• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

gambaran penilaian pemakai terhadap layanan Perpustakaan FKIK UIN Jakarta.

Penelitian ini menggunakan meteode penelitian deskriptif kuantitatif dengan

subyek penelitian adalah pengunjung Perpustakaan FKIK yang terdaftar sebagai

anggota. Sampel penelitian sebesar 30 mahasiswa, pengambilan sampel dilakukan

secara aksidental. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara menyebarkan

kuesioner.

Hasil penelitian adalah (1) jenis koleksi yang paling banyak dimanfaatkan

adalah buku, (2) dari sekian unsur layanan yang diteliti pada umumnya sudah

diresponkan baik oleh pengunjung. Unsur-unsur layanan tersebut adalah suasana

dalam gedung, tata ruang, jumlah meja kursi, cahaya dalam gedung, kebersihan,

penataan koleksi di rak, kesesuaian koleksi rujukan, penelusuran melalui OPAC,

penggunaan layanan internet, tarif internet, bimbingan bagi pemakai, sikap

petugas layanan, kecepatan pelayanan petugas, kemampuan petugas melayani

pemakai, jam buka layanan, persyaratan menjadi anggota, besarnya jumlah denda,

pedoman perpustakaan, keberadaan perpustakaan dan tingkat kepuasan terhadap

layanan. Namun demikian terdapat juga beberapa unsur layanan yang

dipersepsikan kurang baik yaitu; kesesuaian koleksi dengan kebutuhan

pengunjung, frekuensi menemukan literatur yang dibutuhkan, penggunaan OPAC,

(2)

berinisiatif menawarkan bantuan kepada pengunjung yang melakukan penelusuran

informasi, jangka waktu peminjaman koleksi dan jumlah koleksi yang dapat

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT Sang Pencipta Langit dan Bumi beserta

isinya serta salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Karena

inayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik yang

berjudul “ Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami berbagai hambatan

dan tantangan yang begitu banyak. Namun berkat dorongan semangat dari

berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Abd. Chair, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA selaku ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

dan Informasi

3. Bapak Drs. Pungki Purnomo, MLIS selaku sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi

4. Bapak Agus Umar, S.Ag, M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk senatiasa memberikan petunjuk dan

(4)

5. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah

memberikan begitu banyak ilmu pengetahuan yang berguna kepada

penulis

6. Kepala Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan seluruh

stafnya dan Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

dan staf.

7. Bapak Kepala Urusan Perpustakaan FKIK dan seluruh stafnya

8. Ayahanda (almarhum) dan Ibunda dengan segenap ketulusan, kesabaran

dan juga pengorbanan yang tiada henti dalam mendidik dan membesarkan

penulis

9. Teman-teman JIP Program Non Reguler Fakultas Adab dan Humaniora

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka, amin ya

robbal ‘alamin.

Jakarta, 12 Maret 2009

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR TABEL……… iv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……… 4

C.Tujuan dan Signifikasi Penulisan ………. 4

D.Metodologi Penelitian ………... 5

E.Sistematika Penulisan ……… 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR A.Layanan perpustakaan ……… 11

1. Sistem layanan .……… 11

2. Jenis layanan ………… ……… 12

3. Unsur–unsurPokok Layanan ……… ……… 15

B. Penilaian Terhadap Layanan Perpustakaan ……… 20

1. Penilaian Internal………21

(6)

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FKIK

A. Sejarah Berdirinya Perpustakaan ………. 23

B.Struktur Organisasi ………... 24

C.Sistem, Jam dan Jenis Layanan ………. 25

1. Sistem Layanan ……… 25

2. JamBuka Perpustakaan ……… 26

3. Jenis Layanan ……… 26

4. Koleksi Perpustakaan ……… 27

5. Keanggotaan ………. 28

6. Prosedur Perpustakaan ……….. 28

7. Bebas Pustaka ……….. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyebaran Kuesioner ……….. 37

B. Perolehan Data ………. 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 61

B. Saran-Saran ………. 63

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jam Buka Perpustakaan………. 26

Tabel 2 Koleksi Perpustakaan FKIK UIN Jakarta…….………. 27

Tabel 3 Penyebaran Kuesioner ………...……. 37

Tabel 4 Identitas responden………..……... 38

Tabel 5 Akses kePerpustakaan FKIK………..… .38

Tabel 6 Suasana dalam gedung perpustakaan... 39

Tabel 7 Tata ruang gedung perpustakaan... .40

Tabel 8 Jumlah meja/kursi di perpustakaan... 41

Tabel 9 Cahaya dalam gedung perpustakaan... 42

Tabel 10 Kebersihan dalam gedung perpustakaan... 42

Tabel 11 Layanan yang paling sering digunakan……….. 43

Table 12 Penataan koleksi di rak……… 44

Tabel 13 Kesesuaian koleksi dengan kebutuhannya……….. 45

Tabel 14 Frekuensi menemukan literatur yang dicari……….…..…... 46

Tabel 15 Kesesuaian koleksi rujukan dengan kebutuhannya…….….... 46.

Tabel 16 Frekuensi penggunaan OPAC………... 47

Tabel 17 Kemudahan penelusuran melalui OPAC………..……... 47

Tabel 18 Frekuensi penggunaan layanan internet... 50

Tabel 19 Ketersediaan komputer untuk layanan internet... 50

Tabel 20 Tarif layanan internet... 51

(8)

Tabel 22 Sikap petugas perpustakaan... 53

Tabel 23 Frekuensi penawaran bantuan petugas... 53

Tabel 24 Kecepatan pelayanan petugas... 54

Tabel 25 Kemampuan petugas melayani pemakai... 55

Tabel 26 Jam buka layanan perpustakaan... 56

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A . L atar B elak an g M asalah

Sulistyo-Basuki memberikan definisi perpustakaan sebagai sebuah ruangan,

bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata

susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.1Dari definisi ini maka terdapat berbagai jenis perpustakaan dengan spesifikasi pengguna yang

berbeda. Sehingga Secara garis besar apabila dilihat dari keperluan informasi

berbagai kelompok pembaca maka paling tidak ada empat jenis perpustakaan

yaitu perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan umum

dan perpustakaan khusus.

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada

perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan

perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai

tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma

perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) maka

perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga

darma perguruang tinggi. Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah

perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi,

1

(10)

politeknik, akademi, maupun perpustakaan program non gelar.2

Layanan perpustakaan perguruan tinggi dengan demikian adalah ditujukan

untuk sivitas akademika perguruan tinggi yaitu mahasiswa, dosen, peneliti dan

karyawan perguruan tinggi. Terdapat berbagai layanan yang bisa diberikan oleh

perpustakaan perguruan tinggi apalagi sejalan dengan perkembangan dan

kemajuan teknologi informasi mulai dari layanan sirkulasi, referensi, majalah,

internet, basis data elektronik, CD-ROM, fotokopi dan lain-lain. Apapun layanan

yang diberikan tentu harus sejalan dengan kebutuhan informasi sivitas akademika

perguruan tinggi.

Kemajuan teknologi informasi membuat perpustakaan perguruan tinggi

mendesain ulang layanan informasi yang mereka berikan. Dengan perkembangan

teknologi informasi maka terdapat ledakan informasi yang tercipta, bergulir dan

terkomunikasikan melalui jaringan komputer (internet). Disisi lain muncul dan

berkembangnya agen jasa informasi dimana mereka mengemas informasi

sedemikian banyak, membuat sarana penelusurannya lalu memasarkannya kepada

pengguna informasi aktual dan potensial seperti masyarakat perguruan tinggi.

Agen penyedia jasa informasi yang terkenal diantaranya adalah ProQuest dan

Ebsco. Mereka menyediakan basis data elektronik dalam berbagai bidang seperti

ekonomi, kedokteran, ilmu-ilmu sosial, humaniora dan sains.

Namun kualitas layanan suatu perpustakaan juga tidak saja dilihat dari aspek

koleksi yang diberikan, tetapi juga menyangkut sarana dan prasarana; gedung atau

ruang, meja dan kursi, komputer, layout perpustakaan, penerangan dan petugas

2

(11)

layanannya.

Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tidak ingin ketinggalan dan terus

menerus melakukan upaya pengembangan layanan infromasi dalam rangka

mencermati kemajuan informasi bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.

Usaha-usaha pengembangan dilakukan oleh Perpustakaan FKIK baik dari sisi koleksi,

sarana dan prasarana maupun sumber daya manusianya.

Namun baik dan buruknya layanan suatu perpustakaan tentu bisa dilihat dari

bagaimana persepsi pengunjung atau pengguna terhadap layanan mereka. Apakah

layanan mereka sudah memenuhi kebutuan informasi pengguna atau belum.

Kemudian kebutuhan informasi apa saja yang sesungguhnya dibutuhkan oleh

pengguna perpustakaan.

Mengingat demikian pentingnya layanan yang berkualitas sebagaimana

yang dijelaskan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

layanan di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini

mengingat fenomena (gejala) bahwa Perpustakaan FKIK dalam memberikan

layanan kurang memuaskan bagi pengguna atau pengunjung Perpustakaan FKIK

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan demikian, hasil penelitian ini

diharapkan akan dapat memberikan masukan (input) bagi pimpinan terutama bagi

pustakawan yang memberikan layanan di Perpustakaan FKIK UIN Syarif

(12)

B . P em b ata sa n d a n P eru m u sa n M a sa la h 1. Pembatasan Masalah

Seperti yang dikemukakan dalam uraian latar belakang masalah di

atas maka yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah

pemanfaatan layanan Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang masih kurang memuaskan.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, masalah yang akan

dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana respon pengunjung terhadap

layanan Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya;

(a) sarana prasarana, (b) koleksi, (c) petugas, dan (d) kebijakan layanan

yang ada?

C . T ujuan dan S ign ifik an si Penu lisan

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui respon pengunjung

perpustakaan terhadap layanan Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta khususnya sarana prasarana, koleksi, petugas, dan kebijakan layanan

perpustakaan. Tulisan ini juga dapat dijadikan wahana bagi pustakawan untuk

merancang layanannya agar sesuai dengan harapan pemakai perpustakaan.

Di samping itu, bagi penulis penelitian ini merupakan upaya untuk

pemahaman, pengembangan dan penerapan pengetahuan bidang ilmu

(13)

D. M etod e Penelitian 1. Tipe Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang untuk

mengumpulkan informasi, status gejala yang ada atau keadaan gejala apa

adanya pada saat penelitian dilakukan. Deskriptif bertujuan untuk

memberikan gambaran (lukisan) secara rinci, sistematis, aktual dan akurat

mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan fenomena yang akan diteliti.3 Jadi dalam penelitian ini penulis hendak mendapatkan gambaran

mengenai persepsi pengunjung terhadap layanan Perpustakaan FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah dengan

pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang dimaksud untuk malakukan

pengukuran gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan terhadap

pengunjung perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer: data ini bersumber dari responden langsung ditemui di

lapangan (lokasi penelitian) yaitu dengan menyebarkan kuesioner

kepada para pengunjung perpustaaan FKIK UIN Jakarta.

b. Data sekunder: data sekundar ini berdasar dari perpustakaan, yang

terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel dan dokumen yang

3

(14)

berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.4

4. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik

kesimpulannya.5 Menurut Koentjaraningrat populasi adalah jumlah total dari subjek yang akan diteliti, dan sampel adalah bagian-bagian dari

populasi yang menjadi subjek dari penelitian. Dalam melakukan penelitian

dapat dilakukan terhadap sebagian dari populasi tersebut dan hasilnya

dapat digeneralisasikan.6

Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan,

dengan jumlah pengunjung Perpustakaan FKIK rata-rata adalah 300 orang

perhari. Sampel yang diambil adalah pengunjung yang secara kebetulan

ditemui pada saat pengambilan data penelitian (sampling by accident).

Metode tersebut dianggap lebih efektif dari segi waktu dengan tetap

memberikan kesempatan kepada setiap anggota perpustakaan untuk

menjadi sampel penelitian.

Adapun penarikan sampelnya berdasarkan pendapat Suharsimi

Arikunto, yang mengatakan ''jika populasi melebihi dari 100 orang, maka

sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-25 atau sesuai dengan

kemampuan peneliti.7

4

Koentjaraningrat,Metode-metode Penelitian Masyarakat,(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), h. 251.

5

Sugiyono,Metode Penelitian Administrasi, (Bandung : Alfabeta, 2002), cet. ke-9, hal. 57 6

Koentjaraningrat,Op. Cit., h. 89 7

(15)

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka dengan keterbatasan dana dan

kemampuan penulis, berketepatan untuk itu penulis mangambil sampel

sebanyak 10% dari jumlah populasi, yaitu: 300 X 10% = 30 orang

pengunjung.

5. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan

informasi atau data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Riset Perpustakaan (library Research). Penelitian ini dilakukan dengan

mempelajari buku-buku, literatur, artikel dan dokumen dengan maksud

untuk mendapatkan gambaran kerangka teori yang sesuai dengan

pembahasan dalam skripsi ini.

b. Riset Lapangan (Field Research). Penelitian ini bertujuan untuk

mendapatkan data secara langsung dari obyek penelitian, yaitu dengan

cara:

1) Observasi: yaitu malakukan pengamatan secara langsung untuk

mendapatkan data yang diperlukan oleh penulis yang sesuai dengan

skripsi ini.8

2) Kuesioner: yaitu dengan membagikan kuesioner (angket) yang berisi

pertanyaan kepada responden yang ditemui langsung di lapangan.

8

(16)

6. Pengolahan dan Analisis Data

Setelah seluruh kuesioner selesai diisi dan dikembalikan, tahap

selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Tujuan dari tahap ini adalah

untuk menyederhanakan dan membuat tabulasi data dalam arti data yang

dikumpulkan disederhanakan formatnya atau strukturnya, sehingga

nantinya memudahkan dan mempercepat analisis data.

Adapun tahap-tahap yang dikerjakan dalam pengolahan data yaitu:

a. Tahap penyuntingan (editing), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

tahap ini adalah kelengkapan pengisian kuesioner, kejelasan tulisan,

kejelasan makna jawaban, konsistensi antarjawaban dan relevansi

jawaban.

b. Tahap pengkodean (coding), dalam tahap ini tiap-tiap kategori jawaban

responden dari setiap pertanyaan diberi kode angka.

c. Tahap tabulasi (tabulating), dalam kegiatan tabulasi dikerjakan

kegiatan menghitung frekuensi dan prosentase dari setiap jawaban

terhadap jumlah seluruh jawaban sampel diolah, lalu diberikan

penafsiran pada nilai prosentase yang diperoleh. Kegiatan pertama

dalam tabulasi data adalah menghitung frekuensi data. Dalam kegiatan

ini penulis melakukan perhitungan data.

Hasil tabulasi frekuensi data dihitung prosentasi dengan rumus

persentase:

P = f/n x 1 0 0 %

(17)

f adalah frekuensi jawaban

n adalah Jumlah jawaban subyek / sampel yang diolah setelah tabulasi

data selesai dikerjakan, maka analisa data bisa dilakukan, yaitu dengan

cara menginterpretasikan data berdasarkan pengamatan peneliti di

lapangan dan landasan teori-teori yang sudah ada.9

E . S istem atik a P enulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini terdiri atas 5 bab dan

tiap bab terdiri dari beberapa sub bab, sebagai berikut:

Bab I adalah pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan signifikasi penulisan, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II adalah tinjauan teoritis, berisi uraian mengenai layanan perpustakaan

dan penilaian terhadap layanan perpustakaan.

Bab III adalah gambaran umum Perpustakaan FKIK, berisi uraian tentang

sejarah berdirinya perpustakaan, struktur organisasi, system, jam buka dan jenis

layanan, koleksi perpustakaan dan prosedur dan tata tertib perpustakaan.

Bab VI adalah penyajian data dalam analisis hasil penelitian, berisi

penyajian data penelitian serta pembahasan hasil penelitian.

Bab V adalah bab ini merupakan bab terakhir di mana penulis

mengemukakan suatu kesimpulan penulis mencoba memberikan saran yang

mungkin akan bermanfaat bagi Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dalam hal meningkatkan pelayanan Perpustakaan FKIK.

9

(18)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Layanan Perpustakaan 1. Sistem Layanan

Layanan dalam ilmu perpustakaan berarti suatu kegiatan yang berkaitan

dengan pemberian informasi oleh pustakawan kepada pengguna.10 Dalam kaitan ini ada dua system pelayanan yaitu pelayanan terbuka dan system

pelayanan tertutup.

a. Layanan Terbuka

Pada sistem ini pemakai dibolehkan masuk ke ruang koleksi dan

memilih bahan pustaka yang mereka minati.11System layanan ini memiliki keuantungan yaitu pemakai dapat mengetahui berbagai alternatif buku yang

menjadi minatnya, pemakai dapat melihat-lihat seluruh koleksi

perpustakaan. Kelemahan sistem ini adalah seringkali susunan buku di rak

menjadi tidak teratur dan perpustakaan lebih mudah kehilangan bahan

pustakanya.

b. Layanan Tertutup

Dalam sistem layanan ini, pemakai tidak boleh mencari dan

mengambil sendiri bahan pustaka di rak. Pemakai harus mengajukan

permintaan bahan pustaka yang diinginkannya kepada petugas layanan dan

petugas layanan akan mengembalikan bahan pustaka yang dibutuhkan

10

Sulistyo-Basuki,Op. Cit., hal. 257 11

(19)

tersebut.12 Dengan demikian pemakai layanan dengan sistem ini harus mengetahui secara jelas koleksi yang diinginkannya. Untuk itu pemakai

harus dapat memanfaatkan katalog yang ada dengan baik.

2. Jenis Layanan

Jenis layanan yang diberikan perpustakaan dapat bervariasi, tergantung

setidak-tidaknya kepada permintaan pemakai dan kemampuan perpustakaan

itu sendiri. Jenis layanan yang diberikan perpustakaan kepada pemakainya

antara lain:

a. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi merupakan layanan yang cukup dikenal di

perpustakaan karena identik dengan perpustakaan itu sendiri. Layanan

sirkulasi menyangkut peredaraan bahan pustaka yang dimiliki

perpustakaan kepada pemakainya. Kegiatan dalam layanan sirkulasi ini

meliputi registrasi keanggotaan, peminjaman, pengembalian,

perpanjangan masa pinjam, dan denda keterlambatan pengembalian bahan

pustaka.

b. Layanan Rujukan

Layanan ini membantu pemakai perpustakaan menemukan

informasi dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan

koleksi rujukan serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan

memakai koleksi rujukan. Tujuan layanan rujukan adalah untuk

memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan

12

(20)

cepat dan tepat, memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan

pilihan yang lebih luas, memungkinkan pemakai menggunakan koleksi

rujukan dengan tepat guna.

c. Layanan Majalah

Layanan ini memberikan kesempatan kepada pemakai untuk

membaca majalah ilmiah. Koleksi majalah ilmiah tersebut pada umumnya

tidak dipinjamkan kepada pemakai.

d. Layanan Internet

Layanan ini merupakan layanan yang termasuk baru di

perpustakaan. Layanan ini muncul sebagai langkah antisipasi

perpustakaan terhadap meningkatnya arus informasi dan perkembangan

teknologi informasi itu sendiri, dan mengingat bahwa aset informasi

melalui internet tidak mengenal batas geografis, usia dan batas waktu.

Layanan ini biasanya mengenakan tarif bagi pemakainya. Hal ini

disebabkan akses melalui internat memerlukan sambungan telepon yang

berarti lamanya waktu akses akan berbanding lurus dengan biaya yang

dikeluarkan, sedangkan pihak perpustakaan tidak dapat sepenuhnya

menanggung biaya tersebut.

e. Layanan CD-ROM

Melalui layanan ini pemakai dapat menelusur informasi yang

terekam dalam CD-ROM. Biasanya informasi yang ada berupa abstrak,

kecuali untuk subjek-subjek tertentu yang menyediakan informasi teks

(21)

f. Layanan Fotokopi

Perpustakaan perguruan tinggi umumnya menyediakan layanan

fotokopi bagi pemakainya. Layanan tersebut disediakan untuk

mempermudah pemakai yang ingin memperoleh informasi tercetak tanpa

meminjam bahan aslinya. Layanan ini biasanya tidak diberikan secara

Cuma-Cuma kepada pemakai mengingat biaya operasional media

fotokopi tersbut, seperti tinta, kertas dan sebagainya, tidak dapat

ditanggung sepenuhnya oleh perpustakaan.

g. Layanan Bimbingan Pemakai

Jenis layanan ini diberikan kepada pemakai untuk memanfaatkan

sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan secara baik dan benar.

Program bimbingan pemakai memberikan pengenalan atau orientasi atas

berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di perpustakaan. Layanan ini

sangat bermanfaat bagi pemakai yang belum tahu bagaimana

mendapatkan buku yang diinginkannya di perpustakaan. Bimbingan

kepada pemakai perpustakaan diberikan dalam bentuk Orientasi

Perpustakaan danbibliographic orientation.

h. Layanan Penelusuran Melalui Katalog Terpasang (OPAC)

OPAC (online public access katalog) adalah katalog perpustakaan

yang disimpan secara elektronis di dalam pangkalan data suatu komputer

(server) dan dapat diakses secara langsung melalui komputer lainnya

(workstation) yang tersambung melalui suatu jaringan lokal (local area

(22)

OPAC dapat digunakan untuk mencari topik atau subjek tertentu, mencari

judul atau pengarang, dan mengetahui lokasi buku.

i. Layanan Khusus

Jenis layanan ini hanya tersedia di perpustakaan tertentu saja dan

tersedia sebagai antisipasi terhadap kebutuhan pemakai perpustakaan.

Contoh layanan khusus adalah layanan penyewaan komputer untuk

pengetikan dan pencetakan naskah tulisan.

3. Unsur-unsur Pokok Layanan

Pemanfaatan suatu perpustakaan sangat dipengaruhi oleh beberapa

faktor seperti sarana prasarana, jenis layanan, koleksi yang sesuai dengan

kebutuhan pemakai, sikap petugas, kebijakan yang diterapkan dan lain-lain.

Faktor-faktor tersebut merupakan unsur pokok dalam layanan perpustakaan.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa unsur-unsur

yang memiliki kaitan dengan layanan adalah koleksi, petugas, metode atau

system, dan sarana dan prasarana.13 a. Sarana prasarana

Perpustakaan sebagai sumber informasi dan tempat kegiatan belajar

informal memerlukan sarana prasarana yang dapat menunjang kegiatan,

baik bagi petugas maupun bagi pemakai. Sarana tersebut antara lain berupa

gedung, meja dan kursi untuk membaca, dan lain sebagainya.

Gedung perpustakaan yang terlihat bagus dan lebih terpelihara

biasanya berfungsi lebih baik dari yang tidak terpelihara. Perpustakaan

13

(23)

sebaiknya berada di lokasi yang sering dan mudah dikunjungi oleh setiap

orang.14

Perlengkapan yang disediakan di perpustakaan harus memiliki nilai

ekonomis, estetis, fungsional dan tahan lama serta mudah

pemeliharaannya. Dalam memilih kursi untuk perpustakaan beberapa hal

yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

1) Tahan lama. Ribuan orang akan menggunakan kursi oleh sebab itu

adalah penting untuk memilih kursi yang dapat bertahan lama.

2) Kenyamanan. Pemakai akan menghabiskan waktu dengan

menggunakan kursi di perpustakaan. Untuk itu kursi harus nyaman dan

sesuai dengan bentuk tubuh manusia. Disain yang ergonomic adalah

konsep rancangan yang nyaman dan sesuai.

3) Biaya. Perpustakaan yang menghabiskan sejumlah biaya untuk membeli

kursi yang murah terbukti mereka membayar biaya yang mahal untuk

perbaikan dibandingkan bila mereka membeli kursi yang agak mahal.

Di samping kursi, perpustakaan juga menyediakan meja untuk

keperluan membaca maupun menulis. Bentuk meja bermacam-macam,

yang lazim di perpustakaan adalah bentuk persegi dan bulat. Penelitian

membuktikan bahwa meja persegi lebih baik untuk bekerja dan

berkonsentrasi, sementara meja yang bulat untuk berbincang-bincang.

Pemakai yang datang ke perpustakaan memiliki berbagai tujuan, ada

yang ingin belajar, mencari informasi, berdiskusi, atau sekadar mengisi

14

(24)

waktu. Untuk mengantisipasi berbagai tunjuan pemakai tersebut

perpustakaan dapat menata ruangannya sedemikian rupa sehingga

masing-masing pemakai dapat semaksimal mungkin terakmodir kebutuhannya

tanpa mengorbankan kebutuhan pemakai lainnya. Adanyastudy carrelatau

meja khusus untuk membaca merupakan contoh fasilitas yang disediakan

perpustakaan untuk memberikan kesempatan belajar yang khusus bagi

masing-masing pemakai, karena meja tersebut dirancang khusus dengan

memberi batas yang jelas dengan pemakai lainnya dalam melakukan

kegiatan.

b. Koleksi

Modal bagi perpustakaan untuk dapat melayani pemakainya adalah

adanya koleksi yang dijadikan sumber utama untuk mendapatkan

informasi. Koleksi sangat berperan sekali dalam menunjang terlaksananya

fungsi perpustakaan. Koleksi perpustakaan adalah alat bagi perpustakaan

untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakainya. Keberadaaan koleksi

yang makin sesuai dengan kebutuhan akan semakin meningkatkan peranan

koleksi itu sendiri dalam menunjang tugas dan fungsinya.15 Koleksi harus dibangun dengan prinsip untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai

yang telah diperkirakan sebelumnya. Bila harus dilakukan duplikasi,

hendaknya duplikasi tersebut memiliki alasan yang kuat, misalnya

permintaan akan bahan pustaka tersebut sangat tinggi.16

Untuk dapat menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

15

Mohammad Sulthon, Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai Sumber Informasi, (Semarang: Lembar Ilmu Pengetahuan IKIP Semarang, 1979. hal. 7

16

(25)

pemakainya, suatu perpustakaan harus mengembangkan koleksinya secara

terencana. Untuk itu perpustakaan harus mengevaluasi koleksi yang

dimilikinya untuk mendapatkan informasi yang mendukung perencanaan

pengembangan koleksi itu sendiri. Pengembangan koleksi dilakukan

dengan mengacu kepada suatu pedoman pengembangan koleksi yang

disusun secara baik dan terencana oleh masing-masing perpustakaan.

Di negara berkembang biasanya perpustakaan mempunyai fungsi

utama sebagai sarana pendidikan, sehingga koleksi yang dimilikinya

diletakkan pada koleksi pendidikan. Kendati demikian, banyak pula

perpustakaan yang tidak memenuhi kebutuhan akan karya pendidikan dan

informasi yang serius karena perpustakaan terlalu banyak mengoleksi karya

fiksi. Untuk itu Sulistyo Basuki menyarankan agar koleksi perpustakaan

diadakan berdasarkan prinsip keseimbangan.17

Untuk membantu pemakai dalam mencari dan menggunakan koleksi

perpustakaan diperlukan katalog. Katalog berfungsi sebagai daftar dari

koleksi perpustakaan yang dibuat dan disusun menurut aturan tertentu agar

pemakai perpustakaan mengetahui koleksi apa saja yang ada dan

mengetahui lokasi koleksi tersebut melalui nomor klasifikasi, nomor

panggil atau identifikasi lainnya. Katalog memungkinkan seseorang

menemukan sebuah buku berdasarkan pengarangnya, judulnya, atau

subjeknya. Hampir semua pemakai mengetahui apa yang akan dicari

dengan berbekal informasi judul, subjek, atau nomor klasifikasi tanpa

17

(26)

memperdulikan informasi bibliografis lainnya.18 c. Petugas

Agar sumber informasi perpustakaan dapat dilayankan secara baik,

dibutuhkan sumber daya manusia yaitu petugas perpustakaan. Petugas

merupakan sumber daya yang menggerakkan sumber daya lainnya dalam

mengembangkan perpustakaan agar berperan dalam mencerdaskan

bangsa.19 Maju mundurnya suatu perpustakaan banyak tergantung kepada antusiasme petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan memainkan

peranan penting dalam usaha perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi

dan jasa lainnya.

Klasifikasi petugas yang dikenal adalah petugas professional dan

non-professional. Tenaga professional dituntut untuk menunjukkan kinerja

yang baik yaitu mengerti tujuan perpustakaan, teknik dan prosedur,

memahami organisasi dan administrasi perpustakaan, mengenal dan mahir

menggunakan sarana informasi dan bibliografi, memahami koleksi dan

pemakai perpustakaan. Sedangkan tenaga non-profesional terdiri dari

kelompok yang melakukan tugas administratif, klerikal, dan perawatan.

Informasi tumbuh secara terus menerus sesuai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan. Bila petugas perpustakaan tidak mengikuti perkembangan

kemajuan tersebut, layanan perpustakaan akan merosot. Petugas

perpustakaan bukan hanya bertugas mengumpulkan informasi melainkan

juga berfungsi sebagai tempat bertanya yang akan memupuk keakraban

18

Ibid, hal. 316 19

(27)

dengan pemakainya. Dalam hal ini petugas perpustakaan sudah seharusnya

memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik (interpersonal skill)

dengan pemakai jasanya. Di samping itu petugas juga harus berbekal

pengetahuan umum untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan pemakai. Di samping itu petugas juga harus memiliki kemampuan

bertanya yang baik sehingga dapat menggali informasi dari pemakai atas

apa yang dibutuhkannya.20

C. Penilaian Terhadap Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan yang berkualitas dapat diketahui dengan adanya

penilaian terhadap layanan itu sendiri. Layanan perpustakaan sangat perlu untuk

dinilai, hasil penilaian terhadap layanan perpustakaan bermanfaat untuk

melakukan evaluasi layanan dan meningkatkan kualitas layanan. Sehingga

penilaian terhadap layanan perpustakaan harus dilakukan secara rutin, misalnya,

sekali dalam setahun atau dua kali pertahun. Penilaian terhadap layanan

perpustakaan dapat dilihat dari dua perspektif berbeda, yaitu dengan cara

mendapatkan masukan dari perpustakaan itu sendiri (internal) dan masukan dari

pemakai perpustakaan (eksternal).21 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penilaian terhadap layanan perpustakaan dibagi menjadi dua bagian yaitu

penilaian internal dan penilaian eksternal.

20

Mudjito,Op. cit. hal. 11 21

(28)

1. Penilaian Internal

Penilaian internal merupakan cara penilaian melalui masukan dari

perpustakaan yang berupa pengumpulan data statistik yang meliputi jumlah

anggota, jumlah pengunjung, jumlah peminjaman, jumlah koleksi yang

dimiliki, dan tingkat pemanfaatan layanan yang diberikan. Penilaian ini

hanya terbatas pada aspek kuantitatif atau angka-angka dan kurang

memperhatikan pendapat pemakai. Data ini tidak menggambarkan apakah

pemakai senang memanfaatkan layanan perpustakaan tersebut.22 Penilaian terhadap layanan perpustakaan dengan menggunakan perspektif ini

dianggap sebagai metode pengukuran tradisional.23 2. Penilaian Eksternal

Penilaian eksternal adalah penilaian yang menggunakan

pendekatan pemakai, artinya menggunakan pemakai sebagai unit yang

dianalisis.24 Pemakai akan menilai perpustakaan menurut kualitas layanan yang mereka terima dan kualitas layanan tersebut dipengaruhi oleh

berbagai sumber yang dimiliki perpustakaan. Pemakai bisa ikut

mengambil bagian dalam memperbaiki layanan dengan berpartisipasi aktif

melalui dialog yang konstruktif dengan petugas perpustakaan. Pihak

perpustakaan harus bisa menggali pandangan atau pendapat pemakai

terhadap layanan yang diberikannya.

22

Ibid, hal. 108 23

Francoise Hebert,Service quality: unobtrusive investigation of inter-library loans in large public libraries in Canada, Library & Information Science Research, 1994. 16 (1), hal. 14

24

(29)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FKIK

A . S ejarah B erdirin ya P erpu stak aan

Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan seiring

berdirinya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nomor 046 ditetapkan pada tanggal 22 Mei Tahun 2004 tentang Pendirian

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada

tahun 2004 tersebut, Dekan FKIK UIN Jakarta Prof. Dr(hc). dr. M.K. Tadjudin,

Sp.And menunjuk 3 orang dosen FKIK yakni Endang Pujiyati, S. Si, Alfiah S.

Ag., M. Ag. dan Drs. Zamzami Kiram untuk mengelola perpustakaan FKIK baru

(2004 s/d 2005). Pada tahun 2004 s/d 2005 tersebut FKIK baru memiliki koleksi

bahan pustaka sebanyak 800 judul buku dengan 1600 eksemplar.

Pada tanggal 19 Desember 2005 berdasarkan Surat Tugas Nomor

E.KIK/OT.Kp.01.4/320/XII/2005 Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan Amrullah Hasbana, SS,

MA sebagai Kepala Urusan Perpustakaan FKIK dengan Dra. Ida Darawati sebagai

anggota (pustakawan fungsional bidang pengolahan), dan Lolytasari, S. Ag., M.

(30)

B. Struktur Organisasi

Kedudukan Perpustakakaan FKIK sebagai perpustakaan kerja atau belajar

(working library) pada Fakultas FKIK UIN Jakarta berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Dekan FKIK. Adapun pembinaan

sehari-harinya dilakukan oleh Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum. Dalam

struktur organisasi FKIK, maka Perpustakaan FKIK berada di bawah Kasubag

Akademik FKIK.

Tugas Perpustakaan FKIK adalah pelayanan bahan pustaka untuk

menunjang pendidikan dan pengajaran FKIK. Sedangkan fungsi Perpustakaan

FKIK adalah melakukan pengadaan, pengolahan bahan pustaka, pemberian

layanan dan pemeliharaan bahan pustaka.

Perpustakaan FKIK memiliki hubungan pembinaan dengan UPT

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku pendukung

aktivitas-aktivitas perpustakaan fakultas.

Adapun para petugas dan uraian tugas masing-masing sebagai berikut:

1. Kepala Urusan Perpustakaan

- Membuat dan menjalankan program atau rencana

- Pengembangan koleksi perpustakaan

- Memelihara hubungan baik dengan para administrator, dosen, mahasiswa

dan lain-lain

- Menyiapkan dan menjalankan anggaran perpustakaan

- Mengusahakan supaya koleksi perpustakaan dan pelayanan dikenal oleh

(31)

- Menyiapkan laporan, survey, studi dan analisa pelayanan

- Menjalankan korespondensi perpustakaan

- Menjalin kerjasama antar perpustakaan

2. Staf Pengolahan

- Katalogisasi dan mengklasifikasi koleksi perpustakaan

- Membuat buku induk/klasifikasi

- Memberi tajuk subyek terhadap bahan pustaka

- Menyusun bibliografi

3. Staf Pelayanan

- Memberikan pelayanan peminjaman koleksi perpustakaan

- Memberikan pelayanan administrasi atau keanggotaan

- Menjawab pertanyaan mengenai referensi dan koleksi perpustakaan

- Memberikan bimbingan pemakai perpustakaan

- Melakukan pinjam koleksi antar perpustakaan

C. Sistem, Jam dan Jenis Layanan 1. Sistem Layanan

Perpustakaan FKIK menerapkan system layanan terbuka (open

access), dimana setiap pengunjung dapat mengakses secara langsung

koleksi yang ada di perpustakaan. Dengan system ini diharapkan setiap

pengunjung dapat melakukan browsing (pencarian buku dan koleksi

(32)

2. Jam Buka Perpustakaan

Perpustakaan FKIK UIN Jakarta memberikan layanan perpustakaan

[image:32.612.128.556.40.431.2]

sesuai dengan tabel 1 berikut

Tabel 1

Jam Buka Perpustakaan

Hari Layanan Pagi Layanan Siang

Senin s/d Kamis 09.00–12.00 13.00–18.00

Jum’at 09.00–11.30 13.00–18.00

Sabtu s/d Minggu Libur

3. Jenis Layanan

Layanan perpustakaan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan

perpustakaan sebagai ujung tombak dan berperan dalam menentukan

hubungan terhadap pemakai. Adapun layanan yang ada di Perpustakaan

FKIK adalah sebagai berikut:

a. Layanan Sirkulasi

b. Layanan Referensi

c. Layanan OPAC

d. Layanan Internet

e. Layanan Rental Komputer

f. Layanan Audio Visual

g. Layanan Fotokopi

(33)

D. Koleksi Perpustakaan

Berdasarkan hasil observasi pada buku induk Perpustakaan FKIK UIN

[image:33.612.130.550.36.650.2]

Jakarta, koleksi Perpustakaan FKIK dapat dideskripsikan sebagaimana dalam

tabel 2 berikut:

Tabel 2

Koleksi Perpustakaan FKIK UIN Jakarta

Bidang Studi Indonesia Inggris Arab Belanda Jumlah

Jud Eks Jud Eks Jud Eks Jud Eks Jud Eks

Islam 89 275 6 12 5 22 - - 100 309 Karya Umum 3 7 6 33 1 3 - - 10 43 Filsafat dan

Psikologi

14 14 19 22 - - 3 3 36 39

Ilmu Sosial 63 91 71 95 - - - - 134 186

Bahasa 2 3 3 3 - - 3 4 8 10

Ilmu Murni 62 138 83 208 - - - - 145 346 Ilmu Terapan 331 678 573 824 - - 3 12 907 1514

Kesenian 4 8 - - - 4 8

Kesusasteraan 2 2 1 1 - - - - 3 3 Geografi dan

Sejarah

2 2 - - - 2 2

Jurnal Kedokteran

10 230 40 502 - - - - 50 732

Jurnal Keperawatan

2 30 5 13 - - - - 7 43

Jurnal Farmasi

5 10 6 45 - - - - 11 55

Jurnal Kesmas

1 2 3 37 - - - - 4 39

Jurnal Umum 5 7 7 9 - - - - 12 16 Jurnal Agama 24 131 5 13 - - - - 24 131

Majalah 5 29 8 22 - - - - 13 51

Makalah 54 114 77 78 - - - - 131 192

CD ROM - - 36 41 - - - - 36 41

(34)

E. Prosedur dan Tata Tertib Perpustakaan 1. Keanggotaan

Semua sivitas akademika Fakultas Kedokteran dan IImu Kesehatan

(FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik mahasiswa, dosen dan

karyawan berhak untuk menjadi anggota perpustakaan dan mendapatkan

pelayanan sirkulasi perpustakaan.

Syarat untuk menjadi anggota Perpustakaan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Mengisi formulir

2. Melampirkan fotocopy kartu mahasiswa

3. Melampirkan fotocopy SK PNS bagi dosen atau karyawan

4. Melampirkan 4 (empat) lembar pas foto ukuran 2 x 3

Kartu Anggota Perpustakaan diperoleh secara gratis tanpa bayaran

terkecuali apabila kartu tersebut hilang, maka dikenakan biaya pengganti

kartu. Masa berlakunya kartu anggota adalah selama 5 tahun dengan

keharusan registrasi pada setiap tahun ajaran baru.

2. Prosedur Perpustakaan a. Syarat-syarat Peminjaman

1) Mengisi buku pengunjung perpustakaan.

2) Menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada petugas.

3) Peminjaman buku perpustakaan yang akan difotocopy maksimal4

(empat) buku.

(35)

ketertiban, kebersihan dan kenyamanan

b. Waktu Peminjaman

1) Setiap anggota Perpustakaan berhak meminjam maksimal 2 (dua)

buah buku dan masa pinjaman selama 2 (dua) hari

2) Bagi mahasiswa yang akan memfotocopy buku dapat

menyerahkannya pada petugas jaga sebelum pukul12.00 dan diambil

keesokan harinya.

3) Mengganti biaya fotocopy dan perawatan per lembar Rp. 100,- atau

disesuaikan dengan tarif yang berlaku

4) Keterlambatan pengembalian buku yang difotocopy oleh mahasiswa

didenda @Rp.500,-/buku per jam,terhitung sejak jam tutup

perpustakaan (12.00 WIB) pada hari peminjaman.

5) Keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam oleh mahasiswa

didenda @Rp.500,-/buku per hari.

c. Tata Tertib

1) Pengunjung wajib mengisi buku daftar pengunjung.

2) Berpakaian rapi dan sopan yang mencerminkan nilai-nilai

keislaman. Khusus bagi wanita berbusana muslimah.

3) Tidak diperkenankan membawa tas kedalam ruangan perpustakaan.

4) Tidak diperkenankan makan, minum, dan merokok didalam ruangan

perpustakaan.

5) Tidak diperkenankan mencoret-coret buku, ruang, meja, kursi dan

(36)

6) Tidak diperkenankan mengaktifkan telepon genggam (HP) didalam

perpustakaan.

7) Koleksi referensi hanya dapat dibaca ditempat (tidak dipinjamkan).

8) Setiap koleksi yang akan dibawa keluar ruangan perpustakaan harus

melalui proses pada bagian pelayanan.

9) Penggunaan komputer untuk OPAC hanya untuk penelusuran

koleksi perpustakaan.

10)Menjaga, memelihara, dan tida.k merobek koleksi perpustakaan ..

11)Menjaga ketertiban bersama.

d. Pelanggaran dan Sanksi Jenis pelanggaran :

1) Membawa tas ke ruang Perpustakaan

2) Menggunakan jaket

3) Menaruh/melatakkan barang berharga ke dalam loker

4) Menggunakan kartu anggota milik orang lain

5) Makan, minum, merokok dan membuang sampah sembarangan di

ruang Perpustakaan

6) Memakai kaos oblong, sandal jepit dan kain sarung

7) Berbicara keras-keras (berisik), diskusi diruang baca dan membuat

kegaduhan sehingga mengganggu pengunjung lain.

Sanksi-sanksinya:

1) Anggota/pengunjung yang merusak, menghilangkan atau

(37)

ditambah biaya processing dan jika terlambat dikenakan denda

keterlambatan sesuai tariff yang berlaku.

2) Apabila buku tersebut buku langka, maka pengunjung/ anggota

berkewajiban menggantinya dengan judul lain yang isinya relevan

dengan buku yang hilang tersebut dan ditambah biaya processing sesuai

tariff yang berlaku.

3) Anggota yang terlambat mengembalikan buku-buku teks (sirkulasi)

didenda sesuai tarif yang berlaku

4) Anggota/pengunjung perpustakaan yang terlambat mengembalikan

buku rujukan (referensi) dan atau buku sirkulasi yang difotocopy

didenda sesuai tarif yang berlaku.

5) Kartu anggota yang rusak atau hilang dapat dibuat kembali dengan

membayar sesuai tariff yang berlaku

6) Anggota/pengunjung yang menghilangkan kunci locker. dikenakan

denda sesuai tariff yang berlaku.

e. Bebas Pustaka

Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran dan IImu Kesehatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyelesaikan studinya diwajibkan

mengurus Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakaan sebagai salah

satu persyaratan pengambilan ijazah.

Syarat bebas pustaka adalah sebagai berikut:

1) Menyerahkan kembali kartu anggota perpustakaan

(38)

3) Menyerahkan uang administrasi sesuai tariff yang berlaku

4) Menyumbangkan dua buah buku baru yang relevan dengan kebutuhan

perpustakaan

Anggota/pengunjung perpustakaan yang terbukti melanggar peraturan

dan tata tertib yang berlaku akan dikenakan sanksi berupa denda, teguran

lisan, teguran tertulis hingga dikeluarkan dari keanggotaan perpustakaan

(39)

F. Prosedur dan Tata Tertib Perpustakaan 1. Keanggotaan

Semua sivitas akademika Fakultas Kedokteran dan IImu Kesehatan

(FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik mahasiswa, dosen dan

karyawan berhak untuk menjadi anggota perpustakaan dan mendapatkan

pelayanan sirkulasi perpustakaan.

Syarat untuk menjadi anggota Perpustakaan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

5. Mengisi formulir

6. Melampirkan fotocopy kartu mahasiswa

7. Melampirkan fotocopy SK PNS bagi dosen atau karyawan

8. Melampirkan 4 (empat) lembar pas foto ukuran 2 x 3

Kartu Anggota Perpustakaan diperoleh secara gratis tanpa bayaran

terkecuali apabila kartu tersebut hilang, maka dikenakan biaya pengganti

kartu. Masa berlakunya kartu anggota adalah selama 5 tahun dengan

keharusan registrasi pada setiap tahun ajaran baru.

3. Prosedur Perpustakaan b. Syarat-syarat Peminjaman

5) Mengisi buku pengunjung perpustakaan.

6) Menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada petugas.

7) Peminjaman buku perpustakaan yang akan difotocopy maksimal4

(empat) buku.

(40)

ketertiban, kebersihan dan kenyamanan

c. Waktu Peminjaman

1) Setiap anggota Perpustakaan berhak meminjam maksimal 2 (dua)

buah buku dan masa pinjaman selama 2 (dua) hari

2) Bagi mahasiswa yang akan memfotocopy buku dapat

menyerahkannya pada petugas jaga sebelum pukul12.00 dan diambil

keesokan harinya.

3) Mengganti biaya fotocopy dan perawatan per lembar Rp. 100,- atau

disesuaikan dengan tarif yang berlaku

4) Keterlambatan pengembalian buku yang difotocopy oleh mahasiswa

didenda @Rp.500,-/buku per jam,terhitung sejak jam tutup

perpustakaan (12.00 WIB) pada hari peminjaman.

5) Keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam oleh mahasiswa

didenda @Rp.500,-/buku per hari.

c. Tata Tertib

12)Pengunjung wajib mengisi buku daftar pengunjung.

13)Berpakaian rapi dan sopan yang mencerminkan nilai-nilai

keislaman. Khusus bagi wanita berbusana muslimah.

14)Tidak diperkenankan membawa tas kedalam ruangan perpustakaan.

15)Tidak diperkenankan makan, minum, dan merokok didalam ruangan

perpustakaan.

16)Tidak diperkenankan mencoret-coret buku, ruang, meja, kursi dan

(41)

17)Tidak diperkenankan mengaktifkan telepon genggam (HP) didalam

perpustakaan.

18)Koleksi referensi hanya dapat dibaca ditempat (tidak dipinjamkan).

19)Setiap koleksi yang akan dibawa keluar ruangan perpustakaan harus

melalui proses pada bagian pelayanan.

20)Penggunaan komputer untuk OPAC hanya untuk penelusuran

koleksi perpustakaan.

21)Menjaga, memelihara, dan tida.k merobek koleksi perpustakaan ..

22)Menjaga ketertiban bersama.

f. Pelanggaran dan Sanksi Jenis pelanggaran :

8) Membawa tas ke ruang Perpustakaan

9) Menggunakan jaket

10)Menaruh/melatakkan barang berharga ke dalam loker

11)Menggunakan kartu anggota milik orang lain

12)Makan, minum, merokok dan membuang sampah sembarangan di

ruang Perpustakaan

13)Memakai kaos oblong, sandal jepit dan kain sarung

14)Berbicara keras-keras (berisik), diskusi diruang baca dan membuat

kegaduhan sehingga mengganggu pengunjung lain.

Sanksi-sanksinya:

7) Anggota/pengunjung yang merusak, menghilangkan atau

(42)

ditambah biaya processing dan jika terlambat dikenakan denda

keterlambatan sesuai tariff yang berlaku.

8) Apabila buku tersebut buku langka, maka pengunjung/ anggota

berkewajiban menggantinya dengan judul lain yang isinya relevan

dengan buku yang hilang tersebut dan ditambah biaya processing sesuai

tariff yang berlaku.

9) Anggota yang terlambat mengembalikan buku-buku teks (sirkulasi)

didenda sesuai tarif yang berlaku

10) Anggota/pengunjung perpustakaan yang terlambat mengembalikan

buku rujukan (referensi) dan atau buku sirkulasi yang difotocopy

didenda sesuai tarif yang berlaku.

11) Kartu anggota yang rusak atau hilang dapat dibuat kembali dengan

membayar sesuai tariff yang berlaku

12) Anggota/pengunjung yang menghilangkan kunci locker. dikenakan

denda sesuai tariff yang berlaku.

g. Bebas Pustaka

Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran dan IImu Kesehatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyelesaikan studinya diwajibkan

mengurus Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakaan sebagai salah

satu persyaratan pengambilan ijazah.

Syarat bebas pustaka adalah sebagai berikut:

5) Menyerahkan kembali kartu anggota perpustakaan

(43)

7) Menyerahkan uang administrasi sesuai tariff yang berlaku

8) Menyumbangkan dua buah buku baru yang relevan dengan kebutuhan

perpustakaan

Anggota/pengunjung perpustakaan yang terbukti melanggar peraturan

dan tata tertib yang berlaku akan dikenakan sanksi berupa denda, teguran

lisan, teguran tertulis hingga dikeluarkan dari keanggotaan perpustakaan

(44)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyeberan Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan selama satu bulan, pelaksaannya dilakukan

dari minggu pertama bulan September 2008 hingga minggu pertama bulan

Oktober 2008. Sebagaimana diuraikan pada bab I bahwa sampel yang diambil

adalah pengunjung yang secara kebetulan ditemui pada saat pengambilan data

penelitian (sampling by accident). Maka dalam waktu satu bulan penyebaran

kuesioner dan jawabannya dari 30 orang responden tidak mengalami hambatan

apapun.

B . P erolehan D ata

Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner selanjutnya diolah secara

manual dengan menggunakan tabel. Dari jumlah kuesioner yang disebarkan

penggambarannya adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Penyebaran Kuesioner

Kuesioner Jumlah %

Disebarkan 30 100

Tidak Kembali -

-Jumlah Yang Diolah 30 100

Dari tabel di atas, bahwa kuesioner yang disebarkan di Perpustakaan

FKIK UIN Syarif Hidayatulah Jakarta adalah sebanyak 30 kuesioner dan data

(45)

sebanyak 30 kuesioner (100%).

1. ldentitas Responden

Informasi mengenai data responden dalam suatu penelitian sangatlah

penting, karena dari data tersebut kita dapat mengetahui keterwakilan populasi

yang sedang kita teliti, sehingga kita dapat manarik kesimpulan umum tentang

[image:45.612.129.555.40.404.2]

keadaan populasi yang bersangkutan.

Tabel 2 Identitas Responden

Program Studi Jumlah %

Farmasi 10 34

PSPD 8 26

Ilmu Keperawatan 5 16

Kesehatan Masyarakat 7 24

Jumlah 30 100

Angket ini disebarkan secara acak kepada pengunjung Perpustakaan

FKIK, maka kesimpulan yang dapat diambil dari tabel 2 di atas menunjukkan

bahwa pengunjung yang terpilih sebagai responden dalam penelitian ini

adalah: program studi Farmasi berjumlah 10 orang (34%), program studi

PSPD berjumlah 8 orang (26%), program studi Ilmu Keperawatan 5 orang

(16%), dan program studi Kesehatan Masyarakat 7 orang (16%).

2. Pendapat Pengunjung Tentang Akses ke Gedung Perpustakaan

Dari jumlah 30 responden yang memberikan jawaban, 4 responden tidak

memberikan pendapat. Sebanyak 15 (50%) menyatakan akses ke Perpustakaan

FKIK cukup mudah. Yang menyatakan kurang mudah ada sebanyak 7

responden (23,4%). Ada 3 responden (10%) yang menyatakan akses ke

(46)

gedung Perpustakaan FKIK dapat dilihat dalam tabel 3 berikut ini.

Tabel 3

Akses ke Perpustakaan FKIK

Akses ke gedung perpustakaan n %

Sangat mudah 3 10

Cukup mudah 15 50

Kurang mudah 7 23,4

Tidak mudah 1 3,3

Tidak menjawab 4 13,3

Jumlah 30 100,0

3. Pendapat Pengunjung Tentang Suasana Dalam Gedung Perpustakaan Dari jumlah 30 responden, sebanyak 22 responden (73,3%) menyatakan

suasana dalam gedung perpustakaan cukup nyaman. Sebanyak 5 responden

(16,7%) menyatakan suasana dalam gedung perpustakaan sangat nyaman.

Sedangkan responden yang menyatakan suasana kurang nyaman hanya 3

responden (10%). Pendapat responden mengenai suasana dalam gedung

[image:46.612.128.552.43.451.2]

Perpustakaan FKIK dapat dilihat dalam tabel 4 berikut ini.

Tabel 4

Suasana Dalam Gedung Perpustakaan

Suasana dalam gedung perpustakaan N %

Sangat nyaman 5 16,7

Cukup nyaman 22 73,3

Kurang nyaman 3 10

Tidak nyaman

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar pengunjung (90%)

menganggap bahwa suasana dalam gedung Perpustakaan FKIK sangat

(47)

4. Pendapat Pengunjung Tentang Tata Ruang Dalam Gedung Perpustakaan Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat.

Sebanyak 23 responden (76,7%) menyatakan tata raung dalam gedung

perpustakaan cukup baik. Sebanyak 3 responden (10%) menyatakan tata ruang

sangat baik. Sedangkan responden yang menyatakan tata ruang kurang baik

hanya 3 responden (10%). Pendapat responden mengenai tata ruang dalam

[image:47.612.128.548.75.441.2]

gedung Perpustakaan FKIK dapat dilihat dalam tabel 5 berikut ini.

Tabel 5

Tata Ruang Dalam Gedung Perpustakaan

Tata ruang dalam gedung perpustakaan n %

Sangat baik 3 10

Cukup baik 23 76,7

Kurang baik 3 10

Tidak baik

Tidak menjawab 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar pengunjung

(86,7%) menganggap bahwa tata ruang dalam gedung Perpustakaan FKIK

cukup dan bahkan sangat baik. Menurut mereka tata ruang rapi, mejanya

cukup, tidak repot dan mudah cari buku.

5. Pendapat Pengunjung Tentang Jumlah Meja/Kursi Yang Ada Di Perpustakaan

Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat.

Sebanyak 15 responden (50%) menyatakan jumlah meja/kursi yang ada di

perpustakaan cukup memadai. Yang menyatakan jumlah meja/kursi kurang

memadai berjumlah 14 responden (46,7%). Pendapat responden mengenai

(48)
[image:48.612.130.555.41.432.2]

berikut ini.

Tabel 6

Jumlah Meja/Kursi Di Perpustakaan

Jumlah meja/kursi di perpustakaan n %

Sangat memadai

Cukup memadai 15 50 Kurang memadai 14 46,7

Tidak memadai

Tidak menjawab 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa responden pada dasarnya

menganggap jumlah meja/kursi sudah memadai (50%). Mereka berpendapat

bahwa jumlah meja/kursi cukup sehingga tidak perlu berdiri. Kendati

demikian sebagian pengunjung (46,7%) menganggap bahwa jumlah meja/kursi

kurang memadai. Menurut mereka jumlah meja/kursi kurang sesuai dengan

jumlah mahasiswa sehingga khususnya pada saat pengunjung ramai ada yang

berdiri atau tidak kebagian tempat duduk.

6. Pendapat Pengunjung Tentang Penerangan/Cahaya Dalam Gedung Perpustakaan

Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat.

Sebanyak 20 responden (66,6%) menyatakan cahaya dalam gedung

perpustakaan cukup terang. Sebanyak 9 responden (30%) menyatakan cahaya

dalam ruang perpustakaan sangat terang. Pendapat responden mengenai

cahaya dalam gedung Perpustakaan FKIK dapat dilihat dalam tabel 7 berikut

(49)
[image:49.612.130.555.41.466.2]

Tabel 7

Cahaya Dalam Gedung Perpustakaan

Cahaya dalam gedung perpustakaan n %

Sangat terang 9 30

Cukup terang 20 66,6 Kurang terang

Tidak terang

Tidak menjawab 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar pengunjung

(96,6%) menganggap bahwa cahaya dalam gedung Perpustakaan FKIK cukup

dan bahkan sangat terang. Menurut mereka ventilasi di dalam perpustakaan

sudah memadai, terdapat banyak jendela, tulisan di buku dan laptop terlihat

jelas, tidak gelap, dan dapat membaca dengan baik.

7. Pendapat Pengunjung Tentang Kebersihan Dalam Gedung Perpustakaan Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat.

Sebanyak 19 responden (63,4%) menyatakan kebersihan dalam gedung

perpustakaan cukup bersih. Sebanyak 10 responden (33,3%) menyatakan

kebersihan dalam gedung perpustakaan sangat bersih. Pendapat responden

mengenai kebersihan dalam gedung Perpustakaan FKIK dapat dilihat dalam

tabel 8 berikut ini.

Tabel 8

Kebersihan Dalam Gedung Perpustakaan Kebersihan dalam gedung perpustakaan n %

Sangat bersih 10 33,3 Cukup bersih 19 63,4 Kurang bersih

Tidak bersih

Tidak menjawab 1 3,3

(50)

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar pengunjung

(96,7%) menganggap bahwa kebersihan dalam gedung Perpustakaan FKIK

cukup dan bahkan sangat bersih. Menurut mereka ruang perpustakaan tidak

berdebu dan tidak ada sampah.

8. Pendapat Mengenai Koleksi Yang Paling Sering Dipergunakan

Dari jumlah 30 responden, 27 responden (90%) menyatakan paling

sering mempergunakan koleksi yang berupa buku. Sebanyak 2 responden

(6,7%) menyatakan paling sering menggunakan majalah/jurnal. Sedangkan 1

responden (3,3%) menyatakan paling sering mempergunakan koleksi lainnya.

Pendapat responden mengenai responden mengenai layanan yang paling sering

[image:50.612.133.552.37.502.2]

dipergunakannya dapat dilihat dalam tabel 9 berikut ini.

Tabel 9

Layanan Yang Paling Sering Digunakan Layanan yang paling sering digunakan n %

Buku 27 90

Majalah/jurnal 2 6,7 CD-ROM

Lain-lain 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa buku merupakan jenis koleksi

yang paling sering dipergunakan oleh sebagian besar responden. Mereka

umumnya menyatakan bahwa memang bukulah yang mereka perlukan untuk

bahan kuliah dan melaksanakan tugas perkuliahan.

9. Pendapat Mengenai Penataan Koleksi Di Rak

Dari jumlah 30 responden, 2 responden tidak memberikan pendapat.

(51)

memudahkan. Sebanyak 11 responden (36,7%) menyatakan penataan koleksi

di rak kurang memudahkan. Hanya 4 responden (13,3%) yang menyatakan

penataan koleksi di rak tidak memudahkan. Pendapat responden mengenai

[image:51.612.129.552.72.417.2]

penataan koleksi di rak dapat dilihat dalam tabel 10 berikut ini.

Tabel 10

Penataan Koleksi Di Rak

Penataan koleksi di rak n %

Sangat memudahkan

Cukup memudahkan 13 43,3 Kurang memudahkan 11 36,7 Tidak memudahkan 4 13,3

Tidak menjawab 2 6,7

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa responden pada dasarnya

menganggap penataan koleksi di rak sudah memudahkan (43,3%). Mereka

berpendapat bahwa penataan koleksi di rak sudah diatur petugas. Kendati

demikian sebagian pengunjung (36,7%) menganggap bahwa penataan koleksi

di rak kurang memudahkan. Menurut mereka penataan koleksi di rak sering

membingungkan dalam mencari buku, penempatan buku kurang pas, sulit

mencarinya apalagi untuk koleksi jurnalnya, masih acak, judul bercampur,

letak kurang urut dan sering pindah.

10. Pendapat Mengenai Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhan

Dari jumlah 30 responden, 2 responden tidak memberikan pendapat.

Sebanyak 15 responden (50%) menyatakan koleksi masih kurang sesuai

dengan kebutuhan. Yang menyatakan cukup sesuai berjumlah 11 responden

(36,6%). Hanya 2 responden (6,6%) yang menyatakan koleksi sangat sesuai

(52)

kebutuhan pengunjung Perpustakaan FKIK dapat dilihat dalam tabel 11

[image:52.612.129.553.40.458.2]

berikut ini.

Tabel 11

Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhannya

Kesesuaian koleksi dengan kebutuhan n % Sangat sesuai 2 6,6 Cukup sesuai 11 36,6 Kurang sesuai 15 50

Tidak sesuai

Tidak menjawab 2 6,6

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa pada dasarnya pengunjung (50%)

menganggap bahwa koleksi Perpustakaan FKIK masih kurang sesuai dengan

kebutuhan. Menurut mereka koleksi perpustakaan kurang banyak dan tidak

lengkap, kalaupun lengkap tetapi belum ada koleksi baru sehingga pengunjung

sulit mencari buku yang diperlukan. Kendati demikian cukup banyak juga

pengunjung (43,2%) menyatakan koleksi buku cukup sesuai dan bahkan

sangat sesuai dengan kebutuhan. Koleksi dalam bidang ilmu mereka cukup

banyak tersedia.

11. Pendapat Pengunjung Tentang Frekuensi Menemukan Literatur Yang Dicari

Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat. Dari

responden yang memberikan jawaban, 26 responden (86,6%) menyatakan

mereka kadang-kadang menemukan literature yang dicari. Ada 2 responden

(6,6%) menyatakan sering menemukan literatur yang dicari. 1 responden (3,3

%) menyatakan selalu menemukan literatur yang dicari. Pendapat responden

(53)
[image:53.612.130.553.37.420.2]

12 berikut ini.

Tabel 12

Frekuensi Menemukan Literatur Yang Dicari

Frekuensi menemukan literature n %

Selalu 1 3,3

Sering 2 6,6

Kadang-kadang 26 86,6 Tidak pernah

Tidak menjawab 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar responden (86,6%)

tidak selalu menemukan literatur yang mereka butuhkan. Mereka hanya

kadang-kadang menemukan literatur tersebut. Alasan mereka adalah bahwa

buku tidak banyak tersedia, jumlahnya kurang, kurang lengkap, sangat

terbatas, kendatipun ada terkadang sudah dipinjam oleh pengunjung lain.

Hanya sebagian kecil saja dari responden (9,9%) yang menyatakan bahwa

mereka sering menemukan literatur yang dicari.

12. Pendapat Mengenai Kesesuaian Koleksi Rujukan

Dari jumlah 30 responden, 3 responden tidak memberikan pendapat.

Sebanyak 13 responden (43,3%) menyatakan koleksi rujukan cukup sesuai

dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 13 responden (43,3%) juga menyatakan

koleksi rujukan kurang sesuai dengan kebutuhan mereka. 1 responden (3,3 %)

menyatakan bahwa koleksi rujukan sangat sesuai dengan kebutuhannya.

Pendapat responden mengenai kesesuaian koleksi rujukan dengan

(54)
[image:54.612.132.556.38.444.2]

Tabel 13

Kesesuaian Koleksi Rujukan Dengan Kebutuhannya Kesesuaian koleksi rujukan dengan kebutuhan n %

Sangat sesuai 1 3,3 Cukup sesuai 13 43,3 Kurang sesuai 13 43,3

Tidak sesuai

Tidak menjawab 3 10

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa terdapat perimbangan pendapat

antara mereka yang menyatakan bahwa terdapat kesesuaian koleksi rujukan

dengan informasi yang mereka cari dan ketidaksesuaian koleksi rujukan

dengan informasi rujukan yang mereka cari. Persoalan ini tentu terletak pada

adanya perbedaan informasi rujukan yang mereka cari sesuai dengan bidang

ilmu mereka masing-masing berkaitan dengan ketersediaan koleksi rujukan

yang dimiliki perpustakaan.

13. Frekuensi Penggunaan OPAC

Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat. Dari

responden yang memberikan jawaban, 22 responden (73,3%) menyatakan

mereka tidak pernah menggunakan OPAC. Ada 5 responden (16,6%)

menyatakan kadang-kadang menggunakan OPAC. Hanya 1 responden (3,3 %)

yang menyatakan sering dan selalu menggunakan OPAC. Pendapat responden

mengenai frekuensi menggunakan OPAC dapat dilihat dalam tabel 14 berikut

(55)
[image:55.612.132.553.36.445.2]

Tabel 14

Frekuensi Penggunaan OPAC

Frekuensi penggunaan OPAC N %

Selalu 1 3,3

Sering 1 3,3

Kadang-kadang 5 16,6 Tidak pernah 22 73,3 Tidak menjawab 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar responden (73,3%)

tidak pernah menggunakan OPAC. Alasan mereka adalah karena mereka tidak

mengetahui keberadaan OPAC apakah ada atau tidak, sebagian lagi

menyatakan bahwa dulu memang ada OPAC tetapi sekarang sudah tidak

tersedia lagi.

14. Pendapat Mengenai Kemudahan Penelusuran Melalui OPAC

Dari jumlah 30 responden, 8 responden tidak memberikan pendapat. Dari

responden yang memberikan jawaban, 12 responden (40%) menyatakan bahwa

penelusuran informasi melalui OPAC cukup memudahkan. Mereka yang

menyatakan sangat memudahkan berjumlah 6 responden (20%). Ada 3

responden (10%) menyatakan penelusuran informasi melalui OPAC tidak

memudahkan dan 1 responden (3,3 %) yang menyatakan kurang memudahkan.

Pendapat responden mengenai kemudahan penelusuran melalui OPAC dapat

(56)
[image:56.612.129.550.37.432.2]

Tabel 15

Kemudahan Penelusuran Melalui OPAC

Kemudahan penelusuran melalui OPAC N % Sangat memudahkan 6 20 Cukup memudahkan 12 40 Kurang memudahkan 1 3,3

Tidak memudahkan 3 10 Tidak menjawab 8 26,6

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar responden (60%)

menganggap bahwa penelusuran informasi melalui OPAC cukup memudahkan

dan bahkan sangat memudahkan. Alasan mereka bahwa penelusuran informasi

melalui OPAC sangat praktis, lebih menghemat waktu dan tidap perlu

browsing. Sementara mereka yang menyatakan penelusuran informasi melalui

OPAC kurang memudahkan dan bahkan tidak memudahkan (13,3%)

sebenarnya didasarkan karena OPAC di Perpustakaan FKIK tidak mengetahui

keberadaannya sehingga mereka katakan belum pernah mencoba OPAC.

15. Frekuensi Penggunaan Layanan Internet

Dari jumlah 30 responden, 1 responden tidak memberikan pendapat. Dari

responden yang memberikan jawaban, 9 responden (30%) menyatakan

kadang-kadang mempergunakan layanan internet. Yang menyatakan selalu

dan sering menggunakan layanan internet masing-masing terdapat 7 responden

(23,3%). Sedangkan yang menyatakan tidak pernah menggunakan layanan

internet terdapat 6 responden (20%). Pendapat responden mengenai frekuensi

(57)

Tabel 16

Frekuensi Penggunaan Layanan Internet Frekuensi penggunaan layanan internet n %

Selalu 7 23,3

Sering 7 23,3

Kadang-kadang 9 30

Tidak pernah 6 20

Tidak menjawab 1 3,3

Jumlah 30 100,0

Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar responden (76,6%)

sering menggunakan layanan internet. Bagi mereka penelusuran informasi

melalui internet l

Gambar

Tabel 1Jam Buka Perpustakaan
tabel 2 berikut:
Tabel 2Identitas Responden
Tabel 4Suasana Dalam Gedung Perpustakaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

2011, menindaklanjuti surat pesanan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Ba’a T.A 2011 dengan memperhatikan Surat PPK tentang Tata Cara Prosedur Perencanaan umum pengadaan

Berdasarkan hal tersebut yang telah dikemukakan di atas, maka penulis membangunan aplikasi pemesanan menu makanan pada restoran Cafe La Ponyo dengan memanfaatkan

File yang akan diinputkan pada proses kelola data Renja Dinas. - Data berisi Nama_Laporan, Tahun, dan Nama-. File yang akan diinputkan pada proses kelola data DPA. - Data

[r]

Secara umum system yang diusulkan yaitu berupa website yang menjadi media penyampaian informasi seputar airplanesystm bandung berserta informasi tentang

Segala puji hanya bagi Allah SWT, hanya karena Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Prarancangan Pabrik

a) Prefix {in-} has the meaning to indicate negation from noun. b) Suffix {-er} has the meaning to indicate noun category of verb. d) Suffix {-ness} has the meaning to

coping behavior to analyze Frank William Abagnale as the major character. in coping his problems in Catch Me If