• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PROTEKSI GERUSAN DI HILIR KOLAM OLAKAN BENDUNG TIPE USBR-II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN PROTEKSI GERUSAN DI HILIR KOLAM OLAKAN BENDUNG TIPE USBR-II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Rip-rap anyaman kawat
Gambar 7.
Grafik Hubungan Antara Bilangan Reynold dengan Kedalaman dan Panjang Gerusan Maksimum Keseimbangan
Gambar 12. Grafik kedalaman gerusan maksimum sebelum ada  proteksi dan dengan proteksi dalam kondisi live-bed scour untuk Q = 28,8 lt/dt, tipe USBR-II

Referensi

Dokumen terkait

Pembra (2013) melakukan penelitian penelitian pengaruh variasi kemiringan tubuh hilir bendung dan penempatan baffle blocks pada kolam olak tipe solid roller bucket

running dan tahap kedua 9 running , yaitu tahap pertama adalah Running untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kedalaman gerusan (seperti

Proses kedalaman gerusan untuk kondisi live-bed scour (LBS), dengan menggunakan proteksi maupun tanpa proteksi tiang pada akhirnya akan sampai kepada kedalaman gerusan yang

Bendung Progopistan direncanakan dengan spesifikasi mercu ogee setinggi 6,3 m, kolam olak USBR tipe III, lebar efektif bendung 39,0 m, dan dilengkapi juga dengan kantong

Berdasarkan hasil penelitian tentang Kajian Kedalaman Gerusan Pada Pilar Jembatan Tipe Tiang Pancang Bersusun adalah sebagai berikut, Kedalaman gerusan maksimum terjadi pada

Hasil yang mendekati kondisi lapangan yaitu kedalaman gerusan menggunakan Metode Verones dengan Q 100 tahun yaitu mendekati gerusan sebesar 1.673 m pada hilir

Sedangkan live-bed scour yaitu suatu proses gerusan yang ditandai dengan adanya angkutan sedimen dari material dasar, hal tersebut terjadi ketika kondisi aliran pada

Pada kondisi ini penambahan debit akan menghasilkan gerusan yang lebih dalam, akan tetapi jarak penempatan yang terlalu jauh dari tubuh bendung (L ³ 75 s/d 90 cm)