• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah di SD N Godog I Polokarto Sukoharjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah di SD N Godog I Polokarto Sukoharjo"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

104

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SD N GODOG I

POLOKARTO SUKOHARJO

Ratna Kusuma Astuti* Irdawati**

Abstract

Problem of child health and nutritional status of children in developing countries like Indonesia are predominantly low social economic status, is a separate issue that requires more attention to handling. The nutritional status will affect the growth and development of children. Achievement of good nutrition should be considered given the childrens future is a society that determines the level of progress and prosperity of a nation. Changes in children can be assessed by the growth variables weight and height by age. The nutritional status is related to the family economy, social conditions, environment, health behaviors that will ultimately affect growth. The purpose of this research was to determine the correlation between the social economic status of family with the nutritional status of children in elmentary school Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. The type of this research is cross sectional. The subject of this research were students in Grade 1 to Grade 5 elmentary school Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. The technique of taking sample is using proportional stratified random sampling. The number of respondents as much as 129 students. Based on the result of the correlation test using Chi-Square (²) known that value ²account > ²tabel with value ρ < 0,05 so Ho is rejected and Ha is accepted. So we can say that there was a significant correlation between social economic status of families with the nutritional status of children in elmentary school Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Observed by maternal education, maternal employment and family income there is also a significant correlation between maternal education, maternal employment and family income with nutritional status of children. So we can conclude that there is a significant corellation between social economic status of families with nutritional status of children in elementary school Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

Keywords: social economic status of family, nutritional status of children.

_______________________________________________________________________ __ *Ratna Kusuma Astuti

Mahasiswa Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta **Irdawati

Dosen Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

_______________________________________________________________________ __

PENDAHULUAN

Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi untuk pemeliharaan kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan fungsi normal tubuh dan untuk produksi energi dan intake zat gizi lainnya. Status gizi

(2)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

105

Saat ini diperkirakan setengah rakyat Indonesia atau 100 juta mengalami kekurangan gizi, padahal disadari bahwa faktor gizi akan bisa menentukan kualitas bangsa (Karyadi, 2005). Menurut sumber data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dari 484.389 orang anak yang menderita gizi buruk adalah 15.500 atau sekitar 3,2% dan gizi kurang sebesar 164.692 atau sekitar 34,7% (Khomsan, 2007).

Dari hasil survey pendahuluan di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo didapat bahwa tingkat sosial ekonomi orang tua siswa di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo apabila ditinjau dari jenis pekerjaan sangat beragam, sebagian besar bekerja sebagai petani, pegawai dan wiraswasta. Demikian juga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo apabila dilihat melalui status gizi yang ditinjau dari penilaian antropometri WHO-NCHS lebih dari 40% siswa di SD N Godog 1 berstatus gizi normal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Anak usia Sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk mengukur variabel independen (status sosial ekonomi keluarga) dan variabel dependen (status gizi anak usia sekolah) secara bersamaan (Chandra, 2008).

Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu pada tanggal 11-16 bulan April tahun 2011. Penelitian dilakukan di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

Populasi dalam penelitian ini siswa kelas 1 sampai kelas 5 SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo yang berjumlah 166 siswa.

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik proporsional

stratified random sampling. Pengambilan

sampel ini dilakukan dengan cara acak pada beberapa kelompok atau anggota yang berstrata (Sugiyono, 2005), yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam peneitian atau keseluruhan populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian.

Data yang telah terkumpul dalam pengumpulan data perlu di olah dahulu. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan dalam susunan yang rapi. Pengolahan data penulis menggunakan komputer dengan program statistik dan manajemen menggunakan teknik SPSS (Statistical

Product and Service Solutions) versi 17.0 for

Windows. Proses pengolahan data dalam

penelitian ini yaitu: Editing, Coding, Entry data, Tabulating.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan variabel sosial ekonomi keluarga berskala nominal, dan status gizi anak menggunakan skala nominal. Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Chi-Square. Dengan rumus

Berdasarkan hasil kuisioner dan pengukuran berat badan dan tinggi badan 129 anak yang dijadikan sampel, diperoleh gambaran tentang kondisi status sosial ekonomi keluarga dan status gizi siswa yang bersekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

1. Pendidikan Ibu

Dari hasil kuisioner tentang data pendidikan ibu siswa SD Negeri Godog 1 didapat seperti tabel berikut:

Tabel 1. Data Pendidikan Ibu NO Pendidikan Jml %

1 Rendah 38 29%

(3)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

106

3 Tinggi 20 16%

Jumlah 129 100%

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas ibu siswa SD N Godog 1 berpendidikan menengah, yaitu sebesar 55%, sedangkan yang berpendidikan rendah sebesar 29% dan yang berpendidikan tinggi sebesar 16%.

2. Pekerjaan Ibu

Data status pekerjaan ibu siswa SD N Godog 1 didapat seperti berikut:

Tabel 2. Data Pekerjaan Ibu NO Pekerjaan Jml % sebesar 35%, petani 18%, pedagang 17%, buruh 14%, swasta 11%, adapun pekerjaan ibu yang paling sedikit adalah sebagai PNS yaitu hanya sebesar 5%.

3. Pendapatan Orang Tua

Data pendapatan keluarga siswa didapat seperti berikut:

Tabel 3. Data Penghasilan Keluarga

NO Pendapatan

Data di atas menunjukkan bahwa mayoritas ayah siswa SD N Godog 1

berpendapatan lebih dari Rp 765.000,- per bulan, yaitu sebesar 71%, sedangkan yang berpendapatan kurang dari Rp 765.000,- per bulan sebesar 29%. Serta mayoritas ibu siswa SD N Godog 1 berpendapatan kurang dari Rp 765.000,- per bulan, yaitu sebesar 64%, sedangkan yang berpendapatan lebih dari Rp 765.000,- per bulan sebesar 36%.

Analisis Univariat

Analisa univariat ini akan dibahas beberapa hal sebagai berikut:

1. Status Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi keluarga yang diinterprestasikan menurut kriteria sosial ekonomi keluarga yang ditinjau dari beberapa aspek didapat seperti berikut:

Tabel 4. Status Sosial Ekonomi Keluarga

No Kriteria F %

1 Tinggi 44 34%

2 Sedang 74 57%

3 Rendah 11 9%

Jumlah 129 100% Hasil kuesioner diperoleh gambaran tentang status sosial ekonomi keluarga. Dari 129 responden didapat hasil bahwa mayoritas status sosial ekonomi keluarga siswa SD N Godog 1 berstatus sosial ekonomi menengah, yaitu sebesar 57%. Kemudian kondisi status sosial ekonomi tinggi sebesar 34% dan yang berstatus sosial ekonomi rendah sebesar 9%.

2. Status Gizi Anak

(4)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

107

Tabel 5. Status Gizi Anak Berdasarkan Berat Badan.

Hasil penimbangan berat badan didapat bahwa kondisi gizi siswa SD N Godog 1 mayoritas berstatus gizi normal sebesar 57%, berstatus gizi kurang sebesar 24% dan siswa yang berstatus gizi lebih sebesar 19%.

Tabel 6. Status Gizi Anak Berdasarkan Tinggi Badan.

Hasil pengukuran tinggi badan didapat bahwa kondisi gizi siswa SD N Godog 1 mayoritas berstatus gizi normal sebesar 56%, berstatus gizi kurang sebesar 29% dan siswa yang berstatus gizi lebih sebesar 15%.

Analisis Bivariat

1. Tabulasi Silang Antara Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Anak

Tabel 7. Crostab Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Berdasarkan Berat Badan

Pendi Gizi Tot pendidikan ibu rendah 16 siswa, pendidikan ibu menengah 12 siswa dan pendidikan ibu tinggi 3 siswa. Sedangkan anak dengan status gizi normal yang pendidikan ibu rendah 17

siswa, pendidikan ibu menengah 42 siswa dan pendidikan ibu tinggi 14 siswa. Anak dengan status gizi lebih yang pendidikan ibu rendah 5 siswa, pendidikan ibu menengah 17 siswa dan pendidikan ibu tinggi 3 siswa. Dari data tersebut diatas mayoritas siswa SD N Godog 1 adalah anak dengan status gizi normal dengan pendidikan ibu menengah.

Tabel 8. Crostab Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan

Pendi Gizi Tot pendidikan ibu rendah 12 siswa, pendidikan ibu menengah 25 siswa dan pendidikan ibu tinggi 1 siswa. Sedangkan anak dengan status gizi normal yang pendidikan ibu rendah 23 siswa, pendidikan ibu menengah 39 siswa dan pendidikan ibu tinggi 10 siswa. Anak dengan status gizi lebih yang pendidikan ibu rendah 3 siswa, pendidikan ibu menengah 7 siswa dan pendidikan ibu tinggi 5 siswa. Dari data tersebut diatas mayoritas siswa SD N Godog 1 adalah anak dengan status gizi normal dengan pendidikan ibu menengah.

2. Tabulasi Silang Antara Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Anak

Tabel 9. Crostab Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Berdasarkan Berat Badan

(5)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

108

siswa. Sedangkan anak berstatus gizi lebih yang yang ibu bekerja sebagai PNS 3 siswa, swasta 7 siswa, pedagang 4 siswa, petani 4 siswa, buruh 3 siswa dan ibu rumah tangga 4 siswa. Dari data tersebut diatas mayoritas siswa SD N Godog 1 adalah anak dengan status gizi normal dengan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Tabel 10. Crostab Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan

Pekerjaan Gizi Tot siswa, petani 4 siswa, buruh 10 siswa dan ibu rumah tangga 16 siswa. Anak dengan status gizi normal yang ibu bekerja sebagai PNS 3 siswa, swasta 10 siswa, pedagang 14 siswa, petani 15 siswa, buruh 8 siswa dan ibu rumah tangga 22 siswa. Sedangkan anak berstatus gizi lebih yang yang ibu bekerja sebagai PNS 3 siswa, swasta 3 siswa, petani 4 siswa, buruh 0 siswa dan ibu rumah tangga 7 siswa. Dari data tersebut diatas mayoritas siswa SD N Godog 1 adalah anak dengan status gizi normal dengan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

3. Tabulasi Silang Antara Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Anak

Tabel 11. Crostab Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Berdasarkan Berat Badan

Penda Gizi Tot pendapatan orang tua menengah 16 siswa dan pendapatan orang tua tinggi 6 siswa. Sedangkan anak dengan status gizi normal yang pendapatan orang tua rendah 14 siswa, pendapatan orang tua menengah 45 siswa dan pendapatan orang tua tinggi 14 siswa. Anak dengan status gizi normal dengan pendapatan orang tua menengah.

Tabel 12. Crostab Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan

(6)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

109

dengan status gizi normal dengan pendapatan orang tua menengah

4. Tabulasi Silang Antara Status Sosial dengan Status Gizi Anak

Tabel 13. Crostab Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Berdasarkan Berat Badan

Sosek Gizi Tot sosial ekonomi keluarga rendah 4 siswa status sosial ekonomi keluarga menengah 20 siswa dan status sosial ekonomi keluarga tinggi 7 siswa. Sedangkan anak dengan status gizi normal yang status sosial ekonomi keluarga rendah 5 siswa, status sosial ekonomi keluarga menengah 46 siswa dan status sosial ekonomi keluarga tinggi 22 siswa. Anak dengan status gizi lebih yang status sosial ekonomi keluarga rendah 2 siswa, status sosial ekonomi keluarga menengah 8 siswa dan status sosial ekonomi keluarga tinggi 15 siswa. Dari data tersebut diatas mayoritas siswa SD N Godog 1 adalah anak dengan status gizi normal dengan status sosial ekonomi keluarga menengah.

Tabel 14. Crostab Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Berdasarkan

Tinggi Badan status sosial ekonomi keluarga menengah 26 siswa dan status sosial ekonomi keluarga tinggi 7 siswa. Sedangkan anak dengan status

gizi normal yang status sosial ekonomi siswa, status sosial ekonomi keluarga menengah 5 siswa dan status sosial ekonomi keluarga tinggi 14 siswa. Dari data tersebut diatas mayoritas siswa SD N Godog 1 adalah anak dengan status gizi normal dengan status sosial ekonomi keluarga menengah.

5. Hasil Perhitungan Chi Square dan

Koefisien Contigency.

Tabel 15. Chi Square dan Koefisien Contigency

Hubungan (2) C

Pendidikan Ibu dengan Gizi

Anak (Berat Badan) 10,728 0,277 Pendidikan Ibu dengan Gizi

Anak (Tinggi Badan) 19,991 0,366 Pekerjaan Ibu dengan Gizi

Anak (Berat Badan) 24,320 0,398 Pekerjaan Ibu dengan Gizi

Anak (Tinggi Badan) 18,492 0,354 Penghasilan Orang Tua dengan

Gizi Anak (Berat Badan) 18,427 0,354 Penghasilan Orang Tua dengan

Gizi Anak (Tinggi Badan) 12,503 0,297 Sosial Ekonomi Keluarga

dengan Gizi Anak (Berat Badan)

10,891 0,028

Sosial Ekonomi Keluarga dengan Gizi Anak (Tinggi Badan)

18,217 0,352

Hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (2) diketahui bahwa semua nilai 2hitung ternyata lebih besar

dari pada nilai 2tabel (df:4) = 9,488 dan (df:10)

= 18,307. Sehingga dapat dikatakan semua ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan status gizi anak usia sekolah.

Pembahasan

Berdasarkan hasil uji analisa bivariat apabila diuji korelasi dengan menggunakan

Chi-Square (χ²) didapatkan hasil sebagai

(7)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

110

1. Tingkat Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Anak

Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (χ²) diketahui bahwa tingkat pendidikan ibu ternyata mempunyai pengaruh terhadap status gizi anak baik berdasarkan berat badan maupun tinggi badan.

Hal ini sejalan dengan teori Gerungan (2004) yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya tingkat pendidikan rendah akan sulit untuk menerima arahan dalam pemenuhan gizi dan mereka sering tidak mau atau tidak meyakini pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi atau pentingnya pelayanan kesehatan lain yang menunjang dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Ariyana (2007) yang membuktikan bahwa tingkat pendidikan ibu sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan ibu yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan menerapkan dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari, khususnya dalam hal kesehatan dan gizi.

2. Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Anak Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (χ²) diketahui bahwa tingkat pekerjaan ibu mempunyai pengaruh terhadap status gizi anak baik berdasarkan berat badan maupun tinggi badan. Dilihat dari hasil sebuah pekerjaan, pekerjaan merupakan suatu faktor yang berpengaruh terhadap gizi. Penelitian yang dilakukan oleh Yusrizal (2008), menyimpulkan bahwa faktor sosial ekonomi masyarakat (jenis pekerjaan) berpengaruh terhadap status gizi anak balita di wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen.

3. Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi Anak

Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (χ²) diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua mempunyai pengaruh terhadap status gizi anak baik berdasarkan berat badan maupun tinggi badan.

Warawu (2002) menyatakan bahwa kemampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain tergantung pada besar kecilnya pendapatan keluarga. Keluarga dengan pendapatan terbatas kemungkinan besar akan kurang dapat memenuhi kebutuhan makanannya terutama untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuhnya.

4. Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah

Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (²) diketahui bahwa ada hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Hal ini sejalan dengan pendapat Supriasa (2002), Peningkatan status gizi dalam masyarakat erat kaitannya dengan permasalahan status sosial ekonomi, dimana dalam hal ini memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan yang cukup jumlah dan mutunya. Masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua anggota, sehingga masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan dan masalah kesempatan kerja.

(8)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

111

adanya penyakit infeksi. Karena semua ini dapat mempengaruhi penyediaan makanan sehari-hari termasuk menu dan jumlahnya bagi tiap-tiap keluarga.

Keterbatasan Penelitian

Kurang sempurnanya hasil penelitian ini disebabkan oleh beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Dalam mengisi kuesioner orang tua tidak ditunggui, sehingga dalam mengisi kuesioner banyak orang tua yang tidak paham sehingga dalam pengisian kuesioner tidak berdasarkan keadaan/peristiwa yang umumnya terjadi. 2. Kemungkinan konsep mengenai status sosial ekonomi keluarga tidak mencakup seluruhnya oleh karena adanya keterbatasan peneliti.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian tentang hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang diinterprestasikan dengan umur dan diklasifikasikan dengan tabel WHO-NCHS, didapat bahwa kondisi gizi siswa SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo mayoritas berstatus gizi normal.

2. Keadaan sosial ekonomi keluarga ditinjau dari:

a. Pendidikan Ibu

Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (χ²), nilai

χ²hitung > nilai χ²tabel dan nilai ρ <

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara status sosial ekonomi keluarga ditinjau dari

pendidikan ibu dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

b. Pekerjaan Ibu

Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (χ²), nilai

χ²hitung > nilai χ²tabel dan nilai ρ <

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara status sosial ekonomi keluarga ditinjau dari pekerjaan ibu dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

c. Pendapatan Orang Tua

Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (χ²), nilai

χ²hitung > nilai χ²tabel dan nilai ρ <

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara status sosial ekonomi keluarga ditinjau dari pendapatan orang tua dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

3. Ada hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo.

Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis memberikan beberapa saran yang bisa dijadikan untuk program selanjutnya. Diantaranya adalah:

1. Bagi Orang Tua

(9)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

112

Oleh karena itu untuk orang tua yang mempunyai pendapatan keluarga rendah diharapkan dapat memanfaatkan hasil pekarangan dan peternakan sehingga anaknya bisa mempunyai status gizi yang baik. Selain itu orang tua harus rajin mencari informasi dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan tentang masalah gizi anak.

2. Bagi Pihak Sekolah

Salah satu upaya mengontrol kesehatan anak adalah dengan mengetahui status gizi anak, hal ini dapat dilakukan dengan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara rutin, oleh karena itu hendaknya dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan siswa di sekolah secara rutin agar diketahui apakah berat badan dan tinggi badan siswa tersebut lebih atau kurang.

3. Bagi Perawat

Salah satu peran perawat adalah sebagai pendidik. Oleh karena itu, perawat perlu memaksimalkan perannya sebagai pendidik dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada para orang tua tentang pentingnya pemberian makanan yang tepat untuk membangun status gizi

optimal sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya serta memberikan contoh menu seimbang dari bahan makanan yang murah, tapi mengandung gizi yang cukup serta dapat menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Diharapkan untuk dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan responden yang berbeda atau responden sebaiknya dibandingkan antara pedesaan dan perkotaan. b. Pengambilan data dari orang tua siswa

tidak hanya dengan pembagian kuesioner karena ada kemungkinan isian yang ditulis tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga sebaiknya dengan wawancara langsung.

c. Dalam penilaian status gizi sebaiknya tidak hanya menggunakan antropometri tetapi dengan parameter lain, misalnya: biokimia (pemeriksaan laboratorium: protein, albumin serum) atau diet (jumlah berapa banyak porsi makan yang dikonsumsi dalam sehari dan jenis zat gizi yang dikonsumsi).

DAFTAR PUSTAKA

Achadi. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Almatsier, Sunita. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ariyana, Irawati. (2007). Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Anak. http://info.balitacerdas.com/mod.php?mod=publiser&op=viewarticleid=9 diakses tanggal 15 Maret 2011.

Badan Pusat Statistik. (2010). Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Sukoharjo dalam angka 2009. Sukoharjo.

(10)

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status..(Ratna dan Irdawati)

113

Chandra, Budiman. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Departemen gizi dan kesehatan masyarakat FKM UI. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gerungan, W.A. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Gumala, Ni Made Yuni. (2002). Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Status Gizi Balita

Menurut Peran Ibu di Kabupaten Gianyar. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Tesis.

Karyadi, Darwin. (2005). Visi Bangsa Sehat Melalui Sistem Kesehatan Nasional. http://www.tenagakesehatan.or.id.detail.php?id=15 diakses tanggal 20 November 2010.

Khomsan, Ali. (2007). Sehat dengan Makanan Berkasiat. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Latief, D. (2005). Penelitian Gizi di Desa Kebun Cau Kabupaten Tangerang. Bogor: IPB.

Moehjie. (2003). Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Batara Akasara.

Pudjiadi, Solihin. (2001). Ilmu Gizi Klinis Pada Anak (Edisi Empat). Jakarta: FKUI.

Soekanto, Soerjono. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Suhardjo. (2003). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Supariasa, I.D.N. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Waruwu, Fidelis. (2002). Perbedaan Sosial Ekonomi dan Budaya. http://aising.uum.edu my/research/e-thesis/sc.sosial diakses tanggal 25 November 2010.

Yuliana. (2003). Kaitan Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Status Gizi. http://rudyct.tripod.com/sem2-03/yuliana.html diakses tanggal 25 November 2010.

Yusrizal. (2008). Pengaruh Sosial Ekonomi dan Budaya Masyar akat Terhadap Status Gizi Anak

Gambar

Tabel 4. Status Sosial Ekonomi Keluarga No Kriteria F %
Tabel 9. Crostab Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Berdasarkan Berat Badan
Tabel 10. Crostab Pekerjaan Ibu dengan  Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan
Tabel 13. Crostab Pendapatan Orang Tua  dengan Status Gizi Berdasarkan Berat Badan

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu pada penelitian pada kali ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan status gizi dengan usia menarche pada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah

yang mempengaruhi status gizi dan prestasi belajar anak dari.. keluarga guru wanita Sekolah Dasar (SD) Negeri di

Konsumsi zat gizi makro kaitannya dengan status gizi anak usia sekolah dasar pada keluarga penerima BLSM.. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri

Skripsi berjudul Hubungan Antara Faktor Sosial Ekonomi, Pola Konsumsi dan Status Gizi dengan Usia Menarche di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Kabupaten Jember

Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual ( Intelligence Quotient – Iq ) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Ditinjau... Dari Status Sosial-Ekonomi Orang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi keluarga (pendidikan orang tua, pengetahuan gizi dan stunting pada ibu, pekerjaan ibu, pendapatan

Skripsi berjudul Hubungan Antara Faktor Sosial Ekonomi, Pola Konsumsi dan Status Gizi dengan Usia Menarche di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Kabupaten Jember

Data primer dalam penelitian ini meliputi karakteristik keluarga (besar keluarga, usia orang tua, jumlah anak yang sekolah, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan