• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

YUNI ANDRIANI

5123111051

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Yuni Andriani. NIM 5123111051. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar MekanikaTeknik dengan membandingkan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan Pembelajaran Konvensional serta melihat karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan dengan jumlah 53 orang yang terdiri dari kelas eksperimen untuk perlakuan dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yaitu kelas Teknik Gambar Bangunan 1 sebanyak 26 orang dan kelas kontrol untuk perlakuan dengan Pembelajaran Konvensional yaitu kelas Teknik Gambar Bangunan 2 sebanyak 27 orang.

Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu di ujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi biserial. Uji reliabilitas tes digunakan rumus KR-20. Instrumen tes hasil belajar mekanika teknik yang valid diperoleh 23 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,94.Teknik pengambilan sampel secara random dengan metode dan rancangan penelitian eksperimen desain Anava 2 x 2. Variabel penelitian memenuhi persyaratan normalitas dikaji dengan uji Liliefors dan memenuhi persyaratan homogenitas dengan uji Barlett.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Team Assisted Individualization (TAI) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional dengan ditunjukkan Fhitung = 13,551 > Ftabel = 4,038 pada taraf signifikansi α = 0,05. Sedangkan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan ditunjukkan Fhitung = 11,917 > Ftabel = 4,038. Serta terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar mekanika teknik. Diperoleh Fhitung = 4,429 > Ftabel = 4,038.

Dapat disimpulkan bahwa 1). Model Team Assisted Individualization (TAI) dan Pembelajaran Konvensional memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik, 2). Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik, 3). Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar mekanika teknik.

(6)

ii ABSTRACT

Yuni Andriani. NIM 5123111051. The Effect of Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization (TAI) and Motivation Study Results Of Mechanics Mechanical SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan.

This study aims to improve learning outcomes by comparing MekanikaTeknik Learning Model Team Assisted Individualization (TAI) and Conventional Learning and look at the characteristics of students who have learning motivation high and low learning motivation in the learning process.

The research was conducted at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. The subjects were students of class X Architecture Engineering with the number of 53 people consisting of classroom experiments to treatment with Learning Model Team Assisted Individualization (TAI) namely classes Architecture Engineering 1 as many as 26 people and control class for treatment with Learning Conventional namely class Engineering Building Figure 2 as many as 27 people.

Prior to this research instrument in ujicobakan research first, followed by validity and reliability testing. Test the validity of the test used the correlation formula biserial. Test the reliability of the test used KR-20 formula. Achievement test engineering mechanics valid image obtained 23 items of 30 test items are in ujicobakan, and reliability coefficient of 0,94.Teknik random sampling method and experimental research design Anava design 2 x 2. Variables meet the requirements of normality studied with Liliefors test and meets the requirements of homogeneity with Barlett test.

From the research results of student learning taught by Model Team Assisted Individualization (TAI) higher than the learning outcomes of students taught by Learning Conventional shown Fhitung = 13.551> F table = 4.038 at significance level α = 0.05. While the learning outcomes of students who have high motivation to learn higher learning outcomes of students who have low learning motivation with the indicated Fhitung = 11.917> F table = 4.038. As well there is an interaction between the usage model of learning by learning motivation to the learning outcomes of engineering mechanics. Retrieved Fhitung = 4,429> Ftabel = 4.038.

It is concluded that 1). Model Team Assisted Individualization (TAI) and Learning Conventional give significantly different effects on learning outcomes engineering mechanics, 2). The level of students' motivation to give a different effect significantly to the learning outcomes of engineering mechanics, 3). There is no interaction between the learning model with student motivation affect learning outcomes in engineering mechanics.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan hikmat

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (TAI) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun diterima dengan segala keterbukaan dan kerendahan hari demi

kesempurnaan tulisan ini.

Skripsi ini ditulis dan disusun dengan arahan dan masukan dari dosen

pembimbing serta berbagai materi kepustakaan. Dalam kesempatan ini dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan waktu, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang

sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini dengan baik dan selaku Ketua

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

(8)

iv

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan serta Selaku Dosen

Penguji Skripsi.

4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan serta Selaku Dosen

Penguji Skripsi.

5. Drs. Edim Sinuraya, ST. M.Pd, Selaku Dosen Penguji Skripsi.

6. Dr. Ir. Haikal Rahman, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri

Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

8. Pihak SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan khususnya Kepala Sekolah Bapak

Kasni M.Pd, Bapak Sukirman S,Pd Selaku PKS Ketenagaan, Bapak Drs.

Heru Purwanto selaku Ketua Jurusan Bangunan dan Ibu Dra. Hapsah

Nasution selaku guru mitra yang telah membantu untuk mengadakan

obeservasi.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Sutariono dan Ibunda

Tukinah yang telah membesarkan, membina, mendidik, memberikan Materi ,

do’a, dukungan dan semangat kepada penulis sampai saat ini.

10. Teruntuk adik tersayang Riki Ramadhani, Dafa Arif Alhakim, Mudrika Sari Aulia dan Keluarga besar penulis yang telah memberikan do’a, dukungan dan

(9)

v

11. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan terbaik khususnya

stambuk 2012 : Aldini, S.Pd, Chandra Syahputra, S.Pd, Desy Puspa Rani,

S.Pd, Khavita Juwita, S.Pd, Fadrial Kamil Azhari, Tessa Paramitha, S.Pd,

Indah Sri Muliyani, Desi Wahyuni, dan Riansya Ramadani, S.Kom, yang

telah memberi semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

12. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan S1 angkatan

2012 dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan informasi sampai

penyempurnaan tulisan ini.

13. Rekan-rekan Mahasiswa PPLT SMK Budhi Darma Indra Pura.

14. Teruntuk Senior-senior PTB yang telah memberikan bantuan, masukan dan

saran.

15. Kak Arnawati Lubis, SE yang telah membantu dalam penyelasian

Administrasi dan surat-surat.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas

keterbatasan yang ada. Akhir kata diucapkan terima kasih, semoga Allah SWT

selalu melindungi dan senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Amin Ya

(10)

vi DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Rumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 12

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 14

B. Kerangka Konseptual ... 34

C. Pengajuan Hipotesis ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

C. Metode Penelitian ... 40

D. Variabel Penelitian ... 41

(11)

vii

F. Rancangan Penelitian ... 42

G. Skenario dan Penenlitian ... 43

H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 49

I. Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 64

B. Uji Persyaratan Analisis ... 75

C. Pengujian Hipotesis ... 79

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 84

BAB V KESEMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 87

B. Implikasi ... 88

C. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1. Daftar Hasil Belajar Mata Diklat Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tahun Ajaran 2015/2016 ... 4

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 40

Tabel 3.2.Rancangan Penelitian dengan Desain Factorial 2 x 2 ... 43

Tabel 3.3.Kerangka Perlakuan Model Pembelajaran TAI di Kelas Eksperimen dan Pembelajaran Konvensional di kelas Kontrol ... 47

Tabel 3.4.Kisi – kisi Angket Motivasi Belajar ... 50

Tabel 3.5.Kisi – kisi Tes Materi ... 51

Tabel 3.6. Uji Barlett ... 60

Tabel 4.1.Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization ... 65

Tabel4.2. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Konvensional ... 66

Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi ... 68

Tabel4.4. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah... 69

Tabel 4.5. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization ... 71

Tabel 4.6. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization ... 72

(13)

ix

Tabel 4.8. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi

Belajar Rendah Pembelajaran Konvensional ... 74

Tabel 4.9 .Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian dengan Lilliefors (= 5%) ... 76

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas ... 78

Tabel 4.11 Ringkasan Data Hasil Penelitian Anava Faktor 2x2 ... 80

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian ... 45 Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang dengan

Diajarkan dengan Model Pembelajaran TAI ... 66 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang dengan

Diajarkan dengan Pembelajaran Konvensional ... 67 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki

Motivasi Tinggi ... 68 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki

Motivasi Rendah ... 70 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki

Motivasi Tinggi dengan Model Pembelajaran TAI ... 71 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki

Motivasi Rendah dengan Model Pembelajaran TAI ... 72 Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

1. Silabus ... 93

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen ... 96

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol ... 105

4. Naskah Pembelajaran ... 115

5. Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik... 126

6. Kunci Jawaban ... 130

7. Lembar jawaban ... 131

8. Angket Motivasi Belajar ... 132

9. Perhitungan Validitas Angket Hasil Belajar ... 135

10.Perhitungan Reliabilitas Angket Hasil Belajar ... 137

11.Perhitungan validitas Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 138

12. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 141

13.Perhitungan Indeks kesukaran Tes Hasil Belajar ... 143

14.Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes Hasil Belajar ... 145

15.Data Penelitian ... 146

16.Ringkasan Hasil Perhitungan Data Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 150

17.Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 151

18.Pengujian Normalitas Data ... 167

19.Uji Homogenitas ... 173

20.Uji Hipotesis Penelitian ... 176

21.Lampiran Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 183

22.Lampiran Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 184

23.Lampiran Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ... 186

24.Lampiran Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 187

25.Lampiran Tabel Nilai-Nilai Chi-Kuadrat ... 190

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat mendasar

bagi pembangunan suatu negara. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun

2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara.

Perkembangan pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu

mengalami perubahan sesuai tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan pendidikan

yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap

jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan di Sumatera Utara.

Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara perlu ditingkatkan kualitasnya sesuai

perkembangan zaman. Sebab pendidikan itu dinamis sepanjang masa yang

berkembang sesuai dengan kemajuan dunia. Deli Serdang merupakan salah satu

Kabupaten yang ada di Sumatera Utara yang memiliki jenjang pendidikan

termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan

(17)

2

SMK bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan

profesional untuk memasuki lapangan kerja sekaligus memberikan bekal untuk

melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih tinggi.

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu SMK yang memberikan

bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, disiplin, dan sikap etos kerja yang

kuat dan terampil dalam bidangnya sehingga diharapkan dapat bersaing di industri

kerja. SMK ini memiliki Program Kejuruan salah satu Program Studi Keahlian

yang dimiliki SMK ini adalah Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan,

dimana mempersiapkan siswa agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan

lapangan kerja. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari pada program keahlian

Teknik Gambar Bangunan adalah Mekanika Teknik. Mata pelajaran ini dianggap

penting karena mekanika teknik dapat menghantarkan siswa kepada dasar

memahami mata pelajaran produktif lainnya seperti : Mata pelajaran Struktur

Beton, Struktur Baja, Struktur Kayu, dan lain- lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu usaha yang dapat dilakukan

adalah guru seharusnya lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan pelajaran

sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses

belajar mengajar di dalam kelas dan memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Dengan penyajian pembelajaran yang bervariasi siswa akan lebih tertarik dan

tidak cepat merasa bosan pada proses belajar mengajar. Tidak jarang siswa

menganggap bahwa belajar merupakan kegiatan yang melelahkan bukan sebagai

(18)

3

membangkitkan pastrisipasi siswa agar siswa lebih bisa aktif dan kreatif dalam

belajar di dalam kelas.

Pada kenyataannya di lapangan, masih banyak guru yang kurang kreatif

dan bervariasi dalam menyampaikan materi pada proses belajar mengajar. Peneliti

juga masih menemukan kenyataan di lapangan bahwa masih terdapat beberapa

guru yang hanya menggunakan metode ceramah saja dalam proses belajar

mengajar sedangkan siswa hanya mendengar dan memperhatikan penjelasan guru

tanpa terlibat aktif dalam proses belajar.

Dengan kevakuman dan pasifnya siswa dalam proses belajar dapat

mengakibatkan kurang terlatihnya skill dalam berbicara, bekerja sama,

mengemukakan pendapat, dan bahkan dapat mengakibatkan kurangnya ilmu

pengetahuan yang dapat di transfer oleh siswa sendiri serta menimbulkan

kejenuhan dalam belajar yang akan berdampak pada hasil belajar siswa yang

rendah.Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar mata diklat Mekanika Teknik siswa

kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan yang belum sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan minimum sebagaimana

yang ditetapkan sekolah untuk setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan

indikator mata pelajaran yaitu nilai (skor) lebih besar atau sama dengan (≥)

kriteria ideal ketuntasan sebesar ≥ 75.

Berikut daftar nilai peserta didik berdasarkan hasil observasi yang

diperoleh dari guru mata diklat Mekanika Teknik kelas X Program keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2015/2016

(19)

4

(sumber :Guru Mata Diklat Mekanika Teknik)

Melihat daftar hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa, persentase hasil

belajar siswa belum semuanya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

mata pelajaran Mekanika Teknik yang ditetapkan oleh sekolah yaitu ≥ 75, maka

pada tahun ajaran 2015/2016 semester ganjil terdapat 72 % (18 orang) berada

dalam kategori tuntas dan diperoleh nilai mekanika teknik masih kurang

(20)

5

ketuntasan . Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Mata

Diklat Mekanika Teknik belum optimal.

Rendahnya hasil belajar peserta didik dapat disebabkan oleh banyak

faktor. Mardianto (2013 : 41) menyatakan bahwa faktor yang dapat

mempengaruhi belajar Peserta didik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam

yaitu : (1) faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar yaitu faktor-faktor sosial

dan faktor-faktor non sosial, seperti dirumah dan disekolah (2) faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri pelajar, yakni faktor fisik dan psikologi pelajar. Diantara

faktor yang berasal dari luar diri pelajar yang berada dilingkungan sekolah yaitu

media belajar, guru dan cara mengajar guru.

Guru sendiri memiliki peranan yang penting dalam proses belajar

mengajar. Perlu upaya yang harus dilakukan oleh guru agar mampu

mengembangkan potensi-potensi peserta didik dan membuat siswa ikut serta aktif

dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik.

Oleh karena itu guru perlu sekali menguasaimodel pembelajaran dan

menerapkannya di dalam proses pembelajaran yang diharapkan nantinya akan

menciptakan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga

mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Informasi lain yang diperoleh peneliti pada saat melakukan observasi

dilapangan adalah motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran masih tergolong

rendah, hal ini terlihat dari sedikitnya siswa yang merespon pembelajaran,

sebagian dari mereka masih terlihat pasif. Pasifnya siswa dalam proses belajar

(21)

6

mengemukakan pendapat, dan bahkan dapat mengakibatkan kurangnya ilmu

pengetahuan yang dapat di transfer oleh siswa sendiri serta menimbulkan

kejenuhan dalam belajar yang akan berdampak pada hasil belajar siswa yang

rendah.

Faktor motivasi juga diperlukan oleh siswa dalam membantu

mengembangkan kemampuan belajarnya. Motivasi dapat muncul dari diri siswa

baik karena dorongan oleh dirinya sindiri maupun atas bantuan orang lain. Dalam

proses belajar, motivasi sangat diperlukan dalam belajar, sebab seseorang yang

tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas

belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan

kepada siswa baik berasal dari diri siswa maupun dari luar untuk mencapai hasil

belajar yang baik dalam pembelajaran mekanika teknik.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian: Nopi Adnyani berjudul “Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa” mendapat kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe TAI dan terdapat motivasi berprestasi tinggi lebih

unggul dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri 4 ,

serta terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran TAI dan

motivasi Berprestasi hasil belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri 4 Manukaya.

Selain itu, Freddi Tua S dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Motivasi dan

Ketersediaan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar” mengemukakan terdapat

(22)

7

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 19

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

Selanjutnya Khairani dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap

Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI pada materi sistem Peredaran Darah

Manusia MA PP. Hasanatul Barokah Tambusai Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015” mengemukakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar

biologi kelas XI pada materi peredaran darah manusia MA PP. Hasanatul Barokah

Tambusai Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil

belajar siswa, metode atau model mengajar guru menjadi fokus utama dalam

penelitian ini. Di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat diperlukan

langkah-langkah yang sistematis untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Hal

yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi siswa agar siswa dapat berfikir keritis, logis, dan dapat

memecahkan masalah dengan sikap terbuka, kreatif, dan inovatif. Dalam

pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya adalah

pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Pembelajaran kooperatif

merupakan metode mengajar yang memanfaatkan kelompok-kelompok kecil

menjadi wadah bagi para siswa untuk memperoleh informasi baru. Sebagian guru

berfikir bahwa mereka sudah menerapkan cooperative learning tiap kali

(23)

8

kebanyakan guru belum memperhatikan adanya aktivitas kelas yang terstruktur

sehingga peran setiap anggota kelompok belum terlihat.

Dari uraian di atas, peneliti menganalisis terhadap permasalahan di kelas

X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan,

diperlukan adanya suatu inovasi terhadap kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di kelas, sebagai alternatif pemecahan masalah di kelas tersebut.

Peneliti merencanakan untuk melakukan penelitian quasi eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI). Karena tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe Team

Assisted Individualization (TAI) adalah untuk meminimalisasi pengejaran

individual yang terbukti kurang efektif, selain juga ditunjukkan untuk

meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta motivasi siswa dengan belajar

kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Robert

E.Slavin dalam karyanya Cooperative Learning: Teori, Riset,dan Praktik. Slavin

(2005:187) memberikan penjelasan bahwa dasar pemikiran dibalik individualisasi

pembelajaran adalah bahwa para siswa memasuki kelas dengan pengetahuan,

kemampuan, dan motivasi yang sangat beragam. Ketika guru menyampaikan

sebuah pelajaran kepada bermacam-macam kelompok, besar kemungkinan ada

sebagian siswa yang tidak memiliki syarat kemampuan untuk mempelajari

pelajaran tersebut, dan akan gagal memperoleh manfaat dari metode tersebut.

(24)

9

dengan sangat cepat sehingga waktu mengajar yang dihabiskan bagi mereka

hanya membuang waktu.

Model pembelajaran tipe ini mengkombinasikan keunggulan model

pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran individual, model pembelajaran

ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual, oleh

karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan

masalah. Ciri khas pada model pembelajaran TAI ini adalah setiap siswa secara

individual belajar model pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil

belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling

dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab

atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara model pembelajaran

dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar mekanika teknik, maka peneliti

ingin mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam penulisan skripsi

dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Assisted Individualization (TAI) Dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil

(25)

10

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :

1. Pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif.

2. Komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa.

3. Hasil belajar Mekanika Teknik kurang optimal.

4. Motivasi belajar siswa dalam pelajaran mekanika teknik masih rendah.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

belum diterapkan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, serta mempertimbangkan

keterbatasan waktu dan dana serta luasnya cakupan masalah, maka masalah yang

diteliti dibatasi hanya pada :

1. Model pembelajaran pada penelitian ini yaitu model kooperatif tipe TAI

untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok

kontrol.

2. Motivasi belajar yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dorongan dalam

diri siswa pada mata diklat mekanika teknik.

3. Hasil belajar mekanika teknik dalam penelitian ini yaitu adanya interaksi

antara model pembelajaran TAI dengan motivasi belajar siswa tentang materi

konsep besaran, besaran skalar dan vektor, dan satuan SI, arah gaya, gaya

(26)

11

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan setelah dibatasi masalah-masalah yang

diidentifikasi di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut :

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) dan pembelajaran konvensional memberi pengaruh

yang berbeda terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat mekanika teknik

siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2015/2016?

2. Apakah tingkat motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap

hasil belajar siswa pada mata diklat mekanika teknik siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun

Pelajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar

dalam mempengaruhi hasil belajar mekanika teknik pada struktur materi

konsep besaran, besaran skalar dan vektor, dan satuan SI, arah gaya, gaya

normal, gaya lintang dan momen, siswa kelas X Program Keahlian Teknik

(27)

12

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama

dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan

pembelajaran konvensional memberi pengaruh terhadap hasil belajar

Mekanika Teknik.

2. Mengetahui apakah motivasi belajar memberi pengaruh terhadap hasil belajar

Mekanika Teknik.

3. Mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan

motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Mekanika Teknik

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah model

pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran mekanika teknik

yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI). Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

memberi manfaat sebagai bahan acuan dalam penelitian yang lebih lanjut di

(28)

13

2. Manfaat praktis

a. Bagi Guru

1. Sebagai masukan bagi guru-guru SMK negeri maupun swasta dalam

pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

2. Memberikan informasi, seberapa besar pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar Mekanika

Teknik.

b. Bagi siswa, memberi kemudahan dalam mempelajari mekanika teknik

melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (TAI).

c. Bagi Mahasiswa

1. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam

pembuatan karya ilmiah.

2. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan

(29)

87 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan model team assisted individualization dan penerapan

pembelajaran konvensional memberi pengaruh yang berbeda secara

signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tahun Ajaran 2016/2017, dimana (Fhitung = 13,551 > Ftabel = 4,038).

2. Motivasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model team

assisted individualization tergolong dalam motivasi belajar tinggi dan

motivasi belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional

tergolong dalam motivasi belajar rendah memberi pengaruh yang

berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa

Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017, dimana (Fhitung = 11,917 > tabel

= 4,038).

3. Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran dengan model team

assisted individualization dengan tinggi rendahnya motivasi belajar

(30)

88

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2016/2017, dimana (Fhitung = 4,429 > Ftabel = 4,038).

B. Implikasi

Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam upaya

meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar

khususnya hasil belajar gambar mekanika teknik. Upaya yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan merubah model mengajar guru

yaitu dengan penerapan model team assisted individualization.

Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap penyampaian materi

pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut

memiliki motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah yang dapat

mempengaruhi hasil belajar mekanika teknik. Strategi yang dapat dilakukan guru

dalam memperbaiki motivasi belajar siswa adalah memberikan dukungan kepada

siswa melalui penghargaan, membuat siswa merasa bertanggungjawab,

mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis.

Dengan diterimanya hipotesis ketiga, yang menyatakan adanya interaksi

antara model team assisted individualization dan pembelajaran konvensional

terhadap hasil belajar siswa. Oleh karenanya perlu ada kesesuaian antara model

pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa serta perlunya peran guru

untuk mendorong dan menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa lebih

giat dan sungguh-sungguh dalam belajar untuk memperoleh hasil yang lebih baik

(31)

89

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Model team assisted individualization merupakan salah satu usaha untuk

membuat siswa memperoleh suatu ketangkasan terhadap apa yang telah dipelajari

siswa melalui belajar secara aktif. Dengan demikian siswa diharapkan memiliki

hasil belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran dengan model

team assistedindividualization, hal ini akan berdampak positif bagi hasil belajar

siswa itu sendiri.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model siklus

belajar sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran mekanika teknik untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator

yang memantau secara langsung hasil pekerjaan siswa, guru bisa mengecek hasil

pekerjaan tiap siswa, sehingga guru bisa mengetahui di bagian-bagian mana saja

siswa mengalami kesulitan menyelesaikan permasalahan materi pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka

diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai

(32)

90

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Arikunto, Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta

. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed). Jakarta: Bumi Aksara

Adnyani, Novi. (2015). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS”. Journal Jurusan PGSD Teknik Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja, Indonesia. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=346435&val=1342&t itle

Daliyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Farikah, Umi. (2011). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipr TAI (Team Assisted Individualization) dengan Media LKS terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011 ”. Skripsi Fakultas Pendidikan Metematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI. Semarang, Indonesia. https://andynuriman.files.wordpress.com/2011/10/umi-farikah.pdf

Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Mardianto. (2013). Psikologi Penddidikan. Medan : Perdana Publishing

McCellent, David (1976) . The Achiement Motive.New York :Irvington Publishers, Inc

Pardosi, Ronasib (2015) Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Balige”. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Medan

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

(33)

91

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice. Bandung: Nusa Media

Siswanto, Eko (2015) “Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Kisaran” Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Medan

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

. (2005). Metode Statika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Rnd. Bandung: Alfabeta

Team Dosen FT Unimed. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan :UNIMED Tua S, Freddi (2013). “Pengaruh Motivasi dan Ketersediaan Fasilitas Belajar

terhadap Hasil Belajar” Journal Pendidikan Ekonomi FKIP Unila, Bandar

Gambar

Tabel 4.9 .Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian
Gambar 4.8  Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Ulangan Harian Mata Diklat Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut  Tahun Pelajaran 2015/2016?

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. © Novian Nurcahyo 2014

Berdasarkan hasil penelitian, pada jarak tanam 100x50x45 cm (kontrol) dan pemberian pupuk ZA 10 gram menunjukkan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, diameter batang,

Dari hasil p enelitian y ang telah dilakukan dap at ditarik kesimp ulan: Pertama, bahwa melih at dari berbagai asp ek korp orasi dap at dijadikan subjek delik dalam

maka Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Paket tersebut di

[r]

86 Siti Arbainah 4052760662210113 Sejarah Kebudayaan Islam MIS DURIAN LUNJUK Hulu Sungai Tengah ASRAMA HAJI BANJARBARU. 87 Ichsan Sugiharto 8460758659200012 Sejarah Kebudayaan Islam

a) Peneliti selanjutnya disarankan untuk melihat pengaruh beberapa perilaku keuangan lainnya serta pengaruh informasi dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

Berdasarkan latar belakang diatas dengan beberapa penelitian terdahulu, maka peneliti mensitesis variabel yang berpengaruh terhadap Return on Asset untuk