• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Peserta Tender Pada Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Grobogan Dengan Metode User Centered Design.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Peserta Tender Pada Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Grobogan Dengan Metode User Centered Design."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Peserta Tender Pada Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Grobogan Dengan Metode User Centered Design

Addo Anextio1, Aris Nurhindarto, M.Kom2

1

Mahasiswa Sistem informasi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

2

Dosen Pembimbing Sistem informasi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

ABSTRAK

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Grobogan salah satu dinas yang mengatur urusan peternakan dan perikanan di kabupaten Grobogan. Untuk memenuhi kebutuhan di Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Grobogan menggunakan dana dari pemerintah pusat serta pemerintah daerah, tentunya melalui jasa tender atau lelang oleh rekanan. Selama ini administrasi lelang masih menggunakan pendataan manual, dari pendataan tender, pendataan peserta tender, hingga pendataan penyerahan tender. Dengan pendataan tender yang belum terkomputerisasi sehingga saat menentukan pemenang tender memerlukan proses yang lama, dan juga memungkinkan rekanan yang terblok untuk memenangkan tender karena tidak ada sortir rekanan blok. Untuk itu berkeinginan dibuat Sistem Informasi Tender Pada Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Grobogan Metode User Centered Design.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Peserta Tender, UCD, DFD,PHP

1. PENDAHULUAN

Dinas Peternakan Dan Perikanan

Kabupaten Grobogan salah satu dinas

yang mengatur urusan peternakan dan

perikanan di kabupaten Grobogan.

dalam hal ini bertujuan agar

terciptanya masyarakat yang sejahtera

dan berkualitas dengan

memberdayakan bisnis di peternakan

dan perikanan. Untuk memenuhi

kebutuhan di Dinas Peternakan Dan

Perikanan Kabupaten Grobogan

menggunakan dana dari pemerintah

pusat serta pemerintah daerah,

tentunya melalui jasa tender atau

lelang oleh rekanan. Setiap pengadaan

barang/jasa pemerintah yang

dilaksanakan oleh suatu

instansi/lembaga di Indonesia yang

dibiayai dengan Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN) berpedoman

pada Keputusan Presiden No. 80

Tahun 2003. Tujuannya adalah agar

pelaksanaan pengadaan tersebut dapat

(2)

efisien dengan prinsip persaingan

sehat, transparan, terbuka dan

perlakuan yang adil bagi semua pihak,

sehingga hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan baik dari segi

fisik, keuangan maupun manfaatnya

bagi kelancaran tugas pemerintah dan

pelayanan masyarakat. Kebijakan

umum pemerintah dalam pengadaan

barang/jasa terdiri dari beberapa

pointer diantaranya adalah

memperluas lapangan kerja dan

mengembangkan industri dalam negeri

khususnya peran serta usaha kecil dan

meningkatkan penerimaan negara

melalui sektor perpajakan. Kegiatan

pengadaanpun harus diumumkan

secara terbuka agar masyarakat

mengetahui dan dapat mengikuti

sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Salah satu pointer yang sangat penting

dalam etika pengadaan itu sendiri

adalah menghindari dan mencegah

penyalahgunaan wewenang dan/atau

kolusi dengan tujuan untuk

keuntungan pribadi, golongan atau

pihak lain yang secara langsung atau

tidak langsung merugikan negara.

Pelaksanaan atas pengadaan itu sendiri

dapat dilakukan dengan menggunakan

penyedia barang/jasa dan dengan cara

swakelola/pengadaan sendiri.

Selama ini administrasi lelang

masih menggunakan pendataan

manual, dari pendataan tender,

pendataan peserta tender, hingga

pendataan penyerahan tender. Dengan

pendataan tender yang belum

terkomputerisasi sehingga saat

menentukan pemenang tender

memerlukan proses yang lama, dan

juga memungkinkan rekanan yang

terblok untuk memenangkan tender

karena tidak ada sortir rekanan blok.

Rekanan dapat dikatakan blok apabila

rekanan tersebut telah menang dari

tender namun tidak menyelesaikan /

tidak menyerahkan tender sehingga

harus dilakukan tender ulang. Dengan

tender ulang dapat mengganggu

pekerjaan Dinas Peternakan Dan

Perikanan Kabupaten Grobogan

Pemanfaatan teknologi sistem

pendukung keputusan sangat

diperlukan dalam mengambil

keputusan pemenang tender, karena

(3)

yang berkualitas, tidak terjadi

pemutusan sepihak dari rekanan

dengan kata lain tender tidak tercapai

atau terhenti di tengah jalan. Metode

UCD (User Centered Design) adalah

sebuah filosofi perancangan yang

menempatkan pengguna sebagai pusat

dari sebuah proses pengembangan

sistem. Teknik, metode, alat, prosedur

dan proses yang membantu

perancangan sistem interaktif

dibangun herdasarkan pengalaman

pengguna. UCD adalah

menerjemahkan partisipasi dan

pengalaman manusia ke dalam

rancangan.

Berdasarkan uraian diatas maka

penulis judul Sistem Informasi

Peserta Tender Pada Dinas Peternakan

Dan Perikanan Kabupaten Grobogan

Dengan Metode User Centered

Design

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang

yang ada maka dirumuskan pokok

permasalahannya seperti berikut:

1. Belum tersedia sistem informasi

peserta tender di Dinas Peternakan

Dan Perikanan Kabupaten

Grobogan

2. Belum adanya sistem yang

mensortir rekanan, sehingga

memungkinkan rekanan black list

untuk memenangkan tender.

3. PEMBATASAN MASALAH

Dengan memperhatikan

keterbatasan waktu, tenaga serta

banyaknya masalah yang dihadapi,

maka dalam pembuatan penelitian ini

penulis akan membatasi permasalahan

pada:

1. Sistem hanya digunakan oleh Dinas

Peternakan Dan Perikanan

Kabupaten Grobogan

2. Sistem dibuat menggunakan bahasa

pemrograman PHP

4. TUJUAN TUGAS AKHIR

Tujuan penulisan dalam membuat

penelitian ini adalah membuat Sistem

Informasi Peserta Tender Pada Dinas

Peternakan Dan Perikanan Kabupaten

Grobogan menggunakan metode User

Centered Design, yang nantinya :

1. Sistem akan mendata administrasi

tender yang nantinya diumumkan

(4)

tercapainya transparasi nilai tender

saat menggunakan uang APBN.

2. Sistem akan mendata rekanan yang

terblok sehingga tidak dapat

memenangkan tender guna

meningkatkan kualitas tender

5. PEMBAHASAN 5.1 DFD Level 1

Petugas Rekanan

1 Pendataan

2 Transaksi

3 Laporan Petugas Tender Rekanan

Pengajuan Pemenang Penyerahan Data Petugas

Data Tender

Data Rekanan Rekanan

Rekanan Tender Tender Petugas

Petugas

Data Pengajuan Tender Data Pemenang

Tender Data Penyerahan Tender

Pengajuan

Pemenang Penyerahan

Penyerahan Pemenang Pengajuan

Laporan Tender Laporan Pengajuan Tender

Laporan Pemenang Tender Laporan

Pengajuan Tender Laporan Tender Laporan Petugas Laporan Pemenang Tender Laporan Rekanan Laporan Penyerahan Tender

Laporan Penyerahan Tender Project Name:

Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:

New Project Name e:\dfd\e\ dfd00001.dfd dfdlevel0 May-05-2014 user Jul-24-2014 user

(5)

6. Kesimpulan

Pada Sistem Informasi Peserta

Tender Pada Dinas Peternakan Dan

Perikanan Kabupaten Grobogan

Metode User Centered Design ini,

maka bisa diperoleh kesimpulan

adalah dengan adanya program Sistem

Informasi Peserta Tender Pada Dinas

Peternakan Dan Perikanan Kabupaten

Grobogan Metode User Centered

Design ini Sistem akan mendata

rekanan yang terblok sehingga tidak

dapat memenangkan tender guna

meningkatkan kualitas tender dan

membuka keterbukaan informasi

tentang pengadaan lelang di Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Grobogan

7. Saran

- Dapatkan dikembangkan untuk

wilayah yang lebih luas tidak

hanya di kabupaten Grobogan

namun tingkat provinsi maupun

tingkat pusat.

- Dapat dikembangkan lebih luas

pembahasannya tidak terbatas

pada area pendataan tender.

Daftar Pustaka

[1] Asep Abdul Wahid 2012, Sistem

Pendukung Keputusan Penentuan

Jumlah Pemesanan Barang.

Sekolah tinggi Teknologi Garut,

Garut Jawa Barat

[2] Asep Hendar Rustiawan, 2012,

SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN PENYELEKSIAN

CALON SISWA BARU DI SMA

NEGERI 3 GARUT, Sekolah

tinggi Teknologi Garut, Garut

Jawa Barat

[3] Eka Okpriyanti, 2012, SISTEM

INFORMASI RESERVASI

TOUR & TRAVEL PADA

SKYTOUR MENGGUNAKAN

METODE USER CENTERED

DESIGN (UCD) STMIK MDP,

Palembang

[4] Wijang Widhiarso, 2007, Metode

UCD (User Centered Design)

Untuk Rancangan Kios Informasi

Studi Kasus : Rumah Sakit

Bersalin XYZ, Universitas Bina

Darma, Palembang

[5] Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D.,

Daur Hidup Perangkat Lunak

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah aplikasi “ Pengenalan Ikan Cupang (Betta Fish) Menggunakan Augmented Reality ” sehingga diharapkan diharapkan mampu

menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

Satu jenis obat terutama obat yang tingkat penggunaannya tinggi ( menjanjikan secara ekonomi & bisa diproduksi lebih dari satu merek. 3ontohnya antibiotik

Hasil verifikasi dari simulasi yang dilakukan dapat menunjukan kurva SEF antara material EVA memiliki nilai tegangan maksimal 7.67808 MPa dan untuk NORA memiliki nilai

Ketika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Karangkedawung dengan jumlah siswa 31 yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.. Penelitian tindakan

Keberhasilan Bina Swadaya sebagai social business yang mengimplementasikan praktik kewirausahaan sosial tidak terlepas dari keyakinan bahwa pendekatan kewirausahaan dapat menjadi

Menganalisa dari hasil temuan permasalahan yang di dapatkan, Laboratorium Komputer kampus A STMIK ROSMA membutuhkan suatu sistem penyimpanan berkas bagi mahasiswa yang terpusat dan