BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi persaingan yang semakin tajam menyebabkan perusahaan
harus semakin kreatif dan peka dalam menyikapi perkembangan persaingan
usaha, untuk memenangkan persaingan tersebut perusahaan berupaya untuk
menerapkan manajemen operasi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang
telah ditetapkan serta sesuai dengan kondisi yang terjadi di perusahaan. Upaya
nyata yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi dan
memenangkan persaingan maka memaksimalkan pemanfaatan sumber daya
perusahaan yang meliputi sumber daya manusia manusia, penggunaan mesin,
pemanfaatan bahan baku menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh
perusahaan. Melalui penerapan manajemen operasional perusahaan secara
tepat maka upaya perusahaan untuk menghadapi bahwa memenangkan
persaingan usaha yang terjadi.
Penerapan manajeman operasi tersebut misalnya penentuan cara yang
terbaik untuk memenuhi ramalan permintaan di masa yang akan datang
dengan menyesuaikan tingkat produksi, tingkat kebutuhan tenaga kerja,
tingkat persediaan, waktu lembur, tingkat nilai subkontrak dan variabel lain
yang dapat dikendalikan. Perencanaan ini berkaitan dengan pengimbangan
antara pasokan dan permintaan akan keluaran (output) di dalam jangka waktu
menengah sebagai upaya pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Dasar
2
aktivitas dengan penerapan manajemen operasi tersebut dapat memberikan
jaminan bahwa keputusan operasi yang ditetapkan mampu memberikan
dukungan dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara maksimal.
Ada berbagai hal yang dapat dikemukakan dan menjadikan alasan
pentingnya pelaksanaan manajemen operasi yaitu manajemen operasi
merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di semua jenis organisasi.
Dengan mempelajari manajemen operasi, kita dapat mengetahui seluk beluk
dan berbagai hal yang berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun
jasa dan dapat memahami dan mengerti dengan benar apa yang seharusnya
dilakukan oleh manajer operasional dan pada akhirnya dapat meningkatkan
efektivitas kegiatan operasional perusahaan.
Salah satu bidang dalam manajemen operasional yaitu mengenai
penjadwalan, dimana penjadwalan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
penentuan jumlah dan waktu alokasi beberapa sumberdaya yang sifatnya tidak
tetap seperti tenaga kerja dan persediaan guna memenuhi permintaan
konsumen untuk jangka waktu menengah, yaitu antara 3 sampai 18 bulan
yang akan datang. Penjadwalan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan dengan harapan bahwa segala bentuk perencanaan yang ditetapkan
dalam berjalan sesuai dengan ketentuan.
Kegiatan penjadwalan dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa
proses produksi dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yaitu yang
berhubungan dengan pengendalian atas kapasitas dan pemanfaatan secara
3
kebijakan terkait dengan kegiatan penjadwalan yaitu mengenai perencanaan
Agregat. Jenis-jenis penjadwalan agregrat pada dasarnya menurut Heizer &
Barry (2008;114), terbagi menjadi tiga yaitu meliputi perencanaan jangka
panjang (perencanaan lebih dari 1 tahun), perencanaan jangka menengah
(perencanaan antara 3 sampai 18 bulan ) dan perencanaan jangka pendek
(perencanaan tidak lebih dari 3 bulan).
Aggregate planning atas aktivitas produksi mempunyai peranan
penting dalam proses produksi baik untuk perusahaan berskala besar maupun
berskala kecil. Perencaan ini nantinya dapat membantu perusahaan dalam
menetapkan jumlah produksi yang akan direncanakan. Suatu hal yang perlu
sangat diperhatikan dalam hal ini adalah proses produksi yang dipilih nantinya
merupakan proses produksi yang dapat memberikan penghematan biaya
produksi dalam perusahaan yang bersangkutan. Sehubungan dengan rencana
penjualan dan produksi dan juga mampu menentukan besarnya tingkat
produksi dan penjualan setiap satuan waktu tertentu yang direncanakan.
Aggregate planning pada dasarnya untuk perencanaan jangka menegah
perusahaan sebagai dasar dalam pencapaian tujuan jangka panjang yang telah
ditetapkan.
Proses penjadwalan memiliki peranan penting dalam upaya untuk
mendukung proses produksi, termasuk dalam perusahaan atau industri gula.
Melalui proses penjadwalan secara tepat maka aktivitas produksi yang
dilakukan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan
4
perusahaan. Indonesia merupakan lima besar negara pengimpor gula dunia,
kondisi tersebut dapat membuktikan bahwa pasar gula di dalam negeri masih
sangat besar. Tingkat konsumsi gula perkapita di Indonesia naik setara
dengan beberapa negara di Asia yaitu 25 kg/orang/tahun, maka kebutuhan
gula dalam negeri akan naik menjadi minimal 4,5 juta ton pertahun. Namun
tentunya peluang tersebut akan terwujud manakala didukung oleh kondisi
yang kondusif untuk peningkatan produksi. (http://istadi dh.blogspot.com:
Pabrik Gula Mini di Indonesia).
Pabrik Gula (PG) Krebet Baru Malang merupakan salah satu
perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi gula yang merupakan
salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Sebagai upaya untuk memaksimalkan
atas potensi yang dimiliki perusahaan maka diperlukan suatu pengendalian
secara tepat, bentuk pengendalian tersebut yaitu dengan menentukan jumlah
dan alokasi atas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kebijakan terkait
dengan proses produksi juga menjadi hal penting untuk dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan, sehingga dapat diketahui kapan proses produksi
dilaksanakan dengan dukungan atas potensi sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan. Beberapa kebijakan tersebut terkait secara langsung dengan
Aggregate planning dalam pelaksanaan proses produksi. Tujuan utama dalam
kebijakan Aggregate planning ini yaitu sebagai upaya untuk menimalkan atas
biaya produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya yang harus
5
Dalam aktivitas operasional perusahaan selama ini Pabrik Gula Krebet
Baru Malang menggunakan tiga jenis tenaga kerja, yaitu meliputi tenaga kerja
reguler, lembur dan kontrak. Tenaga kerja reguler digunakan untuk aktivitas
rutin perusahaan, tenaga kerja lembur yaitu digunakan yaitu pada saat
perusahaan menambah jumlah jam kerja dan tenaga kerja kontrak terkait
dengan aktivitas musim giling. Ketiga elemen tenaga kerja tersebut yang
memberikan dukungan atas upaya perusahaan dalam melaksanakan aktivitas
produksi yang dilakukan.
Secara umum yang menjadi kendala atas pelaksanaan proses produksi
pada perusahaan gula adalah adanya ketergantungan dari musim giling, yaitu
tepatnya pada bulan Mei sampai Desember sehingga perencanaan proses
produksi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi
yang harus ditanggung oleh perusahaan. Adanya ketergantungan pada musim
giling tersebut menjadikan perusahaan belum mampu sepenuhnya untuk
melaksanakan strategi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
perusahaan, termasuk strategi terkait dengan pemanfaatan tenaga kerja.
Selama ini perusahaan menggunakan tiga sistem ketenaga kerjaan dimana
sistem yang digunakan yaitu meliputi tenaga kerja reguler, lembur dan
kontrak. Berdasarkan uraian di atas, maka bisa dilihat bahwa pentingnya
Aggregate planning dalam kegiatan produksi. Maka penulis dalam penelitian
ini mengambil judul “Evaluasi Alternatif Aggregate Planning pada Pabrik
6
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “ Bagaimanakah hasil
evaluasi alternatif penerapan Aggregate planning pada Pabrik Gula Krebet
Baru Malang? ”
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan lebih terarah dan lebih mudah dipahami serta tidak
menyimpang maka harus ada pembatasan masalah. Dalam penelitian ini hanya
di fokuskan pada biaya tenaga kerja yang meliputi tenaga kerja reguler,
lembur dan kontrak yang disesuaikan dengan musim giling pada Pabrik Gula
Krebet Baru Malang yaitu bulan Mei sampai Desember 2011 dengan
menggunakan tiga metode peramalan (rata-rata bergerak, rata-rata bergerak
berbobot dan metode kwadrat terkecil).
D. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi alternatif penerapan
Aggregate planning pada Pabrik Gula Krebet Baru Malang.
2. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan perencanaan produksi yang
disesuaikan dengan musim giling dan kondisi tenaga kerja.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pembanding bagi peneliti selanjutnya dalam bidang manajemen
operasional terkait dengan penerapan penjadwalan aggregate
EVALUASI ALTERNATIF
AGGREGATE PLANNING
PADA PABRIK GULA KREBET BARU MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh :
DINA PUSPITASARI
07610168
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Skripsi yang berjudul “EVALUASI ALTERNATIF AGGREGATE
PLANNING PADA PABRIK GULA KREBET BARU MALANG” disusun untuk
memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Aniek Rumijati, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Baroya Mila Shanty, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing I yang telah sudi meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Fien Zulfikarijah, M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Kedua orang tuaku dan kakakku tersayang serta semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.
Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 11 November 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu... 7
1. Pola Produksi ... 7
2. Agregate Planning ... 7
B. Landasan Teori ... 9
1. Lima Keputusan Operasional ... 9
2. Penjadwalan ... 11
3. Agregate Planning ... 15
4. Metode Agregate Planning ... 21
5. Metode Peramalan ... 23
C. Kerangka Pikir ... 30
D. Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 32
B. Jenis Penelitian ... 32
C. Data dan Sumber Data ... 32
D. Teknik Pengumpulan Data ... 32
F. Alat dan Analisis Data ... 35
G. Uji Hipotesis ... 40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 42
1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 42
2. Struktur Organisasi ... 46
3. Personalia ... 47
4. Operasional ... 51
5. Pemasaran ... 60
6. Keuangan ... 60
7. Klasifikasi Data... 61
B. Analisis Data ... 70
1. Menentukan Peramalan Permintaan Pada Setiap Periode ... 70
2. Menentukan Kapasitas Waktu Reguler, Lembur dan Kontrak Pada Setiap periode ... 77
3. Menentukan Tingkat Persediaan ... 79
4. Menentukan Rencana Alternatif ... 80
5. Mengkaji Biaya Total ... 81
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 7
Tabel 2.2 Keunggulan dan Kelemahan Masing-Masing Alternatif Keputusan... 21
Tabel 3.1 Alternatif 1 Prosentase Penambahan Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Tenaga Kerja Reguler, Lembur dan Kontrak 2011 ... 39
Tabel 3.2 Alternatif 2 Total Biaya Tenaga Kerja Reguler dan Lembur 2011 ... 39
Tabel 3.3 Alternatif 3 Total Biaya Tenaga Kerja Reguler dan Tenaga Kerja Kontrak 2011 ... 40
Tabel 4.1 Realisasi Produksi Pada PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010 ... 62
Tabel 4.2 Waktu Reguler/ Hari PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010 ... 63
Tabel 4.3 Jumlah Hari dan Total Jam Kerja Per Bulan PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010... 64
Tabel 4.4 Biaya dan Waktu lembur PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010 ... 65
Tabel 4.5 Biaya Tenaga Kerja Kontrak PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010 ... 66
Tabel 4.6 Data Biaya Tenaga Kerja Reguler Bagian Produksi PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010... 67
Tabel 4.7 Biaya Tenaga Kerja Merekrut dan Mem-PHK Karyawan Pada PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010 ... 68
Tabel 4.8 Biaya Persediaan PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2010 ... 69
Tabel 4.10 Realisasi Produkdi PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember
Tahun 2010 ... 70
Tabel 4.11 Hasil Peramalan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak (Simple Moving Average Method) ... 72
Tabel 4.12 Hasil Peramalan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak Berbobot (Weighted Moving Average) ... 73
Tabel 4.13 Hasil Peramalan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares Method)... 74
Tabel 4.14 Hasil Perbandingan Nilai Bias, MAD, MSE dan Standar Error Masing-masing Metode Peramalan ... 75
Tabel 4.15 Hasil Peramalan ... 76
Tabel 4.16 Waktu Reguler/ Hari PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2011 ... 77
Tabel 4.17 Total Jam Kerja Bulan Mei-Desember Tahun 2011... 77
Tabel 4.18 Penentuan Jam Lembur Tahun 2011 ... 78
Tabel 4.19 Penentuan Jam Lembur PG. Krebet Baru Malang Bulan Mei-Desember Tahun 2011Tahun 2011 ... 78
Tabel 4.20 Kapasitas Persediaan ... 79
Tabel 4.21 Alternatif 1 ... 81
Tabel 4.22 Alternatif 2 ... 82
Tabel 4.23 Alternatif 3 ... 83
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Hasil Peramalan
2. Hasil Perhitungan Biaya Tenaga Kerja
DAFTAR PUSTAKA Manajemen. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Empat. Penerbit Cipta. Jakarta.
Gitosudarmo, H. Indriyo. 1998. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. BPFE. Yogyakarta.
Handoko, T.Hani. 1996. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 6. BPFE. Yogyakarta.
Heizer, Jay dan Render Barry. 2001. Operations Manajemen; Manajenem Operasional. Prentice Hall. Inc.
Heizer, Jay dan Render Barry. 2008. Operations Manajemen. Edisi 7. Salemba
Ma’arif, Syamsul. 2003. Manajemen Operasi. Edisi Pertama. PT. Grasindo. Jakarta.
Reksohadiprodjo, Sukanto dan Gitosudarmo, Indriyo. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Siamat, Dahlan. 1999. Manajemen Lembaga Keuangan. FEUI. Yakarta.
Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Syamsi, Ibnu. 2004. Metode Penelitian PemaEfisiensi, Sistem dan Prosedur Kerja.
Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit CU Cahaya Press. Malang.