OJK Dialogue
Oleh: Deputi Komisioner Pengawas IKNB II
Statistik
Perkembangan IKNB
Penguatan Industri
Perasuransian
Peningkatan dan
Penguatan Pokja IKNB
Peningkatan Layanan
IKNB
Topik
Dialog
Overview Pelaksanaan
FSAP 2016
Statistik
Perkembangan IKNB
Jumlah Pelaku
Kondisi Keuangan
143 2 260 269 26 231 20 147 2 249 268 31 237 129 0 50 100 150 200 250 300
Asuransi BPJS Dana Pensiun
Lembaga Pembiayaan
LJK Khusus Jasa Penunjang
LKM Des-15 Des-16
Industri Growth Selisih
(incl. Syariah) (YoY) (triliun rupiah)
1
Asuransi
596,63
35,83%675,34
35,41%13,19% 78,72
2
BPJS
233,61
14,03%289,98
15,21%24,13% 56,37
3
Dana Pensiun
206,59
12,41%238,30
12,50%15,35% 31,71
4
Lembaga
Pembiayaan
473,42
28,43%510,31
26,76%7,79% 36,90
5
LJK Khusus
147,91
8,88%185,55
9,73%25,45% 37,64
6
Jasa Penunjang 6,81
0,41%7,25
0,38%6,46% 0,44
7
LKM
0,03
0,00%0,28
0,01%933,00% 0,26
Total Aset
1.664,99
1.907,03
14,54% 242,04
No Des-2015
(share%)
Des-2016 (share%)
YoY aset IKNB mengalami peningkatan sebesar 14,54%. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada LJK Khusus sebesar 25,45% dan BPJS sebesar 24,13% dengan masing-masing kenaikan sebesar Rp37,64T dan Rp56,37T (YoY).”
*LJK Khusus: LPEI, Pegadaian, SMF, Danareksa, PNM dan Penjaminan. ** Aset Jasa Penunjang per Semester I Tahun 2016.
* Data sudah termasuk IKNB Syariah yang terdiri dari 33 Full Fledge dan 93 Unit Usaha Syariah.
Jumlah Aset IKNB
Jumlah Entitas IKNB
4
Penguatan Industri
Perasuransian
Penguatan Kapasitas Industri
Capaian Penetapan Peraturan IKNB
Penguatan Industri
Dengan pertumbuhan Perasuransian yang sangat baik (dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan premi pertahun
meningkat 26% pertahun), sedangkan pasar global banyak mengalami tekanan. Hal ini menyebabkan pelaku
internasional tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Permodalan
Sumber Daya
Manusia
Tata Kelola
Market Conduct
Stabilitas Industri
Perlu penguatan kapasitas Industri
Perasuransian dalam negeri
“
6
Pemenuhan
level of playing
field
terhadap
industri lain.
Capaian Penetapan Peraturan IKNB
7
Tahun POJK SEOJK PDK SEDK Total
2013 3 16 19
2014 14 8 3 4 29
2015 16 15 2 3 36
2016 19 20 5 44
2017 4 1 5
Jumlah peraturan yang telah ditetapkan
Beberapa alasan penerbitan peraturan oleh OJK
Pengembangan
dan penguatan
industri Asuransi.
Pemenuhan
amanat
undang-undang asuransi.
Overview Pelaksanaan
FSAP 2016
Hasil Penilaian Asesor terhadap ICP
Dalam rangka pelaksanaan
Financial Sector
Assessment Program
(FSAP) 2016-2017 telah
dilakukan
assesment
terhadap penerapan
Insurance Core Principle
(ICP) pada tanggal 21
September 2016 s.d. 5 Oktober 2016.
Nilai Asesor 2010 Nilai Asesor 2016
Observed (O) 5 6
Largely observed (LO) 11 12
Partly observed (PO) 8 8
Not observed (NO) 1 0
Total 25 26
Hasil Penilaian Asesor terhadap ICP
Pelaksanaan
Financial Sector Assessment Program
(FSAP)
Keterangan:
Observed : Seluruh standar yang ada dalam ICP diamati dan otoritas memiliki kewenangan hukum dalam penerapannya.
Largely Observed : Standar yang ada dalam ICP sebagian besar diamati, dimana hanya terdapat sedikit kekurangan yang tidak menyebabkan kurangnya kewenangan dari otoritas.
Partly Observed : Standar yang ada dalam ICP sebagian diamati, dimana terdapat sedikit keraguan atas kewenangan otoritas. Not Observed : Standar yang ada dalam ICP tidak diamati.
Assessment
tersebut dilakukan oleh
Tim Asesor dari IMF dan
World Bank.
Peningkatan dan
Penguatan Pokja IKNB
Asuransi Mikro
Asuransi Usaha Tani Padi
Asuransi Usaha Ternak Sapi
Asuransi Nelayan
Asuransi Tenaga Kerja Indonesia
Asuransi Penyingkiran Rangka Kapal
Flagship Peningkatan dan
Penguatan Pokja IKNB
11
Asuransi Mikro
Asuransi Usaha
Tani Padi
Asuransi Usaha
Ternak Sapi
Asuransi Nelayan
Asuransi Tenaga
Kerja Indonesia
Asuransi Penyingkiran
Rangka Kapal
Peningkatan
Layanan IKNB
Layanan Sistem Informasi
Penyederhanaan Proses FPT
Mempercepat
proses perizinan.
Simplifikasi
dokumen.
Form self-assessment
,
dimana perusahaan
dapat mengevaluasi
terlebih dahulu
dokumen
permohonannya
sebelum disampaikan
kepada OJK.
Tracking system
,
dimana
perusahaan dapat
memantau status
permohonan yang
telah disampaikan.
Adanya menu
informasi umum
perijinan.
Memberikan
transparansi
proses perizinan.
Mengakomodasi
pelaporan dan analisis
secara online.
One stop online filing.
Dalam rangka meningkatkan layanan sistem perizinan,
OJK telah mengembangkan sistem
informasi e-licensing
yaitu Sijingga dan Sprint yang telah diimplementasikan sejak tahun 2016.
Sistem Informasi ini akan terus dikembangkan sebagai upaya OJK untuk terus
memudahkan
proses perizinan stakeholders.
Fitur-fitur e-Licensing OJK
Penyederhanaan Metode Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan (Fit Proper Test)
14
Pelaksanaan Fit Proper Test tidak harus dengan wawancara.
Klarifikasi melalui wawancara dilakukan apabila:
Terdapat
informasi
negatif
mengenai
calon pihak utama.
Calon pihak utama
belum
mempunyai pengalaman
pada
LJK di Indonesia yang relevan
dengan jabatan yang dituju dan
mempertimbangkan posisi
jabatan, ukuran, kompleksitas,
dan/atau permasalahan ljk
tempat yang bersangkutan akan
dicalonkan.
Calon pihak utama
pernah
ditetapkan tidak
disetujui
dalam
Isu Strategis
Isu Khusus Perasuransian
Pembentukkan KEK EKIS
Layanan IKNB Daerah
Isu Khusus Perasuransian
1. Pemenuhan Kewajiban Bagi Perusahaan Asuransi Umum untuk Memiliki Aktuaris.
Beberapa ketentuan yang mengatur:
UU Nomor 40 Tahun 2014.
POJK Nomor 67/POJK.05/2016.
POJK Nomor 71/POJK.05/2016.
Perusahaan asuransi, termasuk perusahaan asuransi umum (PAU)
wajib memiliki tenaga aktuaris minimal 1 (satu) orang.
2. Kaji Ulang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Perasuransian.
Des 2016
62 dari 80 PAU
belum memiliki
aktuaris.
31 Des 2017
Berdasarkan POJK Nomor 71/POJK.05/2016, Laporan Aktuaris PAU dapat ditandatangani oleh konsultan aktuaria
atau pegawai perusahaan dengan sertifikat CNLA.
2018
PAUharus memiliki aktuaris perusahaan.
SKKNI Bidang Perasuransian ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Keputusan Menakertrans No 141 tahun 2013 tanggal 17 April 2013.
Pada perkembangannya, terdapat beberapa ketentuan baru (co: UU 40/2014) yang berdampak kepada perlunya penyesuaian atas SKKNI Bidang Perasuransian yang berlaku saat ini.
Perlukaji ulang atas SKKNI bidang
Perasuransian.
Keputusan Kepala Departemen Pengawasan IKNB 1A
No KEP-10/NB.11/2017 Tentang Pembentukan Tim Kaji Ulang
SKKNI Bidang Perasuransian.
16
Pembentukan Kawasan Ekonomi
Khusus-Ekonomi Keuangan Syariah (KEK-EKIS)
Jakarta sebagai Kawasan Ekonomi Khusus - Ekonomi dan Keuangan Syariah
Latar Belakang
Arahan Presiden RI, Bpk. Joko Widodo, pada acara:
Bentuk dan Karakteristik
Sebagai salah satu pusat keuangan dan ekonomi dunia.
Keuangan
Syariah/JIFC
Sebagai pusat perdagangan dan pengembangan teknologi manufaktur sesuai dengan prinsip syariah (halal).Manufaktur dan
Perdagangan
Sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sektor industri kreatif.Industri
Kreatif
Sebagai pusat riset dan pengembangan fikih dan muamalah.
Riset &
Pengembangan
“Global Islamic Finance Awards”, pada tanggal 29 September 2016.
“Silaturahim Stakeholders Keuangan Syariah
dalam rangka Peringatan Satu Windu Surat
Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)”,
pada tanggal 23 Desember 2016.
1
2
Penyediaan Layanan
IKNB Daerah
Perizinan &
Pengawasan LKM
Perizinan Perusahaan
Pergadaian
Layanan IKNB
Lainnya
1
2
3
Kewenangan yang
akan diberikan
Pengumpulan Data Statistik
Penanganan Pengaduan
Penyampaian Informasi