RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA PATRA
JASA BALI RESORT & VILLAS
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
TANTRI MINDRAWAN 13410100032
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
xi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
BAB IPENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah ... 4
1.4. Tujuan ... 4
1.5. Manfaat ... 4
1.6. Sistematika Laporan ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7
2.1. Sejarah Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas ... 7
2.2. Struktur Organisasi ... 11
BAB III LANDASAN TEORI ... 15
3.1. Kinerja ... 15
3.2. Penilaian Kinerja ... 15
3.2.1. Tujuan Penilaian Kinerja ... 16
3.2.2. Metode Penilaian Kinerja ... 16
xii
3.3.1. Pengertian Sistem ... 18
3.3.2. Pengertian Informasi ... 18
3.3.3. Pengertian Sistem Informasi ... 18
3.4. Hypertext Prepocessor (PHP) ... 19
3.5. MySQL ... 20
3.6. Bagan Alir Dokumen ... 20
3.7. Data Flow Diagram (DFD) ... 22
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 24
4.1. Pengumpulan Data ... 24
4.2. Analisis ... 25
4.2.1. Permasalahan Penilaian Kinerja Pegawai ... 25
4.2.2. Document Flow Penilaian Kinerja Pegawai ... 27
4.2.3. Solusi ... 28
4.2.4. Manfaat ... 29
4.3. Perancangan Sistem ... 29
4.3.1. Diagram IPO ... 30
4.3.2. Kebutuhan Fungsionalitas ... 33
4.3.3. System Flow ... 47
4.3.4. Context Diagram ... 90
4.3.5. Bagan Berjenjang ... 91
4.3.6. Data Flow Diagram ... 93
4.3.7. Perancangan Database ... 110
4.3.8. Desain I/O (Input/Output) ... 123
xiii
4.3.10. Desain Angket ... 152
4.4. Pembuatan Aplikasi ... 155
4.4.1. Implementasi Sistem ... 155
4.4.2. User Interface ... 156
4.5. Evaluasi ... 173
BAB V PENUTUP ... 177
5.1. Kesimpulan ... 177
5.2. Saran ... 178
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Utomo dan Mariana (2011), Teknologi Informasi (TI) saat ini merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi atau perusahaan karena TI dipercaya dapat membantu dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan maupun organisasi. TI saat ini telah banyak digunakan dari berbagai aspek khususnya pada aspek sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Salah satu contoh TI yang digunakan pada aspek pengembangan sumber daya manusia ialah pada proses penilaian kinerja pegawai. Proses penilaian kinerja pegawai memerlukan pengolahan data dari TI untuk mendapatkan sebuah hasil penilaian kinerja pegawai.
Patra Jasa Bali Resort & Villas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan yang dimiliki oleh perusahaan minyak Indonesia yaitu Pertamina. Patra Jasa Bali Resort & Villas menyediakan fasilitas penginapan bagi
dalam memberikan evaluasi dan pengembangan jika terdapat pegawai yang memiliki nilai yang belum memenuhi standar perusahaan.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seorang atasan atau manajer memiliki peranan untuk selalu mengawasi dan menilai pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Penilaian kinerja pegawai yang dilakukan oleh pihak hotel sudah dilakukan. Namun, proses pengolahan penilaian yang dilakukan masih menggunakan formulir yang dicetak oleh bagian Human Resource untuk diberikan kepada penilai dan setelah itu form yang sudah berisi nilai akan diberikan kembali ke bagian Human Resource untuk direkap kembali ke dalam Microsoft Excel. Hal ini sering membuat bagian Human Resource kesulitan dan memerlukan waktu yang lama dalam melakukan proses penilaian hingga pelaporan kinerja pegawai, karena harus melakukan perekapan nilai secara manual. Penggunaan kertas formulir yang digunakan dalam proses penilaian kinerja pegawai saat ini juga membuat terjadinya penggunaan dan penumpukan kertas yang banyak sehingga tidak efisien dalam hal biaya operasional.
menjadi tidak sesuai dengan kenyataan yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Menurut pihak Human Resource, kekhawatiran yang dirasakan jika terjadi kesalahan perhitungan nilai kinerja pegawai ialah adanya risiko kesalahan menentukan keputusan jika ada promosi pegawai untuk kenaikan jabatan ataupun jika ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi pegawai.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi khusus berbasis komputer yang dapat membantu pihak Human Resource dalam melakukan penilaian kinerja pegawai secara cepat dan akurat. Aplikasi tersebut juga dapat membuat sebuah laporan kinerja pegawai yang dapat mendukung keputusan manajemen cepat. Selain itu risiko kehilangan data juga dapat diatasi karena data penilaian kinerja pegawai akan disimpan di dalam database, serta penggunaan kertas dapat dikurangi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sistem informasi penilaian kinerja pegawai yang dapat mempercepat proses penilaian kinerja pegawai pada hotel Patra Jasa Bali Resort
& Villas.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi penilaian kinerja ini ialah sebagai berikut:
1. Kriteria penilaian kinerja pegawai menggunakan standar kerja yang telah ada pada Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas.
2. Sistem informasi yang dibuat hanya penilaian kinerja pegawai dan tidak membahas mengenai penggajian pegawai.
3. Sistem tidak membahas mengenai presensi pegawai dalam proses penilaian kinerja.
1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini ialah sebagai berikut:
1. Membuat sistem informasi penilaian kinerja pegawai yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan proses pengolahan kinerja pegawai serta mempercepat proses penilaian kinerja pegawai.
2. Membuat sistem informasi penilaian kinerja pegawai yang menghasilkan laporan sehingga dapat mendukung keputusan manajemen.
1.5. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini ialah sebagai berikut:
2. Sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini bermanfaat dalam membantu hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas dalam melakukan rekap nilai kinerja pegawai.
3. Sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini bermanfaat dalam membantu bagian Human Resource menghasilkan laporan yang dapat mendukung keputusan manajemen.
4. Sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini bermanfaat dalam membantu mengurangi risiko kesalahan perhitungan penilaian kinerja pegawai.
1.6. Sistematika Laporan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Patra Jasa Bali Resort & Villas adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian yang ingin dicapai, batasan masalah, manfaat aplikasi bagi perusahaan, serta sistematika penulisan laporan ini.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum Hotel Patra Jasa Bali
Resort & Villas, mulai dari sejarah hotel dan struktur organisasi. BAB III LANDASAN TEORI
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini membahas mengenai uraian tugas-tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan Kerja Praktik, mulai dari gambaran analisis sistem, perancangan desain sistem baru meliputi System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Design Input/Output, Design Interface Input/Output sampai dengan implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi.
BAB V PENUTUP
7 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas
Pada tahun 1972, Pertamina yang merupakan perusahaan minyak nasional membangun guesthouse di pantai Kuta Selatan yang ditujukan untuk para pekerja Pertamina. Seiring dengan perkembangan zaman maka guesthouse ini semakin terkenal sebagai tempat para expatriat yang bekerja di Pertamina untuk menghabiskan waktu berlibur mereka di Bali, oleh karena itu pada tahun 1973, Dr. Ibnu Sutowo, Direktur Utama Pertamina saat itu, memutuskan untuk merubah
guesthouse menjadi tempat penginapan yang mewah dengan kapasitas lebih dari 22
bungalow, dengan memiliki fasilitas restoran, bar, kolam renang, perkantoran lengkap dengan tata kebun yang menarik, kemudian dikenal dengan nama Pertamina Guesthouse (Wisma Pertamina).
Pada tahun 1975, penambahan bangunan dan berbagai fasilitas yang diperlukan guesthouse telah diselesaikan mencapai 156 kamar termasuk
Presidential Suite, Coffee Shop, Bar, ruang konferensi yang luas dengan kapasitas mencapai 800 tempat duduk, sebuah ruang pertemuan serta berbagai fasilitas lainnya yang terbentang di atas lahan seluas 10.4 hektar. Pada 9 Agustus 1975, Dr. Ibnu Sutowo, Direktur Utama Pertamina, meresmikan Pertamina Cottages, sebagai hotel internasional yang terbuka untuk umum. Pada tahun 1976, pertama kalinya Pertamina Cottages menjadi tempat diadakannya rapat berskala internasional, yaitu
The International World for ASEAN Summit Conference & OPEC Conference.
merupakan masa keemasan Pertamina Cottages dalam tingkat huniannya selama 10 tahun beroperasi. Pada tahun 1983 perusahaan menambah fasilitas yaitu Yashi
Restaurant, Restaurant masakan Eropa, dan kamar dengan total kamar menjadi 178 kamar. Pada tanggal 21 Agustus 1984, PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina ditunjuk secara ekslusif untuk bertanggung jawab dan mengatur pengoperasian Pertamina Cottages, yang berada di lahan tanah sebesar 10,4 hektar. Direktur Umum Pertamina R. Hasmoro menyerahkan Pertamina Cottages kepada Ben S. Samsu, Direktur PT Patra Jasa. Semenjak pembukaan pertama sebagai guesthouse, Pertamina Cottages telah dikelola dan di bawah pengawasan langsung Pertamina sampai dengan Agustus 1984, kemudian manajemen memutuskan untuk mengalihkan tanggung jawab pengelolaannya kepada PT Patra Jasa, dan menjadi Patra Jasa Resort Bali yang telah mendapat kunjungan kehormatan dari para pemimpin dunia
Pada tanggal 10 Maret 1997 Pertamina Cottages berganti namanya menjadi LTI Patra Jasa Hotel. Pada saat itu dipimpin langsung oleh seorang General Manager dari Switzerland yaitu Mr. Alex Kuenzli, dengan jumlah kamar pada saat itu adalah 206 kamar. Pada 10 April 2000, di bawah kepemimpinan bapak Jasa Purba nama LTI Patra Jasa Hotel berubah nama menjadi Patra Jasa Bali Resort. Pada tahun 2001, mulai diadakan renovasi besar–besaran dan berganti lagi dengan nama Patra Resort Bali sampai tahun 2002 dengan GM bernama Bapak Soekiman Surip.
2003, saat itu General Manager bernama Djinaldi Gosana, The Patra Bali Resort &
Villas mendapat kehormatan untuk dijadikan tempat pertemuan antara Presiden USA, George W. Bush dengan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri.
The Patra Bali Resort & Villas sebelumnya bernama Patra Jasa Bali, mulai direnovasi total pada bulan Maret 2002, perombakan menyeluruh baik dari segi fisik maupun konsep dengan total dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 170 miliar. The Patra Bali Resort & Villas dirancang dengan konsep yang unik yaitu perpaduan dua compound yang berbeda dalam satu lokasi, The resort dan The villas ‘resort within resort’ dengan total kamar sampai saat ini berjumlah 228 kamar.
Pada tahun 2003 selama beberapa bulan, Bapak Djinaldi Gosana digantikan oleh Bapak Andreas Bindoan sebagai Pjs. General Manager. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2007, The Patra Bali Resort & Villas dipimpin oleh seorang Putra Daerah Bali dari Desa Angligan Selemadeg – Tabanan yang bernama I Gst. Kadek Heryadi Angligan. Selajutnya tahun 2007 sampai dengan bulan Nopember 2008, The Patra Bali Resort & Villas dipimpin oleh bapak Tatang S. Herawan. Nopember 2008 – Juli 2009 digantikan oleh Bapak Amir Rohani, sekarang beliau menjabat sebagai kepala divisi Hotel PT. Patra Jasa. Dari bulan Juli tahun 2009 sampai dengan Juli tahun 2011 dipimpin oleh Bapak Hakim Kurniawan Affan. Semasa kepemimpinan beliau banyak telah mendapatkan penghargaan-penghargaan. Penghargaan-penghargaan / awards tersebut adalah:
2. ITTA AWARDS as The Best Indonesia Leading Airport Hotel in Indonesia by
Tourism Ministry & ITTA Foundation. 3. Gold Medal Award For Tri Hita Karana.
4. The Best of The Best For Food Festival at Art Centre.
Seiring berjalannya waktu, perubahan selalu terjadi, karena adanya penyamaan nama untuk semua corporate PT. Patra Jasa, maka nama The Patra Bali
Resort & Villas dan unit-unit lainnya juga harus diubah dengan mengisi nama depannya Patra Jasa, The Patra Bali Resort & Villas berubah nama menjadi Patra Jasa Bali Resort & Villas mulai tanggal 17 Juli 2012, bersamaan dengan ulang tahun PT. Patra Jasa yang ke 37 oleh Direktur Umum PT. Patra Jasa yaitu bapak Donny J. Subakti.
Pada saat Bapak Teguh Supriyanto menjabat, Patra Jasa Bali Resort &
Villas dijadikan sebagai tempat menginap oleh Bapak Presiden RI yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta ibu selama 2 hari dari tanggal 23 sampai dengan 25 September 2013, pada saat peresmian Jalan Tol Diatas Perairan (JDP). Pada saat pelaksanaan APEC Meeting, Patra Jasa Bali juga dijadikan tempat registrasi para delegasi APEC yang baru datang pada tanggal 01 sampai dengan 08 Oktober 2013. Atas dedikasi dan loyalitas serta kerjasama yang baik oleh seluruh pegawai dan karyawati, semua acara-acara besar dan kenegaraan dapat dilewati dengan baik dan sukses.
2.2. Struktur Organisasi
Penilaian kinerja pegawai ini dilakukan setiap departemen yang ada pada hotel Pata Jasa Bali Resort & Villas. Untuk melakukan proses penilaian kinerja pegawai ini perlu mengetahui bagaimana struktur organisasi dari masing-masing departemen yang terdiri dari struktur organisasi umum dari Patra Jasa Bali Resort
& Villas (Gambar 2.1), struktur organisasi departemen Finance (Gambar 2.2), departemen Room (Gambar 2.3), departemen Engineer (Gambar 2.4), departemen
security (Gambar 2.5), departemen Food & Beverage (Gambar 2.6), departemen
Sales & Marketing (Gambar 2.7), departemen Human Resource (Gambar 2.8)
General Manager
Room
Engineer QA
Security
F & B Sales & Marketing
Finance Human Resource Manager
Security
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Patra Jasa Bali Resort & Villas
Finance
Accounting Bookeeper Cost
Controller Credit Purchasing Store IT
Mgr Spv
Mgr Spv
Emp
Mgr Spv
Emp
Mgr Spv Mgr Spv Mgr Spv
Emp
Mgr Spv
Room
Front Office Housekeeping Guest
Activities Villa
Mgr Spv
Mgr Spv
Emp
Mgr Spv
Emp
Spv
Emp
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Departemen Room
Engineer
Mechanician Electrician Civil
Spv Emp Spv Emp Mgr Spv
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Departemen Engineer
Security
Guard House
Detective
Spv Emp Spv
F & B
Restaurant Bar Kitchen Steward
Mgr Spv Spv Emp Mgr Spv
Emp Emp
Mgr Spv
Emp
Gambar 2.6 Struktur Organisasi Departemen F & B
Sales & Marketing
Sales Public Relation
Manager Reservartion
Mgr Spv Spv Emp Mgr Spv
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Departemen Sales & Marketing
Human Resource
Industrial
Relation Training
Mgr Spv Mgr Spv
Dari struktur organisasi tersebut pelaksana Kerja Praktik berada di posisi departemen finance atau lebih spesifik berada di posisi bagian IT. Tugas dari bagian IT meliputi:
1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT. 2. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware &
software serta perlatan seperti printer, scanner dan flash drive.
3. Mengurusi, mengoperasi, maintenance dan perawatan jaringan Local Area Network (LAN) manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat keras.
15 BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Kinerja
Menurut Mulyadi (2007), kinerja merupakan keberhasilan yang telah diwujudkan dalam sasaran strategik oleh personel, tim atau unit organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan, sedangkan menurut
Rivai (2008), “Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau kriteria yang
telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama”. Berdasarkan pengertian kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil akhir dari keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan oleh seseorang dalam perusahaan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
3.2. Penilaian Kinerja
3.2.1. Tujuan Penilaian Kinerja
Adapun tujuan penilaian kinerja menurut Samsudin (2010) yaitu sebagai berikut:
1. Administratif, yaitu memberikan arah untuk penetapan promosi, transfer dan kenaikan gaji.
2. Informatif, yaitu memberikan data kepada manajemen tentang prestasi kerja bawahan dan memberikan data kepada individu tentang kelebihan dan kekurangannya.
3. Motivasi, yaitu menciptakan pengalaman belajar yang memotivasi pegawai untuk mengembangkan diri dan meningkatkan prestasi kerja mereka.
Pada tingkat unit organisasi, penilaian kinerja bertujuan untuk:
1. Menentukan kontribusi suatu unit atau divisi dalam perusahaan terhadap organisasi perusahaan secara keseluruhan.
2. Memberikan dasar bagi penilaian prestasi manajer unit/divisi dalam perusahaan.
3. Memberikan motivasi bagi manajer unit/devisi dalam mengelola divisi seirama dengan tujuan umum perusahaan.
3.2.2. Metode Penilaian Kinerja
Menurut Malayu (2007), mengatakan bahwa ada beberapa metode penilaian kinerja, di antaranya sebagai berikut:
1. Rating scale
2. Employee comparation
Metode ini merupakan metode penilaian yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan antara seorang pekerja dengan pekerja lainnya. 3. Checklist
Metode ini merupakan metode dimana bagian personalia akan memberikan masukan atau informasi kepada pegawai yang dinilai.
4. Freeform easy
Metode ini merupakan metode yang mengharuskan seorang penilai membuat sebuah karangan yang menggambarkan orang/pegawai yang sedang dinilai. 5. Critical incident
Metode penilaian ini merupakan metode dimana atasan yang merupakan penilai akan mencatat semua kejadian mengenai tingkah laku bawahannya sehari-hari kemudian dimasukkan ke dalam buku catatan khusus.
6. Assessment centre
Metode ini merupakan metode dimana perusahaan akan membentuk tim penilai khusus baik dari luar, dari dalam maupun kombinasi dari luar dan dalam.
7. Management by objective
3.3. Sistem Informasi 3.3.1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling terkait, bekerja sama dengan batas yang jelas untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi terorganisir (O'Brien & Marakas, 2010). Menurut Soeherman & Pinontoan (2008), sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian sistem dari masing-masing ahli maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen yang terorganisasi dan saling tergantung untuk mencapai tujuan atau output tertentu.
3.3.2. Pengertian Informasi
Menurut Sutarman (2009), Informasi adalah sekumpulan fakta yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima. Menurut O’Brien & Marakas (2010), informasi merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang bermanfaat dan berarti bagi para pengguna. Pendapat lain diungkapkan oleh Kristanto (2007) yang mengatakan bahwa informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima. Berdasarkan definisi informasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diolah menjadi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan manfaat bagi penerima.
3.3.3. Pengertian Sistem Informasi
yang bernilai untuk pengambilan keputusan (Soeherman & Pinontoan, 2008). Menurut Alter dalam Sarno (2009), “sistem informasi merupakan sebuah sistem yang menggunakan teknologi informasi untuk menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mendapatkan, memanipulasi atau menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh satu atau lebih proses bisnis. Berdasarkan pengertian sistem informasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang dapat menampilkan informasi sehingga dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan.
3.4. Hypertext Prepocessor (PHP)
PHP (Hypertext Prepocessor) adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML (Hypertext Markup Language). PHP menurut Sutarman (2003), merupakan salah satu bahasa server–side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP merupakan sebuah server–side embedded script language, dimana perintah–perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server
tetapi disertakan pada haaman HTML biasa.
PHP memiliki keunggulan dimana bahasa ini mendukung banyak basis data seperti MySQL, MS-SQL, Ms. Access, PostgreeSQL, mSQL, dan Oracle. Kelebihan lain dari PHP menurut Sutarman (2003), yaitu:
1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula.
3. PHP merupakan bahasa yang embedded yang artinya dapat diletakkan dalam tag HTML.
3.5. MySQL
MySQL (My Structured Quesry Language) adalah software basis data yang tergolong dalam tipe database server dan bersifat open source (Kadir, 2009).
Database server merupakan jenis database yang secara aktif memantau permintaan akses terhadap data. MySQL memiliki beberapa keuntungan yaitu bersifat gratis yang dapat dengan mudah diunduh di internet, selain itu database mysql bersifat
multiplatform yang dapat diakses berbagai sistem operasi. Database MySQL dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web dan desktop.
3.6. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen memiliki 2 jenis yaitu Document Flow dan System Flow. System flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem (Marlinda, 2004). System flow biasa digunakan untuk menunjukkan urutan-urutan proses yang terjadi dalam sistem serta menunjukkan apa yang sedang dilakukan oleh sistem. System flow memiliki simbol-simbol yang digunakan untuk pembuatan urutan proses sistem, simbol pada sysflow dijelaskan pada tabel 3.1. Penjelasan dari simbol-simbol yang digunakan dalam system flow
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Simbol Flowchart
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
1. Terminator Simbol yang digunakan untuk
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
2. Proses
Komputerisasi
Simbol yang menunjukkan sebuah langkah proses atau operasi.
3. Decision Simbol yang menunjukkan
sebuah logika pengambilan keputusan dengan nilai true
atau false.
4. Document Simbol yang digunakan untuk
menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau computer.
5. Input/output Simbol yang menunjukkan
data yang menjadi input atau
output proses.
6. Kegiatan
manual
Simbol yang digunakan untuk menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual
7. On page
Connector
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antar simbol-simbol yang berada pada halaman yang sama.
8. Off Page
Connector
simbol-No. Simbol Nama Simbol Fungsi
simbol yang berada pada halaman yang berbeda.
3.7. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kendall (2003), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menggambarkan interaksi antara data yang tersimpan, darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem serta proses apa yang menghasilkan data tersebut. Model ini dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Data Flow Diagram memiliki simbol-simbol yang digunakan untuk pembuatan urutan proses sistem, simbol pada data flow diagram dijelaskan pada tabel 3.2. Penjelasan dari simbol-simbol yang digunakan dalam data flow diagram adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
1. Simbol External
Entity
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
2. Data Flow Simbol yang menunjukkan
arus data yang
menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.
3. Process Simbol yang menggambarkan
proses dimana aliran data masuk dan ditransformasikan ke aliran data keluar.
4. Data Store Simbol yang digunakan untuk
menggambarkan proses penyimpanan data.
1
Process
24 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tentang bagaimana penulis merancang system yang akan digunakan oleh perusahaan. Tahap awal yang dilakukan ialah dengan melakukan pengumpulan data akan informasi yang diperlukan oleh Patra Jasa Bali Resort & Villas, kemudian menganalisis kebutuhan informasi dengan cara wawancara, mengamati cara kerja yang sedang berjalan dan mempelajari formulir fisik atau dokumen yang ada, setelah tahap pengumpulan data dan analisis selesai, kemudian penulis melanjutkan ke tahap perancangan sistem dan desain sistem, perancangan tabel database, serta membuat desain interface.
4.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan dan aplikasi yang akan dibuat dilakukan dengan mempelajari data dan informasi yang didapat. Data dan informasi yang diperlukan diperoleh dari berbagai sumber untuk dapat memberikan informasi yang lengkap yang berguna dalam pengembangan sistem informasi penilaian kinerja pegawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan penyusunan laporan Kerja Praktik dan perancangan sistem informasi ini ialah sebagai berikut:
1. Observasi
dalam penyelesaian masalah dan untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan penilaian kinerja pegawai.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pihak Human Resource yang memiliki tanggung jawab dalam proses penilaian kinerja pegawai. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga dari informasi yang didapatkan tersebut dapat dibangun sebuah sistem yang mampu menangani permasalahan yang dihadapi dalam proses penilaian kinerja pegawai. Beberapa informasi yang didapatkan dalam proses wawancara ialah informasi mengenai data-data yang akan diolah, proses penilaian kinerja yang meliputi 2 proses penilaian yaitu penilaian kinerja berdasarkan kompetensi dan tugas pokok, pemberian kritik dan saran pelatihan, serta laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam penilaian kinerja pegawai.
3. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan berguna dalam mencari informasi dari berbagai literature yang berhubungan dan mendukung dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik dan perancangan sistem informasi.
4.2. Analisis
4.2.1. Permasalahan Penilaian Kinerja Pegawai
Resource Manager, Engineer dan departemen QA. Banyaknya pegawai yang ada pada perusahaan tersebut membuat perusahaan membutuhkan suatu pengolahan data-data pegawai yang digunakan dalam melakukan proses penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja pegawai pada perusahaan tersebut dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Penilaian kinerja pegawai yang saat ini sudah dilakukan oleh perusahaan banyak mengalami kendala. Penilaian kinerja yang dilakukan masih menggunakan formulir yang akan dibagikan oleh bagian Human Resource kepada setiap manajer yang ada pada tiap-tiap bagian. Penilaian yang telah selesai dilakukan oleh manajer dan supervisor maka formulir penilaian akan diberikan kembali kepada Human Resource untuk dilakukan proses perekapan data penilaian kinerja pegawai.
Penilaian kinerja yang dilakukan saat ini membuat bagian Human Resource
Resource mengalami kekhawatiran jika adanya promosi pegawai untuk kenaikan jabatan ataupun jika adanya pemutusan hubungan kerja bagi pegawai.
4.2.2. Document Flow Penilaian Kinerja Pegawai
Proses kegiatan penilaian kinerja pegawai yang terjadi saat ini di perusahaan ialah bagian Human Resource akan mencetak formulir penilaian yang sudah tersimpan pada computer. Setelah formulir penilaian telah dicetak, Human Resource akan menentukan periode penilaian. Periode penilaian pada hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas dilakukan setiap 1 tahun 2 kali. Formulir penilaian yang telah dicetak akan diberikan kepada masing-masing penilai untuk dilakukan proses penilaian pegawai. Formulir penilaian yang sudah berisi nilai pegawai akan dikembalikan kembali oleh penilai ke bagian Human Resource. Human Resource
Doclow Penilaian Kinerja Pegawai
HRD Penilai Pegawai Direktur
Mulai
Cetak Form Penilaian Menentukan
Periode
Form Penilaian
Menilai Kinerja Pegawai
Hasil Penilaian
Membuat Laporan
Laporan
Laporan Laporan
Laporan Laporan Laporan Laporan
A
Selesai
Gambar 4.1 Document Flow Penilaian Kinerja Pegawai
4.2.3. Solusi
dalam penyimpanan data nilai pegawai. Bagian Human Resource yang memiliki tanggung jawab dalam penilaian kinerja pegawai dapat dengan cepat dalam menyajikan laporan yang akan diberikan kepada atasan, sehingga atasan mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
4.2.4. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari solusi pembuatan sistem informasi penilaian kinerja pegawai ini ialah, sebagai berikut:
1. Perusahaan dapat dengan mudah, cepat dan tepat dalam proses penilaian kinerja pegawai.
2. Kesalahan dalam penyimpanan data nilai kinerja pegawai menjadi lebih kecil karena pihak Human Resource tidak perlu lagi membongkar formulir penilaian yang telah berisi data nilai.
3. Human Resource dapat dengan cepat menyajikan laporan kepada atasan. 4. Mendukung pengambilan keputusan atasan dalam hal promosi pegawai ataupun
memberikan saran pelatihan bagi pegawai yang memiliki nilai kurang.
4.3. Perancangan Sistem
Sistem yang diperlukan oleh hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas ialah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi kebutuhan dalam proses penilaian kinerja pegawai secara terkomputerisasi sehingga dalam mencari kebutuhan informasi dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan akurat. Sistem informasi penilaian kinerja pegawai pada hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas
1. Penilaian kinerja pegawai yang meliputi perhitungan nilai tugas pokok, nilai kompetensi dan nilai surat peringatan serta dapat memberikan saran pelatihan berdasarkan nilai kompetensi.
2. Pembuatan laporan penilaian kinerja pegawai yang meliputi laporan nilai pegawai per periode, laporan rata nilai tiap departemen, laporan nilai rata-rata tiap bagian serta laporan penilaian pegawai dengan menampilkan 10 pegawai terbaik dan 10 pegawai terendah.
4.3.1. Diagram IPO
Diagram IPO memiliki data input awal yaitu data pegawai, data tugas pokok, data kompetensi, data sub kompetensi, data surat peringatan, data nilai tugas pokok, data nilai kompetensi, data nilai tugas pokok, dan data nilai sp.
Data sub kompetensi merupakan data yang tedapat pada kompetensi yang berisi beberapa bagian dari data kompetensi. Data kompetensi digunakan oleh setiap departemen dalam acuan penilaian berdasarkan kompetensi pegawai. Data pegawai ialah identitas dari pegawai yang akan dinilai, atasan penilai, maupun yang akan menilai. Data Surat peringatan yang akan digunakan untuk melakukan pengurangan nilai terhadap nilai pegawai jika pegawai tersebut pernah mendapatkan surat peringatan selama periode penilaian. Data jenis pelatihan akan digunakan oleh penilai dalam memberikan saran pelatihan yang dapat diikuti oleh pegawai yang dinilai berdasarkan nilai kompetensi.
laporan nilai pegawai yang berhasil menduduki 10 peringkat nilai terbaik. Diagram
input/proses/output dapat lihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel Diagram Input Proses Output (IPO)
Diagram IPO Data Nilai Sub
Diagram IPO
INPUT PROSES OUTPUT
Informasi Nilai Akhir dan Nilai Terverifikasi
Pembuatan Laporan
Laporan Nilai Pegawai Per Periode
Data Pegawai
Laporan Nilai Rata-Rata Pegawai Tiap
Departemen Laporan Nilai
Rata-Rata Pegawai Tiap Bagian Laporan Nilai 10 Pegawai Tertinggi
Laporan Nilai 10 Pegawai Terendah Informasi Nilai
Tugas Pokok Informasi Nilai
Kompetensi Informasi Nilai
SP
Verifikasi Nilai Pegawai dan Penilaian Akhir
Informasi Nilai Akhir dan Nilai Terverifikasi
4.3.2. Kebutuhan Fungsionalitas
Kebutuhan fungsionalitas merupakan suatu layanan sistem yang harus disediakan dan bagaimana sistem berinteraksi dengan pengguna sistem, seperti pengguna dapat melakukan apa saja di dalam sistem. Kebutuhan fungsionalitas dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Tabel Kebutuhan Fungsionalitas
No Pengguna Kebutuhan Pengguna Kebutuhan Fungsionalitas
1 Human
Resource
Data Pangkat Pengelolaan Master Pangkat Data Departemen Pengelolaan Master
Departemen
Data Bagian Pengelolaan Master Bagian Data Klasifikasi Pengelolaan Master
Klasifikasi
Data Jenis Penilaian Pengelolaan Master Jenis Penilaian
Data Surat Peringatan Pengelolaan Data Surat Peringatan
Data Kompetensi Pengelolaan Data Kompetensi
Data Sub Kompetensi Pengelolaan Data Sub Kompetensi
Data Jenis Pelatihan Pengelolaan Data Jenis Pelatihan
Data Pegawai, Data Pangkat, Data Bagian
Pengelolaan Master Pegawai Data Nilai Tugas
Pokok, Data Nilai Kompetensi, Data Nilai SP, Data Saran
Pelatihan, Data Verifikasi Nilai
Pembuatan Laporan Penilaian Kinerja Pegawai
Data SP, Data Pegawai Penilaian Surat Peringatan 2 Atasan Penilai Data Nilai Tugas
Pokok, Data Nilai Kompetensi, Data Nilai SP, Data Saran
Pelatihan
No Pengguna Kebutuhan Pengguna Kebutuhan Fungsionalitas Data Tugas Pokok Pengelolaan Data Tugas
Pokok 3 Penilai Data Tugas Pokok,
Data Pegawai
Penilaian Tugas Pokok Data Kompetensi, Data
Sub Kompetensi, Data Pegawai
Penilaian Kompetensi
Data Jenis Pelatihan, Data Pegawai
Saran Pelatihan
A. Fungsi Login
Kebutuhan fungsi login untuk dapat menggunakan sistem informasi penilaian kinerja dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kebutuhan Fungsi Login
Nama Fungsi Fungsi Login
Pengguna Human Resource, Penilai, Pegawai dan Atasan Penilai Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
melakukan login ke aplikasi. Kondisi Awal No. Pegawai dan Password
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan No. Pegawaidan password
1. Pengguna
memasukkan No. Pegawai dan password
Sistem melakukan pengecekan terhadap kesesuaian No. Pegawai dan password serta melakukan pengecekan terhadap data bagian, departemen dan pangkat dari pegawai yang
login. Jika login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman beranda, jika No. Pegawai dan password tidak sesuai maka sistem akan
menampilkan pesan “Login Gagal”.
B. Fungsi Pengelolaan Master Pangkat
Kebutuhan fungsi pengelolaan master pangkat untuk dapat melakukan pengolahan data pangkat dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Master Pangkat Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Master Pangkat
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data master pangkat untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Pangkat
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data pangkat 1. Pengguna memilih menu
master pangkat
Sistem akan menampilkan halaman master pangkat. 2. Pengguna memilih tombol
tambah, ubah atau hapus.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data pangkat yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data pangkat yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan penambahan data pangkat ke
database, mengubah data
pangkat ke database atau menghapus data pangkat yang dipilih.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data pangkat
C. Fungsi Pengelolaan Master Departemen
Kebutuhan fungsi pengelolaan master departemen untuk dapat melakukan pengolahan data pangkat dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Master Departemen Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Master Departemen
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data master departemen untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data departemen 1. Pengguna memilih menu
master departemen
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data departemen yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah, ubah atau hapus.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data departemen yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data departemen yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan
penambahan data
departemen ke database, mengubah data departemen ke database atau menghapus data departemen yang dipilih.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data departemen
D. Fungsi Pengelolaan Master Bagian
Kebutuhan fungsi pengelolaan master bagian untuk dapat melakukan pengolahan data bagian dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Master Bagian Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Master Bagian
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data master bagian untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Bagian
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data bagian 1.Pengguna memilih menu
master bagian
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data bagian yang sudah ada di
database. 2. Pengguna memilih tombol
tambah, ubah atau hapus.
tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data bagian yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data bagian yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan penambahan data bagian ke
database, mengubah data
bagian ke database atau menghapus data bagian yang dipilih.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data bagian
E. Fungsi Pengelolaan Master Klasifikasi
Kebutuhan fungsi pengelolaan master klasifikasi untuk dapat melakukan pengolahan data klasifikasi dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Master Klasifikasi Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Master Klasifikasi
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data master klasifikasi untuk disimpan dan diubah.
Kondisi Awal Data Klasifikasi
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan dan mengubah data klasifikasi 1. Pengguna memilih menu
master klasifikasi
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data klasifikasi yang sudah ada di
database. 2. Pengguna memilih tombol
tambah atau ubah.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data klasifikasi yang ingin ditambah atau diubah
F. Fungsi Pengelolaan Master Jenis Penilaian
Kebutuhan fungsi pengelolaan master jenis penilaian untuk dapat melakukan pengolahan data jenis penilaian dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Master Jenis Penilaian Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Master Jenis Penilaian
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data master jenis penilaian untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Jenis Penilaian
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data jenis penilaian
1. Pengguna memilih menu
master jenis penilaian
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data jenis penilaian yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah, ubah atau hapus.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data jenis penilaian yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data jenis penilaian yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan penambahan data jenis penilaian ke database, mengubah data jenis penilaian ke database atau menghapus data jenis penilaian yang dipilih. Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data jenis penilaian
G. Fungsi Pengelolaan Master Pegawai
Kebutuhan fungsi pengelolaan master pegawai untuk dapat melakukan pengolahan data pegawai dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Master Pegawai Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Master Pegawai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data master pegawai untuk disimpan dan diubah Kondisi Awal Data Pegawai
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Memasukkan dan mengubah data pegawai 1. Pengguna memilih menu
master pegawai
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data pegawai yang sudah ada di
database. 2. Pengguna memilih
tombol tambah atau ubah.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna. 3. Pengguna memasukkan
data pegawai yang ingin ditambah atau diubah
Sistem akan melakukan penambahan data pegawai ke
database dan mengubah data pegawai ke database.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data pegawai
H. Fungsi Pembuatan Periode
Kebutuhan fungsi pembuatan periode untuk dapat melakukan pengolahan data periode dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Periode Nama Fungsi Fungsi Pembuatan Periode
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pembuatan periode penilaian untuk disimpan dan diubah. Kondisi Awal Data Periode Penilaian
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan dan mengubah data periode penilaian 1. Pengguna memilih menu
pembuatan periode
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data periode yang sudah ada di
database. 2. Pengguna memilih tombol
tambah atau ubah.
3. Pengguna memasukkan data periode yang ingin ditambah atau diubah
Sistem akan melakukan penambahan data periode ke
database, mengubah data
periode ke database
Kondisi Akhir Fungsi ini pembuatan data periode
I. Fungsi Pengelolaan Kompetensi
Kebutuhan fungsi pengelolaan kompetensi untuk dapat melakukan pengolahan data kompetensi dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Kompetensi Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Kompetensi
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data kompetensi untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Kompetensi
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data kompetensi 1. Pengguna memilih menu
kriteria penilaian – kompetensi
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data kompetensi yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah, ubah atau hapus.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data kompetensi yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data kompetensi yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan
penambahan data
J. Fungsi Pengelolaan Sub Kompetensi
Kebutuhan fungsi pengelolaan sub kompetensi untuk dapat melakukan pengolahan data sub kompetensi dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Sub Kompetensi Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Sub Kompetensi
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data sub kompetensi untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Sub Kompetensi
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data kompetensi 1. Pengguna memilih menu
sub kompetensi
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data sub kompetensi yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah, ubah atau hapus.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data sub kompetensi yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data sub kompetensi yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan penambahan data sub kompetensi ke database, mengubah data sub kompetensi ke database atau menghapus data sub kompetensi yang dipilih. Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data sub kompetensi
K. Fungsi Pengelolaan Jenis Pelatihan
Kebutuhan fungsi pengelolaan jenis pelatihan untuk dapat melakukan pengolahan data jenis pelatihan dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Jenis Pelatihan Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Jenis Pelatihan
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data kompetensi untuk disimpan dan diubah. Kondisi Awal Data Jenis Pelatihan
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan dan mengubah data jenis pelatihan 1. Pengguna memilih menu
jenis pelatihan
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data jenis pelatihan yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah atau diubah
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data jenis pelatihan yang ingin ditambah atau diubah
Sistem akan melakukan penambahan data jenis pelatihan ke database, mengubah data jenis pelatihan ke database
Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data jenis pelatihan
L. Fungsi Pengelolaan Tugas Pokok
Kebutuhan fungsi pengelolaan tugas pokok untuk dapat melakukan pengolahan data tugas pokok dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Tugas Pokok Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Tugas Pokok
Pengguna Atasan Penilai
Deskripsi Fungsi ini untuk mengelola data tugas pokok untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Tugas Pokok
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data tugas pokok 1. Pengguna memilih menu
kriteria penilaian – tugas pokok
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data tugas pokok yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah, ubah atau hapus.
tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data tugas pokok yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data tugas pokok yang ingin dihapus.
Sistem akan melakukan
penambahan data
kompetensi ke database, mengubah data tugas pokok ke database atau menghapus data tugas pokok yang dipilih.
Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data tugas pokok
M.Fungsi Pengelolaan Surat Peringatan
Kebutuhan fungsi pengelolaan surat peringatan untuk dapat melakukan pengolahan data surat peringatan dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Kebutuhan Fungsi Pengelolaan Surat Peringatan Nama Fungsi Fungsi Pengelolaan Surat Peringatan
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola data surat peringatan untuk disimpan, diubah maupun dihapus.
Kondisi Awal Data Surat Peringatan
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan, mengubah dan menghapus data surat peringatan
1. Pengguna memilih menu kriteria penilaian – surat peringatan
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data surat peringatan yang sudah ada di database.
2. Pengguna memilih tombol tambah, ubah atau hapus.
Sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan tombol yang dipilih oleh pengguna.
3. Pengguna memasukkan data surat peringatan yang ingin ditambah atau diubah atau memilih data surat peringatan yang ingin dihapus.
menghapus data surat peringatan yang dipilih. Kondisi Akhir Fungsi ini mengelola data surat peringatan
N. Fungsi Penilaian Tugas Pokok
Kebutuhan fungsi penilaian tugas pokok untuk dapat melakukan penilaian kinerja pegawai berdasarkan tugas pokok dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 Kebutuhan Fungsi Penilaian Tugas Pokok Nama Fungsi Fungsi Penilaian Tugas Pokok
Pengguna Penilai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan penilaian tugas pokok pegawai.
Kondisi Awal Data Nilai Tugas Pokok
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan Nilai Tugas Pokok Pegawai 1. Pengguna memilih menu
penilaian
Sistem akan menampilkan halaman penilaian yang berisi data pegawai yang memiliki bagian sama dengan penilai.
2. Pengguna memilih menu nilai tugas pokok.
Sistem akan menampilkan halaman form penilaian tugas pokok.
3. Pengguna memasukkan nilai tugas pokok ke dalam form, setelah itu memilih tombol simpan.
Sistem akan melakukan penyimpanan nilai ke dalam
database
Kondisi Akhir Fungsi ini penilaian tugas pokok
O. Fungsi Penilian Kompetensi
Kebutuhan fungsi penilaian kompetensi untuk dapat melakukan penilaian kinerja pegawai berdasarkan kompetensi dapat dilihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.17 Kebutuhan Fungsi Penilaian Kompetensi Nama Fungsi Fungsi Penilaian Kompetensi
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan penilaian kompetensi pegawai.
Kondisi Awal Data Nilai Kompetensi
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memasukkan Nilai Kompetensi Pegawai 1. Pengguna memilih menu
penilaian
Sistem akan menampilkan halaman penilaian yang berisi data pegawai yang memiliki bagian sama dengan penilai.
2. Pengguna memilih menu nilai kompetensi.
Sistem akan menampilkan halaman form penilaian kompetensi.
3. Pengguna memasukkan nilai kompetensi ke dalam
form, setelah itu memilih tombol simpan.
Sistem akan melakukan penyimpanan nilai ke dalam
database, setelah itu sistem akan menampilkan form
saran pelatihan berdasarkan nilai kompetensi pegawai. 4. Pengguna memilih saran
pelatihan yang
ditampilkan, setelah itu pengguna memilih tombol simpan.
Sistem akan melakukan penympanan saran pelatihan yang telah dipilih oleh pengguna.
Kondisi Akhir Fungsi ini penilaian kompetensi
P. Fungsi Penilaian Surat Peringatan
Kebutuhan fungsi penilaian surat peringatan untuk dapat melakukan penilaian kinerja pegawai berdasarkan surat peringatan dapat dilihat pada tabel 4.18.
Tabel 4.18 Kebutuhan Fungsi Penilaian Surat Peringatan Nama Fungsi Fungsi Penilaian Surat Peringatan
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini untuk melakukan penilaian surat peringatan pegawai.
Kondisi Awal Data Nilai SP
Memasukkan Nilai SP Pegawai 1. Pengguna memilih master
pegawai
Sistem akan menampilkan halaman yang berisi data-data pegawai.
2. Pengguna memilih menu nilai SP.
Sistem akan menampilkan halaman form penilaian surat peringatan.
3. Pengguna memilih surat peringatan yang pernah didapat oleh pegawai, setelah itu pengguna menekan tombol simpan.
Sistem akan melakukan penyimpanan nilai surat peringatan pegawai ke dalam
database. Kondisi Akhir Fungsi ini penilaian surat peringatan
Q. Fungsi Verifikasi Nilai Pegawai
Kebutuhan fungsi verifikasi nilai pegawai untuk dapat melakukan verifikasi nilai pegawai berdasarkan kelengkapan nilai pegawai dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19 Kebutuhan Fungsi Verifikasi Nilai Pegawai Nama Fungsi Fungsi Verifikasi Nilai Pegawai
Pengguna Atasan Penilai
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan verifikasi nilai pegawai
Kondisi Awal Data Nilai Tugas Pokok, Kompetensi, Nilai SP Pegawai
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memverifikasi nilai pegawai 1. Pengguna memilih menu
nilai pegawai
Sistem akan menampilkan halaman nilai pegawai. 2. Pengguna memilih menu
verifikasi.
Sistem akan melakukan verifikasi nilai pegawai serta melakukan penyimpanan nilai akhir kedalam database
berdasarkan nilai kompetensi, nilai tugas pokok dan nilai sp.
R. Fungsi Pembuatan Laporan
Kebutuhan fungsi pembuatan laporan untuk dapat melakukan proses menampilkan laporan kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.20 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Laporan Nama Fungsi Fungsi Pembuatan Laporan
Pengguna Human Resource
Deskripsi Fungsi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan pembuatan laporan nilai pegawai.
Kondisi Awal Data Periode
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Memilih periode penilaian atau departemen 1. Pengguna memilih menu
laporan
Sistem akan menampilkan halaman laporan.
2. Pengguna memilih periode penilaian atau departemen yang ingin dibuatkan laporan
Sistem akan menampilkan data laporan penilaian pegawai berdasrkan periode atau departemen yang pilih oleh pengguna.
Kondisi Akhir Fungsi ini pembuatan laporan
4.3.3. System Flow
System flow merupakan bagan atau perangkat diagram grafik yang mengkomunikasikan aliran data dan memiliki arus pekerjaan dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur yang terdapat di dalam sistem.
A. System Flow Login User
ini bertujuan untuk menampilkan menu sesuai dengan pangkat, bagian dan departemen. System Flow Login dapat dilihat pada gambar 4.2.
System Flow Login
Pegawai, HRD, Penilai, Atasan System
Start
Gambar 4.2 System FlowLogin User
B. Sytem Flow Pengelolaan Master
B.1. System Flow Pengelolaan Master Pangkat
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data master
pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan
master pangkat. Master Pangkat akan digunakan untuk membedakan pangkat setiap pegawai serta untuk menentukan atasan penilai dan penilai. System Flow
Pengelolaan Master Pangkatdapat dilihat pada gambar 4.3, 4.4 dan gambar 4.5.
System Flow Tambah Data Pangkat
HRD System
System Flow Ubah Data Pangkat
System Flow Hapus Data Pangkat
Gambar 4.5 System Flow Hapus Data Pangkat
B.2. System Flow Pengelolaan Master Departemen
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data master
dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan master departemen. Data master departemen digunakan untuk menunjukkan pegawai tersebut berada pada suatu departemen tertentu.
System Flow Pengelolaan Master Departemen dapat dilihat pada gambar 4.6, 4.7 dan gambar 4.8.
System Flow Tambah Data Departemen
HRD System
Pilih Menu Master Departemen
System Flow Ubah Data Departemen
System Flow Hapus Data Departemen
Gambar 4.8 System Flow Hapus Data Departemen
B.3. System Flow Pengelolaan Master Bagian
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data master
pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data master dapat dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan
master departemen. System Flow Pengelolaan Master Bagian dapat dilihat pada gambar 4.9, 4.10 dan 4.11.
System Flow Tambah Data Bagian
HRD System
System Flow Ubah Data Bagian
System Flow Hapus Data Bagian
Gambar 4.11 System Flow Hapus Data Bagian
B.4. System Flow Master Klasifikasi
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data master
akhir pegawai. Data klasifikasi dapat diolah seperti disimpan dan diubah. Pengelolaan data master dapat dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan master klasifikasi. System Flow
Pengelolaan Master Klasifikasidapat dilihat pada gambar 4.12 dan 4.13.
System Flow Tambah Data Klasifikasi
HRD System
System Flow Ubah Data Klasifikasi
Gambar 4.13 System Flow Ubah Data Klasifikasi
B.5. System Flow Pengelolaan Master Jenis Penilaian
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data master
jenis penilaian. Data jenis penilaian dapat diolah seperti disimpan, diubah, dan dapat dihapus. Fungsi hapus pada data jenis penilaian dapat dilakukan jika data tersebut belum digunakan pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data
untuk melakukan pengelolaan master jenis penilaian. System Flow Pengelolaan
Master Jenis Penilaiandapat dilihat pada gambar 4.14 dan 4.15.
System Flow Tambah Data Jenis Penilaian
HRD System
System Flow Ubah Data Jenis Penilaian
HRD System
Start
Input Data Jenis Penilaian yang
Gambar 4.15 System Flow Ubah Data Jenis Penilaian
B.6. System Flow Pengelolaan Surat Peringatan
belum digunakan pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data dapat dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan surat peringatan. System Flow Pengelolaan Surat Peringatandapat dilihat pada gambar 4.16, 4.17 dan 4.18.
System Flow Tambah Data Surat Peringatan
HRD System
Start
Input Data Surat Peringatan
– Surat Peringatan
Form Tambah
System Flow Ubah Data Surat Peringatan
HRD System
Start
Input Data Surat Peringatan yang
– Surat Peringatan
Form Ubah
System Flow Hapus Data Surat Peringatan
HRD System
Start
Pengecekan Relasi Data Surat
Peringatan Halaman
Utama
Pilih Menu Kriteria Penilaian
– Surat Peringatan
Pop Up
Gambar 4.18 System Flow Hapus Data Surat Peringatan
B.7. System Flow Pengelolaan Kompetensi
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data
dihapus. Fungsi hapus pada data kompetensi dapat dilakukan jika data tersebut belum digunakan pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data dapat dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan kompetensi. System Flow Pengelolaan Kompetensi dapat dilihat pada gambar 4.19, 4.20 dan 4.21.
System Flow Tambah Data Kompetensi
HRD System Kriteria Penilaian -
Kompetensi
System Flow Ubah Data Kompetensi Kriteria Penilaian -
Kompetensi
System Flow Hapus Data Kompetensi Kriteria Penilaian -
Kompetensi
Gambar 4.21 System Flow Hapus Data Kompetensi
B.8. System Flow Pengelolaan Sub Kompetensi
belum digunakan pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data dapat dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan sub kompetensi. System Flow Pengelolaan Sub Kompetensidapat dilihat pada gambar 4.22, 4.23 dan 4.24
System Flow Tambah Data Sub Kompetensi
HRD System
Start
Input Data Sub Kompetensi
Pilih Menu Sub Kompetensi
System Flow Ubah Data Sub Kompetensi
Pilih Menu Sub Kompetensi
System Flow Hapus Data Sub Kompetensi
Pilih Menu Sub Kompetensi
Gambar 4.24 System Flow Hapus Data Sub Kompetensi
B.9. System Flow Pengelolaan Jenis Pelatihan
belum digunakan pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data dapat di lakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan jenis pelatihan System Flow Pengelolaan Jenis Pelatihan dapat dilihat pada gambar 4.25, 4.26, dan 4.27.
System Flow Tambah Data Jenis Pelatihan
HRD System
Pilih Menu Jenis Pelatihan
System Flow Ubah Data Jenis Pelatihan
HRD System
Start
Input Data Jenis Pelatihan yang
Pilih Menu Jenis Pelatihan
System Flow Hapus Data Jenis Pelatihan
Pilih Menu Jenis Pelatihan
Data Sub Jenis Pelatihan Belum
Gambar 4.27 System Flow Hapus Data Jenis Pelatihan
B.10. System Flow Pengelolaan Tugas Pokok
digunakan pada tabel lain atau tabel transaksi. Pengelolaan data dapat dilakukan jika pengguna telah melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan tugas pokok. System Flow Pengelolaan Tugas Pokokdapat dilihat pada gambar 4.28, 4.29, dan 4.30.
System Flow Tambah Data Tugas Pokok
Atasan Penilai System
System Flow Ubah Data Tugas Pokok
Atasan Penilai System
Start
Input Data Tugas Pokok yang
System Flow Hapus Data Tugas Pokok
Gambar 4.30 System Flow Hapus Data Tugas Pokok
B.11. System Flow Master Pegawai
System Flow ini menggambarkan tentang proses pencatatan data master
pegawai. Data pegawai dapat diolah seperti disimpan dan diubah. Fungsi hapus data
melakukan login dan memiliki akses untuk melakukan pengelolaan master
pegawai. System Flow Pengelolaan Data Pegawai dapat dilihat pada gambar 4.31 dan 4.32.
System Flow Tambah Data Pegawai
HRD System