PENERAPAN METODE SIMULASI AUDIO VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR
TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS
X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
GAMBAR BANGUNAN SMK
NEGERI 1 MERDEKA
BERASTAGI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
ROYLANDO SINAGA
NIM. 5123311032
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Roylando Sinaga. NIM 5123311032. Penerapan Metode Simulasi Audio Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Berastagi. Skripsi. Fakultas Teknik – Universitas Negeri Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa aktivitas dan hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan dengan menggunakan metode simulasi audio visual dengan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-TGB sebanyak 20 orang siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dikatakan berhasil diukur berdasarkan rata-rata kumulatif hasil belajar siswa memperoleh nilai minimal 70 dan tuntas secara klasikal jika seluruh kelas 75 % siswanya tuntas.
Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar praktek siswa pada siklus I dengan hasil nilai rata-rata 72,05 dengan persentase kelulusan yaitu 60 % meningkat pada siklus II menjadi 82,77 dengan persentase kelulusan yaitu 100 %. Dan rata-rata hasil Aktivitas belajar siswa pada siklus I 69,67 dengan presentase kelulusan yaitu 55 % meningkat pada siklus II menjadi 82,47 dengan presentase kelulusan yaitu 100 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode simulasi audio visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan, kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait. pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.
ii
ABSTRACT
Roylando Sinaga. NIM 5123311032. Application Audio Visual Simulation Method To Improve Learning Activities and Results Subjects Basic Knowledge Building Techniques In Class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Berastagi. Essay. Faculty of Engineering - University of Medan. 2017.
This study aims to prove that the activities and achievement of basic knowledge of building techniques using audio-visual simulation method with the subjects in this study were all students of class X-TGB as many as 20 students.
This research is a classroom action research consisted of two cycles where in each cycle consisting of two meetings. Each cycle consists of the stages of planning, implementation, observation and reflection. The study is successful is measured by the cumulative average learning outcomes of students get a minimum of 70 and finished in the classical if the entire class 75 % of students complete.
The results showed the practice learning outcomes of students in the first cycle with the result of the average value of 72.05 with a passing rate of 60 % increase in cycle II to 82,77 with a passing rate of 100 %. And the average results of learning activities of students in the first cycle with a 69.67 pass percentage is 55 % increase in the second cycle to 82.47 with the graduation percentage is 100 %. Based on the results of this study concluded that with the adoption of simulation audio-visual equipment can enhance the activity and student learning outcomes in subjects of basic knowledge of building techniques, basic competence to make a connection timber lip straight, line lips straight hooked, line lips tilted, and the connection lips slanted hooked. in class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Berastagi Merdeka.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaiakan skripsi ini dengan judul “Penerapan Metode Simulasi Audio Visual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi”.
disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu melalui kesempatan
ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempunaan skripsi ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak berupa arahan, dorongan, materi dan informasi.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi
sekaligus selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan waktu, nasehat,
arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Hj. Rosneli, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
iv
4. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
6. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd, selaku pembimbing akademik dan sekaligus
sebagai dosen narasumber yang banyak memberikan arahan.
7. Ir. Kemala Jeumpa, MT, selaku dosen narasumber yang telah banyak
memberikan arahan.
8. Drs. Ronald Butar-butar, M.Pd, selaku dosen narasumber yang telah
banyak memberikan arahan.
9. Bapak Ibu Dosen serta Staf pegawai Fakultas Teknik khususnya Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh perkuliahan.
10.Simson, SE selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang
telah memberikan ijin melakukan penelitian di sekolah yang beliau
pimpin, guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu
penulis dalam melakukan penelitian ini.
11.Teristimewa kepada Orangtua saya D. Sinaga dan D. Panjaitan yang selalu
memberikan materi, nasehat serta mengajariku untuk selalu bersyukur buat
setiap kesempatan yang pernah saya alami dalam hidupku dan tak pernah
lupa menyebut namaku disetiap doa-doa mereka.
12.Abang saya Dian Perdana Sinaga, Christian Sinaga dan adik saya Sony
Sinaga, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan
v
13.Dan teman-teman seperjuangan juga PTB Ekstensi 2012, Dharma
Aleksander Situmorang, Maria Gustriani Marbun, Eco Canra Simatupang,
Dewi Juliana Siregar, Rahmat Hensam Situmorang, Juni Rikardo Siahaan,
Ridho Khairi, Jepri Andy Saputra, Dina Evo Pasaribu, Dony Pasaribu,
Martini Panjaitan, Murdiono Sigalingging , Petrus Simbolon, Riris J
Sidabutar, Robi Rinaldy, Widya Absari, serta teman-teman lainnya yang
tidak bisa saya ungkapkan satu persatu yang sudah memberikan dukungan
juga selama proses penyusunan skripsi ini. Terimakasih teman-teman
untuk semuanya.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih, mudah-mudahan
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu memberkati kita senantiasa.
Medan, 01 April 2017 Penulis
Roylando Sinaga NIM. 5123311032
vi
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 13
1. Hakikat Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan ... 13
2. Hakikat Aktivitas Belajar ... 17
3. Hakikat Metode Simulasi Audio Visual ... 22
3.1Metode Simulasi Audio Visual ... 22
3.2Tujuan Metode Simulasi Audio Visual ... 24
3.3Keunggulan dan Kelemahan Metode Simulasi Audio Visual .. 28
B. Kerangka Konseptual ... 29
1. Peningkatan Aktivitas Belajar melalui penerapan metode simulasi audio visual ... 29
2. Peningkatan Hasil Belajar melalui penerapan metode simulasi audio visual ... 30
vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
0 B. Subjek dan Objek Penelitian ... 33
C. Partisipan Penelitian ... 33
D. Definisi Operasional ... 34
E. Rancangan Penelitian ... 35
F. Prosedur Penelitian ... 36
G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 43
H. Tes Hasil Belajar ... 45
I. Teknik Analisis Data ... 50
J. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Siklus Pertama ... 51
B. Siklus Kedua ... 58
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67
B. Implikasi ... 68
C. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan ... 4
Tabel 2.1 Struktur Metode Pembelajaran Simulasi ... 27
Tabel 3.1 Pelaksanaan Penilitian Tindakan Kelas Siklus I ... 39
Tabel 3.2 Pelaksanaan Penilitian Tindakan Kelas Siklus II ... 41
Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 44
Tabel 3.4 Format Penilaian Hasil Belajar Siklus I... 46
Tabel 3.5 Format Penilaian Hasil Belajar Siklus II ... 47
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Tes Praktek ... 48
Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I&II .. 62
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan
pengetahuan dan pendidikan agar dapat memberi kemudahan bagi anak didik
dalam mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi . Dalam hal ini usaha
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yaitu dengan melakukan
perbaikan – perbaikan, perubahan – perubahan dan pembaharuan dalam segala
aspek yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan .
Pendidikan adalah usaha yang sengaja (terencana, terkontrol dengan sadar
dan secara sistematis) diberikan pada anak didik oleh pendidik agar anak didik
dapat berkembang terarah kepada tujuan tertentu sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan. Menurut Edward (2013: 60) pendidikan merupakan pemberdayaan
sumber daya manusia, yang bermakna memberikan kebebasan kepada seseorang
untuk mengembangkan dirinya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
SMK merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah dengan
kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Oleh karena itu, SMK
memiliki banyak program keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan
di SMK disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Kurikulum SMK
dibuat agar peserta didik siap untuk langsung bekerja di dunia kerja. Muatan
kurikulum yang ada di SMK disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
2
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: (a)
menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, (b)
menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (c) membekali peserta didik
dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di
kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih
tinggi, dan (d) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang
sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Untuk itu SMK Negeri 1 Merdeka
Berastagi sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan untuk dapat
memenuhi tujuan tersebut melalui kegiatan pembelajaran di sekolah.
Di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi terdapat beberapa bidang kejuruan
yang ditawarkan, di antaranya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan
(TGB), Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB), dan
program keahlian Teknik Konstruksi Kayu (TKK) dengan tujuan Mendidik,
Mengajar, Melatih dan Membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang
Cerdas, Inovatif, Terampil, Religius dan Berahlak Mulia. Ada beberapa mata
pelajaran produktif yang wajib ditempuh pada program keahlian Teknik Gambar
Bangunan, salah satunya adalah mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik
3
Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan adalah salah satu
bidang studi yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang
studi ini didesain untuk mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai
dasar-dasar bangunan gedung.
Tujuan dari mempelajari Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan adalah
sebagai titik awal dalam ilmu bangunan gedung untuk mendapatkan hasil yang
baik. Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan merupakan pemahaman bagian-bagian
bangunan gedung, pemahaman dasar-dasar plumbing, pemahaman macam-macam
sambungan kayu, dan pemahaman macam-macam pekerjaan batu bata.
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan,
sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak
menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat
menengah yang sesuai dengan bidangnya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Merdeka
Berastagi pada hari Rabu 31 Agustus 2016, bahwa hasil belajar siswa pada mata
pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan belum memberi hasil yang optimal
diakibatkan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
pengetahuan dasar teknik bangunan. Hal itu diperburuk dengan sikap siswa yang
tidak mau berusaha untuk memecahkan kesulitan tersebut bahkan mereka
berusaha menghindar dari kesulitan yang dihadapinya, dan juga pendidik yang
4
Teacher Center Learning (TCL), yaitu suatu proses pembelajaran yang berpusat
pada guru, guru berperan sepenuhnya dalam pembelajaran, dan juga setiap
masalah-masalah yang muncul dalam pembelajran akan diselesaikan oleh guru
dan semua solusi akan berasal dari guru. Hal ini dapat dilihat melalui presentasi
hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik
bangunan yaitu membuat jenis sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir
lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait,
sebagai berikut :
Tabel 1.1. Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
2014/2015
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
2015/2016
5
Dengan memperhatikan Tabel 1.1 hasil belajar mata pelajaran
Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, maka peneliti menemukan bahwa hasil
belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2014/2015 pada semester ganjil dari 22 siswa,
yang memperoleh nilai <70 sebanyak 6 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak
12 siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 3 siswa dan memperoleh nilai 90-100
1 siswa, begitu juga tahun ajaran 2015/2016 dari 27 siswa memperoleh nilai <70
sebanyak 7 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 11 siswa, memperoleh nilai
80-89 sebanyak 6 siswa dan memperoleh nilai 90-100 sebanyak 3 siswa, masih
ada peserta didik yang nilainnya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) .
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi tersebut sebesar 70. Berdasarkan hal ini , maka
perlu dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik. Masalah
ketuntasan belajar merupakan masalah yang penting, sebab menyangkut masa
depan peserta didik, terutama mereka yang mengalami kesulitan belajar.
Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : (1) faktor internal (
faktor dalam diri peserta didik) , yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani
peserta didik, (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri peserta didik), yakni
kondisi lingkungan di sekitar diri peserta didik, (3) faktor pendekatan belajar (
approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran
6
mempengaruhi hasil belajar yang ditinjau peneliti adalah pemanfaatan media
pembelajaran yang memberi kemudahan bagi Peserta didik untuk mempelajari
materi pembelajaran , sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
model pembelajaran dan metode mengajar. Namun kenyataannya, masih ada guru
yang ahli di bidangnya namun tidak memperhatikan bagaimana metode
pembelajaran dan metode mengajar yang baik dalam menyampaikan pengetahuan
yang ia miliki. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam metode
pembelajaran, dari yang sederhana sampai metode yang kompleks dan rumit
karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya. Salah satu metode
pembelajaran yang cocok digunakan untuk mata pelajaran Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan yaitu metode pembelajaran Simulasi Audio Visual.
Menurut Sanjaya,Wina (2009) pelaksanaan metode simulasi, guru
memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan. Dan akan
lebih mencapai keaktifan jika dibantu alat – alat yang sesuai dengan kebutuhan..
Alat tersebut dapat berbentuk alat – alat sederhana, atau alat simulasi bisa juga
menggunakan objek yang sebenarnya dan satu hal yang tidak boleh diabaikan
adalah bimbingan guru dalam latihan.
Media merupakan alat bantu dalam penyampaian materi pelajaran yang
dapat membantu meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Media pembelajaran ada beraneka ragam, mulai dari media audio (suara), media
7
Audio Visual berasal dari kata audible dan visible, audible yang artinya
dapat didengar, visible artinya dapat dilihat. Audio berkaitan dengan indera
pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam
lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun non
verbal. Visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan; berfungsi
sebagai penglihatan diterima melalui indera penglihatan; dihasilkan atau terjadi
sebagai gambaran dalam ingatan. Audio Visual adalah alat peraga yang bisa
ditangkap dengan indra mata dan indra pendengaran yakni mempunyai unsur
suara dan gambar.
Media Audio Visual disebut juga sebagai media video. Video merupakan
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media
video terdapat unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur
audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan menciptakan pesan belajar
dalam bentuk penglihatan.
Jadi Metode Simulasi Audio Visual merupakan suatu metode pelatihan
yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip/sama dengan
keadaan yang sesungguhnya melalui suatu video yang berisi suara (audio) dan
gambar (visual) yang dapat digunakan guru dalam suatu proses pembelajaran.
Selama ini metode pembelajaran Simulasi Audio Visual masih jarang
digunakan oleh guru di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di
8
arah dari guru. Guru mengisi kegiatan pembelajaran dengan ceramah,
memberikan tugas dan mengerjakan soal latihan. Sehingga kemampuan berpikir,
keterampilan dan kreativitas siswa kurang diasah dan dikembangkan.
Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah
penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf
yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu
tertentu. Menurut Purwanto (2009:46) bahwa hasil belajar merupakan pencapaian
tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik
Bangunan adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh
siswa dalam memahami dan mengekspresikan ide-ide melalui materi dan
dasar-dasar bidang ilmu pengetahuan dasar-dasar teknik bangunan yang dalam hal ini diukur
dengan menggunakan format penilaian hasil belajar.
Berdasarkan uraian masalah yang telah dikemukakan, merujuk kepada
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Simulasi Audio Visual untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
9
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan belum optimal.
2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru.
3. Pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru (teacher
centered learning) sehingga siswa pasif dalam belajar.
4. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
5. Metode Simulasi audio visual belum banyak digunakan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, serta mempertimbangkan keterbatasan
waktu dan dana serta luasnya cakupan masalah, maka masalah yang diteliti
dibatasi sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan dibatasi pada
kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir
lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring
berkait.
2. Aktivitas belajar yang diamati dalam penelitian ini adalah visual activities
(memperhatikan pembelajaran), oral activities (mengemukakan pendapat),
listening activities (mendengarkan uraian), dan mental activities (membuat
10
3. Hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan dalam penelitian ini
dibatasi pada hasil belajar praktek membuat sambungan kayu bibir lurus,
sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan
bibir miring berkait.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan menerapkan metode simulasi audio visual dapat
meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus,
sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan
bibir miring berkait, pada siswa semester genap kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun
Ajaran 2016/2017?
2. Apakah dengan menerapkan metode simulasi audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus,
sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan
bibir miring berkait, pada siswa semester genap kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun
11
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada mata pelajaran
Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun
Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan metode simulasi audio visual.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun
Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan metode simulasi audio visual.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka
perbaikan kualitas pembelajaran yang berkenaan dengan peningkatan mutu
pendidikan sekolah.
2. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi guru pengetahuan dasar
teknik bangunan untuk menggunakan metode simulasi audio visual dalam
kegiatan belajar.
3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih dapat memahami pelajaran
Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada kompetensi dasar membuat
12
bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait sehingga dapat
meningkatkan hasil belajarnya.
4. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi peneliti sebagai
guru dalam mengajar di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di
67
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat diketahui
dengan nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas
69,67 dengan Presentase kelulusan yaitu 55% meningkat menjadi 82,47
dengan Presentase kelulusan 100% pada siklus II.
2. Penerapan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat
meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat diketahui
dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu
pada siklus I nilai rata-rata komulatif kelas 72,05 dengan Presentase siswa
tuntas belajar 60% meningkat menjadi 82,77 dengan presentase siswa
68
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, menunjukan bahwa metode
pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan pada siswa kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.
Hal ini dapat menjadi bukti bahwa metode pembelajaran Simulasi Audio Visual
dapat diterapkan pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan,
terutama untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
Metode pembelajaran Simulasi Audio Visual terdapat beberapa hal yang
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar yakni
memberikan kesempatan kepada siswa menemukan dan menerapkan idenya
sendiri, menyajikan hasil karya pada teman sekelas dan guru, dan bertanya. Di
Samping itu metode pembelajaran Simulasi Audio Visual juga dapat membantu
mengembangkan sikap ilmiah siswa dan membuat pembelajaran jadi lebih
bermakna.
Hasil belajar yang baik dapat tercapai jika guru menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam penyampaian materi pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa
metode pembelajaran Simulasi Audio Visual memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik
Bangunan, terlihat dari rata-rata hasil aktivitas belajar siswa dan hasil belajar
69
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran
pengetahuan dasar teknik bangunan menggunakan metode pembelajaran Simulasi
Audio Visual menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun
siswa lebih aktif belajar karena guru tetap memantau siswa mulai dari awal hingga
akhir pelajaran. Maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Kepada guru khususnya guru bidang studi teknik gambar bangunan
menggunakan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dalam
pembelajaran mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan metode pembelajaran Simulasi
Audio Visual, untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu
efektif pada setiap tahapan-tahapan yang tepat sesuai dengan materi
pelajaran yang akan diajarkan.
3. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa untuk serius dalam
70
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H. 2009. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
Dimyati dan Muldjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Joyce dan Weil dan Calhoun. 2009. Model-model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Kencana.
Nasution. S. (1999). Didaktik Asas – Asas Mengajar. Jakarta: Aksara.
Purba, Edward.,2014.,”Filsafat pendidikan” 65,Unimed Press
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Grafindo Persada.
Slameto. 1990. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.