Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
ASROZI
NIM: 206093004100
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
i Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ASROZI
NIM: 206093004100
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
ii Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Asrozi
206093004100
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
NIP. 19750818 200501 2 008 Nur Aeni Hidayah, MMSI
Pembimbing II
Zulfiandri,MMSI
NIP. 19700130 200501 1 003 Pembimbing I
iii
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada BMT Berkah Syariah”,telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, 12 Mai 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Juni 2011
Tim Penguji,
Mengetahui, Penguji I
Zainul Arham, MSi NIP.19740730 200710 1 002
Penguji II
Bayu Waspodo, MM NIP.19740812 200801 1 001
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200212 001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19750818 200501 2 008 Pembimbing I
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP.19750818 200501 2 008
Pembimbing II
iv
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2011
v
HIDAYAH dan ZULFIANDRI).
Dengan semakin berkembangnya era teknologi, khususnya teknologi informasi, maka kebutuhan akan penggunaan perangkat komputer di segala aspek kegiatan manusia menjadi semakin penting, baik bagi perusahaan ataupun organisasi. Penggajian karyawan merupakan hal yang sangat rumit dan sensitif dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi.
BMT Berkah Syariah, sebuah lembaga keuangan yang sudah memiliki beberapa kantor cabang, diantaranya: 1.kantor cabang layanan pembiayaan mudharabah, 2. .kantor cabang layanan murabahah, 3. .kantor cabang layanan musyarakah, dan 4. .kantor cabang layanan qardhun hasan juga mempunyai masalah dengan hal penggajian. Berdasarkan hasil observasi peneliti di BMT Berkah Syariah, peneliti
menemukan beberapa kendala. Di antaranya adalah belum diterapkannya sistem
komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah. Hal ini akan berakibat pada penghitungan penggajian yang diterima dari beberapa kantor cabang tersebut belum tersentralisasi, sering mengakibatkan kesulitan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan gaji, serta memperbesar kemungkinan akan manipulasi data. Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah hanya pada pengembangan sistem informasi penggajian dan penerapan sistem komputerisasi pada sistem penggajian tersebut di BMT Berkah Syariah. Perancangan Sistem Informasi Penggajian ini hanya sampai pada tahap Implementasi, yaitu berupa pengujian black box testing dan sistem ini tidak membahas tentang keamanan data. Tujuan pengembangan sistem informasi penggajian karyawan pada BMT Berkah Syariah dan menerapkan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah hingga tahap implementasinya diharapkan dapat membantu proses komputerisasi sehingga meminimalisir kesalahan yang biasa terjadi dan memaksimalkan pelayanan dan pengambilan keputusan. Sistem yang dikembangkan ini merupakan aplikasi sistem informasi penggajian BMT Berkah Syariah yang menggunakan metode pemodelan objek dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD) dengan tools UML. Perangkat yang diperlukan dalam merancang aplikasi ini adalah: menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Office Access 2003 dan Crystal Reports sebagai laporan akhirnya.
Kata kunci: Penggajian karyawan, Pemodelan sistem berorientasi objek, Rapid
Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML).
V Bab + xxvi halaman + 207 Halaman + 85 Gambar + 45 Tabel + 5 Simbol + Pustaka + Lampiran
vi
Alhamdulillah, peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penelitiannya dengan lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga dapat menyejukkan hati ini dalam menyelesaikan laporan ini.
Skripsi ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian
Karyawan Pada BMT Berkah Syariah”, yang disusun untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terwujudnya tulisan dalam bentuk skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Rasa terima kasih peneliti ucapkan kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
4. Yang terspesial Bos Hendry, Bos Eko, IT Team dan guru-guru Global Jaya International School yang telah banyak membantu memberikan dukungan, seperti memberikan izin untuk keluar kantor kepada peneliti.
5. Terima kasih kepada pihak BMT Berkah Syariah Ibu Tuning dan Bapak Anwar yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini, yang telah banyak memberikan informasi tentang penggajian di BMT Berkah Syarah. 6. Para Pendukung penulis dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini yang
banyak direpotkan Aliyah, dan Umar, terima kasih atas pinjaman bukunya. 7. Teman-teman SI A dan B angkatan 2006, dan seluruh teman-teman dan semua
pihak yang sudah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
8. Sembah sujudku kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tak henti-hentinya telah memberikan dukungan baik moral maupun materi, do’a, semangat dan kasih sayang kepada peneliti, sehingga aku bisa menjadi orang yang berguna dan sukses nantinya....!!! (Amin).
9. Kakakku tersayang (Asnadi) dan adikku (Rochmah), Keponakanku Dava dan Syafira yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang kepada peneliti. 10.Linda Enjelina dan Nayla Nafeeza Linzy yang selalu memberi semangat kasih
sayang dan do’a selalu diberikan untuk keberhasilan peneliti.
11.Banyak lagi nama lain yang menghiasi halaman hati. Semoga doa rabithah
viii
Kritik dan saran dapat disampaikan melalui [email protected]. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat.
Jakarta, Juni 2011
ix
Halaman Persetujuan Pembimbing...
Halaman Pengesahan...
BAB I PENDAHULUAN...
1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Batasan Masalah... 1.4 Tujuan dan Manfaaat Penelitian... 1.4.1 Tujuan Penelitian... 1.4.2 Manfaat Penelitian... 1.5 Metodologi Penelitian ... 1.5.1 Metode Pengumpulan Data……….…….
x
BAB II LANDASAN TEORI...
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi... 2.1.1 Definisi Sistem... 2.1.2 Karakteristik Sistem... 2.1.3 Definis Informasi... 2.1.4 Kualitas Informasi... 2.1.5 Nilai Informasi... 2.1.6 Definisi Sistem Informasi... 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen... 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen... 2.2.2 Karakteristrik Sistem Informasi Manajemen... 2.2.3 Jenis Laporan pada Sistem Informasi Manajemen... 2.3 Metodologi Pengumpulan Data...
2.3.1 Studi Pustaka... 2.3.2 Studi Literatur... 2.3.3 Observasi………... 2.3.4 Wawancara...
2.4 Konsep Dasar Penggajian………... 2.4.1 Pengertian Gaji………... 2.4.2 Konsep Islam tentang Pembayaran Upah, Gaji... 2.5. Metode Pengembangan Sistem………...
xi
2.6.3 Rapid Application Development (RAD)... 2.6.4 Pendekatan Pioner Martin untuk RAD... 2.7. Object Oriented Analysis (OOA)... 2.8. Object Oriented Design (OOD)... 2.9 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)………... 2.9.1 Definisi dan Sejarah UML (Unified Modelling Language)... 2.9.2 UML(Unified Modeling Language)………
2.9.3 Diagram UML (Unified Modeling Language)………
2.10 Database dan DBMS (Database Management System)………... 2.10.1 Database ……….…... 2.10.2 DBMS (Database Management System)... 2.10.3 RDBMS (Relational Database Management System)... 2.10.4 Arsitektur Database………. 2.11 Konsep Dasar Microsoft Visual Basic 6.0...
2.11.1 Sejarah Ms. Visual Basic 6.0………...…… 2.11.2 Pengenalan Pengkodingan Menggunakan
Ms. Visual Basic 6.0……….... 2.12 Microsoft Access………..…... 2.12.1 Sejarah Microsoft Access... 2.12.2 Mengenal Database Microsoft Access 2003...
xii
2.13.1 Manfaat Peer to Peer………..………...…… 2.13.2 Cara Instalasi Sederhana Jaringan Peer to Peer……….... 2.13.3 Keunggulan dan Kelemahan pada jaringan peer to peer…………... 2.14 Metode Pengujian... 2.15 Penelitian Sejenis...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...
3.1 Metode Pengumpulan Data... 3.1.1 Penelitian Kepustaka... 3.1.2 Studi Literatur... 3.1.3 Observasi... 3.1.4 Wawancara... 3.2 Metode Pengembangan Sistem...
3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat... 3.2.2 Workshop Desain... 3.2.3 Implementasi... 3.3 Kerangka Penelitian...
BAB IV PEMBAHASAN...
4.1 Requirement Planning... 4.1.1 Gambaran Umum BMT Berkah Syariah... 4.1.1.1 Sejarah Singkat BMT Berkah Syariah...
xiii
4.1.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan... 4.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Sedang Berjalan... 4.2 Design Workshop ….………... 4.2.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan... 4.2.2 Use Case Diagram Sistem Usulan... 4.2.3 Activity Diagram... 4.2.4 Sequence Diagram... 4.2.5 State Chart Diagram... 4.2.6 Class Diagram... 4.2.7 Spesifikasi Database... 4.2.8 Perancangan Antar Muka... 4.3 Implementation Sistem...
4.3.1 Instalasi Jaringan Clien Server ...
4.3.2 Penulisan Script...
4.3.3 Pengujian Sistem...
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...
xiv
Gambar 2.1 Sistem Informasi Manajemen ... Gambar 2.2 Tahapan Rapid Aplication Development (RAD)... Gambar 2.3 Fase (RAD)... Gambar 2.4 Contoh Diagram Model Use Case... Gambar 2.5 Tampilan Awal Visual Basic 6.0 ... Gambar 2.6 Project Visual Basic 6.0 ………... Gambar 3.1 Kerangka Penelitian………... Gambar 4.1 Stuktur Organisasi BMT Berkah Syariah... Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan... Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Usulan ….………... Gambar 4.4 Activity Diagram dari Use Case Login…………... Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Master Jabatan.……….. Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Master Tunjangan. ……….
xv
Gambar 4.16 Activity Diagram dari Use Case Proses Pengolahan Lembur………. Gambar 4.17 Activity Diagram dari Use Case Proses Pengolahan Gaji……… Gambar 4.18 Activity Diagram dari Use Case Proses Pengolahan THR dan Bonus. Gambar 4.19 Activity Diagram dari Use Case Laporan Absen………..…... Gambar 4.20 Activity Diagram dari Use Case Laporan Gaji………..…... Gambar 4.21 Activity Diagram dari Use Case Laporan Lembur………...…… Gambar 4.22 Activity Diagram dari Use Case Laporan Cuti……… Gambar 4.23 Activity Diagram dari Use Case Laporan THR....……….. Gambar 4.24 Activity Diagram dari Use Case Laporan Bonus……... Gambar 4.25 Activity Diagram dari Use Case Master FingerPrint..……….
Gambar 4.26 Activity Diagram dari Use Case Absen FingerPrint….………... Gambar 4.27 Sequence Diagram Login……….……… Gambar 4.28 Sequence Diagram Master Jabatan... Gambar 4.29 Sequence Diagram Master Tunjangan………. Gambar 4.30 Sequence Diagram Master Potongan.….…….……… Gambar 4.31 Sequence Diagram Master Pegawai………….……… Gambar 4.32 Sequence Diagram Master Pengguna……………… Gambar 4.33 Sequence Diagram Entry Surat Perintah Lembur ………. Gambar 4.34 Sequence Diagram Entry Persetujuan Lembur……… Gambar 4.35 Sequence Diagram Entry Cuti ………..…...……….
xvi
Gambar 4.39 Sequence Diagram Proses THR dan Bonus ……… Gambar 4.40 Sequence Diagram Laporan Absen..……… Gambar 4.41 Sequence Diagram Laporan Gaji ……… Gambar 4.42 Sequence Diagram Laporan Lembur………...……… Gambar 4.43 Sequence Diagram Laporan Cuti………... Gambar 4.44 Sequence Diagram Laporan THR...………... Gambar 4.45 Sequence Diagram Laporan Bonus………... Gambar 4.46 State Chart Diagram Login...……… Gambar 4.47 State Chart Diagram Input Pegawai Baru...……… Gambar 4.48 Class Diagram...……… Gambar 4.49 Rancangan Layar Menu Login...………...……….. Gambar 4.50 Rancangan Layar Menu Utama File Master ...………... Gambar 4.51 Rancangan Layar Master Jabatan...……...………... Gambar 4.52 Rancangan Layar Master Tunjangan………... Gambar 4.53 Rancangan Layar Master Potongan...………...…….. Gambar 4.54 Rancangan Layar Master Pegawai ....……….. Gambar 4.55 Rancangan Layar Master Pengguna ...………... Gambar 4.56 Rancangan Layar Menu Utama File Transaksi....……… Gambar 4.57 Rancangan Layar Entry Surat Pemintaan Lembur...……… Gambar 4.58 Rancangan Layar Persetujuan Lembur ...……….
xvii
Gambar 4.62 Rancangan Layar Menu Utama Proses Pengolahan ...……… Gambar 4.63 Rancangan Layar Absen ...…………...……….…… Gambar 4.64 Rancangan Layar Proses Perhitungan Jam Lembur ...……… Gambar 4.65 Rancangan Layar Proses Gaji Karyawan ……… Gambar 4.66 Rancangan Layar Proses THR dan Bonus...……….. Gambar 4.67 Rancangan Layar Menu Utama Laporan ...……….. Gambar 4.68 Rancangan Layar Cetak Laporan Absen………..……… Gambar 4.69 Rancangan Layar Cetak Laporan Gaji ……… Gambar 4.70 Rancangan Layar Cetak Laporan Lembur . ……… Gambar 4.71 Rancangan Layar Cetak Laporan Cuti ...………….………….. Gambar 4.72 Rancangan Layar Cetak Laporan THR ...……… Gambar 4.73 Rancangan Layar Cetak Laporan Bonus ………. Gambar 4.74 Rancangan Layar Menu Utama FingerPrint ……….... Gambar 4.75 Rancangan Layar Master FingerPrint ………....…. Gambar 4.76 Rancangan Layar Absen FingerPrint...………. Gambar 4.77 Jaringan Peer to Peer Sumber data Primer...
xviii
Tabel 4.1 Daftar Actor Sistem yang Sedang Berjalan ……….…… Tabel 4.2 Daftar Use Case Sistem yang Sedang Berjalan... Table 4.3 Daftar Actor yang diusulkan……... Tabel 4.4 Daftar Use Case Sistem Informasi Penggajian yang Diusulkan…..……. Tabel 4.5 Narasi dari Use Case Login ……….. Tabel 4.6 Narasi dari Use Case Master Jabatan……….………. Tabel 4.7 Narasi dari Use Case Master Tunjangan………... Tabel 4.8 Narasi dari Use Case Master Potongan………... Tabel 4.9 Narasi dari Use case Master Pegawai...……… Tabel 4.10 Narasi dari Use case Master Pengguna ……… Tabel 4.11 Narasi dari Use case Entry Surat Perintah Lembur...………….. Tabel 4.12 Narasi dari Use case Entry Persetujuan Lembur ………....……… Tabel 4.13 Narasi dari Use case Entry View Persetujuan Lembur...…...….. Tabel 4.14 Narasi dari Use case Entry Rekap Absen...……… Tabel 4.15 Narasi dari Use case Entry Cuti...….. Tabel 4.16 Narasi dari Use case Proses Pegolahan Absen...……… Tabel 4.17 Narasi dari Use case Proses Pengolahan Lembur……...………… Tabel 4.18 Narasi dari Use case Proses Pengolahan Gaji...………. Tabel 4.19 Narasi dari Use case Proses Pengolahan THR dan Bonus……… Tabel 4.20 Narasi dari Use case Laporan Absen...………. Tabel 4.21 Narasi dari Use case Laporan Gaji...………..
xix
Tabel 4.25 Narasi dari Use case Laporan Bonus... Tabel 4.26 Narasi dari Use case Master FingerPrint...……… Tabel 4.27 Narasi dari Use case Absen FingerPrint...………...….. Tabel 4.28 Daftar Object ………...……… Tabel 4.29 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Jabatan..………..…..…… Tabel 4.30 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Tunjangan………..…...…… Tabel 4.31 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Potongan……….. Tabel 4.32 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Pegawai....……… Tabel 4.33 Tabel Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Pengguna………... Tabel 4.34 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Enroll...……….. Tabel 4.35 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Lembur...…….……… Tabel 4.36 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Jam Lembur...………… Tabel 4.37 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel FingerPrint...……… Tabel 4.38 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Status Absen………... Tabel 4.39 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Rekap Absen... Tabel 4.40 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Cuti...…………...………… Tabel 4.41 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Proses Gaji...……… Tabel 4.42 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel THR...……… Tabel 4.43 Tabel Spesifikasi BasisData Tabel Proses Bonus....……… Tabel 4.44 Testing akun Admin ...………
xx
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Actor
Use case
Association
Extends
Uses (includes)
Depends on
Inheritance
Actor1
«uses»
«uses» <<depends on>>
xxi
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Class
1. class name
2. attributes
3. behaviors
Association
Agregation
Generalization
1 *
Class 1
xxii
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Actor
Object
Lifeline
Massages
Behaviors (operations)
xxiii
SIMBOL STATECHART DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
State
Transition Paths
Initial State
xxiv
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten, 2004)
Simbol Keterangan
Activity
Initiate Activities
Start of the Process
Termination of the Process
Synchronization Bar
xxvi
TAMPILAN APLIKASI
1. Menu Login
2. Menu Utama
xxvii 4. Master Jabatan
5. Master Potongan
xxviii 7. Master pengguna
8. Entry Surat Perintah Lembur
9. Entry Persetujuan Lembur
xxix 11. Form Rekap Absen
12. Entry Data Cuti
13. Proses Pengolahan Absen
xxx 15. Proses Pengolahan Gaji
16. Proses THR dan Bonus
17. Laporan Absen
xxxi 19. Laporan Lembur
20. Laporan Cuti
21. Laporan THR
xxxii 23. Menu Utama FingerPrint
24. Master FingerPrint
xxxiii Option Explicit
Dim x, y As Byte
Public LoginSucceeded As Boolean Dim Text As String
Dim Gerak As Integer Private Sub Form_Load()
Move (Screen.Width - Width) / 2, (Screen.Height - Height) / 3 Call OpenDB
Text = LblBMT End Sub
Private Sub CmdLogin_Click() On Error Resume Next
If TxtUserName = "" Then MsgBox "Masukan User Name dan Password", vbInformation, "" TxtUserName.SetFocus
Exit Sub
ElseIf TxtPassword = "" Then MsgBox "Masukkan password", vbInformation, ""
TxtPassword = "" TxtPassword.SetFocus Exit Sub
Else
Login = "SELECT * FROM TabelPengguna " _
& " WHERE NamaUser='" & TxtUserName.Text & "' " _
& " and KataSandi='" & TxtPassword.Text & "' " Set RsPengguna = = "Pegawai" Then
Call MenuUtama Call PegawaiAkses ElseIf RsPengguna!Status = "Pimpinan" Then
Call MenuUtama berhasil", vbInformation, "" With
MDIFormMenuUtama
.TxtLevel.Enabled = False .TxtUser.Enabled = False .TxtUser.Text = "USER : " & RsPengguna!NamaUser & "" .TxtLevel.Text = "LEVEL : " & RsPengguna!Status & "" End With
Unload Me Else
MsgBox "Username atau Password tidak ditemukan, coba lagi!", , "" TxtUserName.Text + " ! ," & Chr(13) _
& "Anda hanya mempunyai 3 kesempatan.", vbOKOnly +
xxvii
Private Sub Command2_Click() Unload Me
End Sub
Private Sub TimerBMT_Timer() LblBMT = Gerak
Text = Right(Text, Len(Text) - 1) & Left(Text, 1)
LblBMT = Text End Sub
Private Sub Form_Load()
Move (Screen.Width - Width) / 2, (Screen.Height - Height) / 3 Call OpenDB
Call FrmNormal Call ShowGridPegawai End Sub
Sub CMD(Add, Cancel, Save, Esave, EDIT, Delete, Search, Keluar, tool As Boolean)
cmdAdd.Enabled = Add CmdCancel.Enabled = Cancel cmdSave.Enabled = Save CmdSaveEdit.Enabled = Esave cmdEdit.Enabled = EDIT cmdDelete.Enabled = Delete cmdsearch.Enabled = Search cmdExit.Enabled = Keluar CmdTool.Enabled = tool End Sub
Sub FrmOff()
TxtNPP.Enabled = False TxtNama.Enabled = False TxtAlamat.Enabled = False TxtTmpLahir.Enabled = False MaskTglLahir.Enabled = False TxtAgama.Enabled = False TxtJenKel.Enabled = False TxtStatusKawin.Enabled = False MaskTelp.Enabled = False MaskHandphone.Enabled = False TxtKdJabatan.Enabled = False
MaskTglMasuk.Enabled = False TxtSearch.Visible = False CmbAgama.Visible = False CmbJenKel.Visible = False CmbStatusKawin.Visible = False CmbKdJabatan.Visible = False End Sub
Sub FrmAktif()
TxtNPP.Enabled = True TxtNama.Enabled = True TxtAlamat.Enabled = True TxtTmpLahir.Enabled = True MaskTglLahir.Enabled = True CmbAgama.Enabled = True CmbJenKel.Enabled = True CmbStatusKawin.Enabled = True MaskTelp.Enabled = True
MaskHandphone.Enabled = True CmbKdJabatan.Enabled = True MaskTglMasuk.Enabled = True End Sub
Sub FrmBaru()
TxtNPP.Enabled = True TxtNama.Text = "" TxtAlamat.Text = "" TxtTmpLahir.Text = ""
MaskTglLahir.Text = "__/__/____" CmbAgama.ListIndex = -1
CmbJenKel.ListIndex = -1 CmbStatusKawin.ListIndex = -1 MaskTelp.Text = "___-________" MaskHandphone.Text = "____-________"
CmbKdJabatan.ListIndex = -1 MaskTglMasuk.Text = "__/__/____" CmbAgama.Visible = True
CmbJenKel.Visible = True CmbStatusKawin.Visible = True CmbKdJabatan.Visible = True TxtNPP.SetFocus
xxviii Sub DeleteText()
TxtNama.Text = "" TxtAlamat.Text = "" TxtTmpLahir.Text = "" MaskTglLahir.Text = "" TxtAgama.Text = "" TxtJenKel.Text = "" TxtStatusKawin.Text = ""
MaskTelp.Text = "___-________" MaskHandphone.Text = "____-________"
TxtKdJabatan.Text = "" MaskTglMasuk.Text = "" TxtNPP.Text = ""
End Sub
Sub AktifText()
If Not (RsPegawai.EOF Or RsPegawai.BOF) Then MaskTglLahir.Text = !TglLahir TxtAgama.Text = !Agama TxtKdJabatan.Text = !KdJabatan MaskTglMasuk.Text = !TglMasuk End With
CMD True, False, False, False, True, True, True, True, False
End Sub
Sub AutoKode()
Dim npp As String
If RsPegawai.BOF = True Then TxtNPP.Text = "05/03/001" ElseIf Val(npp) < 100 Then npp = "05/03/0" & npp TxtNPP.Text = npp ElseIf Val(npp) < 1000 Then npp = "05/03/" & npp TxtNPP.Text = npp Else
xxix CmbStatusKawin.AddItem "Tidak
Kawin" End Sub
Sub isiCmbKdJabatan() Set RsJabatan = New ADODB.Recordset
RsJabatan.Open "SELECT * FROM [TabelJabatan]", DBConn,
adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic CmbKdJabatan.Clear Do Until RsJabatan.EOF CmbKdJabatan.AddItem
xxx Dim Baris As Integer GridPegawai.Clear AktifGridPegawai GridPegawai.Rows = 2 Baris = 0
Call OpenDB
If RsPegawai.BOF Then MsgBox "Tabel Pegawai masih kosong!", vbOKOnly +
vbInformation, "Informasi" GridPegawai.TextMatrix(Baris, 0) = !npp
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 1) = !nama
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 2) = !Alamat
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 3) = !TmpLahir
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 4) = !TglLahir
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 5) = !Agama
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 6) = !Jenkel
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 7) = !StatusPerkawinan
xxxi GridPegawai.TextMatrix(Baris, 9) = !Hp
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 10) = !KdJabatan
GridPegawai.TextMatrix(Baris, 11) = !TglMasuk
Private Sub cmdAdd_Click() Call FrmAktif
CmdCancel.Visible = True cmdAdd.Visible = False cmdSave.Visible = True CmdSaveEdit.Visible = False
CMD False, True, True, False, False, False, False, True, False
End Sub
Private Sub cmdEdit_Click() Call FrmAktif
Call isiCmbAgama Call isiCmbJenKel Call isiCmbStatusKawin Call isiCmbKdJabatan CmbAgama.Visible = True CmbJenKel.Visible = True CmbStatusKawin.Visible = True CmbKdJabatan.Visible = True cmdSave.Visible = False CmdSaveEdit.Visible = True cmdAdd.Visible = False CmdCancel.Visible = True
CMD False, True, False, True, False, False, False, False, False
End Sub
Private Sub CmdCancel_Click() Call DeleteText
Call FrmNormal
TxtAgama.Visible = True TxtJenKel.Visible = True TxtStatusKawin.Visible = True TxtKdJabatan.Visible = True cmdAdd.Visible = True End Sub
Private Sub CmdSave_Click() If TxtNPP.Text = "" Then
MsgBox "Tgl NPP tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtNPP.SetFocus
ElseIf TxtNama.Text = "" Then MsgBox "Nama tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtNama.SetFocus
ElseIf TxtAlamat.Text = "" Then MsgBox "Alamat tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" TxtAlamat.SetFocus
ElseIf TxtTmpLahir.Text = "" Then MsgBox "Tmp Lahir tidak boleh kosong!", vbInformation +
vbOKOnly, "Perhatian"
TxtTmpLahir.ShowWhatsThis ElseIf MaskTglLahir.Text = "" Then MsgBox "TglLahir tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" MaskTglLahir.SetFocus
ElseIf CmbAgama.Text = "" Then MsgBox "Agama tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" CmbAgama.SetFocus
xxxii MsgBox "Jenis Kelamin tidak
boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian"
CmbJenKel.SetFocus
ElseIf CmbStatusKawin.Text = "" Then
MsgBox "Status tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian" CmbStatusKawin.SetFocus ElseIf MaskTelp.Text = "" Then MsgBox "Telephon tidak boleh kosong!", vbInformation +
vbOKOnly, "Perhatian" MaskTelp.SetFocus
ElseIf CmbKdJabatan.Text = "" Then
MsgBox "Kode Jabatan tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian"
CmbKdJabatan.SetFocus ElseIf MaskTglMasuk.Text = "" Then
MsgBox "Tanggal Masuk tidak boleh kosong!", vbInformation + vbOKOnly, "Perhatian"
MaskTglMasuk.SetFocus Else
If cmdSave.Enabled = True Then InsertData = "INSERT INTO [TabelPegawai] VALUES ('" & TxtNPP.Text & "','" &
TxtNama.Text & "', '" & TxtAlamat.Text & "','" & TxtTmpLahir.Text & "', '" & MaskTglLahir.Text & "' , '" & CmbAgama.Text & "', '" & CmbJenKel.Text & "', '" & CmbStatusKawin.Text & "', '" & MaskTelp.Text & "','" &
MaskHandphone.Text & "', '" & Left(CmbKdJabatan.Text, 4) & "', '" & MaskTglMasuk.Text & "')" DBConn.Execute InsertData,
Private Sub CmdSaveEdit_Click() If CmdSaveEdit.Enabled = True Then
UpdateData = "UPDATE [TabelPegawai] SET Nama='" & TxtNama.Text & "', Alamat ='" & TxtAlamat.Text & "', TmpLahir ='" & TxtTmpLahir.Text & "', TglLahir = '" & MaskTglLahir.Text & "', Agama = '" & CmbAgama.Text & "',JenKel = '" & CmbJenKel.Text & "', StatusPerkawinan = '" &
CmbStatusKawin.Text & "', Telp='" & MaskTelp.Text & "', Hp= '" & MaskHandphone.Text & "', KdJabatan = '" &
Left(CmbKdJabatan.Text, 4) & "', TglMasuk ='" &
MaskTglMasuk.Text & "' WHERE NPP ='" & TxtNPP.Text & "'" DBConn.Execute UpdateData,
Private Sub Form_Load()
1
1.1. Latar Belakang Masalah
Penelitian terdahulu terpublikasi dalam topik sistem informasi penggajian karyawan yang menjadi latar belakang rujukan dalam penelitan ini adalah: Irwansyah, M (2002), Herlambang, RP (2000), Pramawanti, R (2003), Rahmi, A (2006), Sihabudin, I (2006), Giyarti, A (2006), Fauziyah, U (2006), Riyanti, E (2007), Noviyani, M (2009), Rahmaniya, L (2009).
Herlambang, RP (2000), melakukan penelitian dengan judul “Kebijakan Penanggunahan Penggajian Karyawan Di Indonesia”, metodologi penelitian menggunakan metode studi pustaka yaitu Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca bukubuku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan, metode observasi yaitu atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai, observasi yaitu Pengamatan langsung ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari
Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu:
Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation
Pramawanti, R (2003), melakukan penelitian dengan judul “Penggajian dan Pengupahan Karyawan pada PT. Supersonic Chemical Industry
lebih mendalam, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools
dari Unified Modelling Language (UML), ada tiga tahap fase dalam RAD yaitu:
Requirement Planning, Workshop design, dan Implementation
lapangan, metode wawancara yaitu untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai, studi pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari
Unified Modelling Language (UML).
mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku, jurnal, literatur, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini, metode pengembangan sistem pendekatan berorientasi objek dengan metodologi Rapid Application Development (RAD) menggunakan tools dari Unified Modelling Language (UML).
Berdasarkan penalitian-penelitian diatas, penggajian di BMT Berkah Syariah memiliki makna yang sangat penting untuk para karyawan diperusahaan/organisasi tersebut. Karyawan di BMT Berkah Syariah dari tahun ke tahun terus bertambah karyawannya, sebagaimana pada gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Karyawan BMT Berkah Syariah
Namun, sistem informasi saja tidaklah cukup untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang bersifat administratif, dibutuhkan pula suatu sistem pengolahan data dan informasi yang terintegrasi berbasis komputerisasi untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah administratif yang sangat penting dalam menjalankan operasional suatu instansi menjadi data yang akurat, efektif, efisien dan tepat guna serta terdistribusi dengan baik. Untuk membuat sistem yang terkomputerisasi dengan baik diperlukan pengamatan yang matang dari data-data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pengamatan dokumen yang ada (Ladjamuddin : 2005).
Adapun kelebihan yang didapat dari pengolahan data menggunakan sistem informasi terkomput erisasi yang terancang dengan baik dan benar antara lain dapat mengolah data dengan cepat dan akurat. Pengolahan data yang belum terkomputerisasi dapat menimbulkan berbagai masalah, hal ini disebabkan karena kemampuan manusia yang terbatas.
BMT Berkah Syariah didirikan pada tanggal 1 Februari 1995 oleh tim Yayasan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Umat (YP2SU), merupakan lembaga keuangan syariah yang memberikan layanan simpanan maupun produk pembiayaan. BMT Berkah Syarih memiliki beberapa kantor cabang diantaranya: 1. kantor cabang layanan pembiayaan mudharabah, 2. kantor cabang layanan
murabahah, 3. kantor cabang layanan musyarakah, dan 4. kantor cabang layanan
qardhun hasan, sehingga memerlukan suatu sistem penghitungan penggajian yang baik. Penghitungan penggajian yang diterima dari beberapa cabang tersebut belum tersentralisasi dan sering mengakibatkan kesulitan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan gaji, serta manipulasi data, sumber data primer.
Sistem penggajian di BMT Berkah Syariah masih dilakukan secara tertulis dengan tangan sehingga sering menimbulkan masalah diantaranya:
1. Proses dikerjakan dalam waktu yang cukup lama yaitu sekitar 20 menit kerena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara tertulis dengan tangan seperti pencatatan, perhitungan, pengecekan ataupun proses pemeriksaan yang membutuhkan ketelitian. Misalnya untuk mengetahui besarnya gaji seorang karyawan HRD harus mengolah data-data antara lain: absensi, lemburan, tunjangan transportasi dan uang makan, pajak asuransi, dan lain-lain yang kesemuanya itu harus dilakukan penghitungan dengan yang masih sederhana.
diperlukan oleh pimpinan tidak dapat disajikan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
3. Mudahnya terjadi manipulasi data sehingga informasi yang didapat menjadi kurang akurat. Misalnya dalam hal absensi, karena masih dilakukan dengan tulis tangan sehingga berpeluang karyawan akan menitip absen kepada orang lain.
Untuk mengatasi permasalah di atas, maka penggunaan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi sangat diperlukan, yang diharapkan dapat membantu mempermudah dalam peroses penghitungan gaji, sehingga dapat menyajikan kebutuhan data dari informasi-informasi yang tepat dan akurat dalam menunjang kebutuhan manajemen perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan sistem penggajian karyawan di BMT Berkah Syariah dan bagaimanakah penerapan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah ?
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi ini, maka ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian tugas akhir ini hanya akan dibahas pada:
2. Perancangan Sistem Informasi Penggajian ini hanya sampai pada tahap Implementasi berupa pengujian black box testing.
3. Sistem ini tidak membahas tentang keamanan data.
4. Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Penggajian BMT Berkah Syariah dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Office Access 2003 dan Crystal Reports 8.5 sebagai laporan akhirnya.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan sistem penggajian karyawan di BMT Berkah Syariah.
2. Menerapkan sistem komputerisasi pada sistem penggajian di BMT Berkah Syariah hingga tahap implementasinya.
1.4.2 Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1. Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya wacana tentang sistem penggajian karyawan.
2. Instansi / Perusahaan
3. Peneliti
Peneliti dapat menyerap ilmu yang ada dilapangan serta menjalin kerja sama yang mutual dengan instansi tempat penulis melakukan penelitian.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode pengumpulan data
Di dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan serta mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini. Untuk mengumpulkan data dari sempel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode yang telah kita kenal antara lain, wawancara, observasi (pengamatan), kuesioner atau angket, dan documenter serta studi pustaka. (Gulo, 2002). Adapun metode peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam hal ini penelitian dilakukan di lapangan untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh adalah:
a. Observasi atau pengamatan lapangan ke objek penelitian guna memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem yang sedang berjalan.
pada bagian HRD guna mendapatkan data-data keterangan yang diperlukan.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi penggajian pada BMT Berkah Syariah ini adalah metode dengan stategi RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek. Ada tiga fase dalam RAD yaitu: (Kendall: 2003).
1. Requiretment Planning
Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan
sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan
masalah yang dihadapi
2. Design Workshop
Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.
3. Implementation
Sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang
dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau
1.6 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun sedemikian rupa dengan materi pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang releven dengan permasalahan yang ada.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan metodelogi penelitian yang digunakan diantaranya metodelogi pengumpulan data dan metodelogi pengembangan sistem. Serta menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur organisasi BMT Berkah Syariah.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan dan membahas hasil penelitian pengembangan sistem informasi penggajian meliputi hasil wawancara, analisis, desain implementasi, operasi dan sistem pendukung.
BAB V PENUTUP
15
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah sekumpulan atau bagian - bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang bersama - sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan tujuan menghasilkan keluaran. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2005).
Sistem secara luas dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan saling bergantungan untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan definisi sistem oleh (Raymond, 2000) adalah: “Sistem yaitu sekelompok elemen - elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan”. (Amsyah, 2000) adalah: “Sistem adalah elemen - elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
1. Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
2. Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.
3. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
4. Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. (Jogiyanto : 2005).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, oleh (Jogiyanto, 2001) yaitu:
1. Komponen Sistem ( Component )
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem ( Bonundary )
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang (score) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem ( Environments )
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem ( Interface )
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengatur dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi suatu masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem ( Input )
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
6. Keluaran Sistem ( Output )
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat berupa mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem ( Objective )
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective), sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3 Definisi Informasi
2.1.4 Kualitas Informasi
Kualitas sistem informasi tergantung pada :
1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas menceritakan maksudnya.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak mempunyai nilai tinggi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan lambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut.
3. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Lengkap, informasi yang disajikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan user dan
5. Jelas, informasi yang disampaikan tidak membingungkan, serta dapat dipahami oleh penggunanya (Jogiyanto, 2001).
2.1.5 Nilai Informasi
digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya., Karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan (Jogiyanto, 2001).
2.1.6 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005). Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebbut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok dasar data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Jogiyanto, 2005).
1. Blok Masukan: merupakan input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran: merupakan keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna.
4. Blok Teknologi: Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox)
dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data: Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali: Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005).
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
“Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management
Information System (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasai, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi” (Kadir, 2003).
“Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management
Information System (MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen” (Jogianto, 2003).
2.2.2 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Karakteristik sistem informasi manajemen di adaptasikan dari Turban, (diambil dari buku Kadir, 2003).
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi.
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).
2.2.3 Jenis Laporan Pada Sistem Informasi Manajemen
Macam-macam laporan yang dihasilkan oleh SIM berupa laporan periodis, laporan Ikhtisar, laporan perkecualian, dan laporan perbandingan (Kadir, 2003).
1. Laporan Periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya.
2. Laporan Ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan
3. Laporan Perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
4. Laporan Perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua
atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
Sebagai tambahan, terkadang SIM juga menyediakan laporan yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur sendiri tata letak informasi yang diperlukan.
2.3 Metodologi Pengumpulan Data
2.3.1 Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan proses umum yang dilakukan untuk mendapatkan teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian (Gulo, 2002).
2.3.2 Studi Literatur
Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah (Gulo, 2002).
2.3.3 Observasi
Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakkukan observasi, analisis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi (Jogiyanto, 2005).
2.3.4 Wawancara
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee) (Jogiyanto, 2005).
2.4 Konsep Dasar Penggajian
2.4.1 Pengertian Gaji
jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa gaji pada dasarnya diterima oleh karyawan selain karyawan (pelaksana) dan dibayarkan setiap bulan. Para manajer, pegawai administrasi dan pegawai penjualan biasanya mendapat gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap, (Achmad 2006).
2.4.2 Konsep Islam tentang Pembayaran Upah, Gaji
Upah menurut Islam adalah imbalan yang diterima seseorang atas pekerjaannya dalam bentuk imbalan materi di dunia (adil dan layak) dan dalam bentuk imbalan pahala di akhirat (imbalan yang lebih baik). Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa: (Handoko, 2001)
1. Islam melihat upah sangat besar kaitannya dengan konsep moral.
2. Upah dalam konsep Islam tidak hanya sebatas materi (kebendaan atau keduniaan) tetapi menembus batas kehidupan, yakni berdimensi akhirat yang disebut dengan pahala.
3. Upah diberikan berdasarkan prinsip keadilan (justice) dan prinsip kelayakan (kecukupan).
“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan
amalan(nya) dengan baik”. (QS. Al Kahfi: 30).
Organisasi yang menerapkan prinsip keadilan dalam pengupahan mencerminkan organisasi yang dipimpin oleh orang-orang bertaqwa. Konsep adil ini merupakan ciri-ciri organisasi yang bertaqwa.
Dimensi upah di dunia dicirikan oleh dua hal, yaitu adil dan layak. Adil bermakna bahwa upah yang diberikan harus jelas, transparan, dan proporsional. Layak bermakna bahwa upah yang diberikan harus mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan serta tidak jauh berada di bawah pasaran. Untuk menerapkan upah dalam dua dimensi dunia, maka konsep moral merupakan hal yang sangat penting agar pahala dapat diperoleh sebagai dimensi akhirat dari upah tersebut. Jika moral diabaikan maka dimensi akhirat tidak akan tercapai. Konsep moral diperlukan untuk menerapkan upah dimensi dunia agar upah dimensi akhirat dapat tercapai. (Adlany, 2000).
1. Pekerjaan yang diperjanjikan termasuk jenis pekerjaan yang mubah atau halal menurut ketentuan syarat, berguna bagi perorangan atau masyarakat.
2. Manfaat kerja yang diperjanjikan dapat diketahui dengan jelas, dengan adanya pembatasan waktu atau jenis pekerjaan yang harus dilakukan.
3. Upah sebagai imbalan pekerjaan harus diketahui dengan jelas, termasuk jumlahnya, ujudnya, dan juga waktu pembayarannya.
Gaji atau upah merupakan hak karyawan selama karyawan tersebut bekerja dengan baik. Jika pekerja tersebut tidak benar dalam bekerja, maka gajinya dapat dipotong atau disesuaikan. Hal ini menjelaskan bahwa, selain hak karyawan memperoleh upah atau gaji atas apa yang diusahakannya, juga merupakan hak perusahaan untuk memperoleh hasil kerja dari karyawan dengan baik. Tentang waktu pembayaran upah, hendaknya memperhatikan hadits-hadits yang telah disebutkan sebelumnya. Keterlambatan pembayaran upah dikategorikan sebagai perbuatan zalim dan orang yang tidak membayar upah para pekerjanya termasuk orang yang dimusuhi Nabi saw. pada hari kiamat. Dalam hal ini Islam sangat menghargai waktu dan sangat menghargai tenaga seorang karyawan.
2.5 Metode Pengembangan Sistem
pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2005).
Pengembangan sistem nformasi sering disebut sebagai peroses pengembangan sistem (System Development Prosess). Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam mengembangkan suatu sistem tentunya harus mampu di dukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya (Jogiyanto, 2005).
Proses pengembangan sistem terdiri dari proses standar atau langkah yang dapat digunakan pada semua proyek pengembangan sistem. Meskipun proses bisnis pada masing-masing oerganisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik umum yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan sistem pada organisasi mengikuti pendekatan problem-solving. Berikut ini adalah langkah problem-solving secara umum:
a. Mengidenfikasikan masalah.
b. Memahami dan menganalisa masalah.
c. Mengidentifikasikan solusi yang diharapkan.
d. Mengidentifikasikan solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.
e. Merancang solusi yang telah dipilih.
f. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005).
2.6 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi
2.6.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem Informasi
Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Sedangkan Sistem
Desain adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan Analisis Sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian relatif pada sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya) (Whitten, 2004).
2.6.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem
Secara mendasar, analisis sistem adalah mengenai pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah; oleh sebab itu, tidaklah mengejutkan jika ada pendekatan analisis sistem yang lebih populer adalah analisis terstruktur (structured analyisis), teknik informasi (information engineering), discovery prototyping, dan analisis berorientasi objek (object-oriented analysis) (Whitten, 2004).
Analisis Terstruktur merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-peryaratan bisnis untuk sebuah sistem baru, atau keduanya (Whitten, 2004).
2. Teknik Informasi (Information Engineering)
Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada data, tetapi sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa, dan mendesain Sistem Informasi. Model-model ini adalah gambaran yang mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses-proses sistem (Whitten ,2004).
3. Discovery Prototyping
Discovery Prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan bisnis pengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt
(bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan) persyaratan-persyaratan tersebut (Whitten, 2004).
4. Analisis Berorientasi Objek (Object Orientasi Analysis)
Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut
2.6.3 Rapid Application Development ( RAD)
Rapid Aplication Development adalah suatu pendekatan
berorientasi obyek terhadapat pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangakat lunak (Kendall: 2003). RAD (Rapid Aplication Development) menggunakan metode berorientasi objek diantaranya:
Identified Objectives and
Informations Requiretment
Work with User to Design system
Build the system Introduced
The new system
Requiretment Planning Implementation
Design Workshop
Gambar 2.2 Tahapan Rapid Aplication Development (RAD) (Sumber: Kendall, 2003)
Berikut ini adalah penjelasan mengenai fase-fase dalam RAD (Kendall, 2003).
Ada tiga fase dalam RAD yaitu (Kendall: 2003) :
1. Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.
2. Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama
ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.
3. Implementation, Dalam gambar ditunjukan bahwa Anda dapat
melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji caoa dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
2.6.4 Pendekatan Pioner Martin untuk RAD
Di bawah ini adalah gambaran mengenai pendekatan Pioner Martin untuk RAD.
Fase perencanaan syarat-syarat
Fase perencanaan
pengguna Fase konstruksi Fase pelaksanaan
Gambar 2.3 Fase RAD Martin (Sumber: Kendall, 2003)
interaktif dan visual dari desain serta memperbaiki proses yang terjadi dalam hal yang bersifat interaktif dan partisipatif tersebut (Kendall, 2003).
Pada fase konstruksi, dilakukan banyak kegiatan yang berbeda. Setiap desain yang diciptakan dalam fase sebelumnya selanjutnya ditingkatkan dengan menggunakan perangkat-perangkat RAD, begitu fungsi yang baru tersedia, selanjutnya fungsi-fungsi baru tersebut ditunjukan kepada pengguna untuk mendapatkan interaksi, komentar, dan revisi. Sedangkan pada fase keempat dan terakhir, fase pelaksanaan, aplikasi yang baru dikembangkan menggantikan aplikasi lama. Sembari dijalankan secara paralel dengan aplikasi lama, aplikasi baru diujicoba, pengguna dilatih, dan prosedur-prosedur organisasional diubah sebelum pelaksanaan terjadi (Kendall, 2003).
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang popular untuk mengakselerasi pengembangan sistem (Whitten, 2004). Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004):
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis,
desain, konstruksi
2. Megorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem bekerja.
Berikut adalah keunggulan dan kelemaha RAD (Whitten, 2004):
Keunggulan
1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak pasti dan tidak tepat.
2. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi menejemen (berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna akhir pada proyek.
3. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis perangkat lunak dan bekerja lebih cepat daripada pengembangan yang model-driven.
5. Error dan penghilangan cenderung untuk dideteksi lebih awal dalam prototype daripada dalam model sistem.
Kelemahan
2. Prototipe-prototipe RAD dapat dengan mudah memecahkan yang salah karena analisis masalah disingkat atau diabaikan.
3. Prototipe berbasis RAD mungkin membuat para analis minder untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif teknis lain yang lebih bernilai.
4. Kadang-kadang lebih baik membuang sebuah prototipe, tapi para
stakeholder enggan melakukannya karena menganggapnya sebagai hilangnya waktu dan usaha dalam produk saat ini.
5. Penekanan pada kecepatan dapat berdampak terhadap kualitas yang disebabkan jalan-jalan pintas yang disarankan dengan buruk melalui metodologi tersebut.
2.7 Object Oriented Analysis (OOA)
OOA adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadopsi untuk pemakaian baru. Atau menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga (Whitten, 2004).
2.8 Object Oriented Design (OOD)
Object Oriented Design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek (objects), atribut (attributes) dan method (methods). Perancangan suatu piranti lunak berorientasi objek membutuhkan penggunaan arsitektur piranti lunak berlapis (multilayered software architecture), juga membutuhkan spesifikasi dari subsistem yang menyediakan fungsi- fungsi (functions) yang dibutuhkan. Selain itu, gambaran tentang penggunaan objek yang membentuk sistem dan gambaran mekanisme komunikasi yang memungkinkan aliran data mengalir melalui lapisan (layers), subsistem dan objek juga dibutuhkan. Semua itu dilakukan dan diselesaikan dengan menggunakan pendekatan OOD (Whitten, 2004).
OOAD merupakan sekumpulan petunjuk umum yang mengarahkan kepada aktivitas analisis dan perancangan. Untuk membuat metode kita menjadi lebih berguna, kita merancangnya hingga terdapat penyesuaian, perkembangan, dan substitusi bagian dapat dengan mudah diimplementasikan (Mathiassen, 2000).
Terdapat 4 aktivitas utama yang digunakan dalam menggunakan metode
Unified Software Deployment untuk OOAD (Object Oriented Analysis and
Design) (Mathiassen, 2000). Yaitu :