ANALISIS KETERKAITAN WILAYAH DESA LAUT
DENDANG TERHADAP KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
WENY RAMADHANY HARAHAP
NIM. 3112131016
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Weny Ramadhany Harahap
Nim
: 3112131016
Jurusan
: Pendidikan Geografi
Fakultas
: Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi,
maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, Maret 2015
Saya yang membuat pernyataan,
vii
ABSTRAK
Weny Ramadhany Harahap, 3112131016. Analisis Keterkaitan Wilayah
Desa Laut Dendang terhadap Kota Medan, Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keterkaitan Ekonomi (Economic Linkages) penduduk Desa Laut Dendang dengan Kota Medan. (2) Keterkaitan Sosial-Budaya (Social-Cultural Linkages) penduduk Desa Laut Dendang dengan Kota Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laut Dendang, 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang sudah bekerja yang tercatat di Kantor Kepala Desa Laut Dendang yaitu 3.153 jiwa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik Proportion Random Sampling dimana diambil 5% yang berjumlah 158 responden dengan pembagian Cluster Sampling menurut mata pencaharian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung yaitu angket (kuesioner) semi terbuka. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan Keterkaitan ekonomi (Economic Linkages) wilayah Desa Laut Dendang terhadap Kota Medan sebesar (66,17%), angka tersebut menunjukkan keterkaitan ekonomi (Economic Linkages) yang sangat kuat antara Desa Laut Dendang dengan Kota Medan yang dilihat melalui indikator keterkaitan ekonomi yaitu pola pasar sebesar (94,30%); keterkaitan produksi (4,43%); Arus bahan baku, barang-barang non pertanian sebesar (68,69%) dengan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang dari Kota Medan yaitu sepeda motor sebesar (15,19%), sementara itu tidak adanya aliran modal usaha dari Kota Medan ke Desa Laut Dendang; pola belanja untuk barang kelontong, barang elektronik, dan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier pada saat-saat istimewa seperti Hari Raya dan Natal sebesar (97,26%). Keterkaitan Sosial-Budaya (Social-Cultural Linkages) antara Desa Laut Dendang dengan Kota Medan sebesar (51,13%), angka tersebut menunjukkan keterkaitan yang kuat antara Desa laut Dendang dengan Kota Medan yang ditunjukkan melalui indikator keterkaitan sosial-budaya (Social-Cultural Linkages) yaitu migrasi penduduk sebesar (48,42%) termasuk migrasi permanen dan migrasi ulang-alik; Pola-Pola Kedatangan dan perjalanan bekerja sebesar (70,25%); Upacara keagamaan, kegiatan agama sebesar (41,45%) upacara keagamaan yang dilakukan menjadi sarana menjalin hubungan kekeluargaan dengan keluarga dekat maupun kerabat yang ada di Kota Medan; Kelompok sosial sebesar (5,67%) responden yang mengikuti di Kota Medan, untuk kegiatan sosial tidak terdapat responden melakukan di Kota Medan, sementara itu untuk pola kekerabatan sebesar (89,87%) responden memiliki keluarga di Kota Medan dengan kunjungan untuk kerabat jauh setahun sekali sebesar (35,44%); dan untuk sewa menyewa lahan tidak terdapat keterkaitan.
iv
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang teramat besar penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan limpahan kasih sayang dan berkah-Nya serta telah
melapangkan hati dan pikiran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul “Analisis Keterkaitan Wilayah Desa Laut Dendang
terhadap Kota Medan”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
Dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati serta cinta kasih yang
mendalam penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih teruntuk orangtuaku
Ayahanda Parulian Harahap dan yang terkasih Almarhumah Ibunda Farida Ariani
beserta kedua pembakar semangatku Pak Uo Muhammad Iwan dan Mak Uo
Farida Netty. Terimakasih untuk kelapangan hati dan ketulusan cinta, kasih dan
sayang yang kalian curahkan. Semoga yang terbaik dari Allah selalu dilimpahkan.
Pada kesempatan ini ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar. M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Goegrafi
v
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Goegrafi
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan kelapangan hati dan
pikiran serta kelapangan waktu yang diberikan untuk selalu membimbing
penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan motivasi selama penulis menjalani perkuliahan.
6. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si dan Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku
dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis.
7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis
dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.
8. Bapak Hayat Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang
telah memberikan dukungan kepada penulis.
9. Kepada Kepala Desa Laut Dendang beserta Staffnya dan seluruh responden
yang telah bersedia diwawancarai oleh penulis.
10. Untuk yang tersayang Almarhum Pak Uo Salahuddin dan Mak Uo Mala dan
seluruh Pak Uo dan Mak Uo lainnya terimakasih untuk setiap kasih dan
sayang yang tercurahkan.
11. Untuk Ibunda Rosmayana, terimakasih untuk do’a dan motivasi yang telah
tercurahkan sejak sekolah menengah dulu sampai saat ini
12. Untuk yang teristimewa kakanda Fadly Alwi dan adinda Yuni My Sarah yang
selalu menjadi alasan bagi penulis untuk berjuang menjemput mimpi.
13. Untuk bagian terkhusus perjalanan ini saudariku sekaligus sahabat terkasih
Yayi Ayu Ningtias, terimakasih untuk seuntai cinta dan keikhlasan kasih
vi
14. Untuk sahabatku Ika Permata Sari terimakasih untuk episode kisah yang telah
kita lalui dan kita ukir bersama dan sahabatku Zikri terimakasih untuk seuntai
cinta dan keikhlasan kasih sayang yang telah tercurahkan.
15. Sahabat-sahabatku Kak Arni, Ali Nafia, Risa, dan keluarga A Reguler 2011,
terimakasih untuk kenangan, motivasi dan kerjasama selama 4 tahun ini.
16. Teman-temanku di Fakultas Ekonomi Siti Maimunah, Rahmat Arifki dan
Joko Mahadi, terimakasih untuk motivasi dan semangatnya.
17. IMMawan dan IMMawati PK Se Unimed, PK IMM KH. Mas Mansyur
terkhusus kakanda Taufik, kakanda Ilham, terimakasih atas dukungan dan
semangatnya.
18. Buat seluruh kontributor IMAHAGI Region I Sumatera terkhusus IMAHAGI
UNIMED, dan rekan PPLT 2014 SMA Setia Budi Abadi Perbaungan, senang
bisa berbagi ilmu geografi dengan kalian.
19. Seluruh adik-adikku yang ada di Pondokan Rahmat, terkhusus Umi,
Cempaka, Indah dan Richa terimakasih kalian selalu menjadi obat pelipur
lara, semoga yang terbaik dari Allah terlimpahi untuk kalian.
20. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk menyempurnakan
skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak
pihak.
Medan, Maret 2015 Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...iii
KATA PENGANTAR ... ...iv
ABSTRAK ... ...vii
DAFTAR ISI ... ...viii
DAFTAR TABEL ... ...ix
DAFTAR GAMBAR ... ...x
DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Interaksi Desa-Kota ... 6
2. Keterkaitan Wilayah Desa dan Kota ... 12
3. Keterrkaitan Ekonomi ... 15
viiii
b. Keterkaitan Produksi ... 20
c. Arus Bahan Baku, Barang-barang, Kendaraan dan Modal ... 21
d. Pola Belanja ... 23
4. Keterkaitan Sosial Budaya ... 23
a. Migrasi Penduduk ... 24
b. Pola-pola Kedatangan dan Perjalanan Bekerja ... 26
c. Upacara keagaman (rites), Kegiatan Agama ... 28
d. Kelompok Sosial, Kegiatan-kegiatan dan Pola-Pola Kekerabatan ... 30
e. Sewa Menyewa Lahan ... 31
B. Penelitian yang Relevan ... 32
C. Kerangka Berfikir ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37
A. Lokasi Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel ... 37
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38
1. Variabel Penelitian ... 38
2. Defenisi Operasional ... 38
D. Tehnik Pengumpulan Data ...39
E. Tehnik Analisa Data ... 39
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 40
A. Keadaan Fisik ... 40
viiiii
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Hasil Penelitian ... 55
B. Pembahasan ... 73
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA...87
xi
DAFTAR TABEL
No. Uraian Halaman
1. Keterkaitan Desa Kota ...11
2. Keterkaitan dan Interdependensi Desa-Kota. ...12
3. Tipologi Keterkaitan Perkotaan – Perdesaan ...15
4. Sebaran Sampel Penelitian ...38
5. Jenis dan Penggunaan Lahan di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...43
6. Komposisi Penduduk Menurut Umur di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...44
7. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...46
8. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...47
9. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...47
10.Komposisi Penduduk Menurut Etnis di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...48
11.Prasarana dan Sarana Pendidikan di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...49
12.Sarana dan Prasarana Kesahatan di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...50
13.Sarana Transportasi di Desa laut Dendang Tahun 2012 ...51
14.Sarana Komunikasi dan Informasi di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...52
15.Fasilitas Jasa dan Perdagangan di Desa Laut Dendang Tahun 2012 ...53
16.Pasar Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Responden di Desa Laut Dendang ...56
xii
18.Aliran Bahan Baku dan Barang-Barang Non Pertanian Responden
di Desa Laut Dendang ...59
19.Kendaraan Pengangkut Barang Responden di Desa Laut Dendang ...60
20.Lokasi Belanja Barang Kelontong Responden untuk Pembelian Barang Kelontong di Desa Laut Dendang ...61
21.Frekusensi Belanja Responden untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari ke Kota Medan ...62
22.Lokasi Belanja Responden untuk Pembelian Barang Elektronik ...62
23.Lokasi Belanja di Saat Istimewa (misal hari raya, natal) ...64
24.Responden yang Migrasi Permanen di Desa Laut Dendang ...65
25.Alasan Responden Memilih Tempat Tinggal di Desa Laut Dendang...67
26.Lokasi Perjalanan Bekerja Responden ...67
27.Upacara Keagamaan yang dilakukan Responden di Desa Laut Dendang ...68
28.Kegiatan Keagamaan yang dilakukan Responden di Desa Laut Dendang ...69
29.Kelompok Sosial Responden di Desa Laut Dendang ...70
30.Kegiatan Sosial Responden di Desa Laut Dendang ...71
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Halaman
1. Model Keterkaitan Ekonomi Desa – Kota ... 17
2. Bagan Kerangka Berpikir ... 36
3. Kantor Kepala Desa Laut Dendang... 40
4. Peta Adminitrasi Lokasi Penelitian ... 41
5. Poskesdes di Desa Laut Dendang ... 51
6. Pasar tempat lokasi Responden berbelanja ... 57
7. Hasil Produksi Responden di Desa Laut Dendang ... 58
8. Salah satu lokasi belanja responden di Desa Laut Dendang ... 61
9. Lokasi responden berbelanja disaat Hari raya besar ... 63
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp. Uraian Halaman
1. Lembar Kuesioner ... 89
2. Identitas Responden ... 96
3. Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Mengenai Keterkaitan ekonomi
Penduduk Desa Laut Dendang terhadap Kota Medan ... 102
4. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Keterkaitan Sosial-Budaya
Penduduk Desa Laut Dendang terhadap Kota Medan ... 108
5. Dokumentasi Penelitian ... 112
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan di Indonesia mengalami dinamika perkembangan pada setiap
wilayahnya, diantaranya adalah perkembangan wilayah desa-kota. Perkembangan
kota di Indonesia semakin pesat sehingga mempengaruhi wilayah yang terdapat
disekitarnya. Pengaruh tersebut menyebar hingga ke kawasan pedesaan baik dari
segi ekonomi, sosial serta budaya. Karena pengaruh yang telah sampai ke daerah
pedesaan maka desa memiliki hubungan yang dinamik dengan daerah perkotaan.
Hubungan yang terjadi antara desa dan kota merupakan hubungan timbal
balik, sehingga kota dan desa memiliki keterkaitan. Hubungan saling terkait
antara desa dan kota memberikan berbagai sumbangsih terhadap pengembangan
kedua wilayah tersebut. Adanya hubungan keterkaitan itu menyebabkan
perkembangan yang terjadi di kota bias terhadap desa, terutama desa yang
berperan sebagai daerah pinggriran kota.
Desa Laut Dendang merupakan salah satu daerah pinggiran Kota Medan. Hal
tersebut menjadikan penduduk Desa Laut Dendang banyak yang mengadakan
aktivitas ke Kota Medan. Gejala tersebut dapat terlihat pada arus lalu lintas pada
ruas jalan di wilayah Desa Laut Dendang menuju Kota Medan pada jam – jam
sebelum dan sesudah bekerja. Dengan kemudahan sarana transportasi, pergerakan
yang terjadi pada wilayah tersebut cenderung bersifat komuting (ulang – alik),
dengan pelaku pergerakan adalah penduduk usia sekolah dan usia kerja yang
umumnya memanfaatkan pelayanan jasa yang ada di Kota Medan seperti sekolah,
2
penduduk wilayah Desa Laut Dendang yang mempunyai mobilitas yang cukup
tinggi ke Kota Medan.
Pergerakan penduduk desa usia kerja ke kota didasari oleh motif ekonomi,
dimana penduduk desa harus pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhannya. Hal
ini menunjukkan bahwa Desa Laut Dendang belum optimal memanfaatkan ruang
dan sumber daya wilayahnya untuk memfasilitasi penduduknya dalam
melaksanakan aktivitas ekonomi guna memenuhi kebutuhan primer, sekunder
maupun tersier. Hal tersebut yang menjadi dasar bagi penduduk desa untuk
berinteraksi dengan kota sehingga secara ekonomi Desa Laut Dendang memiliki
keterkaitan yang sangat kuat dengan Kota Medan. Hubungan keterkaitan
desa-kota (rural urban linkages) mempengaruhi ekonomi, sosial, dan budaya penduduk
desa maupun penduduk kota. Belum optimalnya wilayah Desa Laut Dendang
untuk memenuhi aktivitas ekonomi penduduknya terkait produksi, konsumsi,
maupun distribusi dimana hal ini tercermin dari banyaknya penduduk yang
melakukan perjalanan ke Kota Medan untuk memenuhi segala kebutuhannya yang
tidak terdapat di Desa Laut Dendang.
Mobilitas penduduk yang terjadi dari Desa Laut Dendang ke Kota Medan
disebabkan karena terbukanya kesempatan kerja dan daya tarik kota di berbagai
bidang. Penduduk yang bekerja ataupun beraktivitas di Kota Medan memilih
tempat tinggal di desa karena mempertimbangkan harga lahan pemukiman yang
relatif lebih murah dan nyaman. Kepentingan penduduk memanfaatkan lahan
tersebut berdasarkan kepada kepentingan kebutuhan pribadi untuk pemenuhan
sosial ekonominya. Sehingga hal tersebut menjadikan hubungan desa dan kota
3
Kedatangan penduduk perkotaan ke Desa Laut Dendang menyebabkan
berbaurnya penduduk desa dengan kota. Hal ini berpengaruh bagi kondisi sosial
dan budaya penduduk desa. Dalam melakukan hubungan sosial atau pergaulan,
penduduk kota yang bertempat tinggal di Desa Laut Dendang dan masih
mempunyai keluarga di kota mempengaruhi pola – pola kekerabatan di wilayah
ini. Hal ini akan menyebabkan terbawanya kebudayaan dari perkotaan ke Desa
Laut Dendang, kebudayaan kota ke Desa Laut Dendang yang kurang atau tidak
sesuai dengan kebudayaan atau tradisi desa ini cenderung akan mengganggu tata
pergaulan atau seni budaya di Desa Laut Dendang. Hubungan antara Kota Medan
dan Desa Laut Dendang tersebut merupakan implikasi dari adanya keterkaitan
sosial budaya antara penduduk desa dan kota.
Memperhatikan berbagai permasalahan yang telah diungkap, menarik bagi
peneliti untuk melihat keterkaitan wilayah Desa Laut Dendang terhadap Kota
Medan dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Kajian ini tentunya sangat
diperlukan sebagai dasar pengembangan wilayah yang akan dilakukan oleh
berbagai pihak di daerah ini.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Banyaknya penglaju (commuter) dari dan ke Kota Medan serta meningkatnya
laju urbanisasi telah mempengaruhi tata kehidupan penduduk di Desa Laut
4
2) Belum optimalnya Desa Laut Dendang memanfaatkan ruang dan sumber daya
wilayahnya untuk memfasilitasi penduduknya dalam melaksanakan aktivitas
ekonomi guna memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.
3) Terbawanya kebudayaan dari perkotaan ke Desa Laut Dendang, kebudayaan
kota ke Desa Laut Dendang yang kurang atau tidak sesuai dengan kebudayaan
atau tradisi desa ini cenderung akan mengganggu tata pergaulan atau seni
budaya di Desa Laut Dendang.
4) Belum optimalnya wilayah Desa Laut Dendang untuk memenuhi aktivitas
ekonomi penduduknya terkait produksi, konsumsi, maupun distribusi dimana
hal ini tercermin dari banyaknya penduduk yang melakukan perjalanan ke
Kota Medan untuk memenuhi segala kebutuhannya yang tidak terdapat di
Desa Laut Dendang.
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Keterkaitan Ekonomi
(Economic Linkages) penduduk Desa Laut Dendang dengan Kota Medan (2)
Keterkaitan Sosial-Budaya (Social-Cultural Linkages) penduduk Desa Laut
Dendang dengan Kota Medan.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah Keterkaitan Ekonomi (Economic Linkages) penduduk Desa
Laut Dendang dengan Kota Medan?
2. Bagaimanakah Keterkaitan Sosial-Budaya (Social-Cultural Linkages)
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Keterkaitan Ekonomi (Economic Linkages) penduduk Desa Laut Dendang
dengan Kota Medan.
2. Keterkaitan Sosial-Budaya (Social-Cultural Linkages) penduduk Desa Laut
Dendang dengan Kota Medan.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah, sebagai masukan arah pengembangan wilayah Desa Laut
Dendang yang secara fisik berada dekat dengan Kota Medan sehingga dapat
melihat potensi Desa Laut Dendang berdasarkan keterkaitan antara Desa Laut
Dendang terhadap Kota Medan.
2. Bagi Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan Pendidikan Geografi,
sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan yang telah diberikan oleh Jurusan
Pendidikan Geografi dan dapat dijadikan sebagai salah satu materi
perkuliahan.
3. Bagi Peneliti, sebagai pengembangan teori dan pengetahuan mengenai
pengembangan wilayah pedesaan dan memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Geografi.
4. Diharapkan dapat menjadi literature bagi peneliti lain yang ingin melakukan
85
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Keterkaitan ekonomi (Economic Linkages) wilayah Desa Laut Dendang
terhadap Kota Medan sebesar (66,17%), angka tersebut menunjukkan
keterkaitan ekonomi (Economic Linkages) yang sangat kuat antara Desa Laut
Dendang dengan Kota Medan yang dilihat melalui indikator keterkaitan
ekonomi yaitu pola pasar sebesar (94,30%); keterkaitan produksi (4,43%);
Arus bahan baku, barang-barang non pertanian sebesar (68,69%) dengan
kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang dari Kota Medan yaitu
sepeda motor sebesar (15,19%), sementara itu tidak adanya aliran modal
usaha dari Kota Medan ke Desa Laut Dendang; pola belanja untuk barang
kelontong, barang elektronik, dan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier
pada saat-saat istimewa seperti Hari Raya dan Natal sebesar (97,26%).
2. Keterkaitan Sosial-Budaya (Social-Cultural Linkages) antara Desa Laut
Dendang dengan Kota Medan sebesar (51,13%), angka tersebut menunjukkan
keterkaitan yang kuat antara Desa laut Dendang dengan Kota Medan yang
ditunjukkan melalui indikator keterkaitan sosial-budaya (Social-Cultural
Linkages) yaitu migrasi penduduk sebesar (48,42%) termasuk migrasi
permanen dan migrasi ulang-alik; Pola-Pola Kedatangan dan perjalanan
bekerja sebesar (70,25%); Upacara keagamaan, kegiatan agama sebesar
86
hubungan kekeluargaan dengan keluarga dekat maupun kerabat yang ada di
Kota Medan; Kelompok sosial sebesar (5,67%) responden yang mengikuti di
Kota Medan, untuk kegiatan sosial tidak terdapat responden melakukan di
Kota Medan, sementara itu untuk pola kekerabatan sebesar (89,87%)
responden memiliki keluarga di Kota Medan dengan kunjungan untuk kerabat
jauh setahun sekali sebesar (35,44%); dan untuk sewa menyewa lahan tidak
terdapat keterkaitan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, beberapan saran penulis sebagai bahan masukan
antara lain:
1. Berdasarkan kesimpulan keterkaitan ekonomi yang terjadi antar kedua
wilayah diperlukan upaya-upaya untuk mendukung pengembangan ekonomi
wilayah baik upaya yang langsung terkait dengan kajian yang sudah dilakukan
maupun pengaruh unsur-unsur lainnya dalam pengembangan wilayah secara
keseluruhan, serta melakukan persiapan membangun potensi dan sumber daya
manusia (SDM) pada masa yang akan datang yang dapat mempengaruhi
perkembangan wilayah Desa Laut Dendang.
2. Berdasarkan kesimpulan keterkaitan sosial-budaya penduduk asli Desa Laut
Dendang hendaknya lebih menjalin hubungan yang lebih baik, dan saling
menghargai budaya dari masing-masing individu sehingga tercipta kerja sama
yang baik untuk meningkatkan pembangunan dan pengembangan Desa Laut
87
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa-Kota. Yogyakarta: Ghalia Indonesia
Daljoeni, N. 2003. Geografi Desa dan Kota. Bandung: Alumni
Fuad, S. 2005. Studi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterkaitan Desa Kota (Studi Kasus Desa Purwosari dan Desa Pasir). Tesis (tidak dipublikasikan) Semarang: Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.
Harahap, Siti Aisyah. 2014. Analisis Migrasi Penduduk di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi (tidak dipublikasikan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Karim, Adiwarman A. 2010. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Lubis, Fahmi Lanniari. 2011. Interaksi Desa Kota terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Desa Perbatasan). Tesis (tidak dipublikasikan). Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Mulyadi, Edy. 2007. Pengembangan Ekonomi Wilayah Bogor Barat dalam Konteks Keterkaitan Desa-Kota. Tesis (tidak dipublikasikan). Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.
Mulyandari, Hestin. 2010. Pengantar Arsitektur Kota. Yogyakarta: ANDI
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Pedesaan. Yogyakarta: Fakultas
Geografi UGM
Pandria, Novar Anang dan DJ, Kurniawan. Pengaruh Pergerakan Penduduk Terhadap Keterkaitan Desa-Kota di Kecamatan Karangawen dan Kecamatan Grobogan. Tugas Akhir (tidak dipublikasikan). Semarang: Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Roondinelli, A. Dennis. 1985. Applied Methods od Regional Analysis The Spatial Dimensions of Development Policy. London. Westview Press Boulder.
88
Suprapta. 2006. Ketergantungan Wilayah Kecamatan Mranggen terhadap Kota Semarang. Tesis (tidak dipublikasikan). Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.
Syarbaini, dkk. 2004. Sosiologi dan Politik. Bojongkerto: Ghalia Indonesia
Sugiharto, 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press
Tarigan, Antonius. 2009. “Rural-Urban Economic Linkage” Konsep dan Urgensi
Dalam Memperkuat Pembangunan Desa. Jakarta: Direktorat Kerjasama Pembangunan Daerah Dan Sektoral
Tarigan, Robinson. 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara
---http ://digilib.itb .ac.id/files/disk1/545/
jbptitbpp-gdl-amildarist-27248-3-2007ta-2.pdf, diakses 10 Desember 2014, 15.40.
---http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/397/jbptunikompp-gdl-andisopand-19834-6-babiit-a.pdf, diakses pada 15 Desember 2014, 14.57 WIB.
---http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-budaya-ritual- upacara.html, diakses 14 Desember 2014, 18.30 WIB.
---http://ridhawijaya.heck.in/pengertian-macam-macam-faktor-penyebab-d.xhtml, diakses 15 Desember, 18.30 WIB
---http://pusufaa.blog.com/2012/12/13/keberagamaan-masyarakat-desa-dan-kota/, diakses 05 Februari 2015, 09.45 WIB