PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP GEOMETRI DANBENTUK
NYALA API PADA PEMBAKARANDIFUSI MINYAK KELAPA
Oleh: FARID BAKTIARI ( 04510014 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2010-06-24 , dengan 7 file(s).
Keywords: minyak kelapa, temperature. geometri, pembakaran difusi
Minyak kelapa adalah minyak nabati merupakan senyawa yang tidak larut dalam air. Minyak kelapa juga memiliki kelebihan yaitu minyak kelapa mempunyai lebih banyak oksigen dan nilai kalorinya lebih rendah dari solar, sehingga membuat proses pembakaran pada minyak kelapa lebih sempurna dan bersih. Minyak kelapa juga mempunyai kelemahan yaitu dalam penggunaan minyak kelapa dapat memadat sehingga menyumbat saluran pipa, saringan dan terutama pada penyembur atau nozle.
Pembakaran minyak juga dapat tidak terbakar sempurna, sehingga
menimbulkan banyak asap dan memungkinkan terjadinya endapan karbon pada ujung penyembur minyak. Agar terjadi pembakaran sempurna pada minyak kelapa, maka perlu memperkecil viskositas dan densitas dari minyak kelapa. Dengan viskositas dan densitas yang cukup rendah akan memberikan
ukuran droplet yang cukup kecil sehingga mempercepat terjadinya ionisasi pada kabut semburan dan difusi bahan bakar dengan pengoksida menjadi lebih cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan perubahan temperatur pada aliran minyak yang akan memperbaiki karakteristik nyala, hal ini akan ditunjukkan oleh adanya perubahan pada geometri yang meliputi (wf),(hf) dan dimensi dari nyala api yang disebabkan, oleh mengkabutnya minyak pada temperature yang
bervariasi.
Coconut oil is vegetable oil is insoluble compound in water. Palm oil also have excess that is palm oil have more the calorific value and oxygen lower than diesel fuel, causing make baking process at palm oil is more perfectionly and clean. Palm oil also have weakness that is in drug coconut oil consumption can causing cork duct, filter and especially at insutflator or nozle.
Oil firing also earn be not burnt by perfection, causing many smokes and enable the happening of carbons deposits at the end of oils insutflators. Agar happened complete combustion at palm oil, hence require to minimize density and viscosity from palm oil.
With enough density and viscosity low will give scale droplet which
sufficiently small causing quicken the happening of ionization at fuel diffusion and jet mist with pengoksida becoming is quicker. This thing can be done by giving transformation of temperature at oil flow which will improve;repair aflame