PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS
DAN
LOCUS OF CONTROL
TERHADAP
AUDIT JUDGMENT
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Universltas blarn Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
RENYRETNOWATI
NIJ.\1:105082002770
ィNゥセセウゥヲゥォ。ウゥ@ : ... セ@... H • • k . . . - . . . H . ,
JURUSAN AKUNTANSI
FAI(ULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS
DAN
LOCUS OF CONTROL
TERHADAP
AUDIT JUDGMENT
,..----·
セᄋM-· 1
PER PUST AKMN UT AMA i UIN SYAHID .JAKARTA
I
SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sa1jana Ekonomi
Oleh:
Reny Retnowati
Nll\1:105082002770
Dibawah Bimbingan
Pcmbimbing I Pembimbing II
Dr. Yahya Hamja, 1\11\1
NIP : 130 676 334
JURUSAN AKUNT ANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
Hari ini Jurn 'at Tanggal 13 Bulan November Tahun Dua Ribu Sernbilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas narna Reny Retnowati NIM: 105082002770
dengan juclul skripsi
"PENGARUH
KEAHLIAN
AUDIT,
KOMPLEKSITAS TUGAS DAN
LOCUS OF CONTROL
TERHADAP
AUDIT JUDGMENT".
Mernperhatikan penarnpilanmahasiswa tcrscbut selarna ujian berlangsung, rnaka skripsi ini sudah dapat
diterirna sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, I 3 November 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
-00
Prof. Dr. Ahmad RodoniBari ini Jum'at Tanggal 11 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Sidang Skripsi atas nama Reny Retnowati NIM: 105082002770
dengan
judul
skripsi
"PENGARUH
KEAHLIAN
AUDIT,
KOMPLEKSITAS TUGAS DAN
LOCUS OF CONTROL
TERHADAP
AUDIT JUDGMENT
".
Memperhatikan penampilan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar :Sarjana Ekonomi pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dr. Yahya
Hamja,Ketua
Tim Penguji Skripsi
DAFT AR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Pribacli
I. Nama Lengkap
2. Tempat I Tanggal Lahir
3. Alamat
4. Agama
5. Kewarganegaraan
6. Telepon
7. E-mail
II. Pendidikan
I. SD Negeri Bambu A pus 2
2. MTsN Pamulang 2
3. SMK YMJ Ciputat
: Reny Retnowati
: Jakarta, 26 Januari I 988
: JI. Mujair 4 no.39 RT05/04 Ciledug Bambu
Apus Pamulang- Tangerang 15415.
: Islam
: Indonesia
: 021-94267922/0856-93637890
: ni3 manistlalyahoo.com
4. S l Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
( 1993-1999)
(I 999-2002) (2002-2005)
(2005-2009)
III. Latar Belakang Keluarga
I. Ayah 2. !bu
3. Alamat
4. Telepon
: Kasono Budiyanto
: Parsih Purwati
: JI. Mujair 4 no.39 RT05/04 Ciledug Bambu
Apus Pamulang-Tangerang 15415.
PENGARlJH KEAHLIAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP AUDIT JUDGi11ENT
ABSTRACT
Oleh: Reny Retnowati
The objectives of this research was to exmine the influence of audit expertise, job complexity and locus of control to audit judgment. Expertise (X1),
job complexity (X2), and locus of control (X3) are an independent variable and
auditjudgment(Y} is cm dependent variable.
The Respondent are auditor who working in public accountant firm in Jakarta. 70 questionnaire are distributed, 52 questionnaire are returned, 24 questionnaire are rejected so 46 questionnaire are analyzed in this research. variable 111eansurement 11sed ordinal scale.
The research showed that the ilif/uence of expertise, job complexity and loc11s of control has sign(ficant to audit judgment. The t test showed that value of significant of experlise variable is 0,005, job complexity variable is 0,000 and locus of control variable is 0, 034.
PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN
LOCUS OF CONTROL TERHADAP AUDIT JUDGMENT
ABSTRAK
oャ・ィセ@
Reny Retnowati
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh keahlian audit, kompleksitas tugas dan locus of control terhadap audit judgment. Keahlian audit (X1), komp!eksitas (X2), locus of control (X3) sebagai
variabel independen dan audit judgment (Y) sebagai variabel dependen.
Penelitian ini dilakukan melalui pengisian kuesioner o!eh auditor eksternal yang beke1ja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 70, 52 kuesioner yang kembali, 24 kuesioner yang tidak dapat digunakan dan 46 kuesioner yang dapat diolah dalam analisis ini. Variabel diukur dengan skala ordinal.
l-!asil penelitian ini menunjukan bahwa keahlian audit, kompleksitas tugas, dan locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. l-!asil uji 1 menunjukan bahwa nilai signifikan darin variabel keahlian audit adalah sebesar 0,005, variabel kompleksitas tugas sebesar 0,000 dan variabel locus of comrol sebesar 0,034.
KATAPENGANTAR
Bismilaahirrahmaanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT, Dzat yang maha berkehendak atas segala
sesuatu, yang telah memberikan Rahmat dan Karunianya kepada penulis. Serta
shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW dan
para sahabat-Nya yang telah memberikan inspirasi untulc tetap berjuang dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan judul " Pengaruh keahlian audit,
kompleksitas tugas, dan
locus of controlterhadap
audit judgment".Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untulc memenuhi sebagian
syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikart ucapan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyustman skripsi ini, terutama kepada:
I.
Allah SWT, Dzat yang maha sempurna atas semua karunia dan anugrah yang
telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua Orang Tuaku (Ibu
&Bapak) tercinta, " Terima kasih atas semangat
dan doa tulus yang telah diberikan selama ini yang membuatku tetap bertahan
dan berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini".
3. Keluargaku, nenek
&kakek di Surabaya, adiku Fendy (panjoel), terima kasih
atas doa yang tiada pemah putus untulm.
4.
Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM Sebagai Pembimbing l, yang selalu
memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini
7. Bapak Afif Sulfa, SE., Ale, Msi Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam N egeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak., Msi selaku Sekretaris Jurusim Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Bapak Amilin, Se., Ak., Msi selaku Dosen pembimbing akademik.
10. Seluruh Staf pengajar beserta Asisten Dosen dan Karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
11. Someone in my Heart "A", yang selalu memberikan doa dan dukungan saat ku terpuruk dan putus asa, terima kasih atas senyum yang selalu memberikauku kekuatan dalan1 menggapai cita-citaku. (you 're the best 4 me).
12.
Sahabat-sahabatku tercinta Uti, Isma, Achie, Vani, Melli, Neuk, Ephi, k' dayat terima kasih alas doa dan semangat kalian yang tak pernah putus hingga akhir penulisan skripsi ini. (U'r all my best friends the end oftime, ai lov yu).13. Kawan-kawanku angkatan 2005 kelas Akuntansi E yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, kita hams tetap kompak dalam segala suasana ...
14.
Rekan-rekan Akukntansi Audit, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Perpajakan angkatan 2005 yang telah memberikan dukungannya selama iniPenulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan skripsi ini kepada Kedua Orang Tuanku dan semua pihak yang berkepentingan, dengan harapan skripsi ini dapat bermanfaat.
Jakarta, November 2009
DAFTARISI
Halaman Judul
Lem bar Pengesahan Skripsi ... .
Lem bar pengesahan Ujian Komprehensif... ... ... ... .. ... ...
11Lem bar Pengesahan Ujian Skripsi... ... ... .... .. ... .... ...
111Daftar Riwayat Hid up...
iv
Abstract...
v
Abstral{ ...... セN@ . . . ....
vi
Kata Pengautar... .. . . .. . . .. . . ... . ...
vii
Daftar Isi...
1xDaftar Tabel... .. . . .. . . .. . . .. . . .•. . . . ....
xii
Daftar Gambar...
xiii
Daftar Lampiran...
xiv
BAB I : PENDAHULUAN . . ... ...
I
A. Latar Belakang Penelitian... ...
1
B. Rumusan Masalah... ....
8
C. Tujuan Penelitian ... ... ...
8
D. Manfaat Penelitian... ...
9
BAB II : KERANGKA TEORITIS ...
I 0
A.Tinjauan Literatur... .. . . ..
I 0
1. Keahlian Audit...
10
4.
Audit Judgment ... .21
B. Keterkaitan Antara V ariabel ... .. 23
1. Keahlian Audit dengan Audit Judgment ... . 23
2. Kompleksitas Tu gas dengan Audit Judgment ... ..
25
3.
Locus Of Control denganAudit Judgment ... ..26
C. Model Penelitian ... .
29
D. Perumusan Hipotesis ... ..
29
BAB III: METODE PENELITIAN ... .. 30
A. Rancangan Penelitian ... .. 30
B. Populasi dan Objek Penelitian ... . 30
C. Metode Pengumpulan Data ... .. 31
D. Teknik Analisis Data ... .. 31
I. Statistik Deskripti. ... .. 31
2. Uji Kualitas Data ... . 32
3. Uji Asumsi klasik ... .
33
4 U"H' . JI 1potes1s ... .. . 35
E. Operasional V ariabel Penelitian ... .. 37
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ... . 42
A. Gambaran Um um Objek Penelitian ... . 42
1.
Tempat dan Waktu Penelitian ... . 422. Ukuran Perusahaan ... ..
44
3. Karakteristik Responden ... .. 44
B. Hasil Uji Instrument Penelitian ... . 48
2. Hasil Uji Kualitas Data...
49
3.
Basil Uji Asumsi Klasik . . ... ..
58
C. Pembahasau . . . ... . . ...
65
BAB V : PENUTUP . . ... ...
69
A.
Kesimpulau... .. . . ...
69
B.
Implikasi... ... ..
70
C.
Saran...
71
Daftar Pustaka . . . ... . . ...
73
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Halaman
2.1
Penelitian Terdahulu . . . .. . . .. .. . .
28
3.1
Tabel Operasional Variabel . . . .. . . .. . . ... . ..
39
4.1
Nama-nama Kantor Akuntan Publik . . . ..
43
4.2
Data Tingkat Pengembalian Kuesioner . . . .. . .
44
4.3
Hasil Uji Statistik Deskriptif... ..
48
4.4
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keahlian... .. . .
49
4.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompleksitas Tugas . . .
50
4.6
Hasil Uji Reliabilitas V ariabel
Locus of
control . . . ..
50
4.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabe!Audit
Judgment...
51
4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian Audit . . ... .. ..
52
4.9
Hasil Uji Validitas Setelah Keahlian 2
&15 Dikeluarkan .. 53
4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Kompleksitas Tugas ...
54
4.11
Hasil Uji Validitas Setelah Kompleksitas 10 Dikeluarkan .. 55
4.12
Hasil Uji Validitas Variabel
Locus of Control...
56
4.13
Hasil Uji Validitas Setelah
locus Of Control
Dikeluarkan .. 57
4.14
Hasil Uji Validitas variabel
Audit Judgment
. . . ..
58
4.15
Hasil Uji Multikolonieritas ... ...
59
4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi . . . .. . . .. . . .. .. . .. . . ..
62
4.17
Hasil Uji Statistik t ... . ... . . ... ... . . . .. . . . .. .. . .. . . ... ...
63
[image:13.595.79.454.111.712.2]No.
2.1
4.1
4.2
DAFT AR GAMBAR
Keterangan
Halan1an
Model Pengaruh Variabel Independen Dengan
Variabel Dependen ... ... ... ... ... ... ...
29
Hasil Uji Statistik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . 45
Hasil Uji Statistik Responden Berdasarkan Pengalaman
Kerja ...
45
4.3
Hasil Uji statistik Responden Berdasarkan Latar Belakang
Pendidikan... . . . .. . . . .. . . ..
46
4.4
Hasil Uji Statistik Responden Berdasarkan Kedudukan di
kantor Akuntan Publik ...
47
4.5
Hasil Uji Statistik responden Berdasarkan Rata-Rata
Jumlah Penugasan Audit Pertahun ...
47
4.6
Hasil Uji Nom1alitas Menggunakan Grafik Histogram ..
60
4.7
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik p-plot ...
60
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran I
Kuesioner Penelitian
Lampiran 2
Daftar Jawaban Responden
Lampiran 3
Hasil Uji Reabilitas
A. Latar Belakang Penelitian
BABl
PENDAHULUAN
Bidang akuntan publik merupakan salah satu bidang yang tidak
terlepas dari berbagai macam masalah. Kepuasan kerja merupakan salah satu
faktor penting yang mempengaruhi kepuasan hidup mmmsia, seseorang yang
memiliki keahlian yang tinggi akan cenderung merasa puas dengan pekerjaan
yang dilakukan, karena mereka akan lebih banyak mengetahui teknik dan cara
dalan1 mengaudit pekerjaannya khususnya untuk auditor, seorang auditor
dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dan Kode Etik Akuntan yang berlaku.
Akuntan publik sebagai salah satu profesi yang memiliki penm
penting dalam perkembangan perekonomian suatu entitas. Salah satu tugasnya
yaitu melaksanakan audit terhadap Japoran keumi.gau sebuah entitas dm1
memberiakn opini atau pendapat terhadap saldo akun dalmn Japoran
keuanngan apakah telah disajikan secara wajar
sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku dan prinsip-prinsip tersebut telah diterapkan secara
konsisten Zulaika (2006).
Seorang auditor harus memahami terlebih dahulu pengertian dari
auditing itu sendiri agar dia dapat memallami dan bertan.ggung jawab terhadap
kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan pembukuan clan bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk clapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut".
pacla kejadian-kejaclian masa lalu, sekarang, clan yang akan clatang. Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) pada seksi 341 menyebutkan babwa audil
judgment atas kemampuan kesatuan dalam mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan harus didasarkan pacla acla ticlaknya kesangsian clalam cliri
seorang auditor terhaclap kemampuan sualu usaha untuk mempertahankan
kelangsungan hiclup clalarn satu periocle sejak tanggal laporan keuangan
auclitan.
Audit judgment mernpakan tugas yang clilakukan oleh seorang
auditor. clalam rnembual judgment. Auditor seringkali clipengaruhi oleh
banyak faktor, baik bersifat teknis maupun non teknis. Aspek perilaku
incliviclu sebagai salah satu faktor yang banyak mem.pengaruhi pernbuatan
audit judgment, saat ini semakin ban yak menerima perhatian dari para praktisi
akuntansi rnaupun dari akaclemis. Namun clemikian meningkatnya perhatian
tersebut ticlak cliimbangi dengan pertumbuhan penelitian clibidang akunlansi
perilaku climana clalam banyak penelitian ticlak menjacli fokus utama (Meyer,
2001) clalam Si ti .Jamil ah (2007). Cara panclang yang berbecla oleh seorang auditor clapat mempengaruhi suatu hasil clalam melakukan tanggung jawab
clan risiko audit yang clihadapi sehubungan clengan judgmenl yang dibuatnya.
Proses pengambilan keputusan merupakan suatu keadaan yang sangat rawan ,
apabila auditor tidak dapat mengendalikan dirinya sencliri terhaclap peristiwa
atau kejadian yang te1jadi pada dirinya, apalagi ditambah peke1jaan audit yang
clengan penm penting clan tanggung jawab auditor, rnaka kebijakan clan
keandalan auditor clalam menentukan kewajaran atas laporan keuangan sangat
cliperlukan sehingga auditor clituntut untuk berada clalam kenclali (in control)
atas clirinya serta tanggug jawab terhaclap citra profesi dengan tetap berpegang
teguh terhaclap prinsip-prinsip untuk menghindari te1jaclinya
kecurangan-kecurangan alas laporan keuangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perserpsi auditor clalarn menanggapi clan mengevaluasi informasi ini antara
lain meliputi pengetahuan clan pengalaman auditor, seberapa besar
pengetahuan clan pengalarnan akan mempengaruhi pekerjaanya clalam
mengauclit laporan keuangan , faktor lain aclalah locus of control auditor
clalam rnerasakan hubungan kontijensi antara tinclakan clan hasil yang mereka
peroleh clalam melakukan pemeriksaan.
Seorang yang percaya bahwa suatu ha! tergantung pada usaha keras
yang clilakukan cenclerung memiliki internal locus of control, seclangkan
seseorang yang menganggap bahwa suatu basil ditentukan oleh faktor diluar
dirinya lebih memiliki eksternal locus of control. Frederick (1992) clalam Kurnia (2002) menyatakan bahwa perilaku clan proses pembuatan keputusan
yang clilakukan oleh mereka yang seclang menghaclapi masalah keaclilan akan
clipengaruhi oleh karakteristik incliviclualnya. Penc!apat ini juga sesuai clengan
Trevino (1986) dalam Kurnia (2002) yang menyebutkan bahwa variabel incliviclu akan berinteraksi clengan variabel situasional untuk menentukan
mernpengaruhi indiviclu untuk melakukan tindakan rnanipulatif tvludrnck
(1993) dalarn Kurnia (2002). Individu yang rnempunyai sifat locus of control
eksternal akan cenderung untuk melakukan tinclakan manipulatif,
clibanclingkan dengan incliviclu yang mempunyai sifat locus of control internal.
Tsui clan Gui (1996) clalam Kurnia (2002) memberikan bukti bahwa sifat locus
of control clapat mempengaruhi kemampuan auditor clalam menolak tekanan
klien untuk melakukan tindakan tidak etis atau ticlak. Dari hasil-hasil
penelitian diatas clapat dicluga bahwa locus of con/ro/ dapat mempengaruhi
individu untuk melakukan tindakan kecurangan yang nantinya clapat
mempengaruhi keputusan clalan mernbuat auditjudgment seorang auditor atas
pernyataan laporan keuangan yang cliauclitnya
Keahlian dicluga rnenjacli salah satu faktor personal yang turut
rnempengaruhi audit judgment seiring clengan perubahan zaman saat ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Libby (1989) clalam Ssekar Mayangsari
(2005), mengatakan bahwa pengalaman clan pengetahuan rnerupakan faktor
penting yang berkaitan dengan pemberian pendapat audit. Basil penelitian lain
seperti Shanteau dan Mohammadi (1992), Bonner clan Lewis (1990), serta
Mohammadi, searfoss clan Shanteau (1992) dalam murtanto (1998)
menunjukan bahwa faktor pengetahuan kognitif merupakan faktor yang
penting dalam mempengaruhi keahlian audit. Hal ini jelas bahwa keahlian
akan rnempengaruhi seorang auditor dalam membuat audit judgment.
seorang auditor (Solomon atau shields, 1995) clalam Siti Jamilah (2007). Pengujian sejumlab faktor terscbut terhadap locus of conlro/ juga clirasa penting mengingat adanya kecenderungan bahwa tugas melakukan audit adalah tugas yang juga seringkali menghadapi persoalan kompleks. Seorang auditor dalam membuat judgment harus sangat berhati-bati karena berlmbungan clengan kepercayaan perusahaan terhadap keputusan vano
'
"'
diberikan. Kedatangan inforrnasi bukan hanya mempengaruhi pilihan tetapi juga mempengaruhi cara pilihan tersebut dibuat.
Apabila seorang auditor menclapatkan inforrnasi barn secara terus menerus, maka kernungkinan auditor akan membuat pertimbangan atau keputusan baru da!am tugasnya. Seorang auditor dalam membuat judgmenl ticlak semata-mata banya menganclalkan informasi yang, ada, faktor individual seperti pengetahuan, pengalaman clan kepercayaan dirinya untuk mengenclalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan judgment auditor juga sangat penting. Apabila seorang auditor tidal< memiliki pengetahuan clan pengalaman yang baik, rnaka keahlian auditor dalarn rnengauc!it akan rendah, begitupun apabila seorang auditor tic!ak mempunyai kepercayaan yang tinggi segala sesuatu yang clilalcukan clalarn melakukan tugasnya tidak akan maksimal. Untuk mcninclaklanjuti kurangnya penelitian empiris tersebut maka penelitian ini akan mencoba rnenggunakan variabel keahlian audit clan locus of control.
mempengaruhi Audit judgment. Selain itu juga, peneliti ingin meneliti sejauh mana pengaruh kedua variabel tersebut berpengaruh terhaclap audil judgment
yang mana jika dinilai satu persatu rnemiliki hubungan yang positif dan
hubungan yang negatif terhaclap seorang auditor clalnm memberikan audit
judgmentnya yang clidasarkan pacla kejadian masa la.lu, sekarang, clan yang akan datang. Berdasarkan ha! tersebut. maka peneliti melakukan penelitian
yang berjudul dengan judul "Pengaruh Keahlian Audit, Kompleksitas
Tu gas clan Locus Of Control Tcrha<lap Audit Judgment".
Penelitian ini merupakan replikasi clari hasil penelitian yang
dilakukan peneliti terclahulu yaitu Siti .Jamilah 1)007). Perbedaan antara
penelitian ini dcngan penelitian terclahulu adalah terdapat pada variabel dan
objek penelitian, variabel yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah
gender, kompleksitas tugas clan tekanan ketaatan lerhadap audit judgment
sedangkan objek penelitian tcrsebut aclalah auditor yang bekerja pacla Kantor
Akuntan Publik yang beracla clijawa timur. Penelitian ini menambahkan 2
variabel, I variabel clisarankan oleh peneliti terclahulu yaitu keahlian audit clan
peneliti juga menambahkan variabel locus of' control. Penambahan variabel
locus of control peneliti lakukan, karena variabel ini juga merupakan bagian clari karakteristik personal terkait clengan tinclakan seseorang clalam
menghadapi suatu peristiwa yang te1jacli pacla clirinya atau kepercayaan
seseorang tentang hubungan antara perilaku clan konsekuensi clari perilaku
nantinya. Sedangkan objek penelitian ini adalah auditor yang beke1ja pada
Kantor Akuntan Publik di DK! .Jakarta.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian cliatas. masalah yang diteliti selanjutnya clapat
dirumuskan sebagai berikut:
I. Apakah Keahlian Audit berpengaruh terhaclap audit judgmenf'i
2. Apakah Kompleksias Tugas berpengaruh terhadap audit judgment '!
3. Apakah Locus of control berpengaruh terhaclap audit judment ?
4. Apakah keahlian audit, Kompleksitas tugas
berpengaruh terhaclap audit judgment?
C. Tujuan Penelitian
dan locus of control
Sesuai dengan rumuskan masalah, penelitian 1111 bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal scbagai berikut:
l. Menguji pengaruh Keahlian Audit terhadap auditjudgmenl.
2. Menguji pengaruh Kompleksitas Tugas terhadapjudgment.
3. Menguji pengaruh locus of control terhaclap auditjudgmenl.
4. Menguji pengaruh Keahlian Audit, Kompleksiotas Tugas clan locus of
D. Manfaat Pcnclitian
Penelitian Jill diharapkan dapat memberi rnanfaat bagi senrna pihak,
cliantaranya:
I. Bagi Kantor Akuntan Publik, clapat memberikan kontribusi praktis untuk
Kantor Akuntan Publik rnereka clalam mengarnbil judgment yang baik,
serta ticlak bertentangan clengan Standar Profesional Akuntan Publik
(SP AP), dan kocle etik yang berlaku.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini cliharapkan dapat cligunakan sebagai
inforrnasi rnasukan sesuai clengan kebutuhan entitas yang acla sehingga
dapat rnenjacli bahan pertimbangan untuk pernbuatan laporan keuangan.
3. Bagi Penulis, dapat memberikan kontribusi rnengenai hal-hal yang
berkaitandengan judgment seorang auditor clan memberikan gambaran
kepacla penulis tentang dinamika yang te1jadi pada Kantor Akutan Publik
khususnya auditor dalam membuat audit judgment.
4. Bagi pihak lain, dapat memberikan kontribusi pacla pengembangan teori
terutama yang berkaitan clengan audit judgment serta clapat cligunakan oleh
para peneliti-peneliti selanjutnya sebagai salah satu referensi clalam
I. Tinjauan Literatur
1. Keahlian audit
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Keahlian rnerupakan keberadaan dari pengetahuan tentang suatu
lingkungan tertentu, pemahaman terhadap masalah yang timbul dalam
lingkungan tersebut dan keterampilan untuk memecahkan permasalahan
tersebut. Trotter (1986) dalam artikel Chow dan Rice (1987) dalam
rnayangsari (2003) mendefinisikan ahli sebagai orang yang dengan
keterampilanya mengeijakan peke1jaan dengan mudah, cepat, intuitif dan
sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Hayes-Roth et.al
(1983) cl a lam Sekar mayangsari (2003) clalam artikel yang sama
mendefinisikan keahlian sebagai keberaclaan clari pengetahuan tentang
suatu lingkungan tertentu, pemahaman terhaclap masalah yang tirnbul
clalam lingkungan tersebut dan keterampilan untuk memecahkan
permasalahan tersebut.
Asthon (1991) clalam sekar mayangsari (2003) mengatakan bahwa
ukuran keahlian tidak cukup dengan hanya pengalaman tetapi diperlukan
pertimbangan-pertimbangan lain dalam pembuatan suatu keputusan yang
baik, karena pacla clasarnya manusia memiliki sejumlah unsur lain
peketja yang memungkinlrnn dia mencapai kinetja supervisor.
Aspek-aspek pribadi ini mencakup sifot, motif, sisitem nilai, sikap, pengetctlrnan
clan keterampilan dimana keahlian akan mengarahkan tingkah laku,
sedangkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja.
Seorang yang memiliki pengalaman yang baik, lambat lmm akan
meningkat seiring dengan meningkatnya kmpleksitas tugas. Dalam bidang
pengauditan keahlian sangat diperlukan oleh seorang auditor, seorang
auditor yang memiliki keahlian yang baik akan rnampu clan mengetahui
teknik-teknik yang akan digunakan dalam membuat pertimbangan atas
laporan keuangan klien yang akan diaudit.
Bowditch clan Buono (1990) dalam Sekar Mayangsari (2003)
mengatakan bahwa teori behavioral decision 1he01y berhubungan perilaku seseorang dalam proses pengambilan keputnsan. Teori 1111 JUga
mengatakan bahwa seseorang mempunyat keterbatasan pengetahuat1 clan
bertindak hanya berdasarkan persepsinya terhadap suatu situasi yang
sedang dihadapi. Selain itu, tiap orang mempunyat struktur pengetahuan
yang berbeda clan akan mempengaruhi earn pembuatan suatu keputusan
audit. Moeckel clan Plumlee (1989) dalam Sekar Mayangsari (2003)
menyatakan bahwajika auditor clihaclapkan pacla bulcti yang barn, dia akan
mencari informasi-informasi yang ada pada periode sebelumnya yang
rnenurut dia penting.
pengambilan keputusan brena menggunakan informasi yang m;pical
hanya sesuai clengan orang-orang yang ahli. Fiske el. al ( 1983) juga menyebutkan ha! yang sama, clengan menambahkan keterangan bahwa
seorang yang ahli mempunyai kapasitas yang lebih besar untuk
menampung segala macam informasi yang relevan clibanclingkan clengan
orang yang kurang ahli.
Fredrick dan Libby (1986) clalam sularso (1998) menunjukan
aclanya pengaruh pengalaman yang signifikan terhaclap pembuatan
keputusan yang lebih kompleks, seperti mencari kelemahan sistem
pengendalian internal, mencari kesalahan pencatatan, serta melakukan
Analitycal review. Spencer clan Spencer (1993) clalam Desi Mulyani (2008) mengatakan bahwa keahlian aclalah karakteristik yang mendasari
seseorang clan berkaitan clcngan efektifitas kinerja incliviclu clalam
peke1jaanya, rnenurutnya acla 5 (lima) karakteristik keahlian, yaitu:
I. Motives aclalah sesuatu climana seseorang secara konsisten berfikir,
sehingga ia melakukan tinclakan. Spencer clan Spencer (1993) menambahkan bahwa motives aclalah: "drive, direct and select
behaviour toward cerlain actions or goals and away from other ". Sescorang yang memiliki motivasi berprestasi akan secara konsisten
mengembangkan tujuanya yang memberi tantangan pacla c!irinya, clan
bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut erta
2. Trails adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau rncmbuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon
asesuatu clengan cam tertentu.
3. Sell Conlro! aclalah sikap clan nilai-nilai yang c!imiliki sseorang. Sikap
dan nilai ukur melalui tes kepada responclen untuk mengetahui
bagaimana nilai yang dimiliki oleh seseorang, apa yang menarik bagi
seseorang untuk melakukan sesuatu. Seseorang yang dinilai meqjadi
leader memiliki perilaku kepernirnpinan sehingga perlu aclanya tes tentang leadership ability.
4. Knoivladge aclalah inforrnasi yang clirniliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan meruakan keahlan yang kornleks, tes
pengetahuan mengukur kernarnpuan peserta tes untuk memilih jawaban
yang paling benar, tetapi ticlak bisa melihat apakah seseorang dapat
melakukan peke1jaan berclasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
5. Skill aclalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tug.as tertentu baik secara fisik maupun mental. Keahlian selalu menganclung rnakucl clan
tujuan yang merupakan clorongan motives atau traits yang menyebabkan suatu tinclakan untuk memperoleh hasil, artinya
pengetalrnan (knowladge) clan kemampuan (skill) tanpa termasuk juga keahlian traits clan motives clan konsep cliri yang menclorong cligunakan pengetahuan clan keahlian belum clapat clikatakan kompeten, sehingga
Hasil penelitian yang c!ilakukan beberapa peneliti menunjukan
aclanya konsistensi balnva c!ari faktor-faktor yang rnempengarnhi keahlian
audit ternyata faktor pengetahuan kognitif yang rnerupakan faktor yang
sangat penting bagi auditor. Faktor lain yang juga penting adalah psikologi
clan strategi c!alam pengambilan keputusan.
Murtanto ( 1998) c!alam Desi Mulyani (2008) menunjukan bahwa
komponen keahlian unluk auditor di Indonesia tercliri clari:
l. Komponen Pengetahuan (knowladge component) yang merupakan
komponen penting clalam suatu keahlian. I'engetahuan ini meliputi
pengetahuan terhadap fakta-fakla, proseclur-proseclur clan pengalaman.
Kanter clan acreman ( 1989) mengatakan bahwa pengalaman akan
memberikan hasil c!alam menghimpun clan mcmberikan kemajuan bagi
pengetahuan.
2. Ciri Psikologis (psychological traits) yang meliputi, kemampuan
berkomunikasi, kreatifitas, kemampuan bekeija sama clengan orang lain
clan kepercayaan kepacla keahlian merupakan komponen ciri-ciri
psikologis, Gibbns clan larocque's (1989) 1uga menunjukan
kepercayaan, komunikasi clan kemampuan untuk bekeija sama aclaJah
unsur pcnting bagi keahlian audit.
3. Kemampuan berfikir (cognitive ability) merupakan kemampuan untuk
mengakumulasi clan mengolah informasi. Beberapa karakterstik yang
1988). Perhatian terhadap fakta, relevan dan kemampuan untuk mengabaikan fakta yang tidak relevan merupakan suatu kemampuan yang efektif untuk rnenghindari tekanan.
4. Strategi penentuan keputusan (decision strategies) baik formal maupun informal akan mernbantu dalam membuat keputusan yang sistematis dan membantu keahlian didalam mengatasi keterbatasan manusia (Sheanteau, 1989). Para profesional auditing sangat berkepentingan dalam mengembangkan dan menggunakan strategi penentuan keputusan clalam rnernbuat kepuasan secara urnum (Abdolmohammacli, 1987). 5. Analisis tugas (task analysis) banyak clipengaruhi oleh
pengalaman-pengalarnan audit clan analisis tugas ini akan mempunyai pengaruh terhaclap penentuan keputusan. Kompleksitas tugas akan mempengaruhi pilihan terhaclap bantuan kepulusan oleh auditor yang telah tinggi pengalamanya (Abclolmhammadi, 1991) dan digunakan rmtuk mengembangkan kerangka umum clan lingkungan tugas clalam auditing (Bonner, 1994).
2. Komplcksitas tugas
kesabaran yang tinggi, karena dalam membuat judgment, seorang auditor
semestinya tcrbebas clari bias, namun akibat kompleksitas peke1jaan,
keterbatasan kemampuan clan akses informasi seorang auditor cenclerung
mencari jalan yang bersifat "Heuristik" atau "Sederhana" dalam
mernpcrcepat pengambilan sebuah keputusan.
Untuk pekerjaan clengan kompleksitas renclah antara lain:
pekcrjaan yang berhubungan clengan pengendalian, pengujian substantive
serta mcndata kesalahan pencatatan laporan keuangan. Sedangkan untuk
pekerjaan dcngan kompleksitas tinggi antara lam: pekc1jaan climana
seorang auditor climinta untuk melakukan anatisis terhadap rn.sio-rasio
keuangan perusahaan clan mencari atau mencleteksi sebanyak-banyaknya
penyebab te1jadinya perubahan rasio keuangan tersebut.
Kompleksitas tugas mcrupakan peke1jaan audit yang meliputi
berbagai macam tugas yang banyak clan scmua tugas tersebut harus
memiliki smerg1 yang kuat satu sama lain agar hasil yang clihaclapi
menjacli lebih baik lagi dan sesuai clengan yang cliharnpkan. Oleh karena
itu ha! ini tentu akan mempengaruhi kine1:ja auditor clalam rangka
menyelesaikan tugas-tugas yang harus cliselesaikan.
Chung clan lvlanroe (200 l) clalam Zulaikha (2006) melakukan
penelitian mengenai interaksi antara gender dan kompleksitas tuga·:
terhaclap audit judgment. Hasilnya mcnunjukan bahwa intcraksi gender
mengenai kompleksitas terhadap audit judgment. Hasilnya menunjukan bahwa kine1ja auditor tergantung pada interaksi antara kompleksitas tugas dan struktur audit yang digunakan dalam pclaksanaan audit. Hal ini dibuktikan bahwa untuk tugas yang tidak terlalu kompleks, auditor dari perusahaan audit terstuktur clan ticlak terstruktur menunjukan kine1ja yang sepadan. Sebaliknya, pada tugas yang relative kompleks, maka auditor dari perusahaan yang tidak terstruktur jaug berada dibawah perusahaan audit terstruktur. Tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan Zulaikha (2006) yang mengatakan bahwa kompleksitas tugas tidak mempunyai yang signifikan terhadap audit judgment. Kompleksitas tugas dapat dilihat dalam 2 (dua) aspek:
1. Kompleksitas komponen yaitu mengacu pada jumlah informasi yang hams diproses clan harapan peke1jaan yang harus dilakukan untuk rnenyelesaikan sebuah peke1jaan. Suatu peke1jaan dianggap semakin rumit jika informasi yang barns diproses clan tahap-tahap yang hams clilakukan semakin banyak.
3. Locus of control
Locus of conlrol ( LOC) aclalah cara panclang seseornng terhaclap suatu peristiwa apakah clia clapat atau ticlak mengenclalikan peristiwa yang terjacli paclanya (Rotter 1966) clalam Cecilia Engko clan Guclono (2007:6).
Locus of control menurut Hjele clan Ziegler, 1981: Baron clan Byrne, (1994) clalam Cecilia Engko clan Guclono (2007:6) cliartikan sebagai persepsi seseorang tentang sebab-sebab keberhasilan atau kegagalan clalam melaksanakan pekej aannya. Menurut MacDonald (197 6) clalam Renata Zoraifi (2003: 16) locus of control cliclefinisikan sebagai sejauh mana seseorang merasakan hubungan kontijensi antara tinclakan clan hasil yang mereka peroleh. Seseorang yang percaya bahwa mereka merniliki pengenclalian atas takclir rnereka clisebut internal locus oj control,
sedangkan eksternal locus of control percaya bahwa basil rnereka clitentukan oleh agen atu faktor ekstristik cliluar rnereka sencliri. Locus of control menggamb<trkan seberapa jauh seseorang memandang hubungan antara perbuatn yang clilakukanya clengan akibat/hasil.
begitu pula sebaliknya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rotter
(1954) clalam Rike Dewi Asih (2006: 125), climana Rotter mengembangkan
teori pengharapan clan bantuan kedalam bentuk yang Jebih khusus. Rotter
menyelicliki pengharapan orang apakan mereka clapat mempengaruhi
bantuan yang mereka terirna. Locus of control clibeclakan menjacli lokus
kontrol internal (internal locus of control) clan lokus kontrol eksternal
(eksternal locus of control). Kontrol internal akan tampak melalui
kemampuan ke1ja clan tinclakan kerja yang berhubungan clengan
keberhasilan clan kegagalan karyawan pacla saat melakukan peke1jaanya.
Sedangkan lcaryawan clengan lokus kontrol eksternal merasakan bahwa
terclapat kontrol cliluar clirinya yang menclukung hasil peke1jaan yang
clilakukan.
Reiss clan Mitra (1998) clalam Putri Nugrnhaningsih (2005
:619-620) membagi locus of control menjacli clua: yaitu: internal locus of
conrro/ aclalah cam panclang bahwa segala hasil yang diclapat, baik atau
buruk adalah karena tinclakan, kapasitas clan factor-faktor clalam cliri
mereka sencliri. Eksternal locus of control aclalah cara panclang climana
segala hasil yang cliclapat, baik atau buruk beracla cliluar kontrol mereka
tetapi karena faktor luar seperti keberuntungan, kesempatan, clan takdir.
Incliviclu yang termasuk clalam kategori ini meletakkan tanggung jawab
cliluar kenclalinya. Karena itu, auditor clengan eksternal locus of control
Auditor clalam situasi penugasan audit yang kompleks akan clipengaruhi oleh karakteristik /orns o/ controlnya. Internal clengan locus
o/ control akan lebih mungkin mampu menghaclapi masalah yang akan clihaclapi dalam penugasan audit tersebut dibanding clengan incliviclu dengan eksternal locus of control. Ciri pembawaan internal locus of control aclalah berada clalam kenclalinya clan akan bersikap ticlak muclah cemas clan terburu burn dalam mengambil suatu tinclakan. Maka, auditor internal locus of control kecil kemungkinannya untuk mengambil
judgment yang tidak benar. Dalam hal ini, besar kemungkinan auditor akan mengambil keputusanya yang lebih inclependen.
Wijayanti S. W (2003) dalam Rikawati (2009: l 7) melakukan penelitian tentang pengaruh locus o/control, karakteristik kepribadian dan kecenderungan pengambilan resiko terhadap kinerja wakil manajer investasu pengelola reksadana. Hasil penelitiannya menemukan bahwa individu internal locus of control memiliki kecenderungan yang lebih tinggi dalam mengambil resiko dibandingkan dengan individu yang memiliki ekstenal locus of control, ini berarti individu yang memiliki
internal locus of control lebih berani mengambil resiko. Ini membuktikan bahwa mereka yang internal lebih berhasil mengendalikan penugasan audit.
Kurnia (2002) rnenyatakan bahwa inc!iviclu yang rnernpunyai sifat locus of
control eksternal akan cenclerung untuk rnelakukan tinclakan kecurangan
atau rnanipulatif clibanclingkan clengan indiviclu yang mernpunyai sifat
locus of control internal. Dalarn hal ini locus of control akan berinteraksi
clengan variabel situasional. yang akan mernpengaruhi audit judgment
yang clilakukan. Dijelaskan juga clalam .!urned-Writing (2001) clalarn Rike
Dewi Asih (2006) bahwa seseorang clengan internal locus of control tinggi
cenclerung akan lebih berhasil clan lebih mudah clalam rnempelajari
keahlian barn.
Zaroh (2000) clalarn Rikawati (2009: 18) seseorang yang memiliki
internal locus of control rnemiliki sifat mancliri, tekun, lrnat serta pun ya
claya yang kuat terhadap pengaruh sosial. Mereka yakin bahwa clirinya
marnpu menghaclapi rnasalah, kurang merasa tertekan clan berhasil dalam
tugasnya sehingga kecil kemungkinannya mengalarni frustasi. Orang yang
memiliki eksterna/ locus of control mempunyai sifat mudah cemas.
depresi clan neurosis, besar kemungkinanya mengalami frustasi karena
mudah tertekan clan kurang berhasil. Mereka yang bertipe eksternal merasa
tidak memiliki kemampuan sehingga rnerasa tak berdaya.
4. Audit Judgment
Hogart (1992) mengartikanjudgment sebagai proses kognitif yang
merupakan perilaku pengambil keputusan. Judgment merupakan suatV
bertindak atau tidak bertindak, penenmaan informasi yang diperoleh
sebagai suatu proses unfolds. kedatangan informasi bukan hanya
mempengaruhi pilihan tetapi juga mempengaruhi cara pilihan tersebut
clibuat. Setiap langkah cliclalam proses incremental judgment, jika
inforrnasi terns rnenerus clatang, maka akan muncul pertirnbangan baru
dan keputusan barn. Judgment tercliri clari 2 (clua) macarn yaitu evaluasi
clan prediksi karnkteristik precliksi seperti: pengai.aman, keahlian, umur,
jenis kelamin, latar belakang pencliclikan ,seharusnya menjacli bagian yang
tak terpisahkan untuk mernahami proses judgmenl yang clilakukan untuk
pembuat precliksi (predictor), menurut Hogart (1994:4) clalam Yavicla
Nurim (2006:2) mengatakan, keclua bentuk judgment tersebut terbentu
karena aclanya informasi yang diproses clan ditransfer oleh pola pikir
manusia atau merupakan hasil clari perbanclingan sejumlah petunjuk atau
inforrnasi.
Seorang auditor hams memperoleh informasi sesuai clengan bukti
audit dan fakta-fakta yang te1jadi agar judgmen/ yang di ambil menjacli
lebih akurat. Bukti audit adalah informasi kuantitatif yang sedang cliauclit
clisajikan scsuai dengan kriteria-kriteria yang telah clitetapkan. Untuk
mernbuat pertimbangan audit kriteria-kriteria terse but cliantaranya:
1. Relevansi, dalarn hal ini berkaitan dengan tingkat pengujian yang
cliauclit, bukti clan informasi yang clidapat harus relevan atau sesuai
2. Kompeten, bukti dan informasi yang cliperolrh oleh seorang auditor nantinya harus dapat di anclalkan dan clapat diuji untuk kepentingan audit.
3. Mencukupi, bukti audit harus mencukupi clilihat dari jumlahnya, sehingga sesuai clengan yang clibutuhkan untuk mengevaluasi clan rnemprediksi dalam menentukan auditjudgment.
4. Ketepatan waktu, bukti audit harus memiliki ketepatan waktu audit sehingga dapat mengetahui kapan bahan bukti itu cliperoleh clan dikumpulkan.
Bukti audit (audit evidence) ini sangat mempunyai pengaruh penting terhadap pemilihan keputusan bagi seorang auditor karena seseorang yang akan membuat pertimbangan atas laporan keuangan sangat bergantung pad informasi atas bukti-bukti clan informasi yang cliperoleh. Apabila informasi yang di clapat kurang memadai clan kompeten akan mempenngaruhi pertimbanngan auditor dalam pembuatan pilihan audit.
2. Keterkaitan Antara Variabel
1. Keahlian Audit dengan Audit Judg111e11t
keahlian dan independensi berpengaruh secara signifikan terhaclap pendapat audit. Hal ini membuktikan keahlian akan mempengaruhi pertimbangan tersebut, auditor yang ahli akan marnpu menggunakan teknik-teknik yang baik dalam rnelakukan auclitnya sehingga kemungkinan kesalahan dalam proses pembuatan pertimbangan audit akan lebih akurat.
Choo clan Ashton (1991) dalam Sekar Mayangsari (2003) melakukan penelitian kepacla auditor untuk mengetahui jenis informasi yang digunakan seorang auditor. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa seorang auditor yang belum berpengalaman cenderung tidak clapat membedakan jenis inforrnasi penting. Sebaliknya, auditor yang sudah berpengalarnan cenderung rnengingat inforrnasi yang ticlak se.1e111s
(atypical). Artinya seorang auditor yang berpengalaman lebih banyak berkesan clengan informasi yang ticlak se_1e111s untuk menclukung keputusanya.
Asthon (1991) clalam Sekar Mayangsari (2003) memmjukan bahwa clalam literature psikologi, pengetahuan spesifik clan lama pengalaman bekerja sebagai faktor penting untuk rneningkatkan keahlian. Dia juga menjelaskan bahwa ukuran keahlian tidak cukup hanya dengan pengalaman tetapi cliperlukan pertirnbanngan-pertimbanngan lain dalam pembuatan keputusan yang baik karena pacla clasamya manusia mcmiliki sejumlah unsur lain selain pengalaman.
auditor ahli rnenggunakan strategi hanya informasi relevan sebagai dasar
judgment nya, sedangkan auditor non ahli menggunakan informasi yang
relevan clan ticlak relevan bersama-sama cla!amjudgment nya. Legost el al
(1988) clalam Yuclhi Herliansyah clan Meifida Ilyas (2006) menemukan
bahwa orang yang ahli (expert) mampu menemukan hal penting (kritis)
clalarn kasus khusus clan mengurangi informasi ticlak relevan kcrika orang
pernula ( yang kurang ahli) menggunakanya clalam keputusannya.
2. Kompleksitas Tu gas clcngan Audit Judgment
Abclolmohammacli clan Wright (1986) clalam Siti Jamilah
(2007:15) rnelakukan penelitian mengenai perbeclaan judgment yang
cliambil auditor pacla saat kompleksitas tugas yang tinggi clan renclah.
Hasilnya menunjukan bahwa perbeclaan judgment yang signifikan
clitemukan antara kelompok berpengalaman pacla rnasing-masing tugas.
Ketika seluruh subyek clikumpulkan bersama-sama, maka hanya kelompok
terisolasi saja yang menunjukan pengaruh pengalaman yang signifikan
menunjukan perlu pertimbangan secara eksplisit clan mengontrol
kompleksitas tugas clan keahlian normatif yang dapat rneneliti sifat
keahlian.
Menurut Stuart (2001) dalam Siti Jamilah (2007) yang rneneliti
tentang pengaruh kompleksitas tugas clan struktur audit terhaclap kinerja
auditor. Hasilnya menunjukan bahwa kine1ja auditor tergantung pada
terlalu kompleks, auditor dari perusahaan audit terstuktur dan tidak
terstruktur menunjukan kine1ja yang sepadan. Sebaliknya, pada tugas yang
relatif kompleks, maka auditor dari perusahaan yang tidak terstruktur jauh
berada dibawah perusahaan audit terstruktur.
Chun dan Monroe (2001) dalam Zulaikha (2006) melakukan
penelitian mengenai pengaruh gender dan kompleksitas terhadap audir
judgment dalam penugasan audit. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat
pengaruh antara gender dan kompleksitas tugas terhadap keakuratan
judgment dalam laporan keuangan.
3. Locus of control dengan Audit Judgment
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rieke Dewi Asih (2006:140)
mengenai pengaruh interaksi locus of control auditor clan struktur audit
terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa locus of
wnrrol dan struktur audit berpengaruh terhadap kine1ja audit. Meyers
( 1997) clalam Rike Dewi Asih (2006: 131) dalam penelitianya
menghipotesisikan bahwa auditor dari suatu kantor akuntan terstruktur
menunjukan aktivitas audit yang lebih tinggi saat melakukan suatu tugas
disbanding auditor clari Kantor akunlan pセQ「ャゥォ@ yang tidak terstruktur
Tsui clan Gul (1996) clalam Renata Zoraifi (2005) clalam
penelitianya mengatakan bahwa locus of control clan pertimbanga.i1 etis
menyecliakan penjelasan yang lebih baik untuk perbedaan pembuatan
auditor yang memiliki locus a( control akan memliki perbedaan clalam hal
pembuatan keputusan auditor atas laporan keuangan.
Menurut jansen clan Glinow (1985) clalam Dian Prastamawati
(2009), perilaku incliviclu merupakan refleksi dari sisi personalitasnya
seclangkan factor situasional yang te1jadi saat itu akan rnenclorong
seseorang untuk membuat suatu keputusan clari penclapat tersebut. Dapat
clisimplllkan bahwa perilaku disfungsional alldit clapat disebabkan oleh
faktor karakteristik personal auditor (faktor internal) serta factor
situasional (faktor eksternal) clan kemuclian faktor-faktor tersebut akan
mempengaruhijudgmenl yang dihasilkan.
Hasil Penelitian Thio Anastasia Petronila clan Mukhlasin (2005)
membuktikan bahwa terclapat hubungan posotif antara lokus kenclali
eksternal dengan penerimaan penyimpangan perilaku clalam audit. I-Jal ini
cliyakini kebenaranya karena incliviclu clengan lokus kendali eksternal
belum dapat mengendalikan basil yang dicapai, keinginan untuk berhenti
bekerja terdapat hubungan positif clengan penerimaan penyimpangan
clalam audit clengan konclisi aclanya lokus kenclali eksternal clan komitmen
pada organisasi. I-Jal ini menunjukan bahwa keinginan untuk berhenti
bekerja dapat membuat seseorang menjacli kurang pecluli terhaclap apa
yang bisa clilakukan clidalam organisasinya.
Trevio (1986) clalam Kurnia (2002) menguji interaksi antara
dengan variabel situasional dalam mempengaruhi keputusan seseorang. Dapat dilihat dari penelitian tersebut babwa variabel-variabel tersebut akan
mempengaruhijudgrnent yang diambil oleh seorang auditor.
No. Tahun
Peneliti 1 Biggs (1987),
Biggs dan Mock (1983),
Bouwman (1984) dalam
Herliansyah dan Ilyas (2006) 2. Chun dan
Monroe (2001) dalam Jamilah (2007).
3. Stuart (2001) dalam Siti Jamilab (2007) 4. Anastasia dan
Mukhlasin (2005)
5. Trevino (1986) dalam Kurnia (2002).
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
Hasil Penelitiau Menunjukan babwa auditor abli
menggunakan hanya informasi yang relevan sebagaidasarjudgment nya.
Gender dan kompleksitas tugas berpengaruh
terhadap keakuratan
judgment dalam laporan keuangan.
Kompleksitas tugas berpengaruhterhadap
audit judgment dalam pelaksanaan audit. Terdapat hubungan positif antara lokus kendali eksternal dengan penerimaan
penyimpangan perilaku dalam audit.
V ariabel individual (faktor internal) akan berinteraksi dengan variable situasional ( faktor ekstemal) dalam mempengarulli judgment
seseorang.
Xi X2
y
y
y
X3
yy
y
y
y y
[image:43.595.97.474.180.704.2]3. Model Pcnelitian
Model Penelitian dibawah ini rnenunjukan kerangka pemikiran yang clibuat peneliti antara variabel independen dan variabel dependen:
Variabel independen Variabel dependen
Keahlian Audit
セMkMP⦅Q⦅ョ⦅ー⦅ャ・⦅ォ⦅ウMゥエ⦅。⦅ウ⦅t⦅エ⦅Qァ⦅。⦅ウセエMMMMMMM
:.C
udit judgment [image:44.595.87.465.174.579.2]Locus of control
Gambar 2.1
Model Pengaruh Variabcl lndependcn Dengan Variabcl Dcpendcn
.i. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan pemikiran diatas maka hipotesis yang diajukan adalah:
Hal Keahlian Audit berpengaruh terhadap audii judgment.
11a2 Kompleksitas Tugas berpengaruh terhadap audit judgment.
Ha3 Locus of control berpengaruh terhadap audit judgment.
11a4 . Keahlian audit, Kompleksitas tugas clan locus of control berpengaruh
BAB lll
IVIETODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tipe hubungan kausal komparatif yakni
penelitian yang meneliti hubungan antara variabel dependen yang dapat
dijelaskan atau di pengaruhi oleh variabel independen tertentu (lndriantoro
dan Supomo, 1999:90). Dalam penelitian ini diteliti tentang audit judgment
yang clapat clijelaskan atau clipengarubi oleh keahlian audit, kompleksitas
tugas clan locus of control.
B. Populasi clan Objek Pcnelitian
Populasi yang cligunakan dalam penelitian ini aclalah seluruh
auditor yang beke1ja pacla Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di DK!
Jakarta yang clikeluarkan oleh IA! periocle tahun 2007. Pengambilan sampel pacla penelitian ini clilakukan dengan metode convenience sampling.
Convenience sampling adalah metode pemilihan sampel berdasarkan
kemudahan, dimana metode ini memilih sampel dari elemen populasi yang
clatanya muclah cliperoleh oleh pencliti. Penelitian ini clilakukan clengan
kriteria auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di jakarta
C. Mctode Pengumpulan Data
Pengumpulan data clalam penelitian 1m dilakukan dengan menggunakan clua cara yaitu penelitian pustaka clan penelitian lapangan.
1.
Penelitian pustaka (librmy research)Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder (Nur Inclriantoro clan Bambang Supomo, 2002: 15). Penel.iti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, directo1y kantor akuntan publik, internet clan perangkat lain yang berkaitan clengan juclul penelitian.
2. Penelitian lapangan (Field Research)
Pacla penelitian ini, yang menjacli subyek penelitian adalah auditor eksternal yang bekeja pacla kantor akuntan publik. Peneliti memperoleh data clengan mengirimlan kuesioner kepada kantor akuntan public secara langsung.
D. Tcknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik clan uji hipotesis.
I. Statistik Deskriptif
2. Uji Kualitas Data a. Uji Reliablitas
Uji Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator clari variabcl atau konstruk. Suatu kuesioner clikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan tersebut menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Hasil uji reliabilitas dengan bantuan SPSS akan menghasilkan Cronbach Alpha . .lika hasil dari Cronbach Alpha > 0,6 maka clikatakan data tersebut mempunyai keandalan
(reliable) , seclangkan sebaliknya apabila Cronbach Alpha < 0,6 maka dikatakan data terse but tidak reliabel. (Imam Ghozali:4 l ). b. Uji Validitas
0,05 malrn butir pertanyaan tersebut tidak valid (Imam Ghozali 2005:45).
3. Uj i Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar varibel independen. Jika te1jadi korelasi. maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas. Model regresi yng baik adalah tidak te1jadi korelasi antara variabel independen.
Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mernpunyai nilai V l F disekitar angka I clan rnempunyai angka
tolerance mendekati 1, seclangkan jika dilihat dengan besaran korelasi antar variabel independen, rnaka suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko bila koefisien korelasi antar variabel independen lemah yaitu < 0,5. Bila korelasinya kuat, maka te1jadi problem multiko (Imam Ghozali, 2005:91-92).
b. Uji Normalitas
sedangkan jika cla1a menyebar jauh dari garis diagonal maka model
regres1 ticlak rnemenuhi asuns1 normalitas (Singgih San1oso,
2002:212).
c. Uji Heteroskedatisitas
Uji Heteroskeclisitas bertujuan untuk menguji apakah clalam
model regresi te1jacli keticlaksamaan variance clari residual satu
pengan1atan ke penga111atan lain. Jika vctriltnce dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka clisebut momoskeclisitas
clan jika satu pengamatan ke pengamatan lain itu berbecla clisebut
heteroskedisitas. Model regresi yang baik adalah ticlak terjacli
heteroskedisi1as. Cara mencleteksinya clengan melihat grafik plot antara
nilai prediksi variabel terikat (clepenclen) yaitu ZPRED dengan
resiclualnya SRESlD. Deteksi acla ticlaknya heteroskeclisitas dapat
clilakukan clcngan rnelihat ada ticlaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID clan ZPRED climana sumbu Y aclalah y yang
telah terprecliksi. clan sumbu X aclalah residual (Y prediksi - Y
sesungguhnya) yang telah cli-studentizecl. Dasar analisisnya aclalah
sebagai berikut:
a) Jika acla pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemuclian
b) Jika tidak ada pol a yang jelas, serta titik-titik menyebar cliatas dan
clibawah angka 0 clan sum bu Y, maka ticlak terjadi heteroskeclisitas
( Imam ghozali, 2005: 105),
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini clilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi
Koefisien cleterminasi (R-)
'
bertujuan untuk mengukurkemampuan variabel-variabel indepenclen serta variabel clepenclen.
Nilai koefisien determinasi (R2) untuk menunjukan persentase tingkat
kebenaran precliksi clari pengujian regresi yang clilakukan. Nilai R2
rnemiliki range antara 0 sarnapai 1. jika nilai R2 semakin menclekati 1
rnaka berarti semakin besar variabel inclepenclen clalam menjelaskan
vanas1 variabel clepenclen. 1-Iubungan antara variabel-variabel
inclepenclen clengan variabel clepenclen, dapat cliukur clengan koefisien
cleterminasi (R). jika angka R diatas 0.5 maka korelasi atau hubungan
antara variabel inclependen clengan variabel dependen adalah kuat.
Sebaliknya, jika angka R clibawah 0.5 maka korelasi atau hubungan
antara variabel inclependen clengan variabel clepenclen adalah lemah
(Santoso, 2002: 167).
b. Uji Statistik t
Uji Statistik t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh
variabel dependen, yaitu: audit judgment, Hal ini dilakukan untuk clapat mengetahui apakah acla pengaruh yang signifikan clari
mas111g-mas111g variabel inclepenclen terhaclap variabel clepenclen yang cliuji
pacla tingkat signifikansi 0,05 (Imam ghozali, 2005:84),
a) Jika nilai probabilitas > clari 0,05 maka Ho diterima!Ha clitolak, ini berarti variabel inclepenclen ticlk mempunyai pengaruh secara
individual terhadap variabel clependen_
b) Sebaliknya apabila nilai probabilitas
<
0,05 maka Ho ditolak/Haditerima, ini berarti variabel indepenclen mempunyai pengaruh
secara individual lcrhaclap variabel clependen,
c_ Uji Statistik F
Uji Statistik F dilakukan clengan tujuan untuk menguji
keseluruhan variabel indepenclen, yaitu: keahlian audit, kompleksitas
tugas, clan locus ol control serta ukuran perusahaan terhaclap l
variabel clepenclen, yaitu: audit judgment_ Secara bebas clengan signifikansi sebesar 0,005, clapat clisimpulkarr (Ghozali, 2001 :45):
a) Jika nilai Probabilitasnya < 0,05, maka Ho clitolak/Ha cliterima, ini berarti semua variabel inclepenclen atau bebas mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhaclap variabel clependen atau
terikat
b) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima!Ha clitolak, ini
pengmuh secara bersama-sama terhadap variabel depenc\en atau
terikat.
D. Dcfinisi Opcrasional Variabel clan Pengulrnrannya
Penelitian ini rnenggunakan skala likert, dimana variabcl akan
cliukur clan clijabarkan menjacli inclikator variabel. Kernuclian inclikator tersebut
clijabarkan menjadi komponen-komponen yang teratur untuk kernuclian
clijaclikan titik tolak clalam penyusunan instrument berupa pertanyaan auat
pernyataan untuk dijawab oleh responclen. Untuk keperluan analisis secara
kuantitatif, maka jawaban cliberi nilia mulai clari I sampai 5 untuk jawaban
sangat ticlak setuju sampai jawaban sangat setuju. Pacla penelitian ini terdapat
variabel inclepcnclen yang cliwakili oleh keahlian, kornpleksitas tugas clan
locus of control serta tcrclapat pula variabel clepenclen yang c\iwakili oleh audit
judgment. Untuk lebih jelas mengenai variabel, sub variabel clan inclikator
c\apat clilihat pacla tabel berikut:
1. Keahlian Audit
Keahlian rnerupakan keberaclaan clari pengetahuan tentang suatu
lingkungan tertentu, pernahaman terhaclap rnasalah yang timbul clalam
lingkungan tersebut clan keterampilan untuk memecahkan permasalahan
tersebut. Variabel ini cliukur clengan ukuran pengalaman, pengetahuan clan
kemampuan yang climiliki oleh auditor clan cliukur clengan menggunakan
instrument yang cligunakan oleh Bonner & Lewis (1990, Libby & Luft
clengan skala liket 5 point Dari sangat tidak setuj u (I), tidak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).
2. Komplcksitas Tugas
Kompleksitas tugas merupakan peke1jaan audit yang rneliputi berbagai
macam tugas yang banyak clan semua tugas tersebut harus memiliki sinergi
yang kuat satu sama lain agar hasil yang clihadapi rnenjadi lebih baik lagi
clan sesuai clcngan yang cliharapkan. variabel ini diukur clengan menadopsi
instrument yang cligunakan oleh Siti Jamilah (2007). Variable ini cliukur
dengan skala liket 5 point Dari sangat tidak setuju (I), ticlak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).
3. Locus of control
Locus of control adalah cara pandang individu terhadap suatu peristiwa
yang seclang te1jacli pacla clirinya, dimana peristiwa tersebut clapat atau
tidak clikenclalikan olehnya. Variabel ini dioperasionalkan sebagai
konstruk internal-eksternal yang mengukur keyakinan seseorang alas
kejadian yang menimpa kehiclupanya. Variable ini cliukur dengan
instrument The Work Locus of Control (WLCS) yang clikembangkan oleh
Spector (1988) clan digunakan oleh Renata Zoraifi (2003:23-24). Variable ini diukur dengan skala likert 5 po in mulai clari sangat ticlak setuju (! ),
ticlak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).
Beberapa pertanyaan di nilai tcrbalik untuk menghinc!ari aclanya order
4. Audit Judgment
Judgment merupakan suatu proses yang terjadi secra terus-menerus dalam perolehan informasi (terrnasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya),
pilihan untuyk bertindak atau ticlak bertinclak, penerimaan informasi yang
cliperoleh sebagai suatu proses wifolds. variabel ini menggunakan instrument yang clikembangakan oleh Desi Mulyani (2008). Variabel ini
[image:54.595.94.484.181.705.2]cliukur clengan skala likert 5 point mulai clari sangat ticlak setuju (!), ticlak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4), sampai sangat setuju (5).
Tabel 3.1
Tabcl Opcrasional Variabel
·-Variabel Sub Inclikator Skala
variabcl Pcmzukuran
Keahlian Audit Pengalaman 1. Jumlah klien yang
(X1)
r
c!iauc!it(Sumber: Bonner
.
Lan1anya menjac!i & Lewis (1990), auditor'
Libby & Luft 3. Ketepatan waktu (1993), Libby & clalam penyelesaian
Tan (1994) clan audit Skala
Libby (1995)). 4. Ketepatan waktu ordinal
cl al am menganalisis suatu kasus
5. Jabatan c!alarn Kantor Akuntan Publik Pengetalman I. Pengetahuan ten tang
fakta
2. Pengetalman ten tang
proseclur audit Skala
3. Pengetahuan clan ordinal
pencliclikan strata 4. Pengetahuan clari
·----p.
Kemampuan.-bekerja Sama dengan orang lain-···-···-!
Kornpleksitas
r
· Tug as ( X2)(sumber: Si ti Jarnilah (2007))
Locus of control Internal
(X4) locus
(sumber: 77ie control Work locus Of
Co