• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber hukum dan konstitusionalitas Undang-undang: perbandingan Indonesia dengan beberapa Negara muslim (Pakistan,Mesir dan Iran)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sumber hukum dan konstitusionalitas Undang-undang: perbandingan Indonesia dengan beberapa Negara muslim (Pakistan,Mesir dan Iran)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER HUKUM DAN KONSTITUSIONALITAS

UNDANG-UNDANG: PERBANDINGAN INDONESIA DENGAN

BEBERAPA NEGARA MUSLIM (PAKISTAN, MESIR DAN IRAN)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh:

Muhammad Zamroni

NIM: 104045201518

KONSENTRASI KETATANEGARAAN ISLAM

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

JAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena ridlo-Nya, (maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan),

sehingga penulisan skripsi dengan judul “Sumber Hukum dan Konstitusionalitas

Undang-Undang: Perbandingan di Indonesia dengan Beberapa Negara Muslim” dapat

terselesaikan setelah melalui berbagai kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

Atas dukungan berbagai pihak-pihak yang secara moril telah membantu

selesainya proses penelitian. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Asmawi., M.Ag., dan Ibu Sri Hidayati, M.Ag., selaku Ketua dan

Sekretaris Program Jinayah Siyasah terima kasih atas pelayanan akademik

yang ‘sophisticated and simple’.

3. Bapak JM Muslimin, Ph.D, sebagai pembimbing I dan juga sebagai ‘abang’

yang telah banyak memberikan inspirasi, motivasi dan nasihat kepada penulis

tentang berbagai pengetahuan, pengalaman-pengalaman akademis serta karir

(3)

4. Bapak Drs. Abu Thamrin, SH, M.Hum, sebagai Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan memberikan masukan selama penulisan.

5. Segenap dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang memberikan enlightment

intellectual selama proses studi sangat berarti bagi perkembangan pemikiran

dan wawasan yang luas perihal Islamic Legal Politics (siyasah wal qanun).

6. Segenap Karyawan Perpustakaan Utama serta Perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atas

pelayanan referensi buku-bukunya.

7. Bapak Prof. Dr. Jimly Asshidiqie, SH, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi

atas jawaban beliau pada www.jimly.com, sehingga penulis dapat memulai

penelitian yang telah lama ‘macet’ dan buku-buku beliau yang menjadi

rujukan penulis.

8. Bapak Arskal Salim, Ph.D, ceramah beliau pada beberapa mata kuliah yang

berkesan dan menginspirasi judul penelitian ini melalui diskusi, metode dan

wawasannya pada mata kuliah Sistem Ketatanegaraan di Negara Muslim.

9. Specially thanks to… kedua orang tua penulis yang ayahanda Syahri (alm) dan

Ibunda Samiati yang telah mengasuh dan membesarkan penulis. Kepada

Mbak penulis Nuri Kiswati yang memberikan pengorbanan materiil untuk

pendidikan penulis sejak SD hingga Sarjana.

10. Bang Ihdi Karim Makin Ara SH. MH, (good luck for legislator) dan Ahmad

“elang’ Muttaqin (born politics researcher) sebagai senior (maturnuwun

(4)

KOMFAKSY 2007-2008, LKBHMI, dan KOMPAK yang menjadi teman

diskusi HTN di Ciputat.

11. Keluarga besar PP PUI yang telah memberikan kesempatan untuk terlibat

membangun HIMA PUI Jakarta. Secara khusus ustadz Wildan Hilmi Hakim,

MA sang murabbi (syukran tausiyahnya).

12. Last but not least, teman-teman FSH angkatan 2004 (Sidik, Hafiz, Edi,

Burhanuddin, Rizki, Ical, Sudirman, Fathullah, Bagus dan lainnya…… terima

kasih atas persahabatan kalian yang tak terlupakan.

Besar harapan penulis agar karya ini bermanfaat menjadi bahan bacaan bagi

peminat Hukum Tata Negara di Negara-negara muslim. Untuk kesempurnaan

penulisan, diharapkan kritik, saran, maupun diskusi dapat disampaikan ke e-mail:

moz4m@yahoo.com. Sesungguhnya yang benar hanya dari Allah SWT semata dan

yang salah dari kelemahan penulis.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.

Jakarta: 27 Februari 2009 M Syawal 1430 H

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8

D. Tinjauan Pustaka 9

E. Metode Penelitian 11

F. Sistematika Penulisan 13

BAB II TEORI SUMBER HUKUM DAN KONSTITUSIONALITAS 15

A. Pengertian Sumber Hukum 15

B. Klasifikasi Sumber Hukum 21

C. Sumber Hukum dalam Konstitusi Modern 28

D. Konstitusionalitas Undang-undang 38

E. Rujukan (reference) Konstitusionalitas 43

BAB III PRAKTIK SUMBER HUKUM DAN KONSTITUSIONALITAS

UNDANG-UNDANG DI INDONESIA 47

A. Sumber Hukum dalam Ketatanegaraan Indonesia 47

1. Sumber Hukum Sebelum Perubahan UUD 1945 47

(6)

2. Sumber Hukum Pasca Amandemen UUD 1945 51

B. Konstitusionalitas Undang-Undang di Indonesia 59

1. Konstitusionalitas Formil dan Materiil 60

a) Konstitusionalitas Formil 60

b. Konstitusionalitas Materiil 63

2. Pengujian Konstitusionalitas Undang-undang 65

3. Gagasan Judicial review dalam Perubahan UUD 1945 69

C. Konstitusionalitas Hukum Islam dalam Legislasi Nasional 71

BAB IV PERBANDINGAN SUMBER HUKUM DAN KONSTITUSIONALITAS

UNDANG-UNDANG DI INDONESIA DENGAN NEGARA MUSLIM

(PAKISTAN, MESIR, DAN IRAN)

A. Praktek Sumber Hukum dan Konstitusionalitas

di Negara-negara Muslim 78

1. Praktek Sumber Hukum dan Konstitusionalitas di Pakistan 78

2. Praktek Sumber Hukum dan Konstitusionalitas di Mesir 83

3. Praktek Sumber Hukum dan Konstitusionalitas di Iran 89

B. Perbandingan Sumber Hukum dan Konstitusionalitas

Undang-Undang 93

1. Perbandingan sumber hukum di Negara Muslim

(Indonesia, Pakistan, Mesir dan Iran) 93

2. Perbandingan Konstitusionalitas di Negara-Negara Muslim

(7)

BAB V PENUTUP 108

A. Kesimpulan 108

B. Saran 111

Daftar Pustaka 114

Lampiran-lampiran:

Lampiran 1 The Constitution of The Arab Republic of Egypt after the Amendments

Ratified on May 22, 1980 Referendum

Lampiran 2 The Constitution Of the Islamic republic Of Pakistan [As modified upto

the 31st July, 2004]

Lampiran 3 The Constitution of Islamic Republic of Iran

Tabel dan Bagan

Bagan 1. Proses Legislasi dan Uji Konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi 71

Tabel 1. Perbandingan pengujian undang-undang dan kelembagaaan

Pengadilan Konstitusi 41

Tabel 2. Perbedaan Sumber Hukum Formal dan Sumber Hukum Materiil

dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia 59

Tabel 3. Perbandingan Sumber Hukum Konstitusi Negara-Negara Muslim

(Indonesia, Pakistan, Mesir, dan Iran) 98

Tabel 4. Perbandingan Konstitusionalitas Peraturan Perundang-undangan

Indonesia, Pakistan, Mesir, dan Iran 102

Tabel 5. Kedudukan Islam (agama) dan Syariah

dalam Konstitusi Negara-negara Muslim 106

(8)

Gambar

Tabel dan Bagan

Referensi

Dokumen terkait

3) Pasal 22 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, secara tegas mengatur bahwa advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan

Pengujian kinerja perkerasan jalan dan perencanaan lapis tambah (overlay ) dengan alat Benkelman Beam dilakukan dengan cara pengukuran lendutan balik maksimum, sedangkan lendutan

A felsőoktatási részvételt akadályozó tényezők vizsgálata során arra kértük a részidős hallgatókat, hogy egy négyfokú skálán (1=egyáltalán nem, 2=egy

Dengan ketentuan ini berarti bahwa suatu undang-undang dapat dimohonkan pengujian ke Mahkamah Konstitusi baik jika pembentukannya dianggap bertentangan atau tidak sesuai dengan UUD

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini difokuskan pada pengembangan modul pembelajaran STEM yang terintegrasi kewirausahaan dikerjakan diluar jam pembelajaran sekolah

Metode yang digunakan dalam akuisisi data yaitu metode seismik refraksi dengan interpretasi data menggunakan Metode Hagiwara untuk menentukan kedalaman suatu lapisan tanah

Saya kira bantul itu tidak jauh selama itu di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Saya manggil beliau untuk saya ajak ngobrol beberapa kali dan beliau juga cerita tentang

sebagai penopang tubuh, dalam posisi ini operator dapat dengan mudah mengangkat beban, tetapi, dengan posisi ini juga, operator memiliki kekurangan dalam posisi