5. Seluruh staf dan pengajar program studi Teknik Sipil - Paseasarjana USU.
Pimpinan dan seluruh asisten serta karyawan Laboratorium Teknologi Beton
Jurusan Sipil Fakultas Teknik - USU.
6.
Seluruh mahasiswa program studi Magister Teknik Sipil - USU angkatan
n.
Demikian juga, penulis ingin mengueapkan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya
kepada
kedua orang tua: Drs.H. Amril Muin Lubis dan Hj. Adlina serta
adik-adik; oop, lily, pii, dan alem serta buya Drs. H. Amri Maksum dan Umi Hj.
Aisyah SN yang telah mencurahkan segenap perhatiannya
derni
keberhasilan studi
ini. Ungkapan terima kasih ini juga saya sampaikan kepada suami tereinta dan
tersayang H. Ardiansyah, Lc. M.A yang telah rnendamping dengan penuh kesabaran
dan
mengerti
akan arti sulitnya
perjalanan
kuliah ini. Kupersembahkan tesis ini
kepada ananda Uvi Mitsaqy Maksum semoga menjadi anak yang dapat meneruskan
tradisi keilmuan orang tuanya.
Akhimya penulis hanya bisa berharap semoga penelitian ini bermanfaat dan
telah memberkan kontribusi signifikan dalam perkembangan keilmuan sehingga
dapat dikembangkan pada masa mendatang. Semoga...
Medan, 26
Juti
2004
Penulis
11
ABSTRAK
Pemakaian bahan-bahan tertentu pada beton umumnya dilakukan untuk
memperbaiki sifat-sifat beton sehingga diperoleh beton dengan mutu yang lebih baik.
Bahan-bahan buangan di sekitar Jingkungan dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk
meningkatkan mutu beton, misalnya Abu Sekam Padi (ASP) atau Rice Husk Ash
(RHA).
Hal ini diJakukan untuk memperoleh suatu bahan aitematif yang dapat
digunakan sebagai pengganti semen dalam campuran beton dengan biaya yang lebih
murah
dan
mutu yang lebih baik.
Abu sekam padi (ASP) merupakan bahan buangan dari padi yang mempunyai
sifat khusus yaitu mengandung senyawa kimia yang dapat bersifat pozolan, yaitu
mengandung silika (Si0
2) ,suatu senyawa yang bila dicampur dengan semen dan air
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton. Silika
adalah senyawa kimia yang dominan pada ASP. Kandungan silika pada ASP lebih
tinggi bila dibandingkan dengan tumbuhan-tumbuhan lain.
Namun, beberapa syarat pada ASP tersebut harus diperhatikan terlebih
dahulu seperti, kadar silika yang harus mencapai batas minimal
70%.
Selain itu, abu
sekam padi yang digunakan pada penelitian ini harus lolos ayakan no.
200
agar ASP
tersebut dapat mengisi ruang-ruang kosong (transition zone) antar butiran, dapat
meningkatkan daya lekat antar butiran sehingga dapat meningkatkan kuat tekan dan
kuat tarik beton.
Metode penelitian yang digunakan pada tesis ini adalah kajian eksperimental
dilaboratorium. Setiap bahan yang digunakan pada percobaan diuji terJebih dahulu.
Pada penelitian ini dilakukan tujuh variasi kadar ASP berdasarkan pengurangan berat
semen,
yaitu
0%, 5%, 10%, 20%, 30%, 40%
dan
50%
dari berat semen, agar
diperoleh kadar optimum ASP yang memberikan kuat tekan dan kuat tarik
maksimum. Abu sekam padi yang digunakan pada penelitian ini berfungsi sebagai
bahan pengganti semen.
Penggantian semen dengan ASP dalam campuran memiliki titik optimum.
Penelitian ini memberikan hasil kadar optimum ASP adalah
20%
dari berat semen.
Karena pada kadar ini terjadi peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton. Jika kadar
iii
ASP yang digunakan melebihi titik optimum maka akan terjadi penurunan kuat tekan
dan
kuat tarik beton. Penggunaan ASP dalam campuran juga memberikan pengaruh
pada nilai slump. Semakin tinggi kadar ASP maka semakin rendah nilai slump
adukan.
Pembuatan beton dengan ASP ini memerlukan biaya yang lebih besar bila
dibandingkan dengan pembuatan beton normal. Hal ini disebabkan
oleh
proses
pengayakan ASP agar
lolos
ayakan no
200.
semakin tinggi kadar ASP semakin besar
biaya yang dikeluarkan.
iv