Bahan presentasi MRP and ERP terangkum dalam bill of material/daftar kebutuhan bahan ). Kunci dari sistem data base MRP adalah BOM, yang berisi tentang produk-produk yang akan diproses. MRP sekumpulan tekhnik yang menggunakan BOM, data inventori dan jadwal produksi utama dengan menggunakan waktu rata-rata lead time, untuk menghitung kebutuhan dari material.
Enterprise Resource Planning adalah penekanan pada kata planning, suatu proses manajemen terintegrasi untuk manajemen suatu perusahaan. ERP mengintegrasikan proses manajemen untuk memastikan bahwa keputusan dan perencanaan dihasilkan dari sebuah database, asumsi dan metodologi. ERP terpusat untuk mengoptimalisasikan produktifitas dengan menekankan pada perencanaan dan pelaporan eksekutif sebuah unit yang terintegrasi. Tujuan utama dari ERP adalah untuk menghasilkan sebuah proses yang menghubungkan perkiraan permintaan dengan perencanaan suplai sehingga sumberdaya yang dimiliki oleh produsen, supplier dan terutama sekali customer dapat dipergunakan secara efektif dan efisien.
3 modul inti system ERP : 1. Modul Operasional
 Manufacturing resource planning ( perencanaan penyediaan bahan baku )  Supply chain management ( mata rantai proses produksi )
2. Modul Keuangan dan Pembukuan sedangkan ERP merupakan sistem pengendalian persediaan secara real time dan terintegrasi agar sumber daya perusahaan dapat berjalan secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan yang maksimal.
Slide (2)
Learning outcomes/Tujuan pembelajaran dari materi ini  Mengembangkan struktur produk
 Membuat perencanaan kebutuhan gross/bruto/ kotor  Membuat perencanaan kebutuhan neto/bersih
Slide (3)
Klasifikasi persediaan
MenurutKiesso & Weygandt, persediaan adalah aktiva perusahaan yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan atau akan digunakan / dikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual.
Klasifikasi persediaan
1. Process stage, itu biasanya diterapkan oleh Perusahaan Manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mempunyai kegiatan menghasilkan barang, sehingga memiliki elemen persediaan sebagai berikut :
a. Persediaan bahan mentah / Raw materials inventory
Persediaan bahan mentah / bahan baku yang dimiliki perusahaan atau belum dimasukkan di dalam pengolahan produk pada tanggal tertentu. Bahan baku adalah bahan dasar yang diolah dan diubah menjadi barang jadi. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang belum ditempatkan ke dalam produksi dilaporkan sebagai persediaan bahan baku di bagian aktiva lancar di neraca. Contoh bahan baku baja untuk produsen mobil. Bahan dibeli perusahaan dengan tujuan untuk diolah menjadi produk selesai. Apabila bahan telah diolah tetapi belum selesai, maka merupakan persediaan produk dalam proses.
b. Persediaan barang dalam proses / Work-in-process inventory
Persediaan barang dalam proses adalah barang dalam proses yang dimiliki perusahaan pada tanggal tertentu. Barang dalam proses adalah bahan yang telah dimasukkan di dalam proses pengolahan barang tetapi belum selesai diolah. Apabila telah selesai, maka barang ini akan menjadi barang jadi. Barang dalam proses telah menikmati biaya bahan baku biaya tenaga kerja biaya overhead pabrik, tetapi baru sebagian atau belum komplit.
c. Persediaan barang jadi / Finished goods inventory
Persediaan barang jadi adalah barang jadi yang dimiliki oleh perusahaan atau belum dijual pada tanggal tertentu. barang jadi dihasilkan dari proses pengolahan barang dan telah menikmati biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik secara komplit.
2. Number and value
3. Demand Type, Manajemen persediaan terbagi menjadi dua macam :
a. Independent Demand, merupakan manajemen persediaan barang yang permintaannya bersifat Independen, permintaan bahan baku yang tidak tergantung pada produksi barang lain, tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh jumlah barang jadi yang akan dibuat saja.
Contoh : pembuatan gula pasir tidak terpengaruh oleh kebutuhan pembuatan barang lain, kecuali ditentukan oleh pembuatan gula pasir itu sendiri.
jumlah suatu produk, misalnya untuk membuat minyak goreng dibutuhkan CPO, sehingga jumlah kebutuhan bahan baku untuk membuat CPO tergantung pada jumlah CPO yang diproduksi tergantung pada banyaknya minyak goreng yang akan diproduksi.
Persyaratan untuk penggunaan efektif tergantung permintaan persediaan model
Tergantung permintaan yang efektif menggunakan persediaan model mengharuskan manajer operasi tahu :
– jadwal induk produksi
– spesifikasi atau kebutuhan material – ketersediaan persediaan
– pesanan pembelian – waktu memimpin 4. Other, Maintenance operating Slide (4)
Dependent Demand versus Independent Demand
Sumber Permintaan Independent, customer perusahaan Sedangkan Sumber Permintaan Dependent,induk komponen Material Type Permintaan Independent Finished Goods
Sedangkan Material Type Permintaan Dependent WIP & Raw Materials
Metode Perkiraan Permintaan Independent Perkiraan/peramalan dan pesanan pelanggan