• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemecahan Alternatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemecahan Alternatif"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEM ECAH AN ALTERN ATI F KRI SI S EKON OM I

M OH AM M AD BASYUN I , S. H UT, M .Si

Fa k u lt a s Pe r t a n ia n Pr ogr a m I lm u Ke h u t a n a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Krisis ekonom i yang t elah berlangsung 3 t ahun lebih nyaris m em porakporandakan seluruh sendi sosial kem asyarakat an negeri ini, hinggi kini belum berakhir dan sem akin parah. Berbagai upaya yang t elah dit em puh pem erint ah nam un belum m am pu m em baw a m asyarakat keluar dari krisis. Nilai dollar AS m asih belum st abil dan m asih dikisaran Rp 9.000 per 1 US dollar. Apalagi sekt or riil belum sem buh sepert i sedia kala. Art inya, sem ua langkah- langkah perbaikan t em yat a t idak secara langsung m enunj ukkan hasil. Mengapa? Apakah it u berart i bahw a langkah-langkah penyem buhan it u t idak m enyent uh akar persoalan sebenarnya dari m unculnya krisis ?

Sepert i diket ahui, krisis ekonom i di I ndonesia diaw ali oleh krisis m onet er, yakni penurunan nilai ( depresiasi) rupiah t erhadap dollar Ket ika krisis m onet er dim ulai nilai t ukar rupiah t erhadap dollar aw al Juli 1997 yakni kurs rupiah Rp 2.445 per 1 US dolar, lim a bulan kem udia kurs rupiah m enj ebol angka Rp 6 ribu per 1 US dollar. Dan, t ak t erduga oleh siapapun rupiah m elorot m encapai t it ik yang sulit dipaham i : Rp 11.000 per 1 US dollar. I ni t erj adi pada hari kam is, 8 Januari 1998 bersam aan dengan hist eria m asyarakat yang panik karena berbagai isu yang bersliw eran. Puncak penurunan nilai rupiah t erhadap dollar t erj adi pada t anggal 18 Januari 1998, dim ana sat u dollar AS set ara dengan Rp 16.000.

Set elah reform asi bergulir, m asyarakat banyak berharap dengan pergant ian pucuk pim pinan kenegaraan, supaya nilai t ukar rupiah akan t urun dan st abil. Hal ini m em ang t erj adi sesaat pada bulan Okt ober 1999 kurs rupiah m enguat t erhadap dollar sebesar Rp 6.750 per 1 US dolar. Nam un, set ahun pem erint ahan ini t idak m am pu m em perlahankan nilai t ersebut . Yang t erj adi j ust ru sem akin t erpuruk Pada pekan kedua bulan Novem ber 2000 dollar nangkring di posisi Rp 9000- an. Bahkan pekan lalu, nilai rupiah sem pat t erseok- seok, m elorot hingga Rp 9.400 per sat u dollar AS. Dan berdasarkan j aj ak pendapat yang dilakukan oleh Lit bang Kom pas, 2 -3 Novem ber 2000 t erhadap 898 pem ilik t elepon di Jakart a, Yogyakart a, Surabaya, Medan, Palem bang, Sam arinda, Makassar, dan Manado t ent ang nasib rupiah t erhadap m ala uang asing sam pai akhir t ahun ini, 63 % responden m enj aw ab m elem ah; 17,1 % m enj aw ab m enguat , dan 19,9 % m enj aw ab t idak t ahu ( Kom pas, 6 Novem ber 2000) .

Pe m icu k r isis : Ke k a ca u a n Se k t or N on Riil ( M on e t e r)

Bila dicerm at i, krisis ekonom i yang m elanda negeri ini, j uga belahan dunia lain, sesungguhnya dipicu oleh dua sebab ut am a yakni :

• Persoalan m ala uang yang t erikat dengan m at a uang lainnya ( dolar AS) .

• Uang t idak sekedar alat t ukar t api sebagai kom odit i dan dit arik keunt ungan ( int erest ) alias riba/ bunga.

(2)

m em bangun pabrik yang m enghasilkan suat u barang yang dij ual kepada m asyarakat luas dengan harga t ert ent u ( biasanya cost product + m argin) . Jadi seseorang m endirikan usaha it u m em ang m enanam kan secara riil uangnya dan m em peroleh secara riil pula keunt ungannya, di sam ping ia m enj ual barang yang j uga riil ( berbent uk fisik at aupun m em berikan j asa) yang m em punyai m ant aat . Dalam kasus ini pert um buhan ekonom i bet ul- bet ul berkem bang secara riil. Jum lah uang yang beredar pun selalu selaras dengan peningkat an pert um buhan ekonom i sekt or riil ( sesuai dengan j um lah barang dan j asa yang dim ant aat kan m asyarakat ) . Jadi j ika j um lah uang yang beredar di t engah- t engah m asyarakat t erbat as, m aka t idak m ungkin m asyarakat akan m em beli barang at au j asa dengan m udah, dan ini akan m em pengaruhi produksi barang at aupun j asa. Dua perkara ini selalu berkait .

Sayangnya sist em ekonom i Kapit alis yang kafir den bat hil it u t elah m em perkenalkan kepada kaum m uslim in apa yang dikenal dengan sekt or ekonom i non riil, sepeni bunga/ riba dengan berbagai j enisnya, surat - surat berharga at aupun akt a yang dikeluarkan oleh lem baga perbankan m aupun pasar bursa yang dij adikan j am inan sekaligus alat t ukar, sebagaim ana layaknya uang. Ket ert iban sekt or inilah yang m enj adi biang kehancuran ekonom i. Karena pert um buhan barang at aupun j asa yang riil t idak sam a dengan j um lah uang yang dim ainkan ( j um lah uang secara t eori bukan fakt a/ riil) dalam perekonom ian secara keseluruhan.

Sebagaim ana diket ahui bahw a arus perput aran uang di pasar bursa j um lahnya am at besar yang t ercerm in dalam indeks harga saham gabungan ( I HSG) . I nvest asi dan perput aran di pasar bursa sem acam ini, t idak bersent uhan langsung dengan roda perekonom ian riil. Karena m em ang para pem ain di pasar bursa it u m em beli at aupun m enj ual saham nya bukan unt uk m em iliki perusahaan dan m enginvest asikan uangnya dalam sekt or riil ( sepert i m em bangun pabrik at au m engem bangkan sekt or j asa riil) , akan t et api ia akan m ainkan dengan m em anfaat kan selisih harga saham beli dan j ualnya. Begit u set erusnya. Akibat nya arus uang/ hart a di negeri- negeri yang m asih lem ah pasar bursanya dengan m udah diram pas oleh pem ain asing dan dibaw a ke luar negeri. I nilah yang akhirnya m am pu m enggoyang sist em m onet er di negeri ini karena t ersedot nya m odal keluar dalam j um lah yang besar, sehingga m at a uangpun berj at uhan dan kepercayaan kepada m at a uang sudah t eram at rendah.

Pakar m anaj em en dunia, Pet er Drucker m enyebut gej ala ket idakseim bangan ant ara arus m onet er dengan arus barang dan j asa sebagai decoupling. Apalagi, bersam aan dengan it u, m arak pula fenom ena kegiat an ekonom i dan bisnis spekulat if ( t erut am a di dunia pasar m odal, pasar valas, dan propert i) . Akibat nya dunia t erj angkit i penyakit ekonom i balon (buble econom y) ; sebuah ekonom i yang besar dalam perhit ungan kuant it as m onet ernya, t et api t idak diim bangi oleh sekt or riil, bahkan sekt or riil am at lam bat laj unya. Sebagai perbandingan, dana yang berput ar di sekt or non rill dalam sat u t ahun berj um lah sekit ar 700 t rilyun dolar AS, sem ent ara sekt or riil hanya seki1ar 7 t rilyun dolar AS at au hanya seperserat usnya. Hal ini m enunj ukkan bahw a uang kini m akin t idak lagi sekedar sebagai alai t ukar, t et api t elah m enj adi kom odit as yang diperj ualbelikan at au dispekulasikan. Dengan it u, orang dapat m eraup keunt ungan m ilyaran dolar j uga.

Akibat - akibat lebih besar dari rusaknya sist em Kapit alis dengan m enerapkan konsep ekonom i non rill akan t erus bergulir sepert i bola salj u dan sifat ini m elekat kuat dalam sist em Kapit alis. Oleh karena it u, sat u- sat unya cara unt uk m em bebaskan diri dari kungkungan problem at ika sist em Kapit alis adalah dengan m encam pakkan j auh- j auh sist em bat hil ini.

Riba Su m be r la bilit a s Ek on om i

(3)

Plat o, t elah m elarang agar orang- orang j angan m em inj am kan uang dengan m em ungut rent e ( lihat Drs Syarbini Harahap, bunga Uang dan Riba dalam Hukum I slam " , hal. 126- 127) . Sedangkan m uridnya yait u Arist ot eles secara t egas m engut uk sist em riba. Dia m enyebut bunga uang dengan ist ilah, ayam bet ina yang m andul dan t idak bisa bert elur.

Yang t erpent ing dari sem ua it u, adalah bahw a m em perlakukan uang sebagai kom odit i dengan cara m em ungut bunga adalah sebuah dosa besar, yang dosanya m enurut hadit s lebih besar dari Zina dengan ibunya sendiri. Allah m engut uk orang yang t erlibat dalam m ekanism e keuangan ribaw i. Ket ent uan ini secara em piris dapat dipaham i, karena dij alankannya sist em ribaw i akan m em baw a kehancuran bagi seluruh t at anan ekonom i m asyarakat secara luas sepert i yang kini t engah t erj adi " Unt uk riba ada 99 pint u dosa, yang paling rendah ( deraj at nya, sepert i) seorang yang m enzinahi ibunya" ( HR. Daruqut hni) .

" Allah m elaknat pem akan riba, yang m em beri, saksi- saksinya dan penulisnya" ( HR. Bukhari Muslim )

Allah m em erint ahkan kit a unt uk m eninggalkan prakt ek ekonom i ribaw i. Bila t idak, ancam annya di dunia dan di akhirat sungguh sangat pedih.

" Tinggalkanlah 7 hal yang dapat m em binasakan" . Orang- orang bert anya, apakah gerangan w ahai Rasul Saw ? Beliau m enj aw ab : syirik kepada Allah, sihir, m em bunuh j iw a orang yang diharam kan Allah kecuali dengan hak, m em akan riba, m em akan hart a anak yat im , m elarikan diri w akt u dat ang serangan m usuh, dan m enuduh w anit a m ukm in yang suci t api berzina " ( HR. Bukhari Muslim : ) .

" Apabila riba dan zina t elah m eraj elala disuat u negeri, m aka rakyat dinegeri it u sam a saj a t elah m enghalalkan dirinya dengan azab Allah H ( HR. Abu Ya't a dan AI Hakim ) Abu Hurairah Berkat a, Rasul Saw bersabda : " ket ika m alam m i'raj aku m elihat suat u kaum perut m ereka bagaikan rum ah t am pak didalam nya ular- ular berj alan keluar lalu aka bert anya, siapakah m ereka it u hai Jibril” ? Jaw ab Jibril : " Mereka pem akan riba" ( HR. Ahm ad dan I bnu Maj ah) -

Secara m akro sebuah t at anan ekonom i m asyarakat yang dit opang dengan sist em ribaw i t idak akan pernah bet ul- bet ul sehat . Kalaupun suat u ket ika t am pak sehat , ia sesungguhnya t engah m enuj u ke- sat u t it ik kolaps dari sebuah siklus krisis ekonom i yang dialam i t erus- m enerus selam a beberapa t ahun akan berbalik dan t erhent i, persis seperli yang sebelum nya dialam i Thailand. Pert um buhan ekonom i sebesar 7,6% yang m ereka nikm at i sej ak aw al t ahun 1990 t em ayat a t idak bert ahan lam a. Set elah baht m engalam i depresiasi t erhadap dolar AS beberapa lalu yang m em aksa pem erint ah m elakukan devaluasi, kini m asyarakat di sana t engah dilanda resesi ekonom i yang sangat m engkhaw at irkan. Bank- bank, j uga m edia cet ak.( koran dan m aj alah) . Dan elekt ronik ( TV Sw ast a) yang sebelum nya t um buh sepert i j am ur di m usim huj an kini banyak yang bangkrut , proyek konst ruksi m acet , gedung- gedung baru banyak yang kosong t ak berpenghuni, hot el- hot el cum a t erisi separo, harga-harga m em bum bung, pengangguran m em bengkak ( bila krisis t erus berlanj ut diperkirakan 3 j ut a orang dari 25 j ut a angkat an kerj a akan m enganggur) , keresahan m enaj am , dan t ingkat bunuh diri m akin t inggi ( Um m at , 3,'11i1997: ) .

(4)

Dem and, halo 130) . Sebab pada t ingkat suku bunga uang 0 ( yait u t idak ada bunga uang) t ransaksi at au akt ivit as ekonom i m alahan m eningkat pesat dan m am pu m engurangi t ingkat pengangguran dan m em percepat peredaran uang di m asyarakat .

Dalam pem bahasan suku bunga uang, lord Keynes sam pai pada suat u kesim pulan bahw asanya suku bunga uang hanyalah pengaruh angan- angan m anusia saj a ( highly convensional) , dan set iap t ingkat suku bunga uang t erpaksa dit erim a m asyarakat yang dalam pandangan orang- orang kelihat an senant iasa m enyenangkan. Kem udian, dalam pem bahasan lanj ut an t ent ang suku bunga uang, ia m enghubungkannya dengan perm odalan yang ada. Keynes m engat akan bahw a suku bunga uang dalam suat u m asyarakat yang berj alan norm al akan sam a dengan 0, dan ia m eyakini bahw a m anusia bisa m endapat kan uang dengan j alan berusaha. la t elah m enunj ukkan ket idakbenaran pendapat yang m engat akan bahw a pert am bahan j um lah t abungan ( yang penyebabnya adalah naiknya suku bunga) akan berakibat bert am bahnya j um lah penanam an m odal. Sebab, seorang yang m enam bah j um lah t abungannya, pada dasarya akan m engurangi j um lah t abungan orang lain, j ika hal t ersebut dit inj au dari segi m asyarakat secara keseluruhan. Pengalam an selam a PD I I , di AS, m enunj ukkan bahw a m asyarakat negeri it u berhasil m enabung lebih banyak dengan bunga uang rendah ( cum a 1 % ) dibandingkan apa yang diperoleh 5ebelum nya dengan bunga uang yang j auh lebih t inggi. Hal ini m enunj ukkan bahw a t eori ekonom i m odern berhasil m enunj ukkan bahw a j um lah t abungan t idak dit ent ukan oleh besarya suku bunga uang, t et api dit ent ukan oleh t ingkat penanam an m odal.

Suku bunga uang, t erlepas dari m aksud unt uk m em perbesar m odal sebagaim ana yang dianggap m asyarakat saat ini, adalah m erupakan suat u penghalang kem aj uan. Penyelidikan Keynes dalam hat ini sangat m enarik; karena ia beranggapan bahw a perkem bangan m odal t ert ahan oleh karena adanya suku bunga uang. Jika saj a ham bat an ini dihilangkan, lanj ut Keynes, m aka pert um buhan m odal di dunia m odern akan berkem bang cepat , sehingga past i rnem erlukan akan diadakan perat uran yang m engat ur agar suku bunga uang harus sam a dengan 0 ( I ihat Haberler, Prosperit y and Depression, halo 351- 352) .

Maka dengan t egas Dr. Thahir Abdul Muhsin Sulairnan m enyebut bahw a bunga bank m erupakan salah sat u sum ber labilit as perekonom ian dunia. AI Qur'an m enyebut nya sebagai orang yang t idak dapat berdiri t egak rnelainkan secara lim bung bagaikan orang kem asukan syet an. Dan orang- orang yang fe- t ap rnengarnbil riba set elsh fibs larangan dari Allah diancarn akan dirnasukkan ke neraka.

(5)

dengan riba, padahal Allah t elah m enghalalkan j ual beli dan m engharam kan riba. Orang- orang yang t elah sam pai kepadalnya larangan dari Tuhannya, lalu t erus berhent i ( dari m engam bil riba) , m aka baginya apa yang t elah diam bilnya dahulu { sebelum dat ang larangan) dan urusannya ( t erserah) kepada Allah. Orang yang kem bali ( m engam bil riba) , m aka orang it u adalah penghuni- penghuni neraka, m ereka kekal didalam nya" . ( as AI - Baqarah: 275) .

Maha Benar Allah dengan segala firm an- Nya

Ke m ba li k e Sist e m Ke u a n ga n I sla m

Dari fakt a di at as t erbukt i bahw a, bunga bank m em ang akan selalu m em berikan t ekanan kepada kegiat an ekonom i. Maka dengan sendirinya j elas pula bahw a sist em perbankan dengan bunga sangat berpengaruh t erhadap bergairah t idaknya sert a sehat t idak kegiat an ekonom i m asyarkat . Kesalahan pandangan t erhadap kedudukan uang yang t idak hanya sebagai alat t ukar t et api j uga sebagai alat kom odit i, sert a pem buat an m at a uang t idak m enggunakan basis em as at au perak sehingga nilai nom inal t idak m enyat u dengan nilai int rinsiknya, inilah yang m enj adi biang dari segala keruw et an ekonom i kapit alis selam a ini.

Mengat asi krisis ekonom i sekarang ini, di sam ping harus m enat a sekt or riil, yang lebih pent ing adalah m eluruskan pandangan yang keliru t adi. Bila uang dikem balikan pada fungsinya sebagai alaI t ukar saj a, lant as m at a uang dibuat dengan basis em as dan perak ( dinar at au dirham ) , m aka ekonom i akan bet ul- bet ul digerakkan oleh sekt or riil saj a. Tidak ada sekt or non riil ( dalam art i orang akan berusaha m enarik keunt ungan dari m engkom odit ikan uang dalam pasar uang, bank, pasar m odal, dsb) . Kalaupun ada usaha disekt or keuangan, it u t idaklah lebih sekedar kat akanlah, m enyediakan uang unt uk m odal usaha yang diat ur dengan sist em yang benar ( m isalnya, bagi hasil) . Dengan cara it u, sist em ekonom i yang bert um pu pada sekt or riil akan berj alan m ant ap, t idak m udah bergoyang at au digoyang sepert i saat ini. Disinilah keunggulan sist em ekonom i I slam .

I slam dengan pandangan yang bersum ber dari Sang Pencipt a Yang Maha Tahu hanya m em fungsikan uang hanya sebagai alaI t ukar. Maka di m ana uang beredar, past i hanya akan bert em u dengan barang dan j asa dan bukan dengan sesam a uang sepert i yang t erj adi pada t ransaksi perbankan at au pasar m odal dalam sist em kapit alis. Sem akin banyak uang beredar, sem akin banyak pula barang dan j asa yang diproduksi dan diserap pasar. Akibat nya pert um buhan ekonom i akan t erus m eningkat , t anpa ada kekhaw at iran t erj adi kolaps sepert i pada pert um buhan ekonom i dalam sist em kapit alist ik yang bersifat siklik ( Dr. Thahir Abdul Muhsin Sulaim an, lllaj u al- m usykilah al- iqt ishadiyah bi al islam / Menanggulangi Krisis Ekonom i dengan I slam ) .

Sebagai sebuah m abda', I slam m em iliki pandangan yang khas m engenai sist em m onet er at au keuangan. Syekh Abdul Qadim Zallum dalam kit ab AI Am w al fi Daulat i AI Khilafah m engat akan bahw a sist em m onet er at au keuangan adalah sekum pulan kaidah pengadaan dan pengat uran keuangan dalam suat u negara. Yang paling pent ing dalam sist em ke- uangan adalah penent uan sat uan dasar keuangan ( al w ahdat ul al naqdiyat u al asasiyah) dim ana kepada sat uan it u dinisbahkan seluruh nilai- nilai berbagai m at a uang lain. Apabila sat uan dasar keuangan it u adalah em as, m aka sist em keuangannya adalah sist em uang em as. Apabila sat uan dasarnya perak dinam akan sist em uang perak. Bila sat uan dasarnya t erdiri dari dua sat uan m at a uang ( em as dan perak) , dinam akan sist em dua logam . Dan bila nilai sat uan m at a uang t idak dihubungkan secara t et ap dengan em as at au perak ( baik t erbuat dari logam lain sepert i t em baga at au dibuat dari kert as) , sist em keuangannya disebut sist em flat m oney.

(6)

perak. Sehingga bisa diukur m asing- m asing nilai ant ara yang sat u dengan yang lainnya, dan bisa diket ahui nilai t ukarnya. Misalnya, 1 dinar em as syar'iy berat nya 4.25 gram em as dan 1 dirham perak syar'iy berat nya 2.975 gram perak. Sist em m at a uang dua logam inilah yang diadopsi oleh Rasulullah SAW. Ket ika it u, kendat i m enggunakan sist em m at a uang dUa logam , Rasul t idak m encet ak dinar dan dirham sendiri, t et api m enggunakan dinar Rom aw i dan Dirham Persia ( ini j uga m enunj ukkan bahw a sist em m at a uang dua logam t idak eksklusif hanya dilakukan oleh um at I slam ) .

Dem ikian set erusnya dit erapkan oleh para khalifah hingga m asa Khalifah Abdul Malik bin Marw an ( 79 H) . la m encet ak dinar dan dirham yang khusus dengan lafadz yang khas- Dengan cara it u, nilai nom inal dan nilai int rinsik dari m at a uang dinar dan dirham akan m enyat u. Art inya, nilai m at a uang yang berlaku akan dij aga oleh nilai int rinsiknya, bukan oleh daya t ukar t erhadap m at a uang lain. Maka seberapapun m isalnya dolar AS naik nilainya, m at a uang dinar akan m engikut i nilai dolar Menghargai 425 gram em as yang t erkandung dalam sat u dinar Depresiasi t idak akan t erj adi. Sehingga gej olak ekonom i sepert i sekarang ini insya Allah j uga t idak akan t erj adi.

Secara syar'iy pem anfaat an sist em m at a uang dua logam j uga t erasa dengan sej um lah perkara dalam I slam yang m enyangkut uang. Diant aranya t ent ang nisab zakat hart a yang 20 dinar em as dan 200 perak dirham perak, larangan m enim bun hart a (kanzul al m al) dim ana hart a yang dim aksud disit u adalah em as dan perak, sebagaim ana disebut dalam AI Qur'an surat at Taubah: 34.

“ Orang- oarng yang m enyim pan em as dan perak sert a t idak m enafkahkannya pada j alan Allah, hendaklah engkau berit ahu m ereka t ent ang siksaan yang pedih ( QS. At Taubah : 34) .

Juga berkait an dengan ket et apan besam ya diyat dalam perkara pem bunuhan ( sebesar 1000 dinar) at au bat as m inim al pencurian ( 1/ 4 dinar) unt uk dapat dij at uhi pot ong t angan. I t u sem ua m enunj ukkan bahw a st andar keuangan ( m onet ery st andar) dalam sist em keuangan I slam adalah uang em as dan perak.

Unt uk m enuj u sist em uang dua logam , Syekh Abdul Qadim Zallum ( ibid. hal 236) m enyarankan sej um lah hal Diant aranya, m enghent ikan pencet akan uang kert as dan m enggant ikannya dengan uang dua logam ; m enghilangkan ham bat an dalam ekspor dan im por em as; dan m enghilangkan persyarat an pem ilikan dan pengusahaan em as, j ual beli, dan penggunaannya dalam berbagai t ransaksi. Pem anfaat an em as sebagai m at a uang t ent u akan m endorong eksplorasi dan eksploit asi em as ( m ungkin secara besar- besaran) unt uk m encukupi kebut uhan t ransaksi yang sem akin m eningkat . Cukupkah persediaan em as yang ada didunia ? secara im ani kit a percaya bila Allah m em erint ahkan unt uk m enggunakan m at a uang em as, la t ent u t elah dan akan m enyediakan t erus em as it u.

(7)

Kh a t im a h

Uraian- uraian di at as adalah beberapa solusi krisis ekonom i. Yang pat ut diingat krisis t erebut hanyalah akibat dari sebab yang lebih besar. Yakni dij alankannya t at anan ekonom i sekuler yang kapit alist ik. Secara im ani, m em ang diyakini bahw a set iap sist em yang bukan bersum ber dari w ahyu past i akan m enim bulkan krisis. Dan saat ini kit a m enga! am inya. Maka bi! a kit a ingin t erbebas sam a sekali dari krisis, w aj ib hukum nya rneninggalkan sist em ekonom i j uga sist em -sist em lain ( polit ik dan sosial) yang sekularist ik ini.

Lalu kem ana ? Tent u saj a, m enuj u I slam . Tidak ada j alan lain. Hanya sist em I slam saj a yang m am pu m engat ur kehidupan ini dengan sebaik- baiknya. Jelaslah krisis yang t erj adi saat ini bukanlah m usibah, m elainkan fasad ( kerusakan) . Bila m usibah m enurut definisi AI qur'an sebagai perist iw a ( sepert i gunung m elet us, gem pa bum i, kecelakaan pesaw at , dsb) yang t erj adi di luar kuasa dan kehendak dan kont rol rnanusia, m aka fasad t erj adi akibat perbuat an m anusia sendiri yang m enyim pang dari ket ent uat l Allah SWT.

“ Telah nyat a kerusakan di darat dan t am an oleh karena t angan- t angan aksiyat dan dosa- dosa) m anusia, supaya Allah m erasakan kepada m ereka sebagian dari ( akibat ) perbuat an m ereka, agar m ereka kem bali ( ke j alan yang benar) ( QS. Ar. Rum : 41) .

Berkait an dengan ayat it u, berkat a Abul 'Aliah, " barang siapa m endurhakai Allah di m uka bum i, m aka ia t elah m em buat kerusakan di m uka bum i, karena perbaikan di langit dan di bum i adalah dengan t aat kepada- Nya " ( Tafsir I bnu Kat sir) . Set iap penyim pangan t erhadap hukum Allah m em ang akan m enim bulkan fasad, baik m enim pa dirinya sendiri at aupun m asyarakat luas. Maka krisis ekonom i adalah fasad akibat kesalahan m anusia dalam m enet apkan j enis dan fungsi m at a uang.

T erhadap m usibah kit a dim int a unt uk bersabar. Dengan kesadaran t auhid kit a m enyakini bahw a segala sesuat u adalah m ilik Allah dan akan kem bali kepada-Nya. Tapi m enghadapi fasad hanya ada sat u car : Kem bali kepada j alan yang benar ( QS Ar um : 41) yakni j alan yang diridlai Allah SWT. I t ulah syariat I slam , dalam hal ini m asalah ekonom i. Tidak ada cara lain. Berkut at t erhadap cara- cara kapit alism e dalam penyelesaian krisis ekonom i at au ragu pada sist em I slam hanya akan m em perburuk dan m em perpanj ang krisis. Jika dem ikian, kenapa m est i ragu pada cara yang t elah dit et apkan I slam dalam m engat asi krisis ekonom i ? Wallahul m ust a'an w ahuw a 'ala kulli syai'in qadiir!

Referensi

Dokumen terkait

1) Hubungan kelincahan terhadap keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola. Kelincahan merupakan gerak dasar yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola,

Sebagaimana tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini saudara diharuskan untuk menyerahkan jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian

Apabila tidak hadir pada hari yang sudah ditentukan di atas, pihak perusahaan harus memberitahukan kepada panitia sebelumnya2. Demikian undangan ini disampaikan,

Variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar memberikan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 77% dan Sumbangan Efektif (SE) sebesar 15,785% (3) Pengaruh positif dan signifikan

 Kawasan konservasi dan resapan air, pada bagian lereng atas dan tengah perbukitan dari kawasan perencanaan (Srimulyo

•฀ Best Treasury & Cash Management Bank (Foreign), China – Global Finance •฀ Best Trade Finance Provider (Foreign),. China –

Selanjutnya Pokja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Jawa Barat akan. melakukan evaluasi dokumen

Dengan ini kami sampaikan pengumuman hasil kualifikasi untuk Pekerjaan Pemetaan Dan Identifikasi Lokasi Titik Koordinat ( BTS) Bersama Telekomunikasi pada Satuan