• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Produksi Heliconia Secara Organik di Sekar Bumi Tropical Farm Payangan-Gianyar, Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Produksi Heliconia Secara Organik di Sekar Bumi Tropical Farm Payangan-Gianyar, Bali"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

BUDIDAYA HELICONIA (

Heliconia sp.

) SECARA ORGANIK

DI SEKAR BUMI TROPICAL FARM

PAYANGAN-GIANYAR, BALI

FATISA LAYLA SIDIKKA

A24090102

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Budidaya Heliconia (Heliconia sp.) Secara Organik di Sekar Bumi Tropical Farm Payangan Gianyar, Bali adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2014

Fatisa Layla Sidikka

(4)

ABSTRAK

FATISA LAYLA SIDIKKA. Budidaya Heliconia (Heliconia sp.) secara Organik di Sekar Bumi Tropical Farm, Payangan-Gianyar, Bali. Dibimbing oleh NI MADE ARMINI WIENDI.

Heliconia (Heliconia sp.) merupakan salah satu jenis bunga potong tropis yang tumbuh dengan baik di Indonesia. Provinsi Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kesesuaian agroklimat serta pasar yang baik untuk Heliconia. Jenisnya yang beragam dan vaselife yang lama membuat bunga ini digemari oleh masyarakat sehingga tanaman ini layak dipasarkan. Kegiatan magang ini dilaksanakan untuk memperlajari teknik budidaya bunga potong Heliconia (Heliconia sp.) secara organik serta mengidentifikasi koleksi Heliconia (Heliconia sp.) yang ada di Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF). Pemupukan yang dilakukan SBTF adalah penggunaan pupuk kandang sapi tanpa menggunakan pupuk kimia sintesis. Pemupukan ini menerapkan zero waste system. Hasil identifikasi terdapat 16 varietas Heliconia yang tumbuh dengan baik di kebun ini dari 200 varietas yang ada di dunia. Terdapat 11 varietas Heliconia dari 16 varietas yang diminati oleh masyarakat dan layak dipasarkan. Jenis Heliconia antara lain H. bihai (L.) cv. Yellow Dancer, H. caribaea Lamarck X H. bihai (L.) L. cv. Jacquinii, H. chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink, H. rostrata Ruiz & Pavon, H. sticta Huber cv. Oliveira Sharonii, H. caribaea Lamarck x H. bihai

(L.) L. cv. Kawauchi, H. caribaea Lamarck cv. Barbados Flat, H. stricta huber cv. Bucky, H. caribaea Lamarck cv. Gold, H. collinsiana Griggs var.collinsiana, H. psittacorum L.f. x H. spathocircinata Aristeguieta cv. Golden Torch.

Kata kunci : Budidaya organik, Heliconia, vaselife.

ABSTRACT

FATISA LAYLA SIDIKKA. Organic Farming System of Heliconia (Heliconia sp.) at Sekar Bumi Tropical Farm, Payangan-Gianyar, Bali. Supervised by NI MADE ARMINI WIENDI.

Heliconia (Heliconia sp.) is tropical cut flowers. Bali is one province in Indonesia which has the optimum agro-climat and good market for Heliconia. Long vaselife and many kind of species of Heliconia make this flower favored. This internship activities carried out to determine the Heliconia (Heliconia sp.) organic farming system and identify Heliconia (Heliconia sp.) collection in Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF). SBTF fertillizing used cow manure without sintetic chemical fertillizer. It applied zero waste system. We identified 16 Heliconia varieties growing up well from other 200 varieties exist. It was just 11 varieties from 16 varieties wich favored and marketable. It types among other H. bihai (L.) cv. Yellow Dancer, H. caribaea Lamarck x H. bihai (L.) L. cv. Jacquinii, H. chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink, H. rostrata Ruiz & Pavon, H. sticta

Huber cv. Oliveira Sharonii, H. caribaea Lamarck x H. bihai (L.) L. cv. Kawauchi, H. caribaea Lamarck cv. Barbados Flat, H. stricta Huber cv. Bucky, H. caribaea Lamarck cv. Gold, H. collinsiana Griggs var.collinsiana, H. psittacorum

(5)
(6)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada

Departemen Agronomi dan Hortikultura

BUDIDAYA HELICONIA (

Heliconia

sp.) SECARA ORGANIK

DI SEKAR BUMI TROPICAL FARM

PAYANGAN-GIANYAR, BALI

FATISA LAYLA SIDIKKA

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

(7)
(8)

Judul Skripsi :Manajemen Produksi Heliconia Secara Organik di Sekar Bumi Tropical Farm Payangan-Gianyar, Bali

Nama : Fatisa Layla Sidikka NIM : A24090102

Disetujui oleh

Dr Ir Ni Made Armini Wiendi, MS Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Purwito, MSc.Agr Ketua Departemen

(9)
(10)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Budidaya Heliconia (Heliconia sp.) Secara Organik di Sekar Bumi Tropical Farm Payangan-Gianyar, Bali ditulis berdasarkan hasil kegiatan magang. Kegiatan magang dilaksanakan untuk mencari informasi serta mempelajari Heliconia sp. secara langsung di Sekar Bumi Tropical Farm. Kegiatan yang dilakukan selama 4 bulan memberikan laporan berupa skripsi yang diajukan untuk memperoleh gelar sarjana.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga (Reza Achmad Bahtiar dan Kanya Luqluq Ganaya Trinita) yang selalu memberikan dukungan moril dan materil serta doa yang tulus kepada penulis.

2. Dr Ir Ni Made Armini Wiendi, MS sebagai dosen pembimbing skripsi atas bimbingan, saran, doa, serta dukungan dalam pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

3. Dr. Ir Diny Dinarti MSi sebagai dosen pembimbing akademik atas arahan dan masukannya selama penulis melaksanakan studi.

4. Keluarga besar Agronomi dan Hortikultura (Socrates 46) atas dukungan, pembelajaran seta bantuanya selama pelaksanaan studi.

5. Bapak I Ketut Subagia sekeluarga atas bantuan yang diberikan.

6. Bapak Adiyasa, Ibu Sri Wahyuni, serta Bapak Ida Bagus atas bantuan data yang saya gunakan dalam skripsi ini.

7. Karyawan Sekar Bumi dan pihak-pihak terkait yang tidak dapat saya jabarkan satu-persatu.

8. Seluruh dosen dan karyawan Departemen Agronomi dan Hortikultura yang telah memberikan bantuannya.

Semoga skripsi ini dapat berguna bagi dunia pertanian dan institusi pendidikan.

Bogor, Januari 2014

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan 2

TINJAUAN PUSTAKA 2

Morfologi Heliconia sp. 2

Teknik Budidaya Heliconia sp. 3

Panen dan Pasca panen 4

Budidaya Organik 4

METODE MAGANG 6

Tempat dan Waktu 6

Metode Magang 6

Pengumpulan Data dan Pengamatan 7

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 7

Letak Geografi dan Letak Wilayah Administrasi 7

Keadaan Iklim dan Tanah 8

Luas Areal dan Tata Guna Lahan 8

Keadaan Tanaman dan Produksi 8

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan 9

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG 10

Aspek TeknisBudidaya Heliconia sp secara Organik 10

Aspek KhususDeskripsi Heliconia sp 17

PEMBAHASAN 28

Budidaya Heliconia sp. di kebun Sekar Bumi Tropical Farm 28 Aspek ManagerialManagemen Sekar Bumi Tropical Farm 34

Kelayakan Usahatani 38

(12)

KESIMPULAN 41

DAFTAR PUSTAKA 42

LAMPIRAN 38

RIWAYAT HIDUP 60

DAFTAR GAMBAR

1. Struktur organisasi Sekar Bumi Tropical Farm Periode 2013-2014 9 2. Pembukaan dan pengolahan lahan di kebun Sekar Bumi Tropical Farm 10

(a) manual (b) teknis

3. Penanaman Heliconia pada tahun pertama 11

4. Penyiangan gulma di Kebun Sekar Bumi Farm menggunakan 2 cara

(a) manual dan (b) Mekanis 12

5. Kegiatan pemupukan (a) Aplikasi pemupukan Heliconia sp.

menggunakan pupuk kandang sapi (b) letak pupuk didalam rumpun 13 6. Hama yang sering dijumpai pada budidaya Heliconia sp. (a)

Dolichoderus thoracicus (semut hitam), (b) Parmarion pupillaris (c),

Perionyx excavatus (Cacing merah) 14

7. Kegiatan pemanenan (a) Proses pemanenan bunga H. carabaea L. cv. Barbados Flat (b) bunga H. carabaea L. x H. bihai (L.) L.

cv. Kawauchi yang baru dipanen 14

8. Kegiatan pembersihan bunga (a) Pembersihan daun dan bunga Heliconia (b) Heliconia yang sudah dibersihkan 15 9. Pengangkutan bunga dari kebun ke Sekar Bumi Florist, Ubud. 15 10. Karakter bentuk daun Heliconia sp. (a) lanset (b) elip 17 11. Arah pertumbuhan bunga Heliconia sp. (a) pendent (b) erect 18 12. Bagian-bagian Pembungaan Heliconia sp. (a) Bractea (b) Bunga (c)

Benih. 18

13. Morfologi bunga majemuk (a) H. bihai (L.) L. cv. Emerald Forest, (b) H. latisphata Bentham cv. Distans (c) H. angusta Vellozo cv.

Yellow Christmas (d) H. chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink 19 14. Pembungaan Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas

(a) bractea (b) bakal buah dan benih, (c) bunga 20

15. Pertumbuhan, pembungaan serta pembuahan Heliconia bihai (L.) cv.

Yellow Dancer (a) rumpun tanaman (b) bractea (c) bunga (d) buah

berry 20

16. Pertumbuhan dan pembungaan Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat (a) penampilan rumpun (b) bractea (c) bractea dalam

dan bunga majemuk (d) bunga dan bractea luar 21 17. Pertumbuhan dan pembungaan Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold

(a) penampilan tanaman (b) bractea (c)bunga 21 18. Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia caribaea Lamarck x H. bihai

(L.) L. Cv. Kawauchi (a) rumpun tanaman (b) bractea (c) bunga (d)

(13)

19. Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia caribaea Lamarck x

Heliconia bihai (L.) L. cv. Jacquinii (a) rumpun(b) bractea (c) bagian

dalam bractea (d) bunga 22

20. Penampilan bracteaHeliconia caribeae Lamarck cv. Cream (a) bractea

(B) buah berry 23

21. Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink (a) helaian daun (b) bractea (c) immature ovarys (d)

bunga 23

22. Karakter generatif Heliconia latisphata Bentham cv. Distans (a)

bractea (b) bunga 24

23. Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia psittacorum L. f. cv. Andromeda (a) bentuk daun (b) bractea (c) bunga 24 24. Penampilan bractea Heliconia rostrata Ruiz & Pavon (a) rumpun (b)

bractea (c) bunga 25

25. Pertumbuhan dan pembungaan Heliconia sticta Huber cv. Oliveira Sharonii (a) rumpun tanaman (b) bractea (c) warna bractea bagian

dalam (d) bungadan midrib 25

26. Pembungaan Heliconia stricta Huber cv. Dwarf Jamaican (a) bractea

(b) bractea bagian dalam (c) bunga 26

27. Morfologi bunga Heliconia stricta Huber cv. Bucky (a) bractea (b)

bagian dalam bractea (c) bunga 26

28. Morfologi bunga Heliconia x nickeriensis Maas & deRooij (H.psittacorum x H. marginata (a) bractea (b) bractea involvularis

bagian dalam (c) bunga 27

29. Pertumbuhan dan morfologi bunga Heliconia x rauliniana Barreiros (H. marginata x H. bihai) (a) rumpun (c) bractea (b) bunga dan bractea

involuclaris (d) bunga 27

30. Perbandingan bunga Heliconia psittacorum L.f x H. spathocircinata

Aristegueita cv. Golden Troch yang ditanam secara (a) anorganik (b)

organik. 41

DAFTAR TABEL

Nilai rata-rata produksi Heliconia carabaea per luas lahan 0.108 ha 36

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal kegiatan magang di Sekar Bumi Tropical Farm 44 2. Jenis Heliconia sp. yang diproduksi Sekar Bumi Tropical Farm

(Pendataan 2005) 44

3. Keadaan curah hujan dan hari hujan daerah Payangan-Gianyar Bali 45 4. Produksi dan produktivitas Heliconia sp. per tahun 46 5. Denah kebun koleksi Sekar Bumi Tropical Farm 47 6. Deskripsi morfologi Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow

Christmas 48

(14)

8. Deskripsi morfologi Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat 50 9. Deskripsi morfologi Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold 51 10. Deskripsi morfologi Heliconia caribaea Lamarck x H. bihai (L.) L. 52 11. Deskripsi morfologi Heliconia caribaea Lamarck x H.bihai (L.) L. 53 12. Deskripsi morfologi Heliconia caribeae Lamarck cv. Cream 54 13. Deskripsi morfologi Heliconia chartacea Lane ex Barreiros

cv. Sexy Pink 55

14. Deskripsi morfologi Heliconia latisphata bentham cv. Distans 56 15. Deskripsi morfologi Heliconia psittacorum L.f. cv. Andromeda 57 16. Deskripsi morfologi Heliconia rostrata Ruiz & Pavon 58 17. Deskripsi morfologi Heliconia sticta Huber cv. Oliveira Sharonii 59 18. Deskripsi morfologi Heliconia stricta Huber cv.Dwarf Jamaican 60 19. Deskripsi morfologi Heliconia stricta Huber cv. Bucky 61 20. Deskripsi morfologi Heliconia x nickeriensis Maas & deRooij 62 21. Deskripsi morfologi Heliconia x rauliniana Barreiros

(H. marginata x H. bihai) 63

22. Contoh formulir pendataan hasil panen Heliconia sp. 64 23. Data Luas Panen dan Produktivitas Tanaman Heliconia sp. tahun

2012 65

24. Analisis usahatani Budidaya Tanaman Heliconia Secara organik

dengan luas lahan 5.35 ha dalam jangka waktu 1 tahun 66 25. Analisis cashflow usahatani yang dijalankan selama 10 tahun dengan

luas lahan 5,35 Ha. 67

(15)
(16)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Heliconia merupakan salah satu jenis bunga potong yang dihasilkan di Indonesia. Tanaman ini memiliki morfologi seperti pisang sehingga sering disebut sebagai bunga pisang. Heliconia berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Heliconia banyak dikembangkan di Florida, Costa Rica, serta Hawai. Kesamaan habitat asal dengan Indonesia serta masa pajangnya (vaselife) yang lama membuat tanaman ini berpotensi sebagai bunga potong tropis unggulan.

Masyarakat Indonesia menyukai Heliconia sebagai bunga potong. Produksi bunga potong Heliconia meningkat dari tahun 1997 hingga 2008. Badan Pusat Statistik ( 2011) mencatat peningkatan jumlah produksi Heliconia terjadi pada tahun 2008 dengan total produksi sebanyak 5 187 631 tangkai dari produksi tahun 1997 sebanyak 1 027 474 tangkai. Provinsi Bali menjadi penghasil kedua setelah Jawa Barat. Dinas Pertanian Provinsi Bali mencatat adanya pertambahan luas lahan dari tahun 2010 hingga 2011 sebagai lahan perkebunan bunga Heliconia. Kabupaten Gianyar tercatat sebagai salah satu kabupaten di Bali yang mengalami penambahan luas lahan produksi Heliconia seluas 2 900 m² pada periode tahun 2010-2012.

Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) merupakan salah satu perkebunan bunga potong tropis yang memiliki lahan produksi terluas di Bali. SBTF terletak di Banjar Buhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Kebun ini juga memiliki beragam varietas bunga potong seperti Calathea lutea, Musa velutina, Nicolaia elatior, Zingiber spectabila dan daun hias seperti Asplenium sp., Chrysalidocarpus lutescens, Cipyrus papyrus.

Pertanian organik sudah terapkan di Switzerland tahun 1940, akan tetapi baru dipopulerkan pada tahun 1980an setelah terlihat dampak negatif dari pertanian non organik. Pertanian organik memperoleh respon positif atau diterima dengan baik oleh masyarakat karena sifatnya yang ramah lingkungan (Darnhofer

et al. 2009).

Pertanian organik memiliki banyak manfaat, diantaranya memperbaiki kondisi tanah yang rusak, ramah lingkungan (tanah, air,dan udara), menciptakan lingkungan yang aman dari bahan kimia berbahaya bagi pekerja,dan memiliki

branding pasar yang bagus. Melihat banyak keuntungan dari sistem pertanian organik maka SBTF mulai menerapkan sistem budidaya pada kegiatan produksinya. Pada tahun 2011 kebun ini memperoleh sertifikat organik dari Dinas Pertanian Provinsi Bali. Hal ini lah yang mendasari penulis merujuk SBTF sebagai tempat magang.

(17)

Perumusan Masalah

Keamanan lingkungan dan pelabelan aman pangan pada produk pertanian, menuntut penerapan budidaya pertanian yang lebih ramah lingkungan. Beberapa sistem budidaya tanaman yang digunakan diantaranya budidaya organik atau pertanian terpadu. Pertanian organik sudah diterapkan beberapa petani di Indonesia untuk beberapa komoditas, salah satunya bunga potong. Penulis bermaksud mempelajari lebih mendalam tentang sistem pertanian organik yang diterapkan dalam proses produksi bunga potong Heliconia (Heliconia sp.).

Tujuan

1. Mempelajari dan aplikasi teknik budidaya Heliconia sp. secara organik di Sekar Bumi Tropical Farm, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali.

2. Melakukan identifikasi dan deskripsi koleksi Heliconia sp. yang terdapat di Sekar Bumi Tropical Farm, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali.

3. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mahasiswa di bidang manajerial produksi tanaman hias terutama dengan sistem Budidaya organik.

TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi Heliconia sp.

Heliconia termasuk ke dalam kingdom Angiospermae dengan kelas

Liopsida, ordo Zingiberales, famili Heliconiaceae, dan genus Heliconia. Pada awalnya tanaman ini digolongkan ke dalam Genus Scitamine. Karena perkembangan daun dan kebiasan hidup tanaman ini mirip dengan tanaman pisang, maka genusnya diganti menjadi Heliconia (Rimando 2001).

Heliconia memiliki bentuk daun yang lanset serta menjulang ke atas dengan panjang 0.5 sampai 10 m. Tanaman ini memiliki panjang petiol daun yang berbeda. Berdasarkan perbedaan ini, sifat tumbuh Heliconia dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Musoid, Zingiberoid dan Cannoid. Kelompok Musoid ini memiliki ukuran petiol yang panjang, dan tumbuh seperti tanaman pisang. Kemudian bila ukuran petiolnya pendek dikelompokkan menjadi Zingiberoid, sedangkan yang memiliki ukuran petiol medium maka dikelompokkan menjadi Canoid. Semua kelompok vegetatif ini memiliki ciri daun yang tumbuh vertikal (Acquah 2009).

Heliconia merupakan tanaman herba tahunan, merumpun berbatang semu, berdaun panjang dan lebar. Selain itu juga tanaman ini memiliki tunas yang tumbuh menjadi batang dan daun yang di ujungnya terdapat bunga. Namun demikian, ada beberapa kultivar yang bunganya tumbuh dari dasar daun seperti

Heliconia hirsute dan Heliconia metallica.

(18)

daun. Pertumbuhannya sama seperti pohon pisang. Daun lebar menyerupai tombak tersusun berderet pada batang yang panjang (Griggs 1903).

Terdapat dua jenis orientasi pertumbuhan pembungaan Heliconia yaitu erect

dan pendent. Perbedaaan bunga erect dan pendent dapat dilihat dari tangkai bunganya. Tangkai bunga jenis erect tumbuh secara vertikal dari rumpun tanaman. Sedangkan tangkai bunga pendent tumbuh menjuntai ke bawah. Sifat tumbuh dari setiap bentuk bunga yang ada beragam sebagai contoh kelompok Musoid memiliki bentuk bunga erect maupun pendent.

Tipe pembungaan tanaman ini adalah terminal cyme, dimana bunga muncul dari pucuk tanaman dengan bentuk seperti perahu, dan tersusun lebih dari dua

bractea bunga. Bractea bunga tersusun secara spiral atau searah dari tangkai bunganya. Taksonomi Heliconia ditentukan oleh jumlah bractea bunganya. Bunga Heliconia termasuk jenis zigomorphic dengan kelopak daun yang terpisah dari mahkota bunga. Bunga berwarna kuning keputih-putihan dengan ujungnya yang berwarna kuning, hijau, pink, atau putih. Sedangkan bractea bunganya berwarna sama atau lebih mencolok (Rimando 2001).

Heliconia sp. memiliki banyak fungsi diantaranya digunakan sebagai obat (H. brasiliensis bagian akar), sebagai bahan baku kertas (H. bihai bagian tangkai daun), sebagai obat diare (benih H. brasiliensis), sebagai pangan (ujung tanaman muda H. carabaea), sebagai pembungkus makanan, dan sebagai tanaman hias baik lanskap maupun bunga potong (Rimando 2001).

Teknik Budidaya Heliconia sp.

Stiles (1975) menjelaskan bahwa syarat tumbuh Heliconia (Heliconia sp.) seperti intensitas cahaya, suhu, air, dan nutrisi berpengaruh terhadap keberhasilan tumbuhnya. Pencahayaan penuh diperlukan agar pembungaan optimal. Menurut Rimando (2001) tanaman ini masih bisa tumbuh di bawah naungan 60%. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 20°-28°C. Bila suhunya lebih atau kurang dari suhu optimum akan menghambat pembungaan.

Heliconia merupakan tanaman yang sangat sensitif terhadap ketersediaan air. Pertumbuhan vegetatif dan pembungaan tanaman ini berkorelasi positif dengan jumlah air hujan (Rimando 2001). Penanaman komersial pada tanaman Heliconia lebih baik pada bedengan dengan jarak tanam 0.5 m x 0.5 m dengan arah tanam dari utara ke selatan seperti halnya pada tanaman perkebunan (Kartika 2001).

Tanaman Heliconia menyukai tanah yang kaya akan bahan organik dan cahaya yang cukup (Thomas 1975). Tanaman ini memerlukan banyak unsur hara untuk pertumbuhannya, salah satu hara makronya adalah nitrogen. Kekurangan hara ini mengakibatkan daun menjadi kuning hijau dan pertumbuhannya terhambat selain itu juga hara mikro yang penting bagi tanaman ini adalah Fe. Kekurangan hara Fe dapat menyebabkan daun muda pada tanaman mati yang ditandai dengan menguningnya daun diantara tulang daun dan selanjutnya daun berwarna putih, pertumbuhan terhenti, daun gugur dan pucuknya mati. Kekurangan Fe juga dapat mengakibatkan menipisnya lapisan lilin yang ada.

(19)

teratur selain dapat memberikan kebutuhan hara yang dibutuhkan dan juga memperbaiki kondisi tanah yang ada.

Cara yang umum dilakukan dalam perbanyakan tanaman Heliconia adalah dengan menggunakan benih dan perbanyakan rhizome. Perbanyakan dengan menggunakan benih diawali dengan cara perendaman dengan air panas selama 30 menit dengan suhu 60°-65°C atau sabun dengan kandungan asam sulfur selama 5 menit. Hal ini disebabkan benih tanaman Heliconia memiliki kulit pelindung yang keras. Kegiatan perendaman bertujuan untuk mematahkan dormansi benih (Rimando 2001).

Metode perbanyakan yang lain adalah dengan cara perbanyakan rhizome. Acquah (2009) menjelaskan cara perbanyakan tanaman dengan rhizome atau akar rimpang adalah dengan memotong bagian-bagian yang memiliki mata tunas. Pengecekan rhizome yang sehat dan memiliki mata tunas perlu dilakukan sebelum penanaman. Rhizome yang digunakan sebaiknya tidak ada siput, kupu-kupu, dan kutu putih yang menempel pada rhizome (Burnie et al. 1999).

Panen dan Pasca panen

Menurut Donselman dan Broschat (1986) dan Standart Operasional dan Prosedur (SOP) Tanaman Heliconia dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali (2010) bahwa kegiatan panen dilakukan ketika bunga sudah memiliki 2-3 bractea. Pemanenan dilakukan pagi atau sore hari dan kemudian bunga diletakkan dalam wadah yang berisi air. Teknis panen dilakukan dengan cara memotong bunga 40 cm dari permukaan tanah.

Pasca panen dilakukan meliputi pengangkutan bunga ke tempat pembersihan, pembersihan bunga, sortasi dan grading, packing dan distribusi ke tempat pemasaran produk. Metode untuk memperpanjang masa pajangnya (vaselife) adalah dengan memberikan air pada ujung tangkai yang diberi suatu zat (Mortensen and Ervin 2005).

Budidaya Organik

Budidaya organik adalah sistem produksi yang mempertahankan kesehatan tanah, ekosistem dan masyarakat. Budidaya organik mencampurkan budidaya tradisional, inovasi, dan ilmu pengetahuan yang menguntungkan dengan prinsip berbagi dengan alam. Pengertian ini disampaikan oleh lembaga organik dunia bernama International Federation of Organic Agriculture Movement atau IFOAM (2013). Menurut pemaparan HDRA- the organisation organic (1998) bahwa pertanian organik merupakan hubungan harmonisasi alam yang berkelanjutan.

(20)

Konsep organik yang telah dipahami kemudian diterapkan dalam sistem budidaya tanaman, dimulai dari penggunaan varietas yang disesuaikan dengan lingkungan. Varietas yang resisten terhadap beberapa penyakit menjadi mutlak digunakan dan diusahakan menggunakan 3 varietas yang berbeda, sehingga kegiatan pengendalian penyakit bisa diperkecil. Pencemaran air, tanah dan udara dihindarkan dengan menggunakan pupuk organik (pupuk kandang, kompos, dan hayati) dan pengendalian organisme pengganggu tanaman secara terpadu (pestisida nabati, kontrol biologis, dan manual). Penggunaan pupuk organik juga memiliki maksud untuk mendaur ulang nutrisi tanaman. Pengendalian gulma dilakukan apabila pertumbuhan gulma sudah mengganggu tanaman pokok. Pengendalian dilakukan dengan cara pengendalian teknis. Faktor terakhir adalah keterlibatan hewan ternak dalam proses budidaya. Keterlibatan hewan ternak memiliki maksud sebagai pendaur ulang sampah organik dan bahan baku mentah untuk nutrisi tanaman (Morgera et al. 2012)

Keuntungan budidaya organik menurut Morgera et al. (2012) meliputi keuntungan lingkungan, sosial dan ekonomi yang tinggi. Keuntungan lingkungan dilihat dari managemen lahan yang digunakan pada sistem budidaya organik. Manajemen lahan yang digunakan condong kepada lahan yang berekosistem alam, menggunakan sedikit energi dan mengurangi polusi pertanian konvensional. Budidaya organik meminimumkan pemberian tambahan sumber hara bagi tanaman dari luar lingkungan budidayanya. Tambahan hara dari luar seperti pupuk kimia sintetis digantikan dengan pupuk organik yang berasal dari lingkungan itu sendiri. Sifat pupuk organik yang tidak hanya menyediakan unsur hara untuk tanaman tetapi juga memperbaiki kontur tanah. Pupuk organik menambah komposisi bahan organik dalam tanah sehingga daya pegang air menjadi lebih baik.

Keuntungan budidaya secara organik diantaranya kesempatan kerja bagi masyarakat, keselamatan pekerja, dan perlindungan konsumen. Pada tahapan budidaya organik banyak menggunakan sistem manual untuk mengurangi kehilangan hasil sehingga kebutuhan tenaga kerja lebih banyak dari pada pertanian konvensional. Penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk an organik dapat mengurangi keselamatan pekerja dari kontaminasi zat berbahaya.

Pada budidaya organik pestisida dan herbisida diganti menggunakan pestisida nabati dan penyiangan gulma manual sedangkan pupuknya menggunakan pupuk organik. Kontak bahan kimia sintetis secara langsung dapat dihindarkan sehingga keselematan para pekerja dapat dijaga.

Keuntungan sosial yang ketiga adalah keamanan konsumen. Produk yang dihasilkan dari budidaya organik tanpa pestisida dan bahan kimia lainnnya lebih ramah lingkungan, dan dirasa produk organik lebih sehat serta memiliki rasa lebih baik.

(21)

METODE MAGANG

Tempat dan Waktu

Kegiatan magang ini dilaksanakan di Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) Banjar Buhu, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Pelaksanaan magang berlangsung selama 4 bulan atau 16 minggu efektif yang dimulai dari tanggal 11 Februari 2013 sampai dengan 10 Juni 2013.

Metode Magang

Metode magang yang dilakukan mahasiswa meliputi kegiatan lapang yang terdiri atas seluruh kegiatan budidaya organik tanaman hias khususnya tanaman Heliconia (Heliconia sp.). Kegiatan yang dilaksanakan yaitu pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran. Beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

1. Pengenalan lingkungan Sekar Bumi Tropical Farm

Pengenalan lingkungan areal kebun diperlukan untuk mengetahui bagaimana situasi dan kondisi kebun. Kegiatan yang dilakukan seperti pendekatan diri terhadap perusahaan, mengenal karakteristik karyawan sekar bumi serta pengenalan sistem kerja di perusahaan ini. Pengenalan lingkungan SBTF dilaksanakan pada minggu pertama magang.

2. Mempelajari teknik budidaya tanaman Heliconia

Kegiatan dilakukan intensif selama satu bulan pertama dan bersifat kondisional di bulan berikutnya. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pemeliharaan kebun, pemupukan, serta pemanenan bunga.

3. Inventarisasi koleksi tanaman Heliconia (Heliconia sp.)

Kegiatan inventarisasi ini dilakukan sebagai langkah awal sebelum pengamatan tanaman. Kegiatan ini merupakan hasil diskusi tim pemasaran dari sekar bumi dan penulis. Inventarisasi khusus memetakan koleksi tanaman Heliconia (Heliconia sp.) milik Sekar Bumi Tropical Farm.

4. Deskripsi tanaman Heliconia sp

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan kedua hingga bulan keempat magang. Kegiatan ini membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat masa berbunga setiap varietas berbeda. Terdapat 25 varietas koleksi hanya 16 varietas tanaman yang diamati. Pengamatan perkembangan bractea dilakukan selama 12 hari sedangkan untuk pengamatan identifikasi dilaksanakan selama 2 bulan. Seluruh jadwal kegiatan magang tertera dalam Lampiran 1.

Masing-masing tanaman diambil 3 tanaman contoh. Pengambilan 3 tanaman contoh setiap varietas untuk memperkecil galat dalam pendeskripsian varietas secara kuantitatif (perhitungan tinggi, panjang, dan lebar tanaman). Pendeskripsian dilakukan dengan mengacu pada tabel pendaftaran cultivar baru dari Heliconia Society International (HSI).

Heliconia Society International merupakan suatu lembaga international yang khusus menjadi pusat penelitian, pengembangan dan pembelajaran terkait

(22)

Pengumpulan Data dan Pengamatan

Pengamatan dan pengumpulan data dilaksanakan selama 4 bulan. Kedua kegiatan menghasilkan 2 jenis data yaitu primer dan sekunder. Data primer meliputi potensi produksi, perkembangan bunga, deskripsi tanaman serta pendistribusian bunga. Data sekunder meliputi peta, kondisi lahan, iklim, geografi wilayah, ketenagakerjaan, varietas tanaman yang ditanam, data hasil produksi, dan proyeksi peningkatan pengunjung wisata di Kabupaten Gianyar. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan penulis sedangkan data sekunder diperoleh dari badan usaha setempat, seperti toko Sekar Bumi Florist, kantor desa, unit manajemen lapangan (UML), Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, dan Dinas Pertanian Provinsi Bali. Kegiatan ini juga membantu melengkapi data di kebun.

Analisis yang digunakan adalah analisis deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif menggunakan nilai rata-rata dari data yang diperoleh. Data kualitatif mendeskripsikan tanaman yang dilihat dari morfologi maupun warna bunganya. Deskripsi kuantitatif diantaranya pengukuran tinggi tanaman, panjang dan lebar daun bendera, jumlah bractea bunga, ukuran bractea bunga, dan jumlah

bractea yang mekar.

Deskripsi bunga secara kualitatif diantaranya dengan mendeskripsikan warna bractea, posisi bractea, jenis pembungaannya, warna rachisnya, warna

bunga, warna immature ovary, warna tangkai bunga bagian dalam (pedicel), warna daun (bawah, atas, daun termuda, dan daun yang terletak paling atas) identifikasi hama dan penyakit tanaman serta sifat tumbuhnya.

Pengamatan terdiri atas tiga ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri atas tiga tanaman. Setiap tanaman contoh diambil dengan metode acak agar dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi.

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

Letak Geografi dan Letak Wilayah Administrasi

Sekar Bumi Tropical Farm merupakan sebuah perkebunan bunga potong tropis yang berdiri sejak tahun 2003. Pada awalnya sekar bumi merupakan sebuah kelompok tani yang beranggotakan 8 anggota yaitu Sekar Lestari, Mawar sari, Sari Pertiwi, Melati, Kamboja, Citra Lestari dan Tunas Mekar. Kemudian kebun ini berkembang dan memiliki toko bunga sendiri.

Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) yang merupakan kebun sekaligus kantor administrasi usaha terletak di Jalan Sekar Bumi No. 99, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Kebun SBTF terletak pada ketinggian 700 mdpl. Letak Koordinat kebun adalah 80 18` 40” – 80 22` 15” LS dan 1150 15` 22”-1150 17` 40” BT. Kantor dan tempat tinggal terletak bersebelahan menjadi satu di Desa Kerta sehingga memudahkan pemilik untuk melakukan pengontrolan kebun.

(23)

berbelanja dan berlibur. Sekar Bumi Florist selain menjual bunga, juga melayani

wedding decoration dan wedding organizer.

Keadaan Iklim dan Tanah

Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) terletak pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut dengan suhu harian berkisar antara 22-26°C pada siang hari dan berkisar antara 15°C pada malam hari. Menurut dinas Unit Manajemen Lapangan (UML) Kebun Percobaan Kopi Dinas Perkebunan Kabupaten Gianyar, curah hujan rata-rata adalah 15.34 mm/ hari dengan hari hujan 142 hari atau 2 178.29 mm/ tahun. Kelembaban relatif > 80%. Jenis tanah SBTF memiliki jenis tanah regosol dengan tingkat kesuburan fisik dan kimianya tinggi. Tekstur lempengan berpasir, solum 50-120 cm, C organik rendah kapasitas pertukaran kation rendah dengan pH tanah berkisar 5.4–7.1

SBTF sedang melakukan kegiatan kelengkapan administrasi termasuk pendataan kebun oleh karena itu penulis berinisiatif menggunakan data perkebunan lain yang merepresentasikan kondisi iklim dan lahan. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu melengkapi data yang belum tersedia. Kebun yang digunakan sebagai rujukan data, berada dalam satu wilayah administrasi desa.

Luas Areal dan Tata Guna Lahan

Luas kebun SBTF adalah 18 ha dan digunakan sebagai rumah hunian dan kantor (±1 ha), kemudian kebun produksi sekaligus tempat agrowisata (±17). Areal rumah tinggal dan mes dibangun bersebelahan dengan areal kantor. Areal kantor terdiri dari lobby utama, kantor, kafetaria (Buffet cafe) dan mini garden. SBTF menyediakan Green house, area parkir, kantin, rumah traditional Bali, dan taman. Semua fasilitas ini terdapat dalam radius 1 km dari areal kantor.

Fasilitas Agrowisata dibangun untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara diantaranya arena flying fox, arena paintball, arena cycling. Semua arena ini memanfaatkan lahan dan suasana kebun tropis yang sejuk dan asri. Pasar pariwisata yang cukup tinggi di Bali membuat SBTF memiliki rencana jangka pendek mengembangkan sektor bisnis ekowisata yang berbasis organik. Rencana jangka panjangnya adalah menjadi kebun koleksi bunga tropika terbesar di Indonesia sekaligus sebagai jantung agroekowisata di daerah Payangan, Gianyar Bali.

Keadaan Tanaman dan Produksi

Tanaman utama yang ditanam di perkebunan ini adalah Heliconia sp. Koleksi Heliconia yang terdata oleh penulis adalah 25 varietas namun hanya 11 varietas Heliconia yang diproduksi secara kontinyu seperti Heliconia bihai (L.) cv.

Yellow Dancer, Heliconia caribaea Lamarck x Heliconia bihai (L.) L. cv. Jacquinii, Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink, Heliconia rostrata Ruiz & Pavon, Heliconia sticta Huber cv. Oliveira Sharonii, Heliconia caribaea Lamarck x Heliconia bihai (L.) L. cv. Kawauchi, Heliconia caribaea

(24)

Heliconia psittacorum L.f. x Heliconia spathocircinata Aristeguieta cv. Golden Torch dan beberapa jenis bunga tropis seperti Anthurium andreanum, Chalathea lutea, Coctus malortieanus, Etlingera elatior, Musa zipilan, Nicolaia elatior dan

Tapeinochillus ananass.

Semua jenis tanaman ini ditanam secara bertahap. Menurut pekerja di SBTF luasan lahan suatu jenis tanaman akan berfluktuatif bergantung adanya permintaan pasar dan penambahan koleksi oleh pemilik. Luasan lahan dan jumlah pohon sudah pernah dilakukan pada tahun 2007. Data luas lahan serta denah kebun disajikan pada Lampiran 2 dan 3.

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Sekar Bumi Tropical Farm berbentuk Usaha Dagang (UD) dengan SIUP no. 1139/22-06/PK/2007. Perkebunan ini memiliki 2 orang pimpinan yaitu Chief Executive Officer (CEO) dan Vice CEO. Pembagian kepemimpinan dibagi berdasarkan keahlian yang dimiliki. CEO memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan kebun terkait segala aspek produksi kecuali aspek pengelolaan pemasukan dana serta penetapan gaji pegawai. Aspek tersebut berada di bawah pengawasan Vice CEO.

Sekar Bumi Tropical Farm saat ini memiliki 14 orang karyawan dengan rincian 4 orang sebagai tukang kebun, 1 orang sebagai driver, 1 orang sebagai seal outbound, 2 orang sebagai pembantu rumah tangga, 1 orang sebagai penjaga toko, 1 orang sebagai accounting, 1 orang sebagai pembantu umum, dan 3 orang karyawan toko merangkap sebagai perangkai bunga.

Pada awal penulis magang di kebun tersebut karyawan berjumlah 11 orang. Kemudian bertambah pada bulan Februari sebanyak 2 orang, kemudian pada bulan Mei 2 orang mengundurkan diri. Pada akhir bulan Mei terdapat penambahan 3 orang karyawan. Berikut struktur organisasi Sekar Bumi Tropical Farm (Gambar1).

Gambar 1 Struktur organisasi Sekar Bumi Tropical Farm Periode 2013-2014

Sekar Bumi

Tropical Farm

Florist

Farm

Outbound

Chief Executive Officer (CEO)

(25)

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

Aspek Teknis

Budidaya Heliconia sp secara Organik

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali mengeluarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Heliconia. Buku ini disusun sebagai bentuk arahan bagi petani bagaimana cara membudidayakan tanaman Heliconia dengan baik selain itu untuk menjaga kualitas dan kontinuitas produk. SOP ini menggunakan sistem pertanian konvensional atau anorganik. SOP untuk budidaya organik belum dibuat oleh dinas, SOP secara organik diserahkan kepada pelaku yang memperoleh sertifikat organik dan pemilihan tindakan budidaya yang dilakukan sesuai dengan prinsip dan dasar budidaya organik.

Tahapan produksi menurut SOP dari Dinas Pertanian Bali adalah penetapan lokasi, penyiapan lahan, kemudian dilanjutkan perbenihan, penanaman, pengairan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pemangkasan, perlindungan tanaman, panen, pengumpulan dan pembersihan bunga, sortasi dan grading, hingga pengangkutan dan pengemasan.

. Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) memperoleh penghargaan sertifikasi organik dari Dinas Pertanian Provinsi Bali dengan no. LSPO-005-IDN-025. Sertifikasi ini menyeluruh untuk kegiatan budidaya tanaman Heliconia maupun tanaman tropis yang ada di kebun ini. Dinas Pertanian setempat akan melaksanakan kontrol ke kebun 1 tahun sekali selama 3 tahun. Adanya sertifikat ini, SOP yang dilaksanakan sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan tidak menyimpang dari ketentuan sertifikasi organik. Berikut beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan di Kebun Sekar Bumi Tropical Farm.

Persiapan dan Pengolahan Lahan

Kegiatan budidaya Heliconia sp. seperti pengolahan lahan dan penanaman hanya dilakukan pada tahun-tahun pertama pembentukan kebun SBTF. Menurut informasi pekerja SBTF kegiatan penanaman dilakukan pada tahun 2003. Pada tahap awal penanaman dilakukan aplikasi pupuk kandang. Hal ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi lahan yang sebelumnya sudah pernah ditanami cengkeh dan Jeruk dan menyediakan hara yang dibutuhkan oleh Heliconia sp. Pengolahan tanah dilakukan secara manual (Gambar 2a) dibantu oleh tetangga sekitar dan dengan cara teknis menggunakan traktor (Gambar 2b). Luas kebun spesifiknya disajikan pada Lampiran 2.

Gambar 2 Pembukaan dan pengolahan lahan di kebun Sekar Bumi Tropical Farm (a) Manual (b) Teknis

(26)

Penanaman

Penanaman Heliconia sp. dilakukan setelah pengolahan lahan. Kegiatan penanaman tidak dilakukan selama penulis magang di kebun. Kegiatan ini sudah dilakukan pada tahun 2003 dan belum ada peremajaan tanaman. Hal ini disebabkan tanaman Heliconia dan tanaman tropis lainnya merupakan tanaman tahunan yang memiliki rhizome atau tunas untuk berkembang biak. Satu rumpun tanaman minimal terdapat 3 tunas baru setiap siklus hidupnya. Selama tanaman masih bisa berkembang biak dengan baik, kebun Sekar Bumi Tropical Farm tidak melakukan peremajaan. Menurut karyawan kebun SBTF jarak tanam yang digunakan adalah 3 m x 3 m dengan kedalaman lubang 0.5 m (Gambar 3).

Gambar 3. Penanaman Heliconia sp. pada tahun pertama

Sumber : Dokumentasi Sekar Bumi Tropical Farm (2013)

Setiap lubang tanam ditanam 1 ruas rhizome yang sudah memiliki tangkai. Selanjutnya setelah 8-12 Minggu Setelah Tanam (MST) muncul tunas dan batang bibitnya akan layu. Informasi ini di peroleh penulis melalui wawancara dengan petani sekitar yang juga melakukan penanaman Heliconia.

Sesuai dengan pernyataan Acquah (2009) tentang cara perbanyakan tanaman dengan rhizome atau akar rimpang adalah dengan memotong bagian-bagian yang memiliki mata tunas dan dilakukan pengecekan rhizome yang sehat dan memiliki mata tunas.

Pengairan

Heliconia membutuhkan air untuk pertumbuhannya sebanyak 1 500 mm/tahun. Menurut data Unit Manajemen Lapang perkebunan kopi di Desa Kerta curah hujan rata-rata tahun 2012 adalah 2 178.28 mm/tahun (Lampiran 3). Berdasarkan data tersebut dan fakta di lapangan kegiatan penyiraman tidak dilakukan. Kegiatan ini baru akan dilakukan apabila sedang tidak turun hujan dan tanaman menunjukkan gejala kekurangan air. Pada saat penulis melakukan kegiatan magang, di Bali sedang mengalami musim penghujan sehingga tidak melakukan penyiraman tanaman.

Penyiangan Gulma

(27)

4b). Hal ini dipilih karena agar pekerjaan lebih cepat selesai dan kurangnya tenaga kerja. Jenis gulma yang tumbuh di kebun SBTF antara lain Ageratum conyzoides,

Andropogon aciculatus, Axonopus compresus, Borreria alata,dan Cyclosorus aridus .

Luasan lahan 300 m² dapat diselesaikan selama 3 jam oleh 6 orang pekerja. Deskripsi kerja dan alat yang digunakan antara lain 1 orang menggunakan pemotong rumput, 3 orang menggunakan sabit dan membuat drainase air, 1 orang melakukan pemangkasan tangkai daun Heliconia sp. yang rimbun dan 1 orang lagi menyapu sisa daun yang dipangkas agar terlihat lebih rapi. Nilai HOK untuk kegiatan penyiangan gulma adalah 85,7 HOK/Ha. Hasil perhitungan ini merupakan gabungan kegiatan penyiangan gulma, perawatan tanaman dan pemangkasan

Kegiatan penyiangan menurut SOP dilakukan secara terjadwal minimal 1 bulan sekali. Metode pelaksanaan dengan mencabut tanaman hingga akar-akarnya. Alat bantu yang disarankan adalah sabit dan cangkul dengan alat tersebut selain membantu proses penyiangan juga digunakan untuk menggemburkan tanah.

Gambar 4 Penyiangan gulma di Kebun Sekar Bumi Tropical Farm menggunakan 2 cara yaitu (a) Manual dan (b) Mekanis

Pemupukan

Setiap satu rumpun Heliconia sp. dipupuk menggunakan pupuk kandang sapi sebanyak ± 10 kg. Pemupukan dilakukan setiap 6 bulan. Aplikasi pupuk tanpa disertai dengan pembersihan gulma di sekitar rumpun yang akan dipupuk (Gambar 5b). Pupuk kandang sapi yang sudah dekomposisikan secara alami selama ± 3-5 bulan diletakkan di dalam atau di luar rumpun tanaman. Pupuk kandang terletak 12 m dari rumpun tanaman Heliconia. Pengangkutan pupuk menggunakan gerobak sorong dan gerobak ini menjadi takaran dalam pemupukkan. Diasumsikan dalam satu gerobak sorong terdapat 20 kg pupuk kandang sapi. Satu rumpun diberikan pupuk sebanyak setengah gerobak sorong (Gambar 5a).

(28)

Gambar 5 Kegiatan pemupukan (a) Aplikasi pemupukan Heliconia sp.

menggunakan pupuk kandang sapi (b) Letak pupuk didalam rumpun

Pemangkasan

Tujuan kegiatan pemangkasan adalah mengurangi jumlah daun Heliconia

sp. agar tidak terlalu rimbun, mengendalikan hama dan penyakit serta membuang bagian tanaman yang sudah tua. Waktu pemangkasan biasanya dilakukan bersama dengan kegiatan penyiangan gulma. Pemangkasan di kebun juga melibatkan masyarakat setempat. Batang bunga yang sudah tua dan terlalu rimbun dimanfaatkan sebagai pakan sapi oleh masyarakat setempat. Kebijakan kebun memperbolehkan masyarakat memelihara sapi mereka di lingkungan kebun. Kandang yang dibuat adalah kandang semi permanen yang dapat dipindahkan.

Keuntungan dengan melibatkan masyarakat sekitar adalah meringankan kebun dalam menyediakan tenaga kerja dan mempererat hubungan sosial dengan pihak kebun. kekurangannya adalah tidak terjadwal dan lokasi blok tanaman yang dipangkas tidak dikoordinasi oleh pihak kebun sehingga beberapa blok ada yang tidak terawat. Waktu pemangkasan dilakukan pada pagi dan siang hari.

Perlindungan Tanaman

Hama yang ditemukan pada hampir semua jenis Heliconia sp. di kebun SBTF adalah Dolichoderus thoracicus (semut hitam) (Gambar 6a), Parmarion pupillaris (siput lintah) (Gambar 6b), dan Perionyx excavatus (Cacing merah) (Gambar 6c). Penyakit yang ditemukan selama penulis magang di kebun tersebut adalah karat daun untuk jenis Heliconia pssittacorum, penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Kasus serupa pernah terjadi di Florida selatan dan diduga penyebabnya karena kondisi rumpun yang lembab dan kurangnya sirkulasi udara di dalam rumpun tanaman (Donselman dan Broschat 1986). Berbeda dengan keadaaan tanaman di SBTF, populasi tanamannya tidak banyak dalam satu rumpun terdapat 3-4 tanaman. Kemungkinan bukan kondisi rumpun yang lembab akan tetapi tanahnya lembab. Lokasi tanaman bersebelahan dengan sumber mata air yang terus mengalir, terkadang tanah sekitarnya becek.

(29)

Gambar 6 Hama yang sering dijumpai pada budidaya Heliconia sp. (a)

Dolichoderus thoracicus (semut hitam), (b) Parmarion pupillaris (c), Perionyx excavatus (Cacing merah)

Panen

Kegiatan pemanenan dilakukan setiap hari bahkan Hari Sabtu dan Minggu. Pemanenan biasanya dilakukan pada siang hari ketika seluruh pekerjaan wajib seperti membersihkan lingkungan kantor, taman koleksi dan rest area sudah selesai dilakukan. Terkadang pemanenan dilaksanakan sore hari apabila pada pagi dan siang hari hujan lebat. Alat yang digunakan untuk panen adalah sabit. Jumlah bunga yang dipanen disesuaikan dengan jumlah pesanan dari Sekar Bumi Florist.

Cara panen bunga di kebun SBTF adalah memotong batang hingga permukaan tanah apabila tanaman terlalu tinggi (>2.5m) dan sulit dipotong bisa 40-60 cm diatas permukaan tanah kemudian dilakukan pemangkasan batang dan daun hingga tersisa batang sepanjang 1.5 m dan 3 pelepah daun (Gambar 7a). Bunga yang baru dipanen diletakkan di bahu jalan utama sebelum diangkut ke tempat pembersihan (Gambar 7b). Pengangkutan bunga ke tempat pembersihan bunga menggunakan motor roda tiga tanpa wadah air. Bunga ditempatkan di balai-balai yang terbuat dari bambu panjang untuk dibersihkan lapisan kapur serta bekas tanah. Berat bunga Heliconia jenis Karabia Kuning adalah 3 kg/ batang. Waktu panen yang dibutuhkan rata-rata adalah 2 jam dan rata-rata bunga yang dipanen adalah 50 batang dan nilai HOKnya adalah 0.03 HOK/ Ha.

Gambar 7 Kegiatan Pemanenan (a) Proses Pemanenan bunga H. carabaea L. cv. Barbados Flat (b) Bunga H. carabaea L. x H. bihai (L.) L. cv.

(30)

Pengumpulan dan Pembersihan Bunga

Bunga yang baru dipanen kemudian diletakkan di balai­balai. Balai-balai ini tersusun atas 2 bambu panjang melintang, setinggi ± 1 m dan dinaungi oleh atap seng selebar ± 1 m. Tempat ini mirip seperti tempat jemuran tembakau

Bunga yang ada kemudian dibersihkan menggunakan lap basah (Gambar 8a) dan kemudian dikelompokkan sesuai jenis bunga (Gambar 8b). Menurut salah satu karyawan di kebun tersebut pada saat kebun memiliki banyak pegawai kegiatan ini dilakukan setiap hari untuk setiap jenis bunga. Akan tetapi pada saat penulis melakukan magang, kegiatan pembersihan hanya dilakukan pada jenis bunga tertentu salah satunya Heliconia collinsiana.

Gambar 8 (a) Pembersihan daun dan bunga Heliconia (b) Heliconia yang sudah dibersihkan

Pengangkutan dan Pengemasan

Bunga Heliconia sp. yang sudah bersih kemudian diikat menggunakan tali rafia. Bunga diikat per jenis, dalam satu ikat terdapat 10 batang bunga. hal ini dilakukan agar pengangkutan yang dilakukan lebih mudah. Keesokkan harinya bunga-bunga tersebut diangkut dan dibawa ke toko menggunakan mobil bak terbuka (Gambar 9). Jarak antara kebun dan toko sekitar 20 km atau 1.5 jam waktu perjalanan. Pengangkutan bunga dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 8 pagi

Gambar 9 Pengangkutan bunga dari kebun ke Sekar Bumi Florist, Ubud.

Pemasaran

(31)

tuberose, dan Rosa hybrida. Bunga dijual dalam bentuk rangkaian atau satuan. Toko ini khusus menjual bunga Heliconia dari kebun baik sebagai retailer

maupun suplier. Pemasaran yang dilakukan selain melalui toko juga dilakukan secara online melalui www.sekarbumiflorist.com.

Tugas karyawan yang ada di toko adalah menjualkan bunga, merangkai dan melayani konsumen. Ada 4 orang pegawai, 3 orang perangkai dan 1 orang pegawai administrasi toko. Ketiga perangkai ini berbagi tugas untuk merangkai di hotel, restoran atau villa yang menjadi pelanggan tetap toko. Setiap minggu perangkai harus mengganti rangkaian bunga dan 3 hari setelah perangkaian, perangkai akan melakukan service agar rangakaian masih terlihat segar selama 1 minggu.

Selama penulis magang, penulis beberapa kali ikut merangkai di hotel maupun di restoran. Toko memiliki 2 jenis pelanggan yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap atau kolektif. Syarat pelanggan untuk menjadi pelanggan tetap adalah dengan adanya hubungan kontrak yang ditandatangani kedua belah pihak. Hal ini untuk menjamin kontinuitas permintaan maupun pengiriman barang,

Pembelian bunga dalam skala retail (1-10 batang) dilayani pada saat itu juga, tanpa perlu adanya pemesanan. Berbeda apabila pembelian skala medium / grosir (>10 batang) diharuskan melakukan pemesanan 2 hari sebelum bunga diambil. Aturan ini diterapkan agar kenyamanan dan keterjaminan produk bisa terjaga, selain itu juga keuntungan bagi konsumen adalah memperoleh layanan prima.

Penjualan baik retail maupun grosir dicatat oleh pegawai administrasi toko yang kemudian dibukukan kedalam laporan keuangan bulanan dan dilaporkan kepada Vice CEO. Pada tahun 2011 tercatat jumlah bunga Heliconia yang terjual adalah 3 149 batang bunga. Pada tahun 2012 jumlah bunga Heliconia yang terjual meningkat sebanyak 166 % atau 5 247 batang bunga. Kemudian pada rekapitulasi penjualan tengah tahun 2013 terjual bunga Heliconia sebanyak 2 396 batang bunga. Rekapitulasi penjualan selama 3 tahun menunjukkan bahwa 2 jenis Heliconia Heliconia caribeae Lamarck cv. Barbados Flat, kemudian Heliconia caribaea Lamarck x. H. bihai (L.) L. cv. Kawauchi paling banyak terjual. Penjualan tertinggi Heliconia caribeae Lamarck cv. Barbados Flat pada tahun 2012 sebanyak 1191 batang bunga dan Heliconia caribaea Lamarck x. H. bihai

(L.) L. cv. Kawauchi paling banyak terjual pada tahun 2011 sebanyak 685 batang bunga (Lampiran 4).

Kegiatan pemasaran selain melalui penjualan bunga di toko dan website, dilakukan juga penawaran program agrowisata secara langsung ke beberapa sekolah negeri di Bali. Kegiatan pemasaran ini dikhususkan untuk mempromosikan program agroeducation village tour. Pada kegiatan ini penulis tergabung sebagai sales representatif. Harapannya ketika agrowisata bergerak maju maka sektor lain seperti florist juga bisa dikembangkan.

(32)

Aspek Khusus Deskripsi Heliconia sp

Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) menghasilkan dua macam produk yaitu bunga potong tropis dan daun potong tropis. Koleksi bunga potong tropis antara lain 18 spesies Heliconiacea, 4 spesies Marantaceae, 3 spesies Musaceae, 2 spesies Strelitziaceae, dan beberapa jenis spesies Zingiberaceae, diproduksi secara kontinyu dan dipasarkan sebagai produk unggulan Sekar Bumi Florist.

Heliconia merupakan tanaman merumpun, dalam satu rumpun rata-rata terdapat 13 tunas yang tumbuh. Heliconia merupakan satu famili dengan tanaman pisang. Bentuk morfologi tanaman ini adalah berdaun lanset (Gambar 10a), pelepah tanaman yang berlapis-lapis dan membentuk batang semu, dan bunga tumbuh dibagian pelepah aksilar. Heliconia masih memiliki hubungan kekerabatan dengan famili Canaceae, Costaceae, Lowiceae, Marantaceae, Musaceae, Strelitziaceae, dan Zingiberaceae.

Permukaan petiol setiap jenis Heliconia licin (glabrous) dengan 2 jenis helai daunnya berbentuk lanset dan elip. Jenis Heliconia yang berdaun lanset

antara lain Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat, Heliconia caribaea

Lamarck cv. Gold dan Heliconia sticta Huber cv. Oliveira Sharonii. Beberapa Heliconia seperti Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas memiliki bentuk elip (Gambar 10b). Perbedaan daun terlihat dari ujung daun, pada tanaman dengan tipe daun lanset ujung daunnya lancip, sementara tipe daun elip ujung daunnya tumpul.

Gambar 10 Karakter bentuk daun Heliconia sp. (a) Lanset (b) Elip

Heliconia memiliki dua jenis pola pembungaan menurut posisi bracteanya yaitu menjuntai kebawah (pendent) (Gambar 11a) dan tegak keatas (erect) (Gambar 11b). Pembungaan muncul di ketiak daun teratas sebagai contoh pada

Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat dan Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold bunganya akan muncul pada pelepah ke-7 atau ke-8. Kemunculan bunga ini di tandai dengan munculnya benjolan pada dasar petiol teratas. Hal ini sesuai dengan laporan dari Silva (2002) bahwa pembungaan untuk jenis Heliconia velloziana L. Em. terletak di puncak tanaman dan muncul dari titik pertemuan antara 2 pelepah teratas. Menurut pengamatan yang dilakukan, dari fase

inflourence yang ditandai dengan pembengkakan cabang bunga hingga bractea

(33)

Gambar 11 Arah pertumbuhan bunga Heliconia sp. (a) Pendent (b) Erect Bractea dibedakan menjadi 5 bagian yaitu Base, Cheek, Keel, Lip dan Tip

(Gambar 12a) . Base merupakan sisi bractea yang berdekatan dengan tangkai

bractea atau rachisnya. Cheek merupakan bagian sisi bractea yang berada di bagian antara base dan tip. Keel atau punggung bractea adalah bagian yang terdapat pada dasar bractea. Kemudian lip merupakan bagian tepi dari bibir

bractea dan bagian yang terakhir yaitu tip merupakan bagian terujung dari

bractea.

Heliconia memiliki bunga majemuk sebagai contoh Heliconia bihai cv. yellow christmas memiliki ± 11-16 bunga dalam satu bractea. Menurut Berry dan Fred (1991) bahwa dalam satu pembungaan (inflorencence) terdapat 50 bunga bergantung dari spesiesnya. Bagian bunganya dibagi menjadi 4 bagian petal, sepal, ovary dan pedicel (Gambar 12b). Bunga yang tidak terlindungi oleh bractea sepal dan petalnya mudah rontok dan yang tertinggal di bractea hanya ovary dan

pedicel.

Letak bunga dan buah yang menonjol dari bractea mungkin untuk memudahkan penyerbukaan serta penyebaran biji oleh burung dan tupai (Montgomery 1986). Sesuai dengan pernyataan Richard (1998) bahwa beberapa spesies Heliconia, pedicelnya akan tumbuh memanjang dan buah berry yang sudah masak terlihat dari luar bractea. Terdapat 2-3 benih didalam buah berry

yang masak. Benih Heliconia sp. memiliki permukaan kasar dan bentuk seperti prisma (Gambar 4c).

Gambar 12 Bagian-bagian Pembungaan Heliconia sp. (a) Bractea (b) Bunga (c) Benih.

(34)

(Gambar 13a) dan ketika bunga sudah lewat masa penyerbukannya maka bractea involucaris akan membusuk (Gambar 13b). Tidak semua kultivar memiliki lapisan ini sebagai contoh H. angusta Vellozo cv.Yellow Christmas (Gambar 13c) dan Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink

Gambar 13 Morfologi bunga majemuk (a) H. bihai (L.) L. cv. Emerald Forest, (b) H. latisphata Bentham cv. Distans (c) H. angusta Vellozo cv. Yellow Christmas (d) H. chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink

Keunikan Heliconia sp. terletak pada perbedaan warna bractea. Berbeda komposisi warna atau jenis warna pada bagian yang sama akan teridentifikasi sebagai kultivar yang berbeda. Pengamatan yang cermat perlu dilakukan agar tidak salah dalam pengidentifikasian bunga. Jenis-jenis Heliconia yang tumbuh di Sekar Bumi Tropical Farm disajikan dalam Lampiran 5.

Terdapat 16 Jenis Heliconia yang diamati. Menurut pemilik Sekar Bumi Tropical Farm ada lebih dari 25 jenis varietas yang tumbuh di kebun. Pengamatan tidak dilakukan pada keseluruhan koleksi karena musim panen yang tidak serempak serta beberapa varietas masih belum berbunga. Identifikasi bunga mengacu kepada identifikasi yang dilakukan Berry dan Kress (1991). Selain dari warna, tinggi tanaman, morfologi bractea, lebar dan panjang bractea untuk setiap varietas beragam. Penjabaran deskripsi Heliconia dijabarksn sebagai berikut.

a. Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas

Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas memiliki nama dagang

Yellow Christmas. Varietas inimemiliki ciri khusus yaitu pedicel, immature ovary

dan bunganya terlihat dengan jelas tanpa perlu membelah bractea (Gambar 14a). Warna buah berry yang terlihat adalah hitam kehijauan (Gambar 14b). Sepal dan

pedicelnya berwarna kuning kehijauan sedangkan petal, dan immature ovary

(35)

Gambar 14 Pembungaan Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas (a) Bractea (b) Bakal buah dan benih, (c) Bunga

b.

Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer

Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer tergolong tanaman dengan pertumbuhan rumpun menyebar sehingga blok tanamannya tergolong rapat (Gambar 15a). Bractea Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer berwarna kuning dan terdapat bercak-bercak coklat tua menyebar dan bercak terbanyak ditemukan pada keel (punggung) dan tip (ujung) bractea terbawah (Gambar 15b). Sepal

bunganya berwarna putih susu dan petalnya berwarna hijau sebagian (Gambar 15c). Buah berry yang ditemukan pada Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer

berwarna biru cerah (Gambar 15d). Deskripsi tanaman secara keseluruhan disajikan pada Lampiran 7.

Gambar 15 Pertumbuhan, pembungaan serta pembuahan Heliconia bihai (L.) cv.

Yellow Dancer (a) Rumpun tanaman (b) Bractea (c) Bunga (d) Buah

berry

c. Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat

Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat memiliki bentuk yang musoid, bunga muncul pada pelepah ke-7 atau ke-8 (Gambar 16a). Bractea nya berwarna merah segar mulai dari base hingga tip (Gambar 16b). Terdapat daun pembatas (bractea involuclaris) yang terlihat membatasi dan melindungi setiap bunga. Bractea involucaris berwarna kuning cerah (Gambar 16c). Sepal berwarna hijau muda dan putih susu sedangkan petalnya berwarna hijau tua (Gambar 16d).

(36)

Gambar 16 Pertumbuhan dan pembungaan Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat (a) Penampilan rumpun (b) Bractea (c) Bractea dalam dan bunga majemuk (d) Bunga dan bractea luar

d. Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold

Nama lain dari Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold adalah karabia kuning. Bentuk bractea sama seperti karabia merah dimana diameter dari tip

(ujung) hingga tengah-tengah batang tidak terlalu lebar. Warna bracteanya dominan kuning cerah. Karabia kuning termasuk salah satu bunga yang layak dijual. Blok tanaman ini tidak terlalu luas, biasanya ditanam dalam satu blok dengan karabia merah (Gambar 17a). Warna kuning cerah ini ketika terpapar cahaya matahari terlihat menyilaukan sehingga penamaan kultivar oleh penemunya adalah Gold (emas) (Gambar 17b). Sepalnya sebagian berwarna hijau muda dan sebagiannya lagi berwarna putih susu sedangkan petalnya berwarna hijau tua (Gambar 17c). Deskripsi secara morfologi disajikan pada Lampiran 9.

Gambar 17 Pertumbuhan dan pembungaan Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold (a) Penampilan tanaman (b) Bractea (c)Bunga

e. Heliconia caribaea Lamarck x H. bihai (L.) L. Cv. Kawauchi

Heliconia caribaea Lamarck x H. bihai (L.) L. Cv. Kawauchi merupakan salah satu varietas yang layak jual. Varietas ini menjadi bunga terlaris kedua setelah Karabia merah. Populasi dalam satu rumpun tanaman cukup beragam dan untuk di Sekar Bumi Tropical Farm termasuk rumpun yang rimbun (Gambar 10a).Varietas ini memiliki diameter bractea yang lebih lebar daripada varietas karabia merah. varietas ini merupakan salah satu bunga terbanyak yang ditanam. Perbedaan dengan Heliconia cv. Karabia merah pada bibir bractea teratasnya yang berwarna kuning (Gambar 10b).

(37)

membusuk(Gambar 10d). Deskripsi secara kuantitatif dan kualitatif disajikan pada Lampiran 10.

Gambar 18 Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia caribaea Lamarck x H. bihai (L.) L. Cv. Kawauchi (a) rumpun tanaman (b) bractea (c) bunga (d) bunga yang mulai membusuk.

f. Heliconia caribaea Lamarck X H.bihai (L.) L. Cv.Jacquinii

Varietas caribaea yang diberi nama dagang Jagogini adalah salah satu varietas yang ditanam cukup banyak (Gambar 19a). Vaselife varietas ini berkisar 7-8 hari dengan suhu harian 22-26 °C dan 6-7 hari untuk daerah yang memiliki suhu > 22-26 °C. Warna bractea tanamanya perpaduan antara warna coklat atau

orange tua dengan kuning (Gambar 19b). Bagian dalam bracteanya berwarna seperti bractea luar hanya pada bagian lip bractea terakhir warnanya adalah kuning (Gambar 19c). Warna sepalnya putih susu dan di tepinya berwarna hijau muda serta warna petalnya hijau tua (Gambar 19d). Deskripsi secara kuantitatif dan kualitatif disajikan pada Lampiran 11.

Gambar 19 Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia caribaea Lamarck x

Heliconia bihai (L.) L. cv. Jacquinii (a) rumpun (b) bractea (c) bagian dalam bractea (d) bunga

g. Heliconia caribeae Lamarck cv. Cream

(38)

Gambar 20 penampilan bractea Heliconia caribeae Lamarck cv. Cream (a)

bractea (B) buah berry

h. Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink

Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink memiliki ukuran bunga yang sesuai untuk bunga potong, warna yang menarik serta vaselife lebih dari seminggu menyebabkan tanaman ini disukai oleh konsumen. Bentuk daun tanaman unik dimana helaian daunnya tersobek-sobek baik daun tua maupun muda (Gambar 21a). Kriteria panen bunga ketika bunga sudah membuka 2-3

bractea lebih dari 8 Bractea bunga tidak dipanen (Gambar 21b). Apabila permintaan bunga ini tinggi bunga yang bracteanya terbuka 9-10 akan tetap dipanen.

Pada bractea nya terdapat lapisan kapur tipis. Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink tidak memiliki bractea involucaris sehingga bunga akan mudah rontok dan tertinggal immature ovary (Gambar 21c). Warna sepal bunga ini adalah hijau muda dan pada ujungnya berwarna hijau tua sedangkan petalnya berwarna hijau tua (Gambar 21d). Deskripsi secara kuantitatif dan kualitatif disajikan pada Lampiran 13.

Gambar 21 Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink (a) helaian daun (b) bractea (c) immature ovarys (d) bunga

i. Heliconia latisphata Bentham cv. Distans

(39)

berwarna sama dengan bagian luar. Deskripsi secara kuantitatif dan kualitatif disajikan pada Lampiran 14.

Gambar 22 Karakter generatif Heliconia latisphata Bentham cv. Distans (a)

bractea (b) bunga

j. Heliconia psittacorum L.f.Cv. Andromeda

Varietas Andromeda banyak dimanfaatkan sebagai tanaman lanskap.

Vaselife bunga ini tergolong sebentar yaitu kurang dari 1 minggu sehingga kurang diminati sebagai bunga potong tropis. Heliconia Andromeda banyak ditanam di sekitar kantor dan lobby. Varietas ini oleh Sekar Bumi Tropical Farm ditanam sebagai tanaman koleksi selain digunakan sebagai tanaman lanskap.

Warna bracteanya tergolong menarik yaitu perpaduan antara warna orange

dengan merah (Gambar 23a). Keunikan tanaman ini terletak pada warna petalnya dimana keseluruhan bagiannya berwarna orange dan terdapat warna seperti tanda hijau kehitaman dibagian ujungnya (Gambar 23b). Bentuk daun adalah lanset

(Gambar 23c). Deskripsi secara kuantitatif dan kualitatif disajikan pada Lampiran 15.

Gambar 23 Pertumbuhan dan Pembungaan Heliconia psittacorum L. f. cv. Andromeda (a) bentuk daun (b) bractea (c) bunga

k. Heliconia rostrata Ruiz & Pavon

Heliconia rostrata Ruiz & Pavon atau pisang surga merupakan varietas yang dijadikan icon tanaman bunga tropis. Rumpun jenis ini tergolong rimbun sehingga pemangkasan yang terjadwal akan menjaga sirkulasi udara maupun pencahayan (Gambar 24a). Susunan bractea yang rapat dan perpaduan warna merah dan kuning yang serasi menyebabkan bunga ini tergolong bunga yang layak dijual (Gambar 24b). Kriteria panen untuk bunga ini adalah minimal sudah ada 4 bractea yang terbuka.

Permukaan bractea berbulu. Terdapat cairan lengket dan manis di dalam

Gambar

Gambar 1 Struktur organisasi Sekar Bumi Tropical Farm Periode 2013-2014
Gambar 8  (a) Pembersihan daun dan bunga Heliconia (b) Heliconia yang sudah
Gambar 10  Karakter bentuk daun Heliconia sp. (a) Lanset (b) Elip
Gambar 29 Perbandingan bunga Heliconia psittacorum L.f x H. spathocircinata

Referensi

Dokumen terkait