi PAD cukup besar dengan berdirinya beberapa sektor industri berskala internasional. Kabupaten Tuban memiliki tanggung jawab dalam menjalankan pemerintahan agar dapat memberikan pelayanan terhadap perkembangan daerahnya. Dari data yang diperoleh penerimaan PAD Kabupaten Tuban dari tahun 2012 hingga tahun 2014 mengalami peningkatan tetapi yang disayangkan peningkatan penerimaan ini juga diikuti peningkatan Dana Transfer. Untuk Tahun 2012 PAD Kabupaten Tuban sebesar Rp. 192.499.442.880,46 dan Total dana transfer sebesar Rp. 1.116.889.118.202,-. Tahun 2013 PAD yang diterima sebesar Rp. 227.120.525.357,56 dan total pendapatan transfer sebesar Rp. 1.285.511.683.523,-. Dan tahun 2014, PAD yang diterima sebesar Rp. 291.079.944.393,40 dengan total pendapatan transfer sebesar Rp. 1.499.334.455.247,00. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perbandingan PAD yang diterima dan dana transfer Kabupaten Tuban adalah 1:7 yang menandakan bahwa Kabupaten Tuban masih terlalu bergantung pada dana transfer.

Berdasarkan analisis perbandingan diatas, peneliti ingin mengetahui kinerja keuangan daerah serta kemampuan keuangan daerah untuk menilai kinerja keuangan Pemerintah Daerah, maka dalam penelitian ini ditetapkan topik sekaligus sebagai judul: “Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur

(19)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukan maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Kemampuan Keuangan Pemerintahan Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012 sampai 2014?

2. Bagaimana Kinerja Keuangan Pemerintahan Kabupaten Tuban tahun anggaran 2012 sampai 2014?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk menilai dan memberikan solusi terkait kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Share dan Growth, Peta Kemampuan Daerah, dan Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) pada tahun anggaran 2012 hingga 2014.

2. Untuk mengukur dan memberikan solusi terkait Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan hasil perhitungan Rasio Kemandirian, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Efektifitas, Rasio Efisiensi dan Rasio Keserasiaon Belanja APBD pada tahun anggaran 2012 hingga 2014.

D. Manfaat Penelitian

(20)

6

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi sebagai acuan dalam menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten berdasarkan hasil perhitungan Analisis Rasio Keuangan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

2. Bagi Pemerintah

Gambar

Tabel kriteria tingkat kemampuan keuangan......................................... 52
Tabel Hasil Analisis Rasio Keuangan Daerah pada Pemerintah

Referensi

Dokumen terkait

http://www.insidewinme.blogspot.com dan http://www.google.com dan diperoleh 33 perusahaan sebagai sampel penelitian. 2) Mengklasifikasikan perusahaan sampel terpilih tersebut

Gambar 3.3 Gantt Chart Rancanngan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK N 2 Pangkalpinang

Marga Probolinggo wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka

Pelaksanaan program pengendal- ian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dilihat dari: efektivitas, efisiensi,

Ketika aplikasi dijalankan, maka IP Webcam akan memberikan alamat IP dan port dari android kamera dalam bentuk URL yang dapat dilihat pada perangkat apapun yang terhubung

Dalam proses pengawasan, sangat jelas bahwa dengan dikeluarkannya perizinan maka telah terjadi kontrak antara pemerintah sebagai pihak yang mengeluarkan izin

Formulir Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tim Kampanye Kabupaten/Kota Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Periode Tanggal [3 (tiga)

[r]