• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Teknologi Image Processing dan Artificial Neural Network untuk Menduga Ketersediaan Air dan Nutrisi pada Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Teknologi Image Processing dan Artificial Neural Network untuk Menduga Ketersediaan Air dan Nutrisi pada Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

15, No. 2, Agustus 2001

PENERAPAN

IMAGE PROCESSING

DAN

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

UNTUK MENDUGA

AIR DAN

PADA PERTUMBUHAN

MERAH

(Application of processing and Artificial neural network Technology for Predicting the Water and Nutrient Status during the Growth

of Red Chilli Plant).

I Dewa Made dan

Abstract

The objective of this research is to predict the water and nutrient status during the growth of red chili plant by means of an image processing and artificial neural network algorithm. In this study, about 150 chili plants were cultivated at Leuwi Greenhouse but only 30 plants were chosen as The data were collected using a CCD Camera only during the vegetative growth and the collected data were analyzed using a back propagation neural network.

The results showed the linear relationship between the predicted and target values of water with a coefficient determination of 0.728 and 0.973 for the training and validation data, respectively. The linear relationships were also found between the predicted and target values of nutrient with a determination of 0.716

and 0.963 for the training and validation data, respectively.

Key word: Red chilli plant, image processing, artificial neural network, water and nutrient status.

PENDAHULUAN

Cabai merah (Capsicum annum) sebagai satu anggota dari

merupakan hortikultura yang

ditanam dan memiliki nilai ekonomi serta permintaan yang cukup tinggi di Indonesia.

Penelitian yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan air dan nutrisi serta pengaruhnya bagi pertumbuhan

telah

dengan mengamati dan secara parameter-parameter yang pertumbuhan tanarnan tersebut. Pengukuran perturnbuhan

menyentuh

oleh Shimizu dan Yamazaki (1995) dengan menggunakan computer vision system dan cahaya merah. ini keberadaan air dan unsur hara pada media tumbuh disesuaikan dengan fase pertumbuhannya.

Pengembangan konsep

umpan berdasarkan respon yang dikenal dengan plant speaking dikembangkan Hashimoto et (1985). Untuk mengembangkan sistern

biorespon dibutuhkan suatu sistem yang sesuai dengan karakteristik pertumbuhan

tersebut. Artificial neural network

(2)

berhasil digunakan untuk rnendapatkan hubungan antara input dan output yang kornpleks.

Artificial neural network telah digunakan untuk rnenganalisa perilaku pada kultur jaringan (Suroso et 1995). Pada 1997, et al. rnenggunakan prinsip plant speaking untuk rnernonitor perkembangan selada di phyfotron dirnana artificial neural network digunakan sebagai otak untuk rnengendalikan pernberian air dan unsur untuk perturnbuhannya.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu pengolahan citra dari cabai rnerah yang diperoleh dengan rnenggunakan Kamera CCD (Charge Couple Device) sebagai visual sensor dengan menggunakan rnetoda Artificial neural network untuk menduga kebutuhan air dan nutrisi yang optimal selarna proses perturnbuhan tanarnan cabai rnerah (Capsicum annum).

PENDEKATAN

Image processing

Pengolahan citra (image processing) merupakan teknologi visual yang berusaha rnengarnati dan menganalisa suatu obyek berhubungan langsung dengan obyek yang diarnati. Proses pengolahan dan analisanya melibatkan persepsi visual dengan data rnasukan rnaupun data keluaran yang diperoleh berupa citra atau image dari suatu obyek yang diarnati.

Citra yang ditangkap sensor dipandang sebagai suatu fungsi dua

pada koordinat

di bidang x-y, yang mendefinisikan suatu ukuran intensitas cahaya pada titik tersebut, kemudian disimpan dalam mernori komputer sebagai bingkai penyimpan citra dalam bentuk array N x M dari contoh diskrit dengan jarak yang sama, yaitu sebagai berikut :

Tujuan utarna pengolahan citra adalah untuk rneningkatkan kualitas visual citra rnentah atau pengertian umurnnya adalah penajarnan citra (imageenhancement). Transforrnasi citra berhubungan dengan pengoperasian yang diinginkan guna rnengubah data sedemikian rupa sehingga rnembantu interpretasi data rnentah citra (fungsi citra rnenjadi fungsi citra terrnodifikasi (fungsi

dimana merniliki karakteristik tertentu yang tidak dirniliki oleh Aturan 4-C rnenyatakan bahwa suatu pixel hanya dianggap tersambungkan dengan keernpat pixel tetangganya dalarn arah dan B, sedangkan aturan 8-C rnenghubungkan suatu pixel dengan kedelapan pixel tetangganya dalarn arah dan

diagonalnya dan BL, seperti pada Gambar 1.

(3)

Vol. 15, No. 2, Agustus 2001

Gambar 1. Posisi pixel terselasi bujursangkar

Teknik pengkodean rantai rnerniliki beberapa keuntungan diantaranya sistern visual yang mernbutuhkan pengukuran luas obyek sebagai bagian dari pemeriksaan dan dapat rnenghitung beberapa sifat fisik obyek secara mengubah citra menjadi format berukuran N x N pixel.

Artificial Neural Network

Artificial neural network (jaringan syaraf tiruan) merupakan suatu struktur komputasi yang dikembangkan dari proses sistem jaringan syaraf biologi di otak. Artificial neural network pada dasarnya tersusun dari beberapa noda (layer) yaitu input (input layer), satu atau

tersembunyi (hidden layer) dan

output (output layer). Noda merupakan suatu unit komputasi yang paling sederhana pada setiap yang dihubungkan dengan setiap noda pada

berikutnya, hubungan noda (unit) diekspresikan suatu

yang disebut pembobot (weight). Setiap unit (noda) pada input layer akan menjadi masukan pada hidden layer dan akan menjadi masukan bagi layer berikutnya sampai akhirnya

pada output layer.

Kemampuan dasar Artificial neural network mempelajari contoh input dan output yang diberikan, kemudian beradaptasi dengan

lingkungan, sehingga dapat memecahkan masalah-rnasalah yang tidak dapat dipecahkan dengan rnetode komputasi konvensional. Selain itu Artificial neural network mampu rnernecahkan dimana hubungan antara input dan output tidak diketahui dengan Keuntungan lain dari Artificial neural network yang tidak dapat dari sistem komputasi

kemarnpuannya memecahkan perrnasalahan

tingkat perhitungan secara dengan cepat dan kernampuan

yang baik.

Algoritma yang digunakan

ini backpropagation yang dikernbangkan

dengan fungsi sebagai fungsi transfer pada jaringan.

ini sudah umum digunakan juga diharapkan sistem dapat

hubungan antara input dengan nilai target yang diinginkan dan dapat menduga output

proses dan validasi.

BAHAN DAN

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan

ini cabai rnerah (Capsicum annum) dalam siap Varietas yang digunakan adalah cabai merah besar hot beauty. itu bahan lain yang diperlukan selama proses perturnbuhan yaitu paket pupuk daun cair berrnerek dagang

insektisida bermerk dagang Decis 2,5 EC dan fungisida bermerk dagang Dithane M-45.

yang digunakan diantaranya adalah

(4)

dengan processor RAM 128 MB dan VGA-Card V-3000 32 MB sebagai pengolah data. Perangkat lunak yang digunakan adalah bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Selain perangkat pengolahan citra, peralatan lain yang digunakan adalah ukur, hand sprayer, penggaris dan jangka sorong untuk pengukuran obyek.

Persiapan Tanarnan

Kegiatan yang dilakukan pertama kali adalah menyiapkan bahan berupa cabai merah yang akan diarnati pertumbuhannya, Kegiatan selanjutnya adalah pemeliharaan serta pengamatan dan pengambilan data selama proses pertumbuhan

Pengambilan data dilakukan dengan waktu pengambilan 4 hari sekali menggunakan Kamera CCD dengan pencahayaan tambahan. Jurnlah sampel dengan ulangan adalah 30 dari total 180 populasi. Perlakuan yang diberikan untuk masing-masing ulangan adalah sebagai berikut:

dengan kondisi Pernberian air cukup sekitar 500

-

600 rnl. Pernberian air kurang sekitar 200

-

ml. Pemberian air lebih sekitar 800

-

900 ml. Pemberian pupuk 1 kali semprotan hand sprayer setara dengan 0.5

-

0.6

pupuk. Pemberian pupuk cukup sebanyak 2 3 kali semprotan. Pernberian pupuk kurang sebanyak 1 kali semprotan. Pemberian pupuk lebih sebanyak 4

-

5 kali semprotan hand sprayer.

Model lmage processing

Program image processing didesain rnenggunakan bahasa pernrograrnan Basic 6.0, untuk rnendapatkan data-data dari image cabai yang diambil selama proses perturnbuhan. Data-data

sudah berupa data numerik yang rata-rata warna R, G dan B, lebar image, tinggi image, keliling perimeter image, luas proyeksi image dan HST (hari tanarn). data disusun sehingga dapat diolah dengan rnenggunakan program artificial neural network.

Proses pengambilan image tanarnan cabai merah dilakukan dengan rnenggunakan Karnera CCD (Charge Couple Device) SONY dengan jarak pengambilan gambar 150 cm dari tanarnan cabai merah. lmage disimpan dalam pita perekarn 8 mrn, kemudian image dalarn pita perekam Karnera CCD dipindahkan dalarn bentuk file imageberekstensi BMP

rnenggunakan perangkat keras lmage Capture pada VGA Card

version V2.06 dan perangkat lunak yang digunakan adalah

(5)

Vol. 15, No. 2, Agustus 2001

Obyek 3 dirnensi cabai merah Kamera CCD

Data analog dalarn

Pengubah Analog ke Digital

file

Data

Warna RGB, Lebar, Luas dan HST

Gambar 2. proses menentukan data-data imageprocessing

Model Artificial Neural Network

Program Artificial neural network

didesain menggunakan bahasa pernrograman Visual Basic 6.0

sehingga dapat digabung dengan program image processing, model

Artificial neural network yang dikernbangkan berdasarkan algoritma

backpropagation dengan menggunakan fungsi sigmoid sebagai fungsi transfer jaringan.

Model Artificial neural network yang

digunakan terdiri dari tiga layer yaitu

input layer, hidden layer dan output layer. Penentuan jumlah layer ini berdasarkan hasil studi Wang et (1 999) yang menyatakan bahwa model

Artificial neural network yang

lebih dari tiga layer tidak akan memperbaiki kinerja jaringan. Jurnlah noda pada hidden layer adalah 8 unit noda, dengan noda pada input layer

berupa data-data numerik yang dihasilkan dari program image

menggunakan Neural Network ( Weights)

pendugaan keberadaan dan pupuk

I ' I

(6)

terdiri dari jumlah kebutuhan air dan dengan test validasi untuk menguji jumlah kebutuhan pupuk sebagai hasil kinerja jaringan terhadap set data baru. pendugaan dari model jaringan. Hasil training 87 set data

Data input-output yang diberikan menghasilkan nilai RMS Error pada pada jaringan dibagi menjadi dua jaringan sebesar Grafik kelompok data yaitu 87 set data untuk hubungan antara hasil pendugaan proses training dan 43 set data untuk jaringan dengan nilai target output

validasi jaringan. Kinerja jaringan dapat terhadap pemberian air dan pupuk dinilai berdasarkan nilai RMS Error pada 87 set data training dapat dilihat

(Root Mean Square Error) pada proses pada Garnbar 5 dan 6. Hubungan generalisasi terhadap contoh data antara nilai pendugaan dan target

input-output RMS Error pemberian air menggunakan 87 set sesuai dengan persamaan berikut (Fu, data training menghasilkan nilai

1994) : koefisien determinasi sebesar 0.7285

sedangkan koefisien determinasi untuk

RMS Error pemberian pupuk adalah 0.7166.

Grafik hubungan antara nilai dimana : pendugaan jaringan dengan nilai target

p = nilai prediksi jaringan. output terhadap pemberian air pada 43

data validasi dapat dilihat pada jaringan Gambar 7 dan 8. Hubungan antara nilai

validasi. air menggunakan 43 set data validasi menghasilkan nilai koefisien

DAN PEMBAHASAN determinasi 0.9731 sedangkan untuk

pemberian pupuk nilai koefisien Program image processing yang

Dari koefisien determinasi ditunjukkan oleh grafik

bahwa sistem Artificial neural network

telah ditraining dengan cukup baik dan

weights

air Seluruh data hasil image processing

kemudian dibagi menjadi dua proses

dapat digunakan sebagai acuan untuk

jaringan. network dengan rnelakukan validasi

(7)

15, No. 2, Agustus 2001

Input Layer Hidden Layer Output Layer

Gambar 4. Struktur Artificial Neural Network yang dikernbangkan

Program adaptive neural network

digabungkan dengan program image

processing sehingga eoo

mendapatkan data-data input dari

image tanarnan merah, Artificial

neural network dapat rnenduga 200

= 0

kebutuhan pemberian air dan pupuk 0 200 4W

untuk tiap tingkat pertumbuhan Target

cabai merah.

Gambar 5. Grafik pendugaan

pernberian air 87 set data

(8)

Gambar 6. Grafik pendugaan pemberian pupuk terhadap 87 set data

training

200 4 M Target

Garnbar 7. Grafik pendugaan pemberian air terhadap 43 set data

digunakan untuk proses training pada artificial neural network.

training 87 set data terhadap backpropagation Artificial neural network yang terdiri dari 8 noda input layer, 8 noda untuk hidden layer dan 2 noda untuk output layer. rnenghasilkan nilai RMS Error sebesar Hubungan antara nilai pendugaan dan nilai target pernberian air pada proses validasi 43 set data validasi menunjukkan nilai koefisien deterrninasi sebesar 0.9731. sedangkan koefisien deterrninasi hubungan antara jurnlah pendugaan dengan target pemberian pupuk adalah sebesar 0.9632.

Gabungan program image processing dengan adaptive neural network dapat digunakan untuk rnernperbaiki kinerja sistem jaringan dan dapat diaplikasikan untuk rnenduga jurnlah pernberian air dan pupuk bagi tanarnan cabai rnerah untuk tiap tingkat pertumbuhan

DAFTAR

Gambar 8. Grafik pendugaan pernberian pupuk terhadap 43 set data

Program image processing yang didesain mampu

data dari image tanarnan cabai rnerah berupa warna RGB, lebar proyeksi, proyeksi, perimeter proyeksi dan

Freeman, H. 1974. Computer processing of line drawing images. Computer Surveys, 6. hal. 57

-

96.

Li Min. 1994. Neural in Computer Intelligence.

Hill, Inc. Singapore.

Hashirnoto, Y., T. Morimoto and T. Fukuyama. 1985. Some speaking plant approach to the synthesis of control system in the greenhouse.

Horticulturae 174,226

-

H., A. Tani, Y. Nishiura and Kiyota. 1997. Growth monitoring of green vegetables cultured in a centrifuge phytotron. In the Plant Production in Closed Ecosystem, Editor E. K. Kurata.

(9)

15, No. 2, Agustus 2001

Shimizu, H. and M. Yamazaki. 1995.

Non-contact analysis of stem elongation on Verbena bonariensis under temperature and photoperiod combination. Prosiding International Symposium on Automation and Robotics in

,

Bioproduction and Processing Vol. 1, Kobe, 3-6 Nopember 1995.

Suroso, H. N. Honami, H. Takigawa and Y. Nishiura. 1995.

Neural network and finite element inverse analysis for thermal behavior of plant culture vessel. JSAM Kansai Branch Research Report

-

84.

Wang, D., F. E. and R. E. Lacey. 1999. Single wheat kernel colour classification using neural networks. Trans. ASAE

Gambar

Gambar 1. Posisi pixel terselasi
Gambar 2. Bagan proses menentukan data-data imageprocessing
Gambar 4. Struktur Artificial Neural Network yang dikernbangkan
Gambar 6.

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan teknologi terutama pada bidang teknologi informasi pada zaman ini telah berubah sangat cepat dimana komputer pada beberapa tahun yang lalu hanya digunakan sebagai

[r]

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh manajemen modal kerja (efiensi kas, piutang dan persediaan) terhadap profitabilitas pengusaha di sentra

Permasalahan yang sering timbul pada proses pembentukan plastik dengan menggunakan metode injection molding ini adalah terjadinya cacat produk seperti penyusutan, bentuk yang

Penulis mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, khususnya kepada:..

Penelitian tentang “Korelasi Belajar Kooperatif Model Group Investigation terhadap Peningkatan Kualitas Penulisan Karya Ilmiah pada Mahasiswa Jurusan Teknik

The global application class is also used to track the life cycle of individual requests, allowing you to follow each request as it passes through the ASP.NET platform into the

Kebutuhan protein hewani setiap tahun me- ningkat sebanding dengan jumlah warga negara Indonesia yang selalu meningkat setiap tahun. Oleh sebab itu, saat ini banyak