• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT DI KECAMATAN TANJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT DI KECAMATAN TANJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BALAI KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MASYITOH NIM: 3111531005

(2)
(3)
(4)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Masyitoh Nim : 3111531005

Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial

(5)

ABSTRAK

Masyitoh. NIM: 3111531005. Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa

Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Kabupetan Asahan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sifat fisik (tekstur, struktur, dan drainase tanah) (2) sifat kimia (pH, dan unsur hara N, P, K, Ca, dan Mg) tanah perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Tanjung Balai, dan (3) Kesesuaian Lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tanjung Balai.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Balai tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tanah yang ditanami kelapa pada perkebunan rakyat dengan luas 853,00 Ha di Kecamatan Tanjung Balai. Sampel ditentukan dengan Purporsive Sample. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan luas lahan yang berbeda-beda Lahan perkebunan kelapa rakyat dengan luas 438 ha yang berada di Kecamatan Tanjung Balai bagian Utara (A) dengan alasan hasil produksi tanaman kelapa lebih tinggi, lahan perkebunan kelapa rakyat dengan luas 1275 ha yang berada di Kecamatan Tanjung Balai bagian Timur (B) dengan alasan hasil produksi tanaman kelapa relatif sedang, dan lahan perkebunan kelapa rakyat dengan luas 130 ha yang berada di Kecamatan Tanjung Balai bagian Barat (C) dengan alasan hasil produksi tanaman kelapa relatif rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan pengukuran. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Unimed beserta stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial serta sebagai Pembimbing Akademik beserta jajaran stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Ibu Dra. Elfayetti, M.P sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si dan Drs. Kamarlin Pinem, M.Si sebagai dosen penguji skripsi.

8. Bapak Hajat Siagian sebagai staf pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Kepala BAPPEDA Kabupaten Asahan atas rekomendasinya sehingga penulis bisa melakukan penelitian.

10.Bapak Jon Junaidi, S.H selaku Camat Tanjung Balai beserta stafnya yang telah memberikan izin meniliti dan mengambil data kepada penulis.

11.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi, kepada Ayahanda Syamsi dan Ibunda Leni yang telah membesarkan,

mendidik, mengajar, membimbing, serta memberikan do’a, moril dan materil

(7)

12.Terima kasih buat kakek dan nenek beserta keluarga saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu mendoakan dan terus menasehati saya di dalam belajar.

13.Terkasih dan tersayang abangda Supratikyo yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil juga menyisihkan waktu disela-sela kesibukannya untuk membantu saya dalam penyusunan skripsi. Terima kasih saya ucapkan.

14.Sahabat saya Elfri Juri Pardede, Oswal R. Sitanggang, Rahmawati, Sri Yuningsih Saragih dan Tukini yang selalu memberi motivasi dan dukungan kepada saya dan seluruh teman-teman A-B Ekstensi Jurusan Pendidikan Geografi angkatan 2011 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas kenangan dan pengalaman indah yang yang terukir dalam jejak persahabatan kita.

15.Teman baik saya Astri Appriliawati, Erna Andriani, Neno Rahmat M, Agatha, dan Putri Nasution yang telah memberikan saya semangat.

16.Teman kos durung 167 Triana Sari, Lara Sasti Buta-butar, dan Marisah Tampubolon kalian teman luar biasa saya walaupun sudah terpisah tapi tetap seperti keluarga bagi saya.

(8)

vi

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

(9)

DAFTAR TABEL

6. Penilaian Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa ... 27

7. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan di Kec. Tanjung Balai Tahun 2014 ... 39

8. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di Kec. Tanjung Balai Tahun 2014 ... 43

9. Banyaknya Penduduk Dirinci Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 44

10.Banyaknya Tenaga Kerja yang Bekerja Dirinci Menurut Lapangan Pekerjaan di Kecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 46

11.Tingkat Pendidikan di Rinci Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 46

12.Kondisi Tekstur Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa diKecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 47

13.Tipe Struktur Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kec. Tanjung Balai Tahun 2014 ... 48

14.Kondisi Drainase Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 51

15.Kondisi pH Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat Di Kec. Tanjung Balai Tahun 2014 ... 54

16.Kadar Nitrogen Total Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 55

17.Kadar P-Bray Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kec. Tanjung Balai Tahun 2014 ... 56

18.Kadar Kalium Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kec. Tanjung Balai Tahun 2014 ... 57

19.Kadar Magnesium Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Tahun 2014 ... 58

20.Kadar Kalsium Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kec Tanjung Balai Tahun 2014 ... 59

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Uraian Hal

1. Diagram Segitiga Kelas Tekstur Tanah USDA ... 13

2. Cara Penanaman Kesesuaian Lahan Mulai Tingkat Ordo Sampai Satuan Lahan ... 26

3. Skema Kerangka Berpikir ... 33

4. Peta Kabupaten Asahan... 40

5. Peta Administrasi Kecamatan Tanjung Balai ... 41

6. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Bagian Utara (A) Tahun 2014 ... 49

7. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Bagian Timur (B) Tahun 2014 ... 50

8. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tanjung Balai Bagian Barat (C) Tahun 2014 ... 50

9. Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Rakyat di Kec Tanjung Balai Bagian Utara (A)Tahun 2014 ... 52

10.Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Rakyat di Kec. Tanjung Balai Bagian Timur (B) Tahun 2014 ... 53

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia sebagian besar juga menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Sektor pertanian terdiri dari peternakan, perikanan dan kehutanan yang memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi GNP Indonesia (BPS, 2013). Fakta-fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia.

Ditengah meluapnya arus impor barang konsumsi dari luar negeri, komoditas pertanian dan perkebunan Indonesia masih menjadi komoditi unggulan di kancah internasional, di antaranya komoditas rempah-rempah, kakao, karet, kelapa, kelapa sawit dan kopi. Terlebih produk-produk tanaman perkebunan cukup ramai permintaannya, baik di pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Selain itu, harga jual yang tinggi juga membuat tanaman perkebunan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang tidak sedikit.

(12)

urutan teratas untuk tanaman budidaya setelah padi. Pada tahun 2008 Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3.798 ribu Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat seluas 3,729 ribu ha (98,18%) sisanya milik negara seluas 5,5 ribu ha (0,14 %) dan perkebunan milik swasta seluas 64 ribu ha (1,68%), dengan total produksi sebesar 2.247 ribu ton setara kopra (Direktorat Jendral Perkebunan, 2009).

Di Sumatera Utara, produksi kelapa pada tahun 2011 dengan luas tanaman 110,105,81 ha menghasilkan produksi kelapa sebesar 91,629,89 ton/ha, pada tahun 2012 dengan luas 110,114,31 ha mengahasilkan produksi kelapa sebesar 90,359,79 ton/ha dan pada tahun 2013 dengan luas 110,507,50 ha menghasilkan produksi sebesar 91,787,36 ton/ha (BPS Provinsi Sumatera Utara).

Sifat fisik dan kimia tanah diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Produktivitas tanah adalah potensi atau kemampuan tanah untuk memproduksi. Potensi tanah merupakan kemampuan yang dapat dikembangkan dengan menerapkan sistem pengolahan unggul tanpa menimbulkan kerusakan. Agar tujuan tersebut tercapai, yaitu peningkatan produksi pertanian dan hasil yang tinggi serta lestari maka tanaman yang akan diusahakan harus sesuai potensi tanah yang tercermin dari tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunan tertentu atau dalam hal ini sering disebut sebagai tingkat kesesuaian lahan (Hakim,1986).

(13)

kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian besar manfaat tanaman kelapa sehingga ada yang menamakannya sebagai "pohon kehidupan" (the tree of life).

Tanaman kelapa bisa tumbuh dan berbuah mulai pesisir sampai 900 mater diatas permukaan laut (dpl). Namun, pertumbuhan tanaman dan produktivitas optimal akan lebih baik jika ditanaman di lokasi dengan ketinggian 0-400 meter dpl. Kelapa sebaiknya ditanam dilahan yang memiliki kemiringan lereng 0-10º (datar berombak), tetapi masih dapat dianjurkan sampai kemiringan 0-20º (bergelombang) dengan membuat tindakan pengawetan tanah (setyamidjaja, 1985).

Tanaman kelapa butuh tanah yang bertestur lempung berpasir, berstruktur remah dan butiran, peresapan air (drainase) dan tata udara baik, permukaan air tanah letaknya cukup dalam minimal 1 meter dan keadaan air tanahnya hendaknya dalam keadaan bergerak (tidak menggenang). Tebalnya solum yang dikehendaki oleh kelapa adalah cukup dalam, minimal 100 cm. Tanaman kelapa membutuhkan unsur hara dalam jumlah besar untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Untuk mendapatkan produksi yang tinggi dibutuhkan kandungan unsur hara yang tinggi juga. Kelapa dapat tumbuh pada tanah dengan pH 5.0-8.0, tetapi pH optimum untuk pertumbuhan kelapa yang baik adalah 5.5-6.5 dan kebutuhan unsur hara esensial yang cukup (Suhardiyono, 1988).

(14)

per bulan dan curah hujan yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman kelapa adalah 150 mm per bulan atau 1800-2200 mm per tahun. Suhu optimum tahunan yang optimal adalah 27º C dengan variasi harian maksimum 7º C (Setyamidjaja, 1993). Kecamatan Tanjung Balai merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan. Kecamatan Tanjung Balai pada tahun 2013 mempunyai luas wilayah 60,529 km2 (6.052,9 Ha), luas lahan yang digunakan untuk lahan pertanian 1.109.2 Ha, untuk lahan perkebunan kelapa 3.472.5 Ha. dan luas lahan yang digunakan non pertanian 1.472.2 Ha. Kecamatan Tanjung Balai merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan dan merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa di Sumatera Utara. Hal ini diperoleh dari data dinas pertanian. Akan tetapi, pada 3 tahun terakhir ini produksi kelapa di Kecamatan Tanjung Balai mengalami penurunan yaitu pada tahun 2012 dengan luas areal 3,461,00 Ha menghasilkan produksi kelapa 9,389,52 Ton/tahun, pada tahun 2013 dengan luas areal 3,472,50 Ha menghasilkan produksi kelapa 8,981,30 ton/tahun dan pada tahun 2014 dengan luas areal 3,472,50 Ha menghasilkan produksi kelapa 1,097,20 ton/tahun. (Sumber: BPS Kabupaten Asahan 2013).

(15)

per hektarnya, petani memperoleh 800 kg kelapa setara 533 buah (Sumber: BPS Kabupaten Asahan 2013).

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan konsumsi pun semakin banyak. Melihat tingkat konsumsi kelapa pada skala nasional diperkirakan meningkat sekitar 5,4% per tahun. Dengan laju peningkatan produksi hanya sekitar 4,37% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa produksi kelapa dari tahun ketahun belum mencukupi dengan kenaikan konsumsinya. Untuk memenuhi laju pertumbuhan konsumsi tersebut perlu upaya peningkatan produksi kelapa.

Produktivitas tanaman kelapa sangat dipengaruhi oleh kesesuaian lahan, seperti bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim, topografi/relief, tanah, hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan.

(16)

B. Identifikasi Masalah

Produktivitas tanaman kelapa sangat dipengaruhi oleh kesesuaian lahan, seperti sifat fisik dan kimia tanah yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Produktivitas tanah adalah potensi atau kemampuan tanah untuk memproduksi. Potensi tanah merupakan kemampuan yang dapat dikembangkan dengan menerapakan sistem pengolahan unggul tanpa menimbulkan kerusakan.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Tanjung Balai yang ingin di identifikasi adalah sifat fisik tanah (tekstur, struktur dan drainase) dan sifat kimia tanah (pH, N, P, K, Ca, Mg) dan kesesuaian lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tanjung Balai.

C. Batasan Masalah

Dengan melihat luasnya permasalahan yang mencakup dalam penelitian ini, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada sifat fisik tanah (tekstur, struktur dan drainase) dan sifat kimia tanah (pH, N, P, K, Ca, Mg) dan kesesuaian lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tanjung Balai.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(17)

2. Bagaimana Sifat kimia (pH, dan Unsur Hara N, P, K, Mg, dan Ca) tanah perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Tanjung Balai?

3. Bagaimana kesesuaian lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tanjung Balai?

E. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Sifat fisik (Tekstur, Struktur, dan Drainase) tanah perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Tanjung Balai.

2. Sifat kimia (pH, dan Unsur Hara N, P, K, Mg, dan Ca) tanah perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Tanjung Balai.

3. Kesesuaian lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Tanjung Balai.

F. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini nantinya diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi petani perkebunan rakyat kelapa di Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan, maupun pihak-pihak yang memerlukannya untuk meningkatkan produktifitas tanah dan tanaman kelapa;

(18)
(19)
(20)

66 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagaiberikut:

1. Sifat fisik tanah pada sampel A yaitu, memiliki struktur tanah granular, tekstur

lempung berliat dan drainase tanah yang baik. Sedangkan sifat fisik pada

sampel B dan C memiliki struktur tanah gumpal, tekstur liat dan drainase

tanah baik dan buruk.

2. Sifat kimia tanah beragam, pada sampel tanah A dengan pH 5,89, unsur

Nitrogen 0,42%, Posfor 15,89 ppm, Kalium 0,657 me/100g, Kalsium 3,570

me/100g, dan Magnesium 0,439 me/100g. Sampeltanah B dengan pH 5,60,

unsur Nitrogen 0,28%, Posfor 13,16 ppm, Kalium 0,610 me/100g, Kalsium

2,079 me/100g, dan Magnesium 0,510 me/100g. Sedangkan pada sampel

tanah C dengan pH 5,33, unsur Nitrogen 0,23%, Posfor 10,79 ppm, Kalium

0,591 me/100g, Kalsium 2,374 me/100g, dan Magnesium 0,440 me/100g.

3. Kesesuaian lahan pada daerah penelitian menunjukkan kelas kesesuaian lahan

S3 (sesuai marjinal). Dengan demikian dari ketiga sampel lahan tersebut perlu

adanya perbaikan dari sifat fisik dan kimia tanahnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang dapat

(21)

1. Sifat fisik tanah sangat bergantung dari cara pengolahan dan pengolahan

tanahnya. Selain itu pengetahuan mengenai cara pengolalaan lahan

perkebunan kelapa dengan baik sangat diperlukan. Dengan adanya

pengetahuan yang baik maka hasil panen kelapa dapat diperoleh secara

optimal sehingga kesejah teraan para petani perkebunan kelapa di Kecamatan

Tanjung Balai ini semakin meningkat. Untuk sifat kimia tanah sangat

bergantung pada pemupukan tanah. Untuk itu, para petani kelapa diharapkan

dapat memperhatikan dosis pemupukan yang baik karena kelapa sangat

membutuhkan banyak unsur hara makro dalam jumlah yang besar dalam

proses perkembangan dan pertumbuhan tanamannya.

2. Kepada pemerintah hendaknya dapat memberikan kegiatan penyuluhan

kepada para petani kelapa yang berada di Kecamatan Tanjung Balai untuk

memberikan pengetahuan tentang tanaman kelapa mulai dari pengolahan

lahan/tanah, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan sampai pada

pemanenan kelapa. Selain itu juga pemerintah hendaknya memberikan

peluang besar terhadap perolehan pupuk bersubsidi karena pada umumnya

para petani sangat terkendala dengan harga pupuk yang mahal sehingga petani

enggan memberikan pupuk secara teratur yang mengakibatkan hasil panen

yang kurang optimal.

3. Kepada para petani kelapa yang berada di Kecamatan Tanjung Balai untuk

melakukan pengreboisasian tanaman kelapa. Tanaman kelapa yang sudah

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Allen. J.A. 1989. Arecaceae (Palm Family). Paul Smiths College, New York. (Online). ( http://rivandiprananditaputra.blogspot.com/2013/05/draft-btt-acara-5.html, di akseS 14 Desember 2014, 16 : 20 WIB)

Amrizal, 2009: Evaluasi Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Kelapa

di Dataran WaeApu, Kabupaten Bur. Skripsi. Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada. (Online), (http://repository.ugm.ac.id/cgi/exportview/year/20

10/Refer/2010.refer,diakses 22 Desember 23:14 WIB)

Arsyad, Sitanala. 1989. Evaluasi Lahan dan Klasifikasi Kemampuan Lahan. Bogor: IPB Press

Basmar. 2008. Arahan Pengembangan Kawasan Usaha Agro Terpadu Berbasis

Komoditas Kelapa Di Kabupaten Lampung Barat.

(http://kelapaindonesia2020.wordpress.com/penelitian tentang kelapa/aguta nto-basmar/, di akses 14 Desember 2014, 16: 45 WIB)

Hadi Utomo, W. 1982. Dasar-Dasar Fisika Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya: Malang. (Online), (http://helmysuhendar.blogspot.com/2013/03/makalah-tanah-struktur-jenis-teksture.html, diakses 25 Desember 2014, 23:02 WIB)

Hakim Nurhayati, dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung

Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Raja grafindo Persada Raya.

Internet Website. (http://www.datacon.co.id/Sawit-2011Kelapa.html, diakses 14 Agustus 2014,11:52 WIB).

Jamulya, Tukidal dan Yunianto. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan Untuk

Pertanian. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.

Lal, R. 1979. Physical Characteristic of Soils of the Tropics: Determination and

(23)

Tropics (edited by Lal R. and D.J. Greenland).A Wiley-intersci. Publ. John Wiley & Sons, Chicester.

Marsono, Pinus Lingga. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Layli. 2011: Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Di Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Skripsi. Malang: Pendidikan Geografi. (Online), (http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/3450 3, diakses 28 Desember 2014, 15:52 WIB)

Munir, Moch. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Karakteristik, Klasifikasi,

dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya

Magat, S. S. 2007. Manual Coconut. World Fertilizer Use Manual.(Online), (http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/primatanipdf/For mulasi%20Kuningan,%20Jabar,%20edit2.pdf. Diakses 2 Januari 2014, 08:51 WIB)

Madurrapperuma W.S. and C. Jayasekara 2009. Estimation of water use of mature

coconut cultivars grown in the low country intermediate zone using the compensation heat pulse method. Journal of the National Science

Foundation of Sri Lanka 37: 175-186.

Madjid, Abdul. 2009. Penilaian Kelas Kesesuaian Lahan. (Online), (http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/penilaiankelaskesesuaian lahan-bagian.html, di akses 21 juni 2014, 16:40 WIB).

Novizan.2004. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Jakarta: Penebar Swadaya

Rinsema, W. T. 1993. Pupuk Dan Cara pemupukan (Diterjemahkan oleh H,MSaleh). Jakarta: Bhratara

Rachmad, 2004. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa (Cocos

Nucifera L) Pada Daerah Pasang Surut Kecamatan Pulau Rimau

(24)

Sutedjo, M.M dan Kartasapoetra, A. G. 1987. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: Bina Aksara.

Suratinojo. 2007: Potensi Lahan Untuk Tanaman Kelapa (CocosNucifera L) Di KecamatanWoriKabupatenMinahasa Utara.Skripsi. Manado. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Unsrat. (Online), (http://ejournal.unsrat.ac .id/index.php/cocos/article/view/1629, diakses 28 Desember 2014, 15:57 WIB)

Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Tarsito

Suhardiyono. 1988. Tanaman Kelapa. Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius, hal 25-28

Sumaatmadja, N. 1988.Geografi. Membuka Cakrawala Dunia. Bandung: Redaksi

Setyamidjaja, Djoehana. 1985. Bertanam Kelapa Hibrida. Yogyakarta: Kanisius __________, 1993.Bertanam Kelapa. Yogyakarta: Kanisius.

__________, 1999.Bertanam Kelapa. Yogyakarta: Kanisius.

Sitanggang, B.H. et al. 1991. Syarat Tumbuh Kelapa. Puslitbun Bandar Kuala.

Soewandita, Hasmana. 2008. Studi Kesuburan Tanah Dan Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Tanaman Perkebunan Di Kabupaten Bengkalis.

Jurnal Sainsdan Teknologi Indonesia, (Online), Vol. 10 No. 2 Agustus

2008 Hlm. 128 133, (http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/jsti/article/view/710 , diakses 29 Desember 2014, 7:30 WIB)

Siagian, Prasetio. 2012. Tekstur Tanah. Yogyakarta. (Online). (Error! Hyperlink reference not valid., 25 Desember 2014, 21:18 WIB)

Syafril. 2013. Siklus Unsur Hara Esensial Makro. (Online), (http://syafril777.blogspot.com/2013/11/vbehaviorurldefaultvmlo.html?m=1 , diakses 22 Juni 2014, 14:21 WIB).

Utomo, 1982.Censuc of agricultural: Geographic Area Series. U.S. Departemen of Commerce

(25)

PabunduTika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: BumiAksara

Warisno. 2003. Budidaya Kelapa Genjah. Yogyakarta: Kanisius. (Online), (website: www.kanisiusmedia.com, E-mail: office@kanisiusmedia.com diakses 24 Desember 2014, 22:42 WIB)

Yunita, Deliana: 2012. Analisis Kesesuaian Lahan Pada Tanaman Kelapa (Cocos Nucifera L) di Kecamatan Semitau Kabupten Kapuas Hulu. Jurnal

Pertanian. Yogyakarta: Jurusan Agroidustri Fakultas Pertanian. Tahun (Vol

IV): hlm. 1

Referensi

Dokumen terkait

Menelusuri Hadits tidak semudah mencari ayat-ayat al-Quran, karena perlu menelusuri berbagai macam kitab Hadits yang disusun oleh para ulama muhadditsin (inventarisasi).

Para Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta dengan hormat untuk membawa dan menyerahkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) atau

Menutupnya pintu secara otomatis pada suatu ruangan dari keadaan terbuka digerakan oleh motor penggerak, penentuan lamanya selang waktu merupakan proses dari kerja timer, pada

Oleh karena itu penulisan ini dibuat untuk mengkomputerisasikan pekerjaan yang ada di dalam sebuah toko telepon selular agar dapat memberikan pelayanan yang lebih mudah kepada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia. Ardeniswan Anggota Pusat Penelitian Kimia

Atur volume AFG sehingga pada layer CRO nampak gelombang sinus yang hampir cacat,2. kemudian gambar dan cacat tegangan Vp-p output

Nurul Hidayah, February 2002, An Analysis of Learners' Needs and Learning Needs for ESP Course at Hotel and Tourism Program of Business Training Center (BTC) Jember in the

Lakukan pengukuran untuk mengetahui impedansi input dan output penguat bertingkat.. Identifikasi besarnya penguatan penguat