• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi tentang Sebaran Cahaya Lampu TL dalam Air dengan Sumber Solar Cell System pada Pengoperasian Bagan Apung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi tentang Sebaran Cahaya Lampu TL dalam Air dengan Sumber Solar Cell System pada Pengoperasian Bagan Apung"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Ujang Holil, C 05495020. Studi Tentang Sebaran Caliaya Lampu T L Dalam Air dengan Sumber Solar Cell System pada Peugoperasian Bagan Apung. Diba~vah bimbingan Diniah dan Kusman mangunsukarto.

Bagan adalah salah satu alat tangkap yang dioperasikan pada mala111 hari dengan bantuan cahaya. Alat tangkap ini bertujuan untuk memanfaatkan kelonlpok ikan pelagis kecil terutama jenis ikan yang bersifat fototaksis positif. Perikanan bagan di perairan Pelabuhanratu merupakan kegiatan produksi perikanan yang culcup dorninan. Jenis bagan yang dioperasikan di Pelabuhmatu adalah bagan apung. Sumber cahaya yang digunakan sebagai alat bantu penangkapan adalah lampu petrornaks atau carosenepressure lamp dengan bahan bakar minyak tanah.

Perikanan bagan merupakan salah satu tujuan dari pengembangan pemanfaatan energi surya melalui koordinasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dikenal dengan istilah Solar Bagan System (SBS). Solar

Bagan System pada pengoperasian bagan apung digunakan sebagai pembangkit

tenaga listrik untuk mengumpulkan dan memikat ikan. Selanjutnya dalatn tulisan ini SBS diistilahkan sebagai Solar Cell System.

Penelitian ini be~tujuan untuk mengetahui proses transfor~nasi energi surya menjadi energi listrik sebagai sumber cahaya lanlpu bawah air pada pengoperasian bagan apung, mengetahui kualitas cahaya listrik yang dihasilkan dari sumber Solar

Cell System, mengetahui pengaruh warna dan kedalaman penurunan lampu terhadap

(4)

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 - 15 Juli 1999 di perairan Pelabuhamatu Kabupaten Sukabuni, Jawa Barat. Kegiatan percobaan ini dilakukan menggunakan sistem la~npu bawah air. Percobaan terdiri atas dua perlakuan, yaitu perlakuan terhadap wama dengan junlah masing-masing satu buah la~npu dan perlakuan terhadap kedalaman penurunan lampu dengan jumlah masing-mzsing dua larnpu benvarna putih. Pengalllatan dilakukan terl~adap bobot (gram) dan jumlah (ekor) hasil tangkapan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah uji coba penangkapan ikan atau experinzentalfishing dart studi pustaka, sedangkan untuk analisis data digunakan statistik nonparametrik melalui uji Kruskal-Wallis.

Proses transformasi energi listrik dari masukan seju~nlah radiasi n~ataltari dilakukan ~nelalui konversi fotovoltaik oleh sel surya. Komponen sistem PLTS yang direkomendasi BPPT adalah modul fotovoltaik, baterai penyimpan, alat pengatur energi baterai atau Battery Charge Regt~lator (BCR), dan beban listrik. Teknis instalasi pada pengoperasian Solar Cell System antara lain: pemasangan struktur penyangga dan modul fotovoltaik, pemasangan jaringan kabel, pemasangan baterai dan kotak baterai, pelnasangan alat pengatur energi baterai (BCR), koneksi kabel- kabel dan pe~neriksaan akhir.

Jumlah energi yang dibutuhkan untuk pengoperasian bagan apung di Pelabuhanratu minimal setara dengan intensitas yang dihasilkan dari tiga buah larnpu petromaks yaitu sebesar 4200 watt jam lampu la~npu TL. Pengoperasian dua unit

Solar Cell System untuk pembangkit energi bagan yang dianggap maksirnal menurut

reko~nendasi BPPT hanya menghasilkan simpanan energi sebanyak 320 watt jam per hari. Untuk mendapatkan ju~nlah energi yang setara dengan tiga buah lampu petromaks diperlukan 26 modul fotovoltaik. Hal ini tidak mungkim dilakukan pada perikanan bagan berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomis. Dengan demikian pengoperasian Solar Cell System pada perikanan bagan dikatakan belum efektif.

(5)

Hasil uji Kruskal-Wallis terhadap komposisi hasil tangkapan menunjukkan keputusan yang berlawanan antara dua perlakuan (Tabel 1).

Tabel 1. Hasil uji statistik nonparametrik Kruskal-Wallis untuk koinposisi hasil tangkapan

Perbedaan keputusan hipotesis uji yang dihasilkan dari dua perlakuan disebabkan antara lain oleh adanya keragaman ukuran individu dari spesies ikan yang tertangkap, n~usinl ikan, intensitas cahaya, arus dan gelonlbang, keragaan teknis dari larnpu bawah air dan pengoperasian underwater. camnzera. Den~ikian pula komposisi jenis yang dihasilkan dari dua perlakuan menunjukkan adanya keragaman. Ini men~buktikan bahwa setiap spesies ikan menyukai wama dan intensitas tertentu (Hela dan Laevastu. 1970). Daya tembus cahaya pada lapisan perairan berbeda antara wama yang satu dengan wama lainnya. Hasil pengukuran iluminasi tertinggi yaitu pada kedalaman 2 meter, dan wama hijau cahaya paling dalam menembus perairan, yaitu mencapai 9 meter. Sementara untuk perlakuan kedalaman penurunan lanlpu, nilai ilunlinasi tertinggi ditunjukkan pada saat posisi lampu di kedalaman 0 meter.

(6)

SKRIPSI

Judul Skripsi : Studi Tentang Sebaran Cahaya Lampu TL Dalarn Air dengan Sumber Solar Cell System pada Pengoperasian Bagan Apung

Nama Mahasiswa : Ujang Holil

NRP : C 05495020

Program Studi : Pemanfaatan Sutllberdaya Perikanan

Disetujui:

I. Konlisi Pembimbing,

Y 8 "

Ir.

Dinlah.

~ . g i

Ketua prBgra,n St;

P;

Anggota

II.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB,
(7)

KATA PENGANTAR

Tulisan ini disusun berdasarkan hasil peneiitian yang telah dilakukan di perairan Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi dengan judul "Studi tentang Sebaran Cahaya La~npu Dalam Air dengan Sumber Solar Cell Systenz pada Pengoperasian Bagan Apung.

Tulisan ini nmerupakan saldl satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perika~an dan Illnu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis ~nengucapkan terimakasih kepada:

(1) Ir.Dinia11, M.Si dan Ir. Kus~nan Mangunsukarto, M.Sc. selaku Ko~nisi Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingamya dalam lnenyelesaikan skripsi ini;

(2) Abah dan Ibu tercinta, Teh Afiah serta adikku Hambali, Siti Fatimall, Siti Jubaidah, Siti Solihat dan Kak Cucun Gamma Sunarman yang telah ~nenmberikan dorongan ~noril dan materil selama penulis melakukan studi hingga selesainya skripsi ini;

(3) Ibu Erni Ninvan, Ibu Sally Darmin serta keluarga besar Yayasan Nurul Hikmah

di Kolnplek Liganmas Indah, Pasar Minggu Jakarta Selatan, yang telah lnelnberikan bantuan dana dalam menyelesaikan skripsi in;

(4) Ir. Achnlad Hasan, M.Eng Se., Iguh Widi Pangestu MSEE. selaku Tim Solar

Bagan Systenz (SBS) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan

Ir. M. Dalri Iskandar yang telah mengikutsertakan penulis dalam penelitian SBS di Pelabuhanratu, Sukabumi;

(5) Dr.lr. H.M. Fedi Alfiadi Sondita, M.Sc., Ir. Wazir Mawardi, M.Si. dan Eko Sri

Wiyono, S.Pi. sebagai Anggota Tim Penguji dalam Ujian Skripsi penulis, dan telah lnemberikan kritik dan saran untuk perbaikan tuiisan ini;

( 6 ) Drs. Zainal Abidin, Mall Yayah, Nyai Khaeriyati dan adikku Mumu, Ida, Ema

dan Iwan S. yang telah memberikan dorongan do'a selama penulis nmelakukan studi hingga dapat menyelesaikan skripsi ini;

(8)

(8) Temanku seluruh warga PSP-32: Asep S. Alhiknlat, Ono, Sri Ernawati, Erina Nelly, Tika. Warga Tumaritis 40 D: Agus Isnlai1,Tatan S., Deni H, Cucu S., serta Bapak Achmad Suganda dan Wa Endun sekeluarga;

(9) Bang Amat, Jajang, Arik dan Syarif sebagai rekan kerja pada kegiatan

penelitian;

(10) Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis rnenyadari tulisan ini masih jauh dari selnpurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangatla11 diharapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang memerlukan.

(9)

DAFTAR IS1

Hal

...

KATA PENGANTAR i

...

DAFTAR IS1 ... 111

DAFTAR TABEL

...

v

. .

DAFTAR GAMBAR

...

vn

...

DAFTAR LAMPIRAN

...

v111

...

I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang

...

I

.

.

1.2 Tujuan Penel~t~an

...

3

1.3 Manfaat Penelitiall

...

4

2.1 Deskripsi Alat Tangkap Bagan Apung

...

5

2.2 Pengoperasian Bagan Apung

...

5

2.3 Karakteristik Cahaya di Dala~n Air

...

7

...

2.4 Reaksi Ikan Terhadap Cahaya 9

...

2.5 Energi Surya 10

...

111 METODOLOGI PENELITIAN 12

.

.

...

3.1 Waktu dan Tempat Penelit~an 12

...

3.2 Bahan dan Alat Penelitian 12

. .

...

3.3 Metode Penelltlan 13

...

3.3.1 Metode Pengumpulan Data 13

. .

...

3.3.2 Metode Anallsls Data 15

...

IV KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 18

...

4.1 Kondisi Oseanografi Perairan Pelabuhanratu 18

...

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap 18

...

4.3 Keadaan Perikanan Bagan Apung 19

...

4.3.1 Deskripsi Unit Penangkapan BaganApung 19

...

4.3.2 Volume dan Kontribusi Produksi 21

...

4.3.3 Metode Pengoperasian Bagan Apung 22

...

(10)

5.1 Deskripsi dan Teknik Instalasai Solar Cell System pada Bagan Apung

...

26

5.1.1 Komponen Solar Cell System

...

26

...

5.1.1.1 Modul Fotovoltaik 27

...

5.1.1.2 Baterai 29 5.1.1.3 Alat Pengatur Energi Baterai atau Battery Charge

...

Regulator (BCR) 29

...

5.1.1.4 Beban Listrik Solar Cell Systent 30 5.1.2 Instalasi dan Pemeliharaan Solar Cell System pada Bagan

...

Apung 33 5.1.2.1 Tahapan Pelaksanaan Instalasi Solar Cell System

...

34

5.1.2.2 Pe~neliharaan

...

36

5.2 Kualitas Cahaya

. .

Solar Cell System

...

37

5.3 Kompos~sl Hasil Tangkapal~

...

43

5.4 Pembahasan

...

45 5.4.1 Hubungan antara Kolnposisi Hasil Tangkapan dengan wama,

...

Kedalaman Lanlpu dan Penyebaran Iluminasi Cahaya 45

...

5.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Kolnposisi Hasil Tangkapan 47

...

5.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Ilumiunasi Cahaya 50 5.4.4 Teknik Pengeluaran Energi atau Pernakaian Daya Solar Cell

...

System 50

...

5.4.5 Kendala Pengoperasian Solar Cell System 51

...

VI KESIMPULAN DAN SARAN 52

...

6.1 Kesilnpulan 52

...

6.2 Saran 54

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)

Referensi

Dokumen terkait

1) Penjatuhan pidana tambahan pencabutan hak memilih dan dipilih terjadi kesewenang- wenangan, karena hakim tidak membatasi pencabutan hak tersebut dalam jangka

dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan

Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh emotional quotient (EQ) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem akuntansi kelas

Dari definisi yang dikemukakan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah suatu seni atau ilmu pengetahuan untuk menentukan suatu besaran satu atau

Dilain pihak jumlah Ni yang masuk pada zeolit mampu meningkatkan keasaman katalis Ni-Zeolit dengan perlakuan reduksi yang mencapai optimal pada temperatur 400 o C

Sama seperti SPD, Sistem Skor Inspeksi (SSI) berjalan secara waktu nyata dan ditampilkan di peta digital. Paper ini memaparkan tentang pengembangan propotipe fasilitas

Menurut Saptono(2006: 69)”Interaksi yang baik antara guru dan siswa dapat terlihat seperti adanya kontak sosial dan komunikasi sosial yang terjadi pada saat pembelajaran

Dengan luasan yang relatif kecil dan dikelilingi oleh APL (Area Penggunaan Lain) berupa kebun milik warga sehingga tidak jarang monyet ekor panjang dari kawasan Cagar Alam