• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Teknis

Budidaya Heliconia sp secara Organik

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali mengeluarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Heliconia. Buku ini disusun sebagai bentuk arahan bagi petani bagaimana cara membudidayakan tanaman Heliconia dengan baik selain itu untuk menjaga kualitas dan kontinuitas produk. SOP ini menggunakan sistem pertanian konvensional atau anorganik. SOP untuk budidaya organik belum dibuat oleh dinas, SOP secara organik diserahkan kepada pelaku yang memperoleh sertifikat organik dan pemilihan tindakan budidaya yang dilakukan sesuai dengan prinsip dan dasar budidaya organik.

Tahapan produksi menurut SOP dari Dinas Pertanian Bali adalah penetapan lokasi, penyiapan lahan, kemudian dilanjutkan perbenihan, penanaman, pengairan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pemangkasan, perlindungan tanaman, panen, pengumpulan dan pembersihan bunga, sortasi dan grading, hingga pengangkutan dan pengemasan.

. Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) memperoleh penghargaan sertifikasi organik dari Dinas Pertanian Provinsi Bali dengan no. LSPO-005-IDN-025. Sertifikasi ini menyeluruh untuk kegiatan budidaya tanaman Heliconia maupun tanaman tropis yang ada di kebun ini. Dinas Pertanian setempat akan melaksanakan kontrol ke kebun 1 tahun sekali selama 3 tahun. Adanya sertifikat ini, SOP yang dilaksanakan sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan tidak menyimpang dari ketentuan sertifikasi organik. Berikut beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan di Kebun Sekar Bumi Tropical Farm.

Persiapan dan Pengolahan Lahan

Kegiatan budidaya Heliconia sp. seperti pengolahan lahan dan penanaman hanya dilakukan pada tahun-tahun pertama pembentukan kebun SBTF. Menurut informasi pekerja SBTF kegiatan penanaman dilakukan pada tahun 2003. Pada tahap awal penanaman dilakukan aplikasi pupuk kandang. Hal ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi lahan yang sebelumnya sudah pernah ditanami cengkeh dan Jeruk dan menyediakan hara yang dibutuhkan oleh Heliconia sp. Pengolahan tanah dilakukan secara manual (Gambar 2a) dibantu oleh tetangga sekitar dan dengan cara teknis menggunakan traktor (Gambar 2b). Luas kebun spesifiknya disajikan pada Lampiran 2.

Gambar 2 Pembukaan dan pengolahan lahan di kebun Sekar Bumi Tropical Farm (a) Manual (b) Teknis

Penanaman

Penanaman Heliconia sp. dilakukan setelah pengolahan lahan. Kegiatan penanaman tidak dilakukan selama penulis magang di kebun. Kegiatan ini sudah dilakukan pada tahun 2003 dan belum ada peremajaan tanaman. Hal ini disebabkan tanaman Heliconia dan tanaman tropis lainnya merupakan tanaman tahunan yang memiliki rhizome atau tunas untuk berkembang biak. Satu rumpun tanaman minimal terdapat 3 tunas baru setiap siklus hidupnya. Selama tanaman masih bisa berkembang biak dengan baik, kebun Sekar Bumi Tropical Farm tidak melakukan peremajaan. Menurut karyawan kebun SBTF jarak tanam yang digunakan adalah 3 m x 3 m dengan kedalaman lubang 0.5 m (Gambar 3).

Gambar 3. Penanaman Heliconia sp. pada tahun pertama

Sumber : Dokumentasi Sekar Bumi Tropical Farm (2013)

Setiap lubang tanam ditanam 1 ruas rhizome yang sudah memiliki tangkai. Selanjutnya setelah 8-12 Minggu Setelah Tanam (MST) muncul tunas dan batang bibitnya akan layu. Informasi ini di peroleh penulis melalui wawancara dengan petani sekitar yang juga melakukan penanaman Heliconia.

Sesuai dengan pernyataan Acquah (2009) tentang cara perbanyakan tanaman dengan rhizome atau akar rimpang adalah dengan memotong bagian-bagian yang memiliki mata tunas dan dilakukan pengecekan rhizome yang sehat dan memiliki mata tunas.

Pengairan

Heliconia membutuhkan air untuk pertumbuhannya sebanyak 1 500 mm/tahun. Menurut data Unit Manajemen Lapang perkebunan kopi di Desa Kerta curah hujan rata-rata tahun 2012 adalah 2 178.28 mm/tahun (Lampiran 3). Berdasarkan data tersebut dan fakta di lapangan kegiatan penyiraman tidak dilakukan. Kegiatan ini baru akan dilakukan apabila sedang tidak turun hujan dan tanaman menunjukkan gejala kekurangan air. Pada saat penulis melakukan kegiatan magang, di Bali sedang mengalami musim penghujan sehingga tidak melakukan penyiraman tanaman.

Penyiangan Gulma

Kegiatan penyiangan dilakukan secara berkala. Pada kegiatan ini SBTF menggunakan 2 metode teknis dan manual. Peralatan teknis yang digunakan adalah sabit, cangkul kecil, dan sapu. Metode manual menggunakan tangan dan dicabut gulmanya hingga akar (Gambar 4a). Apabila gulma yang disiangi terlalu banyak biasanya pekerja menggunakan treser (alat pemotong rumput) (Gambar

4b). Hal ini dipilih karena agar pekerjaan lebih cepat selesai dan kurangnya tenaga kerja. Jenis gulma yang tumbuh di kebun SBTF antara lain Ageratum conyzoides,

Andropogon aciculatus, Axonopus compresus, Borreria alata,dan Cyclosorus aridus .

Luasan lahan 300 m² dapat diselesaikan selama 3 jam oleh 6 orang pekerja. Deskripsi kerja dan alat yang digunakan antara lain 1 orang menggunakan pemotong rumput, 3 orang menggunakan sabit dan membuat drainase air, 1 orang melakukan pemangkasan tangkai daun Heliconia sp. yang rimbun dan 1 orang lagi menyapu sisa daun yang dipangkas agar terlihat lebih rapi. Nilai HOK untuk kegiatan penyiangan gulma adalah 85,7 HOK/Ha. Hasil perhitungan ini merupakan gabungan kegiatan penyiangan gulma, perawatan tanaman dan pemangkasan

Kegiatan penyiangan menurut SOP dilakukan secara terjadwal minimal 1 bulan sekali. Metode pelaksanaan dengan mencabut tanaman hingga akar-akarnya. Alat bantu yang disarankan adalah sabit dan cangkul dengan alat tersebut selain membantu proses penyiangan juga digunakan untuk menggemburkan tanah.

Gambar 4 Penyiangan gulma di Kebun Sekar Bumi Tropical Farm menggunakan 2 cara yaitu (a) Manual dan (b) Mekanis

Pemupukan

Setiap satu rumpun Heliconia sp. dipupuk menggunakan pupuk kandang sapi sebanyak ± 10 kg. Pemupukan dilakukan setiap 6 bulan. Aplikasi pupuk tanpa disertai dengan pembersihan gulma di sekitar rumpun yang akan dipupuk (Gambar 5b). Pupuk kandang sapi yang sudah dekomposisikan secara alami selama ± 3-5 bulan diletakkan di dalam atau di luar rumpun tanaman. Pupuk kandang terletak 12 m dari rumpun tanaman Heliconia. Pengangkutan pupuk menggunakan gerobak sorong dan gerobak ini menjadi takaran dalam pemupukkan. Diasumsikan dalam satu gerobak sorong terdapat 20 kg pupuk kandang sapi. Satu rumpun diberikan pupuk sebanyak setengah gerobak sorong (Gambar 5a).

Seorang pekerja membutuhkan waktu 2 menit aplikasi pupuk mulai dari pengambilan pupuk, berjalan menuju rumpun, pengaplikasian hingga kembali untuk mengambil pupuk lagi. Penulis membutuhkan waktu 4-5 menit untuk melakukan tugas yang sama. Tercatat pada kegiatan pemupukan ini ada 200 rumpun tanaman yang dipupuk. Nilai HOK nya adalah 15,8 HOK/ Ha.

Gambar 5 Kegiatan pemupukan (a) Aplikasi pemupukan Heliconia sp.

menggunakan pupuk kandang sapi (b) Letak pupuk didalam rumpun

Pemangkasan

Tujuan kegiatan pemangkasan adalah mengurangi jumlah daun Heliconia

sp. agar tidak terlalu rimbun, mengendalikan hama dan penyakit serta membuang bagian tanaman yang sudah tua. Waktu pemangkasan biasanya dilakukan bersama dengan kegiatan penyiangan gulma. Pemangkasan di kebun juga melibatkan masyarakat setempat. Batang bunga yang sudah tua dan terlalu rimbun dimanfaatkan sebagai pakan sapi oleh masyarakat setempat. Kebijakan kebun memperbolehkan masyarakat memelihara sapi mereka di lingkungan kebun. Kandang yang dibuat adalah kandang semi permanen yang dapat dipindahkan.

Keuntungan dengan melibatkan masyarakat sekitar adalah meringankan kebun dalam menyediakan tenaga kerja dan mempererat hubungan sosial dengan pihak kebun. kekurangannya adalah tidak terjadwal dan lokasi blok tanaman yang dipangkas tidak dikoordinasi oleh pihak kebun sehingga beberapa blok ada yang tidak terawat. Waktu pemangkasan dilakukan pada pagi dan siang hari.

Perlindungan Tanaman

Hama yang ditemukan pada hampir semua jenis Heliconia sp. di kebun SBTF adalah Dolichoderus thoracicus (semut hitam) (Gambar 6a), Parmarion pupillaris (siput lintah) (Gambar 6b), dan Perionyx excavatus (Cacing merah) (Gambar 6c). Penyakit yang ditemukan selama penulis magang di kebun tersebut adalah karat daun untuk jenis Heliconia pssittacorum, penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Kasus serupa pernah terjadi di Florida selatan dan diduga penyebabnya karena kondisi rumpun yang lembab dan kurangnya sirkulasi udara di dalam rumpun tanaman (Donselman dan Broschat 1986). Berbeda dengan keadaaan tanaman di SBTF, populasi tanamannya tidak banyak dalam satu rumpun terdapat 3-4 tanaman. Kemungkinan bukan kondisi rumpun yang lembab akan tetapi tanahnya lembab. Lokasi tanaman bersebelahan dengan sumber mata air yang terus mengalir, terkadang tanah sekitarnya becek.

Tidak ada pengendalian hama yang dilakukan karena pada saat ini penyakit maupun hama yang menyerang belum ada yang merugikan secara ekonomi. Tindakan yang dilakukan bila terjadi serangan penyakit biasanya tanaman akan dicabut kemudian dibuang atau dibakar. Tindakan ini dipilih disebabkan sistem budidaya organik tidak diperkenankan menerapkan pengendalian hama dan penyakit secara kimiawi serta biaya produksi tanaman menjadi lebih murah.

Gambar 6 Hama yang sering dijumpai pada budidaya Heliconia sp. (a)

Dolichoderus thoracicus (semut hitam), (b) Parmarion pupillaris (c), Perionyx excavatus (Cacing merah)

Panen

Kegiatan pemanenan dilakukan setiap hari bahkan Hari Sabtu dan Minggu. Pemanenan biasanya dilakukan pada siang hari ketika seluruh pekerjaan wajib seperti membersihkan lingkungan kantor, taman koleksi dan rest area sudah selesai dilakukan. Terkadang pemanenan dilaksanakan sore hari apabila pada pagi dan siang hari hujan lebat. Alat yang digunakan untuk panen adalah sabit. Jumlah bunga yang dipanen disesuaikan dengan jumlah pesanan dari Sekar Bumi Florist.

Cara panen bunga di kebun SBTF adalah memotong batang hingga permukaan tanah apabila tanaman terlalu tinggi (>2.5m) dan sulit dipotong bisa 40-60 cm diatas permukaan tanah kemudian dilakukan pemangkasan batang dan daun hingga tersisa batang sepanjang 1.5 m dan 3 pelepah daun (Gambar 7a). Bunga yang baru dipanen diletakkan di bahu jalan utama sebelum diangkut ke tempat pembersihan (Gambar 7b). Pengangkutan bunga ke tempat pembersihan bunga menggunakan motor roda tiga tanpa wadah air. Bunga ditempatkan di balai-balai yang terbuat dari bambu panjang untuk dibersihkan lapisan kapur serta bekas tanah. Berat bunga Heliconia jenis Karabia Kuning adalah 3 kg/ batang. Waktu panen yang dibutuhkan rata-rata adalah 2 jam dan rata-rata bunga yang dipanen adalah 50 batang dan nilai HOKnya adalah 0.03 HOK/ Ha.

Gambar 7 Kegiatan Pemanenan (a) Proses Pemanenan bunga H. carabaea L. cv. Barbados Flat (b) Bunga H. carabaea L. x H. bihai (L.) L. cv.

Pengumpulan dan Pembersihan Bunga

Bunga yang baru dipanen kemudian diletakkan di balai­balai. Balai-balai ini tersusun atas 2 bambu panjang melintang, setinggi ± 1 m dan dinaungi oleh atap seng selebar ± 1 m. Tempat ini mirip seperti tempat jemuran tembakau

Bunga yang ada kemudian dibersihkan menggunakan lap basah (Gambar 8a) dan kemudian dikelompokkan sesuai jenis bunga (Gambar 8b). Menurut salah satu karyawan di kebun tersebut pada saat kebun memiliki banyak pegawai kegiatan ini dilakukan setiap hari untuk setiap jenis bunga. Akan tetapi pada saat penulis melakukan magang, kegiatan pembersihan hanya dilakukan pada jenis bunga tertentu salah satunya Heliconia collinsiana.

Gambar 8 (a) Pembersihan daun dan bunga Heliconia (b) Heliconia yang sudah dibersihkan

Pengangkutan dan Pengemasan

Bunga Heliconia sp. yang sudah bersih kemudian diikat menggunakan tali rafia. Bunga diikat per jenis, dalam satu ikat terdapat 10 batang bunga. hal ini dilakukan agar pengangkutan yang dilakukan lebih mudah. Keesokkan harinya bunga-bunga tersebut diangkut dan dibawa ke toko menggunakan mobil bak terbuka (Gambar 9). Jarak antara kebun dan toko sekitar 20 km atau 1.5 jam waktu perjalanan. Pengangkutan bunga dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 8 pagi

Gambar 9 Pengangkutan bunga dari kebun ke Sekar Bumi Florist, Ubud.

Pemasaran

Toko Sekar Bumi Florist merupakan salah satu divisi yang berada di bawah naungan SBTF. Toko ini khusus menjual bunga tropis yang merupakan hasil kebun, tetapi sebagai pelengkap permintaan konsumen di toko ini juga menjual Dendranthema grandiflora Tzvelev, Gerbera jamesonii, Polianthes

tuberose, dan Rosa hybrida. Bunga dijual dalam bentuk rangkaian atau satuan. Toko ini khusus menjual bunga Heliconia dari kebun baik sebagai retailer

maupun suplier. Pemasaran yang dilakukan selain melalui toko juga dilakukan secara online melalui www.sekarbumiflorist.com.

Tugas karyawan yang ada di toko adalah menjualkan bunga, merangkai dan melayani konsumen. Ada 4 orang pegawai, 3 orang perangkai dan 1 orang pegawai administrasi toko. Ketiga perangkai ini berbagi tugas untuk merangkai di hotel, restoran atau villa yang menjadi pelanggan tetap toko. Setiap minggu perangkai harus mengganti rangkaian bunga dan 3 hari setelah perangkaian, perangkai akan melakukan service agar rangakaian masih terlihat segar selama 1 minggu.

Selama penulis magang, penulis beberapa kali ikut merangkai di hotel maupun di restoran. Toko memiliki 2 jenis pelanggan yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap atau kolektif. Syarat pelanggan untuk menjadi pelanggan tetap adalah dengan adanya hubungan kontrak yang ditandatangani kedua belah pihak. Hal ini untuk menjamin kontinuitas permintaan maupun pengiriman barang,

Pembelian bunga dalam skala retail (1-10 batang) dilayani pada saat itu juga, tanpa perlu adanya pemesanan. Berbeda apabila pembelian skala medium / grosir (>10 batang) diharuskan melakukan pemesanan 2 hari sebelum bunga diambil. Aturan ini diterapkan agar kenyamanan dan keterjaminan produk bisa terjaga, selain itu juga keuntungan bagi konsumen adalah memperoleh layanan prima.

Penjualan baik retail maupun grosir dicatat oleh pegawai administrasi toko yang kemudian dibukukan kedalam laporan keuangan bulanan dan dilaporkan kepada Vice CEO. Pada tahun 2011 tercatat jumlah bunga Heliconia yang terjual adalah 3 149 batang bunga. Pada tahun 2012 jumlah bunga Heliconia yang terjual meningkat sebanyak 166 % atau 5 247 batang bunga. Kemudian pada rekapitulasi penjualan tengah tahun 2013 terjual bunga Heliconia sebanyak 2 396 batang bunga. Rekapitulasi penjualan selama 3 tahun menunjukkan bahwa 2 jenis Heliconia Heliconia caribeae Lamarck cv. Barbados Flat, kemudian Heliconia caribaea Lamarck x. H. bihai (L.) L. cv. Kawauchi paling banyak terjual. Penjualan tertinggi Heliconia caribeae Lamarck cv. Barbados Flat pada tahun 2012 sebanyak 1191 batang bunga dan Heliconia caribaea Lamarck x. H. bihai

(L.) L. cv. Kawauchi paling banyak terjual pada tahun 2011 sebanyak 685 batang bunga (Lampiran 4).

Kegiatan pemasaran selain melalui penjualan bunga di toko dan website, dilakukan juga penawaran program agrowisata secara langsung ke beberapa sekolah negeri di Bali. Kegiatan pemasaran ini dikhususkan untuk mempromosikan program agroeducation village tour. Pada kegiatan ini penulis tergabung sebagai sales representatif. Harapannya ketika agrowisata bergerak maju maka sektor lain seperti florist juga bisa dikembangkan.

Managemen kegiatan budidaya yang dilakukan di Sekar Bumi Tropical Farm masih perlu diperbaiki. Hal ini dilihat dari beberapa kegiatan budidaya yang belum dijadwalkan dengan baik seperti pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan. Ketidakjelasan waktu kerja juga berpengaruh kepada prestasi kerja, terlihat dari kinerja yang kurang maksimum.

Aspek Khusus Deskripsi Heliconia sp

Sekar Bumi Tropical Farm (SBTF) menghasilkan dua macam produk yaitu bunga potong tropis dan daun potong tropis. Koleksi bunga potong tropis antara lain 18 spesies Heliconiacea, 4 spesies Marantaceae, 3 spesies Musaceae, 2 spesies Strelitziaceae, dan beberapa jenis spesies Zingiberaceae, diproduksi secara kontinyu dan dipasarkan sebagai produk unggulan Sekar Bumi Florist.

Heliconia merupakan tanaman merumpun, dalam satu rumpun rata-rata terdapat 13 tunas yang tumbuh. Heliconia merupakan satu famili dengan tanaman pisang. Bentuk morfologi tanaman ini adalah berdaun lanset (Gambar 10a), pelepah tanaman yang berlapis-lapis dan membentuk batang semu, dan bunga tumbuh dibagian pelepah aksilar. Heliconia masih memiliki hubungan kekerabatan dengan famili Canaceae, Costaceae, Lowiceae, Marantaceae, Musaceae, Strelitziaceae, dan Zingiberaceae.

Permukaan petiol setiap jenis Heliconia licin (glabrous) dengan 2 jenis helai daunnya berbentuk lanset dan elip. Jenis Heliconia yang berdaun lanset

antara lain Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat, Heliconia caribaea

Lamarck cv. Gold dan Heliconia sticta Huber cv. Oliveira Sharonii. Beberapa Heliconia seperti Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas memiliki bentuk elip (Gambar 10b). Perbedaan daun terlihat dari ujung daun, pada tanaman dengan tipe daun lanset ujung daunnya lancip, sementara tipe daun elip ujung daunnya tumpul.

Gambar 10 Karakter bentuk daun Heliconia sp. (a) Lanset (b) Elip

Heliconia memiliki dua jenis pola pembungaan menurut posisi bracteanya yaitu menjuntai kebawah (pendent) (Gambar 11a) dan tegak keatas (erect) (Gambar 11b). Pembungaan muncul di ketiak daun teratas sebagai contoh pada

Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat dan Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold bunganya akan muncul pada pelepah ke-7 atau ke-8. Kemunculan bunga ini di tandai dengan munculnya benjolan pada dasar petiol teratas. Hal ini sesuai dengan laporan dari Silva (2002) bahwa pembungaan untuk jenis Heliconia velloziana L. Em. terletak di puncak tanaman dan muncul dari titik pertemuan antara 2 pelepah teratas. Menurut pengamatan yang dilakukan, dari fase

inflourence yang ditandai dengan pembengkakan cabang bunga hingga bractea

Gambar 11 Arah pertumbuhan bunga Heliconia sp. (a) Pendent (b) Erect Bractea dibedakan menjadi 5 bagian yaitu Base, Cheek, Keel, Lip dan Tip

(Gambar 12a) . Base merupakan sisi bractea yang berdekatan dengan tangkai

bractea atau rachisnya. Cheek merupakan bagian sisi bractea yang berada di bagian antara base dan tip. Keel atau punggung bractea adalah bagian yang terdapat pada dasar bractea. Kemudian lip merupakan bagian tepi dari bibir

bractea dan bagian yang terakhir yaitu tip merupakan bagian terujung dari

bractea.

Heliconia memiliki bunga majemuk sebagai contoh Heliconia bihai cv. yellow christmas memiliki ± 11-16 bunga dalam satu bractea. Menurut Berry dan Fred (1991) bahwa dalam satu pembungaan (inflorencence) terdapat 50 bunga bergantung dari spesiesnya. Bagian bunganya dibagi menjadi 4 bagian petal, sepal, ovary dan pedicel (Gambar 12b). Bunga yang tidak terlindungi oleh bractea sepal dan petalnya mudah rontok dan yang tertinggal di bractea hanya ovary dan

pedicel.

Letak bunga dan buah yang menonjol dari bractea mungkin untuk memudahkan penyerbukaan serta penyebaran biji oleh burung dan tupai (Montgomery 1986). Sesuai dengan pernyataan Richard (1998) bahwa beberapa spesies Heliconia, pedicelnya akan tumbuh memanjang dan buah berry yang sudah masak terlihat dari luar bractea. Terdapat 2-3 benih didalam buah berry

yang masak. Benih Heliconia sp. memiliki permukaan kasar dan bentuk seperti prisma (Gambar 4c).

Gambar 12 Bagian-bagian Pembungaan Heliconia sp. (a) Bractea (b) Bunga (c) Benih.

Diantara kumpulan bunga terdapat bractea involucaris yang berfungsi memisahkan dan melindungi bunga satu dengan yang lain (Gambar 13). Saat bunga masih muda bractea involucaris terlihat seperti tumpukan kelopak bunga

(Gambar 13a) dan ketika bunga sudah lewat masa penyerbukannya maka bractea involucaris akan membusuk (Gambar 13b). Tidak semua kultivar memiliki lapisan ini sebagai contoh H. angusta Vellozo cv.Yellow Christmas (Gambar 13c) dan Heliconia chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink

Gambar 13 Morfologi bunga majemuk (a) H. bihai (L.) L. cv. Emerald Forest, (b) H. latisphata Bentham cv. Distans (c) H. angusta Vellozo cv. Yellow Christmas (d) H. chartacea Lane ex Barreiros cv. Sexy Pink

Keunikan Heliconia sp. terletak pada perbedaan warna bractea. Berbeda komposisi warna atau jenis warna pada bagian yang sama akan teridentifikasi sebagai kultivar yang berbeda. Pengamatan yang cermat perlu dilakukan agar tidak salah dalam pengidentifikasian bunga. Jenis-jenis Heliconia yang tumbuh di Sekar Bumi Tropical Farm disajikan dalam Lampiran 5.

Terdapat 16 Jenis Heliconia yang diamati. Menurut pemilik Sekar Bumi Tropical Farm ada lebih dari 25 jenis varietas yang tumbuh di kebun. Pengamatan tidak dilakukan pada keseluruhan koleksi karena musim panen yang tidak serempak serta beberapa varietas masih belum berbunga. Identifikasi bunga mengacu kepada identifikasi yang dilakukan Berry dan Kress (1991). Selain dari warna, tinggi tanaman, morfologi bractea, lebar dan panjang bractea untuk setiap varietas beragam. Penjabaran deskripsi Heliconia dijabarksn sebagai berikut.

a. Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas

Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas memiliki nama dagang

Yellow Christmas. Varietas inimemiliki ciri khusus yaitu pedicel, immature ovary

dan bunganya terlihat dengan jelas tanpa perlu membelah bractea (Gambar 14a). Warna buah berry yang terlihat adalah hitam kehijauan (Gambar 14b). Sepal dan

pedicelnya berwarna kuning kehijauan sedangkan petal, dan immature ovary

berwarna hijau kekuningan (Gambar 14c). Tulang daun (midrib) berwarna hijau dan terdapat alur warna putih kekuningan dibagian belakangnya . Tinggi tanaman tergolong tinggi dan mudah rebah. Varietas ini oleh Sekar Bumi Tropical Farm digunakan sebagai tanaman koleksi. Deskripsi lebih lanjut disajikan pada Lampiran 6.

Gambar 14 Pembungaan Heliconia angusta Vellozo cv. Yellow Christmas (a) Bractea (b) Bakal buah dan benih, (c) Bunga

b.

Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer

Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer tergolong tanaman dengan pertumbuhan rumpun menyebar sehingga blok tanamannya tergolong rapat (Gambar 15a). Bractea Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer berwarna kuning dan terdapat bercak-bercak coklat tua menyebar dan bercak terbanyak ditemukan pada keel (punggung) dan tip (ujung) bractea terbawah (Gambar 15b). Sepal

bunganya berwarna putih susu dan petalnya berwarna hijau sebagian (Gambar 15c). Buah berry yang ditemukan pada Heliconia bihai (L.) cv. Yellow Dancer

berwarna biru cerah (Gambar 15d). Deskripsi tanaman secara keseluruhan disajikan pada Lampiran 7.

Gambar 15 Pertumbuhan, pembungaan serta pembuahan Heliconia bihai (L.) cv.

Yellow Dancer (a) Rumpun tanaman (b) Bractea (c) Bunga (d) Buah

berry

c. Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat

Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat memiliki bentuk yang musoid, bunga muncul pada pelepah ke-7 atau ke-8 (Gambar 16a). Bractea nya berwarna merah segar mulai dari base hingga tip (Gambar 16b). Terdapat daun pembatas (bractea involuclaris) yang terlihat membatasi dan melindungi setiap bunga. Bractea involucaris berwarna kuning cerah (Gambar 16c). Sepal berwarna hijau muda dan putih susu sedangkan petalnya berwarna hijau tua (Gambar 16d).

Vaselife yang lebih dari 1 minggu, warna yang menarik serta bentuk bractea yang kokoh menjadikan bunga ini banyak diminati oleh konsumen. Deskripsi keseluruhan Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat disajikan pada Lampiran 8.

Gambar 16 Pertumbuhan dan pembungaan Heliconia caribaea Lamarck cv. Barbados Flat (a) Penampilan rumpun (b) Bractea (c) Bractea dalam dan bunga majemuk (d) Bunga dan bractea luar

d. Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold

Nama lain dari Heliconia caribaea Lamarck cv. Gold adalah karabia kuning. Bentuk bractea sama seperti karabia merah dimana diameter dari tip

(ujung) hingga tengah-tengah batang tidak terlalu lebar. Warna bracteanya dominan kuning cerah. Karabia kuning termasuk salah satu bunga yang layak

Dokumen terkait