LAPORAN HASIL PENGAMATAN
SEL
Oleh : Kanita Shinta Wati (12)
XI MIPA 2
A. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Mikroskop 2. Objek glass 3. Beker glass 4. Pipet tetes 5. Cutter
6. Gelas penutup 7. Cawan petri
Bahan :
1. Bawang merah (Alium cepa) 2. Daun Adam Hawa
3. Selaput mulut
B. CARA KERJA
1. siapkan alt dan bahan
2. atur mikroskop dgn perbesaran 10x 3. siapkan preparat
a. rudiscolor
- patahkan daun yang berwarna hijau,
- tarik bagian ungu sehingga mendapat epidermis (warna ungu) - letakan pada geglass
- lalu tetesi dengan satu tetes air
- kemudian tutup dengan deglass secara perlahan menggunakan pensil agar mengurangi gelembung
- letakkan preparat pada meja preparat
- lalu atur posisi sehingga mendapat fokus terbaik - kemudian amati sambil di gambar
b.bawang merah
-Kupas lapisan epidermis yaitu siung dari bawang merah menggunakan pisau dan pinset!
-Potonglah sebagian kecil bawang merah, kemudiah patahkan. Lepaskan lapisan epidermis yang tersisa.
-tentukan diameter menggunakan garis bening -amati dan gambarlah
c. epitelium rongga mulut
- ambil epitelium rongga mulut menggunakan tusuk gigi - sebelumnya tetesi geglass dengan cairan...
- oleskan pada geglass epitelium yang sudah diambil - tutup mneggunakan digalss secara perlahan
- letakkan di meja preparat - atuf fokus mickoskop - amati dan gambarlah
C. KAJIAN PUSTAKA
1. Definisi sel
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
2. Jenis sel
a. Sel Prokariotik
Kata prokariotik (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro berarti
“sebelum” dan karyon artinya “nukleus atau inti”. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya. Contoh sel prokariotik : bakteri, archaea dan algae biru.
b. Sel eukariotik
Eu berarti “sebenarnya” dan karyon berarti “nukleus”. Sel eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus. Contoh sel eukariotik : protista, fungi, sel tumbuhan dan sel hewan. Sel eukariotik mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda tergantung dari fungsi sel,
sel, viskositas sitoplasma, rigiditas membran plasma dan pengaruh mekanis dari sekitarnya.
D. HASIL PENGAMATAN
1. Pengukuran diameter mikroskop
2. Pengamatan sel rheoo discolor
3. Pengamatan bawang merah
4. Pengamatan epitelium rongga mulut
Panjang diameter mikroskop = 2 mm
= 2000 μ
Panjang diameter mikroskop = 2000 μ
Panjang 1 sel
Panjang diameter mikroskop = 2000 μ
Panjang 1 sel
Panjang diameter mikroskop = 2000 μ
E.
PEMBAHASAN
Sel tumbuhan
memiliki struktur yang tidak dimiliki oleh sel
hewan, di antaranya adalah adanya vakuola, kloroplas, dan dinding sel. Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan, dibatasi oleh membran yang identik dengan membran
plasma.Vakuola sering terbentuk karena pelipatan membran sel ke arah dalam. Bahan atau buangan dapat ditemukan di dalam vakuola.
Kloroplas hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dalam bentuk cakram dengan diameter 5- 8 μm dan tebal 2 - 4 μm.
Semua tumbuhan, di luar membran sel terdapat pembungkus luar yang terdiri atas selulosa olisakarida dan yang membentuk dinding sel yang kaku.
Jaringan epitel terdiri atas satu lapis atau lapis ganda selsel yang
menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang di dalam tubuh. Biasanya terdapat membran dasar nonseluler yang merupakan alas lapisan sel-sel epitel. Di bagian tubuh luar, jaringan epitel membentuk lapisan pelindung erhadap luka-luka mekanis, bahan-bahan kimia, bakteri, dan terhadap kekeringan. Lapisan epitel dalam saluran
pencernaan menyerap air dan zat-zat makanan untuk keperluan tubuh. Lapisan ini dan berbagai lapisan epitel lain menghasilkan dan
mengeluarkan sejumlah besar zat-zat. Epitel yang menutupi permukaan tubuh dilalui oleh rangsangan untuk sampai pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut. Dengan demikian fungsi epitel adalah untuk perlindungan, absorpsi, sekresi, dan rangsangan.
Sel Tumbuhan Sel Epitel
No .
Ukuran lebih besar Ukuran lebih kecil dari sel
tumbuhan 1
.
Bentuknya tetap Bentuk tidak tetap
2 .
Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
3 .
Memiliki klorofil Tidak memiliki klorofil
4 .
G. DAFTAR PUSTAKA
http://www.praktikumbiologi.com/2011/06/mengamati-sel-epithelium-Pengendalian Demam Chikungunya, Edisi 2
Chemical and Biological Weapons: Possession and Programs Past and Present", James Martin Center for Nonproliferation Studies, Middlebury College, April 9, 2002, accessed November 14, 2008
Biologi_Kelas_11_Suaha_Bakhtiar_2011