53
Bab III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis pada bab II Sub D, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Hak Inisiatif DPRD Kabupaten Bengkayang dalam pembuatan Peraturan Daerah sangat kurang, hal ini terlihat dari 29 Perda yang dibuat, hanya ada 2 Perda yang berasal dari hak Inisiatif DPRD yaitu Perda No. 2 tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang dan Perda No. 17 tahun 2006 Tentang Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bengkayang.
2. Kurangnya Pemahaman tentang hak inisiatif oleh DPRD kabupaten Bengkayang serta ketidakmampuan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya yang disebabkan karena faktor pendidikan yang berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan faktor anggaran yang sangat minim untuk pelaksanaan hak inisiatif.
B. Saran
54
54
56
55 Daftar Pustaka
Buku
Budiarjo, Meriam dan Ambong, Ibrahim, Fungsi legislatif Dalam Sistem Politik Indonesia,PT Rajawali, Jakarta
Juliantara, Dadang, 2000, Arus bawah Demokrasi Otonomi dan Pemberdayaan Desa, LAPERA PUSTAKA UTAMA, Yogyakarta
Marbun BN, 1982,DPRD Pertumbuhan Masalah dan Masa Depannya, Erlangga, Jakarta Manan, Bagir, 2002, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat studi hukum UII,
Yogyakarta
Syafrudin Ateng, 1991, DPRD Sebagai Badan Legislatif Daerah dari Masa ke Masa,
mandar Maju, Bandung
Thaib, Dahlan, 2000, DPR Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Liberty, Yogyakarta
Artikel
Gaffar Afan, 2000, Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan di Masa Mendatang, dalam wacana jurnal otonomi siasat rezim sentralistik. Institute Press Yogyakarta
Imawan Riswandha, 2000, Representasi DPRD dan Penyebaran Aspirasi Masyarakat
( makalah), Jurusan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada
56
56 Peraturan Perundang-undangan
Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Hasil Amandemen
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD