PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR
MANUAL TEKNIK PENGELASAN SISWA
KELAS XII SMK NEGERI 4 MEDAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin
Oleh :
SISWOYO
NIM : 5123121028
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Siswoyo. NIM 5123121028. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Las Busur Manual Teknik Pengelasan Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar pada kompetensi dasar pengelasan pelat dengan pelat posisi di atas kepala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran Las Busur Manual di kelas XII TL1 SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TL1 SMK N 4 Medan, yang berjumlah 20 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XII TL1 SMK Negeri 4 Medan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan posttest dan lembar observasi keaktifan siswa ranah afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar kognitif siklus I diperoleh 14 siswa (70%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 6 siswa (30%) lainnya belum tuntas. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar diperoleh 17 siswa (85%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 3 siswa (15%) lainnya belum tuntas. Dengan peningkatan persentase sebesar 15%. Untuk siklus I rata-rata persentase hasil belajar afektif sebesar 67,8%. Persentase tersebut meningkat pada siklus II yaitu sebesar 84,4%. Pada hasil belajar praktek las (psikomotorik) Presentasi hasil belajar pada siklus I sebesar 74,5%. Pada siklus II meningkat menjadi 84,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan hasil belajar las busur manual siswa kelas XII SMK Negeri 4 tahun ajaran 2016/2017.
ii ABSTRACT
Siswoyo. NIM 5123121028. Application of Learning Model Project Based Learning (PjBL) To Improve Learning Outcomes Lesson In Manual Arc Welding Welding Technique Class XII SMK Negeri 4 Terrain Academic Year 2016/2017. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan. 2017.
The problem in this research is the low learning outcomes in basic competency plate to plate welding position above the head. The purpose of this study was to determine the learning outcome using model Project Based Learning in Manual Arc Welding subjects in class XII TL1 SMK Negeri 4 Medan 2016/2017 academic year. The research was conducted in class XII TL1 SMK Negeri 4 Medan, totaling 20 students. This research is a Classroom Action Research using model Project Based Learning. Subject of this study are all of students in class XII TL1 SMK Negeri 4 Medan. Data collection techniques using pretest, posttest and student activity observation sheet affective domain. The results showed that increased student learning outcomes. Based on the analysis the cognitive learning in the first cycle obtained 14 students (70%) have achieved mastery learning and 6 students (30%) are not yet complete. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, from learning test results obtained by 17 students (85%) have achieved mastery learning and 3 students (15%) are not yet complete. With the increase in the percentage of 15%. For the first cycle of the average percentage yield of 67.8% affective learning. The percentage increase in the second cycle is equal to 84.4%. On learning outcomes welding practices (psychomotor) presentation of the study in the first cycle was 74.5%. In the second cycle increased to 84.2%. It can be concluded that the application of learning models project based learning can improve learning outcomes of manual arc welding class XII student of SMK Negeri 4 2016/2017 academic year.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas
segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul : “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Las Busur Manual Teknik
Pengelasan Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017”
dengan baik.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan
beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman
penulis. Namun berkat bimbingan dari pihak-pihak terkait seluruh kendala dan
hambatan tersebut dapat ditanggulangi, sehingga skripsi ini dapat dirampungkan
dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs.Muslim, ST. M.Pd selaku selaku Dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan
serta saran yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Janter P. Simanjuntak., ST. MT. Ph.D selaku Ketua Program Studi
iv
5. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Gustini Raya, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4
Medan. Bapak Drs. Ibnu Hazam, MT selaku Waka Bidang
Program/Kurikulum SMK Negeri 4 Medan. Bapak Marahot Aritonang, BE
Selaku guru pendamping didalam melaksanakan penelitian di SMK Negeri
4 Medan yang telah memberi masukan dan motivasi demi kebaikan
penulisan skripsi ini.
7. Teristimewa Kepada Kedua Orang Tuaku Ayahanda tercinta Sugiato dan
Ibunda Tercinta Sumini, serta saudara – saudaraku yang selalu memberi
dukungan dan doa kepada penulis agar selalu bersemangat dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan yang terjadi.
8. Serta TEAM 007 dan teman-teman seperjuangan Comed’12 (Pendidikaan
Teknik Mesin Reg’2012), pihak-pihak lainnya yang telah membantu
dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin
disebutkan satu persatu.
Seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, Penulis menyadari
masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata
penulis menyampaikan terima kasih.
Medan, Maret 2017
Siswoyo
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 16
BAB II. KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori... 8
1. Hakekat Hasil Belajar ... 8
vi
b. Macam – Macam Hasil Belajar ... 9
c. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar ... 13
d. Hasil Belajar Las Busur Manual ... 14
2. . Model Pembelajaran Project Based Learning ... 16
a. Pengertian Project Based Learning ... 16
b. Karakteristik Project Based Learning ... 17
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Project Based Learning ... 19
d. .Langkah-Langkah Pembelajaran Project Based Learning ... 20
B. Penelitian yang Relevan ... 24
C. Kerangka Berpikir ... 26
D. Hipotesis ... 27
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29
C. Objek dan Subjek Penelitian ... 29
D. Defenisi Operasional Penelitian ... 29
E. Prosedur Penelitian ... 30
F. Teknik Pengumpulan Data ... 32
G. Instrumen Penelitian ... 33
H. Teknik Analisis ... 36
vii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 38
1. Tes Awal ... 38
2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 40
a. Perencanaan ... 40
b. Pelaksanaan Tindakan ... 41
c. Pengamatan ... 44
d. Evaluasi ... 45
e. Tahap Refleksi ... 47
3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus Siklus II ... 48
a. Perencanaan ... 48
b. Pelaksanaan Tindakan ... 49
c. Pengamatan ... 51
d. Evaluasi ... 53
e. Refleksi ... 54
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
1. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 56
2. Hasil Belajar Ranah Afektif ... 57
3. Hasil Belajar Praktek Las... 58
viii
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Pembagian Kisi-kisi Pretest ... 34
Tabel 2. Pembagian Kisi-kisi Posttest Siklus I ... 34
Tabel 3. Pembagian Kisi-kisi Posttest Siklus II ... 34
Tabel 4. Kisi - kisi Lembar Observasi Ranah Afektif ... 35
Tabel 5. Kisi – kisi Instrumen Penilaian Hasil Praktek Las ... 36
Tabel 6. Hasil Test Awal (Pretest) ... 39
Tabel 7. Hasil Observasi Belajar Keaktifan Afektif Siklus I ... 44
Tabel 8. Hasil Belajar Praktek Las Siklus I ... 45
Tabel 9. Hasil Belajar Post Test Siklus I ... 46
Tabel 10. Hasil Observasi Belajar Keaktifan Afektif Siklus II ... 52
Tabel 11. Hasil Belajar Praktek Las Siklus II ... 52
Tabel 12. Hasil Belajar Post Test Siklus II ... 53
Tabel 13. Peningkatan Postest Siklus I dan Postest Siklus II ... 57
Tabel 14. Peningkatan Hasil Belajar Afektif ... 58
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 28
Gambar 2. Histogram Hasil TestAwal (Pretest) ... 39
Gambar 3. Histogram Hasil Posttest Siklus I ... 46
Gambar 4. Histogram Hasil Posttest Siklus II ... 53
Gambar 5.Grafik Peningkatan Hasil Belajar Kognitif I ... 57
Gambar 6.Grafik Peningkatan Hasil Belajar Afektif ... 58
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ... 64
Lampiran 2. Program Semester ... 75
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 79
Lampiran 4. Materi Pembelajaran ... 92
Lampiran 5. Lembar Job Sheet ... 103
Lampiran 6. Lembar Evaluasi Soal ... 105
Lampiran 7. Lembar Penilaian Observasi ... 120
Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Belajar Pretest dan Post-Test ... 126
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan penting sebagai ujung tombak dalam
menentukan masa depan bangsa, tanpa pendidikan tidak akan ada penerus cita-cita
luhur untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Melalui pendidikan
yang berkualitas maka masyarakat mempunyai peranan dalam melakukan
perubahan dan pembangunan bangsa. Pendidikan berkualitas bisa ditempuh
melalui Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas
sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan berguna untuk mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan teknologi hanya bisa dilakukan oleh
mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang baik dan memadai.
Menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 pada pasal 19
disebutkan Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai bakat, minat dan pengembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Hal tersebut menyangkut tentang standar proses dari satuan
pendidikan di Indonesia dengan kurikulum yang akan diterapkan, yang
menekankan proses pembelajaran berpusat pada pengembangan psikologi dan
keaktifan peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran
Pendidikan formal pada tingkat menengah yang membekali peserta
didiknya dengan keahlian dan keterampilan di bidang tertentu dalam menghadapi
2
undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. SMK mempunyai peran
strategis dalam mendukung secara langsung pembangunan nasional, khususnya
dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan terdidik yang dibutuhkan
oleh dunia industri.
Tujuan SMK adalah mempersiapkan peserta didik agar mampu; (1)
bekerja sebagai tenaga kerja sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya; (2)
bekerja secara mandiri dengan menciptakan lapangan kerja; (3) mengembangkan
diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Melihat tujuan SMK tersebut,
maka penyelenggaraan SMK harus dilaksanakan dengan perencanaan yang
matang, sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidangnya. Mutu
lulusan sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran yang dipengaruhi
oleh banyak faktor diantaranya kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan,
proses pembelajaran, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan evaluasi
pendidikan, beberapa faktor tersebut telah diuraikan di atas.
SMK N 4 Medan yang berlokasi di Jln. Sei Kera, Medan. Kecamatan
Medan Perjuangan, merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang
memiliki beberapa jurusan diantaranya jurusan teknik kendaraan ringan, teknik
sepeda motor, teknik pengelasan dll. Siswa di SMK N 4 Medan dibekali dengan
pengetahuan sesuai dengan jurusan masing-masing yang terangkum dalam mata
pelajaran tertentu. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai di Jurusan Teknik
3
Pengetahuan tentang Las Busur Manual diberikan di Jurusan Teknik Pengelasan
SMK N 4 Medan, mata pelajaran ini diberikan di kelas X, XI, dan XII dengan
metode ceramah, demonstrasi dan praktik.
Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XII TL 1 dan wawancara
dengan guru pengampu mata pelajaran menunjukkan bahwa pencapaian hasil
belajar siswa masih kurang optimal. Hal ini diketahui berdasarkan observasi yang
dilakukan penulis terhadap hasil belajar semester I pada kelas XII TL1 tahun
ajaran 2015/2016 dimana yang memenuhi KKM (nilai 75) sekitar 50% atau 11
orang dari jumlah siswa 22 orang dan pada semester II yang memenuhi KKM
(nilai 75) hanya sekitar 63% atau 14 orang siswa dari jumlah siswa 22 orang. data
tersebut diperoleh dari Guru Teknik Pengelasan.
Dari perolehan data diatas hasil belajar pengelasan menggunakan las
busur manual menunjukan, masih rendahnya kemampuan siswa untuk menyerap
materi pelajaran yang berlangsung selama proses belajar mengajar. Siswa yang
cenderung pasif dalam proses pembelajaran, hanya menerima pengetahuan yang
datang dari guru saja sehingga pencapaian kompetensinya lebih rendah. Materi
dari guru yang kurang mencukupi juga membuat minat belajar siswa kurang
dibanding dengan mata pelajaran yang lainnya. Hal tersebut juga berdampak pada
hasil belajar siswa, ketidaksiapan siswa menerima materi dan melaksanakan
praktek pengelasan, membuat hasil belajar siswa rendah, karena hanya
memperoleh informasi berdasarkan materi yang disampaikan guru.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu
4
sehingga kegiatan pembelajaran tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu
saja. Selain itu, melalui pemilihan metode pembelajaran tersebut diharapkan
sumber informasi yang diterima siswa tidak hanya dari guru melainkan juga dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada
terutama tentang pengelasan.
Strategi yang dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan tersebut salah
satunya dengan mengedepankan pembelajaran praktik kejuruan berbasis proyek.
Made Wena (2011: 108) strategi pembelajaran berbasis proyek terdiri atas tiga
tahap utama, yaitu: 1) Tahap perencanaan pembelajaran proyek; 2) Tahap
pelaksanaan pembelajaran proyek; dan 3) Tahap evaluasi pembelajaran proyek.
Ketiga tahap itu merupakan satu kesatuan yang saling menunjang dan
berhubungan, dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran proyek secara optimal.
Penerapan metode Project Based Learning (PjBL) dalam mata pelajaran
Las Busur Manual, bertujuan menambah minat dan ketertarikan siswa dalam
proses pembelajaran di kelas dan workshop. Hal tersebut akan menyelaraskan
keadaan sekolah dengan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, menyangkut
standar proses. Guru dituntut memberikan suasana belajar interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
Pada proses pembelajaran tersebut akan menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada pengembangan bakat, minat, psikologi, dan keaktifan peserta didik
dalam sebuah proses pembelajaran.
Menurut Made Wena (2011: 144) pembelajaran berbasis proyek memuat
5
(problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang,
memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya
adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang
dihadapinya.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan judul penelitian:
“Penerapan Model Pembelajaran PJBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada
Mata Pelajaran Las Busur Manual Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Jika dilihat dari pemaparan pada latar belakang, maka didapatkan
identifikasi masalah sebagai berikut:.
1. Metode pembelajaran yang digunakan masih berjalan satu arah dan bersifat
monoton membuat siswa hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru.
2. Peningkatan hasil belajar siswa masih sangat kurang apabila metode
pembelajaran yang digunakan kurang menarik.
3. Hasil belajar siswa yang rendah akibat dari kurangnya materi yang
disampaikan dan sumber belajar yan belum mencukupi.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian tindakan kelas ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan
penelitian, maka penulis membatasi masalah penelitian ini hanya pada
“Meningkatkan hasil belajar las busur manual dengan penerapan model
pembelajaran PjBL pada kelas XII Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan tahun
6
D. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang ada, yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam proses belajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Las Busur Manual di Kelas
XII Teknik Pengelasan SMK N 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Las busur Manual siswa di
kelas XII Teknik Pengelasan SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2016/2017
melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu manfaat secara teoritis
dan manfaat secara praktis. penjabaran kedua manfaat tersebut sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah mengembangkan wawasan ilmu
pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi belajar dan peran
serta siswa dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
Manfaat bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
7
b. Bagi guru
Manfaat bagi guru yaitu memberikan informasi mengenai manfaat
pembelajaran PjBL untuk meningkatkan peran serta siswa dalam proses
belajar mengajar.
c. Bagi siswa
Manfaat bagi siswa yaitu untuk lebih meningkatkan hasil belajar dan
penguasaan kompetensi belajar siswa dengan perbaikan pembelajaran
61 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif dimana pada siklus I
dengan ketuntasan klasikal mencapai 70% meningkat menjadi 85% pada
siklus II. Sedangkan ranah afektif siswa setelah diterapkannya model
pembelajaran Project Based Learning. Pada siklus I, rata-rata persentase
hasil belajar afektif sebesar 67,8%. Persentase tersebut meningkat pada
siklus II yaitu sebesar 84,4%.
2. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik atau hasil belajar
praktek las siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Project
Based Learning. Pada siklus I, rata-rata persentase peningkatan hasil
belajar psikomotorik sebesar 74,5%. Persentase tersebut meningkat pada
siklus II menjadi 84,2%.
B. Saran
1. Bagi Guru
Guru dapat menerapkan metode pembelajaran project based learning
pada materi yang akan disampaikan berikutnya, agar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Bagi Siswa
Siswa diharapkan memiliki andil yang besar dalam proses pembelajaran
dengan ikut berperan aktif selama proses pembelajaran, sehingga siswa
62
Siswa yang belum menunjukan partisipasi dalam kegiatan pembelajaran
disarankan untuk meningkatkan aktivitas pada saat pembelajaran dan lebih
mempersiapkan diri sebelum proses pembelajaran di kelas dimulai.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan sehingga diperoleh hasil yang benar-benar mewakili kondisi
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Akasara, Jakarta
Hamalik, O. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Kurniawan, Hana. (2012). Penerapan metode pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar akuntansi kompetensi dasar menghitung mutasi dana kas kecil siswa kelas X akuntansi 2 SMK Negeri
7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muslich, Masnur. (2011). Melaksanakan PTK itu Mudah (classroom action research). Jakarta: Bumi Aksara
Siregar, Eveline. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Sudjana, Nana. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2012). Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustakarya.
Wardoyo, Sigit Mangun. (2013). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Widharto,Sri. (2008). Petunjuk Kerja Las. Jakarta: Pradnya Paramita.