• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTAR FOOT INDEX POSTURE DENGAN Hubungan Antara Foot Index Postrue Dengan Osteoarthritis Lutut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTAR FOOT INDEX POSTURE DENGAN Hubungan Antara Foot Index Postrue Dengan Osteoarthritis Lutut."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTAR FOOT INDEX POSTURE DENGAN OSTEOARTHRITIS LUTUT

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progrma Studi Strata I pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Oleh: MARJAN BAUW

J120141051

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

1

HUBUNGAN ANTAR FOOT INDEX POSTURE DENGAN OSTEOARTHRITIS LUTUT

Abstrak

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif pada kartilago sendi yang banyak ditemukan. Dan dalam jangka waktu lama dapat merubah struktur anatomi karena terjadi kerusakan kerusakan kartilago. Foot posture Index dipakai sebagai alat ukur untuk mengetahui normal dan tidaknya anatomi kaki dalam hal ini sendi ankle. Untuk mengetahui hubungan nilai foot index posture dengan osteoarthritis lutut. Mengunakan chi square test dengan analisis bivariat. Sampel pada penelitian 30 responden penderita osteoarthritis lutut di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Fakfak Propinsi Papua Barat. Dilakukan satu kali pengukuran untuk setiap responden. dari hasil pengukuran diperoleh nilai p = 0,000. Adanya pengaruh antara foot index posture pada penderita osteoarthritis lutut.

Kata Kunci: Osteoarthritis, pengaruh nilai foot index posture.

Abaract

Osteoatrhritis is a damage disease in which in the jiont cartilage are found,and in the long term can change the structure anatomy for damage to cartilage damage. Foot posture index is used as a gauge to determine the normal anatomty of the foot and least in this case the ankle joint. To the terminate of the relationship ofthe valeu of the index foot posture white knee osteoarthritis. Using the chi- square test whit bivariate analysis. Sample 30 responder patients whit ostoarthritis of the knee in the general hospital of the wst papua fakfak province. Do one measurement result obtained from the value of p = 0,05. The is effect between footposture index in patient whit osteoarthritis of the knee.

Keyword : osteoarthritis , the influence of the valeu in foot posture indx.

1. PENDAHULUAN

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif pada kartilago

(6)

2   

sendi. Berkenaan dengan perubahan biokimia dibawah permukaan kartilago yang akan meningkatkan sintesa timidin dan glisin (Isbagio, 2011).

Jumlah kasus osteoarthritis pada catur wulan pertama, ditahun 2016 pada di 40 tahun, sampai dengan usia 60 tahun sebesar 65 %, pada wanita 13 % lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki- laki yang hanya 10% (Heidari, 2013). Tahun 2016 pada rumah sakit umum daerah kabupaten Fakfak sebanyak 147 kasus. Prevalensi osteoathritits di Indonesia dominan terjadi pada usia

Usia di atas 50 tahun merupakan faktor predisposisi terjadinya osteoarthritis, namun ada faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya

penyakit ini. Antara lain obesitas dan jenis kelamin. Pada orang yang menderita obesitas atau kegemukan, osteoarthritis terutama terjadi pada lutut dan pergelangan sendi. Hal itu disebabkan sendi tersebut harus menopang berat badan yang berlebihan.

Akibat dari pembebanan pada sendi lutut yang berlebihan secara terus- menerus dan kerusakan kartilago, hilang atau berkurang fungsi ligamen sebagai stabilisasi dari sendi lutut maka kemungkinan akan merubah anatomi dari foot posture anggota gerak bawah.Beberapa studi melaporkan pada penderita osteoarthritis lutut, biasanya terjadi kelemahan pada grup otot quadriceps terutama bagian vastus medialis obliqus . Hal ini dapat dilihat secara biomekanik, pada lutut dalam kondisi normal beban yang diterima melewati bagian medial sendi lutut, (Handoko, 2010). Dikarenakan kelemahan otot vastus medialis obligus dapat menyebabkan tidak stabilnya persedian lutut saat bergerak.

(7)

3   

oleh Fauzi dan Widodo, (2013) tentang hubungan antara pes planus dengan osteoarthritis knee yang menyinggung foot index posture sebagai pemeriksaan yang komprehensif.

Foot index posture adalah alat diagnostik klinis yang bertujuan untuk

mengukur sejauh mana kaki dapat dianggap dalam posisi pronasi, supinasi dan netral. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi metode sederhana yang menggambarbkan berbagai postur kaki menjadi hasil tunggal yang kemudian memberikan indikasi atau informasi postur kaki secara keseluruhan. Penilaiaan dalam foot index posture meliputi 6 kriteria dari kaki diantaranya, palpasi kepala talar,pengamatan lengkungan lateral supra dan infra maleolus, posisi kalkaneus, tonjolan dari sendi talo-navikular tinggi dan kesesuaain arkus kaki, dan yang terakir pengamatan dari abduksi dan adduksi kaki depan dan belakang (Redmond, 2008).

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional atau survei dengan studi potong lintang (croos sectional). Penelitian ini di lakukukan di rumah sakit umum darah kabupaten Fakfak propinsi papua barat waktu penelitian pada bulan oktober 2016.Analisa data untuk mengetahui hubungan antara dua variabel menggunakan chi-square – test.

3. HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini jumlah responden yang terkena osteoarthritis lutut pada usia lansia awal 15 responden dan usia lansia ahir 15 responden, sementara jumlah responden perempuan lebih banyak dengan jumlah 25 jika dibandingkan dengan laki laki yang berjumlah 5 responden dari total kesuruhan 30 responden.

(8)

4

0,05, Ha diterima dari hasil tersebut dapat disimpulkan adanya hubungan antara osteoarthritis lutut dengan foot index posture.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa karakteristik osteoarthritis dihubungkan dengan pembebanan secara mekanik (mechanical loading). Akibat dari pembebanan yang berlebihan pada lutut dapat menyebabkan peningkatan penekanan dan atau shear stress pada tibiofemoral(TF) atau patelofemoral(PF) comparetment. Banyak penelitian malaligment lokal sendi lutut, kaki berperan dengan segera sebagai peredam dari mekanikal stres pada saat kontak dengan tanah atau lantai dan melalui ektremitas bawah akan membentuk pola postural aligment dan gerakan sendi pada lutut (William dkk., 2001).

Foot posture telah dipertimbangkan oleh Gilbreath dan Merra,( 2008)

kontribusinya terhadap progres dari lower limb muskulosceletal karena dapt merubah mecanical aligament dari lower limb, salah satu yang di analisis postur kaki adalah pes planus yang berhungan dengan nyeri dan kerusakan tulang rawan sendi, pada populasi dewasa tua,dalam penelitian menunjukan adanya signifikasi dari foot index posture ke arah pronasi dari sendi ankle. 4. PENUTUP

4.1Kesimpulan.

Berdasarkan dari hasil analisa dan perhitungan uji statistic, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

Ada hubungan antara nilai foot index posture dengan osteoarthritis lutut.

Ada pengaruh antara umur dan jenis kelamin terhadap osteoarthritis lutut.

4.2. Saran

(9)

5   

Karena pada penderita osteoarthritis lutut ini dapat bertambah derajatnya akibat dari postur kaki yang tidak pada posisi anatomi sehingga dapat merusak jaringan tulang rawan dari sendi lutut,maka disaran kan tidak melakukan aktifitas yang membebani sendi lutut. Tidak dianjurkan bagi yang menderita osteoarthritis lutut melakukan olahraga  lari karena akan terjadi beban berlebih pada lutut sehingga dapat memperburuk kondisi lutut. 

DAFTAR PUSTAKA

Redmond Anthony. 2008. user guide and manual, easy quantification of standing foot posture, six item version foot index posture -6.

Arikunto. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineke cipta.

Budiman. 2011. penelitian kesehatan buku pertama.Bandung :PT. Refika Aditama Eluwa, M.A., Omini, R.B., Kpela, T., Ekanem,T.B.,dan Akpantah,2008 A.O. The

incidence of pes planus amongst Akwa Ibom State students in the University of Calabar. Internet J Forensic Sci 2009;3:1-2.

Ervan, S.H. 2011. Fisioterapi: Osteoarthritis; diakses pada tanggal 12 Maret 2015, dari http://fisioterapishartanto/2011/11/osteoarthritis-oa.html 

Frontera, R.W., Hughesy. A,V., Fielding. A.R., Fiatarone. A,M., Evan.J,W., & Roubenoff.R. 2006. aging of skeletal muscle:a 12-yr longitudinal study. Journal Appl Physio.

Dhammi.IK. 2011. Evaluation of foot bimalleolar angle in the management of the congenital talipes equinovarus” j pediatr ortop b., vol 21(1) pp 59-9. 

Galberth,C., dan Meera, V. 2008. Flat Feet associated with knee pain. San fransisco: The Arthritis Faundation.

Isbagio Harry. Osteoartritis, Something Can be Done"diakses pada tanggal 20 januari 2017 dari http://physioarticle.blogspot.co.id/2011/12 osteoarthritis-oa.html

(10)

6   

Quadriceps dan Fisiotaping Pada Osteoarthritis Lutut. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Jilid 3 hal. 163-167

Kalim, H dan Handono, K. 2010. Masalah Penyakit Reumatik di Indonesia Serta Upaya-upaya Penanganannya;Dalam. Setyohadi B, Kasjmir YI, Mahfudzoh S, eds. Temu Ilmiah Reumatologi. Jakarta: 6-8 Oktober 2003, hal 3-4

Kisner, C dan Colby, LA. 2012. Therapeutic Exercise

Foundationand.Techniques.sixth Edition. F.A Davis Company.America. hal 850-859.

Kasper, D., Fauci, A., Brauwald, E., Hauser, S., Longo, D., dan Jameson, L. 2008. Osteoarthritis dalam harrison’s princeples of internal medicine. New York : Mc Graw Hill Medical. P:2158-2165

Kelley, M.T. 2006. Nonsurgical management of osteoarthritis of the knee. JAAPA;19,1;26-33

Heidari. 2013. Riset kesehatan dasar penelitian dan pengembangan. Badan penelitian dan pengembangan Jakarta.

Mcpoil, T.G., Viecenzo, B., dan Cornwall, MW., collins.2009 Can foot anthropometric measurement predict dynamic palantar surface contac area? J Foot Ankleres 2009; 2(28) 1-9.

Mathieson I. 2010. Evaluation of foot posture development in children between three and eleven years of age using the foot posture index. JFoot Ankle.

Souza, TR., Pinto, RZ., Trede RG., Kirkwood, RN., dan Fonseca, ST. 2010. TemporalCouplings between rearfoot-shank complex and hip joint during walking.Clin Biomech (Bristol, Avon);25: 745–8

Soeroso, Isbagio H, Khalim H, Broto R. 2012. Pramudya R, Ilmu ajar penyakit dalam jilid II edisi IV Fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif,Kuantitatif. Bandung alfabeta. Williams, DS, hamil J., dan Buchanan TS. 2001. Lower extrimity kinematic and

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti membahas mengenai “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal Dan Resiko Kredit Terhadap Profitabilitas.”Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah rasio

Sementara rasa puas sendiri mempunyai nilai yang relatif tergantung dari masing-masing individu (Wijono, 2003). Dalam memberikan asuhan keperawatan berbagai macam faktor

Manfaat dari penelitian ini adalah pertama secara teoritis guna memahami dan melengkapi penelitian yang terkait dengan pelayanan pastoral dan khotbah pada

3) Pelaksanaan wawancara terhadap guru mengenai penggunaan asesmen skenario baru untuk menilai kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran dengan PBM. Pengolahan

menjadi Program Majelis HKI BPPT sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.. 2.Memberikan ..... Memberikan pengarahan kepada Anggota

Pengujian fungsioanal sistem manaje- men rapat dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing/ kotak hitam yaitu dengan cara memberikan input pada kompo- nen

Variabel Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a.Proses pengarangan sekam padi dan kulit/kolobot jagung dengan menggunakan tungku, yang meliputi

menunjukkan bahwa hipotesa nol diterima, artinya ada kesamaan efisiensi ekonomi relatif antara usaba tani di daerab terbuka di dataran rendah dengan usabatani di