• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi PG Lestari.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi PG Lestari."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI PG LESTARI

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh :

SAEPUL JAELANI

11.41010.0112

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 5

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... 5

2.2.1 Visi Perusahaan ... 6

2.2.2 Misi Perusahaan ... 6

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 9

3.1 Company Profile ... 9

3.2 Website ... 10

3.3 Hyper Text Markup Language(HTML)... 10

(3)

v

3.5 Hypertext Prepoccesor(PHP) ... 13

3.6 XAMPP ... 14

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 16

4.1 Metodologi Penelitian ... 16

4.2 Detail Proses Pengerjaan Interaktif ... 17

4.3 Desain Dan Penggunaan Per Sistem Menu ... 18

BAB V PENUTUP ... 40

5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

BIODATA ... 42

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Koperasi Lestari merupakan sebuah koperasi yang memberikan pelayanan simpan pinjam karyawan PG Lestari yang berjumlah 384 orang karyawan tetap, untuk anggota Koperasi Lestari sendiri adalah karyawan PG Lestari tersebut. Di koperasi tersebut terdapat beberapa transaksi yaitu usaha dagang serta transaksi simpan pinjam. Transaksi yang ada pada Koperasi Lestari setiap harinya sekitar 30 – 35 transaksi yang meliputi transaksi simpan, pinjam, dan angsuran. Untuk kredit bermasalah yang terjadi di Koperasi Lestari yaitu 16 orang sehingga non perfoming

loan yang ada di koperasi tersebut adalah 4.1%. Untuk meningkatkan pelayanan

simpan pinjam yang lebih baik terhadap anggota diperlukan suatu penanganan dan pengolahan data yang baik dalam usaha yang sedang berkembang.

(5)

Masalahnya ada pada akurasi data dan kecepatan layanan jika masalah ini tidak diselesaikan maka akan berakibatnya angsuran tiap orang tidak dapat diketahui dengan cepat dan dapat menyebabkan adanya kerugian bagi karyawan maupun perusahaan, untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu sistem informasi berbasis komputer dimana sistem yang akan digunakan berbasis desktop. Dari permasalahan-permasalahan yang ada, penulis ingin memberikan satu solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada dengan membuat sistem yang dapat mengatasi kendala-kendala diatas, dalam laporan kerja praktek yang berjudul :

”RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM KOPERASI LESTARI”. Sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi ini koperasi mampu mengendalikan angsuran, mampu mengontrol transaksi yang ada di koperasi tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini dapat dirumuskan yaitu Bagaimana membuat sistem informasi untuk membuat rancang bangun aplikasi simpan pinjam koperasi lestari.

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam laporan ini berfokus dan tidak meluas, maka diperlukan batasan – batasan mengenai permasalahan diatas, yaitu :

1. Aplikasi berisi tentang pengelolahan data simpanan, data pinjaman, dan laporan angsuran anggota yang diperlukan.

(6)

3. Aplikasi dibangun berbasis dekstop.

4. Aplikasi ini juga akan menghasilkan print out kuitansi peminjaman.

1.4. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai adalah untuk menghasilkan aplikasi simpan pinjam pada Koperasi Lestari sehingga memudahkan transaksi yang akan dilakukan yang meliputi pengelolahan data simpanan, pinjaman, dan angsuran anggota.

1.5. Manfaat

A. Bagi Mahasiswa

1. Menerapkan dan mengembangkan ilmu serta kemampuan yang dimiliki mahasiswa.

2. Untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek. B. Bagi Koperasi Simpan Pinjam Lestari

1. Selesainya masalah yang ada di koperasi Simpan Pinjam Lestari 2. Mempermudah koperasi dalam membuat laporan simpanan,

pinjaman, dan angsuran. C. Bagi Lembaga (STIKOM)

1. Mempererat kemitraan antara STIKOM dengan PG. LESTARI.

1.6. Sistematika Penulisan KP

(7)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, sedangkan ini dari permasalahan digambarkan dalam perumusan masalah, batasan masalah terhadap masalah yang akan dihadapi, tujuan pembuatan aplikasi, manfaat dari aplikasi, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai Koperasi PG LESTARI sejarah berdirinya, visi dan misi, hingga struktur organisasi yang terdapat didalamnya.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori – teori tentang koperasi yang berkaitan dengan rancang bangun informasi koperasi, konsep dasar sistem informasi, analisa dan perancangan sistem, serta tools Microsoft Visual Studio 2012 (VB.NET) dan

Microsoft SQL Server 2014.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini menguraikan prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam bentuk Document Flow, System Flow, Data Flow

Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD)

(8)

BAB V : PENUTUP

(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara, PTPN X (PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)) dikenal sebagai salah satu perusahaan peninggalan Belandayang merupakan sebuah sector penting dalam membangun perekonomian dankesejahtraan bangsa. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan perkebunan Negara, PTPN X memiliki beberapa cabang pengolahan hasil perkebunan diantaranya tebu dan tembakau yang tersebar di daerah terpencil di plosok nusantara. PTPN X memiliki tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar No. 47 Tanggal 13 Agustus 2008 yaaitu, Melakukan usahabidang argo bisnis dan argo industry serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bemutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

2.1. Sejarah dan Perkembangan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)

(10)

terjadinya agresi militer Belanda pada tahun 1950 kepemilikan PG beralih kepada pemilik lama yakni Tiedeman On Van Kerchem.

Pada tahun 1957 PG diambil alih oleh pemerintah RI cq. PPN Baru dan digolongkan dalam kesatuan Pra unit Gula A. Setelah PP no. 166 / 1961 tanggal 26 April 1961 mulai berlaku, maka Pabrik Gula Lestari masuk dalam kesatuan II (Karisidenan Kediri) yang berbadan hukum sendiri. Namun tidak lama kemudian keluar PP no.1 dan 2 tahun 1963 tentang pembentukan B.P.U maka Pabrik Gula Lestari dijadikan Perusahaan Negara, yang berbadan hukum sendiri. Terbit lagi PP 14 tahun 1968 yang mengalihkan kendali PG kepada PNP XXI. Hingga pada tahun 1973 kendali beralih kepada PN Perkebunan XXI dan PN Perkebunan XXII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan diperkuat adanya PP no 23/1973. Dan kondiri terakhir pada tahun 1966 PG resmi berada dibawah kendali PT.Perkebunan Nusantara X sampai dengan saat ini.

2.2. Visi dan Misi

2.2.1.Visi

"Menjadi perusahaan agro industri terkemuka yang berwawasan lingkungan".

2.2.2. Misi

1. Berkomitmen menghasilkan produk berbasis bahan baku tebu dan tembakau yang berdaya saing tinggi untuk pasar domestik dan internasional dan berwawasan lingkungan.

(11)

3. Mendedikasikan diri untuk selalu meningkatkan nilai-nilai perusahaan bagi kepuasan stakeholder melalui kepemimpinan, inovasi dan kerjasama team serta organisasi yang profesional.

2.3. Struktur Organisasi

(12)
(13)
(14)

BAB III

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan membahas tentang landasan teori yang meliputi dasar– dasar mengenai hal–hal dari permasalahan tentang ilmu dan landasan pemikiran yang terkait dan mendukung dalam kerja praktek.

3.1. Koperasi

Pada dasarnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang penting dan diperlukan. Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation, cooperative, atau bahasa Latin: coopere, atau dalam bahasa Belanda: cooperatie, cooperatieve, yang kurang lebih berarti bekerja bersama-sama, atau kerja sama, atau usaha bersama atau yang bersifat kerja sama.

Dasar hukum keberadaan koperasi di Indonesia ada dalam pasal 33 UUD 1945 dan UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Yang dimaksud dengan koperasi adalah : Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

(15)

3.2. Simpan Pinjam

Simpan pinjam adalah kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana melalui usaha simpan pinjam dari untuk anggota koperasi maupun kepada koperasi dan anggota lainnya. Kegiatan udaha simpan pinjam biasanya dilaksanakan oleh koperasi simpan pinjam atau unit usaha simpan pinjam pada sebuah koperasi.

Koperasi Simpan Pinjam menurut Rudianto (2006 : 76) menyatakan bahwa : “Koperasi Simpan Pinjam adalah Koperasi yang kegiatannya untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan simpan pinjam dari dan

untuk anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya”.

3.3. Penjelasan SDLC

(16)

kita mulai melakukan pengoprasian sistem dan, jika diperluakn, melakukan perbaikan – perbaikan kecil.

3.4. Aplikasi

Pengertian aplikasi menurut (Jogianto, 2004, hal. 4) “Aplikasi merupakan program yang berisi perintah – perintah untuk melakukan pengolahan data ”. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang di transformasikan kekomputer dengan membuat sistem atau program agar data dapat diolah lebih berdaya guna secara optimal.

Dari definisi diatas dapat didimpulkan aplikasi adalah sejenis software yang diterapkan dikomputer berisi perintah – perintah yang berfungsi untuk membantu dalam tugas – tugas tertentu.

3.5. Perancangan

Menurut (Susanto, 2004, hal. 331) dalam buku Sistem Informasi

Manajemen Konsep dan Pengembangannya mengatakan “perancangan adalah

spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang

telah dipilih selama tahap analisis”

Menurut John Bruch dan gray Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Hartono, 2005, hal. 196 dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi

mengatakan “desain sistem dapat didefinisikan sebagai pengembangan,

perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang

(17)

3.6. Desain Sistem

Setelah melewati tahap analisis sistem selesai dilaksanakan, maka analisis sistem mendapat gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan dan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Jogiyanto (2010), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Menyangkut konfigurasi dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

3.7. Pengertian Basis Data

Menurut (Sutanta, 2004, hal. 18) dalam buku Sistem Basis data

mengatakan “Basis data adalah kumpulan dari data-data yang saling terhubung

yang disimpan secara bersama-sama secara independen pada suatu media dan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan/ditampilkan kembali”.

3.8. Diagram Kontek (Context Diagram)

(18)

Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3.9. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut (Kendall, 2003, hal. 241) Data Flow Diagram menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Menurut (Kendall, 2003, hal. 265), dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:

1. External entity

Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

(19)

2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah.

Aliran data menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

Gambar 3.3 Simbol Process 4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan

proses penyimpanan data.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.10. Visual Basic .Net

Menurut (Hidayatullah, 2014, hal. 5) dalam buku Visual Basic .NET membuat aplikasi database dan program kreatif mengatakan visual basic .NET adalah visual basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan visual basic .NET dapat berjalan

Flow_1 Flow_1

(20)

pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework.

3.11. SQL Server

Menurut (Santoso, 2006, hal. 5) mengatakan “sql server adalah hasil kerja sama antara Microsoft dengan Sybase untuk memproduksi sebuah software

penyimpanan data (database) yang bekerja pada sistem Operasi OS/2”.

Menurut (Komputer, 2010, hal. 2) dalam buku ShortCourse Series : SQL Server 2008 Express mengutip “SQL Server adalah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam

persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahuluanya seperti IBM dan

(21)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi

Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara dilakukan dengan cara memberi pertanyaan kepada bendahara dan ketua koperasi secara langsung, sedangkan pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke koperasi untuk melihat proses kegiatan yang ada. Dengan melihat proses kegiatan secara langsung dapat mempermudah pembuatan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di bagian koperasi pada PG Lestari, bahwa terdapat permasalahan pada bagian pencatatan laporan simpanan, pinjaman, juga angsuran yang hanya menggunakan Microsoft

excel yang akan berdampak pada akurasi data dan kecepatan layanan jika masalah ini

(22)

4.1.1. User requirement

Hasil obesrvasi pada bagian koperasi, user requirment dalam aplikasi ini antara lain :

A. Pencatatan simpanan

Tabel 4.1 Tabel User Requirement Pencatatan Simpanan Fungsi Mencatat simpanan

Deskripsi Mencatat simpanan yang diberikan oleh anggota koperasi.

Aktor Bagian Bendahara Input NIA, jumlah simpanan Proses 1. Memasukkan NIA

2. Memasukan jumlah simpanan Output Kwitansi simpanan

Peraturan Jumlah simpanan

B. Pencatatan pinjaman

Tabel 4.2 Tabel User Requirement Pencatatan Pinjaman Fungsi Mencatat pinjaman

Deskripsi Mencatat pinjaman yang dilakukan anggota koperasi.

Aktor Bagian Bendahara Input Jumlah pinjaman Proses 1. Memasukkan NIA

2. Mencatat jumlah pinjaman Output Kwitansi Pinjaman

(23)

C. Pencatatan angsuran

Tabel 4.3 Tabel User Requirement Pencatatan Angsuran Fungsi Mencatat angsuran

Deskripsi Mencatat angsuran yang diberikan oleh anggota koperasi.

Aktor Bagian Bendahara Input Jumlah angsuran Proses 1. Memasukkan NIA

2. Masukan jumlah angsuran Output Kwitansi angsuran

Peraturan Angsuran yang dilakukan maksimal 10x angsuran

4.1.2. Software requirement

Berdasarkan hasil analisa dari user requirement diatas, dibutuhkan software

requirement yang dapat menunjang fungsi user requirement.

A. Pencatatan simpanan

Tabel 4.4 Tabel Software requirement Pencatatan simpanan Fungsi Pencatatan simpanan

Deskripsi Mencatat jumlah simpanan anggota Pemicu

Awal Muncul form simpanan yang harus diisi oleh anggota

(24)

komputerisasi bendahara memasukan jumlah simpanan yang diberikan anggota

aplikasi menampilkan

form yang

menampilkan NIA dan jumlah simpanan

Pengecualian Jika ada field yang belum terisi maka muncul

messagebox bahwa ada field yang belum terisi.

Ahkir Data simpana berhasil disimpan di cetak sebagai kwitansi

1. Form yang ada mudah digunakan.

2. Respon dari masing – masing perintah tidak lebih dari 4 detik.

3. Tidak ada bug dan error

4. Data simpanan dapat tersimpan rapi.

B. Pencatatan pinjaman

Tabel 4.5 Tabel Software requirement Pencatatan pinjaman Fungsi Pencatatan pinjaman

Deskripsi Mencatat jumlah pinjaman anggota Pemicu

Awal Muncul form pencatatan pinjaman yang harus diisi oleh anggota

Alur

komputerisasi

Kasir Aplikasi

- bendahara

memasukan jumlah pinjaman yang dilakukan anggota

aplikasi

menampilkan form

yang menampilkan NIA dan jumlah pinjaman

(25)

muncul messagebox bahwa ada field yang belum terisi.

Ahkir Data pinjaman berhasil disimpan di cetak sebagai kwitansi

1. Form yang ada mudah digunakan.

2. Respon dari masing – masing perintah tidak lebih dari 4 detik.

3. Tidak ada bug dan error

4. Data pinjaman dapat tersimpan rapi.

C. Pencatatan angsuran

Tabel 4.6 Tabel Software requirement Pencatatan angsuran Fungsi Pencatatan angsuran

Deskripsi Mencatat jumlah angsuran anggota Pemicu

Awal Muncul form pencatatan angsuran yang harus diisi oleh anggota

Alur

komputerisasi

Kasir Aplikasi

- bendahara

memasukan jumlah simpanan yang diberikan anggota

aplikasi

menampilkan form

yang menampilkan NIA dan jumlah penjulan di cetak sebagai kwitansi

(26)

2. Respon dari masing – masing perintah tidak lebih dari 4 detik.

3. Tidak ada bug dan error

4. Data angsuran dapat tersimpan rapi.

4.1.3. Data requirement

Berdasarkan hasil analisa dari software requirement, maka dibutuhkan kebutuhan data dari fungsi pencatatan simpanan, pinjaman, dan angsuran yang berfungsi untuk membantu mengolah kebutuhan data. Kebutuhan dari fungsi pencatatan simpanan, pinjaman, dan angsuran seperti dibawah ini.

A. Data anggota

Tabel 4.7 Tabel Data requirement data anggota

Deskripsi Tabel anggota diperlukan di semua pencatatan.

Kebutuhan data Atribut 1. NIA

2. Nama 3. Alamat

B. Data simpanan

Tabel 4.8 Tabel Data requirement simpanan Deskripsi Table simpanan diperlukan untuk

mencatat simpanan yang dilakukan anggota

Kebutuhan data 1. NO_SIMPANAN 2. NIA

(27)

C. Data pinjaman

Tabel 4.9 Tabel Data requirement pinjaman Deskripsi Table ini digunakan untuk

mencatat pinjaman yang dilakukan anggota

Kebutuhan data 1. NO_PINJAMAN 2. NIA

3. JUMLAH_PINJAMAN

D. Angsuran

Tabel 4.10 Tabel Data requirement angsuran

Deskripsi Table ini digunakan untuk mencatat angsuran yang di lakukan pegawai

Kebutuhan data 1. NO_ANGSURAN 2. NIA

3. JUMLAH_ANGSURAN

4.1.4. Nonfunctional Requirements

Selain kebutuhan fungsional, terdapat beberapa kebutuhan nonfungsional yang harus dimiliki oleh aplikasi pencatatan penjualan ini, diantaranya adalah :

1. Performa

Kemampuan aplikasi dalam pemrosesan pencatatan simpanan, pinjaman, dan angsuran tidak lebih dari 4 detik.

2. Keakuratan data

(28)

3. Keamanan

Aplikasi hanya di install pada komputer bagian bendahara saja, dan keamanannya dengan memberikan password pada komputer bagian koperasi dan hanya diketahui bendahara saja.

4.1.5. Sistem requirment

Kebutuhan sistem yang digunakan pada aplikasi pencatatan penjualan meliputi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan minimal spesifikasi sebagai berikut:

a) Processor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 GHz b) RAM 2 GB

c) Harrdisk 100 GB 2. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalahh sebagai berikut:

a) Windows 7 b) SQL Server 2014

(29)

4.2. Perancangan Aplikasi

Perancangan pada aplikasi pencatatan simpanan, pinjaman, dan angsuran meliputi beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut adalah document flow,

system flow, diagram jenjang, context diagram, data flow diagram (DFD).

4.2.1. Dokumen flow pinjaman

Document flow menggambarkan alur dokumen yang berhubungan

dengan pencatatan pinjaman yang menggunakan Microsoft Excel.

Docflow pinjaman

Form pinjaman yang

sudah diisi Isi pinjaman pada ms excel

Laporan pinjaman

Laporan pinjaman Laporan pinjaman

end

(30)
(31)

4.2.2. Document flow simpanan

Document flow menggambarkan alur dokumen yang berhubungan

dengan pencatatan simpanan yang menggunakan Microsoft Excel.

Docflow Simpanan

Kartu anggota Kartu anggota

Memberi

(32)
(33)

4.2.3. Document flow angsuran

Document flow menggambarkan alur dokumen yang berhubungan

dengan pencatatan angsuran yang menggunakan Microsoft Excel.

Docflow angsuran

Kartu anggota dan uang

Kartu anggota dan uang

Laporan angsuran Laporan angsuran

end

(34)

Gambar 4.3 menjelaskan proses pencatatan angsuran yang dilakukakan oleh bagian bendahara, setelah bendahara menerima kartu anggota dan uang ansuran bendahara mencatat jumlah angsuran di Microsoft

excel dan kemudian bendahara membuat kwitansi rangkap 2 untuk diberikan

kepada anggota dan ketua sebagai arsip.

4.2.4. System flow

(35)

4.2.4.1. System flow simpanan

System flow menggambarkan alur system yang berhubungan dengan

pencatatan simpanan yang menggunakan aplikasi simpan pinjam.

Sysflow Simpanan

(36)

4.2.4.2. System flow pinjaman

System flow menggambarkan alur system yang berhubungan dengan

pencatatan simpanan yang menggunakan aplikasi simpan pinjam.

Sisflow Pinjaman

Print form pinjaman yang telah diisi

Form pinjaman yg telah diisi

Form pinjaman yg telah diisi

ACC

Disetujui?

Form pinjaman yg tidak disetujui

Form pinjaman yg disetujui Form pinjaman yg

tidak disetujui Pemberitahuan

kpd anggota Menerima

pemberitahuan

Form pinjaman yg disetujui

Laporan pinjaman Laporan pinjaman

end N

Y

Form pinjaman yg disetujui Form pinjaman yg

disetujui

(37)

4.2.4.3. System flow angsuran

System flow menggambarkan alur system yang berhubungan dengan

pencatatan angsuran yang menggunakan aplikasi simpan pinjam.

Sisflow Angsuran

angsuran T. Angsuran

Lunas?

Input data angsuran

N Update T. Angsuran

T. Angsuran

dan pelunasanlaporan angsuran

dan pelunasan

(38)

4.3. Context Diagram

Context diagram dari aplikasi simpan pinjam menggambarkan proses

secara umum yang terjadi pada pencatatan simpanan, pinjman dan angsuran untuk kebutuhan dokumentasi pada Koperasis PG Lestari. Pada context diagram ini hanya melibatkan tiga entitas yaitu anggota, bedahara dan ketua.

Gambar 4.7 Context Diagram Aplikasi Simpan Pinjam

Dalam Gambar 4.7 menjelas alur data yang ada pada aplikasi simpan pinjam. Bendahara menginputkan data anggota, angsuran, simpanan, maupun pinjaman yang dilakukan oleh anggota.

kartu angsuran

form pinjaman

tanda terima simpanan

Flow_12 laporan simpanan laporan pinjaman

tanda terima simpanan

raport tahunan data user

bukti pelunasan

data simpanan

data anggota

data angsuran data pinjaman

1 Aplikasi_Koperasi Bendahara

(39)

4.3.1. Diagram Berjenjang

Diagram Berjenjang merupakan hasil breakdown dari context

diagram. Pada diagram berjenjang ini, meliputi beberapa subproses. Dapat

dilihat pada Gambar 4.8

Gambar 4.8 Diagram berjenjang

1 Aplikasi Simpan

Pinjam

2

Maintenance

3

Transaksi Simpanan

4

Transaksi Pinjaman

5

Transaksi Angsuran

6

laporan

7

input data master

8

update data master

9

delete data master 10

(40)

4.3.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Berikut gambar DFD level 0 dari aplikasi pencatatan bahan baku keluar. DFD level 0 digambarkan pada gambar 4.9

Gambar 4.9 DFD level 0 Aplikasi Simpan Pinjam

(41)

4.3.3. Entity Relationship Diagram

Berikut ini merupakan gambaran rancangan Entity Relationship

Diagram (ER Diagram) dari Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam pada

Koperasi PG Lestari

Anggota Simpanan

(42)

4.3.4. Conceptual Data Model (CDM)

Berikut ini adalah bentuk CDM pada aplikasi simpan pinjam yang digunakan untuk merancang kebutuhan tabel pada database. CDM ini menggunakan 4 tabel yang terdiri atas tabel anggota, simpanan, pinjaman dan angsuran. CDM ini digambarkan pada Gambar 4.11

(43)

4.3.5. Physical Data Model (PDM)

Berikut ini adalah bentuk PDM pada aplikasi pencatatan bahan baku keluar. Dalam PDM ini, tabel transaksi yang berelasi secara many to many akan memunculkan tabel baru. Hasil dari PDM ini akan digunakan sebagai

database aplikasi. PDM ini digambarkan pada Gambar 4.12

Gambar 4.12 PDM Aplikasi Simpan Pinjam

4.4. Struktur Tabel

(44)

a) Tabel anggota

Nama tabel : ANGGOTA Primary key : ID_PENGGUNA Foreign key : -

Fungsi : Digunakan untuk mengambil data anggota

Table 4.11 Tabel Anggota

(45)

b) Tabel angsuran

Nama tabel : ANGSURAN Primary key : NO_ANGSURAN Foreign key : NO_PINJAMAN, NIA

Fungsi : Digunakan untuk mengambil data angsuran Table 4.12 Tabel Angsuran

Nama kolom Tipe data Panjang data Constraint NO_ANGSURAN Varchar 100 Primary key NO_PINJAMAN Char 5 Foreign key NIA Char 12 Foreign key ANGSURAN_KE Varchar 100 Not null JMLH_ANGSURAN Int Not null TGL_ANGSURAN Date Not null

c) Tabel pinjaman

Nama tabel : PINJAMAN Primary key : NO_PINJAMAN Foreign key : -

(46)

Table 4.13 Tabel Pinjaman

Nama kolom Tipe data Panjang data Constraint NO_PINJAMAN Char 5 Primary key

TGL_ACC Date Not null

d) Tabel simpanan

Nama tabel : SIMPANAN Primary key : NO_SIMPANAN Foreign key : NIA

Fungsi : Digunakan untuk mengambil data simpanan Table 4.14 Tabel Simpanan

Nama kolom Tipe data Panjang data Constraint NO_SIMPANAN Char 5 Primary key NIA Char 12 Foreign key JML_SIMPANAN Int Not null TGL_SIMPANAN Date Not null

e) Table Transaksi Pinjaman

Nama tabel : TRANSAKSI PINJAMAN Primary key : NIA, NO_SIMPANAN Foreign key : NIA, NO_SIMPANAN

(47)

Table 4.15 Tabel Simpanan

Nama kolom Tipe data Panjang data Constraint NIA Char 12 Primary key,

Foreig key NO_PINJAMAN Char 5 Primary key,

Foreign key JUMLAH_PINJAMAN Int Not nul

4.5. Desain Interface

Desain input output merupakan langkah perancangan untuk membantu dalam pembuatan sistem agar lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pembuatan sistem nantinya.

A. Form Pencatatan Bahan Baku Keluar

(48)

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan aplikasi simpan pinjam yang telah dirancang dan diimplementasikan pada PG. Lestari, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya aplikasi simpan pinjam tersebut, masalah akurasi data dan kecepatan layanan akan sedikit berkurang, sehingga membuat kerugian yang berdampak pada koperasi Lestari maupun anggota koperasi tersebut sedikit berkurang.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk mengembangakan aplikasi simpan pinjam ini adalah :

1. Lakukan backup data secara teratur untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kerusakan pada software maupun hardware.

(49)

Daftar Pustaka

Gata, W., & Gata, G. (2013). Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan Java. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Hartono, J. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offest.

Herlambang, S., & Tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi Konsep, Teknologi &

Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayatullah, P. (2014). Visual Basic .Net Membuat Aplikasi Database dan Program

Kreatif. Bandung: INFORMATIKA.

Indrajit, R. E., & Djokopranoto, R. (2005). STRATEGI MANAJEMEN PEMBELIAN

DAN SUPPLY CHAIN. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kendall, K. d. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT. Prenhallindo. Komputer, W. (2010). ShortCourse Series : SQL Server 2008 Express. Yogyakarta:

ANDI OFFSET.

Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: GAVA MEDIA.

Nugraha, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode

USDP. Yogyakarta: Andi.

Rudianto. (2006). Akuntansi Koperasi. Jakarta: Grafindo.

Santoso, H. (2006). Membuat Database pada SQL Server 2000 Menggunakan VB6. Jakarta: ELEX MEDIA KOMPUTINDO.

(50)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PG. Lestari
Gambar 3.1 Simbol External Entity
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
Tabel 4.1 Tabel User Requirement Pencatatan Simpanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

“La Bible La Qoran et Le Science” “La Bible La Qoran et Le Science” “La Bible La Qoran et Le Science” “La Bible La Qoran et

Jadi, Amen-Ra menaklukkan Aton, Thebes sekali lagi menjadi ibu kota Mesir, para pendeta Amen-Ra mendapatkan kembali kekuasaan mereka dan dalam waktu kurang

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh

paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional , paten , atau karya seni monumental/desain monumental, dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun.

selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan fasilitas dan bantuan sehingga Praktek Kerja Profesi Apoteker

Laporan Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dengan

Sesuai dengan tugasnya yang menghim- pun dana dan menyalurkan kem-bali ke masyarakat, Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank merupakan sumber dana terbesar bagi

Perbedaaan penelitian ini dengan penelitian Achchuthan dan Kajananthan (2012) adalah variabel dependen yaitu kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan